Angan Angan

Kini tak terasa sayatelah duduk di bangku kelas 3 SMA, dimana

di masa ini merupakan masa yang super sibuk, sibuk dalam artian
belajar dengan keras guna mempersiapkan diri untuk menghadapi UN
nantinya. Bukan hanya belajar dengan keras , kami pun harus
memperbanyak informasitentang universitas-universitas beserta
jurusan yang cocok dengan minat dan bakat kami, agar nantinya
kami lebih terarah untuk melanjutkanpendidikan di bangku
perkuliahan. Nah informasi tersebut masuk melalui sosialisasisosialisasi yang diadakan oleh kakak-kakak dari universitasnya
masing-masing, salah satunya dari Universitas Hasanuddin. Nah dari
semua sosialisasi yang pernah di adakan, Tidak ada satu pun yang
sesuai dengan minat dan bakat saya yang Cuma unggul di bidang
seni. Hingga suatu waktu saya mendapat informasi mengenai salah
satu institut seni yang ada di jawa, saya sangat tertarik untuk
melanjutkan pendidikan di tempat itu. Namun keinginan saya itu
hanya sebatas Angan Angan saja, yang dimana orang tua saya tidak
memperkenankan untuk lanjut di tempat tersebut, dikarenakan
letaknya yang jauh dan biayanya juga kurang ekonomis. Saya sadar
dan paham akan hal tersebut dan mungkin keinginanku itu harus
saya kubur dalam dalam. Hal ini membuat saya berfikir kembali
untuk menentukan kemana saya akan melanjutkan pendidikan saya.
hingga saya putuskan untuk mencoba melanjutkan pendidikan saya di
bidang keteknikan, nah disini saya lagi lagi merasa ragu dengan
kemampuan saya dibidang ilmu sains. Tapi saya menemukan satu
program studi di teknik yang tidak lagi membahas bahkan sudah
melupakan tentang sains, prodi tersebut ialah Teknik Pengembangan
Wilayah dan Kota, maka saya tetapkan saja untuk mencoba di prodi
ini.

Pada hari senin, tepatnya seusai upacara penaikan bendera,

saya dan teman-teman berbincang sejenak