Вы находитесь на странице: 1из 21

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 TUJUAN PERCOBAAN
Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa diharapkan mampu
menentukan koefisien viskositas suatu zat cair berdasarkan hukum
Stokes.
1.2 ALAT PERCOBAAN
1. Gelas ukur berisi zat cair yang akan ditera
2. Bola-bola percobaan
3. Stopwatch
4. Thermometer
5. Mikrometer
6. Areometer
7. Pinset/penjepit
8. Mistar
9. Jangka sorong
10. Pengait

BAB 2
TEORI PENUNJANG
2.1

TEORI DASAR
Benda yang bergerak tanpa kecepatan awal dalam zat cair, pada
permulaan mendapat percepatan dan berlaku :
Fy = ma
Gerak benda tersebut mengalami gaya gesek (Fs) dan gaya apung keatas
(FA).
FA

Fs

Gambar 1. Kesetimbangan Gaya pada Benda didalam Zat Cair


Persamaan gaya sebagai berikut :
W FS FA = ma
Dimana :
W

: gaya berat benda

FS

: gaya gesekan

FA

: gaya tekan ke atas

Gaya gesek zat cair (FS) terhadap bola menurut Stokes adalah sebagai
berikut :
FS = 6

r vg

Dimana :

: koefisien viskositas

: jari-jari bola

vg

: laju terminal

Benda yang setimbang dinamis dalam zat cair bergerak tanpa percepatan
(a = 0) sehingga berlaku :
W FS FA = 0
Dengan memasukan harga besaran W, FS dan FA akan diperoleh :
=

2
'
2 g r ( p )
9
vg

dimana :

: koefisien viskositas

: percepatan gravitasi

: kerapatan bola

: kerapatan zat cair

: jari-jari bola
vg

: laju terminal

Batasan agar hukum Stokes berlaku :


1. Luas permukaan zat cair besar
2. Bola pejal
3. Tak ada penggelinciran dalam zat cair
2.2 TEORI TAMBAHAN
Kekentalan adalah sifat dari suatu zat cair (fluida) disebabkan adanya
gesekan antara molekul-molekul zat cair dengan gaya kohesi pada zat cair
tersebut. Gesekan-gesekan inilah yang menghambat aliran zat cair. Besarnya
kekentalan zat cair (viskositas) dinyatakan dengan suatu bilangan yang
menentukan kekentalan suatu zat cair. Hukum viskositas Newton menyatakan
bahwa untuk laju perubahan bentuk sudut fluida yang tertentu maka tegangan
geser berbanding lurus dengan viskositas.
Suatu zat memiliki kemampuan tertentu sehingga suatu padatan yang
dimasukkan kedalamnya mendapat gaya tekanan yang diakibatkan peristiwa
gesekan antara permukaan padatan tersebut dengan zat cair.

Untuk benda homogen yang dicelupkan kedalam zat cair ada tiga
kemungkinan yaitu, tenggelam, melayang, dan terapung. Oleh karena itu
percobaan ini dilakukan agar praktikan dapat mengukur viskositas berbagai
jenis zat cair. Karena semakin besar nilai viskositas dari larutan maka tingkat
kekentalan larutan tersebut semakin besar pula.
Viskositas suatu zat cairan murni atau larutan merupakan indeks
hambatan aliran cairan. Viskositas dapat diukur dengan mengukur laju aliran
cairan, yang melalui tabung berbentuk silinder. Cara ini merupakan salah satu
cara yang paling mudah dan dapat digunakan baik untuk cairan maupun gas.
Viskositas adalah indeks hambatan aliran cairan. Viskositas dapat diukur
dengan mengukur laju aliran cairan yang melalui tabung berbentuk silinder.
Viskositas ini juga disebut sebagai kekentalan suatu zat. Jumlah volume
cairan yang mengalir melalui pipa per satuan waktu.

= viskositas cairan

= total volume cairan

= waktu yang dibutuhkan untuk mencair

= tekanan yang bekerja pada cairan

= panjang pipa

Makin kental suatu cairan, makin besar gaya yang dibutuhkan untuk
membuatnya mengalir pada kecepatan tertentu. Viskositas disperse koloid
dipengaruhi oleh bentuk partikel dari fase disperse dengan viskositas rendah,
sedang system disperse yang mengandung koloid-koloid linier viskositasnya
lebih tinggi. Hubungan antara bentuk dan viskositas merupakan refleksi
derajat solvasi dari partikel
Bila viskositas gas meningkat dengan naiknya temperature, maka
viskositas cairan justru akan menurun jika temperature dinaikkan. Fluiditas
dari suatu cairan yang merupakan kelebihan dari viskositas akan meningkat
dengan makin tingginya temperatur.
Cara-cara penentuan viskositas
a. Viscometer Ostwald

Pada viscometer Ostwald yang diukur adalah waktu yang dibutuhkan


oleh sejumlah tertentu cairan untuk mengalir melalui pipa kapiler dengan
gaya yang disebabkan oleh berat cairan itu sendiri.
b. Viskometer hoppler
Pada viscometer ini yang diukur adalah waktu yang dibutuhkan oleh
sebuah bola logam untuk melewati cairan setinggi tertentu. Suatu benda
karena adanya gravitasi akan jatuh melalui medium yang berviskositas
(seperti cairan misalnya), dengan kecepatan yang semakin besar sampai
mencapai kecepatan maksimum. Kecepatan maksimum akan tercapai bila
gravitasi sama dengan fictional resistance medium.
c. Viscometer cup dan Bob
Prinsip kerjanya sampel digeser dalam ruangan antara dinding luar
Bob dan dinding dalam dari cup dimana bob masuk persis ditengantengah. Kelemahan viscometer ini adalah terjadinya aliran sumbat yang
disebabkan gesekan yang tinggi disepanjang keliling bagian tube
sehingga menyebabkan penemuan konsentrasi. Penurunan konsentrasi ini
menyebebkan bagian tengah zat yang ditekan keluar memadat. Hal ini
disebut aliran sumbat.
d. Viskometer Cone dan Plate
Cara pemakaiannya adalah sampek yang ditempatkan di tengah-tengah
papan, kemudian dinaikkan hingga posisi dibawah kerucut. Kerucut
digerakkan oleh motor dengan bermacam kecepatan dan sampelnya
digeser didalam ruang sempit antara papan yang diam dan kemudian
kerucut yang berputar.
Faktor-faktor yang mempengaruhi viskositas :
a. Suhu
Viskositas berbanding terbalik dengan suhu. Jika suhu naik maka
viskositas akan turun, dan begitu sebaliknya. Hal ini disebabkan karena
adanya gerakan partikel-partikel cairan yang semakin cepat apabila suhu
ditingkatkan dan menurun kekentalannya.

b. Konsentrasi larutan
Viskositas berbanding lurus dengan konsentrasi larutan. Suatu larutan
dengan konsentrasi tinggi akan memiliki viskositas yang tinggi pula,
karena konsentrasi larutan menyatakan banyaknya partikel zat yang
terlarut tiap satuan volume. Semakin banyak partikel yang terlarut,
gesekan antar partikrl semakin tinggi dan viskositasnya semakin tinggi
pula.
c. Berat molekul solute
Viskositas berbanding lurus dengan berat molekul solute. Karena dengan
adanya solute yang berat akan menghambat atau member beban yang
berat pada cairan sehingga manaikkan viskositas.
d. Tekanan
Semakin tinggi tekanan maka semakin besar viskositas suatu cairan.

BAB 3
LANGKAH PERCOBAAN
Cara kerja :
1. Diameter bola diukur 5 kali pada bagian yang berlainan
2. Masing-masing bola ditimbang
3. Suhu serta kerapatan zat cair pada permukaan dicatat (baik pada awal
percobaan maupun akhir percobaan)
4. Titik awal (A) dan titik akhir (B) pengukuran pada gelas ukur ditentukan
5. Bola dijatuhkan ke dalam zat cair dalam gelas ukur
6. Jarak dan waktu jatuh bola ketika bergerak dengan kecepatan konstan dari
titik A ke titik B di ukur.
7. Langkah 4-6 diulangi sebanyak 10 kali dengan jarak yang berbeda.

BAB 4
ANALISA DATA

4.1 Data Pengamatan

Rapat massa zat cair ()

: 910 kg/m = 0,91gr/cm

Temperatur zat cair (awal)

: 28C

Temperatur zat cair (akhir)

: 27.5C

Diameter dalam tabung

: 5.75 cm

Diameter luar tabung

: 6,45 cm

Tetapan grafitasi

: 9,81m/dt = 981cm/dt
Tabel Data Pengamatan

No

Ukuran Bola
Diameter

1,547

Jenis Bola
1,233

0,734

0 cm
1,541

0 cm
1,126

5 cm
0,726

2 cm
1,535

0 cm
1,126

1 cm
0,732

0 cm

0 cm

1 cm

0,7309
Jari-jari Bola

0,770

0,580

0,365

(r)
Volume Bola

5 cm
1,915

5 cm
0,819

5 cm
0,204

(cm3)
Massa Bola

1 cm3
2,2 g

0 cm3
1,0 g

4 cm3
0,3 g

(g)
Rapatan

1,148

1,221

1,467

Massa Bola

(g/cm3)
Jarak yang

g/cm
24,2

g/cm
24,2

g/cm
24,2

ditempuh

cm

cm

cm

Bola (cm)
Waktu

5,4

4,0

7,8

tempuh bola

detik

detik

detik

Bola (d)
Rata2 besar:
1,5410
Rata2
sedang:1,161
0
Rata2 kecil:

4.2

(dt)
Kecepatan

4,48

6,05

3,10

Bola (cm/dt)

cm/dt

cm/dt

cm/dt

Analisa Sistematis

4.2.1 Mencari Koofisien Viskositas

2 . g .r .( )
9.V

Data perhitungan :

Bola Besar

: = 6.90 g/cm

Bola Sedang

: = 3.78 g/cm

Bola Kecil

: = 5.24 g/cm

4.2.2 Mencari gaya gesek zat cair terhadap bola (Fg)


Fg = 6 . . . r . Vg
Data Perhitungan :

Bola Besar

: Fg = 448.73 N

Bola Sedang

: Fg = 250.11 N

Bola Kecil

: Fg = 111.86 N

4.2.3 Mencari Gaya Apung Bola (FA)


FA = . r3 . . g

Data Perhitungan :

Bola Besar

: FA = 4/3 x 3.14 x (0.7705)3 x 0.91 x 981 = 1709.61 N

Bola Sedang

: FA = 4/3 x 3.14 x (0.5805)3 x 0.91 x 981 = 731.11 N

Bola Kecil

: FA = 4/3 x 3.14 x (0.3655)3 x 0.91 x 981 = 182.49 N

4.2.4

Mencari Gaya Berat Bola


W = Fg + FA

`
Data Perhitungan :
Bola Besar
Bola Sedang
Bola Kecil

: W = 448.73 + 1709.61 = 2158.34 N


: W = 250.11 + 731.11 = 981.22 N
: W = 111.86 + 182.49 = 294.35 N

4.2

Analisa Matematis

4.2.1

Menghitung koefisien viskositas ()

2
'
2 g r ( p )
=
9
vg

1. Bola besar
=

2
2
3
3
2 981 cm/ dt (0,7585 cm) ( 1,1206 g r / cm 0,91 g r cm )
9
6,22 cm/ dt

2 981 cm/dt 2 0,6217 cm2 0,2106 g r cm3


9
6,22 cm/dt

2
= 20,6519 g r /cmdt
9
=4,5893 g r /cmdt
=4,59 g r /cmdt

2. Bola sedang

=
=

2
2
3
3
2 981 cm/dt (0,6175 cm) ( 2,2317 g r / cm 0,91 g r cm )
9
28,57 cm/dt

2 981 cm/dt 2 0,3813 cm2 1,3217 g r cm3


9
28,57 cm/dt

2
= 17,3053 g r /cmdt
9
=3,8456 g r /cmdt

=3,85 g r /cmdt
3. Bola kecil
2
2
3
3
2 981 cm/ dt (0,313 cm) ( 8,5682 g r / cm 0,91 g r cm )
=
9
42,27 cm/ dt
=

2 981 cm/dt 2 0,0980 cm2 7,6582 g r cm3


9
42,27 cm/dt

2
= 17,4122 g r /cmdt
9
=3,8694 g r /cmdt
=3,87 g r /cmdt

Jadi

koefisien

viskositas

()

cairan

yaitu

4,59+3,85+3,87 ( g r / cmdt )
=4,10 gr / cmdt
3

4.2.2

Menghitung gaya gesek zat cair terhadap bola (Fg)


1. Bola besar
F =6x
g

x x r x Vg

Fg = 6 x 3,14 x 4,59 gr/cmdt x 0,7885 cm x 6,22 cm/dt


Fg = 424,0536 grcm/dt2
Fg = 424,05 grcm/dt2
2. Bola sedang
Fg = 6 x x x r x Vg
Fg = 6 x 3,14 x 3,85 gr/cmdt x 0,6175 cm x 28,57 cm/dt
Fg = 1278,1858 grcm/dt2

Fg = 1278,19 grcm/dt2
3. Bola kecil

Fg = 6 x

x x r x Vg

Fg = 6 x 3,14 x 3,87 gr/cmdt x 0,313 cm x 42,27 cm/dt


Fg = 964,4928 grcm/dt2
Fg = 964,49 grcm/dt2
4.2.3

Menghitung gaya apung bola (FA)


1. Bola besar
4
r 3 p' g
FA = 3

FA =

0,7885cm

4
3,14
3

FA

4
3
3
2
3,14 0,4902cm 0,91 g r /cm 981 cm dt
3
FA =

4
3

x 1374,1848 grcm/dt2

FA = 1832,2464 grcm/dt2
FA = 1832,25 grcm/dt2
2. Bola sedang
4
r 3 p' g
FA = 3

FA =

0,6175cm

4
3,14
3

FA

4
3,14 0,2355 cm3 0,91 g r /cm3 981 cm dt 2
3
FA =

4
3

x 660,0106 grcm/dt2

FA = 880,0142 grcm/dt2
FA = 880,01 grcm/dt2
3. Bola kecil
4
r 3 p' g
FA = 3

FA =

0,313 cm

4
3,14
3

FA

4
3,14 0,03066 cm3 0,91 g r /cm 3 981 cm dt 2
3
FA =

4
3

x 85,9554 grcm/dt2

FA = 114,6072 grcm/dt2
FA = 114,61 grcm/dt2

4.2.4

Menghitung gaya berat bola (W)


1. Bola besar
W = Fg + FA
W = (424,05 + 1832,25) grcm/dt2
W = 2256,30 grcm/dt2
2. Bola sedang
W = Fg + FA
W = (1278,19 + 880,01) grcm/dt2
W = 2158,20 grcm/dt2
3. Bola kecil
W = Fg + FA
W = (964,49 + 114,61) grcm/dt2
W = 1079,10 grcm/dt2

4.3

Analisa Teoritis
Dari percobaan yang telah kami lakukan, telah diperoleh
nilai koefisien viskositas yang berbeda pada setiap massa
bola. Karena taraf kekentalan berpengaruh juga terhadap
massa beban yang masuk ke dalam cairan tersebut, semakin

besar massa bola semakin besar kecepatan bola untuk


sampai pada jarak yang ditentukan, sehingga nilai koefisien
viskositas zat cair juga berpengaruh. Dikarenakan pada
percobaan terjadi beberapa kesalahan diantaranya, seperti
cairan yang digunakan tidak jernih, sehingga tidak dapat
melihat benda pada saat masuk di cairan dengan jelas.
Selanjutnya, pada saat bola hampir mendekati jarak yang
sudah ditentukan , ada gaya tarik antara bola pejal dengan
holding magnet pada pengait. Sehingga bola yang
seharusnya belum sampai pada jarak yang tepat, menjadi
berada di jarak yang sudah ditentukan. Dan pada
penghentian waktu pada stopwatch, terjadi penghentian
yang kurang tepat pada percobaan.

BAB 5
KESIMPULAN
Dari

percobaan

yang

kami

lakukan,

dapat

ditarik

kesimpulan bahwa viskositas zat cair berpengaruh dengan massa


beban yang masuk di cairan tersebut. Semakin besar massa beban,
maka kecepatan beban dan nilai koefisien viskositas zat cair
tersebut semakin besar. Viskositas zat cair memiliki gaya
penghalang bagi benda yang masuk , gaya tersebut dinamakan
gaya Stokes. Nilai koefisien viskositas zat cair yang di dapat yaitu
4,10 gr/cmdt.

DAFTAR PUSTAKA
Haliday, Rensick, Silaban dan Sucipto, Fisika, Erlannga.
Nugraha, Kosim, Supriatna, Syampurno, Penuntun Praktikum Fisika.
Sears, Zemansky, Soedarjana, Fisika untuk Universitas, Binacipta.
Sutrisno, Gie; Seri Fisika Dasar, Penerbit ITB.

LAMPIRAN
Tugas Akhir
1.

Menghitung harga koefisien kekentalan dan perhitungan koreksi


berdasarkan teori ketidakpastian.
1.1 Menghitung koefisien viskositas ()
2
'
2 g r ( p )
=
9
vg

Rapat massa jenis ()

: 910 kg/m3 = 0,91 gr/cm3

Tetapan gravitasi

: 9,81 m/dt2 = 981 cm/dt2

A. Bola Besar
N
o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Mass

Volume

Jara

Waktu

r2

Vg

(cm)

a (gr)

(cm3)

(dt)

(cm2)

(gr/cm3)

(cm/dt

(gr/cmdt)

2,0525
2,0525
2,0525
2,0525
2,0525
2,0525
2,0525
2,0525
2,0525
2,0525

(cm)
24,5
24,5
24,5
24,5
24,5
24,5
24,5
24,5
24,5
24,5

1,1206
1,1206
1,1206
1,1206
1,1206
1,1206
1,1206
1,1206
1,1206
1,1206

)
6,125
6,125
6,125
6,125
5,883
6,447
6,125
6,806
6,622
5,976

4,6600
4,6600
4,6600
4,6600
4,8517
4,4273
4,6600
4,1938
4,3103
4,7762

0,7885
0,7885
0,7885
0,7885
0,7885
0,7885
0,7885
0,7885
0,7885
0,7885

2,3
2,3
2,3
2,3
2,3
2,3
2,3
2,3
2,3
2,3

4,0
4,0
4,0
4,0
4,2
3,8
4,0
3,6
3,7
4,1

0,6217
0,6217
0,6217
0,6217
0,6217
0,6217
0,6217
0,6217
0,6217
0,6217

B. Bola Sedang
N
o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Mass

Volume

Jara

Waktu

r2

Vg

(cm)

a (gr)

(cm3)

(dt)

(cm2)

(gr/cm3)

(cm/dt

(gr/cmdt)

0,9858
0,9858
0,9858
0,9858
0,9858
0,9858
0,9858
0,9858
0,9858
0,9858

(cm)
24,0
24,0
24,0
24,0
24,0
24,0
24,0
24,0
24,0
24,0

0,70
1,00
1,00
0,96
0,71
0,74
0,88
0,79
0,86
0,75

0,3813
0,3813
0,3813
0,3813
0,3813
0,3813
0,3813
0,3813
0,3813
0,3813

2,2317
2,2317
2,2317
2,2317
2,2317
2,2317
2,2317
2,2317
2,2317
2,2317

)
34,286
24,000
24,000
25,000
33,803
32,432
27,273
30,380
27,907
32,000

3,2043
4,5777
4,5777
4,3946
3,2501
3,3875
4,0283
3,6163
3,9368
3,4333

0,6175
0,6175
0,6175
0,6175
0,6175
0,6175
0,6175
0,6175
0,6175
0,6175

2,2
2,2
2,2
2,2
2,2
2,2
2,2
2,2
2,2
2,2

C. Bola Kecil
N
o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Mass

Volume

Jara

Waktu

r2

Vg

(cm)

a (gr)

(cm3)

(dt)

(cm2)

(gr/cm3)

(cm/dt

(gr/cmdt)

0,313
0,313
0,313
0,313
0,313
0,313
0,313
0,313
0,313
0,313

1,1
1,1
1,1
1,1
1,1
1,1
1,1
1,1
1,1
1,1

0,1284
0,1284
0,1284
0,1284
0,1284
0,1284
0,1284
0,1284
0,1284
0,1284

(cm)
23,5
23,5
23,5
23,5
23,5
23,5
23,5
23,5
23,5
23,5

0,61
0,58
0,58
0,52
0,57
0,57
0,55
0,55
0,47
0,56

0,0980
0,0980
0,0980
0,0980
0,0980
0,0980
0,0980
0,0980
0,0980
0,0980

8,5682
8,5682
8,5682
8,5682
8,5682
8,5682
8,5682
8,5682
8,5682
8,5682

)
38,525
40,517
40,517
45,192
41,228
41,228
42,727
42,727
50,000
41,964

4,2468
4,0381
4,0381
3,6203
3,9684
3,9684
3,8292
3,8292
3,2722
3,8988

1.2 Perhitungan Ketidakpastian


xi = x 1, x 2 , x 3 , . x n
x=
n
n

x i2
n

2
( xi )

x=s x =
X = x x
KTP Relatif =

x
100
x

A. Bola Besar
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jumlah
x=

4,6600
4,6600
4,6600
4,6600
4,8517
4,4273
4,6600
4,1938
4,3103
4,7762
45,8595

45,8595
=4,59
10

x=

( 10 210,6987 )(45,8595)2
102 (101)

x= 0,004325
x=0,07

x x=(4,59 0,07)

2
21,7160
21,7160
21,7160
21,7160
23,5393
19,6009
21,7160
17,5876
18,5786
22,8124
210,6987

KTP Relatif =

0,07
100 =1,53
4,59

B. Bola Sedang
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jumlah
x=

3,2043
4,5777
4,5777
4,3946
3,2501
3,3875
4,0283
3,6163
3,9368
3,4333
38,4066

2
10,2678
20,9551
20,9551
19,3122
10,5634
11,4753
16,2273
13,0779
15,4984
11,7872
150,1197

38,4066
=3,84
10

( 10 150,1197 ) (38,4066)2
x=
102 (101)
x= 0,02903
x=0,17

x x=(3,84 0,17)

KTP Relatif =

0,17
100 =4,43
3,84

C. Bola Kecil
No
1

4,2468

2
18,0357

2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jumlah
x=

4,0381
4,0381
3,6203
3,9684
3,9684
3,8292
3,8292
3,2722
3,8988
38,7095

16,3059
16,3059
13,1068
15,7483
15,7483
14,6627
14,6627
10,7073
15,2007
150,4842

38,7095
=3,87
10

( 10 150,4842 )(38,7095)2
x=
102 (101)
x= 0,00713
x=0,08

x x=(3,87 0,08)

KTP Relatif =

2.

0,08
100 =2,07
3,87

Grafik hubungan antara kuadrat jarak (S2)dengan kecepatan


terminal (Vg)
Grafik hubungan antara kuadrat jarak dengan kecepatan tidak bisa
digambarkan karena pengukuran jarak hanya satu kali.

Вам также может понравиться

  • Kimzawa
    Kimzawa
    Документ7 страниц
    Kimzawa
    Mufti Arina Al-Razi Pratiwi
    0% (1)
  • Paper Buah Naga Antosianin
    Paper Buah Naga Antosianin
    Документ23 страницы
    Paper Buah Naga Antosianin
    Mufti Arina Al-Razi Pratiwi
    Оценок пока нет
  • Presentation Kinetic of Metallic Silver in Thiosulfate O2
    Presentation Kinetic of Metallic Silver in Thiosulfate O2
    Документ19 страниц
    Presentation Kinetic of Metallic Silver in Thiosulfate O2
    Mufti Arina Al-Razi Pratiwi
    Оценок пока нет
  • Presentation Kinetic of Metallic Silver in Thiosulfate O2
    Presentation Kinetic of Metallic Silver in Thiosulfate O2
    Документ19 страниц
    Presentation Kinetic of Metallic Silver in Thiosulfate O2
    Mufti Arina Al-Razi Pratiwi
    Оценок пока нет
  • m2 GLBB
    m2 GLBB
    Документ19 страниц
    m2 GLBB
    Mufti Arina Al-Razi Pratiwi
    Оценок пока нет
  • m4 KOEFISIEN
    m4 KOEFISIEN
    Документ5 страниц
    m4 KOEFISIEN
    Mufti Arina Al-Razi Pratiwi
    Оценок пока нет
  • m5 KALORIMETER
    m5 KALORIMETER
    Документ21 страница
    m5 KALORIMETER
    Mufti Arina Al-Razi Pratiwi
    Оценок пока нет
  • Prosem I-3 (rppm1)
    Prosem I-3 (rppm1)
    Документ5 страниц
    Prosem I-3 (rppm1)
    Mufti Arina Al-Razi Pratiwi
    Оценок пока нет
  • Pegas Spiral
    Pegas Spiral
    Документ21 страница
    Pegas Spiral
    Mufti Arina Al-Razi Pratiwi
    Оценок пока нет
  • m1 Ketidakpastian
    m1 Ketidakpastian
    Документ44 страницы
    m1 Ketidakpastian
    Mufti Arina Al-Razi Pratiwi
    100% (1)
  • Praktikum Kimia Analitik
    Praktikum Kimia Analitik
    Документ19 страниц
    Praktikum Kimia Analitik
    Mufti Arina Al-Razi Pratiwi
    Оценок пока нет
  • Breaking Dawn
    Breaking Dawn
    Документ10 страниц
    Breaking Dawn
    Mufti Arina Al-Razi Pratiwi
    100% (1)
  • Kation Carnog
    Kation Carnog
    Документ18 страниц
    Kation Carnog
    Mufti Arina Al-Razi Pratiwi
    Оценок пока нет
  • UJI KUALITATIF
    UJI KUALITATIF
    Документ14 страниц
    UJI KUALITATIF
    Mufti Arina Al-Razi Pratiwi
    Оценок пока нет
  • Metode Muller
    Metode Muller
    Документ1 страница
    Metode Muller
    Mufti Arina Al-Razi Pratiwi
    Оценок пока нет
  • PEMISAHAN KATION GOLONGAN I
    PEMISAHAN KATION GOLONGAN I
    Документ35 страниц
    PEMISAHAN KATION GOLONGAN I
    Mufti Arina Al-Razi Pratiwi
    Оценок пока нет
  • Makalah PKN
    Makalah PKN
    Документ7 страниц
    Makalah PKN
    Mufti Arina Al-Razi Pratiwi
    Оценок пока нет
  • Kromatografi
    Kromatografi
    Документ3 страницы
    Kromatografi
    Mufti Arina Al-Razi Pratiwi
    Оценок пока нет