Вы находитесь на странице: 1из 13

TUGAS

Nama

Imam Ahmad

Stambuk

03120160183

Kelas

A5

No. Urut Absen :


Tanggal

Mata Kuliah:

9 ( Sembilan )
18 November 2016

Komputer Grafis

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa.


Dengan segala rahmat, petunjuk dan karuniaNya, akhirnya dapat
menyelesaikan makalah tentang sifat sifat dan jenis jenis kayu . Pada
kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada orang tua,
teman-teman dan Dosen Pembimbing yang telah memberikan masukan
serta suport pada penulis sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat
waktu.
Makalah ini dibuat sedemikian rupa agar lebih mudah
mempelajari dan memahami isi pembahasan yang ada didalamnya.
Makalah ini memberikan pemahaman tentang Sifat-sifat dan jenis jenis
Kayu Lainnya. Semoga setelah membaca dan memahami isi makalah ini
diharapkan kita dapat mengaplikasikan didalam kehidupan sehari-hari
Semoga makalah ini dapat bermanfaat, jika ada kesalahan dalam
penulisan kata atau materi mohon kritikan dan saran yang bersifat
membangun.
.

Makassar,

16 Novermber

2016

Imam Ahmad

A. PENGERTIAN KAYU
Kayu adalah bagian batang atau cabang serta ranting tumbuhan
yang mengeras
karena mengalami lignifikasi (pengayuan).
Kayu digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari memasak,
membuat perabot (meja, kursi), bahan bangunan (pintu, jendela,
rangka atap), bahan kertas, dan banyak lagi. Kayu juga dapat
dimanfaatkan sebagai hiasan-hiasan rumah tangga dan
sebagainya.
Penyebab terbentuknya kayu adalah akibat akumulasi selulosa
dan lignin pada
dinding sel berbagai
jaringan di batang.
B. SIFAT-SIFAT UMUM KAYU
Semua batang pohon mempunyai pengaturan vertikal dan sifat
simetri radial
Kayu terdiri dari sel-sel yang memiliki tipe bermacam-macam dan
susunan dinding selnya terdiri dari senyawa-senyawa kimia
berupa selulosa dan hemiselulosa (unsur karbohidrat) serta
berupa lignin (non-karbohidrat).
Semua kayu bersifat anisotropik, yaitu memperlihatkan sifat-sifat
yang berlainan jika diuji menurut tiga arah utamanya
(longitudinal, tangensial dan radial). Hal ini disebabkan oleh
struktur dan orientasi selulosa dalam dinding sel, bentuk
menajang sel-sel kayu dan pengaturan sel terhadap sumbu
vertikal dan horisontal pada batang pohon.
Kayu merupakan suatu bahan yang bersifat higroskopik, yaitu
dapat kehilangan atau bertambah kelembabannya akibat
perubahan kelembaban dan suhu udara sekitarnya.
Kayu dapat diserang makhluk hidup perusak kayu, dapat juga
terbakar, terutama bila kayu dalam keadaan kering.
1. SIFAT FISIK KAYU
Beberapa hal yang tergolong dalam sifat fisik kayu adalah;

a. Berat Jenis
b. Keawetan Alami
c. Warna
d. Higroskopis
e. Berat Dan Kekerasan
A. Berat Jenis Kayu
Kayu memiliki berat jenis yang berbeda-beda berkisar antara minimum
0,20 hingga 1,28. Berat jenis merupakan petunjuk penting bagi aneka
sifat kayu. Kekuatan kayu berbanding lurus dengan berat jenisnya. Kayu
yang berat jenisnya besar kekuatannya pun besar. Sebaliknya, semakin
ringan suatu berat jenis kayu, maka kekuatannya akan berkurang. Berat
jenis antara lain ditentukan oleh tebal dinding sel, kecilnya rongga sel
yang membentuk pori-pori.
B. Keawetan Alami Kayu
Keawetan kayu didefinisikan sebagai ketahanan kayu terhadap
serangan dari unsur-unsur perusak kayu dari luar seperti jamur, rayap,
bubuk, cacing laut dan makhluk lainnya dalam jangka waktu tahunan.
Keawetan kayu tersebut disebabkan oleh adanya suatu zat didalam
kayu (zat ekstraktif) yang merupakan sebagian unsur racun bagi
perusak-perusak kayu, sehingga perusak tersebut tidak sampai masuk
dan tinggal didalamnya serta merusak kayu. Misalnya kayu jati memiliki
tectoquinon, kayu ulin memiliki silika dan lain-lain. Sehingga jenis-jenis
kayu ini mempunyai cukup keawetan secara alami.
C. Warna Kayu
Kayu mempunyai warna yang bermacam-macam. Kayu yang berwarna
putih misalnya kayu jelutung, kayu kempas dan renghas bewarna
merah. Perbedaan warna ini disebabkan oleh zat-zat pengisi warna
dalam kayu yang berbeda-beda. Ada banyak faktor yang mempengaruhi
warna kayu, antara lain: tempat didalam batang, umur pohon dan
kelembaban udara. Kayu tersa umumnya memiliki warna yang lebih
jelas atau lebih gelap daripada warna bagian kayu gubal.
Kayu yang umurnya lebih tua umumnya berwarna lebih gelap daripada
kayu yang muda dari jenis yang sama. Kayu yang kering berbeda pula
warnanya dengan kayu yang basah. Demikian pula kayu yang lama

berada diluar kelihatan lebih gelap atau lebih pucat warnanya daripada
kayu yang segar dan kering udara.
D. Higroskopis
Kayu mempunyai sifat higroskopik, yaitu suatu sifat yang dapat
menyerap atau melepaskan air atau kelembaban.Sifat higroskopik ini
merupakan suatu petunjuk bahwa kelembaban kayu sangat dipengaruhi
oleh kelembaban dan suhu udara sekitarnya pada suatu saat tertentu.
Makin lembab udara disekitarnya maka makin tinggi pula kelembaban
kayu sampai tercapai keseimbangan dengan lingkungannya. Kandungan
air pada kayu seperti ini dinamakan kandungan air kesetimbangan
(EMC=Equilibrium Moisture Content) masuknya air kedalam kayu itu,
maka berat kayu akan bertambah. Selanjutnya masuk dan keluarnya air
dari kayu menyebabkan kayu itu basah atau kering. Akibatnya kayu itu
akan mengembang atau menyusut.
E. Berat Dan Kekerasan Kayu
Berat suatu jenis kayu tergantung dari jumlah zat kayu yang
tersusun, rongga-rongga sel atau jumlah pori-pori, kadar air yang
dikandung dan zat-zat ekstraktif didalamnya. Termasuk dalam katagori
kelas berat misalnya kulim, sementara kayu bintangur termasuk dalam
kelas agak berat. Kayu pinus dan balsa masuk dalam kelompok kayu
yang beratnya ringan.
Pada umumnya berat kayu berbanding lurus dengan kekerasannya.
Kayu yang masuk dalam katagori berat biasanya karateristik fisiknya
keras. Sebaliknya kayu yang ringan adalah kayu yang lunak.
Cara menetapkan kekerasan kayu ialah dengan memotong kayu
tersebut arah melintang dan mencatat atau menilai kesan perlawanan
oleh kayu itu pada saat pemotongan dan kilapnya bidang potongan
yang dihasilkan.
F. Tekstur Dan Serat
Tekstur ialah ukuran relatif sel-sel kayu. Pada dasarnya yang dimaksud
dengan sel kayu adalah serat-serat kayu. Jadi dapat dikatakan bahwa
tekstur adalah ukuran relatif dari serat-serat kayu.
Serat kayu merupakan bagian dari kayu yang menyangkut sifat kayu
yang menunjukan arah umum sel-sel kayu didalam kayu terhadap
sumbu batang pohon asal potongan tadi. Arah serat kayu dapat
ditentukan oleh arah alur-alur yang terdapat pada permukaan kayu.

2. SIFAT MEKANIK KAYU


Sifat sifat mekanik atau kekuatan kayu ialah kemampuan kayu
untuk menahan muatan dari luar.
Yang di maksud dengan muatan dari luar ialah gaya-gaya diluar
benda yang mempunyai kecendrungan untuk mengubah bentuk
dan besarnya benda.kekuatan kayu memegang peranan penting
dalam penggunaan kayu untuk bangunan ,perkakas dan lain
penggunaan.
3. SIFAT KIMIA KAYU

Komponen kimia mempunyai arti penting karena akan


menentukan kegunaan suatu jenis kayu.

Susunan kimia kayu digunakan sebagai pengenal ketahanan kayu


terhadap serangan makhluk perusak.

Menentukan pengerjaan dan pengolahan kayu, sehingga didapat


hasil yang maksimal

C. BENTUK SERAT KAYU

D. KESAN RABA, BAU & RASA


Kesan raba suatu jenis kayu adalah kesan yang diperoleh pada saat
meraba permukaan kayu tersebut. Ada kayu yang bila diraba
memberikan kesan kasar, halus, licin, dingin dan sebagainya.
Kesan raba yang berbeda-beda itu untuk tiap jenis-jenis kayu
tergantung dari; tekstur kayu, besar kecilnya air yang dikandung dan

kadar zat ekstraktif yang ada didalam kayu. Kesan licin terasa apabila
tekstur kayunya halus dan permukaannya mengandung lilin.
Demikian pula apabila tekstur kayunya kasar maka kesan rabanya akan
kasar pula. Kesan dingin akan terasa bila kita meraba kayu yang
mempunyai tekstur halus dan berat jenisnya tinggi, sebaliknya terasa
panas apabila teksturnya kasar dan berat jenisnya rendah. Kayu jati
memberikan kesan agak berlemak atau berlilin kalau diraba; sedangkan
kayu renghas memberi kesan gatal pada kulit (alergi).

E. MACAM - MACAM MODEL GAYA TEKAN

F. MACAM - MACAM KEKUATAN KAYU

Kekuatan Tarik

Kekuatan kayu untuk menahan gaya-gaya yang berusaha menarik kayu


tsb. Kekuatan tarik terbesar pada kayu ialah pada sejajar arah serat.

Kekuatan tarik tegaklurus arah serat lebih kecil dari kuat tarik sejajar
serat dan keteguhan tarik ini mempunyai hubungan dengan ketahanan
kayu terhadap pembelahan

Kekuatan Tekan

Kekuatan kayu untuk menahan muatan jika kayu tsb dipergunakan utk
suatu konstruksi. Ada 2 mcm; kuat tekan sejajar dan tegak lurus arah
serat. Kuat tekan sejajar > tegak lurus arah serat. Kuat tekan sejajar
menetukan kemampuan kayu dalam menahan beban.

Kekuatan Lentur

Kekuatan untuk menahan gaya-gaya yang berusaha untuk


melengkungkan kayu atau untuk menahan beban-beban mati maupun
hidup selain beban pukulan yang harus dipikul oleh kayu tsb, misalnya
blandar.

Keteguhan lengkung statik (kekuatan menahan gaya yang mengenainya


secara perlahan lahan) dan keteguhan lengkung pukul (secara
mendadak)

Kekuatan Geser

Kekuatan kayu dalam hal kemampuannya menahan gaya-gaya yang


membuat suatu bagian kayu tsb bergeser atau bergelincir dari bagian
lain didekatnya

Ada 3 macam gaya geser yaitu; gaya geser sejajar arah serat, tegak
lurus arah serat dan keteguhan geser miring. Kuat geser tegaklurus
serat.

Kekuatan Belah

Kekuatan untuk menahan gayagaya yang berusaha membelah


kayu. Tegangan belah adl
tegangan yg terjadi krn adanya
gaya yg berperan sebagai baji.
keteguhan belah yg rendah cocok
utk pembuatan sirap atau kayu
bakar, sementara keteguhan belah yg tinggi
sangat baik untuk pembuatan kerajinan ukir-ukiran seperti patung

Kekuatan Puntir

Kekuatan untuk menahan gaya-gaya yang berusaha memilin atau


memuntir kayu sehingga serat-serat kayu berubah orientasi. Dalam
kondisi ekstrim serat kayu menjadi patah yg akhirnya menurunkan daya
dukung.

Biasanya ini terjadi pada konstruksi-konstruksi yang menggantung


(kantilever) dimana salah satu ujung batang dalam posisi bebas dan
diberi muatan.
G. UNSUR KIMIA DALAM KAYU

a. SELULOSA

Bahan kristalin utk membangun dinding sel.

Selulosa merupakan bahan dasar yg penting bagi indistri yg


memakai selulosa sebagai bahan baku, misalnya; pabrik kertas,
pabrik sutera tiruan, dlsb.

b. LIGNIN

Bagian yg bukan karbohidrat sbg persenyawaan kimia yg tidak


berstruktur.

Lignin terletak terutama dalam lamela tengah dan dinding primer.

Kadar lignin pada kayu gubal lebih tinggi daripada kayu teras
(kadar selulosa sebaliknya)

c. HEMISELULOSA

Semacan selulosa berupa persenyawaan dgn molekul-molekul


besar yg bersifat karbohidrat.

Zat Ini Terdapat Sebagai Bahan Bangunan Dinding-Dinding Sel


Dan Juga Sbg Bahan Zat Cadangan

d. ZAT EKSTRAKTIF

Umumnya mudah larut dalam pelarut seperti; alkohol, bensin dan


air.

Memiliki arti penting bg kayu karena: dapat mempengaruhi


keawetan, warna, bau dan rasa; mempengaruhi proses
pengerjaan kayu; bernilai penting bagi industri.

e. ABU

Disamping persenyawaan organik sda, didalam kayu masih


terdapat beberapa zat organik, yang disebut abu (mineral
pembentuk abu yang tertinggal setelah lignin dan selulosa habis
terbakar) Kadarnya bervariasi antara 0,2 1,0 % dari berat kayu..

Komponen Kimia Kayu

Unsur Karbohidrat; selulosa dan hemiselulosa

Unsur Non-karbohidrat; lignin

Unsur yang diendapkan dalam kayu selama proses pertumbuhan


yang dinamakan zat ekstraktif

Komposisi Unsur Kimia Dalam Kayu

Karbon: 50%

Hidrogen: 6%

Nitrogen: 0,04 0,10 %

Abu: 0,20 0,50 %

Sisanya adalah Oksigen

. Daya Hantar Panas Kayu

Sifat daya hantar kayu sangat jelek sehingga kayu banyak digunakan
untuk membuat barang-barang yang berhubungan langsung dengan
sumber panas.

Daya Hantar Listrik Kayu

Pada umumnya kayu merupakan bahan hantar yang jelek untuk aliran
listrik. Daya hantar listrik ini dipengaruhi oleh kadar air kayu. Pada
kadar air 0 %, kayu akan menjadi bahan sekat listrik yang baik sekali,
sebaliknya apabila kayu mengandung air maksimum (kayu basah),
maka daya hantarnya boleh dikatakan sama dengan daya hantar air.
Nilai Dekoratif
Gambar kayu tergantung dari pola penyebaran warna, arah serat,
tekstur, dan pemunculan riap-riap tumbuh dalam pola-pola tertentu.
Pola gambar ini yang membuat sesuatu jenis kayu mempunyai nilai
dekoratif.

Tekstur Kayu

Tekstur adalah ukuran relatif sel-sel kayu. Berdasarkan teksturnya, kayu


digolongkan kedalam kayu bertekstur halus (contoh: giam, kulim dll),
kayu bertekstur sedang (contoh: jati, sonokeling dll) dan kayu bertekstur
kasar (contoh: kempas, meranti dll).
Macam Penggunaan Kayu
Penggunaan kayu untuk suatu tujuan pemakaian tertentu tergantung
dari sifat-sifat kayu yang bersangkutan dan persyaratan teknis yang
diperlukan. Jenis-jenis kayu yang mempunyai persyaratan untuk tujuan
pemakaian tertentu antara lain dapat dikemukan sebagai berikut :
bangunan/struktur, veneer biasa, veneer mewah, perkakas(mebel)
bantalan kereta api, alat olahraga, alat musik, alat gambar, tong kayu,
tiang listrik
patung/ukiran, korek api,pensil, perkapalan, arang(bahan
bakar), lanati/parket.
Keuntungan kayu
a. Murah dan mudah dikerjakan
b. Mempunyai kekuatan yang tinggi dan bobotnya rendah
c. Mempunyai daya penahan tinggi terhadap pegaruh listrik (bersifat
isolasi), kimia,.
d.Bila ada kerusakan dengan mudah dapat diganti dan bisa
diperoleh
dalam waktu singkat
e. Pembebanan tekan biasanya bersifat elastis.
f. Bila terawat dengan baik akan tahan lama.
Kerugian kayu
a. Kurang homogen ketidaksamaan sebagai hasil alam.
b. Cacat-cacat pada kayu.
c. Mudah terbakar.
d. Dapat memuai dan menyusut dengan perubahan-perubahan
kelembaban.
e. Terjadinya lendutan yang cukup besar.

Sifat Kayu Tehadap Suara :


1. Sifat akustik

sifat akustik kayu sangat penting dalam hubungan dengan alat-alat


music dan konstruksi bangunan. Dasar akustik menunjukkan,
bahwa kemampuan untuk meneruskan atau tidak meneruskan
suara erat hubungannya dengan elastisitas kayu. Jadi sepotong
kayu dapat bergetar bebas, jika dipukul akan mengeluarkan suara
tingginya tergantung pada frekuensi alami getaran kayu tersebut.
Frekuensi ini ditentukan oleh kerapatan/elastisitas dan ukuran kayu
tersebut. Kayu yang telah kehilangan elastisitas misalnya akibat
serangan jamur, jika dipukul akan memberikan suara yang keruh,
sedang kayu yang sehat suaranya akan nyaring.
2. Sifat resonansi
yaitu turut bergetarnya dengan gelombang sxuara, karena kayu
memiliki sifat elastisitas. Kualitas nada yang dikeluarkan oleh kayu
sangat baik. Oleh sebab itu banyak kayu dipakai untuk alat-alat
music: kulintang, piano, biola, guitar, dan lain-lain. Kemampuan
benda untuk mengabsorpsi suara tergantung pada masa dan pada
sifat-sifat akustik permukaan benda, yaitu mampu tidaknya
permukaan benda mengabsorpsi suara atau memantulkan suara.
Struktur kayu mempunyai sifat demikian, sehingga kalau kayu
tidak dapat bergetar dengan mudah, permukaannya mempunyai
sifat medam gelombang suara. Karena itu kayu serupa ini baik
kalau di pakai sebagai lantai.
Jenis-jenis kayu yang biasa digunakan adalah sebagai berikut :
1. KAYU JATI
2. KAYU MERBAU
3. KAYU BANGKIRAI / YELLOW BALAU
4. KAYU KAMPER
5. KAYU KELAPA
6. KAYU MERANTI MERAH
7. KAYU KARET
8. KAYU GELAM
9. KAYU ULIN
10.
KAYU AKASIA

Вам также может понравиться

  • Aliran Laminer
    Aliran Laminer
    Документ2 страницы
    Aliran Laminer
    Waariss Hasan
    Оценок пока нет
  • Bab IV Reklantas b2 Sipil 2017-1
    Bab IV Reklantas b2 Sipil 2017-1
    Документ61 страница
    Bab IV Reklantas b2 Sipil 2017-1
    Waariss Hasan
    Оценок пока нет
  • Berita Acara Seminar
    Berita Acara Seminar
    Документ4 страницы
    Berita Acara Seminar
    Waariss Hasan
    Оценок пока нет
  • Berita Acara Seminar
    Berita Acara Seminar
    Документ2 страницы
    Berita Acara Seminar
    Waariss Hasan
    Оценок пока нет
  • Kak Erang
    Kak Erang
    Документ2 страницы
    Kak Erang
    Waariss Hasan
    Оценок пока нет
  • Perbaikan Seminar
    Perbaikan Seminar
    Документ6 страниц
    Perbaikan Seminar
    Waariss Hasan
    Оценок пока нет
  • Nomor 2 Antegban Fix
    Nomor 2 Antegban Fix
    Документ15 страниц
    Nomor 2 Antegban Fix
    Waariss Hasan
    Оценок пока нет
  • Pembatas Percobaan Hidro-1
    Pembatas Percobaan Hidro-1
    Документ7 страниц
    Pembatas Percobaan Hidro-1
    Waariss Hasan
    Оценок пока нет
  • EVALUASI
    EVALUASI
    Документ1 страница
    EVALUASI
    Waariss Hasan
    Оценок пока нет
  • Current Meter 12
    Current Meter 12
    Документ10 страниц
    Current Meter 12
    Waariss Hasan
    Оценок пока нет
  • Sampul
    Sampul
    Документ2 страницы
    Sampul
    Waariss Hasan
    Оценок пока нет
  • Tubes No.1
    Tubes No.1
    Документ5 страниц
    Tubes No.1
    Waariss Hasan
    Оценок пока нет
  • Tugas 1 Pengertian Populasi Menurut para Ahli Aiii
    Tugas 1 Pengertian Populasi Menurut para Ahli Aiii
    Документ3 страницы
    Tugas 1 Pengertian Populasi Menurut para Ahli Aiii
    Waariss Hasan
    Оценок пока нет
  • Daftar Isioiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
    Daftar Isioiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
    Документ6 страниц
    Daftar Isioiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
    Waariss Hasan
    Оценок пока нет
  • Daya Dukung Lingkungan
    Daya Dukung Lingkungan
    Документ7 страниц
    Daya Dukung Lingkungan
    Waariss Hasan
    Оценок пока нет
  • Makalah Tentang Sig (Ocang)
    Makalah Tentang Sig (Ocang)
    Документ11 страниц
    Makalah Tentang Sig (Ocang)
    Waariss Hasan
    Оценок пока нет
  • 02hidrologi Rata2 Hujan
    02hidrologi Rata2 Hujan
    Документ120 страниц
    02hidrologi Rata2 Hujan
    Waariss Hasan
    Оценок пока нет
  • Sampul Asistensi
    Sampul Asistensi
    Документ1 страница
    Sampul Asistensi
    Waariss Hasan
    Оценок пока нет
  • No 2
    No 2
    Документ7 страниц
    No 2
    Waariss Hasan
    Оценок пока нет
  • Tubes No.1
    Tubes No.1
    Документ5 страниц
    Tubes No.1
    Waariss Hasan
    Оценок пока нет
  • Daya Dukung Lingkungan
    Daya Dukung Lingkungan
    Документ7 страниц
    Daya Dukung Lingkungan
    Waariss Hasan
    Оценок пока нет
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Документ12 страниц
    Bab Ii
    Waariss Hasan
    Оценок пока нет
  • Nomor 2 Antegban
    Nomor 2 Antegban
    Документ17 страниц
    Nomor 2 Antegban
    Waariss Hasan
    Оценок пока нет
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Документ12 страниц
    Bab Ii
    Waariss Hasan
    Оценок пока нет
  • Makalah Amdal Waris
    Makalah Amdal Waris
    Документ12 страниц
    Makalah Amdal Waris
    Waariss Hasan
    Оценок пока нет
  • Sampul Tubes
    Sampul Tubes
    Документ1 страница
    Sampul Tubes
    Waariss Hasan
    Оценок пока нет
  • Nomor 2 Antegban
    Nomor 2 Antegban
    Документ17 страниц
    Nomor 2 Antegban
    Waariss Hasan
    Оценок пока нет
  • Sampul
    Sampul
    Документ1 страница
    Sampul
    Waariss Hasan
    Оценок пока нет
  • Tugas Analisa Tegangan Bahan
    Tugas Analisa Tegangan Bahan
    Документ7 страниц
    Tugas Analisa Tegangan Bahan
    Waariss Hasan
    Оценок пока нет
  • Nomor 2 Antegban
    Nomor 2 Antegban
    Документ15 страниц
    Nomor 2 Antegban
    Waariss Hasan
    Оценок пока нет