Вы находитесь на странице: 1из 7

Fasa Kesetimbangan

1.Tujuan Percobaan
Setelah melakukan percobaan ini,diharapkan mampu :
-

Menjelaskan pengertian kurva baku dan kurva kesetimbangan


Membuat campuran biner untuk kurva baku
Menggambarkan kurva baku
Melaksanakan praktikum untuk memperoleh data
Menghitung gunamengolah data yang didapat
Menggambarkankurvakesetimbanganberdasarkanhasilperhitungan

2.Alat dan Bahan.


2.1 Alat yang digunakan
-Refraktometer
- Tabung reaksi dan rak
-Gelas kimia
-Pipet ukur
3.2 Bahan yang digunakan
- Metanol
- Air
3.Dasar teori.
2.1 Fasa kesetimbangan
Fasa kesetimbangan umumnya adalah dasar teori dan praktek pokok-pokok
pemisahan panas.Tanpa mengenal hukum dasar untuk pemisahan campuran biner.Maka tidak
akan mungkin mengerti rektifikasi atau distilasi Azootrop.
Bila campuran dipisahkan dengan menggunakan proses thermal,panas dan zat
biasanya diantara fasa yang saling kontak satu sama lain.Suatu fasa ditentukan sebagai bagian
dari suatu sistim dengan sifat-sifat makroskopik homogenous yang dipisahkan dari bagian
lain oleh lapisan fasa.Suatu sistim dikatakan setimbang bila tidak ada perubahan yang terjadi
pada kondisi eksternal.Semua perpindahan zat dan energi melalui lapisan reversible
phase.Fasa dari suatu campuran heterogenous dikatakan seimbang bila tidak ada perbedaan
tekanan maupun temperatur.
2.2 Skema gambaran dari fasa kesetimbangan.
Biasanya sifat-sifat dari komposisi fasa kesetimbangan oleh sejumlah Zat (fraksi mol)
dengan titik didih yang rendah,pada waktu ti,nilai Xi,Yi,dan Pi barulah diperoleh tergantung
kesetimbangan.

Xi =

Jumlahmolkomponentitikdidihrendahdalamfasacair
Jumlahmolsemuakomponendalamcairan

Yi =

Jumlahmolkomponentitikdidihrendahdalamfasagas
Jumlahmolsemuakomponendalamgas

2.3 Percobaan penentuan fasa kesetimbangan


Bila suatu campuran bersifat ideal,Yi bisa dihitung jika kurva dan tekanan uap
komponen murni Xi diketahui.Penggunaan hukum Renault untuk campuran gas ideal adalah :
P1

= P1,0 . X1 ............................................................... ..(Pers.1)

P2

= P2,0 . X2 ..................................................................(Pers.2)

Ket :
P1,P2

= Tekanan Parsial

P10,P20 = Tekanan uap partisi


X1,X2

= Fraksi mol dari liquid

Dengan menggunakan hukum dalton


P tot = P1 +P2
Substitusi persamaan 1 dan 2 kedalam persamaan (3)
P tot = P1,0 . X1 + P2,0 . X2
Ptot = P1,0 P2,0 . X1 + P2,0
Susun kembali persamaan 4,maka diperoleh :
X1 =

PtotP 2,0
P 1,0P 2,0

Dengan mengambil tekanan parsil P1,0 dalam perhitungan didapatkan :


Y1 =

X 1P1,0
Ptot

Untuk menghitung tekanan uap P1,0 menggunakan persamaan Clausius


Claptyron,Selanjutnya di integrasikan pada kondisi tertentu :
=

LnPi ,0 (T 2)
LnPi ,0 (T 1)

dHv
1
R { T2 -

1
}
T1

4.Langkah Kerja.
4.1 Kurva Baku
- Membuat campuran Metanol dengan Air seperti yang ditampilkanpada table data
pengamatan 1 kedalamtabungreaksi

-Menghitung Fraksi volume metanol


-Mengukur indeks bias masing masing campuran menggunakan refraktometer.
- Membuat kurva baku antara fraksi volume dan indeks bias.
4.2 KurvaKesetimbangan
1 Menyiapkan 5 gram methanol dan 1,971 gram air,sehinggadiperolehfraksimol
2

3
4
5

X1=X2=0,5
Menghitung volume air V1dan volume methanol V2 sebagaiberikut:
V air= 1,971 : 0,998 g/ml = 1,9749
V methanol = 5 gr : 0,79 gr/ml = 6,3291
V total = 8,304
Menghitungharga K dengancara volume bejana 500 ml dibagi volume volume total
8,304 ml,makadidapatharga K = 500 ml : 8,304 ml = 60,2119
Mengisiperalatandengan volume masing-masing :
V air = V1xK = 1,9749 x 60,2119 = 118,9124
V methanol = V2xK = 6,32291 x 60,2119 = 381,087
Doperolehfraksimol X1 = X2 = 0,5 ,dengancaramencampurkan 118,9124 ml air dengan
381,087 metanol

5.Data pengamatan.
Volume methanol

Volume Air

Fraksi Volume

( ml )

( ml )

Metanol

0,0
0,3
0,6
0,9
1,2
1,5
1,8
2,1
2,4
2,7
3,0

3,0
2,7
2,5
2,1
1,8
1,5
1,2
0,9
0,6
0,3
0,0

Indeksi Bias

ISTILAH :
Kesetimbangan Fasa adalah suatu keadaan dimana suatu zat memiliki komposisi
yang pasti pada kedua fasanya pada suhu dan tekanan tertentu, biasanya pada
fasa cair dan uapnya.
Indeks bias pada medium didefinisikan sebagai perbandingan antara kecepatan
cahaya dalam ruang hampa udara dengan cepat rambat cahaya pada suatu
medium.

Refraktometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur kadar/


konsentrasi bahan terlarut berdasarkan indeks biasnya.
I.

Perhitungan
a. Kurva baku
Fraksi volume aseton

V aseton = 0 mL, V air = 3,0 mL


Fraksi volume aseton=

Volume aseton
Volume aseton+air

Fraksi volume aseton=

0 mL
=0
3,0 mL

V aseton = 0,3 mL, V air = 2,7 mL


Fraksi volume aseton=

Volume aseton
Volume aseton+air

Fraksi volume aseton=

0,3 mL
=0 ,1
3,0 mL

b. Kurva kesetimbangan
Dari kurva baku didapat grafik dengan persamaan linear y = 0,029 (x) +
1,3366
1. Fasa Cair

t = 26 menit, y = indeks bias = 1,6366


1,6366=0,029 ( x ) +1,3366
0,029 ( x ) =1,63661,3366
x=

0,3
=10,345
0,029

t = 28 menit, y = 1,67233
1,67233=0,029 ( x ) +1,3366
0,029 ( x ) =1,672331,3366
x=

II.

0,336
=11,586
0,029

Analisa Percobaan
Percobaan kali ini adalah fasa kesetimbangan guna untuk pemisahan fasa
campuran biner. Percobaan ini menggunakan sampel aseton dan air. Langkah
pertama adalah menentukan kurva baku dari campuran aseton air dengan fraksi
volume yang ditentukan, kemudian menentukan indeks bias dari campuran aseton
air setiap fraksi volumenya. Dari nilai fraksi volume campuran aseton air dan
nilai indeks bias didapat kurva baku dengan fraksi volume sebagai sumbu x dan
nilai indeks bias sebagai sumbu y. Pada grafik kurva baku dengan sumbu x fraksi

volume aseton dan sumbu y adalah indek bias. Dari fraksi volume aseton 0 0,3
mengalami kenaikan nilai indeks bias, sedangkan untuk fraksi volume aseton 0,4
1 mengalami naik turun. Grafik kurva baku mengalami naik turun secara tidak
konstan dikarenakan pembacaan nilai indeks bias pada alat refraktometer tidak
optimal yaitu tidak ditemukan atau urang jelasnya perbedaan warna pada saat
pembacaan, hal ini disebabkan oleh titik uap aseton yang rendah sehingga pada
suhu kamar aseton mulai menguap. Aseton memiliki titik uap 56,53C sehingga
pada suhu kamar aseton sudah mulai menguap. Dari kurva baku didapat
persamaan y = 0,029 (x) + 1,3366.
Langkah selanjutnya adalah menentukan kurva kesetimbangan, dimana
sampel campuran aseton air 175 mL untuk dilakukan rektifikasi dengan
menggunakan alat equilibrium apparatus. Rektifikasi akan menghasilkan produk
fasa cair dan fasa gas, penganalisaan indeks bias dilakukan setiap 2 menit
terhadap kedua fasa. Pada proses rektifikasi dihasilkan produk fasa cair pada
menit ke-26 dengan temperatu 29,9C yang menghasilkan indeks bias 1,63666.
Pada proses rektifikasi dihasilkan produk fasa gas pada menit ke-34 dengan
temperature 59,2C dengan indeks bias 1,66333. Puncak dari grafik kurva
kesetimbangan pada menit ke-38 dengan temperature 60,7C dengan indeks bias
1,35466. Grafik kurva kesetimbangan juga mengalami naik turun yang tidak
konstan karena pembacaan indeks bias tidak optimal yaitu kurang jelasnya
perbedaan warna dan juga dikarenakan titik uap aseton yang rendah sehingga
mudah menguap.
III.

Kesimpulan

Fasa kesetimbangan adalah pokok pemisahan panas pada campuran biner


yang dipindahkan diantara fasa yang saling kontak satu sama lain.

Dari grafik kurva baku dengpercoan sumbu x adalah fraksi volume aseton
dan sumbu y adalah indeks bias aseton, didapat persamaan linear yaitu y =
0,029 (x) + 1,3366

Grafik kurva kesetimbangan diperoleh dengan memasukkan nilai indeks bias


baik pada fasa cair maupun pada fasa gas ke persamaan kurva baku, y =

indeks bias, sehingga didapatkan nilai x, fraksi mol fasa cair dan fasa gas
aseton.

Grafik kurva baku dan kesetimbangan dipengaruhi oleh pembacaan indeks


bias menggunakan alat refraktometer. Pembacaan indeks bias aseton kurang
optimal karena kuang jelasnya perbedaan warna saat pembacaan, hal ini
disebabkan titik uap aseton rendah sehingga pada suhu kamar aseton sudah
mulai menguap.

Вам также может понравиться

  • Data Sawit Dan Ekstraksi K2CO3
    Data Sawit Dan Ekstraksi K2CO3
    Документ11 страниц
    Data Sawit Dan Ekstraksi K2CO3
    JurankDhalam
    Оценок пока нет
  • Proses Produksi Energi Minyak Dan Gas
    Proses Produksi Energi Minyak Dan Gas
    Документ6 страниц
    Proses Produksi Energi Minyak Dan Gas
    JurankDhalam
    Оценок пока нет
  • Highlight Energi-Lingkungan
    Highlight Energi-Lingkungan
    Документ2 страницы
    Highlight Energi-Lingkungan
    JurankDhalam
    Оценок пока нет
  • Proses Produksi Energi Minyak Dan Gas
    Proses Produksi Energi Minyak Dan Gas
    Документ1 страница
    Proses Produksi Energi Minyak Dan Gas
    JurankDhalam
    Оценок пока нет
  • Pertanyaan Presentasi Ok Jek
    Pertanyaan Presentasi Ok Jek
    Документ1 страница
    Pertanyaan Presentasi Ok Jek
    JurankDhalam
    Оценок пока нет
  • Kebijakan Energi
    Kebijakan Energi
    Документ1 страница
    Kebijakan Energi
    JurankDhalam
    Оценок пока нет
  • Kebijakan Energi Internet
    Kebijakan Energi Internet
    Документ18 страниц
    Kebijakan Energi Internet
    JurankDhalam
    Оценок пока нет
  • Tanya Jawab
    Tanya Jawab
    Документ3 страницы
    Tanya Jawab
    JurankDhalam
    Оценок пока нет
  • Kebijakan Energi
    Kebijakan Energi
    Документ1 страница
    Kebijakan Energi
    JurankDhalam
    Оценок пока нет
  • Bab 2
    Bab 2
    Документ1 страница
    Bab 2
    JurankDhalam
    Оценок пока нет
  • Makalah Kebijakan Energi
    Makalah Kebijakan Energi
    Документ1 страница
    Makalah Kebijakan Energi
    JurankDhalam
    Оценок пока нет
  • Kebijakan Energi
    Kebijakan Energi
    Документ1 страница
    Kebijakan Energi
    JurankDhalam
    Оценок пока нет
  • Proposal Penelitian
    Proposal Penelitian
    Документ1 страница
    Proposal Penelitian
    JurankDhalam
    Оценок пока нет
  • Disusun Oleh
    Disusun Oleh
    Документ7 страниц
    Disusun Oleh
    JurankDhalam
    Оценок пока нет
  • Cover
    Cover
    Документ2 страницы
    Cover
    JurankDhalam
    Оценок пока нет
  • Translate DK Jelas
    Translate DK Jelas
    Документ4 страницы
    Translate DK Jelas
    JurankDhalam
    Оценок пока нет
  • Soal
    Soal
    Документ5 страниц
    Soal
    JurankDhalam
    Оценок пока нет
  • PLTU Superkritikal Lebih Efisien
    PLTU Superkritikal Lebih Efisien
    Документ8 страниц
    PLTU Superkritikal Lebih Efisien
    JurankDhalam
    Оценок пока нет
  • Konversi Energi Laut
    Konversi Energi Laut
    Документ2 страницы
    Konversi Energi Laut
    JurankDhalam
    Оценок пока нет
  • MOTOR3FASA
    MOTOR3FASA
    Документ7 страниц
    MOTOR3FASA
    Uji Purnomo
    Оценок пока нет
  • Latap Pak
    Latap Pak
    Документ4 страницы
    Latap Pak
    JurankDhalam
    Оценок пока нет
  • Soal
    Soal
    Документ5 страниц
    Soal
    JurankDhalam
    Оценок пока нет
  • Soal
    Soal
    Документ5 страниц
    Soal
    JurankDhalam
    Оценок пока нет
  • Handbook
    Handbook
    Документ3 страницы
    Handbook
    JurankDhalam
    Оценок пока нет
  • Handbook
    Handbook
    Документ3 страницы
    Handbook
    JurankDhalam
    Оценок пока нет
  • Soal
    Soal
    Документ5 страниц
    Soal
    JurankDhalam
    Оценок пока нет
  • Mata Kuliah Teknologi Biomassa Fermentasi Etanol
    Mata Kuliah Teknologi Biomassa Fermentasi Etanol
    Документ19 страниц
    Mata Kuliah Teknologi Biomassa Fermentasi Etanol
    JurankDhalam
    Оценок пока нет
  • Latap PC14-2
    Latap PC14-2
    Документ9 страниц
    Latap PC14-2
    JurankDhalam
    Оценок пока нет
  • LATAP PC14-2m
    LATAP PC14-2m
    Документ9 страниц
    LATAP PC14-2m
    JurankDhalam
    Оценок пока нет