Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
R DENGAN
BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI RUANG KAMAR BAYI
RUMAH SAKIT UMUM PKU MUHAMADIYAH
YOGYAKARTA
DISUSUN OLEH:
ARIE KURNIAWAN HUTOMO
201510206008
I. DATA IDENTITAS
Nama
: By Ny.R
Alamat
Agama
: Islam
: Tn. S /Ny. R
Suku Bangsa
: Jawa
Pekerjaan ayah
: Swasta
Pendidikan ayah
:SMA
Pekerjaan ibu
: IRT
Pendidikan ibu
: SMP
Taggal pengkajian
: 24 oktober 2016
LK: 32cm
LD: 29,5cm
LLA: 9,5cm
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Tinggal satu rumah
: Laki-laki sudah meninggal
: Perempuan sudah meninggal
: An. A/ Klien
V. RIWAYAT SOSIAL
1. Yang mengasuh: kedua orang tuanya
2. Hubungan dengan anggota keluarga: keluarga An. A ketika ada masalah maupun tidak
ada masalah saling terbuka satu sama lain antara suami istri. Ketika anaknya sakit
saling berdiskusi tentang kondisi anaknya dan membawa ke pelayanan kesehatan.
3. Hubungan dengan teman sebaya: klien dapat bergaul dan bersosialisasi dengan temannya
di lingkungan rumah maupun di sekolahan.
4. Pembawaan secara umum: klien anak yang mandiri, tidak cacat fisik
5. Lingkungan rumah : -
2. Pola tidur
a. Ritual/ kebiasaan sebelum tidur: An. A tidak ada ritual/ kebiasaan sebelum tidur
b. Tidur siang: ibu klien mengatakan An. A jarang tidur siang, setiap pulang sekolah
Sang anak langsung main dengan teman-temannya
3. Mandi: 2x/ hari- pagi dan sore hari
4. Aktivitas bermain: An. A sering bermain dengan teman-temannya ketika di sekolah
maupun di lingkungan rumah.
5. Eliminasi:
BAK frekuensi: >5 x/ hari,
BAB frekuensi: 1x/ hari, konsistensi: padat, warna: kuning
VII. KESEHATAN SAAT INI
1. Diagnosis medis: Dengue Fiver (DF)
2. Tindakan operasi: ibu klien mengatakan belum pernah dilakukan tindakan operasi dan
tidak ada rencana tindakan operasi.
3. Status nutrisi: BB: 39 kg, TB: 143cm, IMT =
39 kg
( 1,42 x 1,42 ) meter
= 13.7 termasuk
Nama obat
Ceftriaxon
ketorolac
RL
Dosis
2x500mg
1/2ampul /12
jam
28 tpm/jam
Fungsi
Antibiotik untuk mengobati infeksi
Sebagai penurun panas
Mengganti cairan yang hilang
Hasil
Rujukan
Satuan
12.3
8.7
4.20
297
40
48
10.0 15.5
4-10
3.8 5.2
150-450
35-45
25-60
g/dl
10^3/uL
10^6/uL
10^3/uL
vol%
%
0
0
0
27
9
2-4
0-1
2-5
25 50
2-8
%
%
%
%
%
14.9
13.1
30.3
11-14
detik
25-35
detik
Kontrol APTT
GDS
31.2
130
70-140
MG/DL
5
5
18. Kulit: sawo matang, tidak terdapat lesi, capilary refill: < 2 detik, teraba hangat
19. Tanda vital:
Suhu
:36,5 0C
Nadi
: 78x/ menit
: 20x/menit
Fase perkembangan
Fase perkembangan anak dengan usia 12 tahun
DS:
-
ETIOLOGI
Agen cidera fisik
MASALAH
KEPERAWATAN
Nyeri akut
Resiko infeksi
Intoleransi aktivitas
P : jika digerakkan
Q : perih dan senut-senut
R : wajah, mata kanan, dan
area lokasi pfraktur
radius
S : skala 5
T : menerus
DO:
k/u cukup
ekspresi tampak menahan
nyeri
TD : 90/70 mmhg, nadi :
90x/mnt, rr : 24x/mnt
S:36,7c
DS:
pasien mengatakan ada
luka daerah wajah dan
lokasi pfraktur radius
DO:
Terdapat luka lecet di
wajah, kaki, tangan,
Luka tampak basah
suhu 36,7C
TD : 90/70 mmhg, nadi :
90x/mnt, rr : 24x/mnt,
suhu : 36oC
DS: klien mengatakan lemas,
persendian sakit,
DO:
1.
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Nyeri akut
berhubungan
dengan agen cedra
fisik
TUJUAN (NOC)
NOC:
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan selama 2x24 jam
diharapkan nyeri teratasi dengan
kriteria hasil :
- Tekanan systole dan diastole
dalam rentang normal (100120mmHg)
- Nadi dalam rentang normal
(60-100x/menit)
- Nyeri berkurang (1)
- Pasien mengatakan nyeri
sudah tidak dirasakan
RASIONAL
2.
intoleransi aktivitas
berhubungan dengan
kelemahan fisik
(post
kecelekaanlalu-
Self care:
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3 x 24 jam,
pasien mampu melakukan perawatan
1. Mengetahui
tingkat
ketergantungan klien dalam
memenuhi kebutuhannya.
2. Bantuan sangat diperlukan
lintas)
dan
3.
sesuai
dengan
tingkat
keterbatasan klien.
3. Beri penjelasan tentang halhal yang dapat membantu
dan meningkatkan kekuatan
fisik klien.
4. Libatkan keluarga dalam
pemenuhan ADL klien
5. Jelaskan pada keluarga dan
klien tentang pentingnya
bedrest ditempat tidur.
infeksi NOC :
NIC :
- Infection control (kontrol
Risk control
berhubungan
Setelah
dilakukan
tindakan
infeksi)
dengan Kerusakan keperawatan selama 1x24 jam,
- Cuci tangan setiap sebelum
resiko infeksi tidak tidak terjadi
dan sesudah tindakan
intregritas kulit
dengan criteria hasil :
keperawatan
- Klien bebas dari tanda dan
- Pertahankan lingkungan
gejala infeksi
aseptic selama pemasangan
- Menunjukkan kemampuan
alat
untuk mencegah timbulnya
Monitor tanda-tanda dan
infeksi
geja infeksi inspeksi kulit
- Jumlah leukosit dalam batas
dan membrane mukosa
normal.
terhadap kemerahan, [panas,
Resiko
drainase,
Inspeksi
kondisi
luka
apakah
ada
udema,
kemerahan
IMPLEMENTASI
-
Rabu,
12
oktober 2016
07.0014.00
WIB
EVALUASI (SOAP)
TANDA TANGAN
ARIE KURNIAWAN
HUTOMO
T: terus menerus
O:- Pasien tampak rileks
- TD:90/80mmHg, Nadi 80x/menit, RR
21X/menit,S: 36,8
A:Nyeri akut belum teratasi : masih mengeluh nyeri
tapi sudah tidak nyeri sekali (1)
P:
Monitor nyeri secara komprehensif
Kelola pemberian analgetik injeksi
ARIE KURNIAWAN
HUTOMO
IMPLEMENTASI
EVALUASI (SOAP)
Jam 13.20 WIB
S: pasien mengatakan badanya masih berat untuk
bangun
O: Membran mukosa lembab, TD:90/80mmHg,
Nadi 78x/menit, RR 20X/menit, s:36.5
A: Masalah keperawatan intoleransi aktivitas belum
teratasi
P: - Memonitor status hidrasi
- Memonitor TTV
- Motivasi pasien untuk bisa beraktifitas.
- Mempertahankan intake dan output yang
adekuat.
TANDA TANGAN
ARIE KURNIAWAN
HUTOMO
Rabu,
12
oktober 2016
07.0014.00
WIB
ARIE KURNIAWAN
HUTOMO
JAM
Selasa,
11 07.00oktober 2016 14.00
WIB
IMPLEMENTASI
EVALUASI (SOAP)
PARAF
HUTOMO
Rabu,
12
oktober 2016
07.0014.00
WIB
ARIE KURNIAWAN
HUTOMO
Discharge Planning
1. anjurkan pasien untuk selalu menjaga kebersihan diri,
2. anjurkan pada pasien untuk sementara bekas luka(post op) tidak boleh dibasahi
3. anjutkan keluarga selalu memantau kondisi lupa di wajah tangan dan kaki pasien
4. anjurkan keluarga untuk memberi asupan protein yang lebih banyak pada pasien
untuk penyembuhan luka
5. jelaskan kapan harus kontrol kembali
6. menganjurkan pada pasien untuk sementara harus mengurangi aktifitas bermain