Вы находитесь на странице: 1из 7

BAB III

METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Bagian Biro Administrasi Umum
Kantor Rektorat Universitas Hasanuddin Makassar, Jalan Perintis
Kemerdekaan km 11 Makassar. Waktu penelitian direncanakan selama
tiga bulan.
B. Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data dalam penelitian ini adalah:
1. Data Primer adalah data dan informasi langsung yang diperoleh
dari responden melalui wawancara atau dengan menggunakan
kuesioner yang berkaitan dengan permasalahan penelitian.
2. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari bahan tertulis. Data
tersebut disajikan dalam bentuk laporan, biasanya dalam bentuk
angka-angka yang sudah diolah dan ditabulasi berupa laporan
tahunan yang disiapkan oleh bagian personalia pada Biro
Administrasi Umum Kantor Rektorat Universitas Hasanuddin
Makassar, serta data lainnya yang bersumber dari literatur-literatur
yang mendukung permasalahan yang dibahas.

43
C. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data penelitian yang digunakan adalah :
1. Wawancara, teknik ini merupakan pengumpulan data untuk
memperoleh informasi melalui cara berkomunikasi secara langsung
(tatap muka) dengan subyek penelitian (sumbernya).
2. Angket (kuesioner), yaitu pengumpulan data yang dilakukan penulis
melalui penyebaran angket kepada pegawai di Bagian Biro
Administrasi Umum Kantor Rektorat Universitas Hasanuddin
Makassar yang menjadi sampel. Angket ini berisi pertanyaanpertanyaan tentang identitas responden dan variabel-variabel
penelitian untuk mencari informasi yang lengkap dari permasalahan
yang dibahas.
3. Teknik dokumentasi, teknik ini digunakan untuk memperoleh
sejumlah data melalui dokumen tertulis tentang hal-hal yang
relevan dengan kebutuhan penulis dalam penulisan ini. Seperti data
tentang struktur organisasi, data personalia, dan sebagainya.

D. Populasi dan Sampel


1. Populasi
Menurut Sugiono (2005 : 90), populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Berdasarkan pengertian tersebut, maka yang menjadi

44
populasi dalam penelitian ini sebanyak 62 orang. Yaitu seluruh pegawait
pada Biro Administrasi Umum Kantor Rektorat Universitas Hasanuddin
Makassar.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang digunakan sebagai
sumber data. Dalam penelitian ini teknik penentuan sampel yang
digunakan adalah sampling jenuh. Sampling jenuh adalah teknik
penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai
sampel, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan
kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus,
dimana anggota populasi dijadikan sampel (Sugiyono, 2005).
Mengutip pendapat Arikunto (2008), apabila populasi kurang dari
100 orang, maka diambil keseluruhannya, sehingga penelitiannya
merupakan penelitian populasi. Namun apabila jumlah populasinya lebih
dari 100 orang, maka sampel diambil sebesar 10% - 15% atau 20% - 25%
atau lebih. Berdasarkan pendapat tersebut yang menjadi sampel
penelitian ini adalah seluruh pegawai pada Biro Administrasi Umum
Kantor Rektorat Universitas Hasanuddin Makassar, yaitu sebanyak 62
orang.
E. Metode Analisis
Analisis dilakukan dengan menggunakan metode analisis sebagai
berikut :

45
1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif dimaksudkan untuk memberikan gambaran
secara umum terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau
populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan
membuat kesimpulan yang berlaku secara umum. Adapun data
yang diperoleh melalui hasil analisis deskriptif ini dilakukan dengan
menyajikannya dalam bentuk tabel biasa ataupun melalui tabel
distribusi frekuensi.
2. Analisis Regresi Linier Berganda
Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel
terikat digunakan metode analisis uji regresi berganda, persentase semua
pengaruh variabel bebas secara simultan terhadap nilai variabel terikat
serta pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap nilai
variabel terikat. Untuk menentukan ada pengaruh yang signifikan antara
variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan uji statistik koefisien
regresi. Model regresi liniernya adalah :
Y = b0 + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + e
Dimana :
Y

= Kinerja pegawai

X1 = Pendidikan
X2 = Latihan
X3 = Pengalaman kerja
b0 = konstanta

46
b1, b2, dan b3 = koefisien regresi
e

= standar error.

Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara variabel


bebas dengan variabel tidak bebas secara simultan, dapat dilihat hasil uji
koefisien korelasi multiple R sedangkan tingkat pengaruh dapat dilihat
hasil uji koefisien determinasi R2. sedangkan signifikan tidaknya pengaruh
tersebut dapat dilihat dari hasil Uji F serta tingkat probabilitas dengan
tingkat kepercayaan 95% atau = 0,05.
Jika Uji F > F tabel dan probabilitas < 0,05 maka ada
pengaruh, sehingga hipotesis nol (H O) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha)
diterima, selanjutnya, jika Uji F < F - tabel dan probabilitas > 0,05
maka tidak ada pengaruh maka hipotesis nol (Ho) diterima dan hipotesis
alternatif (Ha) ditolak.
Di samping itu juga dapat dilakukan uji t (uji student) yaitu untuk
mengetahui pengaruh masing-masing variabel bebas secara parsial
terhadap variabel tidak bebasnya dengan tingkat kepercayaan 95% atau
= 0,05.
Jika Uji t > t tabel dan probabilitas < 0,05 maka ada pengaruh
sehingga hipotesis nol (HO) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima.
Selanjutnya jika uji = t< t = tabel probabilitas > 0,05 maka tidak ada
pengaruh, Sehingga hipotesis nol (Ho) diterima dan hipotesis (Ha) ditolak.

47
F. Definisi Operasional
Berdasarkan deskripsi teoritis dan dikaitkan dengan variabel yang
akan dikaji, dikemukakan definisi operasional variabel sebagai berikut:
1. Kompetensi

pegawai

pengetahuan

yang

adalah

diperoleh

mengandung
dari

pendidikan,

aspek-aspek
ketrampilan

(keahlian) dan kemampuan ataupun karakteristik kepribadian yang


mempengaruhi kinerja.
2. Kinerja pegawai adalah proses dan hasil kerja pegawai dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan tuntutan
kompetensinya

yang

ditunjukkan

dalam

unjuk

kerja

serta

pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.


3. Pendidikan

adalah

jenjang

pendidikan

formal

yang

pernah

ditempuh oleh karyawan selama ia belajar di sekolah, baik sebelum


menjadi pegawai maupun setelah menjadi pegawai pada Biro
Administrasi Umum Kantor Rektorat Universitas Hasanuddin
Makassar yang diukur dari jumlah dan jenis ijazah/diploma yang
diperoleh.
4. Pelatihan (in-service training) adalah kadar atau banyaknya
pelatihan profesional yang pernah diperoleh oleh seorang pegawai
dalam 3 tahun terakhir, dan diukur dalam jumlah (total) jam
pelatihan efektif, tanpa membedakan jenis dan tempat pelatihan.
5. Pengalaman kerja yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
rentang waktu yang dilalui oleh pegawai Biro Administrasi Umum

48
Kantor Rektorat Universitas Hasanuddin Makassar dalam menekuni
profesi/pekerjaannya atau lamanya melaksanakan tugas.
6. Skala Pengukuran jawaban responden untuk keperluan analisis
kuantitatif dilakukan dengan cara menggunakan skala Likert 1-5
dengan kriteria pemberian skor yaitu:
a. Sangat tidak baik/setuju

skor 1

b. Tidak baik/setuju

skor 2

c. Kurang baik/setuju

skor 3

d. Baik/setuju

skor 4

e. Sangat baik/setuju

skor 5

Kemudian masing-masing jawaban ditabulasikan, sehingga diperoleh


nilai rata-ratanya.

Вам также может понравиться