Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Organisasi
Cara
Uniseluler
Makanan
Ada yang
sederhana
dan
ada
heterotrof
Protista
Cakupan
aututrof Prokarotik,
Archaebacteria
yang reproduksi
Uniseluler
memiliki flagelata
Ada yang heterotrof Eukariota,reproduksi Protozoa,
kompleks,
dan
terkadang
fotoautotrof
ada
protista
multisesluler
aseksual,memiliki
jamur
dalam
flagella,dan silia
bentuk
flament
mirip
atau
Jamur
koloni
Sebagian
(Fungi)
anggotanya
multiseluler
dan
besar Heterotrof
cara
dan makaan
dengan Tidak
menyerap flagella,memiliki
spora
berbentuk flament
berperan
denga
reprodiksi
sel-sel
kompleks, namun
memiliki Zygomycota,az
omycota,basidi
yang omycota,
dan
dalam deuteromycota
seksual
dan aseksual
beberapa
anggotanya
Tumbuhan
uniseluler
Multiseluler
(Plantae)
dengan
kompleks
jaringan
dengan Tumbuhan
yang lumut,
tumbuhan
bergerak paku,
da
sederhana
menjadi aktif.
tumbuhan
senyawa
organic
berbiji
kompleks
dengan
bantuan
sinar
matahari
Hewan
Multisesluler
(Animalia)
dengan
kompleks
(fotosintesis)
Heterotrof,yaitu tidak Eukariota
dengan Semua
filum
yang hewan
mulai
ini umnya
memperoleh
makanan
aktif.
dari
porifera
dari
organism lain
b. Ciri-ciri kehidupan, meliputi:
1. Keteraturan
2. Reproduksi
3. Pertumbuhan dan perkembangan
4. Pemanfaatan energy
5. Respons terhadap lingkungan
6. Homeostatis
7. Adaptasi evolusioner
Kehidupan tersusun sangat teratur, dalam hierarki yang terdiri dari tingkatantingkatan structural,setiap tngkatan merupakan pengembangan dari tingkatan
dibawahnya. Diawali ditingkat paling rendah, atom-atom disusun menjadi
molekul-molekul biologis yang kompleks yang kemudian tersusun menjadi
organel yang kemudian komponen-komponen sel. Terdapat organisme yang
terdiri dari sel tunggal, dan terdapat pula organism lainnya yang merupakan
agregat multiseluler daribanyak tipe sel yag terspesialisasi dan saling bekerja
sama. Pada organism multiseluler, sel-sel yang sama dikelompokan menjadi
jaringan, susunan spesifik dari jaringan-jaringan yang berbeda membentuk
organ, dan organ-organ bergabung membentuk system organ. Individu organism
dari spesies yang sama dan hidup di tempat tertentu dapat berkelompok
membentuk suatu populasi; populasi-populasi dari berbagai species berbeda
yang hidup di daerah yang sama membentuk suatu komunitas biologis, dan
interaksi-interaksi komunitas yang juga menyertakan unsure-unsur abiotik dari
lingkungan membentuk suatu ekosistem. Setiap tingkatan struktur biologis
terseut mempunyai sifat-sifat baru yang tidak dijumpai pada tingkat organisasi
dibawahnya yang dihasilkan dari interaksi antarkomponen pada suatu tingkat.
c. Metode Ilmiah Dalam Mempelajari Biologi
1. Perbedaan pengetahuan dan ilmu pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang kita ketahui, tanpa
menghiraukan apa itu benar atau salah dan darimana datangnya
pengetahuan itu
Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang telah diuji kebenarannya
dengan metode ilmiah
2. Metode Ilmiah
a. Apa itu metode ilmiah?
b. Bagaimana langkah kerja dalam metode ilmiah?
c. Apa saja sikap ilmiah itu?
d. Apa saja kriteria metode ilmiah?
a. Pengertian Metode Ilmiah
Metode
ilmiah
adalah
metode
pemecahan
masalah
yang
merupakan
penggabungan antara teori dan data, rasionalisme dan empirisme, deduksi dan
induksi, serta justifikasi dan verifikasi.
- Rasionalisme
: berupa penjelasan
- Empirisme
- Deduksi
- Induksi
- Justifikasi
- Verifikasi
Bidang makanan
mendayagunakan mikroorganisne untuk membuat makanan seperti tempe,
tahu, oncom, keju, kecap, dll.
Bidang peternakan
1. melakukan kloning
2. melakukan vertilisasi in vitro
teknologi
sel
dimasa
kini
Hasil kerja Hooke telah menarik minat Antonie van Leeuwenhoek (16321723)
untuk mempelajari lebih dalam tentang rahasia kehidupan terkecil di muka bumi. Ia
merancang mikroskop kecil berlensa tunggal untuk memuluskan niatannya. Mikroskop
tersebut ia gunakan untuk mengamati air rendaman jerami. Dari pengamatan yang
dilakukannya, Antonie menemukan adanya organisme yang bergerak-gerak dalam air
yang diamatinya itu. Organisme tersebut kemudian dinamai dengan istilah bakteri.
Karena pengamatan tersebut Antonie van Leeuwenhoek dianggap sebagai orang
pertama yang menemukan sel hidup dalam sejarah penemuan sel
Beberapa ahli telah mencoba menyelidiki tentang struktur dan fungsi sel, dan kemudian
muncullah
beberapa
teori
tentang
sel. Sejarah ditemukannya teori tentang sel diawali penemuan mikroskop yang menjadi
sarana untuk mempermudah melihat struktur sel. Berbagai penelitian para ahli biologi,
antara lain seperti berikut
Robert Brown
Pada tahun 1831, Brown mengamati struktur sel pada jaringan tanaman anggrek
dan
melihat benda kecil yang terapung-apung dalam sel yang kemudian diberi nama
inti sel atau nukleus. Berdasarkan analisanya diketahui bahwa inti sel selalu terdapat
dalam sel hidup dan kehadiran inti sel itu sangat penting, yaitu untuk mengatur segala
proses yang terjadi di dalam sel.
structural
7. Max Schultze (1825 1974) ; sel merupakan kesatuan fungsional
8. Hanstein (1880) ; sel merupakan kantong yang berisi organel
9. Rudolph Virchow ; sel sebagai kesatuan reproduksi
10. Eduard Strasburger & Walter Fleminggo ; sel sebagai unit reproduksi makhluk
hidup
11. Ernst Ruska (1931) ; penemu mikroskop TEM sehingga dapat mlihat sel lebih jelas
12. Watson dan Crick (1953) ; materi genetik diturunkan oleh sel kepada keturunannya
13. Lynn Margulis (1981) ; terdapat simbiosis di dalam evolusi sel
Evolusi sains seringkali berada sejajar dengan penemuan peralatan yang memperluas
indera manusia untuk bisa memasuki batas-batas baru. Penemuan dan kajian awal
tentang sel memperoleh kemajuan sejalan dengan penemuan dan penyempurnaan
mikroskop pada abad ke tujuh belas. Sehingga mikroskop sejak awal tidak dapat
dipisahkan dengan sejarah penemuan sel, yang dijelaskan sebagai berikut:
Galileo Galilei (Awal Abad 17) dengan alat dua lensa menggambarkan struktur tipis
dari mata serangga. Gallei sebenarnya bukan seorang biologiwan pertama yang
mencatat
hasil
pengamatan
biologi
melalui
mikroskop.
Robert Hook (1635-1703) melihat gambaran satu sayatan tipis gabus suatu
kompertemen atau ruang-ruang disebut dengan nama Latin cellulae (ruangan kecil),
asal
Anton van Leeuwenhoek (24 Oktober 1632 26 Agustus 1723), menggunakan lensalensa
untk
melihat
beragam
spermatozoa,
bakteri
dan
protista.
Robert Brown (1733-1858) pada tahun 1`820 merancang lensa yang dapat lebih fokus
untuk mengamati sel. Titik buram yang selalu ada pada sel telur, sel polen, sel dari
jaringan anggrek yang sedang tumbuh. Titik buram disebut sebagai nukleus.
Matias Jacob Schleiden pada tahun 1838 berpendapat bahwa ada hubungan yang
erat
antara
nukleus
dan
perkembangan
sel.
Sel
mempunyai
fungsi
masing-masing
demi
menjaga