Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
http://heartcooler.wordpress.com/2012/08/07/efek-samping-
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2016
Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena hanya dengan bantuanNya kami dapat menyempurnakan dan menyelesaikan
Buku Panduan Mahasiswa Blok Respirasi. Penyusunan buku panduan ini ditujukan
untuk memberikan pengertian Blok Respirasi, tujuan belajar, kegiatan belajar, sumber
pembelajaran serta jadwal pelaksanaan blok kepada mahasiswa yang mengambil Blok
Respirasi, sehingga diharapkan akan lebih meningkatkan pengertian dan kelancaran
pelaksanaan proses pembelajaran juga akan meningkatkan keterpaduan antar disiplin
ilmu yang terlibat dalam blok ini.
Agar modul ini dapat lebih bermanfaat bagi pelaksana kegiatan blok secara
keseluruhan, maka kami berharap pendapat dan sumbang saran dari semua pihak demi
kesempurnaan penyusunan yang akan datang.
Terbitnya modul ini telah mendapatkan bantuan dari beberapa pihak. Untuk itu
perkenankanlah kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak
yang tidak
dapat
kami
sebutkan
satu-persatu
yang telah
membantu
A. DESKRIPSI BLOK
1. Nama Blok
: Sistem Respirasi
2. Kode Blok
: 1313011107
3. Ruang Lingkup
4. SKS
: 5 SKS
5. Jadwal Pelaksanaan
: Semester 3
kedua
menyelesaikan
FK
UMP.
modul
ini
Diharapkan
mahasiswa
setelah
dapat
B. DEPARTEMEN TERKAIT
1. Anatomi
2. Fisiologi
3. Histologi
4. Mikrobiologi
5. Biokimia
6. Patologi Anatomi
7. Farmakologi
8. Radiologi
9. Ilmu Penyakit Paru
10. Ilmu Kesehatan Anak
11. Keislaman
12. Kedokteran herbal
A. AREA KOMPETENSI
1. Area Profesionalitas yang Luhur
a. Berke-Tuhanan Yang Maha Esa/Yang Maha Kuasa
b. Bermoral, beretika dan disiplin
c. Sadar dan taat hukum
d. Berwawasan sosial budaya
e. Berperilaku profesional
2. Area Mawas Diri dan Pengembangan Diri
f. Menerapkan mawas diri
g. Mempraktikkan belajar sepanjang hayat
h. Mengembangkan pengetahuan
3. Area Komunikasi Efektif
i.Berkomunikasi dengan pasien dan keluarga
j.Berkomunikasi dengan mitra kerja
k. Berkomunikasi dengan masyarakat
4. Area Pengelolaan Informasi
l.Mengakses dan menilai informasi dan pengetahuan
m. Mendiseminasikan informasi dan pengetahuan secara efektif kepada
profesional kesehatan, pasien, masyarakat dan pihak terkait untuk peningkatan
mutu pelayanan kesehatan
5. Area Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran
n. Menerapkan ilmu Biomedik, ilmu Humaniora, ilmu Kedokteran Klinik, dan
ilmu Kesehatan Masyarakat/ Kedokteran Pencegahan/Kedokteran Komunitas
yang terkini untuk mengelola masalah kesehatan secara holistik dan
komprehensif.
6. Area Keterampilan Klinis
o. Melakukan prosedur diagnosis
p. Melakukan prosedur penatalaksanaan yang holistik dan komprehensif
7. Area Pengelolaan Masalah Kesehatan
q. Melaksanakan promosi kesehatan pada individu, keluarga dan masyarakat
dan
berkolaborasi
dengan
masyarakat
dalam
upaya
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Diharapkan mahasiswa setelah mempelajari blok sistem respirasi
1. Menjelaskan ilmu-ilmu dasar yang berhubungan dan
mampu:
melingkupi sistem
perkembangan
saluran
pernapasan,
pertahanan
saluran
mekanisme
penyakit-penyakit
sistem
terjadinya
respirasi
kelainan
meliputi
pada
patogenesis,
sel/organ
patologi,
pada
dan
patofisiologinya.
6. Melakukan pemeriksaan fisik yang menunjang diagnosis penyakit paru (PF
thoraks)
7. Menjelaskan mekanisme kelainan pada
2.
3.
1.
Batuk (kering,berdahak,darah)
2.
3.
Napas berbunyi
4.
Sakit/nyeri dada
5.
Kebiruan
6.
7.
Suara sengau
8.
Suara serak
9.
Suara hilang
10.
Tersedak
11.
Nama penyakit
1.
Asma bronkial
4A
2.
3B
3.
Bronkitis akut
4A
4.
Bronkiolitis akut
3B
5.
Bronkiektasis
3A
6.
Displasia bronkopulmonar
7.
Karsinoma paru
8.
Pneumona, bronkopneumonia
4A
9.
Pneumoia aspirasi
3B
10.
4A
11.
3B
12.
13.
Pneumothorax ventil
3A
14.
Pneumothorax
3A
15.
Efusi pleura
Kompetensi
4.
16.
3B
17.
Emfisema paru
3A
18.
Atelektasis
19.
3B
20.
Edema paru
3B
21.
Infark paru
22.
Abses paru
3A
23.
Emboli paru
24.
Kistik fibrosis
25.
Haematothorax
3B
26.
Tumor mediastinum
27.
Pneumokoniasis
28.
29.
30.
Pertusis
4A
31.
3B
32.
SARS
3B
33.
Flu Burung
3B
34.
3A
35.
Difteria
3B
Keterampilan
Tingkat
Keterampilan
PEMERIKSAAN FISIK
1.
Penilaian respirasi
4A
2.
Inspeksi dada
4A
3.
Palpasi dada
4A
4.
Pekusi dada
4A
5.
Auskultasi dada
4A
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1.
2.
4A
3.
4A
4.
6.
7.
Bronkoskopi
8.
FNAB Superficial
9.
TERAPEUTIK
1.
4A
2.
Dekompresi jarum
4A
Pemasangan WSD
4.
Perawatan WSD
4A
5.
Pungsi Pleura
6.
Terapi Inhalasi/nebulasi
4A
7.
Terapi Oksigen
4A
10
kemampuan
(Shows):
Pernah
melakukan
atau
pernah
pelaksanaan
langsung
pada
pasien/masyarakat,
serta
berlatih
11
12
B. POHON TOPIK
1. Filosofi Proses Pembelajaran/Pendidikan
ALAM
NORMAL
BIOLOGI
PATOGENESIS
EXPOSURE
KIMIA
PREVENSI
FISIK
PATOLOGI
Proses / interaksi
agent / exposure
dengan sistem tubuh
MANAGEMENT
Kerusakan / perubahan
struktur jaringan /
organ
DIAGNOSIS
NORMAL
dll
PATOFISIOLOGI
Gangguan Fungsi
MANAGEMENT
SIMPTOMATOLOGI
Prognosis
Gejala / Keluhan
NORMAL
Komplikasi
MANAGEMENT
MANAGEMENT
Suradi, 2008
Blok 7 Sistem Respirasi
13
Trakhea
Bronkus
Zona Konduksi
Br Terminalis
Br. Respiratorius
Ductus Alveolaris
Zona Respirasi
Alveoli
Pengaturan
(Fisiologi, Biokimia)
Baroreseptor
Kemoreseptor
Fungsi
(Fisiologi,
Imunologi,Biokomia)
biokomia)
Cavum Nasi
laring
Reflek Batuk
Fisik
(Fisiologi)
Sistem
Pertahanan
Reflek Menelan
Mikrovili
Selular
Humoral
Imunologi
(Imunologi)
Obstruksi
Restriksi
TB Paru
Penyakit Paru
(Pulmonologi , IKA)
Diagnosis Penunjanng
Pleuritis TB
Emfisema Batuk
PPOK (Pulmonologi)
Bronkitis Kronik
Pneumonia Komunitas
Pneumonia
(Pulmonologi, IKA)
Pneumonia Nosokomial
Pneumonia Aspirasi
Bronkhiolitis (IKA)
Pneumonia pd Immunocompromised
Bronkietaksis
(IKA, Pulmonologi)
Klinik
Bronkietaksis
Kistik Fibrosis
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Laboratorium
(PK, PA, Parasitologi, Mikrobiologi)
Spirometri
APE
Test Provokasi
Bronkus
Radiologi
Bronkoskopi (Pulmonologi)
Penatalaksanaan
RESPIRASI
Promotif
(IKM, Pulmonologi, IKA, Farmakologi, Gizi)
Preventiv
(IKM, Pulmonologi, IKA, Farmakologi, Gizi)
Kuratif
(IKM, Pulmonologi, IKA, Farmakologi, Gizi)
Rehabilitasi (RM)
14
BAB III
RANCANGAN PEMBELAJARAN BLOK
TOPIK PEMBELAJARAN
Tema
Dasar
Topik
Anatomi sistem respirasi
Respirasi
Metode
Departemen
Pembelajaran
Terkait
Kuliah
Anatomi
Praktikum
sistem respirasi
Review fisiologi sistem respirasi
Kuliah
Histologi
Praktikum
sistem
respirasi
Kuliah
Fisiologi
Kuliah
Fisiologi
di dalam paru-paru
2. Menjelaskan
tentang
proses
sirkulasi
pulmoner
dan
Tema
Topik
(kering,berdahak,
berdarah) dan sesak napas,
Metode
Departemen
Pembelajaran
Terkait
(kering,berdahak,berdarah)
2. Menjelaskan faktor-faktor penyebab sesak napas
3. Menjelaskan mekanisme patofisiologi batuk
4. Menjelaskan mekanisme patofisiologi sesak napas.
Biokimia Hb-CO
1. Melakukan
Praktikum
Biokimia
Kuliah
Pulmonologi
Kuliah
Pulmonologi
syanmethhemoglobin
2. Dapat melakukan interpretasi hasil pengukuran kadar CO dalam darah
3. Dapat menjelaskan reaksi-reaksi yang terjadi pada pemeriksaan HbCO
4. Dapat melakukan dignosa dini tanda-tanda keracunan CO dan
melakukan penatalaksanaan. (aplikasi klinis)
Penyakit
1. Menjelaskan
Sistem
bronkiektasis
Respirasi
1. Menjelaskan
16
Tema
Topik
Metode
Departemen
Pembelajaran
Terkait
1. Menjelaskan
Kuliah
Pulmonologi
Kuliah
Pulmonologi
Kuliah
Pulmonologi
pneumotoraks
2. Menjelaskan klasifikasi Asma Bronkhial
3. Menjelaskan patofisiologi Asma Bronkhial dan pneumotoraks
4. Menjelaskan faktor-faktor penyebab Asma Bronkhial dan
pneumothoraks
5. Menjelaskan cara diagnosis Asma Bronkhial dan pneumothorak
6. Menjelaskan cara penanganan Asma Bronkhial dan pneumothorak
7. Menjelaskan cara pencegahan Asma Bronkhial dan pneumothorak
Pneumonia, bronkhopneumonia,
pneumonia aspirasi
Tema
Topik
paru, Efusi pleura
Metode
Departemen
Pembelajaran
Terkait
1. Menjelaskan
paru
Kuliah
Pulmonologi
1. Menjelaskan
18
Kuliah
Pulmonologi
Tema
Topik
Metode
Departemen
Pembelajaran
Terkait
1. Menjelaskan
Kuliah
IKA
Kuliah
IKA
Difteri, Pertusis
1. Menjelaskan
19
Tema
Topik
Metode
Departemen
Pembelajaran
Terkait
Tumor
paru
Kuliah
Pulmonologi
E-Learning
E-learning
E-Learning
E-learning
Skills Lab
Skills lab
Displasia bronkhopulmonar,
Pneumokoniasis, Atelektasis,
1. Mampu
membuat
diagnosis
klinik
terhadap
displasia
Anamnesis
sistem
respirasi
20
Tema
Topik
Metode
Departemen
Pembelajaran
Terkait
dll)
2. menjelaskan ciri-ciri khas penyakit paru yang di dapatkan pada
anamnesis (bronkitis akut, bronkitis kronis, TBC Paru,asma
bronchial, PPOK, efusi pleura, edema paru,atelektasis,
Bronkopneumonia, Tumor paru, dll
menjelaskan cara mampu menegakkan diagnosis sementara
penyakit paru berdasarkan hasil anamnesis yang baik dan terarah
Pemeriksaan
PF Thoraks
fisik sistem
Skills lab
Skills lab
Kuliah
Patologi
Praktikum
Anatomi
Respirasi
Pemeriksaan
penunjang
Respirasi
sistem
respirasi
Asma bronkhial,
21
Tema
Topik
Spirometri
bronkhitis akut,
bronkopneumonia,
pneumonia lobaris,
TB paru primer,
emfisema paru,
asbestosis,
Ca bronkoalveolar,
Metode
Departemen
Pembelajaran
Terkait
Praktikum
Fisiologi
Praktikum
Mikrobiologi
Tema
Topik
Metode
Departemen
Pembelajaran
Terkait
paru
non infeksi
Kuliah
Radiologi
Skills lab
paru infeksi
Kuliah
Radiologi
Skills lab
Farmakologi
Farmakologi Bronkodilator,
1.
TBC Paru
Bronkhopneumonia
PPOK
Emfisema
Bronkiektasis
Menjelaskan berbagai pilihan Bronkodilator, mukolitik dan
Antitusif yang mungkin dilakukan dalam penanganan pasien.
2.
3.
Blok 7 Sistem Respirasi
Kuliah
Farmakologi
Tema
Topik
Metode
Departemen
Pembelajaran
Terkait
5.
Menjelaskan
6.
Terapi
Oksigen
Herbal
24
Kuliah
Anestesi
Skills lab
Skills lab
Kuliah
Herbal
Tema
Topik
Metode
Departemen
Pembelajaran
Terkait
1.
Mampu menjelaskan
Kuliah
Keislaman
Kuliah
Keislaman
Skills lab
Skills lab
secara islami
2.
Mampu melakukan
merokok
25
III
IV
Difteri Pertusis
Pengantar Skills lab PF
sistem respirasi
Patologi Anatomi sistem
respirasi atas
Patologi Anatomi sistem
respirasi bawah
Gambaran radiologi penyakit
paru infeksi
Adab bersin dan menguap
Kuliah Asma Bronchial dan
status asmatikus,
Pneumothorak
SARS, Flu Burung
Pemeriksaan Sputum BTA
Edema paru, hematothorax,
abses paru, Efusi pleura,
Efusi pleura masif
Pengantar skills lab
interpretasi rontgen thoraks
Bronkiolitis, pneumonia,
bronkopneumonia, TBC
pada anak
TBC paru tanpa komplikasi,
TBC paru dengan HIV dan
MDR TB
Diskusi panel
Terapi herbal untuk ISPA,
bronkitis dan asma
Penyalahgunaan Nafza dan
merokok
Pneumokoniasis, Atelektasis,
obstructive sleep apnea
(OSA)
BAGIAN
Tim Blok VII
PJ Blok
DOSEN
Tim Blok VII
Dr. Luhur Dewantoro
WAKTU
2 jam
2 jam
Anatomi
Pulmonologi
2 jam
2 jam
Dr.Yunia Annisa,Sp.PD
2 jam
2 jam
Radiologi
2 jam
Fisiologi
2 jam
Dr. Hanum,Sp.A
Dr. Joko Susilo, Sp.P
2 jam
2 jam
2 jam
2 jam
2 jam
Keislaman
Pulmonologi
1 jam
2 jam
Pulmonologi
Mikrobiologi
Pulmonologi
2 jam
2 jam
2 jam
Radiologi
2 jam
IKA
2 jam
2 jam
2 jam
2 jam
Keislaman
2 jam
E-learning
2 jam
Fisiologi
Pulmonologi
IKA
Pulmonologi
Patologi
anatomi
Patologi
anatomi
Radiologi
Pulmonologi
26
KULIAH
PPOK eksaserbasi akut,
emfisema paru
BAGIAN
Pulmonologi
DOSEN
Dr. Joko Susilo, Sp.P
WAKTU
2 jam
Farmakologi
Dr. Fadhol,MSc
2 jam
Skills Lab
Dr. Susyadi,Sp.An
2 jam
Field Lab
2 jam
Pulmonologi
2 jam
E-learning
2 jam
Topik
Departemen
Waktu
2.
ANATOMI
PATOLOGI ANATOMI
2,5 jam
2,5 jam
3.
HISTOLOGI
2,5 jam
4.
Biokimia Hb-CO
BIOKIMIA
2,5 jam
Departemen
MEDICAL SKILLS
Waktu
2 jam
1.
2 jam
3.
2 jam
4.
2 jam
5.
2 jam
6.
MIKROBIOLOGI
2 jam
FISIOLOGI
2,5 jam
dan Interpretasinya
(pengecatan gram dan Ziehl
Nielsen (BTA)
7.
Departemen
FIELD LAB
Waktu
6 jam
27
28
29
IV
TUTORIAL
30
dan
rumuskan
dahulu
permasalahan
permasalahan
dalam
skenario.Biasanya letak permasalahan adalah rangkaian cerita yang tidak jelas. Ceritacerita ini harus diungkapakan kembali dengan istilah istiah yang jelas apakah cerita
tersebut merupakan masalah kesehatan individu atau masyarakat, sebelum dapat
dianalisa lebih lanjut.
Langkah 3. Menganalisa masalah
Analisa permasalahan dapat berupa suatu brainstorming. Setiap partisipan menyatakan
aspek mana yang menurutnya paling penting dan dengan diskusi dapat dipastikan mana
yang benar. Pengetahuan yang dimiliki menentukan arah adu pendapat dan tujuannya
memang untuk dapat menggunakan pengetahuan yang ada pada kelompok tersebut
sebanyak mungkin.perlu dicatat hal hal yang belum diketahui atau kurang jelas.
Langkah 4.Menyusun berbagai penjelasan mengenai permasalahan
Setelah adu pendapat akan diperoleh setumpuk gagasan. Gagasan ini harus disusun
menurut pola yang tertentu yang merupakan rangkaian logis dari berbagai macam aspek
yang saling berkaitan. Sebagai conoh misalnya disusun seperti pohon dengan cabangcabang nya atau dengan anak panah untuk setiap aspek yang berbeda. Dengan cara
seperti ini aspek aspek yang memerlukan pengetahuan lebih lanjut dapat terlihat.
Langkah 5. Merumuskan tujuan belajar
Aspek aspek yang memerlukan pengetahuan lebih lanjut dicatatsejelas mungkin sebagai
tujuan tujuan belajar (learning objectives). Tujuan tujuan ini diberikan pada
partisipan untukk mengumpulkan informasi apa yang harus dikimpulkannya.
Langkah 6. Belajar mandiri secara individual atau kelompok
Anggota anggotakelompok mulai mempelajari tujuan tujuan belajar di perpuatakaan
(buku teks, buku referensi, jurna,CD,dan lain lain)internet, berkonsultasi dengan ahli
dan lainnya.
Langkah 7. Menarik atau mengambil sistem informasi yang dibutuhkan dari
informasi yang ada.
31
B. Skenario PBL
Skenario I
Batuk
Sofia, seorang anak perempuan berusia 5 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan
batuk berdahak berwarna hijau yang sudah dirasakan selama 6 hari. Pada awalnya
anak tersebut hanya mengalami nyeri tenggorok, pilek dan batuk kering. Namun saat
ini menderita batuk berdahak berwarna hijau disertai demam. Suhunya mencapai
38,5C, denyut nadi 130x/menit, dan pernapasannya 35x/menit. Tidak ditemukan
adanya komplikasi dan tanda bahaya. Ayah dan kakaknya dirumah
merokok 1
bungkus perhari di rumah. Tidak ada riwayat sesak napas dalam keluarga.
Skenario II
Sesak napas
Bobo boi, seorang anak laki-laki usia 12 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan
batuk-batuk selama 2 minggu. Batuk dirasakan selalu timbul pada malam hari. Pasien
juga mengalami demam ringan, tetapi tidak pernah diukur berapa suhunya. Menurut
ibunya, Bobo boi tidak ada sesak napas (mengi) ketika batuk malam hari. Sering bersin
dan nasal kongesti pagi hari ketika kedinginan dan ingin berangkat ke sekolah. Dahulu,
dia mempunyai keluhan yang sama tapi kali ini yang paling buruk. Bobo boi tidak
mempunyai alergi makanan dan obat-obatan.
Riwayat penyakit dahulu eczema dan kulit kering sejak lahir. Namun secara umum
dia sehat dan sudah diberikan imunisasi lengkap. Riwayat penyakit keluarga kakaknya
menderita asma. Dalam lingkungan rumah tidak ada perokok dan hewan peliharaan.
32
Tanda vital: Suhu 37.8 C Nadi:110x/m, RR 26x/menit, TD 100/60, oxygen saturation 95%
in room air.
AP diameter meningkat,hipersonor pada perkusi, ronkhi dan wheezing terdengar keras pada
auskultasi, terdapat retraksi suprasternal.
Kulit
Skenario III
33
Skenario IV
Skenario V
Batuk Berdarah
Gambul, Seorang laki-laki berusia 30 tahun, datang ke IGD rumah sakit dengan keluhan utama
batuk darah, sebanyak tiga kali, setiap batuk kira-kira 1/3 gelas belimbing sejak 1 hari yg lalu.
Sejak tiga bulan yang lalu Penderita mengeluh batuk dengan dahak sulit keluar diikuti demam
hilang timbul dan keringat dingin di malam hari. Nafsu makan
menurun,
Berat badan
menurun 7 kg. Penderita adalah seorang perokok. empat tahun yg lalu mengaku pernah menderita
flek paru dengan suara serak dan mendapat pengobatan paket yang direncanakan dari Puskesmas
selama 6 bulan. Namun saat mendapat pengobatan tersebut di bulan kedua, penderita dirawat di
Blok 7 Sistem Respirasi
34
35
1.
2.
a.
MCQ (50 %)
b.
Praktikum (25%)
c.
Tutorial (10 %)
d.
SOCA (10%)
e.
36
f.
g.
Nilai blok mencakup penguasaan materi dalam ranah kognitif yang terdapat
pada blok tersebut.
37
c.
Skor hasil ujian blok dilaporkan oleh TB kepada Ketua Program Studi
Pendidikan Dokter selambat-lambatnya 5 hari kerja setelah ujian
berlangsung dengan tembusan kepada divisi Asesmen.
d.
e.
Mahasiswa yang tidak lulus ujian blok dapat mengikuti remedial dan atau
ujian perbaikan pada waktu yang ditentukan.
f.
80
B+ 75,00 79,99
B
66,00 74,99
C+ 60,00 65,99
C
50,00 59,99
40,00 49,99
< 40,00
Nilai akhir blok ditentukan oleh TB dan Ketua Program Studi Pendidikan
Dokter dan disetujui oleh divisi Asesmen.
b.
c.
Bagi mahasiswa yang belum puas dengan pencapaian nilai, dapat mengikuti
ujian perbaika atau mengikuti remediasi.
5. Ujian Susulan
a.
b.
38
Mahasiswa yang mengikuti ujian susulan karena alasan yang tertera dalam
pasal poin 1), 2) dan 3) nilai maksimal adalah A.
6. Ujian Perbaikan
a.
b.
Ujian perbaikan di akhir blok dilaksanakan pada minggu keenam blok yag
bersangkutan. Ujian perbaikan di akhir blok ditujukan bagi mahasiswa yang
nilai CBT nya kurang dari 66. Bentuk soal ujian perbaikan di akhir blok
adalah MCQ metode CBT dengan nilai maksimal 66.
c.
d.
7. Mini Blok
a.
b.
c.
d.
Kegiatan mini blok terdiri dari lecture, tutorial dan diskusi panel;
e.
Ujian mini blok dengan soal MCQ metode CBT terdiri dari ujian utama dan
ujian remedial;
f.
39
b.
c.
9. Ujian Praktikum
a.
b.
Komponen nilai akhir praktikum bisa terdiri dari nilai pretes, postes,
laporan dan ujian praktikum.
c.
d.
e.
f.
Mahasiswa yang tidak lulus ujian praktikum wajib mengikuti inhall ujian
pada waktu yang telah ditetapkan oleh Kepala Laboratorium terkait.
g.
40
41