Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
TM II : 3X
TM III : 9X
HPHT : 11-08-2011
TP : 18-05-2011
Imunisasi TT : 5 kali
Keluhan :
- Trimester I : Mual dan muntah
- Trimester II : Tidak ada keluhan
- Trimester III : Tidak ada keluhan
Terapi yang diberikan
- Trimester I : etabion (11), calcimega (11) diminum habis
- Trimester II : etabion (11), calcimega (11), diminum habis
- Trimester III : Neurodex (21), diminum habis
g. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu.
No
Umur UK (mgg)
Jenis
kelamin
tempat
komplikasi
Bayi
Nifas
ibu
bayi
PB/BB
keadaan
Laktasi
Keadaan
1.
10 th
40
perempuan
BPS
49/3000
Baik
Baik
2.
1 hari
34
Laki-laki
RS
prematur
40/1700
meninggal
baik
3.
Hamil ini
h. Riwayat menstruasi
- Menarche : 12 tahun
- Siklus : teratur, 28 hari selama 7 hari
- Banyaknya : hari ke 1-4 2 kotex/ hari, 5-7 1 kotex/hari
- Dismenorhoe : kadang-kadang sebelum haid
- Flour albus :tidak ada
i. Riwayat kesehatan yang lalu
ibu menyatakan tidak pernah menderita penyakit menular seperti TBC, hepatitis
dan penyakit menurun seperti DM, Hipertensi, asma, dan penyakit jantung.
j. Riwayat kesehatan keluarga
ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular
seperti TBC, hepatitis dan penyakit menurun seperti DM, hipertensi dan penyakit
menurun seperti asma.
k. Pola kebiasaan sehari-hari
1) Pola nutrisi
Sebelum hamil : makan : 2-3X/ hari dengan nasi, sayur, ikan
Minum : 7-8 gelas dengan air putih
Saat hamil : makan : 3X/ hari dengan nasi, sayur, ikan, buah
Minum : 8 gelas air putih, satu gelas susu/hari
Saat inpartu : makan : nasi, sayur, lauk.
Minum : satu gelas teh, satu gelas susu, segelas air putih
2) Pola eleminasi
Sebelum hamil : BAK: lancar 5x/ hari, warna kuning, bau khas
BAB: 1x /hari warna kuning, konsistensi lunak, bau khas
Saat hami : BAK: 6-7x/hari warna kuning, bau khas
8. Pemeriksaan penunjang
- HB = 11 gr/dl
- Golongan darah = 0
II. INTEPRETASI DATA DASAR
Diagnosa (Dx) : Ny A kala I-IV dengan persalinan normal
Ds : Ibu mengatakan ini kehamilan yang ketiga mulai jam 12.00 WIB
tanggal 9 mei 2011 merasa kenceng-kenceng pada perutnya, serta keluar
darah bercampur lendir dari kemaluannya.
Do : TTV:
TD : 120/80 mmHg
N : 80x/menit
S : 36,5
RR : 20x/ menit
VT :
Vagina : mengeluarkan darah bercampur lendir
Pembukaan : 5 cm bagian terkecil : tidak ada
Ketuban : utuh bagian terendah: kepala
Effecemen : 50% hodge : 2
Bagian terdahulu: UUK depan
DJJ : 140x/menit
5 detik 12x 5 detik tidak
5 detik 11x 5 detik tidak
5 detik 12x 5 detik tidak
35 x 4 = 140x/ menit
TBBJ : (TFU-11) x 155= (34- 11 ) x 155 = 3465 gr
Leopold I : TFU = 3 jari bawah px (34cm), teraba
bulat.
Leopold II : Teraba keras memanjang seperti papan di
bagian kanan, dan dibagian kiri teraba bagian kecil
janin.
Leopold III : Bagian bawah, janin teraba bulat, keras
melenting(kepala), kepala sudah masuk PAP(divergen).
Leopold IV : Kepala sudah masuk PAP (3/5)
Masalah : ibu merasa cemas dalam proses persalinan nanti, karena
kelahiran anak ketiga ini sangat dinanti-nantikan.
Kebutuhan : - pendekatan dan dukungan emosional
- posisi nyaman
- observasi TVV
- cairan dan nutrisi
- pencegahan infeksi
- eliminasi
III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL
Diagnosa potensial : tidak ada
Diagnose potensial : tidak ada
IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA
Tidak ada
V. INTERVENSI (Merencanakan Asuhan Yang Menyeluruh)
Dx : Ny A kala I-IV dengan persalinan normal
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan kebidanan diharapkan persalinan
dapat terjadi secara dan tidak melewati garis waspada.
14.30
35 x 4 = 140x/menit
H (His): 5x dalam 10 menit selama 20-40 detik
P (penurunan): 3/5
B (Bandle): tidak ada
TD: 120/80 mmHg S: 36,5oc
N : 80 x/menit RR: 20 x/menit
VT:
vulva : mengeluarkan lendir bercampur darah
pembukaan : 5 cm
ketuban : utuh
effacement : 50%
bag. Terdahulu: UUK
bag terkecil: tidak ada
bag terendah: kepala
hodge: II
His: 5x dalam 10 menit selama 45 detik
DJJ: 140x/menit
15.00
N: 88x/menit
His: 5x dalam 10 menit selama 45 detik
DJJ: 140x/menit
15.30
N: 88x/menit
Observasi CHPB, VT, TTV
C (contonen): 140x/menit
H (His): 5x dalam 10 menit selama 45 detik
P (penurunan) : 1/5
22. Setelah melakukan putaran paksi luar, pegang secara biparietal, tarik cunam bawah
untuk melahirkan bahu depan dan tarik cunam atas untuk melahirkan bahu belakang.
Lahirnya Badan dan Tungkai
23. Setelah kedua bahu lahir, geser tangan bawah kearah perineum ibu untuk menyangga
kepala, lengan dan siku sebelah bawah. Gunakan tangan atas untuk menelusuri dan
memegang lengan dan siku sebelah atas.
24. Setelah tubuh dan lengan lahir, penelusuran tangan atas berlanjut ke punggung,
bokong, tungkai dan kaki, pegang kedua mata kaki.
Penanganan Bayi Baru Lahir
25. Lakukan penilaian (selintas). Bayi lahir spontan belakang kepala. Tanggal 9 Mei
2011, Jam 16.00 wib. Jenis kelamin perempuan A-S: 4-7.
Penilaian Apgar Score:
Criteria
1 menit 5 menit
Frekuensi jantung/nadi
1
2
Berusaha nafas
1
1
Tonus otot
1
1
Menangis kuat
1
1
Kulit
0
2
Jumlah
4
7
Bayi asfiksia ringan, dilakukan tindakan HAIKAP 2 menit kemudian bayi menangis
(hangatkan, atur posisi, isap lendir, keringkan, atur posisi, penilaian)
26. Keringkan tubuh bayi. Mulai dari muka, kepala dan bagian tubuh lainnya kecuali
bagian tangan tanpa membersihkan verniks. Ganti handuk basah dengan handuk atau
kain yang kering, biarkan bayi diatas perut ibu.
27. Periksa kembali uterus untuk memastikan tidak ada lagi bayi dalam uterus (hamil
tunggal)
28. Beritahu ibu bahwa akan disuntik oksitosin agar uterus berkontraksi baik
29. Dalam waktu 1 menit setelah bayi lahir, suntikkan oksitosin 10 IU IM, di 1/3 paha
bagian atas bagian distal lateral
30. Setelah 2 menit pasca persalinan, jepit tali pusat dengan klem kira-kira 3 cm dari
pusat bayi. Mendorong isi tali pusat kearah distal (ibu) dan jepit kembali tali pusat pada 2
cm dari klem pertama
31. Dengan 1 tangan pegang tali pusat yang telah di klem, lakukan pengguntingan tali
pusat diantara kedua klem. Ikat tali pusat dengan benang DTT atau steril pada satu sisi,
lepaskan klem dan masukkan pada wadah yang disediakan
32. Letakkan bayi gar ada kontak kulit ibu ke kulit bayi. Letakkan bayi tengkurap di dada
ibu. Usahakan kepala bayi diantara kedua payaudara ibu.
33. Selimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan pasang topi di kepala.
S : ibu mengatakan lega atas bayi yang baru saja dilahirkan meskipun ada
sedikit hambatan pada bayi
O : K/U baik, kesadaran composmentis
Ada tanda-tanda lepasnya plasenta:
- Perubahan bentuk dan tinggi fundus
(uterus berkontraksi, letak uterus bertambah tinggi)
- Tali pusat semakin memanjang
- Semburan darah mendadak 75 cc
A : Ny A dengan kala III
P : penatalaksanaan aktif persalinan kala III
45. Setelah 1 jam pemberian vitK, berikan suntikan imunisasi Hb uniject dip aha kanan
anterolateral
46. Lanjutkan pemantauan ontraksi uterus dan mencegah perdarahan pervaginam. 2-3kali
dalam 10 menit pertama, setiap 15 menit pada 1 jam pertama, setiap 30 menit pada jam
kedua
47. Ajarkan ibu dan keluarga cara masase uterus dan menilai kontraksi
48. Evaluasi jumlah perdarahan
49. Memeriksa nadi ibu dan keadaan kandung kemih setiap 15 menit pada 1 jam pertama
pasca persalinan. Setiap 30 menit selama 2 jam pertama.
Memeriksa temperature tubuh ibu sekali setiap jam selama 2 jam pertama pasca persalinan,
tanggal 9 Mei 2011, Jam: 16.15 wib
TD: 110/70 mmHg, N: 80x/menit, S: 36,5oc, RR: 20x/menit.
UC: baik(keras), ? perdarahan 20 cc.
50. Periksa kembali bayi untuk memastikan bayi bernafas dengan baik
51. Tempatkan peralatan bekas pakai dalam larutan clorin 0,5% untuk dekontaminasi 10
menit. Cuci dan bilas peralatan setelah dekontaminasi
52. Buang bahan-bahan yang terkontaminasi ke tempat sampah yang sesuai
53. Bersihkan ibu dengan menggunakan air DTT. Bersihkan sisa cairan ketuban, lendir
dan darah. Bantu ibu memakai pakaian bersih dan kering
54. Pastikan ibu merasa nyaman. Bantu ibu memberikan ASI. Anjurkan untuk
memberikan minum dan makanan yang diinginkan.
55. Dekontaminasi tempar bersalin dengan larutan clorin
56. Celupkan sarung tangan kotor dalam larutan clorin selama 10 menit balik bagian
dalam ke luar dan rendam dalam larutan clorin selama 10 menit
57. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir
58. Lengkapi partograf (halaman depan dan belakang) periksa tanda vital dan asuhan
kala IV.
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal : 10 Mei 2011 jam : 06.00 wib
S : ibu ibu merasakan lega dan senang telah melahirkan dengan proses persalinan
normal dan lancar
O : K/U : baik
TD : 120/80 mmHg N : 88x/menit
S : 36,5oc RR : 24x/menit
? perdarahan : 2 kotek
TFU : 2 jari dibawah pusat
UC : baik
Lochea : Rubra
Bayi lahir spontan belakang kepala jam: 16.00 wib, tanggal 9 Mei 2011
BB : 3000 gr
PB : 49 cm
Jenis kelamin : perempuan
A : Ny A P21002 post partum spontan belakang kepala hari pertama dengan keadaan
umum baik
b) Kondisi janin.
(1) Denyut Jantung Janin.
Nilai dan catat denyut jantung janin (DJJ) setiap 30 menit (lebih sering jika terdapat
tanda-tanda gawat janin). Setiap kotak menunjukkan waktu 30 menit. Kisaran normal DJJ
tertera diantara garis tebal angka 180 dan 100. Bidan harus waspada jika DJJ mengarah di
bawah 120 per menit (bradicardi) atau diatas 160 permenit (tachikardi).
Beri tanda (tanda titik) pada kisaran angka 180 dan 100. Hubungkan satu titik dengan titik
yang lainnya.
(2) Warna dan adanya air ketuban.
Catat warna air ketuban setiap melakukan pemeriksaan vagina, menggunakan lambanglambang berikut:
U
(Saifuddin, 2002)
(3) Penyusupan/molase tulang kepala janin.
Setiap kali melakukan periksa dalam, nilai penyusupan antar tulang (molase) kepala
janin. Catat temuan yang ada di kotak yang sesuai di bawah lajur air ketuban. Gunakan
lambang-lambang berikut:
0
1
2
3
: Sutura terpisah.
: Tulang-tulang kepala janin hanya saling bersentuhan.
: Sutura tumpang tindih tetapi masih dapat diperbaiki.
: Sutura tumpang tindih dan tidak dapat diperbaiki.
Sutura/tulang kepala saling tumpang tindih menandakan kemungkinan adanya CPD ( cephalo
pelvic disproportion).
c) Kemajuan persalinan.
Angka 0-10 di kolom paling kiri adalah besarnya dilatasi serviks.
(1) Pembukaan serviks.
Saat ibu berada dalam fase aktif persalinan, catat pada partograf setiap temuan dari setiap
pemeriksaan. Nilai dan catat pembukaan serviks setiap 4 jam. Cantumkan tanda X di garis
waktu yang sesuai dengan lajur besarnya pembukaan serviks.
(2) Penurunan bagian terbawah janin.
Untuk menentukan penurunan kepala janin tercantum angka 1-5 yang sesuai dengan
metode perlimaan.
Tuliskan turunnya kepala janin dengan garis tidak terputus dari 0-5. Berikan tanda 0 pada
garis waktu yang sesuai.
(3) Garis waspada dan garis bertindak.
(a) Garis waspada, dimulai pada pembukaan serviks 4 cm (jam ke 0), dan berakhir pada titik di
mana pembukaan lengkap (6 jam). Pencatatan dimulai pada garis waspada. Jika pembukaan
serviks mengarah ke sebelah kanan garis waspada, maka harus dipertimbangkan adanya
penyulit.
(b) Garis bertindak, tertera sejajar dan disebelah kanan (berjarak 4 jam) pada garis waspada. Jika
pembukaan serviks telah melampaui dan berada di sebelah kanan garis bertindak maka
menunjukkan perlu dilakukan tindakan untuk menyelasaikan persalinan. Sebaiknya ibu harus
berada di tempat rujukan sebelum garis bertindak terlampaui.
d) Jam dan waktu.
(1) Waktu mulainya fase aktif persalinan.
Setiap kotak menyatakan satu jam sejak dimulainya fase aktif persalinan.
(2) Waktu aktual saat pemeriksaan atau persalinan.
Cantumkan tanda x di garis waspada, saat ibu masuk dalam fase aktif persalinan.
e) Kontraksi uterus.
Terdapat lima kotak kontraksi per 10 menit.Nyatakan lama kontraksi dengan:
(1)
///
: Beri titik-titik di kotak yang sesuai untuk menyatakan kontraksi yang lamanya < 20 detik.
(2)
: Isi penuh kotak yang sesuai untuk menyatakan kontraksi yang lamanya > 40 detik.
f)
(1) Oksitosin. Jika tetesan drip sudah dimulai, dokumentasikan setiap 30 menit jumlah unit
oksitosin yang diberikan per volume cairan dan dalam satuan tetes per menit.
(2) Obat lain dan caira IV. Catat semua dalam kotak yang sesuai dengan kolom waktunya.
g) Kondisi ibu.
(1) Nadi, tekanan darah dan suhu tubuh.
(a) Nadi, dicatat setiap 30 menit. Beri tanda titik () pada kolom yang sesuai.
(b) Tekanan darah, dicatat setiap 4 jam atau lebih sering jika diduga ada penyulit. Beri tanda
panah pada partograf pada kolom waktu yang sesuai.
(c) Suhu tubuh, diukur dan dicatat setiap 2 jam atau lebih sering jika terjadi peningkatan
mendadak atau diduga ada infeksi. Catat suhu tubuh pada kotak yang sesuai.
(2) Volume urine, protein dan aseton.
Ukur dan catat jumlah produksi urine setiap 2 jam (setiap ibu berkemih). Jika
memungkinkan, lakukan pemeriksaan aseton dan protein dalam urine.
Ny. Rani 25 tahun datang ke tempat bidan diantar suaminya Tn. Rahul 28 tahun 11 Januari
2012 pukul 09.00 WIB dengan keluhan merasakan kenceng-kenceng sejak pukul 04.45 WIB.
Bidan melakukan anamnesa dengan hasil :
Alamat di Jl. Rambutan No. 41 Cilacap
Umur kehamilan 39 minggu, belum pernah melahirkan dan keguguran
Ibu mengatakan makan terakhir pukul 07.00 WIB habis setengah porsi, minum 2 gelas
belimbing pukul 08.00 WIB
Pemeriksaan janin tunggal, penurunan kepala 3/5, kontraksi 3x/10/30, DJJ 145x/menit
Pembukaan 4 cm, preskep, sutura saling bersesuaian, selaput ketuban utuh, TD 120/88
mmHg, Nadi 88x/menit, Suhu: 37c
Tanggal
Pukul
Data
11 Januari 2012
09.30 WIB
10.00 WIB
10.30 WIB
11.00 WIB
11.30 WIB
12.00 WIB
12.30 WIB
13.00 WIB
13.30 WIB
14.00 WIB
14.30 WIB
15.00 WIB
15.35 WIB
15. 45 WIB
:: Semoga Bermanfaat.. :)
Diposkan oleh Lima sekawan di 29.11.12
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest
Tidak ada komentar:
Poskan Komentar
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)
semua tentang kita^^
51711
tentang kita
Lima sekawan
Dwi Rahayu Dwiky Yuninda Sarie Diah Kartika Sarie Fitri Boni Inayatus Solichah
Lihat profil lengkapku
Arsip Blog