Вы находитесь на странице: 1из 13

BAB III

PENYEBAB TIDAK LAYAK TERBANG


DI BANDARA SSQ II PEKANBARU

3.1 Gambaran Keadaan


Bandar udara Sultan Syarif Qasim II (BSSQ II) adalah sebuah bandara
udara yang terletak di Kota Pekanbaru dan sebelumnya bernama Bandara
Simpang Tiga. Bandara ini memiliki luas 3211,21 ha, bangunan terminal
penumpangnya memiliki kapasitas 6289 m2. BSSQ II sudah membuka pelayanan
jalur penerbangan regional ASEAN. Tujuan yang dilayani meliputi Kuala
Lumpur, Penang, Malaka dan Singapura. Bandara ini sudah menjadi home-base
bagi Skuadron Udara 12 TNI AU.
Pemeriksaan kelaikan terbang penumpang pesawat udara di bandara ini
dilakukan di poliklinik KKP di BSSQ II Pekanbaru. Pemeriksaan ini dilakukan
terhadap calon penumpang yang hendak memasuki ruang check in berdasarakan
pengamatan visual petugas bandara terhadap calon penumpang, berdasarkan
wawancara dengan kepala seksi UKLW KKP Kelas II Pekanbaru didapatkan
bahwa petugas poliklinik KKP di bandara hanya 11 orang dengan 3-4 orang tiap
shift sehingga terbatas jumlah anggota pada saat pelaksanaan pemeriksaan ini.

3.2 Plan
Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode PDCA Cycle.
Kegiatan Plan dilaksanakan pada tanggal 22-25 Oktober 2015 yaitu melakukan
wawancara dan observasi dengan pihak KKP, dan penumpang pesawat udara di
BSSQ II Pekanbaru.
3.2.1 Identifikasi masalah
Proses identifikasi masalah didapatkan melalui:
1. Wawancara dengan seksi UKLW KKP Kelas II Pekanbaru
2. Wawancara dengan seksi PRL KKP Kelas II Pekanbaru
3. Data sekunder yang didapat dari surat keterangan kelaikan terbang BSSQ
II Pekanbaru
4. Observasi lapangan di BSSQ II Pekanbaru
Adapun beberapa masalah yang dapat diidentifikasi antara lain:
Tabel 3.1 Identifikasi masalah pada UKLW di Wilayah Kerja KKP Kelas II
Pekanbaru
12

20

No

Aspek yang dinilai


Sosialisasi layak
terbang pada calon
penumpang pesawat
terbang

Masalah

Evidence based

Sosialisasi
pada

calon

pesawat
optimal

layak terbang Wawancara

pada

tanggal

27

penumpang Oktober 2015 dengan:

udara

kurang

a. Kepala Seksi UKLW :


Sosialisasi dengan pihak KKP
seksi

UKLW

pernah

dilakukan tetapi tidak rutin


dan tidak dalam kegiatan
yang diagendakan..
b. Koordinator poliklinik

di

BSSQ II:
Sosialisasi dengan pihak KKP
seksi UKLW pernah dilakukan
tetapi tidak rutin dan tidak dalam
kegiatan

yang

sedangkan

diagendakan,

untuk

penumpang

pesawat belum pernah dilakukan


dikarenakan
selalu

penumpang

yang

berganti-ganti

saat.Media

setiap

sosialisasi

tentang

kelaikan

terbang

pemeriksaan

pada calon penumpang dalam


bentuk penyuluhan.
Observasi pada tanggal

27

Oktober 2015 :
Tidak ditemukan media
sosialisasi

mengenai

pemeriksaan

kelaikan

terbang pada penumpang


di BSSQ II Pekanbaru.
Data Sekunder: dari ?? orang
penumpang

yang

20

terdata,

21

hanya

11

orang

yang

teridentifikasi tidak layak


Keterbatasan tenaga

Jumlah petugas yang

terbang.
Wawancara pada

kerja dalam

betugas dilapangan

Oktober

pelaksanaan

terbatas

koordinator poliklinik KKP di

tanggal

2015

27

dengan

pemeriksaan kelaikan

BSSQ II:

terbang penumpang

Petugas

pesawat udara

melakukan pemeriksaan kelaikan

tenaga

medis

yang

terbang jumlahnya belum cukup


hanya ada 3 orang. Normalnya
tiap shift ada 4-5 petugas
Observasi

pada

tanggal

Oktober 2015 petugas medis

3.2.2 Penentuan Prioritas Masalah


Prioritas masalah ditentukan berdasarkan sistem seleksi yang menggunakan
2 unsur yaitu kriteria (urgensi atau kepentingan, solusi, kemampuan anggota
mengubah dan biaya) dan skor (nilai 1, 2 dan 3) yaitu:
1. Urgensi atau kepentingan

nilai 1 tidak penting


nilai 2 penting
nilai 3 sangat penting
Solusi
nilai 1 tidak mudah
nilai 2 mudah
nilai 3 sangat mudah
Kemampuan merubah
nilai 1 tidak mudah
nilai 2 mudah
nilai 3 sangat mudah
Biaya
nilai 1 tinggi
nilai 2 sedang
21

27

22

nilai 3 rendah
Kriteria dan skor ditetapkan berdasarkan kesepakatan kelompok. Total
skor dari masing-masing kriteria merupakan penentu prioritas masalah yaitu
masalah dengan total paling tinggi sebagai ranking pertama dan menjadi prioritas
masalah untuk dicari penyelesaian masalahnya. Penentuan prioritas masalah
dibuat ke dalam tabel 3.2 penentuan prioritas masalah sebagai berikut :

Tabel 3.2 Penentuan Prioritas Masalah


Kriteria Masalah
No

Masalah

Urgens
i

1.

Kemampua
Solusi

n
Mengubah

Biay
a

Tota

Ran

Sosialisasi
layak terbang
pada calon

16

penumpang
pesawat terbang
2

Keterbatasan
tenaga kerja
dalam
pelaksanaan
pemeriksaan

II

kelaikan
terbang
penumpang
pesawat udara
Berdasarkan perhitungan total skor masing-masing kriteria untuk setiap
masalah didapatkan prioritas masalah yang menduduki ranking I adalah kurang

22

23

optimalnya sosialisasi layak terbang pada calon penumpang pesawat terbang di


BSSQ II Pekanbaru.
3.2.3 Analisis Penyebab Masalah
Setelah ditetapkan prioritas masalah berdasarkan sistem seleksi di atas,
dilakukan analisis penyebab masalah dari berbagai aspek yaitu

man,

method,material, dan market yang masih diperoleh melalui observasi serta


wawancara. Adapun analisis penyebab masalah dijelaskan pada tabel 3.3.

Tabel 3.3 Analisis Penyebab Masalah


Masalah
Penyebab timbulnya masalah
Sosialisasi layak Man:
terbang pada calon Terbatasnya

jumlah

dalam

Evidence Based
Wawancara pada tanggal

tenaga Oktober 2015

27

dengan petugas

penumpang

kerja

pelaksanaan KKP seksi UKLW:

pesawat terbang

pemeriksaan kelaikan terbang Petugas KKP seksi UKLW berjumlah


penumpang pesawat udara

15 orang dan memiliki tugas yang


berbeda sehingga petugas kesulitan
melaksanakan

sosialisasi

tentang

layak terbang pada calon penumpang


pesawat terbang
Metode :

Wawancara

pada

Sosialisasi layak terbang pada Oktober 2015

tanggal

27

dengan petugas

calon penumpang pesawat KKP SEKSI,,,,,:


terbang di BSSQ II saat ini Sosialisasi mengenai layak terbang
hanya di sampaikan kepada pada calon penumpang pesawat
pihak maskapai, pada calon terbang hanya disosialisasikan kepada
penumpang belum ada di maskapai penerbangan angkasa pura
II
belum
ada
jadwal
yang
sosialisasikan
diagendakan.

23

24

Wawancara dengan kepala UKLW:


Sosialisasi mengenai layak terbang
lebih

difokuskan

kepada

calon

penumpang pesawat terbang.


Observasi :
Didapatkan

masih

banyak

calon

penumpat pesawat terbang yang tidak


mengetahui

tentang

kelayakan

pemeriksaan

terbang

sebelum

keberangkatan hal ini dipengaruhi


oleh karena belum ada sosialisasi
mengenai hal tersebut.
Wawancara

pada

tanggal

27

Oktober 2015 dengan petugas KKP


Material:

seksi UKLW :

Belum adanya media

Belum

informasi mengenai layak

tentang layak terbang bagi calon

terbang bagi calon

penumpang pesawat terbang.

adanya

media

informasi

penumpang di KKP kelas II


Pekanbaru

Observasi

di

KKP

kelas

II

Pekanbaru:
Belum terdapatnya media informasi
seperti; poster, leaflet, buku saku dll
mengenai layak terbang bagi calon
penumpang pesawat terbang
Wawancara

pada

tanggal

27

Oktober 2015 dengan petugas KKP


seksi UKLW :
Market:

Calon penumpang mengatakan bahwa

24

25

Kurangnya pengetahuan calon mereka tidak mengetahui tentang


penumpang tentang layak

layak terbang bagi calon penumpang

terbang sebelum

yang

keberangkatan

keberangkatan

dilakukan

sebelum

Methode

Market

Sosialisasi layak terbang pada calon penumpang


pesawat
Kurang
Kurangnya pengetahuan calon penumpang
optimalnya
terbang di BSSQ II saat ini hanya di sampaikan
kepada
Kurang
sosialisasi
layak
tentang layak terbang sebelum keberangkatan
pihak maskapai, pada calon penumpang belum ada di
sosialisasikan

Optimalnya
terbang
pada
sosialisasi
calon penumpang
kelaikan
terbang
pesawat terbang
bagi penumpang
pesawat
25

Gambar 3.1 Diagram analisis tulang ikan(Fishbone analysis Ishikawa)


23
Material
Market

20

Terbatasnya jumlah tenaga kerja Belum adanya media informasi mengenai layak
dalam pelaksanaan pemeriksaan terbang bagi calon penumpang di KKP kelas II
kelaikan terbang penumpang
Pekanbaru
pesawat udara
Material

Man

3.2.4

Alternatif Pemecahan Masalah dan Plan of Action


Selanjutnya setelah analisis penyebab masalah adalah penetapan Alternatif

pemecahan masalah untuk mendapatkan solusi terbaik dalam optimalisasi dalam


sosialisasi layak terbang pada calon penumpang pesawat terbang dalam pelayanan
kesehatan kekarantinaan dan rujukan di BSSQ II pekanbaru. Berikut adalah
alternatif pemecahan masalah:

Tabel 3.4
No

Alternatif pemecahan masalah

Penyebab

Alternatif

masalah

pemecahan

Tujuan

Sasaran

Tempat

Pelaksana
kegiatan

masalah
20

Wak

21

Kurang
optimalnya
sosialisasi
layak
terbang pada
calon
penumpang
pesawat
terbang
BSSQ II

di

Melakukan

Supaya

sosialisasi

sosialisasi

kepada calon

kelayakan

penumpang

terbang bagi

mengenai

calon

Ruang
tunggu
penump keberangk
atan dalam
ang dan
negeri di
agen
BSSQ II
Pekanbaru
tiket

layak terbang

penumpang

pesawat

bagi calon

pesawat

penumpang

terbang dapat

sebelum

dioptimalkan

Calon

Dokter

Novem

Muda

2015

IKM-IKK
FK UR

keberangkata

25

3.4 Lanjutan Alternatif pemecahan masalah


No

Penyebab

Alternatif

masalah

pemecahan

Tujuan

Sasaran
24

Tempat

Pelaksa

kegiat

masalah

21

26
22

3.4 Lanjutan Alternatif pemecahan masalah


No

Penyebab

Alternatif

masalah

pemecahan

Tujuan

Sasaran

layak

Mengoptimal Calon
dan
kan kegiatan penumpag
pesawat
menyediakan sosialisasi
terbang
media
tentang layak dan agen
tiket
informasi
terbang bagi
pesawat
berupa buku calon

terbang bagi

saku

penumpang

calon

mengenai

pesawat

penumpang

layak

terbanhg

adanya
media
informasi
mengenai

Pelaksana

Waktu

Ruang tunggu
keberangkata
n dalam
negeri di
BSSQ II
Pekanbaru

keberhasil

Dokter

November

Muda IKM-

2015

IKK FK UR

Jangka pend
diterimanya
saku kepada
calon
penumpang
pesawat terb

Jangka panja

Kepada calo
penumpang
dapat
menyebarka
informasi
tersebut kepa
calon
penumpang
27
lainnya.

di KKP kelas terbang bagi


II Pekanbaru

Kriteria

kegiatan

masalah
Merancang

Belum

Tempat

calon
penumpang
pesawat
terbang
3.4 Lanjutan Alternatif pemecahan masalah

No

Penyebab masalah

Alternatif

Tujuan

Sasaran

Tempat

Pelaksana

pemecahan
-Kurangnya
pengetahuan calon
penumpang tentang
layak terbang
sebelum
keberangkatan

masalah
Memberikan
rekomendasi
kepada KKP
supaya
menetapkan
adanya agenda
mengenai
layak terbang
kepada calon
penumpang
pesawat

kegiatan
Supaya

Kepala

BSSK II

Dokter

jadwal

Seksi

Pekanbaru

Muda IKM-

20

sosialisasi

UKLW

layak terbang

KKP Kelas

teratur

II

IKK FK UR

Pekanbaru

22

23

terbang

28

3.4 Lanjutan Alternatif pemecahan masalah

23

24

No

Penyebab

Alternatif

masalah

pemecahan

Tujuan

Sasaran

Tempat

Pelaksana

Waktu

kegiatan

keb

masalah

kalende

UKLW

Angkas

Terbatasnya
jumlah tenaga
kerja dalam
pelaksanaan
pemeriksaan
kelaikan terbang
penumpang
pesawat udara

Memberikan
rekomendasi

terdapat Calon
penumpang
pemberdayaan

kepada seksi

petugas

UKLW agar

kesehatan KKP terbang dan


seksi
UKLW agen tiket

dapat

Agar

pesawat

memberdayaka sehingga
n tenaga
pelaksanaan

pesawat

Ruang

Dokter

Novem

tunggu

Muda IKM-

ber

keberangkat

IKK FK UR 2015

kepala s

negeri di

UKLW

BSSQ II

II Pekan

Pekanbaru

Jangka

terdapa

pember

lancar

petugas

sosialisasi

KKP se

mengenai

dalam p

layak terbang

sosialis

bagi calon

terbang

penumpang
3.2.5

Definisi Operasional
Berikut ini adalah definisi operasional dari beberapa istilah yang digunakan

dalam makalah ini antara lain:


1.

diterim

rekome

an dalam

kesehatan yang sosialisasi


ada di seksi
mengenai layak
UKLW dalam terbang menjadi
melaksanakan

Jangka

Penyuluhan mengenai layak terbang adalah pemberian


penyuluhan oleh dokter muda IKM-IKK FK UR secara tatap muka kepada

24

25

penumpang di ruang tunggu keberangkatan dalam negeri yang dilaksanakan


2.

dengan penjelasan secara individual mengenai tujuan dan tata cara layak terbang.
Buku saku mengenai layak terbang adalah media
informasi dengan ukuran 8 x 10 cm sebanyak 50 yang dibuat oleh dokter muda
IKM-IKK FK UR digunakan sebagai media penyuluhan dan diserahkan kepada
pihak KKP Wilker BSSQ II Pekanbaru dan rencana diberikan kepada calon
penumpang.

3.

Rekomendasi yang dibuat oleh dokter muda IKM-IKK


FK UR kepada Kepala Seksi UKLW KKP Kelas II Pekanbaru untuk menambah
tenaga kesehatan di Wilker BSSK II Pekanbaru berhubung jumlah tenaga yang
bertugas di lapangan tidak cukup untuk mengimbangi jumlah kegiatan yang
dilaksanakan

4.

Rekomendasi yang dibuat oleh dokter muda IKM-IKK


FK UR kepada pihak KKP BSSQ II Pekanbaru

agar berkoordinasi dengan

Angkasa Pura II untuk mensosialisasikan mengenai layak terbang bagi calon


penumpang sehingga penumpang bisa mendapatkan informasi mengenai hal
tersebut.
5.

Rekomendasi yang dibuat oleh dokter muda IKM-IKK


FK UR kepada KKP BSSQ II Pekanbaru supaya menetapkan adanya agenda
khusus untuk sosialisasi layak terbang bagi calon penumpang sehingga terdapat
jadwal untuk sosialisasi kepada calon penumpang dan agen tiket.

32

25

Вам также может понравиться