Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
terhadap Pertumbuhan
Posted on: Minggu, April 20, 2014
54
LAPORAN PRAKTIKUM
PENGARUH CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN
KACANG TANAH DAN PADI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tumbuh dan berkembang merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Adapun
pengertian dari pertumbuhan adalah proses pertambahan volume, dan tinggi batang karena
adanya pembelahan mitosis atau pembesaran sel. Sedangkan perkembangan adalah proses
menuju kedewasaan atau terspesialisasinya sel sel menjadi struktur dan fungsi tertentu.
Perkembangan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran, tetapi dapat dinyatakan dengan
perubahan bentuk dan tingkat kedewasaan.
Proses pertumbuhan dan perkembangan ditentukan oleh faktor internal (Gen dan
hormon) dan faktor eksternal (makanan, air, suhu, kelebaban, oksigen, cahaya).
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dimulai dengan perkecambahan biji.
Kemudian, kecambah berkembang menjadi tumbuhan kecil yang sempurna yang kemudian
tumbuh membesar. Setelah mencapai masa tertentu, tumbuhan akan berbunga dan
menghasilkan biji.
Berbicara tentang cahaya, tumbuhan juga memerlukan cahaya. Banyak cahaya yang
dibutuhkan tidak selalu sama pada setiap tumbuhan. Cahaya juga merangsang pembungaan
tumbuhan tertentu.
Cahaya matahari dan air adalah sumber energi utama bagi kehidupan seluruh
makhluk hidup di dunia. Baik bagi manusia, hewan, maupun tumbuhan. Dalam hal ini, bagi
tumbuhan khususnya yang berklorofil cahaya matahari dan air sangat menentukan proses
fotosintesis. Fotosintesis adalah proses dasar pada tumbuhan untuk menghasilkan makanan.
Makanan yang dihasilkan akan menentukan ketersediaan energi untuk pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan.
Kekurangan cahaya matahari dan air sangat mengganggu proses fotosintesis dan
pertumbuhan, meskipun kebutuhan cahaya tergantung tergantung pada jenis tumbuhan.
Klorofil dibuat dari hasil hasil fotosintesis. Tumbuhan yang tidak terkena cahaya tidak
dapat membentuk klorofil sehingga daun menjadi pucat. Akan tetapi, jika intensitas cahaya
terlalu tinggi, klorofil akan rusak.
Intensitas cahaya dan lama penyinaran dalam fotosintesis berpengaruh pada
tumbuhan, terutama pada pertumbuhan vegetatif dan kegiatan reproduksi tumbuhan. Di
daerah tropis, lamanya siang dan malam kira kira sama, yaitu 12 jam. Di daerah yang
memiliki empat musim, lamanya siang hari dapat mencapai 16 20 jam. Respons tumbuhan
terhadap lamanya penyinaran yang bervariasi disebut fotoperiodisme. Respon tumbuhan
terhadap
fotoperiodik
dapat
berupa
pembungaan,
dormansi,
perkecambahan,
dan
Rumusan Masalah
Dengan menggunakan perumusan masalah, dapat mengidentifikasikan persoalan yang
diteliti sebagai suatu sasaran yang hendak dicapai. Maka masalah yang dirumuskan dalam
percobaan ini adalah :
1.
2.
Apakah cahaya dapat mempengaruhi pertumbuhan biji kacang tanah dan padi?
Bagaimana perbedaan pertumbuhan perkecambahan kacang tanah dan padi di tempat yang
3.
C. Tujuan Penelitian
Kami melakukan penelitian tentang Minat Siswa SMA N 1 Boyolali untuk beribadah
1.
2.
3.
D. Manfaat Penelitian
1.
2.
yang tepat
Bagi Peneliti
Sebagai salah satu media untuk meningkatkan wawasan serta dapat memberikan pengalaman
bagi peneliti tentang pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang
tanah dan padi dan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan biji kacang tanah dan padi
3.
a.
b.
4.
E.
Sistematika Laporan
JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B.
C.
D.
E.
A.
B.
C.
D.
E.
A.
B.
C.
A.
B.
A.
B.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Sistematika Laporan
BAB II
LANDASAN TEORI
Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan Perkembangan Awal
Perkembangan Embrio
Perkecambahan
Faktor Faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan
BAB III
METODE PENELITIAN
Alat dan Bahan
Cara Kerja
Waktu Percobaan
BAB IV
ANALISIS DATA
Hasil Percobaan
Pembahasan
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
LANDASAN TEORI
Tahap pembelahan sel, yaitu sel induk membelah menjadi beberapa sel anak.
Tahap Pembesaran sel, yaitu pembesaran atau peningkatan volume sel anak. Pada sel
tumbuhan, peningkatan tersebut biasanya disebabkan oleh penyerapan air kedalam vakuola.
Tahap diferensiasi sel, yaitu perkembangan sel anak yang telah mencapai ukuran tertentu
menjadi bentuk khusus (terspesialisasi) melalui proses diferensiasi. Pada akhirnya terbentuk
jaringan, organ, dan individu.
B.
C. Perkembangan Embrio
Embrio berkembang didalam biji. Setelah fertilisasi, zigot mengalami rangakian
pembelahan sel. Salah satu dari dua sel yang berasal dari mitosis zigot akan berkembang
menjadi embrio asli, sedangkan sel yang lain menjadi bahan awal dari jaringan suspensor.
Embrio didalam bakal biji (ovulum) berkembang menjadi massa bulat yang
mengandung ratusan sel. Massa sel tersebut berkembang menjadi jaringan primer dan
akhirnya membentuk seluruh jaringan utama tumbuhan dewasa, termasuk kotiledon.
Kotiledon berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan dan perkecambahan (germinasi).
Pada kutub embrio ditemukan dua massa sel yang belum terdiferensiasi, yaitu
meristem apical ujung (terminal) dan meristem apical aka. Sel-sel tersebut berada dalam
kondisi dorman ketika biji pada masa dorminasi. Setelah biji berkecambah, kedua massa sel
tersebut berkembang menjadi daerah pertumbuhan batang dan akar.
Perkembangan embrio terhenti stelah mencapai tahapan tertentu, yaitu saat bakal biji
telah menjadi biji matang. Biji tersebut tetap, yaitu sesuai untuk perkecambahan. Di dalam
biji yang matang, endosperma makanan telah terdiferensiasi menjadi lapisan terluar sel
(aleuron) dan massa sel terdalam bertepung. Sel sel aleuron menyintesis enzim amilase.
Enzim tersebut dapat mengubah cadangan zat pati didalam endosperma menjadi gula yang
dapat digunakan oleh embrio.
D. Perkecambahan
Perkecambahan adalah proses pertumbuhan embrio dan komponen-komponen biji
yang memiliki kemampuan untuk tumbuh secara normal menjadi tumbuhan baru. Komponen
biji tersebut adalah bagian kecambah yang terdapat didalam biji, misalnya radikula dan
plumula.
Tahapan perkecambahan
Perkembangan bij berhubungan dengan aspek kimiawi. Proses tersebut meliputi
beberapa tahapan, antara lain imbibisi, sekresi hormon dan enzim, hidrolisis cadangan
makanan, pengiriman bahan makanan terlarut dan hormone ke daerah titik tumbuh atau
daerah lainnya, serta asimilasi (fotosintetis).
Proses penyerapan cairan pada biji (imbibisi) terjadi melalui mikropil. Air yang masuk
kedalam kotiledon membengkak. Pembengkakan tersebut pada akhirnya menyebabkan
pecahnya testa.
Awal perkembangan disahului aktifnya enzim hidrolase (protease, lipase, dan
karbohidrase) dan hormone pada kotiledon atau endosperma oleh adanya air. Enzim protease
segera bekerja mengubah molekul protein menjadi asam amino. Asalm amino digunakan
untuk membuat molekul protein baru bagi membrane sel dan sitoplasma. Timbunan pati di
uraikan menjadi maltosa kemudian menjadi glukosa. Sebagian glukosa akan diubah menjadi
selulosa, yaitu bahan untuk membuat dinding sel bagi sel sel yang baru. Bahan makanan
terlarut berupa maltosa dan asam amino akan berdifusi ke embrio.
Semua proses tersebut memerlukan energi. Biji memperoleh energi melalui
pemecahan glukosa saat proses respirasi. Pemecahan glukosa yang berasal dari timbunan pati
menyebabkan biji kehilangan bobotnya. Setelah beberapa hari, plumula tumbuh di atas
permukaan tanah. Daun pertama membuka dan mulai melakukan fotosintesis.
Macam perkecambahan
Perkecambahan Epigeal
Perkecambahan epigeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang di bawah daun
lembaga atau hipokotil sehingga mengakibatkan daun lembaga dan kotiledon terangkat keatas
tanah, misalnya pada kacang hijau. Perkecambahan ini umumnya terjadi pada biji tanaman
Dicotyledoneae (kecuali kacang kapri), contoh: kacang hijau, kacang kedelai, kapas.
Perkecambahan Hipogeal
Perkecambahan hipogeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang teratas (epikotil)
sehinga daun lembaga ikut tertarik keatas tanah, tetapi kotiledon tetap di dalam tanah.
Umumnya terjadi pada biji monocotyleddoneae, contoh: Jagung, padi. dan Dicotyledoneae
yaitu hanya kacang kapri.
Pada akhir perkecambahan terbentuk akar, batang dan daun. Selanjutnya, tumbuhan
mengalami pertumbuhan, Macamnya yaitu:
1)
Pertumbuhan primer
Adalah pertumbuhan yang memanjang baik yang terjadi pada ujung akar maupun ujung
batang (meristem primer). Berlangsung pada embrio, embrio dibedakan menjadi 3 bagian
penting yaitu:
a. Tunas embrionik, yaitu calon batang dan daun
b. Akar embrionik, yaitu calon akar
c. Kotiledon, yaitu cadangan makanan
Pertumbuhan primer pada ujung akar dan ujung batang dapat dibedakan menjadi 3 daerah
yaitu:
Daerah pembelahan sel, terdapat di bagian ujung akar. Sel sel di daerah ini aktif membelah
(bersifat meristematik)
Daerah perpanjangan sel, terletak di belakang daerah pembelahan. Sel sel di daerah
inimemiliki kemampuan untuk membesar dan memanjang.
Daerah diferensiasi sel, merupakan daerah yang sel selnya berdiferensiasi menjadi sel sel
yang mempunyai fungsi dan struktur khusus.
2) Pertumbuhan sekunder
Pertumbuhan sekunder terjadi akibat aktivitas pembelahan mitosis pada jaringan meristem
sekunder (lateral) sehingga mengakibatkan diameter batang dan akar bertambah besar.
Meristem lateral terbagi atas: Kambium vaskuler (terletak diantara xylem dan floem
menyebabkan pembelahan sel kearah dalam membentuk xylem dan kearah luar membentuk
floem. dan Kambium gabus (jaringan pelindung yang menggantikan fungsi jaringan
epidermis yang rusak/ mati). Pertumbuhan sekunder terjadi pada tumbuhan dikotil.
E. Faktor faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan
A. Faktor Eksternal
1.
terhambat,
akhirnya
mati],
(Nitrogen)
[defisiensi:
Daun
pucat,
pertumbuhan disebut suhu minimum. Sedangkan suhu paling tinggi yang masih
memungkinkan pertumbuhan disebut suhu maksimum.
Jenis tumbuhan satu dengan yang lain memiliki suhu minimum, suhu optimum, dan
suhu maksimum yang berbeda beda. Bagi tumbuhan suhu lingkungan
berpengaruh
terhadap aktivitas kerja enzim. Umumnya tumbuhan tidak tumbuh di bawah suhu 0C dan di
atas 40C . Kisaran suhu masih memungkinkan tumbuh dengan baik adalah 22C 37C.
3.
Air
Tanpa air, tumbuhan tidak akan tumbuh. Air merupakan senyawa utama yang sangat
dibutuhkan oleh tanaman yang berfungsi sebagai komponen pembantu proses fotosintesis.
Fungsi lain dari air yaitu, mengaktifkan reaksi enzimatik, menjaga kelembapan dan
membantu perkecambahan biji tanaman baik pada biji tanaman monokotil maupun dikotil.
4.
Cahaya
Banyaknya cahaya yang dibutuhkan tidak selalu sama pada setiap tumbuhan,
umumnya cahaya menghambat pertumbuhan meninggi, karena cahaya dapat menguraikan
auksin (hormon pertumbuhan). Pada tempat yang gelap tumbuhan akan lebih cepat tinggi
daripada tempat yang terang. Pertumbuhan yang cepat di tempat gelap disebut etiolasi.
Fotoperiodisme adalah Respon tumbuhan terhadap lama penyinaran (panjang hari).
Berdasarkan panjang hari, tumbuhan dapat dibedakan menjadi empat macam, hal ini ada
hubungannya dengan hormon fitokrom dalam tumbuhan (protein dalam kromatofora yang
mirip fikosianin), macamnya yaitu:
a. Tumbuhan hari pendek, tumbuhan yang berbunga jika terkena penyinaran kurang dari 12 jam
sehari. Tumbuhan hari pendek contohnya aster, krisan,dahlia, ubi jalar, kedelai, dan anggrek.
b. Tumbuhan hari panjang, tumbuhan yang berbunga jika terkena penyinaran lebih dari 12 jam
(14 16 jam) sehari. Tumbuhan hari panjang, contohnya bayam, kentang, gandum, kol, bit
gula, selada, dan tembakau.
c. Tumbuhan hari netral, tumbuhan yang tidak responsive terhadap panjang hari untuk
pembungaannya. Tumbuhan hari netral contohnya bunga matahari. mawar, kapas, mentimun
5.
dan tomat.
Kelembaban
Pengaruh kelembaban udara berbeda beda terhadap berbagai tumbuhan, tanah dan
udara yang lembap berpengaruh baik bagi tumbuhan. Kondisi lembap menyebabkan banyak
air yang diserap tumbuhan dan lebih sedikit yang dikeluarkan.
6.
Oksigen
Oksigen mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan. Dalam respirasi aerob pada
tumbuhan, terjadi penggunaan oksigen untuk menghasilkan energi. Energi ini digunakan,
antara lain untuk pemecahan kulit biji dalam perkecambahan, dan aktivitas tumbuhan.
Apabila tumbuhan kekurangan Oksigen dapat mengalami kematian.
7.
B. Faktor Internal
1. Gen
Gen berperan dalam pengendalian metabolisme zat di dalam sel, misalnya proses
sintesis protein. Protein merupakan komponen dasar penyusun tubuh makhluk hidup
termasuk tumbuhan. Dengan demikian gen dapat mengatur pola pertumbuhan dengan cara
menurunkan sifat-sifatnya dan sintesis-sintesis yang dikendalikannya, Sehingga genetis
tanaman satu dengan yang lainnya akan memiliki pola pertumbuhan yang berbeda akibat
susunan gen yang berbeda beda.
2. Hormon
Hormon ialah regulator pertumbuhan yang sangat esensial, yang dibuat pada satu
bagian tumbuhan sedangkan respon pertumbuhan terjadi terhadap hormon di bagian
tumbuhan lainnya, misalnya di akar, batang dan daun. Hormon pertumbuhan (fitohormon)
yang telah dikenal antara lain auksin, sitokinin, dan giberilin.
a. Auksin
Istilah auksin berasal dari bahasa Yunani auxein yang artinya meningkatkan. Istilah ini
pertama kali digunakan oleh Fritts Went, seorang mahasiswa pascasarjana dari Belanda tahun
1926. Beberapa pengaruh auksin terhadap pertumbuhan antara lain :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
b.
1.
2.
3.
4.
5.
c.
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
e.
1.
2.
3.
4.
5.
Membantu memecahkan dormansi pada tanaman, misalnya pada ubi dan kentang.
Mendukung pematangan buah.
Mendukung terjadinya abscission (pelapukan) pada daun.
Mendukung proses pembungaan.
Menghambat pemanjangan akar pada beberapa spesies tanaman dan dapat menstimulasi
pemanjangan batang.
6. Menstimulasi perkecambahan.
7. Mendukung terbentuknya bulu-bulu akar.
f. Asam traumalin (hormon luka)
Tanaman mampu memperbaiki kerusakan atau luka yang terjadi pada tubuhnya.
Kemampuan tersebut dinamakan regenerasi yang dipengaruhi oleh hormon luka.
g. Kalin
Kalin merupakan hormon yang mempengaruhi pembentukan organ.
1.
2.
3.
4.
BAB III
METODE PENELITIAN
A.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
B.
1.
2.
3.
4.
Menempatkan masing masing 2 biji kacang tanah yang sudah direndam satu hari satu
BAB IV
ANALISIS DATA
Hasil Percobaan
Tanaman
Nama
Padi (ditutup,
dilubangi)
Padi (tidak
ditutup)
Kacang rendam
NO.
1a.
1b.
2a.
2b.
NO.
1a.
1b.
2a.
2b.
0
0
0
0
0
0
8
10,2
4
8
1,7
0
1
0
0
0
0
0
9
12,5
5,5
10,5
2
0
2
0,8
0
0,3
0
0
Hari ke
3
4
1,6
0,7
1
0,1
0
5
3
1,8
2,4
0,7
0
6
3,5
2
3
1
0
7
7
3,1
5,7
1,3
0
10
13
7
10,7
2,8
0
Hari ke
11
12
13,1
8,3
11
3,5
0
13
13,2
8,5
11,1
4
0,2
14
13,2
8,5
11,1
5,2
0,5
15
13,2
8,5
11,1
6,1
1
MINGGU
Tanaman
Nama
Padi (ditutup,
dilubangi)
Padi (tidak
ditutup)
Kacang rendam
MINGGU
A.
NO.
1a.
1b.
2a.
2b.
16
13,2
8,5
11,9
7
2,3
17
13,2
8,5
12,1
8,7
3,7
Hari ke
18
MINGGU
Tanaman
Nama
Padi (ditutup,
dilubangi)
Padi (tidak
ditutup)
Kacang rendam
Keterangan:
19
13,2
8,5
13
10
5,8
20
13,2
8,5
13,5
10,7
7,3
Pembahasan
Tipe perkecambahan biji kacang tanah adalah perkecambahan epigeal, karena terjadi
pertumbuhan memanjang dari hipokotil yang menyebabkan plumula dan kotiledon terdorong
ke permukaan tanah, serta kotiledon berada di atas tanah. Tipe perkecambahan biji padi
adalah perkecambahan hipogeal, karena terjadi pertumbuhan memanjang dari epikotil yang
menyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas tanah, serta kotiledon
berada di dalam tanah. Tanaman yang ditempatkan di tempat terang arah tumbuhnya ke arah
matahari (tegak lurus) sedangkan tanaman yang ditempatkan di tempat gelap batangnya
menjadi bengkok karena menuju sinar matahari.
Pertumbuhan Kacang Tanah dan Padi di Tempat Gelap
Pada tempat yang gelap, kacang tanah dan padi tidak mendapatkan cahaya matahari
sama sekali, akibatnya hormon auksin yang terdapat pada biji kacang tanah dan padi menjadi
sangat aktif dan bekerja secara optimal. Hal itu menyebabkan pertumbuhan kacang tanah dan
padi menjadi sangat cepat namun kurang merata. Sehingga batangnya lemah dan warnaya
kekuning kuningan Akibatnya, batang tanaman akan lebih panjang jika ditanam di tempat
yang gelap, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang banyak dan
lebat, batang terlihat kurus tidak sehat (lemah), warna batang dan daun pucat serta
kekurangan klorofil sehingga daun berwarna kekuningan. Peristiwa ini disebut etiolasi.
Pertumbuhan Kacang Tanah dan Padi di Tempat Terang
Pada tempat yang terang, kacang kacang tanah dan padi mendapat cahaya dengan
intensitas yang sangat besar, akibatnya pertumbuhan kacang tanah dan padi akan lambat,
karena sebagian besar hormon auksin terurai oleh sinar matahari. Akibatnya, pertumbuhan
kacang tanah dan padi ditempat gelap cenderung bengkok, batang tanaman akan lebih
pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk dan
kuat, daun terlihat segar dan berwarna hijau karena mendapatkan cahaya yang cukup untuk
fotosintesis serta memiliki cukup klorofil.
Dalam percobaan yang kami lakukan, kami tidak mengamati tanaman padi yang
ditutup kardus, tanaman kacang tanah rendam yang ditutup kardus, tanaman kacang tanah
rendam yang ditutup kardus dan dilubangi karena pada percobaan kami, tanaman tersebut
dicabut oleh seseorang pada hari ke 7.
Dalam percobaan yang kami lakukan, kami tidak mengamati tanaman kacang kering
baik tanaman kacang kering yang ditutup kardus, ataupun tanaman kacang kering yang
ditutup kardus dan dilubangi, maupun tanaman kacang kering yang tidak ditutup, karena pada
percobaan kami, tanaman tersebut telah membusuk dan mati. Menurut kelompok kami, hal
ini disebabkan karena kurang rutinnya dalam menyiram tanaman tersebut serta disebabkan
karena kelebihan pupuk.
Dalam percobaan yang kami lakukan, salah satu kacang tanah yang direndam satu
hari satu malam, baru tumbuh pada hari ke 13. Menurut kelompok kami, hal ini disebabkan
karena pada hari hari sebelumnya, hormon perkecambahan belum aktif, dan pada hari ke 13
hormon perkecambahan baru aktif.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penelitian yang dilakukan, terdapat beberapa kesimpulan yang dapat diambil,
1.
diantaranya:
Tipe perkecambahan biji kacang tanah adalah perkecambahan epigeal, dan tipe
1.
Semua warga sekolah maupun bukan warga sekolah, sebaiknya tidak mencampuri
kepentingan individu maupun kelompok, karena dapat mengakibatkan dampak negatif bagi
individu maupun kelompok tersebut. Sebagai contoh, seseorang tidak boleh mencabut
tanaman yang ditanam oleh sisiwa dalam rangka memenuhi Tugas Praktikum Biologi
meskipun dengan niat yang baik karena dapat merugikan siswa tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Chaerani, Nur. 2013. Laporan Penelitian Pengaruh Cahaya terhadap Pertumbuhan
Tanaman, Dalam http://nurchaeranib.blogspot.com/2013/08/laporan-penelitian-pengaruhcahaya.html. Diunduh pada tanggal 28 September 2013 pukul 16:37 WIB.
Bazlinah, Zia. 2012. Laporan Praktikum Pertumbuhan Biji Kacang Hijau, Dalam
http://ziabazlinah.blogspot.com/2012/08/laporan-praktikum-pertumuhan-biji.html. Diunduh
pada tanggal 28 September 2013 pukul 16:22 WIB.
Lestari, Sri. 2012. Tugas Biologi Sma, Dalam http://yanggaulyangrajin.blogspot.com/p/tugaskimia-sma_7767.html. Diunduh pada tanggal 28 September 2013 pukul 16:28 WIB.
Naufal, Muhammad Faris. 2013. Laporan Pengamatan Pengaruh Cahaya Terhadap
Pertumbuhan Dan Perkembangan Kacang Hijau, Dalam
http://farischarming.wordpress.com/2013/08/31/laporan-pengamatan-pengaruh-cahayaterhadap-pertumbuhan-dan-perkembangan-kacang-hijau/. Diunduh pada tanggal 28
September 2013 pukul 16:29 WIB.
______. 2011. Laporan Praktikum Pengamatan Perkecambahan ( Jagung & Kacang Hijau ),
Dalam http://eimitcle.wordpress.com/2011/12/12/laporan-praktikum-pengamatanperkecambahan-jagung-kacang-hijau/. Diunduh pada tanggal 28 September 2013 pukul 16:30
WIB.
Yasih, Fitri. 2012. Laporan Perkecambahan Kacang Hijau, Dalam
http://kecambahkacanghijau.blogspot.com/2012/09/laporan-perkecambahan-kacanghijau.html. Diunduh pada tanggal 28 September 2013 pukul 16:35 WIB.
Nurcholis, M. 2013. Praktikum Biologi, Dalam
http://mnurcholisnabylateman.blogspot.com/2013/04/praktikum-biologi.html. Diunduh pada
tanggal 28 September 2013 pukul 16:31 WIB.
Nurfarida, Tika. 2012. Contoh Laporan Biologi "Pertumbuhan Biji Kacang Hijau", Dalam
http://tika-nurfarida.blogspot.com/2012/09/contoh-laporan-biologi-pertumbuhanbiji.htmlhttp://tika-nurfarida.blogspot.com/. Diunduh pada tanggal 28 September 2013 pukul
16:20 WIB.
Yayan, Vice. 2013. Contoh laporan praktikum Biologi (Pengaruh cahaya terhadap
tumbuhan), Dalam http://dedrosa13.blogspot.com/2013/04/contoh-laporan-praktikumbiologi.html. Diunduh pada tanggal 28 September 2013 pukul 16:37 WIB.
Irfan, Muhammad. 2011. Pengamatan Perkecabahan Tumbuhan, Dalam http://bluestarvia.blogspot.com/2011/12/pengamatan-perkecambahan-tumbuhan.html. Diunduh pada
tanggal 28 September 2013 pukul 16:29 WIB.
Arda, Khaeriani Kurnia. 2012. Pertumbuhan Kacang Hijau by Khaeriani, Dalam
http://khaerianikurnia.blogspot.com/2012/11/pertumbuhan-kacang-hijau-by-khaeriani.html.
Diunduh pada tanggal 28 September 2013 pukul 16:17 WIB.
LAMPIRAN
I.
Air Secukupnya
Kardus
http://asniaskariawati.blogspot.com/2014/04/normal-0-false-false-false-en-usx-none.html#.VcFiO1I0nMw