Вы находитесь на странице: 1из 27

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA PASIEN TN.

WR DENGAN
PENYAKIT HIPERTENSI DI BANJAR LUGLUG, DESA KETEWEL,
KECAMATAN SUKAWATI, KABUPATEN GIANYAR
DARI TANGGAL 22 25 NOVEMBER 2016

OLEH
NI KADEK YUNI INDRASARI
NIM. P07120014008
DIII KEPERAWATAN
TINGKAT III SEMESTER V

KEMENTERIAN KESEHATAN R.I.


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
DENPASAR
2016

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA PASIEN TN.WR DENGAN


PENYAKIT HIPERTENSI DI BANJAR LUGLUG, DESA KETEWEL,
KECAMATAN SUKAWATI, KABUPATEN GIANYAR
DARI TANGGAL 22 25 NOVEMBER 2016
I. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada Hari Senin, 22 November 2016 pukul 17.00 WITA di
rumah Tn.WR, Banjar Luglug, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati, Kabupaten
Gianyar. Data diperoleh melalui beberapa teknik yaitu teknik wawancara dengan
pasien dan keluarga, observasi pasien dan lingkungan sekitar, dokumentasi
puskesmas pembantu, dan pemeriksaan fisik.
A. Data Biografi
Nama pasien

: Tn. WR

Jenis kelamin

: Laki-laki

Golongan darah

:-

Tempat & tanggal lahir

: Jember & 31 Desember 1950

Pendidikan terakhir

:-

Agama

: Hindu

Status perkawinan

: Kawin

Tinggi badan/berat badan

: 161 cm/ 68 kg

Penampilan

: Tampak kurang bersih dan rapi

Alamat

: Banjar Luglug, Desa Ketewel

Diagnosa medis

: Hipertensi

Penanggung jawab
Nama

: Tn. MS

Hubungan dengan pasien

: Anak

Alamat dan telepon

: Banjar Luglug, Desa Ketewel

B. Riwayat Keluarga
Genogram

Keterangan:

= meninggal

= perempuan masih hidup


= laki- laki masih hidup
= pasien
= menikah
= tinggal satu rumah

C. Riwayat Pekerjaan
Pekerjaan saat ini

: buruh kebun jual tanaman

Alamat pekerjaan

: Sanur

Berapa jarak dari rumah

: 5 km

Alat transportasi

: tidak ada

Pekerjaan sebelumnya

: penggali sumur

Berapa jarak dari rumah

: tidak menentu

Alat transportasi

: tidak ada

Sumber-sumber pendapatan

: Pasien mengatakan sumber pendapatan dari


bekerja buruh di kebun jual tanaman

Kecukupan terhadap kebutuhan

: Pasien mengatakan kebutuhannya cukup


dengan hasil bekerjanya sebulan

D. Riwayat Lingkungan Hidup


Tipe tempat tinggal

: Permanen

Kamar

: terdapat 2 bangunan untuk kamar tidur, dimana


bangunan utara ditempati oleh pasien dan
istrinya yang terdiri dari 2 kamar. Pasien tidur
sendiri, dan istrinya tidur sendiri bersama
cucunya. Pasien mengatakan nyaman dengan
tempat tidurnya. Ventilasi kamar baik terdapat
sirkulasi udara dan jendela. Tempat tidur pasien
menggunakan spring bed. Bangunan sebelah
timur ditempati oleh anak dan menantu pasien
yang terdiri 1 kamar. Terdapat 1 kamar mandi
dan 1 dapur. Jarak kamar mandi dengan kamar

pasien 7 meter. Jarak dapur dengan kamar


pasien 6 meter. Pasien mengatakan tidak ada
kesulitan untuk menjangkau tempat tersebut.
Kondisi tempat tinggal

: kondisi lingkungan tempat tinggal pasien


tampak bersih. Terdapat bangunan baru di
sebelah barat dimana belum terpasang keramik.
Lantai pada kamar berupa keramik sedangkan
lantai pekarangan berupa batu sikat. Terdapat
sumur didekat kamar mandi.

Jumlah orang yang tinggal dalam


Satu rumah

: 6 orang (pasien, istri pasien, anak pasien,


menantu pasien, dan 2 orang cucu)

Derajat privasi

: pasien memiliki tempat istirahat sendiri.

E. Riwayat Rekreasi
Hobi/ minat

: pasien mengatakan sangat senang bercocok


tanam dan senang bila bekerja.

Keanggotaan dalam organisasi

: tidak pernah

Liburan/perjalanan

: Pasien mengatakan bekerja sambil rekreasi.


Tidak ada rencana untuk melakukan liburan
bersama keluarga.

F. Sistem Pendukung
Perawat/bidan/dokter/fisioterapi

: Jika pasien sakit maka keluarganya akan ke


puskesmas mencari obat untuk pasien

Jarak dari rumah

: 1 km

Rumah sakit (jarak km)

: 9 km

Klinik (jarak km)

: 1 km

Pelayanan kesehatan di rumah

: pasien mengatakan ada puskesmas pembantu


di dekat rumah pasien

Makanan yang dihantarkan

: Pasien makan makanan yang disediakan di


rumah

Perawatan sehari-hari yang


Dilakukan keluarga

: Pasien mengatakan jika sakit keluarga akan


membawanya ke puskesmas dan membeli obat.

Kondisi lingkungan rumah

: Tempat tinggal pasien tampak bersih

G. Status Kesehatan
Status kesehatan umum selama
lima tahun lalu
Keluhan utama

: tidak ada masalah kesehatan

Provokatif
Quality

: nyeri dirasakan akibat bangun tidur


: nyeri dirasakan seperti tertusuk-tusuk

jarum
Region
Severy
Time

: nyeri dirasakan di kepala


: skala nyeri 3 dari 1-10, nyeri tidak menyebar
: muncul tiba-tiba, dan tidak lama

Obat-obatan
Status imunisasi

: tidak ada
: pasien lupa saat ditanyakan status imunisasi

Alergi

Obat-obatan
Makanan
Faktor lingkungan

Penyakit yang diderita

: tidak ada alergi obat


: tidak ada alergi makanan
: tidak ada alergi lingkungan
: tidak ada

H. Aktivitas Hidup Sehari-hari


Indeks Katz

: Kebutuhan aktivitas harian pasien (ADL) diberikan


nilai A, karena berdasarkan hasil wawancara dan

pengamatan, pasien mampu memenuhi kebutuhan


makan, berpakaian, toileting, ke kamar mandi, dan
melakukan mobilisasi secara mandiri.
BB

: 60 kg

TL/TB

: 49 cm/ 161 cm

IMT

: 23,07

Vital Sign
Suhu

: 36,5C

Nadi

: 68x/menit

Respirasi

: 20x/menit

Tekanan darah tidur

: 170/90mmHg

Tekanan darah duduk

: 170/90mmHg

Tekanan darah berdiri

: 160/90mmHg

I. Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari


a. Oksigenasi
Saat pengkajian, pasien mengatakan tidak ada keluhan dalam bernapas. Ventilasi
di kamar pasien baik. Terdapat sebuah jendela di kamar pasien.
b. Cairan dan elektrolit
Saat pengkajian, pasien mengatakan minum air sebanyak 8-10 gelas per hari (1
gelas = 200 ml), minum kopi 2 kali sehari.
c. Nutrisi
Saat pengkajian pasien mengatakan makan 3 kali sehari. Pasien makan makanan
yang ada di rumah. Makanan di rumah seperti nasi, bayam, jagung, sayur bening,
ikan laut. Tidak terdapat alergi pada makanan.
d. Eliminasi
BAB: pasien mengatakan BAB satu kali sehari dengan konsistensi lembek
berwarna kuning kecoklatan.
BAK: pasien mengatakan BAK sebanyak 4-5 kali dengan warna kuning bening
dengan bau khas.

e. Aktivitas
Saat pengkajian mengatakan dalam melakukan aktivitas sehari-hari seperti mandi,
berpindah ke kamar kecil, berpakaian, dan makan pasien dapat melakukannya
sendiri dan tanpa dibantu orang lain. Sehari-hari pasien bekerja jika ada panggilan
untuk bekerja. Pagi hari jam 8 pasien bekerja di penjual tanaman dan kembali ke
rumah jam 4 sore. Bila sore hari pasien mandi sekitar pukul 16.00 WITA.
Aktivitas pada malam hari pasien santai bersama keluarga.
f. Istirahat/tidur
Pasien mengatakan bahwa istirahat malam pukul 22.00 WITA dan bangun tidur
pukul 06.00 WITA. Pasien jika bekerja akan beristirahat di tempat kerjanya
selama 1 jam sedangkan jika berada di rumah pasien beristirahat di tempat tidur
selam 1 jam.
g. Personal hygiene
Pasien mengatakan mandi 3 kali sehari, yaitu pada pagi hari, siang hari dan sore
hari. Pasien mengganti baju 1 kali sehari. Pasien keramas 1 kali 2 hari. Pasien
menggosok gigi 1 kali sehari.
h. Seksual
Pasien mengatakan sudah menikah 2 kali. Istri pertama meninggal dan sekarang
bersama istri kedua memiliki 2 orang anak.
i. Rekreasi
Pasien mengatakan tidak adanya liburan khusus untuk keluarga.
j. Psikologis
Persepsi klien : Pasien mengatakan hidup ini indah, sehat itu sulit perlu

dijaga. Pasien mengatakan jika sakit adalah faktor usia dan kelelahan bekerja.
Konsep diri : Konsep diri pasien baik. Pasien mengatakan tidak merasa

kesepian dan rasa bahagia dalam hidup


Emosi
: emosi pasien stabil
Adaptasi
: adaptasi pasien baik dan sering bersosialisasi dengan tetangga
Mekanisme pertahanan diri : Pasien mengatakan hidup jangan dibawa

susah, jika stress harus berpikir positif dan bercengkrama dengan keluarga.
J. Tinjauan Sistem
Keadaan umum

: baik

Tingkat kesadaran

: compos mentis

GCS

: E4V5M6

Pemeriksaan fisik
1. Kepala
Bentuk kepala tampak simetris, tidak tampak adanya hematoma, kebersihan
kepala dan rambut tampak cukup, rambut tampak beruban.
2. Mata Telinga Hidung :
a) Penglihatan
Mata tampak simetris, konjungtiva tampak merah muda, pupil isokor, pasien
tampak tidak menggunakan kaca mata.
b) Pendengaran
Tampak bersih, bentuk tampak simetris, pendengaran kiri dan kanan baik,
nyeri tekan (-), lesi (-), serumen (-)
c) Pembau
Bentuk tampak simetris, secret (-), lesi (-), penciuman baik.
3. Leher
Bentuk tampak simetris, tidak tampak adanya pembesaran kelenjar tiroid, tidak
teraba bendungan vena jugularis, tidak teraba adanya pembengkakan kelenjar
limfa, nyeri tekan (-), lesi (-)
4. Dada dan punggung
a) Paru-paru
Bentuk tampak simetris, vesikuler +/+, wheezing -/-, ronchi -/b) Jantung
: irama reguler, suhu akral hangat
5. Abdomen dan pinggang
a) Sistem pencernaan :
Inspeksi
: lesi (-), edema (-), kembung (-)
Auskultasi
: bising usus 8x/menit
Perkusi
:
Kuadran 1: timpani
Kuadran 2: timpani
Kuadran 3: timpani
Kuadran 4: timpani
Palpasi

: nyeri tekan (-), hepatomegali (-)

b) Sistem genetaurinaria : frekuensi kencing 4-5 kali per hari, vesika urinary
teraba kosong,
6. Ekstremitas atas

: bentuk simetris, kulit sawo matang, tampak adanya

benjolan setiap 1 cm pada tangan, tangan tampak gemetaran.


Ekstremitas bawah
: bentuk simetris, kulit sawo matang, tampak adanya
benjolan, reflek patella +/+
7. Sistem imun
: stomatitis (-)

8. Genetalia
9. Reproduksi
10. Persarafan
11. Pengecapan

: tidak terkaji
: tidak terkaji
: respon baik
: baik

K. H

Short Portable Mental Status Questionnaire (SPMSQ)


Skor
+
+
+
+

Pertanyaan

Jawaban

as

1.
2.
3.

Tanggal berapa hari ini?


Hari apa sekarang ini?
Apa nama tempat ini?

il

4.

Berapa nomor telepon Anda?

22
Selasa
Br. Luglug
Tidak

4a.
-

+
+
+

No

Di mana alamat Anda? (tanyakan hanya bila


klien tidak mempunyai telepon)

5.
6.

Berapa usia Anda?


Kapan Anda lahir?

7.

Siapa presiden Indonesia sekarang?

punya
Br. Luglug,
Ds.
Ketewel
Lupa
Lupa
Pak

Jokowi
8.
Siapa presiden sebelum Pak Jokowi?
Pak SBY
9.
Siapa nama kecil ibu Anda?
Lupa
10. Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari 17,14,11,8,

setiap angka baru, semua secara menurun.


Jumlah kesalahan total
Pengkajian Kognitif dan Mental
1. Short Portable Mental Status Questionaire (SPMSQ)

5,2
3

Keterangan :
Kesalahan 0-2
Kesalahan 3-4
Kesalahan 5-7
Kesalahan 8-10

:
:
:
:

Fungsi intelektual utuh


Kerusakan intelektual ringan
Kerusakan intelektual sedang
Kerusakan intelektual berat

Jumlah kesalahan total pasien yaitu 3, maka pasien termasuk dalam kategori
kerusakan intelektual ringan.

No

TES

ORIENTASI
1
Sekarang ini

Kita dimana

PENILAIAN
Tahun berapa?
Bulan apa?
Tanggal berapa?
Hari apa?
Musim apa?
Negara mana?
Provinsi mana?
Kota mana?
Desa mana?
Banjar apa?

PENCATATAN
3
Sebutkan 3 objek dengan waktu 1 detik tiap 3

NILAI
TOTAL
1
1
1
1
1
1
1
1
3

objek. Kemudian minta pasien menyebutkan


3 objek tersebut. Ulangi jawaban pasien
sampai dapat menyebutkan ketiganya.
ATENSI DAN KALKULASI
4
Seri 7, minta pasien untuk menghitung mundur 5

dengan selisih 7 dimulai dari angka 100.


Berikan satu nilai untuk tiap jawaban yang
benar.

Hentikan

setelah

lima

jawaban.

Alternative lain: eja secara mundur kata


RUMAH
MENGINGAT KEMBALI
5
Minta pasien untuk menyebutkan 3 objek yang 3

telah dipelajari pada pertanyaan nomer 3.


Berikan satu nilai untuk jawaban yang benar.
BAHASA
6
Tunjuk pada sebuah pensil dan sebuah arloji 2

tangan. Minta pasien untuk menyebutkan nama


7

benda yang anda tunjuk.


Minta pasien untuk mengulang: tanpa, bila, 1

dan, atau, tetapi.


Minta pasien untuk mengikuti 3 tahap tugas : 3

ambil lipatan kertas dengan tangan kanan

anda
lipat kertas menjadi dua
letakkan kertas diatas lantai
Minta pasien membaca dan melakukan tugas 1

10

yang dibaca
mohon pejamkan mata anda
Minta pasien untuk menulis kalimat pilihan 1

sendiri pada dua garis (kalimat mengandung


subjek dan objek dan harus mempunyai arti)

2.
M

ini-Mental State Exam (MMSE)

Keterangan :
Skor 24-30
:
Skor 17-23
:
Skor 0-16
:
Jumlah skor yang diperoleh pasien

Status kognitif normal


Kemungkinan gangguan kognitif
Gangguan kognitif
yaitu 27, maka pasien termasuk dalam kategori

status kognitif normal.

NO
1
2
3
4
5
6
7
8

PERNYATAAN
Saya merasa hidup ini sangat memuaskan
Saya mengalami
minat

YA

penurunan aktivitas dan

Saya merasa hidup tak berarti

TIDAK

SKOR
0

Saya merasa hidup membosankan


Saya memiliki semangat yang berlebihan
sepanjang waktu

Saya merasa akan terjadi sesuatu yang buruk

Saya merasa tak berdaya

Secara umum saya menganggap hidup ini


indah

9
10
11
12
13
14
15

Saya merasa hidup ini bahagia

Saya merasa paling bahagia minggu ini

Saya lebih suka tinggal dirumah daripada


keluar melakukan hal-hal yang baru

Saya memiliki banyak masalah

Saya merasa sangat berharga


Saya
merasa penuh semangat
memandang suatu kegiatan

dalam

Saya merasa orang-orang disekitar saya baik

TOTAL SKOR
3. Inventaris Depresi GDS short form
Keterangan :
Normal

: 0-4

Depresi ringan

: 5-8

Depresi sedang

: 9-11

Depresi berat

: 12-15

Pasien memperoleh skor 0 sehingga pasien masuk dalam kategori normal


L. Data Penunjang
1. Laboratorium
: Pasien mengatakan belum pernah melakukan pemeriksaan
laboratorium
2. Radiologi

: Pasien mengatakan belum pernah melakukan pemeriksaan

radiologi
3. EKG

: Pasien mengatakan belum pernah melakukan pemeriksaan

EKG
4. USG

: Pasien mengatakan belum pernah melakukan pemeriksaan

USG
5. CT Scan

: Pasien mengatakan belum pernah melakukan pemeriksaan CT

Scan
6. Obat-obatan
: Tidak ada
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN

Analisa Data
No.
1.

Data

Interpretasi

Masalah

(Sign/Symptom)

(Etiologi)
Stimulus korteks

(Problem)
Nyeri akut

Pasien mengatakan nyeri pada

adrenal

DS:
bagian kepala.

Produksi aldosteron

P: penyakit hipertensi
Q:

nyeri

dirasakan

seperti

tertusuk jarum, nyut-nyut


R: nyeri dirasakan dirasakan di
daerah kepala
S: skala 3 dari 1-10, tidak
menyebar
T: Nyeri dirasakan tidak lama,
tiba-tiba, muncul saat bangun
tidur dan kadang-kadang tidak
menentu.
DO

meningkat

Beban kerja jantung


meningkat

Kontraksi vena

Ventrikel hipertensi

Elastisitas ventrikel
menurun

Cardiac Output

1. Pasien tampak meringis


2. Tampak melindungi area
nyeri
3. Vital Sign

menurun

O2 menurun di
jaringan

Suhu

: 36,5C

Nadi

: 68x/menit

Metabolisme

Respirasi

: 20x/menit

anaerob

Tekanan darah tidur

170/90mmHg
Tekanan darah duduk :
170/90mmHg
Tekanan darah berdiri :

Stimulus peka nyeri


kapiler di otak

Nyeri Akut

2.

160/90mmHg
DS
1. Pasien

mengatakan

tidak mengetahui lebih


lanjut tentang penyebab,
pencegahan

dan

penanganan

penyakit

Proses penuaan

Defisiensi

pengetahuan

Proses penyakit yang


berkepanjangan

Klien tidak

hipertensi
2. Pasien

mengatakan

mengetahui

sering

melakukan

penyebab,

aktivitas di luar rumah


sehingga

jarang

penanganan, dan
pencegahan

beristirahat yang cukup

hipertensi

untuk kondisi usia lanjut

DO
1. Pasien tampak bingung saat
ditanya

mengenai

pengertian, penyebab, dan


penanganan
hipertensi
2. Pasien tampak

penyakit

Kurang informasi

Kurang
pengetahuan
(Defisiensi

terbiasa

pengetahuan)

melakukan aktivitas di luar


rumah yang begitu padat
Diagnosa Keperawatan/Prioritas
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis (mis.,infeksi, iskemia,
neoplasma) ditandai dengan skala 4, meringis.
2. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan

kurang sumber pengetahuan

ditandai dengan kurang pengetahuan tentang penyakit hipertensi

III.INTERVENSI KEPERAWATAN
No.Dx

Tujuan dan Kriteria

Intervensi

Rasional

Hasil
1.

NOC

NIC

Kontrol nyeri

Manajemen nyeri

Definisi:

tindakan Definisi:

pribadi

untuk pengurangan

mengontrol nyeri
Setelah
selama

reduksi nyeri sampai

diberikan pada

asuhan

atau
tingkat

keperawatan kenyamanan
3x60

yang

menit dapat diterima oleh

diharapkan nyeri akut pasien.


yang dirasakan pasien 1. Lakukan

1. Menentukan bagaimana

dapat teratasi dengan

pengkajian nyeri

nyeri yang dirasakan

kriteria hasil:

komprehensif

oleh pasien

1. Melaporkan

yang

perubahan
terhadap

lokasi,
gejala

nyeri
2. Menggunakan

karakteristik,
onset/duras,
frekuensi,

tindakan

kualitas, intensitas

pengurangan
(nyeri)

atau
tanpa

analgesik.
3. Melaporkan nyeri
yang

meliputi

terkontrol

(skala
menurun)

nyeri

beratnya

nyeri dan faktor


pencetus.
2. Gunakan strategi
komunikasi
terapeutik
3. Gali pengetahuan
dan kepercayaan
pasien mengenai

2. Membantu

untuk

mengenal nyeri pasien


lebih banyak
3. Memantau kepercayaan
diri
nyeri

pasien

terhadap

nyeri

4. Paparan

4. Berikan informasi
mengenai

nyeri,

seperti penyebab

informasi

dapat membantu pasien


mengatasi

nyerinya

lebih lanjut

nyeri, berapa lama


nyeri

akan

dirasakan,

dan

antisipasi

dari

ketidaknyamanan
akibat prosedur.
5. Ajarkan
penggunaan
non

farmakologis
musik,

terapi
aplikasi

hangat/dingin dan
pijatan)
2.

NOC

NIC

Pengetahuan

Pendidikan

manajemen hipertensi kesehatan


Definisi:

tingkat Definisi:

pemahaman

yang mengembangkan dan

disampaikan

tentang menyediakan

tekanan darah tinggi, instruksi

dan

pengobatan

dan pengalaman

pencegahan

untuk

komplikasinya.

perilaku

Setelah

memperlambat

respon

simpatis efektif dalam

teknik
(relaksasi,

5. Tindakan yang mampu

belajar

memfasilitasi
adaptasi

diberikan yang disengaja yang

menghilangkan nyeri.

asuhan
selama

keperawatan kondusif
3x30

diharapkan
dapat

bagi

menit kesehatan
pasien individu,

pada
keluarga,

mengetahui kelompok

tentang
hipertensi

penyakit komunitas.
dengan 1. Identifikasi faktor

kriteria hasil:
1. Kisaran

normal

untuk tekanan darah


sistolik
2. Kisaran

dan

internal

dan

eksternal

yang

dapat

1. Memudahkan
memberi
tentang

untuk

pengetahuan
penyakit

hipertensi

meningkatkan
normal

untuk tekanan darah


diastolik
3. Komplikasi
potensial hipertensi
4. Efek samping obat
5. Pentingnya

atau mengurangi
motivasi

untuk

(ber)perilaku
sehat
2. Tentukan

2. Mengklasifikasikan

pengetahuan

mematuhi

kesehatan

pengobatan

gaya

pengetahuan dan gaya


dan

hidup yang baik

hidup

perilaku saat ini


pada

individu,

keluarga,

atau

kelompok sasaran
3. Bantu individu,
keluarga,

dan

masyarakat untuk

nilai-nilai
kesehatan

dan

dalam

memberikan informasi
yang benar

memperjelas
keyakinan

3. Membantu

IV.
V. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
VI.
VII.

VIII. H

X.

ari

XII.

Implementas

XIII. Perkem

bangan

/T

XIV.
T

Pasien

an

XI.

gg

al
IX.

W
ak

tu
XV. LVIII. Ra

XCV. CXXXVIII.

bu

elakukan

/2

XCVI.

pengkajian

mengelu

XVI.

XCVII.

nyeri

XVII.

No

XCVIII.

komprehensif

kepala

XVIII.

ve

XCIX.

yang meliputi

dengan

XIX.

C.

lokasi,

rincian

XX.

be

CI.

karakteristik,

sbb:

XXI.

CII.

onset/durasi,

XXII.

20

CIII.

frekuensi,

penyakit

XXIII.

16

CIV.

kualitas,

hipertens

XXIV.LIX.

17.

CV.

intensitas

XXV.

00

CVI.

atau beratnya

XXVI.LX.

CVII.

nyeri

XXVII.
LXI.

CVIII.

faktor

n seperti

XXVIII.
LXII.

CIX.

pencetus.

tertusuk

XXIX.LXIII.

CX. CXXXIX.

dan

CLXIII.

CLXIV.

Pasie

nyeri

P:

CLXV.Q: nyeri
dirasaka

jarum

CLXXVIII.

XXX. LXIV.

CXI. CXL.

dan

XXXI.LXV.

CXII. CXLI.

memutar

XXXII.
LXVI.

CXIII.CXLII.

XXXIII.
LXVII.

CXIV.CXLIV.

dirasaka

CXV. CXLV.

XXXIV.
LXIX.

CXVI.CXLVI.

daerah

XXXV.
LXX.

CXVII.CXLVII.

kepala

XXXVI.
LXXI.

CXVIII.
CXLVIII.

XXXVII.
LXXII.

CXIX.CXLIX.

XXXVIII.
LXXIII.

CXX.

XXXIX.

LXVIII.

CLXVI.

CXLIII.

R:

nyeri
di

CLXVII. S:
skala

pengetahuan

dari

0-

dan

10, nyeri

XL. LXXIV.

CXXI.

kepercayaan

tidak

CXXII.

pasien

menyeba

No

CXXIII.

mengenai

XLI.

ve

CXXIV.

nyeri

XLII.

CXXV.CL.

muncul

XLIII.

be

CXXVI.
CLI.

saat

XLIV.

CXXVII.
CLII.

pasien

XLV.

20

baru

XLVI.

16

CXXVIII.
CLIV. Mengidentifi

bangun

XLVII.LXXV.17.

CXXIX.

kasi

dari

CXXX.

internal

CXXXI.

eksternal

kadang-

XLVIII.

CXXXII.

yang

kadang

XLIX.LXXVII.

CXXXIII.

meningkatka

CLXIX.

L.

CXXXIV.

CLXX.Pasien

CXXXV.

mengurangi

tidak

LII.

CXXXVI.

motivasi

mengeta

LIII. LXXIX.

CXXXVII.

untuk

hui

Rabu/23

15
LXXVI.

LI.

LXXVIII.

Menggali

CLXVIII. T:

CLIII.
faktor
dan
dapat
atau

tidur,

LIV. Rabu/
LXXX.
LV.

23

LVI.
LVII.

(ber)perilaku

penyeba

sehat

sakit

CLV.

kepalany

No

CLVI. Memberi

ve

informasi

tersebut.

mengenai

Pasien

be

nyeri, seperti

mengata

penyebab

kan

20

nyeri, berapa

percaya

16

lama

akan

nyeri

LXXXI.

akan

nyeri ini

17.30

dirasakan,

akan

LXXXII.

dan antisipasi

hilang

dari
LXXXIII.
LXXXIV.

CLXXI.

Pasie

ketidaknyam

anan

mengata

akibat

prosedur.

kan ada

CLVII.

motivasi,

LXXXV.

CLVIII.

dari

Rabu/

CLIX.

keluarga

LXXXVI.

CLX.

sangat

23

CLXI.

penting

No

CLXII.

CLXXII.

ve

CLXXIII.

CLXXIV.

be

CLXXV. Pasie

n tampak

20

mengerti

16

dengan

LXXXVII.

nyeri

18.00

yang

LXXXVIII.

dirasaka

LXXXIX.

n, nyeri
dirasaka

XC.

tiba-

XCI.

tiba saat

XCII.

bangun

XCIII.

tidur,

XCIV.

pasien
mengura
ngi nyeri
dengan
mengalih
kan
nyeri.
CLXXVI.
CLXXVII.

CLXXIX. EVALUASI KEPERAWATAN


CLXXX.

CLXXXI. Lampiran

CLXXXII.

Gianyar,

Mengetahui,

November 2016

Mahasiswa

Pembimbing Praktik/CI

(
NIP.

(Ni Kadek Yuni Indrasari)


NIM. P07120014008

Mengetahui,
Pembimbing Akademik/CT

(I Wayan Suardana, S.Kep.,M.Kep.)


NIP. 197201091996031001

Вам также может понравиться