BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan kota Surabaya dalam bidang ekonomi akhir-akhir ini
mengalami kemajuan yang pesat dan pasti. Hal ini dapat dijadikan sebagai
indikasi bahwa masyarakat Surabaya mengalami kemajuan gaya hidup yang
berdampak dapat memacu peningkatan pembangunan di bidang-bidang lain,
termasuk kantor industri dengan adanya pusat industri dan kantor-kantor
perusahaan industri.
Kantor adalah bangunan yang berfungsi sebagai pusat untuk mengatur
berjalannya suatu perusahaan dan sebagai tempat untuk melaksanakan
pekerjaan tersebut. Selain lebih efisien karena berada dalam satu lokasi
sehingga lebih memudahkan dalam pelaksanaan dan pemantauan pekerjaaan
tersebut. Apalagi mengingat minimnya lahan di kota Surabaya ini sehingga
dapat lebih unggul dalam pengefektifan lahan.
Melihat peluang pasar tersebut, mendorong pihak yang mengelola
perumahan Galaxy yaitu PT. Sinar Galaxy membangun kantor Graha Galaxy
untuk pemasaran dengan sarana dan prasarana yang lengkap. Graha Galaxy
merupakan proyek dari PT. MULTIKON (Multibangun Adhitama Konstruksi),
direncanakan oleh konsultan CV. Benjamin Gideon & Associates, dan
dilaksanakan oleh kontraktor. Struktur utama dan sekunder menggunakan
beton bertulang baik balok, kolom, dan plat lantai maupun plat atap. Hal hal
yang perlu diperhatikan dalam perencanaan gedung antara lain: kekuatan,
kestabilan, pelayanan dan nilai ekonomis.
Perhitungan penulangan pada struktur gedung ini dilakukan dengan
mengacu pada SNI 03-2847-2002 dilengkapi penjelasan tentang perhitungan
struktur beton, yaitu dengan kriteria struktur sebagai rangka pemikul momen
khusus dan Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bangunan
Gedung (SNI 03 1726 002).

Sesuai rencana, gedung perkantoran Graha Galaxy di Jl. Kertajaya Indah

Timur Surabaya dalam proyek ini terdiri dari 7 lantai + 1 basement dengan
atap dari baja, luas bangunan secara keseluruhan 1.600 m2. Bangunan ini
menggunakan dua jalan untuk naik turun yaitu lift dan tangga.
Data Proyek :
1. Nama

: Proyek Pembangunan Kantor Graha Galaxy

2. Pemilik Proyek

: PT. SINAR GALAXY

3. Lokasi Proyek

: Jl. Kertajaya Indah Timur Surabaya

4. Struktur Bangunan Atas

: Lantai 1 s/d 7 menggunakan konstruksi beton

bertulang dan konstruksi atap baja.

5. Struktur Bangunan Bawah : Pondasi Tiang Pancang

1.2 Rumusan Masalah
Di dalam perancangan struktur ini ada beberapa permasalahan yang
perlu diperhatikan, yaitu :
a. bagaimana merencanakan dimensi struktur ?
b. bagaimana menghitung pembebanan dan menganalisa struktur ?
c. bagaimana merencanakan strukturbawah yang menyalurkan beban gempa?
d. bagaimana mengaplikasikan hasil perhitungan ke dalam bentuk gambar ?
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud dari perencanaan proyek ini adalah untuk merencanakan
Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus dengan benar dan mudah dalam
pelaksanaannya. Adapun tujuannya yaitu : bisa menentukan dan menghitung
struktur gedung Graha Galaxy menggunakan Sistem Rangka Pemikul Momen
Khusus dengan memperhatikan aspek-aspek perencanaan dan kondisi struktur
gedung sesuai SNI 03-1726-2002 dan SNI 03-2847-2002, menghitung struktur
rangka atap baja sesuai SNI 03-1729-2002, dan struktur bangunan bawah yang
meliputi perencanaan pile cap dan kebutuhan tiang pancang.

1.4 Batasan Masalah

Dalam penyusunan Skripsi ini, yang menjadi batasan masalah dalam
perancangan struktur gedung ini meliputi :

Peraturan yang dipakai :

a. SNI 03 2847 2002 untuk perhitungan beton
b. SNI 03 1726 2002 untuk perhitungan gempa
c. SNI 03 1729 2002 untuk perencanaan baja dengan LRFD
d. Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung 1983 untuk
pembebanan struktur.

Tidak meninjau metoda dan teknis pelaksanaan konstruksi.

Desain gedung diaplikasikan di wilayah gempa kuat ( zone gempa 6 ).

Tidak meninjau metoda dan teknis perbaikan tanah dasar.

Tidak meninjau aspek biaya

dan manajemen konstruksi dalam

penyelesaian proyek.

Perancangan ini tidak termasuk memperhitungkan sistem utilitas

bangunan, pembuangan, saluran air bersih, instalasi/ jaringan listrik, finishing
dsb.

Pada penyusunan Skripsi ini tidak mengubah data awal dimensi struktur, tetapi
memodifikasi jumlah dan besaran tulangan.