Вы находитесь на странице: 1из 4

KOMPUTASI AWAN

GOOGLE CHROME OS SEBAGAI PENERAPAN CLOUD COMPUTING

Dosen Pengampu
Dr.Ir. Liejasa, MT
Oleh
Wahyu Rizki Arifianto / 1304405110

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO DAN KOMPUTER


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

Google Chrome Os Sebagai Penerapan Cloud Computing


1. Pendahuluan
Dalam kehidupan sehari-hari, kebutuhan akan data merupakan hal yang tak bisa
terhindarkan lagi. Semua dari hasil kerja kita pasti berupa data baik yang berupa nyata
ataupun data digital. Data digital merupakan suatu kumpulan kode yang merepresenasikan
hasil kerja kita agar bisa dibaca oleh komputer atau alat olah data kita. Untuk data digital,
pastilah memeliki suatu ukuran besar (size) yang menjadi batasannya. Dengan size tersebut
maka data digital dapat diartikan sebagai sesuatu yang spesifik dan dapat didefinisikan
bentuknya.
Data digital, memiliki kelebihan jika dibanding dengan data nyata yaitu dapat dipakai
terus menerus tanpa mengalami perusakan atau dapat disebut memiliki kualitas yang
sama.Data digital dapat digunakan terus menerus karena dapat disimpan untuk bisa
digunakan terus menerus jika disimpan di dalam alat penyimpanan (storage). Dengan semua
kemudahan dari data digital tersebut, data digital juga memiliki suatu kekurangan yaitu
dengan adanya ukuran size, maka storage(alat simpan) dari data tersebut harus memiliki
ukuran (Space Storage) yang sejumlah dengan data yang akan disimpan. Untuk beberapa data
memang masalah ini belum begitu terlihat, tapi jika data digital yang akan disimpan terus
menumpuk akibat dari pentingya danbanyaknya tugas. Maka solusi yang biasanya diambil
adalah penghapusan data yang lama atau dengan penambahan storage baru. Memang untuk
penambahan storage baru bisa menyelamatkan data yang sudah tidak muat, tetapi dengan
begitu akan menambah jumlah limbah dan biaya yang besar.
Sebetulnya jawaban dari masalah ini sudah mulai tercetus oleh John McCarthy pada
tahun 1960-an akan tetapi pada waktu itu masih dirasakan suatu kesuliatan untuk
mewujudkan pemecahan masalah ini. Dengan perkembangan dunia maya yang cepat seiring
dengan diluncurkannya Web 2.0 maka jawaban dari masalah storage yang selama belum bisa
diatasi dapat dipecahkan yaitu dengan Cloud Computer (Cloud Storage). Cloud Storage
merupakan layanan penyimpanan data secara Online di Storage Server, atau dengan kata lain
data kita akan disimpan pada database(storage) milik server online. Dengan cloud storage
penggunanya tidak perlu lagi untuk membawa data digital dalam alat penyimpanan yang
banyak melainkan sewaktu-waktu dapat diunduh dan diambil lagi untuk digunakan melalaui
jaringan internet untuk mengakses data di server.
2. Pengertian Cloud Computing
Komputasi awan (Cloud Computing) adalah di mana informasi secara permanen
tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna atau
client seperti desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor,
monitor dan lain-lain.
Cloud Computing (Komputasi awan) adalah gabungan pemanfaatan teknologi
komputer (komputasi) dan pengembangan berbasis Internet (awan). Awan (cloud) adalah
metefora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan
komputer.
Komputasi awan (Cloud Computing) adalah suatu konsep umum tren teknologi
terbaru lain yang dikenal luas mencakup SaaS, Web 2.0 dengan tema umum berupa

ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna.


Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses
melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server.
Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam
Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang
disembunyikannya. Ia adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi
informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service), sehingga pengguna dapat
mengaksesnya lewat Internet (di dalam awan) tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya,
ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya.
3. Google Chrome OS
Chrome OS adalah sistem operasi berbasis Linux yang dikembangkan oleh Google
yang hampir keseluarauhan sistemnya berjalan secara cloud. Sistem operasi ini secara khusus
dikembangkan agar bisa bekerja dengan baik dengan berbagai web apps di Chrome Web
Store secara cloud. Sistem inni memiliki tampilan yang mirip dengan Google Chrome,
pengguna Google Chrome tidak akan asing dengan User Interface dari Chrome OS. Fitur dan
tampilan Chrome OS sangat identik dengan Google Chrome.
Saat pertama kali menghidupkan Chrome OS, user akan diminta untuk login ke akun
Google. Setelah login, akan disambut dengan tampilan desktop yang bersih dan simple.
Chrome OS terintegrasi dengan semua layanan Google seperti Google Drive, Google Docs,
Gmail, Google Play, Google Plus, dan Google Search. Pengguna juga bisa menginstall
berbagai aplikasi lainnya dari Chrome Web Store. Setiap aplikasi bisa diinstall dengan cepat
dan mudah, seperti saat menginstall ekstensi di Google Chrome secara cloud.
File explorer Chrome OS juga terlihat sederhana. File Explorer ini sudah terintegrasi
dengan zip archiver sehingga bisa melakukan ekstrak atau compress tanpa menginstall
aplikasi tambahan. Halaman setting Chrome OS juga tidak jauh berbeda dengan halaman
setting Google Chrome. Chrome OS bisa berjalan dengan sangat cepat. Hanya butuh hitungan
detik bagi OS ini untuk booting atau shutdown. Hal ini bisa terjadi karena memang OS ini
sangat simple dan hampir semua aplikasinya berjalan secara cloud.
Booting yang cepatpichai menyebutkan bahwa chrome os sama seperti sebuah televisi
saat dinyalakan. Tidak memiliki jeda waktu booting yang lama, karena tak memiliki aplikasi
lokal yang membatasi ruang gerak hardware dan semua berjalan secara cloud.
Beberapa kelebihan yang ditawarkan oleh Google Chrome OS diantaranya:
a. Masalah keamanan ini diintegrasikan dengan chrome browser. Dengan demikian
maka selayaknya browser, os ini akan langsung mengupdate sistem keamanannya
secara default. Hal ini masih ditambah lagi dengan penyimpanan data secara fisik
dalam storage yang kini dirancang minimalis. Pasalnya semua data dapat disimpan
secara online.
b. Dukung arsitektur x86 dan arm google berjanji untuk mengaplikasikan baik arsitektur
x86, arm dan code-code populer bagi netbook lainnya.
c. Menu aplikasi buah aplikasi web yang baru kini dapat ditemui dalam menu aplikasi
secara permanen pada chrome os ini. Hal ini akan membantu pengguna untuk mencari

sebuah aplikasi baru langsung secara online. Selain memudahkan pengguna menu
aplikasi ini juga menguntungkan pihak pengembang.
d. Mendukung microsoft office . Chrome os ini ternyata juga mendukung dijalankannya
dokumen office. Saat peluncuran chorme os, dendemokan bahwa chrome dapat
membuka sebuah dokumen via microsoft office live. Microsoft office live adalah
sebuah aplikasi web gratis bagi pengguna windows live secara cloud.
Disamping kelebihan yang ditawarkan oleh Google Chrome O, terdapat pula kelemahan yang
menjadi kendala penggunaan Chrome Os:
a. PRIVASI : Google menyimpan 2% interpretation pencarian pengguna, lengkap
dengan alamat IP-a. Walaupun dalam beberapa waktu tertentu interpretation ini akan
dianonimkan. Ini artinya google bisa saja tahu siapa mencari apa dan dimana
b. Celah Keamanan : beberapa pakar confidence menemukan adanya ubang kecil/bugs
pada chrome.sehingga ketika membuka suatu halaman website browser ni menjadi
crash.lalu Chrome juga memiliki underline download akan otomatis yang
dikhawatirkan akan disalah gunakan Hacker.
c. Extensions : pada Chorme tidak dapat extension/plugin/addons yang dapat
ditambahkan.
d. Bahasa : pada chrome menggunakan dalam Indonesia maka akan terdapat beberapa
kejanggalan dalam bahasanya

Вам также может понравиться