Вы находитесь на странице: 1из 3

DAMPAK PERKEMBANGAN IPTEK TERHADAP

PENYEDIAN ENERGI
Dalam setiap kebudayaan selalu terdapat ilmu pengetahuan atau sains dan
teknologi, yang digunakan sebagai acuan untuk menginterpretasikan dan
memahami lingkungan beserta isinya, serta digunakan sebagai alat untuk
mengeksploitasi, mengolah dan memanfaatkannya untuk pemenuhan kebutuhankebutuhan manusia. Sains dan tekhnologi dapat berkembang melalui kreativitas
penemuan (discovery), penciptaan (invention), melalui berbagai bentuk inovasi dan
rekayasa. Kegunaan nyata IPTEK bagi manusia sangat tergantung dari nilai, moral,
norma dan hukum yang mendasarinya. IPTEK tanpa nilai sangat berbahaya dan
manusia tanpa IPTEK mencermikan keterbelakangan.
A. IPTEK DAN PERADABAN MANUSIA
Sains dan Teknologi adalah institusi manusiawi; artinya Sains dan Teknologi adalah karya yang
dilahirkan manusia. Maka tanpa adanya manusia kedua karya tersebut juga tidak akan ada.
Namun ada beda fundamental antara kedua institusi tersebut. Perbedaannya terletak pada
sumbernya.
Sains sebagai body of knowledge yang kita ketahui saat ini adalah hasil abstraksi manusia
dari sumber alami melalui berbagai fenomena yang diamatinya. Kemudian fenomena tersebut
direpresentasikan kedalam berbagai model yang membentuk suatu paradigma. Maka
kebenaran sains adalah bila dan hanya bila suatu fenomena alami dapat cocok (fit) pada
model-model dari suatu paradigma yang berlaku. Bila model dalam suatu paradigma yang
dianut tidak lagi dapat merepresentasikan suatu fenomena alami tertentu, maka fenomena
tersebut merupakan suatu anomaly
B. PERKEMBANGAN IPTEK DALAM PEMBANGUNAN DAN LINGKUNGAN
Perkembangan IPTEK telah membawa kemajuan dan kemudahan serta perubahan
pada kehidupan manusia. Berbagai manfaatnya dapat terasa pada era sekarang ini
dimana semua perlahan beralih dari sesutau yang sederhana menjadi sesuatu yang
lebih modern.
Peran IPTEK Untuk Meningkatkan Kesejahteraan
a. Penyediaan pangan
Perkembangan IPTEK dalam bidang pangan dimungkinkan karena adanya
pendidikan, penelitian dan pengembangan di bidang pertanian terutama dalam
peningkatan produktivitas melalui penerapan varitas unggul, pemupukan,
pemberantasan hama dan penyakit, pola tanaman dan pengairan. Namun di sisi
lain perkembangan tersebut berdampak fatal, misalkan saja penggunaan pestisida
dalam pemberantasan hama ternyata dapat menyebabkan penyakit dalam tubuh
manusia.

b. Penyediaan Sandang
Pada awalnya bahan sandang dihasilkan dari serat alam seperti kapas, sutra, woll
dan lain-lain
Perkembangan teknologi matrial polimer menghasilkan berbagai serat sintetis
sebagai bahan sandang seperti rayon, polyester, nilon, dakron, tetoron dan
sebagainya
Kulit sintetik juga dapat dibuat dari polimer termoplastik sebagai bahan sepatu,
tas dan lain-lain
Teknologi pewarnaan juga berkembang seperti penggunaan zat azo dan
sebagainya.
c. Penyediaan Papan
Teknologi papan bersangkut paut dengan penyediaan lahan dan bidang
perencanaan seperti city planning, kota satelit, kawasan pemukiman dan
sebagainya yang berkaitan dengan perkembangan penduduk
Awalnya bahan pokok untuk papan adalah kayu selanjutnya dikembangkan
teknologi matrial untuk mengatasi kekurangan kayu
Untuk mengatasi kekurangan akan lahan dikembangkan teknologi gedung
bertingkat, pembentukan pulau-pulau baru, bahkan tidak menutup kemungkinan
pemukiman ruang angkasa.
d. Peningkatan Kesehatan
Perkembangan Ilmu Kedokteran seperti : ilmu bedah dan lain-lain
Penemuan alat-alat kedokteran seperti : stetoskup, USG, dan lain-lain
Penemuan obat-obatan seperti anti biotik, vaksin dan lain-lain
Penemuan radio aktif untuk mendeteksi penyakit secara tepat seperti tumor dan
lain-lain
Penelitian tentang kuman-kuman penyakit dan lain-lain.
e. Penyediaan Energi
Kebutuhan akan energi
Sumber-sumber energi
Sumber energi konvensional tak dapat diperbaharui
Sumber energi pengganti yang tak habis pakai
Konversi energi dari satu bentuk kebentuk yang lain.
C. DAMPAK NEGATIF ATAS PENYALAHGUNAAN IPTEK
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di satu sisi dapat membantu atau
mempermudah kinerja manusia dalam menjalankan usaha atau kreativitas dan
aktivitas, akan tetapi disisi lain dengan kemajuan dan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi dapat menghancurkan moral atau akhlak manusia,
karena manusia tidak bisa mengambil nilai manfaat dari teknologi yang digunakan
atau manusia menyalahgunakan ilmu pengetahuan dan teknologi itu untuk
kepentingan hasrat sesaat. Hasrat sesaat yang penulis maksud disini ialah
menyalurkan kepentingan-kepentingan yang dapat atau bisa merusak atau

merugikan diri sendiri dan orang lain. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi ini
berkembang sesuai dengan tuntutan jaman. Tidak terasa jaman telah berganti dan
sekarang manusia berada pada jaman era globalisasi, pusat-pusat informatika
begitu mudah didapat, persaingan begitu ketat baik dibidang usaha atau pekerjaan
maupun dibidang pendidikan. Proses globalisasi di satu sisi membuka peluang besar
untuk perkembangan manusia, disisi lain membuka ketakutan-ketakutan dan
ketidaksiapan manusia untuk menunjukkan skill yang dimiliki, sehingga manusia
yang tidak siap menghadapi datangnya globalisasi menyatakan bahwa globalisasi
sebagai sistem yang tidak manusiawi.
Sebagai sistem pengetahuan, sains harus dibedakan dari cara berpikir yang
berdasarkan ilmu pengetahuan yang saya sebut sainsisme. Paham ini
mengandaikan bahwa sains merupakan satu-satunya norma dalam hidup, bahwa
tidak ada sumber pengetahuan lain selain sains. Sainsisme juga mengandaikan
bahwa semua persoalan dalam hidup dapat dipecahkan oleh sains dan teknologi.
Sebagai contoh, ada orang berpendapat bahwa eksploitasi terhadap orang miskin
dibenarkan berdasarkan pengamatan bahwa pada hakekatnya binatang
berkembang melalui (prinsip) survival of the fittest (yang kuat yang menang). Ini
disebut teori evolusi sosial dan jelas berbeda dengan teori ilmiah evolusi.

Вам также может понравиться