Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
NENG IIN
163112540120218
Iinmonicca@yahoo.co.id
1. PENGANTAR
Konsep pendidikan pada dasarnya membuat siswa memiliki kompetensi
tamatan sesuai jenjang sekolah, yaitu pengetahuan, nilai, sikap, dan kemampuan
melaksanakan tugas atau mempunyai kemampuan untuk mendekatkan dirinya
dengan lingkungan alam, lingkungan sosial, lingkungan budaya, dan kebutuhan
daerah. Sementara itu, kondisi pendidikan di negara kita dewasa ini, lebih diwarnai
oleh pendekatan yang menitikberatkan pada model belajar konvensional seperti
ceramah sehingga kurang mampu merangsang siswa untuk terlibat aktif dalam
proses belajar mengajar. Suasana belajar seperti itu, semakin menjauhkan peran
pendidikan dalam upaya mempersiapkan warga negara yang baik dan masyarakat
yang cerdas (Djahiri, 1993). Salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat
dikembangkan untuk memenuhi tuntutan tersebut adalah model metode
pembelajaran demonstrasi. Yang dimaksud metode demonstrasi adalah salah satu
cara mengajar, di mana guru melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal,
mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil
pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievalusi oleh guru.
Setiap orang selalu punya kewajiban untuk melakukan tugas tertentu seperti
halnya seorang guru di tuntut agar menjalankan kewajiban itu sepenuh tanggung
jawab. Setiap kewajiban berisi tugas dan setiap tugas harus di laksanakan. Tugas
yang di laksanakan akan dianggap selesai apabila tujuan yang hendak dicapai
sudah terwujud. Seorang guru tersebut harus merasa yakin bahwa jalan yang harus
ditempuhnya untuk sampai kepada tujuan dapat dilakukan dengan cara atau
metode yang tepat dan cocok untuk diterapkan kepada peserta didiknya. Adapun
cara atau metode yang terbaik untuk diterapkan itu banyak sekali tergantung pada
dan
kelemahan
metode
demonstrasi.
Keunggulanmetode
demonstrasi, antara lain: 1) Perhatian siswa lebih mudah dipusatkan pada proses
belajar dan tidak tertuju pada hal-hal lain; 2) Dapat mengurangi kesalahan dalam
mengambil kesimpulan, apabila dibandingkan dengan halnya membaca buku
karena siswa mengamati langsung terhadap suatu proses yang jelas; 3) Apabila
siswa turut aktif dalam sesuatu percobaan yang bersifat demonstrative maka anak
didik akan memperoleh pengalaman-pengalaman praktis yang dapat membentuk
perasaan dan kemampuan anak, serta dapat mengembangkan kecakapannya.
Kekurangan metode demonstrasi, diantaranya: 1) Demonstrasi akan menjadi
metode yang kurang tepat apabila alat-alat yang dimonstrasikan tidak memadai
atau tidak sesuai kebutuhan; 2) Demonstrasi menjadi kurang efektif apabila tidak
diikuti dengan sebuah aktivitas dimana siswa sendiri dapat ikut bereksperimen dan
tidak dapat menjadikan aktivitas itu sebagai pengalaman yang berharga; 3) Tidak
semua hal dapat didemonstrasikan di dalam kelas.
demonstrasi
adalah
metode
penyajian
pelajaran
dengan
dapat
digunakan
untuk
mendukung
keberhasilan
strategi
4. PEMBAHASAN
Metode demonstrasi adalah pertunjukan tentang proses terjadinya suatu
peristiwa atau benda sampai pada penampilan tingkah laku yang dicontohkan agar
dapat diketahui dan dipahami oleh peserta didik secara nyata atau tiruannya
(Syaiful, 2008:210).
Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan
barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara
langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan
pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan (Muhibbin Syah, 2000:22).
Sementara menurut Syaiful Bahri Djamarah, (2000:2) bahwa metode
demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk memperlihatkan sesuatu proses
atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan bahan pelajaran.
Menurut Syaiful (2008:210) metode demonstrasi ini lebih sesuai untuk
mengajarkan bahan-bahan pelajaran yang merupakan suatu gerakan-gerakan, suatu
proses maupun hal-hal yang bersifat rutin. Dengan metode demonstrasi peserta
didik berkesempatan mengembangkan kemampuan mengamati segala benda yang
sedang terlibat dalam proses serta dapat mengambil kesimpulan-kesimpulan yang
diharapkan.
Metode demonstrasi dapat memperjelas pengertian dan konsep tindakan yang
harus dilakukan. Metode tersebut dalam prakteknya dapat di lakukan oleh guru
atau anak didik itu sendiri. Metode Demonstransi cukup baik apabila di gunakan
dalam penyampaian bahan pelajaran tata surya, proses teknis peralatan, alran
listrik, atau fiqih, misalnya bagaiamana cara berwudu, shalat, memandikan orang
mati, tawaf pada waktu haji,dan yang lainnya.
Demonstrasi merupakan metode yang sangat efektif sebab membantu anak didik
untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan fakta yang benar.
A. Manfaat Metode Demonstrasi
Manfaat psikologis dari metode demonstrasi adalah :
5. KESIMPULAN
Pembelajaran
dengan
demonstrasi
memiliki
dampak
positif
dalam
sehingga siswa akan semakin memahami materi pelajaran. Akan tetapi ada
beberapa hal yang perlu di perhatikan seperti ketersediaan alat peraga agar metode
ini dapat berjalan dengan efektif dan efesien. Untuk melaksanakan metode
demonstrasi memerlukan persiapan yang cukup matang, sehingga guru harus
mampu menentukan atau memilih topik yang benar-benar bisa diterapkan dengan
model demonstrasi dalam proses belajar mengajar sehingga diperoleh hasil yang
optimal.Dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa, guru hendaknya lebih
sering melatih siswa dengan berbagai metode pembelajaran, walau dalam taraf
yang sederhana, dimana siswa nantinya dapat menemukan pengetahuan baru,
memperoleh konsep dan keterampilan, sehingga siswa berhasil atau mampu
memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya. Perlu adanya penelitian yang
lebih khusus dalam pengunaan metode demonstrasi ini, karena pembelajaran
dengan metode ini hanya cocok pada kondisi tertentu saja.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi.(1997). Dasar-dasar evaluasi pendidikan : Aplikasi dan
penerapannya. Jakarta: Bumi Aksara.
Depdikbud.(1994). Kurikulum berbasis kompetensi dalam menunjang kecakapan
hidup siswa, Jakarta,Bina aksara.