Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
NIM
untuk
dilupakan.
Perjalan
saya
menjadi
mahasiswa
dan Keguruan UIN Sunan Ampel Surabaya. Disitu, saya mendapati telah
ditempatkan Pondok Pesantren Al-Huda Surabaya.
Perjalanan pertama saya ke Pondok Pesantren Al-Huda, tepatnya hari
senin tanggal 1 Februari 2016 bersama dengan seluruh anggota kelompok.
Disana, kami diterima oleh pengurus Pondok Pesantren Al-Huda Surabaya.
Dengan ramah, beliau menerima kami, setelah kami menyampaikan maksud
kedatangan kami, ternyata pihak pondok pesantren telah mengetahui
program ini akan berlangsunng. Sehingga, kami tidak perlu memulai dari nol
dalam menjelaskan program litersi ini. Pertama, pihak pondok pensantren AlHuda Surabaya meminta Kartu Tanda Mahasiswa yang kami miliki sebagai
data. Lalu, setelah berbicara mengenai tujuan, kami diajak untuk melihatlihat kondisi awal dari perpustakaan pondok pesantren yang terletak di lantai
2 masjid yang terdapat di dalam pondok pesantren.
Pondok pesantren ini memiliki bangunan berbentuk O, dengan 2 lantai.
Ruangan-ruangan dilantai bawah difungsikan sebagai kelas-kelas untuk
proses belajar mengajar. Dilantai atas, difungsikan sebagai kamar para santri
dan kantor pengasuh dan ruang penerimaan tamu, dan perpustakaan.
Perpustakaan pondok pesantren Al-Huda memiliki 3 lemari besar, 2 lemari
penuh dengan kitab-kitab kuning khas pondok pesantren salaf. Satu lemari
lagi terbagi menjadi dua, lemari yang atas juga berisi kitab-kitab kuning yang
umurnya sudah satu abad lebih. Dan dibawahnya inilah terdapat beberapa
buku umum yang bisa dikatakan koleksinya masih sangat kurang untuk
sebuah perpustakaan pondok pesantren ataupun sekolah. Dan ironisnya,
lemari yang boleh dibuka hanya setengah dari lemari terakhir yang hanya
terdiri dari 2 ruas rak.
Setelah selesei melihat-lihat, kami diberi tahu bahwa program dapat
dimulai pada hari rabu, dikarenakan kebiasaan dari pondok pesantren AlHuda Surabaya adalah memulai segala sesuatu pada hari rabu, sesuai
dengan kitab talimul mutaalim, sekaligus diminta untuk menyetorkan
proses
pembuatan
majalah
dinding,mereka
dengan
antusias