Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Sebuah benda bermassa 10 kg mula-mula diam, kemudian bergerak lurus mendatar dengan
percepatan 2,5 m/s2. Usaha yang diubah menjadi energi kinetik setelah 4 s adalah . . . .
A. 25 J
D. 250 J
B. 100 J
E. 500 J
C. 200 J
Jawaban : E
Pembahasan :
Strategi: Gunakan hubungan usaha dan perubahan energy mekanik.
V2 = V1 + at = 0 + (2,5)(4) = 10 m/s
W = EK2 EK1
= (mv2) 2 - (mv1) 2
= (10)(10)2 (0)
= 500 J
2. Perhatikan Gambar berikut.
Jika permukaan lantai licin dan benda berpindah 10 m ke kanan, usaha yang bekerja pada
benda adalah. . . .
A. 300 J
D. 800 J
B. 400 J
E. 1.000 J
C. 600 J
Jawaban : D
Pembahasan :
Strategi: Uraikan komponen gaya pada sumbu X ( sejajar arah gerak).
W = FX
= F cos 370 s
= (100)(0,8)(10)
= 800 J
3. Mobil bermassa 2.000 kg mula-mula bergerak lurus dengan kecepatan 20 m/s. kemudian
mobil direm dan berhenti setelah menempuh jarak 10 m. besar gaya pengereman tersebut
adalah . . . .
A. 2.000 N
D. 40.000 N
B. 4.000 N
E. 80.000 N
C. 20.000 N
Jawaban : D
Pembahasan :
W = EK2 EK1
Fs = (mv2) 2 - (mv1) 2
F(10) = (0) (2.000)(20)2
F
= 40.000 N
4. Benda bermassa 2,5 kg dilepas dari puncak gedung melewati jendela A di lantai atas dan B di
lantai bawah dengan perbedaan tinggi 8 m. Jika percepatan gravitasi bumi 10 m/s 2, besar
usaha oleh gaya berat untuk proses perpindahan bola dari A ke B adalah . . . .
A. 40 J
D. 160 J
B. 80 J
E. 200 J
C. 100 J
Jawaban : E
Pembahasan :
V0 = 0 m/s ( tanpa kecepatan awal )
H =8m
W = EP = mgh
= (2,5)(10)(8)
= 200 J
5. Perhatikan Gambar berikut ini!.
Sebuah balok bermassa 20 kg diletakkan pada dasar bidang miring 5 m dan permukaan
bidang miring licin, usaha untuk mendorong balok sampai titik tertinggi dari bidang miring
adalah . . . . (g = 10 m/s2)
A. 200 J
B. 300 J
C. 400 J
Jawaban : D
D. 600 J
E. 800 J
Pembahasan :
Strategi : gunakan hubungan usaha dengan perubahan energy potensial.
W = Fs
= w sin s
= mg sin s
= (20)(10) SIN 370 s
= 600 J
Hukum Kekekalan Energi Mekanik
1. Sebuah bola bergerak sepanjang lintasan seperti pada gambar.
Di titik A kelajuan bola 10 m/s. Jika gesekan udara diabaikan, besar kelajuan bola di titik B
adalah. . . .
10 m/s
B. 3 10 m/s
C. 4 10 m/s
A. 2
D. 40 m/s
E. 160 m/s
Jawaban : C
Pembahasan :
Strategi : gunakan persamaan hukum kekekalan energi mekanik.
EKA + EPA = EKB + EPB
mvA2 + mghA = mvB2 + mghB
m(10)2 + m(10)(5) = mvB2 + m (10) (2)
50 + 30 = vB2
80 = vB2
160 = vB2
vB2 = 4 10 m/s
2. Sebuah benda memiliki massa 5 kg dijatuhkan tanpa kecepatan awal dari ketinggian 100 m.
Energi kinetik benda pada ketinggian 60 m adalah . . . . (g = 10 m/s2)
A. 1.000 J
D. 3.000 J
B. 1.500 J
E. 4.000 J
C. 2.000 J
Jawaban : C
Pembahasan :
Strategi : gunakan persamaan hukum kekekalan energi mekanik.
EK1 + EP1 = EK2 + EP2
0 + mgh1 = EK2 + mgh2
EK2 = mg (h1-h2)
= (5)(10)(100-60)
=2.000 J
3. Sebuah bola dengan massa 0,3 kg didorong dari permukaan meja setinggi 2 m dari tanah. Jika
kecepatan bola pada saat lepas dari tepi meja adalah 10 m/s, energi mekanik bola pada saat
ketinggiannya 1 m dari tanah adalah . . . .
A. 1.000 J
B. 1.500 J
C. 2.000 J
Jawaban : E
Pembahasan :
EM = EK + EP
= mv2 + mgh
= ( )(0,3)(10)2 + (0,3)(10)(2)
= 21 J
D. 3.000 J
E. 4.000 J
4. Sebuah benda bergerak dari titik A tanpa kecepatan awal seperti gambar berikut.
Jika selama bergerak tidak ada gesekan, kecepatan benda di titik terendah adalah . . . .
A. 5 m/s
D. 24 m/s
B. 10 m/s
E. 25 5 m/s
C. 10
5 m/s
Jawaban : C
Pembahasan:
Strategi : gunakan persamaan hukum kekekalan energi mekanik.
EK1 + EP1 = EK2 + EP2
0 + mgh1 = mv2 + 0
v2 2 = 2 gh
v2 2 = (2)(10)(25) = 500
v2 = 10 5 m/s
5. Sebuah bola bermassa 0,2 kg ditendang vertical ke atas dengan kecepatan awal 20 m/s. Energi
kinetic benda saat berada pada ketinggian 5 m dari permukaan tanah adalah . . . . (g=10 m/s)
A. 20 J
D. 60 J
B. 30 J
E. 80 J
C. 40 J
Jawaban : B
Pembahasan :
Strategi : gunakan persamaan hukum kekekalan energi mekanik.
EK1 + EP1 = EK2 + EP2
mv2 + 0 = EK2+ mgh2
( )(0,2)(20)2 = EK2 + (0,2)(10)(5)
EK2 = 40 10
= 30 J
Momentum, Impuls, dan Tumbukan.
1. Bola bermassa a kg bergerak dengan kecepatan b menabrak tembok. Bola kemudian
memantul dengan besar kecepatan yang sama, tetapi arahnya berlawanan. Besar impuls
yang diberikan dinding pada bola adalah . . . .
A. nol
D. 3ab
B. ab
E. 4ab
C. 2ab
Jawaban : C
Pembahasan:
Strategi: impuls adalah perubahan energi ( perhatikan arah gerak benda ).
I = p
I = m (v2 v1)
I = a (b (-b))
I = 2ab
v1 = -2 v2
kedua bola mengalami tumbukan lenting sempurna
v1 v2 = v2 - v1
v1 v2 = -10 20
-2 v2 - v2 = -30
v2 = 10 m/s
v1 = -2 v2 = (-2)(10)
= -20 m/s (ke kiri)
3. Nanda berada di dalam perahu yang bergerak dengan kecepatan 4 m/s. Massa perahu dan
massa Nanda masing-masing 200 kg dan 50 kg. Pada suatu saat, Nanda meloncat dari
perahu dengan kecepatan 8 m/s berlawanan arah gerak perahu. Kecepatan perahu sesaat
setelah Nanda meloncat adalah . . . .
A. 10 m/s
D. 5 m/s
B. 9 m/s
E. 4 m/s
C. 8 m/s
Jawaban : D
Pembahasan :
Strategi : gunakan hukum kekekalan momentum.
m1v1 + m2v2 = m1v1 + m2v2
(200)(4) + (50)(4) = 200v1 + 50(-8)
1.000 = 200v1
v1 = 5 m/s
v = 9 m/s
5. Bola A memiliki massa 200 g dan bola B memiliki massa 300 g. Keduanya bergerak
berlawanan arah seperti pada gambar berikut.
Setelah tumbukan, kedua benda berbalik arah dengan kecepatan A = 3 m/s. Kecepatan
benda B sesaat setelah tumbukan adalah . . . .
A. 1,3 m/s
D. 4 m/s
B. 1,5 m/s
E. 6 m/s
C. 2,3 m/s
Jawaban: A
Pembahasan:
Strategi : gunakan hukum kekekalan momentum.
mAvA + mBvB = mAvA + mBvB
(0,2)(5) + (0,3)(-4) = (0,2)(-3) + (0,3) vB
0,4 = 0,3 vB
vB = 1,3 m/s
ELASTISITAS
1. Berikut ini adalah data percobaan menentukan elastisitas karet dengan menggunakan
karet ban. Nilai konstanta terbesar terdapat pada percobaan . . . .
Percobaa
n
A.
B.
C.
D.
E.
Beban (N)
x (m)
6
10
6
9
12
3,0 x 10-2
2,5 x 10-2
2,0 x 10-2
4,5 x 10-2
2,0 x 10-2
Jawaban : E
Pembahasan:
Strategi: gunakan persamaan yang menghubungkan konstanta pegas, pertambahan
panjang pegas, dan beban ( k= F/x) dengan w = F
Percobaa
n
A.
B.
C.
D.
E.
Beban (N)
x (m)
k (N/m)
6
10
6
9
12
3,0 x 10-2
2,5 x 10-2
2,0 x 10-2
4,5 x 10-2
2,0 x 10-2
200
400
300
200
600
Pembahasan:
Strategi : gunakan hubungan F = kx atau k = F/x
k = F/x
= 25/0,02
= 1.250 N/m
3. Sebuah pegas diberi beban 4 kg. jika pegas mengalami pertambahan panjang 20 cm dan
gravitasi bumi g = 10 m/s2, energi potensial elastisitas pegas tersebut adalah . . . .
A. 4 J
B. 8 J
C. 10 J
Jawaban ; A
Pembahasan :
EP = k x2
= F x
= x
D. 20 J
E. 25 J
= (4)(10)(0,2)
=4J
4. Mula-mula sebuah kawat memiliki panjang X. kemudian kawat bertambah panjang
sebesar Z ketika ditarik dengan gaya Y. jika luas logam V, modules elastisitas logam (E)
adalah . . . .
A. 4 J
D. 20 J
B. 8 J
E. 25 J
C. 10 J
Jawaban: E
Pembahasan:
Strategi: gunakan persamaan modulus elastisitas.
F
A
Fl
YX
E= =
=
=
e
A l VZ
l
l
( )
( )
5. Benda bermassa 40 kg pada seutas kawat baja sepanjang 2 m dengan luas penampang 0,1
cm2. Kawat bertambah panjang 0,4 cm . jika g = 10 m/s 2, modulus elastisitas bahan
adalah . . . .
A. 4 J
D. 20 J
B. 8 J
E. 25 J
C. 10 J
Jawaban : A
Pembahasan:
Strategi:
FL
E=
A L
mgL
A L
( 40 )( 10 )( 2 )
2 x 1010 N /m2
KALOR
1. Selembar pelat berbentuk persegi memiliki panjang sisi 100 cm terbuat dari perunggu (
6
=1,8 x 10 / dengan suhu 0 . Jika lempeng logam dipanaskan sampai 200
, pertambahan luas permukaan lempeng adalah . . . . m2.
A. 1,8 x 10-4
D. 14,4 x 10-4
-4
B. 3,6 x 10
E. 28,8 x 10-4
C. 7,2 x 10-4
Jawaban: C
Pembahasan:
A = A0 T
= 2 A0T
= (2)(1,8 x 10-6)(100 x 100) (200)
= 7,2 cm2
= 7,2 x 10-4 m2.
2. Es bermassa M gram dengan suhu 0 , dimasukkan kedalam air bermassa 250 g
dengan suhu 30
menyerap atau melepas kalor. Jika Les = 80 kal/g, Cair = 1 kal/g , semua es mencair,
serta kesetimbangan termal dicapai pada suhu 5 , massa es (M) adalah . . . .
A. 73,5 g
B. 78,1 g
D. 98,8 g
E. 100 g
C. 88,2 g
Jawaban: A
Pembahasan:
Qlepas =Qterima
mair c air T air =mes L es +mes c air T
Jika ujung bebas logam A bersuhu 210 , ujung bebas B bersuhu 30 , dan
koefisien konduksi kalor logam A dua kali konduksi logam B, suhu pada sambungan
tersebut adalah. . . .
A. 80
D. 150
B. 90
E. 180
C.
120
Jawaban: D
Pembahasan:
H A =H B
( kAL T ) =( kAL T )
A
Ukuran kedua logam sama sehingga variabel A dan L dapat saling menghilangkan
2kB (210 - x) = kB (x 30)
420 2x = x 30
4x = 450
x = 150
40
dimasukkan 60 gr es bersuhu 0
D. 12
E. 0
20
Jawaban: B
Pembahasan:
Qlepas =Qterima
mair c air T air +C T =mes Les +mes c air T
3.200=80 x
x=40
5. Dua logam berbeda, P dan Q, berukuran sama seperti pada gambar berikut.
`
75
Jawaban: E
Pembahasan :
H P =H Q
( kAL T ) =( kALT )
P
Ukuran kedua logam sama sehingga variabel A dan L dapat saling menghilangkan
kq (75 - x) = kq (x 0)
3/2 x = 37,5
4x = 450
x = 25
TEORI KINETIK GAS
1. Suatu gas ideal mula-mula menempati ruang bervolume V pada suhu T dan tekanan P. Jika
gas dipanaskan hingga suhu dan tekanannya menjadi 3/5 T dan 6/5 P, volume gas setelah
dipanaskan menjadi. . . .
A. V
D. V
B. 3/5 V
E. 6/5 V
C. 18/25 V
Jawaban: A
Pembahasan:
Gunakan persamaan gas ideal PV = NkT dengan nilai n dan k sama.
P2 V 2 T 2
=
P1 V 1 T 1
6
3
PV2
T
5
5
=
PV
T
1
V 2= V
2
2. Syarat suatu gas ideal mengalami proses isothermal adalah . . . .
A. tidak mengalami perubahan tekanan dan volume gas.
B. kecepatan molekul lebih besar saat suhunya tinggi
C. tekanan gas berubah, volume gas tetap
D. suhu gas berubah, tekanan gas tetap
E. suhu gas selalu tetap
Jawaban : E
Pembahasan:
Proses isothermal terjadi saat keadaan gas tetap atau konstan.
3. Suhu ideal dalam tabung dinyatakan dalam persamaan EK = 3/2 kT dengan T menyatakan
suhu mutlak dan EK menyatakan energy kinetik rata-rata molekul gas. Berdasarkan
persamaan tersebut, maka semakin tinggi suhu gas, . . . .
A. energi kinetik rata-ratanya semakin kecil
B. gerak partikel gas semakin lambat
C. gerak partikel gas semakin cepat
D. energi kinetic rata-rata gas semakin besar
E. suhu gas selalu tetap
Jawaban:
Pembahasan:
3
EK = kT
2
1
3
m v 2= k T
2
2
v=
3 kT
m
A.
B.
C.
D.
E.
v
Besar
Tetap
Kecil
Besar
Besar
EK
Besar
Besar
Besar
Kecil
Kecil
N
Tetap
Kecil
Tetap
Tetap
Kecil
Jawaban:
Pembahasan:
Perhatikan persamaan gas ideal berikut.
3
3
EK = kT kT = EK
2
2
1
2 3
m v = kT
2
2
v=
( 3 ) ( 2 EK )
3 kT
2 EK
=
=
m
3m
m
Berdasarkan persamaan tersebut dapat kita simpulkan bahwa Ek dan V sebanding jika nilai N
tetap.