Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
oleh:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
(16-063)
(16-067)
(16-079)
(16-080)
(16-083)
(16-099)
(16-100)
Pemeliharaan muda
Daftar Pustaka
http://www.lean-indonesia.com/2013/02/keselamatan-kebakaran.html
http://www.safetysign.co.id/news/254/Bekerja-di-Ketinggian-MengenalKomponen-Sistem-Perlindungan-Bahaya-Jatuh-Fall-Protection-Systems
http://medansafety.com/fungsi-jenis-alat-pelindungan-diri/
NYERI
1. Teori Gestalt
Teori ini menerangkan bahwa pada setiap kornu dorsalis medula spinalis
terdapat mekanisme menyerupai pintu gerbang yang menginhibisi atau memfasilitasi
aliran sinyal medula spinalis sebelum menimbulkan persepsi dan respon terhadap
nyeri.Serabut syaraf yang berdiameter besar cenderung menutup pintu sehingga
sinyal nyeri tidak dapat masuk melalui medula spinalis sedangkan serabut syaraf
berdiameter kecil cenderung membuka pintu sehingga sinyal nyeri dapat masuk
melalui medula spinalis ke otak.
Teori ini menunjukkan bahwa sinyal nyeri dapat dipengaruhi dengan cara
menstimulasi lokasi nyeri perifer misalnya dengan membawa signal raba
(mekanoreseptor) dan dengan cara menstimulasi pengeluaran opioid endogen (opioid
mediated) sehingga pintu akan tertutup dan akhirnya dapat mengurangi rasa nyeri.
Melzack & Casey (1968) menjelaskan bahwa terdapat tiga sistem yang berkaitan
dengan proses stimulasi nociceptive, yaitu
(1) sensory-discrimination
(2) motivated-affective
(3)cognitiveevaluation
Ketiga sistem ini berkontribusi terhadap subyektivitas nyeri. Teori gate control ini
menjelaskan mekanisme central nervous system (CNS) serta integrasilasi faktor
psikologis dalam pengalaman nyeri. Keseimbangan aktivitas dari neuron sensori dan
serabut kontrol desenden dari otak mengatur proses pertahanan. Neuron delta-A dan
C melepaskan substansi C melepaskan substansi P untuk mentranmisi impuls melalui
mekanisme pertahanan. Selain itu terdapat mekanoreseptor, neuron beta-A yang lebih
tebal, yang lebih cepat yang melepaskan neurotransmiter penghambat. Apabila
masukan yang dominan berasal dari serabut beta-A, maka akan menutup mekanisme
pertahanan. Mekanisme penutupan ini dapat terlihat saat seorang perawat menggosok
punggung klien dengan lembut. Pesan yang dihasilkan akan menstimulasi
mechanoreseptor, apabila masukan yang dominan berasal dari serabut delta A dan
serabut C, maka akan membuka pertahanan tersebut dan klien mempersepsikan
sensasi nyeri. Bahkan jika impuls nyeri dihantarkan ke otak, terdapat pusat kortek
yang lebih tinggi di otak yang memodifikasi nyeri. Alur saraf desenden melepaskan
opiat endogen, seperti endorfin dan dinorfin, pembunuh nyeri alami yang berasal dari
tubuh. Neuromedulator ini menutup mekanisme pertahanan dengan menghambat
pelepasan substansi P. Tehnik distraksi, musik, konseling dan pemberian plasebo
merupakan upaya untuk melepaskan endorfin (Potter dan Perry, 2005).
Daftar Pustaka
Prasetyo,Sigit.2010.Konsep
dan
Proses
Keperawatan
Nyeri.Yogyakarta: Graha Ilmu
http://eprints.undip.ac.id/43148/3/3._BAB_II_tesis_revisi.pdf
http://repository.maranatha.edu/1773/3/0410091_Chapter1.pdf