Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Pendahuluan
Infeksi Saluran Kemih (ISK) merupakan infeksi yang sering dijumpai pada
praktek dokter sehari-hari. ISK itu sendiri adalah merupakan reaksi inflamasi sel-sel
urotelium yang melapisi saluran kemih. Infeksi aku pada organ padat (testis,
epididimis, prostat, ginjal) biasanya lebih berat daripada organ berongga (buli-buli,
ureter, uretra), ditunjukkan dengan nyeri dan keadaan klinis yang lebih berat.1,2
ISK umumnya dibagi menjadi dua kategori besar, ISK bagian bawah (uretritis,
sistitis, prostatitis) dan bagian atas (Pielonefritis). Sistitis akut (infeksi vesika urinaria)
dan pielonefritis akut (infeksi pelvis dan interstitium ginjal) adalah infeksi yang
peling berperan dalam menimbulkan morbiditas, tetapi jarang berakhir sebagai gagal
ginjal progresif.1,2
Dalam keadaan normal saluran kemih tidak mengandung bakteri, virus, atau
mikroorganisme lainnya. Dengan kata lain bahwa diagnosis ISK ditegakkan dengan
membuktikan adanya mikroorganisme di dalam saluran kemih. Pada pasien dengan
simptom ISK, jumlah bakteri dikatakan signifikan jika lebih besar dari 105/ml urin.
Infeksi ini juga lebih sering dijumpai pada wanita daripada laki-laki, pada wanita
dapat terjadi pada semua umur, sedangkan pada laki-laki di bawah umur 50 tahun
jarang terjadi.1,2
Pembahasan
Anamnesis
urine. Contoh urin dapat diambil dengan cara: aspirasi suprapubik yang sering
dilakukan pada bayi, kateterisasi per-uretram pada wanita untuk menghindari
kontaminasi oleh kuman-kuman di sekitar introitus vagina, dan miksi dengan dengan
pengambilan urine porsi tengah atau midstream urine.
Dikatakan bakteriuria jika didapatkan lebih dari 105 CFU(Colony Forming
Unit) per mL pada pengambilan contoh urine porsi tengah, sedangkan pada
pengambilan urin melalui aspirasi suprapubik dikatakan baketriuria jika didapatkan
>103 Cfu per mL.
Pemeriksaan darah
Pemeriksaan darah lengkap diperlukan untuk mengungkapkan adanya proses
inflamasi atau infeksi. Didapatkannya leukositosis, peningkatan laju endap darah, atau
didapatkannnya sel-sel muda pada sediaan hapus darah menandakan adanya proses
inflamasi akut.
Pada keadaan infeksi berat, perlu diperiksa faal ginjal, faal hepar, faal
hemostasis, elektrolit darah, analisis gas darah, serta kultur kuman untuk penanganan
ISK secara intensif.2
Radiografi
Pada ISK uncomplicated tidak diperlukan pemeriksaan pencitraan, tetapi pada
ISK
complicated
perlu
dilakukan
pemeriksaan
pencitraan
untuk
mencari
menyerang jaringan tersebut dan menyebabkan infeksi. Trauma ini dapat disebabkan
erosi jaringan dari ujung kateter, iritasi karena batu. Suplai darah pada jaringan
kandung kemih dapat terganggu apabila tekanan ke dinding kandung kemih sangat
kuat, seperti adanya overdistensi kandung kemih karena obstruksi akibat hipertrofi
prostat, striktur uretra, dan adanya malignansi.
Gejala yang timbul adalah dysuria, frekuensi, urgensi, nyeri abdomen bawah,
dan urine yang keruh atau berbau. ISK bagian atas dan pielonefritis disertai dengan
demam, nyeri pinggang, atau nyeri tekan sudut kostovetebra, mual dan muntah.3
ISK terdiri dari :
Uretritis
Kelainan yang ditandai oleh dysuria dan keluarnya secret ureta. Paling
sering disebabkan oleh penyakit menular seksual seperti gonokokus atau
Chlamydia sp.
Sistitis
Sistitis atau radang kandung kemih, lebih sering terdapat pada wanita
daripada pria, karena dekatnya muara uretra dan vagina dengan daerah anal.
Organisme gram-negatif dapat sampai ke kandung kemih selama bersetubuh,
trauma uretra, atau karena kurang higienis. Biasanya organisme ini cepat
dikeluarkan sewaktu berkemih (miksi). Pada pria, secret prostat memiliki sifat
antibacterial. Factor resiko untuk sistitis adalah bersetubuh, kehamilan,
keadaan-keadaan obstruktif, dan diabeter mellitus. Akibat paling berbahaya
dari sistitis adalah pielonefritis, dengan naiknya kuman-kuman dari kandung
Epidemiologi
ISK dipengaruhi banyak faktor seperti usia, gender, prevalensi bakteriuria dan
faktor predisposisi yang menyebabkan perubahan struktur saluran kemih. Selama
periode usia beberapa bulan dan lebih dari 65 tahun perempuan cenderung menderita
ISK dibandingkan dengan laki-laki. Data epidemiologi klinik menunjukkan bahwa
25-35% perempuan dewasa pernah mengalami ISK selama hidupnya.6
Etiologi
Organisme penyebab ISK yang tersering adalah Escherichia coli, yang
menjadi penybab lebih dari 80% kasus. E.coli merupakan penghuni normal pada
kolon. Organisme lain yang juga dapat menimbulkan infeksi adalah golongan proteus,
klebsiella enterobacter, dan pseudomonas. Organisme gram positif kurang berperan
pada ISK kecuali Staphylococcus saprophyticus yang menyebabkan 10-15% ISK
pada perempuan muda.1
Patofisologi
Dua jalur utama masuknya bakteri ke saluran kemih adalah jalur desending
dan asending, tetapi asending lebih sering terjadi.
A. Infeksi hematogen (desending)
Infeksi hematogen kebanyakan terjadi pada pasien dengan daya tahan tubuh
rendah, karena menderita suatu penyakit kronik, atau pada pasien yang sementara
mendapat pengobatan imunosupresif. Penyebaran hematogen dapat juga terjadi akibat
adanya fokus infeksi di salah satu tempat. Contoh mikroorganisme yang dapat
menyebar secara hematogen adalah Staphylococcus aureus, Salmonella sp.,
Pseudomonas., Candida sp., dan Proteus sp.5
Ginjal yang normal biasanya mempunyai daya tahan terhadap infeksi E.coli
karena itu jarang terjadi infeksi hematogen E.coli. Ada beberapa tindakan yang
mempengaruhi struktur dan fungsi ginjal yang dapat meningkatkan kepekaan ginjal
sehingga mempermudah penyebaran hematogen. Hal ini dapat terjadi pada keadaan
sebagai berikut :
B. Infeksi asending
6
Faktor anatomi
Kenyataan bahwa infeksi saluran kemih lebih banyak terjadi pada wanita daripada
laki-laki disebabkan karena uretra wanita lebih pendek dan terletak lebih dekat
dengan anus. Uretra laki-laki bermuara saluran kelenjar prostat dan sekret prostat
merupakan antibakteri yang kuat
Mikroorganisme naik ke kandung kemih pada waktu miksi karena tekanan urin.
Selama miksi terjadi refluks ke dalam kandung kemih setelah pengeluarann urin.
Faktor-faktor lain:
Perubahan hormonal pada saat menstruasi
Kebersihan alat kelamin bagian luar
Adanya bahan antibakteri dalam urin
Pemakaian obat kontrasepsi oral
Efek antibakteri dari urin, karena urin mengandung asam organik yang
bersifat bakteriostatik. Selain itu, urin juga mempunyai tekanan osmotik
yang tinggi dan pH yang rendah
Gejala Klinis8
Gejala gejala dari ISK sering meliputi:
Penatalaksanaan
Pengobatan infeksi saluran kemih menggunakan antibiotika
yang telah diseleksi terutama didasarkan pada beratnya gejala
penyakit, lokasi infeksi, serta timbulnya komplikasi. Pertimbangan
pemilihan antibiotika yang lain termasuk efek samping, harga, serta
perbandingan
dengan
terapi
lain.
Tetapi,
idealnya
pemilihan
Sulfonamida
Antibiotika ini digunakan untuk mengobati infeksi pertama
kali. Sulfonamida umumnya diganti dengan antibiotika
yang lebih aktif karena sifat resistensinya. Keuntungan dari
sulfonamide adalah obat ini harganya murah.
Trimetoprim-sulfametoksazol
Kombinasi dari obat ini memiliki efektivitas tinggi dalam
melawan bakteri aerob, kecuali Pseudomonas aeruginosa.
Obat
ini
penting
untuk
mengobati
infeksi
dengan
Penicillin
Ampicillin adalah penicillin standar yang memiliki aktivitas
spektrum luas, termasuk terhadap bakteri penyebab infeksi
saluran
urin.
Dosis
ampicillin
1000
mg
dan
interval
Tetrasiklin
Antibiotika ini efektif untuk mengobati infeksi saluran
kemih
tahap
awal.
Sifat
resistensi
tetap
ada
dan
Quinolon
Asam
nalidixic,
asam
oxalinic,
dan
cinoxacin
efektif
tidak
terhadap
Pseudomonas
aeruginosa.
Nitrofurantoin
Antibiotika ini efektif sebagai agen terapi dan profilaksis
pada pasien infeksi saluran kemih berulang. Keuntungan
utamanya adalah hilangnya resistensi walaupun dalam
terapi jangka panjang.
Komplikasi
10
Pengobatan ISK pada dasarnya efektif. Apabila infeksi tidak diobati atau infeksi
berulang terjadi, hal ini dapat mengakibatkan komplikasi seperti:
ureter.1
Sepsis: lebih mudah terjadi pada lansia, bayi, dan individu dengan daya tahan
Pencegahan
Bagi wanita, setelah buang air kencing membasuh dari depan ke belakang
untuk mencegah masuknya bakteri dari anus ke dalam uretra. Segera buang air kecil
apabila bila kandung kemih sudah terasa penuh. Pilih toilet umum dengan toilet
jongkok. Sebab toilet jongkok tidak menyentuh langsung permukaan toilet dan lebih
higienis. Gunakan pakaian dalam dari bahan katun yang menyerap keringat agar tidak
lembab.8
Prognosis
Baik, biasanya dapat sembuh dengan sempurna, kecuali bila terdapat faktorfaktor predisposisi yang lolos dari pengamatan dan tidak tertangani.
Kesimpulan
Infeksi saluran kemih lebih sering mengenai wanita dewasa berbanding lelaki
dewasa. Pelbagai faktor predisposisi akan menyebabkan suseptibilitas terhadap
infeksi meningkat. Pemberian antibiotik yang benar dapat menyembuhkan ISK secara
total. Pencegahan harus dilakukan dengan menjalani cara hidup yang sehat dan bersih,
di samping memerhatikan pemakaian alat pencegah kehamilan.
Daftar Pustaka
1. Price SA, Wilson LM. Patofisiologi konsep klinis proses-proses penyakit.
Edisi 6. Jakarta: EGC; 2006. h.918-23.
11
2. Purnomo BB. Dasar-dasar urologi. Edisi 2. Jakarta: Sagung seto; 2008. h.3549.
3. Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. Edisi 5. Jakarta: Interna Publishing ; 2009. h.1009-13.
4. Burnside John W,McGlynn Thomas J. Diagnosis fisik, edisi 17. Jakarta:
penerbit buku kedokteran EGC; 2006.h. 292-295.
5. OCallaghan CA. At a glance sistem ginjal.Edisi 2. Jakarta: Erlangga; 2006.
h.104-5.
6. Robbins SL, Cotran RS, Kumar V. Buku saku dasar patologi penyakit. Edisi 2.
Jakarta: EGC; 2004.h.132-3
7. Mansjoer A, Kuspuji T, Savitri R. Kapita selekta kedokteran. Edisi 3. Jilid 1.
Jakarta: Media Aesculapius; 2008.h.43-5
8. Sukandar E. Nefrologi klinik. Edisi 3. Bandung: Pusat Informasi Ilmiah (PII)
Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK UNPAD; 2006. h.26-93
12