Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENYUSUNAN AKIP
EVALUASI KINERJA DAN PENYUSUNAN AKIP- Di dalam manajemen tentu banyak
strategi yang digunakan untuk kelancara sebuah planning. pada kesempatan ini saya akan sedikit
membahas tentang sebuah evaluasi dan penyusuan akip. berikut pembahasannya, selamat
membaca.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam sebuah oraganisasi/unit sangat dibutuhkan ketelatenan dalam mengatur berbagai
strtgi baik dalam memajukan sebuah organisasi/unit maupun dalam memecahkan masalah
terutam dalam oragnisasi/unit pemerintah.
Evaluasi dalam organisasi/unit sudah harus ada terutam organisasi kepemerintahan yang
mempunyai ruang lingkup yang sangat luas. Dan begitu pula dalam penyusunan atau memformat
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).
1.2. Maksud dan Tujuan
Seiring berkembang nya zaman pada saat ini maka kami menyajikan sebuah karya ilmiah
yang bertujuan agar bisa menjadi pedaoman mengevaluasi kinerja dan penyusuna LAKIP
terutama dalam organisasi/unrit kepemerintahan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Evaluasi Kinerja
A.
Evaluasi dapat dipilah-pilah menurut beerapahal seperti menurut jenis yang dievaluasi,
menurut pelakunya, menurut lingkupnya, menurut kadar kedalamnnya, menurut masa atau
periodenya dan sebagainya.
Evaluasi dapat dibagi ke dalam dua bagian besar misalnya evaluasi yang formatif dan
evaluasi sumatif[3]. Evaluasi formatif ini dapat meliputi evaluasi yang dilakukan sebelum
program berjalan, atau sedang dalam pelaksanaan, atau setelah progaram selesai dan dapat
diteliti hasil dan dampaknya. Evalusi suamatif dalah evaluasi yang dilakukan beberapa
periode/tahun sehingga memerlukan pengumpulan data time series untuk beberapa tahun yang
dievaluasi.
Evaluasi yang dilakukan menurut lingkup dan pelakunya dapat menggunakan metode
evaluasi sebagai berikut:
Pandangan Vecchio, Robbins, Kreitner dan Kinicki metode yang dapat digunakan
adalah[4]:
1. Penilaian diri sendiri dari pekerja yang bersangkutan
2. Penilaian dari atasan lansung
3. Penilaian dari rekan kerja
4. Penilaian dari bawahan lansung
5. Penilain dari sumber lain sepertip pelanggan, pemasok, komite para manajer, konsultan eksternal
Di antara berbagai metode evaluasi yang paling lengkap adalah metode evaluasi
360%karena dapat mencakup kelima metode tersebut di atas[5]. Adapun metode 360%
adalah[6]:
1. Evaluasi antar unit internal (peer avaluation)
Seluruh unit organisasi melakukan evaluasi kinerjanya dengan cara melakukan evaluasi antar
unit organisasi yang memiliki keterkaitan atau dengan lainnya.
2. Evaluasi mandiri (self-evaluation)
Setiap unit organisasi melakukan sendiri evaluasi terhadap kinerjanya dengan menggunakan
alatdan penilaian yang sama dengan yang digunakan dalam kegiatan evaluasi antar unit
organisasi.
3. Evaluasi manajemen
Evaluasi kinerja dapat dilakukan oleh tim yang dapat terdiri dari pimpinan eksekutif, manejer
umum dan manejer fungsional lainnya.
1.
Memberi informasi yang valid mengenai kinerja, kebijakan, program dan kegiatan, yaitu
seberapa jauh kebutuhan, nilai dan kesempatan telah dicapai. Dengan evaluasi dapat dingkapkan
instansi
pemerintah.
mengevaluasi[9]:
1. Kegiatan dan sasaran
2. Program dan kebijakan.
Evaluasi
kinerja
instansi
dapat
dilakukan
dengan
Hal ini dapat diasumsikan bahwa setiap instansi pemeritah mempunyai kebijakankebijakan, program-program dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuantujuan dan sasaran-sasaran dalam rangka menjalankan misi maupun tugas pokok dan fungsi
instansi tersebut.
1.
a.
baik input, proses maupun output semuia diteliti dan dipelajari secara mendalam.
b. Pendekatan analisis input-proses-output saja.
Input dan output saja yang diteliti dan dipelajari, sedangkan prosesnya merupakan blackbox yang dibiarkan tidak diteliti dan diserahkan kepada pihak pelakasana bagaimana mencapai
output tersebut.
2.
Di dalam modul ini petunjuk mengenai evaluasi program dan kebijakan dikategorikan
dalm satu kelompok. Bedanya adalah bahwa evaluasi program cenderung dilakukan untuk
mencari jawaban akan outcome yang dihasilkan. Sedangkan evaluasi terhadap kebijakan
mungkin saja sampai dampak yang terjadi.
Pembedaan ini hanya bertujuan untuk penyederhanaan saja, walaupun masalahnya tidak
sederhana. Namun demikian untuk tujuan pembelajaran dan untuk tujuan penyusunan LAKIP
pembedaan ini akan sangat membantu para penata program dan pembuat kebijakan.
Dari sisi kedalamannya evaluasi program dapat dikelompokkan dalam dua ketegori,
yaitu[12]:
a. Riviu program
b. Evaluasi program.
Riviu program dilakukan tidak terlalu mendalam atau bahkan tidak mendalam. Sedangkan
evaluasi program dilakukan secara agak mendalam atau mendalam.
3.
Pelaksanaan evaluasi
Pelaksanaan dapat dilakukan dengan dua kemungkinan:
a. Evaluasi kinerja secra reguler
b. Evaluasi secara ad hoc
Namun demikian, pada praktiknya evaluasi kinerja sering sekali menggunakan keduaduanya jika pimpinan instansi atau pengguna informasi menginginkan hasil evaluasi yang lebih
baik.
4.
a.
suatu kegiatan dan program serta strategi pemecahan masalah yang telah dan akan dilaksanakan.
Evaluasi kinerja membandingkan antara output dengan input baik untuk rencana maupun
realisasi.
d. Dalam melakukan evaluasi kinerja, perlu juga digunakan pembandingan-pembandingan antara
lain:
1) Kinerja nyata dengan kinerja yang direncanakan.
2) Kinerja nyata dengan kinerja tahun-tahun sebelumnya.
3) Kinerja suatu instansi dengan kinerja instansi lain yang unggul dibidangnya ataupun dengan
kinerja sektor swasta.
4) Kinerja nyata dengan kinerja di negara-negara lain atau dengan standar internasional.
5.
Agregasi dan penyimpulan hasil evaluasi
Evaluasi yang dilakukan secara partial berdasrkan program atau kegiatan tertentu yang
dipilih atau menjadi sampel untuk dievaluasi, menimbulkan permasalahan dalam menyimpulkan
tentang kinerja organisasi secara keseluruhan.
Terdapat beberapa langkah yang perlu dilakukan oleh instansi pemerintah dalam
melaporkan kinerjanya.
a. Melaporkan pelaksanaan program dan hasil yang telah dicapai.
b. Dilakukan riviu terhadap sasaran-sasaran organisasi instansi apakah berhasil dicapai atau tidak.
c. Diunkapkan beberapa indikator penting yang menjadi ukuran keberhasilan instansi, seberapa
jauh capaian indikator kinerja itu.
d. Perlu diungkapkan faktor-faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan instansi.
2.2. Penyusunan Lakip
A.
Pengertian Lakip
LAKIP (Laporan Akuntibilitas Kinerja Instansi Pemerintah) adalah dokumen yang berisi
gambaran perwujudan AKIP yang disusun dan disampaikan secara sistematik dan melembaga.
LAKIP dinilai penting karena;
1.
Merupakan suatu media hubungan kerja organisasi yang berisi informasi dan data yang telah
2.
diolah.
Wujud tertlis pertanggungjawaban suatu organisasi instansi kepada pemberi wewenang dan
3.
mandat.
LAKIP berisi tentang kinerja instansi dan akuntabilitasnya, yaitu gambaran mengenai tingkat
pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijaksanaan dalam mewujudkan visi, misi,
1.
Pertanggungjawaban dari unit yang lebih rendah ke unit kerja yang lebih tinggi atau
3. Mengetahui dan menilai keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas dan tunggung
jawab instansi.
4. Mendorong instansi pemerintah untuk menyelenggarakan tugas umum pemerintah dan
pembangunan secara baik.
5. Menjadi instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara baik.
C.
Isi LAKIP
LAKIP merupakan informasi mengenai keberhasilan dan kegagalan instansi pemerintah
dalam melaksanakan amanahnya. Hal yang paling utama untuk diinformasikan dalam LAKIP
adalah yang mencakup capaian kinerja instansi pemerintah.
Adapun hal-hal yang perlu diungkap dalam LAKIP adalah:
1.
2.
3.
4.
2.
mengenai program/kegiatan apa yang diukur, indikator yang dipakai dan capaian yang
dibandingka dengan rencana.
No
Sasaran
Inikator
Satuan Target
Realisai
Kinerja
1
1
2
1
2
Analisis kinerja disajikan secara naratif dan disajikan tidak jauh dari penyajian tabel
pengukuran di atas, sehingga pembaca laporan lansung dapat menangkap pejelasan-penjelasan,
argumentasi, hubungan sebab-akibat dan fakta lain mengapat trejadi demikian.
3.
Evaluasi kinerja
Evaluasi dapat dilakukan dengan jalan melakukan analisi-analisis yang berkaitan dengan
pencapaian kinerja tahun berjalan, untuk itu diperlukan:
a.
keseluruhan.
b. Pemberian peringkat untuk penilaian tergadap organisasi/unit krja yang ada.
c. Pembandingan pencapaian antara rencana tingkat capaian dengan realisasinya.
Agar penyampaian uraiannya dapat lebih jelas, evaluasi dapat dilakukan melalui dua tahap:
1) Evaluasi kinerja kegiatan
Pada tahap ini evaluasi dilakukan dengan menggunakan ukuran rata-rata pencapaian indikator
kinerja dari setiap kegiatan.
2) Evaluasi kinerja sasaran
Evaluasi kinerja sasaran berguna untuk menjelaskan sejauh mana target sasaran yang telah
ditetapkan dapat dicapai beserta hal-hal yang menjadi pendukung ataupun penghambat
pancapaian suatu sasaran yang telah ditetapkan.
Evaluasi ini juga diharapkan dapat memberi jawaban atas :
1)
a.
b.
c.
3)
D.
Format LAKIP
Sekurang-kurang LAKIP terdiri dari ikhtisar eksekutif, pendahuluan, rencana stratejik,
rencana kinerja, akuntabilitas kinerja dan penutup serta lampiran- lampiran.
Ikhtisar eksekutif merupakan ringkasan secara keseluruhan dari isi laporan yang memuat
apa yang menjadi tujuan, sasaran, program dan kegiatan beserta targetnya.
Pendahuluan merupakan Bab I dari laporan AKIP yang berisikan penjelasan tentang halhal yang umum, tentang instansi yang bersangkutan besertya uraian singkat apa yang menjadi
tugas dan fungsi dari instansi yang besangkutan.
Rencana stratejik yang merupakan Bab II dari laporang AKIP, berisikan rencana stratejik
dati instansi yang bersangukutan.
Rencana kinerja merupakan Bab III dari laporan AKIP. Pada bagian inidiuraikan tentang
rencana kinerja yang akan dicapai pada tahun yang bersangkutan, yang berisi tentang indikator
kinerja sasaran, program kegiatan serta rencana capaiannya.
Akuntabilitas kinerja merupakan Bab IV dari laporan AKIP. Pada bagan ini diuraikan hasil
dari pengukuran kinerja, kegiatan dan sasaran, evaluasi beserta analisis kinerja yang
menggambarkan keberhasilan beserta kendala-kendala yang dihadapi.
Penutup, mengemukakan tinjauan secara umum tentang keberhasilan dan kegagalan,
permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja instansi yang bersangkuta serta
strateji pemecahan masalah yang akan dilaksanakan pada tahun-tahun mendatang.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Evaluasi kinerja merupakan suatu proses umpan balik atas kinerja masa lalu yang berguna
untuk meningkatkan peoduktivitas di masa yang akan mendatang. Evaluasi kinerja juga
merupakan pendapat yang bersifat evaluatif atas sifat, perilaku seseorang, atau prestasi sebagai
dasar untuk keputusan dan rencana pengembangan personel. Sebagai suatu proses yang
berkelanjutan, evaluasi kinerja menyediakan informasi mengenai kinerja dalam hubungannya
terhadap tujuan dan sasaran.
LAKIP merupakan informasi mengenai keberhasilan dan kegagalan instansi pemerintah
dalam melaksanakan amanahnya. Hal yang paling utama untuk diinformasikan dalam LAKIP
adalah yang mencakup capaian kinerja instansi pemerintah.
Sekurang-kurang LAKIP terdiri dari ikhtisar eksekutif, pendahuluan, rencana stratejik,
rencana kinerja, akuntabilitas kinerja dan penutup serta lampiran- lampiran.
3.2. Pesan dan Saran
Dalam kesempatan ini kami ingin menyampaikan beberapa pesan dan saran untuk kami
sendiri khususnya dan untuk pembaca sekalian umumnya, diantaranya:
1.
Pahami suatu materi kajian dari sumber-sumber rujukan yang dapat dijadikan pegangan tapi
bukan berarti fanatik terhadap satu rujukan.
2.
Bacalah karya ilmiah ini dengan baik dan pahami setiap aspek pembahasan yang telah dikaji
dalam makalah ini.
[1] Drs. Sudiman, MPA. Dkk, AKIP dan Pengukuran keinerja, Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara, 2004, hlm. 83.
[2] Prof. Dr. Wibowo, Manajemen Kinerja, Jakarta: PTRajagrafindo Persada, cet.2012,
hlm. 261
[3] Drs. Sudiman, Op.cit, hlm. 84
[4] Prof. Dr. Wibowo, Op.cit, hlm. 269
[5] ibid
[6] Drs. Sudiman, Op.cit
[7] Ibid, hlm. 86
[8] Ibid,hlm. 87
[9] Ibid, hlm. 88
[10] Prof. Dr. Wibowo, Op.cit, hlm.262
[11] Drs. Sudiman, Op.cit
[12] Ibid, hlm.91
Hanya itu yang dapat saya bahas. mohon maaf karna fortmat penulisan yang kuarang
sempurna karna kekurangan kami.
terima kasih semoga bermanfaat.