Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
GEOLOGI FISIK
PETA GEOLOGI
Disusun Oleh
NIM
Kelas
Dosen
: Raras Prabowo
: (410016130)
: 03
:Ignatius Adi Prabowo,ST.M.Si
EDISI 2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan ridho-Nya saya masih diberi kesehatan untuk dapat menyelesaikan
makalah Peta Geologi ini.
Makalah ini dibuat sebagai Tugas Praktikum Peta Geologi serta bahan
pembelajaran untuk kami dalam menempuh Pendidikan Teknik Geologi di Sekolah
Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta.
Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada :
Orang tua saya yang telah memberi doa dan mendukung saya
Saya menyadari dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu
saya mengharapkan saran dan kritik yang nantinya saya akan jadikan sebagai bahan
masukkan demi tercapainya kesempurnaan pada makalah ini.
Semoga makalah yang saya buat dapat bermanfaat untuk kebutuhan ilmu
geologi itu sendiri maupun untuk umum.
Raras Prabowo
12.1. Pendahuluan
memanfaatan lahan, air dan sumberdaya ditentukan atas dasar peta geologi. Peta
geologi menyajikan sebaran dari batuan dan tanah di permukaan atau dekat
permukaan bumi, yang merupakan penyajian ilmiah yang paling baik yang
menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh para pengambil keputusan untuk
mengidentifikasi dan mencegah sumberdaya yang bernilai dari resiko bencana alam
dan menetapkan kebijakan dalam pemanfaatan lahan.
12.2.1. Definisi
1. Peta geologi adalah bentuk ungkapan data dan informasi geologi suatu
daerah/wilayah /kawasan dengan tingkat kualitas berdasarkan skala.
2.Peta geologi menggambarkan informasi sebaran dan jenis serta sifat batuan, umur,
stratigrafi, stuktur, tektonika, fisiografi dan sumberdaya mineral serta energi.
3.Peta geologi disajikan berupa gambar dengan warna, simbol dan corak
ataugabungan ketiganya. Penjelasan berisi informasi, misalnya situasi daerah, tafsiran
dan rekaan geologi, dapat diterangkan dalam bentuk keterangan pinggir.
12.2.2. Pengertian
1).Skala peta merupakan skala perbandingan jarak di peta dengan jarak sebenarnya
yang dinyatakan dengan angka atau garis atau gabungan keduanya.
2).Peta geologi berskala 1:250.000 dan yang lebih besar (1:100.000; 1:50.000 dan
seterusnya) disebut peta geologi skala besar, bertujuan menyediakan informasi
geologi.
3).Peta geologi berskala 1:50.000 menyajikan informasi yang lebih rinci dari peta
geologi berskala 1:100.000 dan seterusnya.
4).Peta geologi berskala 1:500.000 dan yang lebih kecil (1:1.000.000; 1:2.000.000
dan
1:5.000.000) disebut peta geologi berskala kecil, bertujuan menyajikan tataan geologi
regional dan sintesisnya.
5).Kualitas peta geologi dapat dibedakan atas peta geologi standar dan peta geologi
tinjau/ permulaan .
6).Peta geologi standar adalah peta geologi yang dalam penyajiannya memenuhi
seperti persyaratan teknis yang tercantum dalam uraian 2 dengan proses pembuatan
mengikuti seperti dalam unsur tambahan utama uraian 3.
7).Peta geologi tinjau/permulaan adalah peta geologi yang dalam penyajian
danpembuatannya belum seluruhnya mengikuti kaidah-kaidah peta geologi standar.
8).Peta geologi dibedakan atas peta geologi sistematik dan peta geologi tematik.
9).Peta geologi sistematik adalah peta geologi yang menyajikan data dasar geologi
dengan nama dan nomor lembarnya mengacu pada SK Ketua Bakosurtanal No.
019.2.2/1/1975 atau SK Penggantinya.
10). Peta geologi tematik adalah peta geologi yang menyajikan data geologi untuk
tujuan tertentu, misalnya peta geologi teknik, peta geologi kuarter.
11). Seluruh wilayah daratan Indonesia tercakup dalam peta geologi sistematik dari
berbagai skala sebagai berikut :
a. 1007 lembar peta geologi skala 1:100.000.
b. 198 lembar peta geologi skala 1:250.000.
c. 76 lembar peta geologi skala 1:500.000.
d. 16 lembar peta geologi skala 1:1.000.000.
e. 2 lembar peta geologi skala 1:2.000.000.
f. 1 lembar peta geologi skala 1:5.000.000.
12).Peta geologi diterbitkan oleh instansi pemerintah atau badan usaha yang ditunjuk
pemerintah. Instansi yang berwenang menerbitkan peta geologi sistematik adalah
PusatPenelitian dan Pengembangan Geologi (disingkat P3G), Direktorat Jenderal
Geologi dan Sumberdaya Mineral, Departemen Pertambangan dan Energi Republik
Indonesia.
dan unsur
suatu
Setiap unsur geologi dianggap sebagai bentuk bentuk yang sederhana, batas
satuan batuan, sesar, diperlakukan sebagai bidang-bidang teratur yang dapat diukur
kedudukannya dan digambarkan dalam peta. Peta geologi pada hakekatnya
merupakan gambar teknik yang memperlihatkan sebaran satuan satuan batuan dan
secara teknis dapat dipertanggungjawabkan. Berkat perkembangan teknologi saat ini,
memungkinkan pemanfaatan GPS (Global Positioning System) untuk penentuan
lokasi dari obyek-obyek geologi secara akurat serta penggunaan Computer Note-book
(Lap Top) dan PDA (Personal Digital Assistant) untuk mencatat dan merekam data
geologi langsung di lapangan.
Pada pemetaan geologi, para ahli geologi tidak saja melakukan observasi dan
pencatatan akan tetapi juga melakukan analisa dan penfsiran di lapangan, seperti
menentukan jenis sesar, hubungan antar satuan batuan dan lain sebagainya.Semua
hasil pekerjaan lapangan yang berupa hasil pengukuran kedudukan batuan, lokasilokasi singkapan batuan dan unsur-unsur geologi lainnya harus diplot pada peta dasar
dan pekerjaaan analisis terhadap hubungan antar batuan atau satuan batuan juga harus
dilakukan dan dipecahkan di lapangan. Hal-hal yang tidak dapat dikerjakan dan
dilakukan di lapangan, seperti misalnya analisa paleontologi, analisa petrografi,
maupun analisa sedimentologi, maka diperlukan pengambilan contoh batuan guna
keperluan analisis di laboratorium. Hasil akhir dari suatu pemetaan geologi lapangan
adalah suatu peta geologi beserta penampang geologinya yang mencakup uraian dan
penjelasan dari bentuk bentuk bentangalam atau satuan geomorfologinya, susunan
batuan atau stratigrafinya, struktur geologi yang berkembang beserta gaya yang
bekerja dan waktu pembentukannya dan sejarah geologinya.
Pada gambar 12-2 diperlihatkan aktivitas yang dilakukan pada proses pemetaan
geologi lapangan yang meliputi antara lain:melakukan pengamatan/ observasi
singkapan batuan, mendiskripsi batuan pada singkapan-singkapan yang dijumpai di
lapangan, melakukan pengukuran kedudukan batuan,pengukuran unsur unsur struktur
geologi, dan unsur-unsur geologi lainnya, mencatat hasil pengamatan kedalam buku
catatan lapangan, dan menentukan lokasi singkapan-singkapan batuan di lapangan.
Gambar 12-6 Unsur-unsur Struktur Perlapisan Batuan yang harus diukur dengan
menggunakan Kompas Geologi adalah: Strike,Direction of dip (Arah Kemiringan
Lapisan Batuan), dan Angle of dip ( Besaran Kemiringan Lapisan Batuan).
Secara geometris jurus dapat dinyatakan sebagai perpotongan antara bidang
miring (perlapisan batuan) dengan bidang horisontal yang dinyatakan sebagai besaran
sudut, diukur dari Utara atau Selatan. Kemiringan adalah besaran sudut vertikal yag
dibentuk oleh bidang miring tersebut dengan bidang horizontal. Dalam hal ini diambil
yang maksimum, yaitu pada arah yang tegak lurus jurus lapisan batuan.
Gambar 12-9 Hubungan jurus lapisan batuan, topografi dan penyebaran singkapan
Gambar 12-11 Cara penggambaran kedudukan lapisan secara skala Azimut dan
Kwadran
Lazimnya lebih sering dipakai skala azimuth karena lebih praktis karena selalu ditulis
N.... 0 E untuk arah jurusnya, sehingga kadang-kadang tidak dicantumkan pada
kwadran arah kemiringan dicantumkan.
Apabila penampang yang dibuat tegak lurus pada jurus lapisan, maka
kemiringan lapisan yang nampak pada penampang merupakan kemiringan lapisan
sebenarnya, sehingga kemiringan lapisan dapat langsung diukur pada penampang,
akan tetapi bila tidak tegak lurus jurus, kemiringan lapisan yang tampak merupakan
kemiringan semu, sehingga harus dikoreksi terlebih dahulu dengan menggunakan
tabel koreksi atau secara grafis.
Adapun Tata Letak Keterangan pada Peta Geologi secara umum diberikan seperti
pada gambar 12-16 dibawah.
tidak
memerlukan piranti lunak khusus. Menyediaan akses ke publik seperti untuk analisa
tanpa harus membeli piranti lunaknya. Sejumlah agen dan vendor sudah
berpengalaman dengan piranti lunak yang memungkinkan pengguna untuk melihat
peta melalui query yang dikirimkan dan melihat hasilnya melalui suatu Web browser.
Teknologi internet saat ini telah berkembang secara luas dan membuktikan bahwa
cara ini lebih efektif dan efisien, karena:
1. Meningkatnya ketersediaan informasi geologi dalam bentuk digital
2. Standarisasi struktur basisdata dan pertukaran format data
3. Meningkatnya bandwidth internet, memungkinkan download data yang besar
secara cepat.
4. Kemajuan dalam piranti lunak untuk melayani data peta.
Perkembangan baru dalam pemetaan dan penyiapan produk peta dimungkinkan
karena perkembangan teknologi informasi dan SIG, namun demikian perkembangan
teknologi informasi tidak merubah dasar dasar pengetahuan geologi itu sendiri, akan
tetapi hanya mencakup perubahan pada teknik pengorganisasian data, pemeliharaan,
dan analisis data peta serta meningkatkan pemanfaatan oleh masyarakat maupun
ilmuwan.
12.5. Manfaat dan Kegunaan Peta Geologi
Data geologi umumnya disajikan dalam bentuk berbagai jenis peta, antara lain: Peta
Geohidrologi,Peta Geologi Teknik, Penampang Geologi, Laporan Geologi dsb. Peta
geologi sebagai peta yang menggambarkan sebaran berbagai jenis batuan dan struktur
geologi dalam suatu peta dan merupakan sumber informasi geologi dari suatu wilayah
akan bermanfaat bagi para perencana maupun pelaksana dalam bidang:
1. Keteknikan (Pembangunan Pondasi Bendungan, Jalan Raya, Daya Dukung Lahan,
Daerah Rawan Longsor, Daerah Rawan Banjir, dll)
2. Perencanaan Wilayah dan Kota (Perencanaan Tata Ruang)
3. Pertambangan (Potensi Bahan Galian Ekonomis)
4. Perminyakan (Potensi Sumberdaya Gas dan Minyakbumi)
5. Industri (Potensi Sumberdaya Air dan Mineral).
RINGKASAN
Peta adalah suatu penyajian pada bidang datar dari seluruh atau sebagian unsur
permukaan bumi yang digambar dalam skala tertentu.
Pemetaan geologi adalah suatu proses ilmiah yang bersifat interpretasi dan
dapat menghasilkan berbagai jenis peta untuk berbagai macam tujuan, termasuk
misalnya untuk penilaian kualitas air bawah tanah dan resiko pencemaran,
memprediksi bencana longsor,gempabumi, erupsi gunungapi, karakteristik
sumberdaya mineral dan energi, manajemen lahan dan perencanaan tataguna lahan,
dan lain sebagainya
Peta geologi pada dasarnya merupakan suatu sarana untuk menggambarkan
tubuh batuan,penyebaran batuan, kedudukan unsur struktur geologi dan hubungan
antar satuan batuan serta merangkum berbagai data lainnya dan juga merupakan
gambaran teknis dari permukaan bumi dan sebagian bawah permukaan yang
mempunyai arah, unsur-unsurnya yang merupakan gambaran geologi, dinyatakan
sebagai garis yang mempunyai kedudukan yang pasti.
Kegunaan Peta Geologi:
a. Keteknikan (Pembangunan Pondasi Bendungan, Jalan Raya, Daya Dukung Lahan,
Daerah Rawan Longsor, Daerah Rawan Banjir, dll)
b. Perencanaan Wilayah dan Kota (Perencanaan Tata Ruang)
c. Pertambangan (Potensi Bahan Galian Ekonomis)
d. Perminyakan (Potensi Sumberdaya Gas dan Minyakbumi)
e. Industri (Potensi Sumberdaya Air dan Mineral).
DAFTAR PUSTAKA
Djauhari Noor,2012,GEOLOGI LINGKUNGAN,Jakarta Barat
Dahlan muhammad,2016,GEOLOGI untuk PERTAMBANGAN
UMUM,ITB,Bandung