Вы находитесь на странице: 1из 2

ZAKAT FITRAH

Bagi Anda yang memeluk agama Islam tentu sudah sangat akrab
dengan kata "zakat fitrah".
Hal ini dikarenakan hampir setiap tahun setiap muslim baik pria
maupun wanita yang telah memenuhi syarat wajib hukumnya untuk
mengeluarkan sebagian rezekinya untuk membayar zakat fitrah
kepada mereka yang dikategorikan sebagai Mustahiq (yang berhak
menerimanya) yaitu mereka yang fakir, miskin, amil, muallaf,
gharim, fisabilillah, ibnu sabil.
Adapun seorang muslim wajib membayar zakat fitrah jika sudah
mencapai nisab (standar penghitungan kekayaan minimal) dan juga
haul (batas waktu yang ditentukan) zakat.
Hukum zakat fitrah banyak tertera di berbagai ayat Al Qur'an
sebagaimana tertera pada ayat-ayat berikut:


"Dan dirikanlah shalat serta tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta
orang-orang yang ruku." (QS: Al-Baqarah 2:43)



"Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa
saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat
pahalanya pada sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apaapa yang kamu kerjakan". (QS: Al-Baqarah 2:110)

PENERIMA ZAKAT
Golongan umat Islam yang berhak menerima zakat ada delapan
berdasarkan Al Quran Surah At-Taubah 9:60 sebagai berikut:




60. Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir,
orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, Para mu'allaf yang
dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang
berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam
perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah
Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana[647].
1. Orang fakir: orang yang amat sengsara hidupnya, tidak
mempunyai harta dan tenaga untuk memenuhi penghidupannya.
2. Orang miskin: orang yang tidak cukup penghidupannya dan
dalam keadaan kekurangan.
3. Amil/Pengurus zakat: orang yang diberi tugas untuk
mengumpulkan dan membagikan zakat.
4. Muallaf: orang kafir yang ada harapan masuk Islam dan orang
yang baru masuk Islam yang imannya masih lemah.
5. Memerdekakan budak: mencakup juga untuk melepaskan
muslim xang ditawan oleh orang-orang kafir.
6. Orang berhutang: orang yang berhutang karena untuk
kepentingan yang bukan maksiat dan tidak sanggup membayarnya.
7. Pada jalan Allah (sabilillah): yaitu untuk keperluan pertahanan
Islam dan kaum muslimin.
8. Ibnu Sabil : Orang yang sedang dalam perjalanan yang bukan
maksiat mengalami kesengsaraan dalam perjalanannya.

Adapun fungsi dari zakat fitrah adalah untuk membersihkan atau


menyucikan diri dari harta-harta yang dimiliki di dunia. Jadi jelas
sudah perihal kewajiban masing-masing muslim untuk membayar
zakat fitrah di bulan puasa Ramadhan.
Lalu kapan zakat fitrah dibayarkan?.
Zakat Fitrah adalah zakat yang dikeluarkan pada bulan Ramadhan
atau bulan puasa yang dibayarkan paling lambat sebelum kaum
muslim selesai menunaikan ibadah sunah Shalat Ied. Dan apabila
pelaksanaan zakat dilakukan setelah melewati batas tersebut, maka
zakat tersebut bukan lagi masuk kedalam kategori zakat, akan tetapi
berupa sedekah biasa. Salah satu hadist yang memperkuat hal tersebut
adalah:
"Bahwa Rasulullah memerintahkan agar zakat fitrah diberikan
sebelum orang-orang Islam pergi untuk menunaikan ibadah shalat
Idul Fitri (Shalat Ied). (Hadist Shahih Muslim 1645)"
Adapun cara dalam melakukan melakukan zakat fitrah adalah bisa
dengan membayar sebesar satu sha' (1 sha'=4 mud, 1 mud=675 gr).
Perhitungan tersebut jika di implementasikan dalam bentuk yang
lebih general lagi kira-kira setara dengan 3,5 liter atau 2.7 kg
makanan pokok (tepung, kurma, gandum, aqith) atau yang biasa
dikonsumsi di daerah bersangkutan (Mazhab syafi'i dan Maliki).
Sebagai contoh jika di Indonesia sebagian besar penduduknya
mengkonsumsi beras maka zakat bisa dibayarkan dalam bentuk beras.
Zakat juga bisa dilakukan dalam bentuk uang yang setara dengan
besaran harga beras dikalikan dengan jumlah berat beras yang wajib
dibayarkan.
Zakat pun akan sempurna jika dibarengi dengan keihklasan serta niat
yang tulus. Adapun bacaan niat bayar zakat adalah sebagai berikut:

Вам также может понравиться