Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
:
1. Undang-undang Nomor 29 tahun 2004, tentang Praktik Kedokteran.
2. Undang - Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaran Negara Rupublik indonesia Nomor 5063).
3. Undang - Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009, Nomor 153,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1691/MENKES/PER/VlI/2011,
Tentang Keselamatan Pasien RuMah Sakit.
5. Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 1333 tahun 1999, tentang
standar pelayanan Rumah Sakit.
M E M U TU S KAN :
Menetapkan
Pertama
Kedua
Ketiga
BAB I
DEFINISI
Kekerasan fisik adalah setiap tindakan yang disengaja atau penganiayaan secara
langsung merusak integritas fisik maupun psikologis korban yang mencakup antara lain :
memukul, menendang, rnenampar, mendorong, menggigit, mencubit, pelecehan seksual
terhadap kelompok beresiko anak - anak, lansia, orang cacat dan KDRT.
BAB II
RUANG LINGKUP
BAB III
TATA LAKSANA
Tata laksana dari perlindungan terhadap kekerasan fisik pada pasien sebagai berikut :
1. Petugas Rumah Sakit melakukan proses mengidentifkasi pasien berisiko melalui
pengkajian secara terperinci.
2. Bila tindak kekerasan fisik difakukan oleh pasien : Perawat unit bertanggung jawab
untuk mengamankan kondisi dan memanggit dokter medis untuk menilai kebutuhan
fisik dan psikologis dan mengecualikan masalah medis pasien tersebut.
3. Bila tindak kekerasan dilakukan oleh anggota staf rumah sakit : Perawat unit
bertunggung jawab menegur staf tersebut dan melaporkan insiden ke kepala bidang
terkait untuk diproses lebih lanjut.
4. Bila tindak kekerasan dilakukan oleh pengunjung : Staf bertanggung jawab dan
memiliki wewenang untuk memutuskan diperbolehkan atau tidak penyunjung tersebut
memasuki area Rumah Sakit.
5. Monitoring di setiap lobi, koridor rumah sakit, unit rawat inap, rawat jalan maupun di
lokasi terpencil atau terisolasi dengan pemasangan kamera CCTV ( Closed Circuit
Television ) yang terpantau oleh Petugas Keamanan (piket) selama 24 jam (dua puluh
empat) jam terus menerus.
6. Setiap pengunjung rumah sakit selain keluarga pasien meliputi : tamu RS , pengantar
obat atau barang, dan lain-lain wajib melapor ke petugas unit jaga musing-masing.
7. Pemberlakuan jam berkunjung pasien: pagi : jam 10.00 - 12.00 WIB
sore
jam
Tata laksana perlindungan terhadap pasien usia lanjut dan gangguan kesadaran :
1. Pasien Rawat Jalan
BAB IV
DOKUMENTASI