Вы находитесь на странице: 1из 4

TELAAH KRITIS JURNAL TERAPI

Judul :
Efektivitas dan Keamanan Penggunaan Krim Terbinafine Hydrocloride 1%
vs Eberconazole Nitrate 1% pada Tine Corporis dan Tinea Cruris
Penulis

Sanjiv V, Choudary, Taru A, Shazia B. Indian Dermatology Online Journal, 2014,


5 (2), 128-131
Abstrak
Latar Belakang :
Dermatofitosis merupakan infeksi jamur superfisial yang disebabkan oleh jamur
keratinofilik

yang

disebabkan

oleh

trichophyton,

epidermophyton

dan

microsporum. Sediaan topikal dengan bioavaibilitas lokal yang aiks sering


digunakan dan merupakan terapi lini pertama pada dermatofitosis lokalisata.
Eberconazole nitrate merupakan agen fungistatik golongan imidazol dan
terbinafine hydrocloride merupakan agen fungisidal golongan alilamin yang dapat
digunakan pada dermatofitosis.
Tujuan :
Penelitian

ini

bertujuan

untuk

membandingkan

efek

dari

penggunaan

eberconazole nitrate 1% dan terbinafine hydrocloride 1% pada Tine corporis dan


Tinea cruris .
Metode :
Pada uji klinis ini 30 pasien dengan Tinea corporis dan Tinea cruris dipilih secara
acak. Pasien dibagi menjadi 2 grup secara random. Grup pertama diobati dengan
krim terbinafine hydrochloride 1% selama 3 minggu dan grup kedua diterapi
dengan eberconazole nitrate 1% selama 3 minggu. Penilaian terhadap
perkembangan klinis, pemeriksaan Kalium Hidroksida (KOH), dan kultur
dilakukan setiap minggu sampai akhir minggu ketiga.

Hasil :
Krim eberconazole nitrate 1% memiliki efektivitas yang sama dengan krim
terbinafine hydrocloride 1% pada minggu pertama, kedua dan ketiga dengan
tidak ditemukannya perbedaan nilai klinis dan mikologis yang signifikan antara
kedua obat tersebut.
Kesimpulan :
Krim fungistatik baru yaitu eberconazole nitrate 1% memiliki efektivitas yang
sama dengan krem fungisidal terbinafine hydrocloride 1%. Kedua obat ini
menunjukkan toleransi yang baik tanpa menyebabkan timbulnya efek samping.
N
o
1.

PETUNJUK

KOMENTAR

Apakah alokasi subyek

Ini merupakan sebuah Double blind

penelitian kekelompok

komparatif dengan sampel dibagi

terapi atau kontrol betul-

kedalam 2 grup.

betul secara acak

Grup

A diobati

dengan

krim

hydrochloride

1%

(random) atau tidak?

terbinafine

Jawaban:

diobati selama 3 minggu dan terdiri

Ya

dari 15 pasien dan Grup B diterapi


dengan eberconazole nitrate 1%
terdiri dari 15 pasien serta masing-

2.

Apakah semua keluaran

Pada

masing diobati selama 3 minggu


grup yang diterapi dengan

(outcome) dilaporkan?

menggunakan terbinafine hydrochloride

Jawaban:

1%

Ya

dan

eberconazole

penyembuhan

yang

nitrate

%,

signifinikan

didapatkan pada minggu kedua dan ketiga.


Tingkat

kesembuhan

kelompok

menggunakan krim eberconazole

yang
nitrate

1% adalah 93,33%, dan kelompok yang


menggunakan

krim

terbinafine

hydroclorhide 1% adalah 80% tanpa

perbedaan

statistik

yang

signifikan,

sedangkan pada minggu ketiga

tingkat

kesembuhan terbinafine hydrochloride 1%


dan eberconazole

nitrate adalah sama

yaitu 100%.

Penelitian ini juga melaporkan hasil


lainnya berupa nilai klinis dan mikologis
serta ada

atau tidaknya timbul efek

samping pada pasien yang menggunakan


eberconazole
3.

Apakah lokasi studi

nitrate dan terbinafine

hydrochloride.
Penelitian

ini

dilakukan

di

menyerupai lokasi anda

Dermatology

bekerja atau tidak?

Medical

Jawaban:

Sawangi di India. Kriteria inklusi

Ya

departement

College

&

JN

AVBRH,

termasuk semua pasien yaitu untuk


pasien dengan dermatofitosis, dari
semua kelompok umur dan terkena
kurang dari 20% area permukaan
tubuh

serta

diagnosis

telah

dengan

ditegakkan
pemeriksaan

KOH dari Desember 2010 sampai


dengan November 2011. Kami
mengidentifikasi

tingkat

kesembuhan pasien berdasarkan


status klinis dan mikologis (KOH
4.

Apakah kemaknaan

statistik maupun klinis


dipertimbangkan atau
dilaporkan?
Jawaban:
Ya

dan kultur).
Distribusi variabel penelitian disajikan
secara deskriptif dalam tabel 1 dan 2.

Analisis data disajikan dalam bentuk


tabel, dan narasi.

5.

Apakah tindakan terapi

Krim

eberconazole

nitrate

1%

tidak

yang dilakukan dapat

terdapat di Indonesia sehingga tindakan

dilakukan ditempat anda

terapi

bekerja atau tidak?

RSUDZA Banda Aceh.

ini

tidak

dapat

dilakukan

di

Jawaban:
6.

Tidak
Apakah semua subyek

Semua

subjek

dalam

penelitian

ini

penelitian diperhitungkan

diperhitungkan dalam kesimpulan, yang

dalam kesimpulan?

mana subjek diklasifikasikan berdasarkan

Jawaban:

jenis terapi yang diberikan dan subjek yang

Ya

mengalami efek samping paska terapi juga


diperhitungkan

Tidak ada perbedaan yang

signifikan

secara statistik dalam pemulihan pasien


dengan dermatofitosis pada dua kelompok
(P>0,05) (Tabel 1 dan 2).

Kesimpulan
Berdasarkan hasil kritisi jurnal didapatkan dari 6 pertanyaan memiliki
jawaban Ya sebanyak 5 pertanyaan dan Tidak sebanyak 1 pertanyaan, dan
tidak diketahui 0 pertanyaan sehingga dapat disimpulkan bahwa jurnal dengan
judul

Efektivitas

dan

Keamanan

Penggunaan

Krim

Terbinafine

Hydrocloride 1% vs Eberconazole Nitrate 1% pada Tine Corporis dan Tinea


Cruris ini layak dibaca dan tidak layak untuk diadaptasikan sebagai penelitian
lanjutan di RSUDZA.

Вам также может понравиться