Вы находитесь на странице: 1из 27

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.

B DENGAN
MASALAH GASTRITIS DAN SANITASI LINGKUNGAN
YANG JELEK DI DESA KUNDUR HATIIF
KECAMATAN KUSAN HULU
TANAH BUMBU

Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas


Mata Kuliah Keperawatan Komunitas
Pada Praktek Kesehatan Masyarakat Desa
( PKMD )

Disusun Oleh :
ARIFIN NOOR
NPM: 01053 R

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH


PROGRAM D-III REGULER
BANJARMASIN
2003 / 2004

LEMBAR PERSETUJUAN

Judul Laporan

Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. N Dengan Masalah


Gastritis Dan Sanitasi Lingkungan Yang Jelek Di Desa
Hatiif Tanah Bumbu.

Nama Mahasiswa

Arifin Noor.

NPM

01065 R.

Institusi

Sekolah

Tinggi

Ilmu

Kesehatan

Muhammadiyah

Banjarmasin.
Banjarmasin, Juni 2004
Mahasiswa
Halimah
Menyetujui
Ketua Pelaksana

Pembimbing

PKMD
Mahrudin, SKep. Ns. MM

Rustam Effendy, AMK

Mengetahui
Ka-Prodi D-III STIK Muhammadiyah
Banjarmasin
Ns. M. Rasyid. SKep

ASUHAN KEPERAWATAN
KELUARGA

I.

Identitas Keluarga.
A. Kepala Keluarga.
1. Nama

: Tn. N

2. Umur

: 46 thn

3. Pendidikan

: SD

4. Pekerjaan

: Tani

5. Agama

: Islam

6. Suku

: Banjar

7. Alamat

: Hatiif RT 03

B. Daftar Anggota Keluarga.

No

Nama Umur

L/P

Agama

Pendidikan

Pekerjaan

Hub.
Klg

Ny. M

33 th

Islam

SLTA

Tani / IRT

Istri

An. U

10 th

Islam

SD

Pelajar

Anak

An. M

7 th

Islam

SD

Pelajar

Anak

An. H

5 th

Islam

Anak

Tipe Keluarga.
Keluarga Tn. N merupakan tipe keluarga inti ( Nukleus Family )
yang terdiri dari ayah, ibu dan 3 orang anak yang mana semua tinggal
dalam satu rumah dan saling melakukan interaksi.

C. Genogram.
1

Keterangan :
1 dan 2

: Keluarga Tn. N

A dan B

: Keluarga Ny. M
: Tinggal dalam 1 rumah
: Hubungan anak
: Hubungan saudara
: Hubungan perkawinan
: Perempuan
: Laki-laki

D. Data Kesehatan Keluarga.


No

Nama

Kesehatan Sekarang

Tn. N

Gastritis

Penyakit Yang
Pernah Diderita
Nyeri epigastrium,
mual dan ISK

Ny. M

Gastritis

Mual,

anoreksia,

nyeri epigastrium

E. Sifat Keluarga.
1. Pengambilan Keputusan.
Dalam pengambilan keputusan terhadap suatu masalah dalam
keluarga diputuskan bersama terutama oleh Tn. N dan Ny. M.

2. Kebiasaan Hidup Sehari-hari.


a) Pola Makan Keluarga.
Keluarga Tn. N memiliki kebiasaan makan 3 x sehari dengan
waktu yang tidak teratur, dengan makanan pokok nasi ditambah ikan
yang bervariasi ditambah tahu dan tempe, makan sayur kadangkadang saja, Tn. N dan Ny. M makan tidak teratur terutama pada pagi
hari, kadang kadang pagi hanya minum teh saja dan langsung pergi
bekerja dan Ny. M mengatakan bahwa ia suka makan yang asam-asam
dan yang pedas-pedas.
b) Pola Kebiasaan Istirahat Keluarga.
Lama tidur malam dalam sehari 7-8 jam sedangkan pada siang
hari kadang-kadang saja dan dalam rumah Tn. N tidak mempunyai
kamar tidur.
c) Pola Rekreasi Keluarga.
Yang dilakukan keluarga pada waktu senggang adalah untuk
istirahat dan dalam keluarga ini tidak pernah pergi rekreasi.
d) Personal Hygiene.
Keluarga ini mandi 2 x sehari yaitu pagi dan sore hari dengan
memakai sabun dan air sungai, gosok gigi 2 x sehari dengan
menggunakan pasta gigi, kebersihan anggota keluarga cukup.
II.

Sosial Ekonomi Keluarga.


A. Pendapatan.
Pendapatan keluarga Tn. N perbulan rata-rata Rp 100.000
200.000,00 perbulan, hal ini bersumber dari penghasilan penjualan padi,
sedangkan pengeluaran mereka perhari Rp 2000 4000,00. Itu pun bisa tidak
ada pengeluaran, sedangkan untuk beras keluarga ini tidak membeli karena
mereka sendiri sebagai petani yang memiliki simpanan beras dan padi untuk
makan 1 tahun.

B. Sosial.
Hubungan keluarga dengan masyarakat baik, bahkan di lingkungan
rumah mayoritas kerabat dekat. Tn. N tidak begitu aktif dalam kegiatan
masyarakat dalam kepengurusan masyarakat keluarga ini tidak ikut.
III.

Data Kesehatan Lingkungan.


A. Perumahan.
Rumah milik sendiri, bentuk panggung dari kayu, kamar tamu dan
kamar tidur jadi satu (dalam rumah tidak ada kamar), ruang makan
merangkap jadi satu dengan dapur, tidak punya kamar mandi dan WC.
Penerangan lampu tembok bisa juga menggunakan lilin / obor, kalau cahaya
matahari masuk sangat banyak, ventilasi berupa pintu ada 2 buah dan jendela
yang sangat besar 2 buah, alat transportasi keluarga jalan kaki.
B. Sarana Sanitasi Lingkungan.
1. Sumber Air Minum.
Air minum berasal dari air sungai yang ada di depan rumah, air
bisa di beri obat / tawas bisa juga tidak. Air yang digunakan untuk minum
dimasak sampai mendidih.
2. Sumber Air Untuk Mencuci.
Air yang digunakan untuk mencuci adalah air sungai.
3. Pembuangan Air Limbah.
Pembuangan air limbah biasanya dilakukan keluarga di belakang
rumah dan disembarang tempat dan daerah sawah.
4. Kebiasaan mengelola air minum.
Air minum selalu dimasak sampai mendidih (100 C).
5. Pembuangan kotoran BAB / BAK.
Keluarga ini tidak memiliki kakus / WC. Keluarga ini membuang
kotoran di sembarang tempat seperti disungai, sawah, selokan dan kebun.
6. Jarak pembuangan kotoran dengan sumber air minum.
Keluarga dan masyarakat disekitar rumah Tn. N membuang
kotoran disungai sedangkan mereka mengkonsumsi atau mendapatkan air

dari sungai.
7. Kebiasaan membuang sampah.
Keluarga ini membuang sampah dipekarangan rumah dan sungai
serta diselokan.
8. Letak kandang ternak keluarga.
Letak kandang ternak keluarga terpisah dari rumah + 1 meter dari
rumah.
9. Pemanfaatan pekarangan rumah.
Pekarangan rumah dimanfaatkan untuk menanam sayur dan buah
kuini / ampalam.
IV.

Sarana Kesehatan.
A. Pemanfaatan Fasilitas.
Tempat meminta pertolongan kesehatan Puskesmas yang ada di
Pagatan, jarak fasilitas kesehatan dengan rumah tempat tinggal keluarga yaitu
> 5 km.
B. Pasangan Usia Subur (PUS)
Ibu menggunakan KB bisa pil bisa juga suntikan, yang mendorong ibu
ikut akseptor KB kesadaran dari diri sendiri.
Denah Rumah :
E

D
Keterangan :

C
B

: Teras.

: Ruang tamu.

: Kamar tidur.

: Dapur

: Sumur.
: Jendela.
: Pintu.

V. Pemeriksaan Fisik.
A. Tn. N
1. Keadaan Umum.
Kesadaran CM, TTV: TD: 110/80 mmHg, N: 76 x/m
R: 24 x/m, T: 36,8 C
2. Kulit.
Warna kulit sawo matang, turgor kulit baik, tidak ada lesi dan
kelainan pada kulit, kulit teraba hangat dengan T: 36,8 C.
3. Kepala dan Leher.
Rambut berwarna hitam, tidak terdapat trauma dan edema, tidak
terdapat pembesaran kelenjar Tiroid, pergerakan kepala dan leher baik,
kepala cukup bersih, kx dapat menggerakkan kepalanya ke segala arah.
4. Penglihatan dan Mata.
Tidak ada kelainan bentuk, kx tidak menggunakan alat bantu
penlihatan, struktur mata simetris, tidak terdapat peradangan dan
pendarahan, fungsi penglihatan baik dan sklera tidak ikterik.
5. Penciuman dan Hidung.
Struktur hidung tampak simetris, hidung tampak bersih, tidak ada
peradangan dan pendarahan pada hidung, fungsi penciuman baik.
6. Mulut dan Gigi.
Kebersihan mulut cukup bersih, gigi tampak bersih, tidak ada
peradangan dan pendarahan pada gigi dan gusi, fungsi pengunyahan
baik.
7. Dada dan Pernafasan.
Bentuk dada simetris, tidak ada nyeri tekan saat di palpasi,
frekuensi nafas 24 x/m.
8. Abdomen.
Bentuk simetris, nyeri perut bagian kiri atas, dan terasa mual,
kebersihan perut cukup bersih.
9. Ekstrimitas Atas dan Bawah.

Tidak terdapat keterbatasan gerak pada ekstrimitas atas maupun


bawah, bentuk ekstrimitas simetris.
B. Ny. M.
1. Keadaan Umum.
Kesadaran CM, TTV: TD: 110/70 mmHg, N: 78 x/m
R: 22 x/m, T: 36,5 C
2. Kulit.
Warna kulit sawo matang, turgor kulit baik, tidak ada lesi dan
kelainan pada kulit, kulit teraba hangat dengan T: 36,5 C.
3. Kepala dan Leher.
Bentuk simetris, tidak ada trauma pada kepala dan leher,
pergerakan baik, tidak ada pembesaran kelenjar Tiroid pada leher,
kebersihan cukup, kx dapat menggerakkan kepala ke segala arah.
4. Penglihatan dan Mata.
Struktur mata simetris, tidak terdapat peradangan dan pendarahan,
sklera tidak ikterik, fungsi penglihatan baik, kx tidak menggunakan alat
bantu penglihatan.
5. Penciuman dan Hidung.
Struktur hidung tampak simetris, hidung tampak bersih, tidak ada
peradangan dan pendarahan pada hidung, fungsi penciuman baik.
6. Mulut dan Gigi.
Kebersihan mulut cukup bersih, gigi tampak bersih, tidak ada
peradangan dan pendarahan pada gigi dan gusi, fungsi pengunyahan dan
menelan baik.
7. Dada dan Pernafasan.
Bentuk dada simetris, tidak ada nyeri tekan saat di palpasi,
frekuensi nafas 22 x/m.
8. Abdomen.
Bentuk simetris, kx mengeluh nyeri pada epigastrium, dan terasa
mual, kebersihan cukup.
9. Ekstrimitas Atas dan Bawah.

Tidak terdapat keterbatasan gerak pada ekstrimitas atas maupun


bawah.
VI.

Pengkajian Psikologis.
A. Status Emosi.
Pada keluarga Tn. N untuk status emosi anggota keluarga dapat
terkendali / dikendalikan.
B. Konsep Diri.
Berdasarkan wawancara dengan keluarga Tn. N bahwa untuk konsep
diri yang dipegang oleh semua anggota keluarga adalah saling mempercayai,
teguh pendirian dan menghormati orang yang lebih tua.
C. Pola Komunikasi.
Pola komunikasi yang digunakan oleh keluarga ini adalah saling
terbuka dan berinteraksi dengan masyarakat disekitar rumahnya dengan
menggunakan bahasa banjar dan bugis.
D. Pola Interaksi.
Keluarga ini melakukan interaksi dan bersosialisasi di masyarakat
dengan cara mengikuti acara selamatan dan bila ada waktu luang biasanya
keluarga Tn. N sering kumpul-kumpul dengan tetangga dekat.
E. Pola Pertahanan Keluarga.
Keluarga ini dalam menghadapi masalah selalu diputuskan bersama
istri.

Analisa Data.
A. Penjajakan tahap I.
1. Ancaman Kesehatan
a) Sanitasi lingkungan yang jelek.
2. Tidak / kurang sehat.

a) Anggota keluarga menderita Gastritis.


3. Krisis
Tidak ada.
B. Penjajakan tahap II
1. Anggota keluarga ada yang menderita Gastritis.

Masalah Kesehatan Dan


Keperawatan

Data
Tn.

dan

mengatakan
punya

Ny.

M Masalah Kesehatan :

bahwa

penyakit

ia Tn. N dan Ny. M menderita

maag

(Gastritis)

penyakit Gastritis
Masalah Keperawatan :

Tn. N mengeluh nyeri Ketidak

mampuan

keluarga

perut bagian kiri atas dan

mengenal masalah Gastritis B.D

terasa mual

kurang pengetahuan tentang tanda

Ny.

merasa

nyeri

dan gejala Gastritis

daerah epigastrium dan Ketidak


merasa mual

membuat

Kebiasaan makan tidak


teratur,

terutama

mampuan

pada

pagi hari

keluarga

keputusan

untuk

mengatasi masalah Gastritis B.D


kurang pengetahuan tentang akibat
Gastritis

Ny. M mengatakan suka Ketidak

mampuan

keluarga

makan yang asam dan

memodifikasi

lingkungan

yang pedas-pedas

kurang pengetahuan tentang pola


makan yang tidak teratur

2. Sanitasi Lingkungan yang Jelek.

Data

Masalah Kesehatan Dan


Keperawatan

Keluarga Tn. N tidak Masalah Kesehatan :


memiliki WC keluarga

Sanitasi lingkungan yang jelek

B.D

Keluarga
limbah

membuang
di

sembarang

tempat

Masalah Keperawatan :

Keluarga

membuang Ketidak

mampuan

keluarga

masalah

kesehatan

sampah di sungai dan di

mengenal

sembarang tempat

lingkungan

yang

Keluarga

mempengaruhi

kesehatan

kandang

memiliki
ternak

<

dapat
B.D

ketidak tahuan keluarga tentang

meter

pentingnya kebersihan lingkungan


Ketidak

mampuan

membuat

keluarga

keputusan

untuk

mengatasi masalah sanitasi

yang

kurang sehat / jelek B.D kurang


informasi

tentang

kebersihan

lingkungan

Rumusan Prioritas Masalah.


A. Anggota Keluarga Menderita Gastritis.

No

Kriteria

Perhitungan

Skor

Sifat masalah

3/3 x 1

Pembenaran
Masalah

sudah

ada

selanjutnya intervensi dan


implementasi
2

Kemungkinan

2/2 x 2

Masalah

mudah

untuk

masalah dapat

dicegah karena tidak banyak

diubah

memerlukan biaya

Potensi
masalah untuk

3/3 x 1

Kepekaan terhadap penyakit


Gastritis dapat dikurangi /

dicegah

dihilangkan

bila

mau

memperhatikan pola makan


yang

baik

memperhatikan

dan
makanan

yang dimakan

Menonjolnya

x2

masalah
Total skor

Adanya masalah tetapi tidak


perlu segera ditangani
4

B. Sanitasi Lingkungan yang Jelek.


No

Kriteria

Perhitungan

Skor

Pembenaran

Sifat masalah :

2/3 x 1

2/3

Ancaman

Masalah adalah kurang /


tidak

sehat

memerlukan

dan
tindakan

yang tepat
2

Kemungkinan
masalah

x2

dapat

untuk mengatasi masalah

diubah :

kebiasaan yang kurang

Hanya

sehat ada tetapi perlu

sebagian
3

Sumber daya keluarga

Potensial
masalah

waktu yang lama


2/3 x 1

2/3

untuk

Kemungkinan
pendidikan

kepala

diubah :

keluarga yang rendah,

Cukup

sehingga
kurang

keluarga
mengerti

arti

penting dari kesehatan


lingkungan

Menonjolnya

0/2 x 1

masalah

Keluarga

tidak

merasakan masalah yang


ada

dan

mengetahui
yang terjadi
Total skor

2 1/3

Prioritas Masalah :
1. Anggota keluarga menderita Gastritis dengan skor 4 .
2. Sanitasi lingkungan yang jelek dengan skor 2 1/3.

tidak
masalah

Rencana Intervensi Keperawatan Keluarga Pada Keluarga Tn. B

No

Masalah
Kesehatan

Masalah
Keperawatan

Tn. N dan Ny. M 1) Ketidak

Tujuan Jangka
Panjang

1) Setelah

Tujuan Jangka
Pendek

1) Setelah

menderita

mampuan

dilakukan

dilakukan

penyakit Gastritis

keluarga

2-3

mengenal

Kriteria

Evaluasi
Standar

Respon

1) Keluarga dapat 1) Kaji


mengerti

pengetahuan

tindakan

tentang

keluarga

kunjungan

keperawatan,

pengertian

tentang

masalah

rumah,

keluarga dapat

Gastritis

penyakit

Gastritis B.D

keluarga

menyebut

2) Keluarga

Gastritis

kurang

dapat

tentang :

mampu

pengetahuan

mengenal

Pengertian

menyebutkan

pengeritan,

tentang tanda

masalah

penyebab

penyebab, tanda

dan

Gastritis

Gastritis

dan

gejala

Gastritis
2) Ketidak
mampuan
keluarga

kali

serta tanda
dan
gejalanya
2) Setelah

Verbal

Intervensi

Gastritis
Penyebab
Gastritis
Tanda

2) Jelaskan

3) Keluarga dapat
dan

mengetahui

gejala

tentang

tanda

Gastritis

dan

gejala

Gastritis

gejala

membuat

dilakukan

keputusan

2-3

untuk

kunjungan

tindakan

Respon

mengatasi

rumah,

keperawatan

Verbal

masalah

keluarga

keluarga dapat:

akibat

Gastritis B.D

dapat

Mengetahui

Gastritis

kurang

membuat

akibat dari

pengetahuan

keputusan

Gastritis

tentang akibat

yang tepat

Gastritis

terhadap

3) Ketidak

kali

2) Setelah

Gastritis

dilakukan
1) Keluarga

1) Beri penjelasan

mengetahui

tentang
dair

akibat

dari Gastritis
2) Bantu keluarga

2) Keluarga dapat

dalam

mengambil

mengambil

keputusan yang

keputusan yang

keputusan

tepat

tepat

anggota

yang

merawat

mampuan

keluarga

dalam

anggota

keluarga

yang sakit

merawat

keluarga

anggota

sakit

memodifikasi

3) Setelah

Mengambil
tepat

lingkungan

dilakukan

keluarga

B.D

2-3

yang sakit

kurang

kali

pengetahuan

kunjungan

tentang

rumah,

pola

3) Setelah
dilakukan

Respon
Verbal

1) Keluarga
mengerti

dalam

yang

1) Jelaskan
bagaimana cara

makan

yang

tidak teratur

keluarga

tindakan

bagaimana cara

pencegahan

dapat

keperawatan

pencegahan

Gastritis

merawat

keluarga dapat

Gastritis

anggota

menyebut

2) Keluarga dapat

tentang

keluarga

tentang :

menyebutkan

memilih

yang sakit

Cara

makanan yang

makanan yang

menyebabkan

menyebabkan

Gastritis

Gastritis

dan

pencegahan

mengetahui

Mengetahui

proses dan

makanan

pencegaha

yang dapat

nnya

menyebabk

2) Beri informasi
cara

an Gastritis
2

Sanitasi

1) Ketidak

1) Setelah

1) Setelah

lingkungan yang

mampuan

dilakukan

dilakukan

kurang

keluarga

3x

mengenal
masalah

jelek

sehat

Respon
Verbal

1) Keluarga

1) Kaji

mengetahui

pengetahuan

tindakan

betapa

keluarga

kunjungan

keperawatan :

pentingnya

tentang

rumah

Keluarga

kebersihan

kebersihan

kesehatan

selam

lingkungan

menit

mengetahui

yang

keluarga

betapa

tampak

mempengaruh

dapat

pentingnya

dan rapi

mengerti

kebersihan

dan

lingkungan

dapat

kesehatan

B.D

ketidak

30

dapat

lingkungan

3) Ada

selalu 2) Beritahu
bersih
tempat

pembuangan air

pembuangan
sampah

dan

limbah

yang

benar

menjelaska

keluarga

tentang

pembuanga

keluarga

keluarga untuk

tentang

pentingnya

n air limbah

memiliki WC

membakar

pentingnya

pembuanga

kebersihan

lingkungan
2) Ketidak
mampuan

Keluarga

limbah

cara

tahuan

sampah

Ada tempat

2) Rumah

lingkungan

4) Ada

dan 3) Anjurkan

tempat

ada

pembuangan

pada

memiliki

sampah

tempatnya

WC

2) Setelah

sampah
4) Jelaskan akibat
sanitasi
lingkungan

Keluarga

yang

keluarga

dilakukan

tidak

membuat

3x

membuang

keputusan

kunjungan

sampah

untuk

rumah

sungai dan Verbal

jelek

tidak sehat
di Respon

1) Keluarga dapat 1) Kaji


mengetahui

pengetahuan

mengatasi

selama 30

di

tentang

keluarga

masalah

menit

sembarang

kebersihan

tentang hal-hal

sanitasi yang

keluarga

tempat

lingkungan

yang

kurang sehat /

dapat

yang

mempengaruhi

jelek

mengerti

dilakukan

mempengaruhi

kurang

dan

tindakan

kesehatan

informasi

menjelaska

keperawatan,

tentang

tentang

keluarga dapat :

membuat

lingkungan

kebersihan

pentingnya

Mengetahui

keputusan yang

yang jelek

lingkungan

pengelolaa

tentang

tepat

kebersihan

menyelesaikan

keluarga

limbah

lingkungan

masalah

tentang sanitasi

yang baik

yang dapat

lingkungan

mempengar

yang baik

B.D

2) Setelah

air

uhi
kesehatan
Membuat
keputusan

dapat

kesehatan
2) Jelaskan akibat

2) Keluarga dapat

sanitasi

dalam 3) Tanyakan pada

yang

tepat

dalam
menyelesai
kan
masalah

Implementasi Dan Evaluasi

No

Tanggal

22 juni

Implementasi
1) Menjelaskan

Evaluasi

tentang Tanggal

2004

pengertian, tanda dan 24 juni 2004

Jam

gejala,

16.00

penyebab Jam 17.00

akibatnya

dan

cara S :

pencegahannya,

dan Keluarga

menjelaskan
bagaimana

makanan
menjadi

menyebutkan
pengertian, tanda dan

pantangan

gejala,

2) Menganjurkan

akibat

keluarga

untuk

memeriksa

Tn.

(suami dan istri) dapat

yang

secara

Paraf

kesehatan
rutin

ke

penyebab
dan

cara

pencegahannya
keluarga

dan
dapat

menjelaskan

dan

Puskesmas atau tempat

mengetahui

cara

pelayanan terdekat

penanganan

3) Menganjurkan
keluarga
menggiatkan

terjadinya Gastritis
untuk O :
pola Keluarga

tampak

hidup sehat (memakan

dapat

makanan sehat, tidur

pertanyaan

sehat dll)

pengertian tanda dan


gejala
akibat

menjawab
tentang
penyebab
dan

cara

pencegahannya
A :
Masalah teratasi
P :
Intervensi dihentikan

22 juni

1) Menjelaskan

2004

pengertian

Jam

lingkungan dan akibat Jam 17.30

17.00

yang
sanitasi

Tanggal
sanitasi 24 juni 2004

ditimbulkan S :
lingkungan Keluarga Tn. N dapat

yang jelek atau tidak

menyebutkan

sehat

pembangunan

2) Menganjurkan

tujuan

kesehatan

keluarga untuk selalu Keluarga mengetahui


memelihara kebersihan

pentingnya

lingkungan

kebersihan

sekitar

rumah

lingkungan,

3) Memberitahu

dan

akibat

dari

sanitasi

menganjurkan

lingkungan yang jelek

membuang limbah ke

dan

tempat khusus seperti

mempengaruhi

lubang yang dibuat

kesehatan lingkungan

4) Memberi

tahu

membuang

hal-hal

yang

cara O :

sampah Tampak

keluarga

yang benar (ditimbun

kurang

menyadari

lalu dibakar)

tentang

pentingnya

arti kebersihan (belum


dibuat
pembuangan

sarana
air

limbah dan sampah)


Tampak keluarga ini
masih belum ada WC
A :
Masalah

teratasi

sebagian
P :
Intervensi dilanjutkan

Penyuluhan Kesehatan
Judul

: Penanggulangan Gastritis.

TIU

: Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan, keluarga dapat mengetahui


penanganan Gastritis secara tepat dan benar.

TIK

: 1. Keluarga dapat menyebutkan pengertian Gastritis.


2. Keluarga dapat menyebutkan penyebab Gastritis.
3. Keluarga dapat menyebutkan tanda dan gejala Gastritis
4. Keluarga dapat menyebutkan salah satu tindakan untuk mengatasi
Gastritis.

Materi

: 1. Pengertian Gastritis.
2. Penyebab Gastritis.
3. Tanda dan gejala Gastritis
4. Penanganan Gastritis.

Metode

: Ceramah dan tanya jawab.

Media

: -

KBM

: 1. Menjelaskan tujuan.
2. Menjelaskan Materi.
3. Memberi kesempatan bertanya.

Evaluasi

: 1. Apa yang dimaksud dengan Gastritis.


2. Sebutkan penyebab Gastritis.
3. Sebutkan tanda dan gejala Gastritis.
4. Sebutkan salah satu tindakan untuk mengatasi Gastritis.

Lembar Materi
A. Pengertian.
Gastritis adalah peradangan pada mukosa lambung.
Gastritis terbagi 2 yaitu :
1. Gastritis Akut.
Adalah Gastritis yang terjadi secara tiba-tiba atau mendadak dan
menyebabkan tanda dan gejala yang khas.
2. Gastritis Kronik.
Adalah Gastritis yang terjadi perlahan-lahan dan berlangsung lama.
B. Penyebab.
Adapun penyebab dari Gastritis adalah :
1. Pola makan yang tidak teratur.
2. Makan makanan yang asam.
3. Makan makanan yang pedas.
C. Tanda Dan Gejala.
Adapun tanda dan gejala dari Gastritis adalah :
1. Mual.
2. Muntah.
3. Anoreksia.
4. Nyeri epigastrium.
D. Penanganan.
1. Makan secara teratur.
2. Porsi makan sedikit demi sedikit tapi sering.
3. Jangan makan makanan yang asam dan pedas.

Penyuluhan Kesehatan
Judul

: Penanganan sanitasi lingkungan yang jelek.

TIU

: Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan, keluarga dapat mengetahui


penanganan sanitasi lingkungan secara tepat dan benar.

TIK

: 1. Keluarga dapat menyebutkan tujuan pembangunan kesehatan.


2. Keluarga dapat menyebutkan hal-hal yang mempengaruhi tingkat
kesehatan masyarakat.
3. Keluarga dapat menjelaskan akibat dari sanitasi lingkungan yang
tidak baik atau tidak sehat.

Materi

: 1. Tujuan pembangunan kesehatan.


2. Hal-hal yang mempengaruhi tingkat kesehatan masyarakat.
3. Akibat-akibat dari sanitasi lingkungan yang tidak sehat.

Metode

: Ceramah dan tanya jawab.

Media

: -

KBM

: 1. Menyampaikan tujuan.
2. Menjelaskan Materi.
3. Memberi kesempatan bertanya.

Evaluasi

: 1. Apa tujuan dari pembangunan kesehatan.


2. Hal-hal apa saja yang mempengaruhi tingkat kesehatan masyarakat
3. Apa akibat dari sanitasi lingkungan yang tidak sehat.

Lampiran Materi
A. Tujuan Pembangunan Kesehatan.
Tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatnya kemampuan
masyarakat untuk menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan.
B. Hal-Hal Yang dapat Mempengaruhi Tingkat Kesehatan Masyarakat.
1. Lingkungan yang sehat.
2. Prilaku sehat.
3. Pelayanan kesehatan.
4. Keturunan.
Lingkungan yang sehat di lingkungan tersedia :
1. Air bersih.
2. Jamban keluarga.
3. Tempat pembuangan sampah.
4. Saluran pembuangan air limbah.
C. Akibat Dari Sanitasi Lingkungan Yang Tidak Sehat.
Akibatnya adalah timbulnya berbagai penyakit juga pencemaran
lingkungan, pencemaran yang tidak sehat dapat terlihat dari sampah yang
berserakan di sekitar rumah, sehingga mengganggu pemandangan, menimbulkan
bau yang tidak sedap, tempat disarangi serangga atau lainnya. Saluran air
tersumbat akibat banjir, bahaya kebakaran, banyak lalat berterbangan dan
membawa penyakit.

Вам также может понравиться