Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
: 17 Mei 2016
Kelompok
:5
Asisten
LABORATORIUM BIOKIMIA
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2016
I.
TUJUAN
1.1 Mengetahui aktivitas enzim amilase menggunakan metode
kolorimetri dengan pereaksi lugol
II.
PRINSIP
2.1 Absorbansi
Merupakan banyaknya cahaya atau energy yang diserap oleh
partikel partikel dalam larutan ( Martin , 1983).
2.2 Ikatan Glikosidik
Sebuah ikatan kovalen yang terbentuk antara molekul
karbohidrat dan molekul lain (dalam hal ini antara dua
monosakarida) dikenal sebagai ikatan glikosidik (Sridianti , 2016).
2.3 Metode Kolorimetri
Suatu teknik pengukuran yang berdasarkan diabsorbsina
cahaya oleh zat bewarnanya baik warna yang berasal dari zat itu
sendiri maupun warna yang terbentuk akibat reaksi dengan zat lain
(Khopkar, 1990).
2.4 Metode Caraway-Somogyi
Metode yang berdasarkan pada daya reduksi sederhana
terhadap ion tembaga menjadi kuprooksida dan senyawa- senyawa
gula lain (Suhardi , 1997).
III.
REAKSI
E +
(Enzim)
(Substrat)
[ES]
(Enzim)
P
(Produk)
(Winarno, 1985).
IV.
TEORI DASAR
Enzim adalah sekelompok protein yang berfungsi sebagai
katalisator untuk berbagai reaksi kimia dalam sistem biologik. Hampir
tiap reaksi kimia dalam sistem biologis dikatalisis oleh enzim. Sintesis
enzim terjadi didalam sel dan sebagian besar enzim dapat diekstraksi
dari sel tanpa merusak fungsinya (Sadikin, 2001).
Sebagian besar protein dicerna menjadi asam amino, selebihnya
menjadi tripeptida dan dipeptida. Pencernaan atau hidrolisis protein di
mulai di dalam lambung. Asam klorida lambung membuka gulungan
protein (proses denaturasi), sehingga enzim pencernaan dapat memecah
ikatan peptida. Asam klorida mengubah enzim pepsinogen tidak aktif
yang dikeluarkan oleh mukosa lambung menjadi bentuk aktif pepsin.
Makanan hanya sebentar berada di dalam lambung, pencernaan protein
hanya terjadi hingga di bentuknya campuran polipeptida, protese dan
pepton (Yuniastuti, 2007).
Disakarida (di-= dua) terbentuk ketika dua monosakarida
mengalami reaksi dehidrasi (juga dikenal sebagai reaksi kondensasi atau
sintesis dehidrasi). Selama proses ini, gugus hidroksil dari satu
monosakarida mengkombinasikan dengan hidrogen dari monosakarida
lain, melepaskan molekul air dan membentuk ikatan kovalen. Sebuah
ikatan kovalen terbentuk antara molekul karbohidrat dan molekul lain
(dalam hal ini, antara dua monosakarida) dikenal sebagai ikatan
glikosidik. Ikatan glikosidik (juga disebut glikosidik) dapat dari alpha
atau jenis beta (Sridianti, 2016).
Fungsi suatu enzim adalah sebagai katalis untuk proses biokimia
yang terjadi didalam sel maupun diluar sel. Suatu enzim dapat
mempercepat reaksi 108 sampai 1011 kali lebih cepat dari pada apabila
reaksi tersebut dilakukan tanpa katalis ( Poedjadi, 2006).
Amilaseadalah enzim yang mengkatalisis pemecahan pati me
njadi gula. Enzim amilase terbagi menjadi -Amilase, -Amilase, Amilase. Enzim Amilase merupakan komponen yang sangat penting
mencerna
karbohidrat
(polisakarida)
menjadi
yang dihasilkan oleh zat dalam kuantitas yang tak diketahui dengan
warna yang sama yang dihasilkan oleh kuantitas yang diketahui dari zat
yang akan ditetapkan itu. Intensitas warna kemudian dapat
dibandingkan dengan yang diperoleh dengan menangani kuantitas yang
diketahui dari zat itu (Bassett dkk, 1994).
Keuntungan metode kolorimmetri adalah bahwa metode ini
memberikan cara sederhana untuk menetapkan kuantitas zat. Selain itu
hemat biaya tentunya, sedangkan kerugiannya yaitu hanya dapat
menentukan kuantitas suatu zat yang sangat kecil (Bassett dkk, 1994).
Variasi warna suatu sistem berubah dengan berubahnya
konsentrasi suatu komponen, membentuk dasar apa yang lazim disebut
analisis
kolorimetrik.
Warna
itu
biasanya
disebabkan
oleh
V.
Batang Pengaduk
5.1.2
Gelas Kimia
5.1.3
Labu Ukur
5.1.4
Mikropipet
5.1.5
Mikroplate
5.1.6
Mikroplate reader
5.1.7
Penangas air
5.1.8
Pipet tetes
5.1.9
Spatel
5.2.1
Amilum
5.2.2
Aquades
5.2.3
Larutan HCl
5.2.4
Larutan Iodium
5.2.5
5.2 Bahan
Batang Pengaduk
5.3.2
Gelas Kimia
5.3.3
Labu Ukur
5.3.4
Mikropipet
5.3.5
Mikroplate
5.3.6
Mikroplate reader
5.3.7
Penangas air
5.3.8
Pipet tetes
5.3.9
Spatel
VI.
PROSEDUR
Pada pembuatan kurva baku amilase disiapkan microplate reader,
kemudian dibuat larutan amilum dari 100 mg amilum dan 20 mL
aquades atau setara dengan 5000 ppm. Dimasukkan 100 mikroliter
amilum kedalam kolom A1-A3, 20 mikroliter amilum dan 80 mikroliter
aquades ke dalam B1-B3, 40 mikroliter amilum dan 60 mikroliter
aquades kedalam kolom C1-C3, 60 mikroliter amilum dan 40 mikroliter
aquades kedalam kolom D1-D3, 80 mikroliter amilum dan 20 mikroliter
aquades kedalam kolom E1-E3, dan 100 mikroliter amilum kedalam
kolom F1-F3. Kemudian diinkubasi selama 7 menit dan dibaca
absorbansinya pada gelombang 600 nm.
Kemudian pada pengujian sampel disiapkan microplate reader
kemudian dimasukkan 40 mikroliter kubis dan dimasukkan pada
microplate reader kolom D1-D5 lalu setiap kolomnya ditambah 75
mikroliter amilum dan kemudian diinkubasi selama 7 menit. Setelah itu
ditambahkan 10 mikroliter HCl dan 20 mikroliter lugol ke dalam tiap
sampel. Setelah itu absorbansinya dibaca pada panjang gelombang 630
nm.
VII.
DATA PENGAMATAN
7.1 Pembuatan Kurva Baku
No.
1.
Perlakuan
Microplate
disiapkan
2.
Dibuat
Hasil
siap digunakan
larutan Larutan
amilum
Foto
3.
Dimasukkan
100 Amilum
dan
amilum aquades
dengan
variasi
mikroliter
A3,
20
amilum
mikroliter volume
telah
dan
pada
80 berada
B1-B3,
mikroliter
dan
40
amilum
60
mikroliter
aquades
kedalam
kolom
C1-C3,
mikroliter
dan
60
amilum
40
mikroliter
aquades
kedalam
kolom
D1-D3, 80
mikroliter
dan
amilum
20
mikroliter
aquades
kedalam
mikroliter
kedalam
kolom F1-F3
4.
5.
Dibaca
Didapatkan
nilai
2.
Perlakuan
Hasil
Microplate
Microplate
reader
reader siap
disiapkan
digunakan
Dimasukkan
Sampel
40
mikroliter berada
sampel
pada
kubis dalam
kolom microplate
D1-D5
3.
Sampel
reader
yang Sampel
berubah
ditambahkan
warna
amilum
sebanyak
75
mikroliter
4.
Diinkubasi
Sampel
Foto
5.
Dimasukkan
10
Sampel
mikroliter berubah
menjadi
saat
penambahan
lugol
6.
gelombang
D3= 1,352
630 nm.
D4= 0,879
D5= 1,158
VIII. PERHITUNGAN
8.1 Perhitungan Blanko
Absorbansi kolom A1: 0,555
Absorbansi kolom A2: 0,479
Rata-rata absorbansi =
0,555+0,479
2
= 0,517 0,52
0,96
5000
0,99
4000
1,09
3000
0,98
2000
0,89
1000
0,52
BLANKO
1,2
1
0,8
0,6
0,4
y = 1E-04x + 0,7867
R = 0,9967
0,2
0
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
PEMBAHASAN
Enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagai
katalis (senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi)
dalam suatu reaksi kimia organik. Molekul awal yang disebut substrat
akan dipercepat perubahannya menjadi molekul lain yang disebut
produk. Enzim amilase merupakan enzim yang mampu bertindak
sebagai katalis dalam reaksi hidrolisis pati oleh air membentuk gula.
Gula merupakan produk konstituen utama dalam industri makanan dan
minuman. Enzim amilase merupakan salah satu jenis enzim pencernaan
yang dihasilkan oleh kelenjar ludah dalam mulut.
Amilase (alfa, beta dan glukoamilase) merupakan enzim yang
penting dalam bidang pangan dan bioteknologi. Amilase dapat
diperoleh dari berbagai sumber seperti tanaman, binatang dan
mikroorganisme. Saat ini sejumlah enzim amilae telah diproduksi
secara komersial. Penggunaan mikrobia dianggap lebih prosepektif
karena mudah tumbuh, cepat menghasilkan dan kondisi lingkungan
dapat dikendalikan.
Amilase hadir pada manusia air liur , di mana ia memulai proses
kimia pencernaan . Makanan yang mengandung pati banyak, tetapi
sedikit gula, seperti beras dan kentang , rasa sedikit manis karena
mereka mengunyah karena ternyata beberapa amilase pati mereka
menjadi gula di dalam mulut. Para pankreas juga membuat amilase (
amilase alfa ) untuk menghidrolisis pati makanan menjadi disakarida
dan trisaccharides yang dikonversi oleh enzim lain untuk glukosa untuk
memasok tubuh dengan energi. Tumbuhan dan beberapa bakteri juga
menghasilkan amilase. Sebagai diastase , amilase adalah enzim pertama
yang ditemukan dan diisolasi oleh Anselme Payen pada tahun 1833.
Semua amilase adalah hidrolisis glikosida dan bertindak atas -1, 4
glikosidik. Dalam fisiologi manusia, baik amilase saliva dan pankreas
adalah -Amilase. -Amilase juga dapat ditemukan pada tanaman yaitu
jamur (ascomycetes dan Basidiomycetes) dan bakteri (Bacillus).
Bentuk lain dari amilase, yaitu -amilase yang bisa juga
disintesis oleh bakteri , jamur, dan tanaman lain. -amilase bekerja
dengan cara mengkatalisis hidrolisis dari - 1,4 glikosidik dan
membelah menjadi maltosa pada suatu waktu. Selama pematangan dari
buah , -amilase pati pecah menjadi maltosa, sehingga muncul rasa
manis dari buah masak.
Dalam praktikum biokimia ini dilakukan uji menggunakan
sampel yaitu kubis. Kubis mempunyai nama ilmiah yaitu Brassica
oleracea L. Memiliki daun yang tersusun sangat rapih dan membentuk
bulatan yg pipih. Tanaman ini memiliki kandungan amilum sebesar 3,2
gram tiap 100 gramnya. Dilihat dari kandungan gulanya, kubis dapat
berguna sebagai penurun kadar gula dalam tubuh pasien diabetes. Hal
ini karena kandungan pada kubis dapat menurunkan kadar gula dalam
darah dan mengendalikannya agar tidak naik kembali secara drastis.
Cara kerja kubis dalam mengendalikan diabetes yaitu sel beta pankreas
akan diperbaiki sehingga pankreas dapat menghasikan zat insulin
seperti sediakala. Pengujian aktivitas enzim memiliki satuan yang
berbeda tergantung deskripsi dan metode pengujiannya. Hal ini
menyebabkan besarnya aktivitas enzim hasil percobaan tidak dapat
dibandingkan dengan aktivitas enzim yang tertera pada data enzim
produsen.Hal ini bisa terjadi karena jenis kubis juga menentukan
persentase kandungan yang ada didalamnya. Selain itu, teknik selama
memutus
ikatan
-1,4glikosida
pada
amilosa
sehingga
aktivitas
enzim
biasanya
dilakukan
untuk
hasilnya tidak berupa garis lurus tetapi suatu garis lengkung, ini berarti
terjadinya penyimpangan positif/negatif.
Dalam prosesnya pertama-tama dibuat terlebih dahulu larutan
standar yang berfungsi sebagai blanko. Blanko juga digunakan sebagai
faktor koreksi, karena kosentrasi sampel akan dikurangkan dengan
kosentrasi blanko pada akhirnya. Selain itu hal lain yang harus
diperhatikan adalah kebersihan dari microplatenya
karena dapat
SIMPULAN
10.1 Dapat mengetahui aktivitas enzim amilase dengan metode
kolorimetri dengan peraksi lugol, dengan konsentrasi amilase
akhir adalah 0,8823
DAFTAR PUSTAKA
Basset, J, et al. 1994. Buku Ajar Vogel: Kimia Analisis Kuantitatif Anorganik.
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Endah, R, dan Nafizah Z. 2011. Aktivitas immobilizer -amilase dan free -amilase
dari Zoogloearamigera ABL 1 dalam medium pati cair dengan perlakuan
faktor lingkungan. Biota. 16(1) : 95-98.
Khopkar , S.M . 1990. Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta : UI Press
Kimball, John W 1991. Biologi Edisi Kelima Jilid Tiga. Jakarta: Erlangga.
Machfoedz, Ircham. 2008. Gigi dan Mulut. Yogyakarta: Fitramaya
Martin .1983. Farmasi Fisik. Jakarta : UI Press
Poedjiadi, A., 2006. Dasar-dasar Biokimia. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Praharyawan,Swastika. 2012. Spektrofotometri-Absorbansi dan Konsentrasi
(Hukum
Lambert-
Beer).
Tersedia
online
di
Medika.
(diakses