Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Klien An. Egi (7 tahun) sebelum masuk Rumah Sakit klien mengalami kejang 6x berupa
kedua tangan dan kaki kelojotan, kedua mata mendelik ke atas, lamanya 30 menit, jarak antara
kejang 1 jam. Sebelum terjadi kejang klien dalam keadaan sadar, sesudah kejang klien tidak
sadar, tertidur dan sulit untuk dibangunkan. Keluhan kejang didahului dengan panas badan yang
awalnya mendadak tinggi terus menerus sejak 10 hari sebelum masuk Rumah Sakit. Terdapat
muntah 1x dan sakit kepala, pada 6 hari sebelum masuk rumah sakit, keluhan tidak disertai
dengan sesak nafas. Riwayat terjadi trauma kepala tidak ada, riwayat panas badan > 1 minggu
tidak jelas, terdapat riwayat gigi berlubang dan cairan keluar dari hidung. Klien berbaring lemah
diatas tempat tidur, mengalami penurunan kesadaran dengan GCS 10 (E4M5V1), tampak kejang
di daerah mulut dengan durasi waktu kejang 42 detik, rentang terjadinya kejang 2 jam, pada
saat akan terjadi kejang saturasi oksigen menurun dan pernafasan meningkat. Sesaat setelah
kejang klien mengalami disorientasi, pupil bulat isokhor 3 mm, terpasang EKG monitor, O2
binasal canul 3 liter/menit, terpasang sonde feeding, terpasang kateter dan infuse line NACL
0,9%. Diagnosa medis : Kejang Demam.
PENGKAJIAN
a.
Identitas
1)
Identitas Pasien
Nama
: An. E
Umur
: 7 th
Agama
: Islam
Suku/Bangsa
: Sunda/Indonesia
Dx. Medis
: Kejang demam
2)
Nama
: Ny. S
Umur
: 38 th
Agama
: Islam
Suku/Bangsa
: Sunda /Indonesia
Pendidikan
: SMP
Pekerjaan
: IRT
Alamat
b.
: Bandung
Riwayat Kesehatan
1.
Keluhan utama
2.
kelojotan, kedua mata mendelik ke atas, lamanya 30 menit, jarak antara kejang 1 jam. Sebelum
terjadi kejang klien dalam keadaan sadar, sesudah kejang klien tidak sadar, tertidur dan sulit
untuk dibangunkan. Keluhan kejang didahului dengan panas badan yang awalnya mendadak
tinggi terus menerus sejak 10 hari sebelum masuk Rumah Sakit. Terdapat muntah 1x dan sakit
kepala, pada 6 hari sebelum masuk rumah sakit, keluhan tidak disertai dengan sesak nafas.
Riwayat terjadi trauma kepala tidak ada, riwayat panas badan > 1 minggu tidak jelas, terdapat
riwayat gigi berlubang dan cairan keluar dari hidung. Riwayat penyakit dahulu : tidak ada
riwayat trauma kepala, riwayat panas badan > 1 minggu tidak jelas, terdapat riwayat gigi
berlubang dan cairan keluar dari hidung.
3.
c.
1.
2.
TTV
TD : 120/80 mmHg
S : 39 C ( Mendadak naik jika akan terjadi kejang )
RR : 24x/menit
Nadi : 88x/menit.
3.
Pupil
: bulat isokhor 3 mm
4.
Gigi
5.
Hidung
6.
Mulut
7.
Pemeriksaan Dada :
a) Paru- Paru
Inspeksi
Ekstremitas
Atas :
Kanan
: Terpasang infuse line NACL 0,9%. Jika mengalami kejang tangan dan
Genetalia
Terpasang kateter
Pengkajian ABCD :
2.
Airway
Breathing
No Hari/tanggal/ja
1
Analisa Data
Etiologi
Problem
m
Kamis/25-04-
Ds
2013 /
08.00 WIB
Keluarga
pasien Awitan
cepat Resiko
injury
perubahan (cidera)
aktivitas
menit,
kejang
jarak
jam.
antara
Sebelum
sadar,
sesudah
Kamis/25-04-
Ds : -
2013 /
Do :
otot pernafasan
08.00 WIB
Pada
terjadi
saat
nafas
tidak efektif
akan
kejang saturasi
oksigen
menurun
dan
pernafasan meningkat
-
Paru- Paru
kejang saturasi
menurun
dan
pernafasan meningkat.
3
Kamis/25-04-
2013 /
08.00 WIB
didahului
badan
dengan
yang
panas
awalnya
Hipertermi
mendadak
tinggi
terus
S : 390 C
2.
3.
Resiko injury (cidera ) b.d awitan cepat dari perubahan status kesadaran dan aktivitas
kejang.
3.
Intervensi
Hari/tgl/jam
No.Dx
Kamis/ 24-04- 1
Tujuan dan KH
Setelah
Intervensi
1.
Observasi TTV
2013
dilakukan
2.
08.20 WIB
3.
Rasional
1.
Mengetahui
Ajarkan
Kompres
hipertermi dapat 4.
dokter
antipiretik
Akral
teraba hangat
-
dg 3.
Keluarga
pemberian cairan IV
:
08.20 WIB
keperawatan
kejang
demam
dilakukan 1.
tindakan
awal
terjadinya
Antipiretik
dapat
2013
dalam
pencegahan
pemberian
Setelah
dapat
4.
24-04- 2
dapat
pemberian mandiri
36,50 37,50 C
Kamis/
shg
Kolaborasi
teratasi dg KH :
hangat
Observasi
Posisikan
IV
menurunkan
panas tubuh.
TTV 1.
Mengetahui
cairan
dan
TTV
dan
saturasi O2
kepala 2.
Meringankan
3.
Pasien
Edukasi
terlihat
dalam bernafas
-
Tidak
tanda-
Kolaborasi
Kamis/
2013
tindakan
08.20 WIB
keperawatan
16-
4.
aktifitas pasien
jatuh
cidera
Bantu
pasien 2.
3.
Memenuhi
melakukan kebutuhan
dpt aktivitas
teratasi dg KH :
-
Observasi
masalah dalam
resiko
Memperbaiki
24x/menit
Setelah dilakukan 1.
24-04- 3
sianosis
-
tdak
Ajarkan
bisa
penggunaan 3.
resiko cidera.
Kesadaran
CM GCS E4M5V6
Implementasi
Hari/Tgl/Jam
No.Dx
Kamis/
24-04- 1
Implementasi
Observasi TTV
Respon
S:-
2013
O:
08.20 WIB
kompres hangat
-
Berikan
Kolaborasi
dokter
Tampak
dg adanya keringat
pemberian -
antipiretik
TTD
Akral teraba An
dan hangat
pemberian cairan IV
S : 390 C
IV diberikan
terpasang di tangan
kanan ( NACL 0,9%
11.00 WIB
Pantau
)
tanda- S : -
tanda sianosis
-
O:
Posisikan kepala -
Tidak
ada
Kolaborasi
Posisi kepala An
dg terlihat lebih tinggi
yg
dilakukan
Meminimalkan
melakukan aktifitas
4.
pasien
kpd
dokter pemberian O2
O2 binasal
terpasang
aliran
3lt/menit
-
RR
28x/menit
14.00 WIB
Observasi
S:-
kesadaran pasien
O:
-
Kesadaran
CM GCS E4M5V6
-
Pasien
menjawab
An
pertanyaan
yg
ditanyakan
oleh
perawat
5.
Evaluasi
Hari/Tgl/Jam
No.Dx
Kamis/ 24-04-2013 1
Evaluasi
S:-
20.00 WIB
O:
TTD
S : 390 C
20.00 WIB
O:
-
RR : 28x/menit
An
20.00 WIB
O:
-
Pasien
menjawab
pertanyaan
yg