Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
KEWIRAUSAHAAN
MAMPU BERFIKIR MEMBANGUN USAHA BARU,
MEMBUAT AKUISISI DAN MERGER
OLEH :
TIARA SRI SUDARSIH
1301100
Dosen : ERNIZA PRATIWI, M.Farm,Apt
S1-VIB
PROGRAM STUDI S1 FARMASI
SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU
YAYASAN UNIVERSITAS RIAU
2016
Page 1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayah-Nya.
Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Mampu Berfikir Membangun Usaha
Baru,Membuat Akuisisi Dan Merger dengan baik tanpa halangan apapun.
Penulis menyadari bahwa tiada manusia yang sempurna,karena manusia pasti
mempunyai kekurangan. Penulis juga tidak lepas dari sifat kekurangan itu,sehingga
apa yang tertulis dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan walaupun penulis
usahakan semaksimal mungkin. Oleh karena itu, penulis dengan senang hati
menerima kritik dan saran yang bersifat membangun demi menjadi lebih
sempurna.Semoga Allah SWT memberikan balasan atas segala jasa, kebaikankebaikan, serta bantuannya yang telah diberikan kepada penulis.
Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini memberikan manfaat bagi
penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya. Amin.
Penyusun
DAFTAR ISI
Page 1
Kata Pengantar.......................................................................................................i
Daftar Isi.................................................................................................................ii
Bab I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3 Tujuan.......................................................................................................2
Bab II PEMBAHASAN.........................................................................................4
2.1 Karakter Wirausaha.................4
2.2 Alasan Membangun Usaha Baru............................................................9
2.3 Langkah Yang Dibutuhkan Untuk Membangun Usaha Baru................10
2.4 Tips Dalam Membangun Usaha Baru....................................................12
2.5 Defnisi dari Merger................17
2.6 Pembaagian dari Merger................18
2.7 Defenisi dari Akuisisi............19
2.8 Pembagian dari Akuisisi............20
2.9 Alasan Melakukan Merger Dan Akuisisi...............21
2.10............................Kelebihan dan kekurangan dari Merger dan Akuisisi
.............................................................................................................23
2.11..................Prosedur pelaksanaan Merger dan Akuisisi..
.............................................................................................................24
Bab III PENUTUP...............................................................................................23
3.1 Kesimpulan.............................................................................................27
3.2 Saran.......................................................................................................28
Daftar Pustaka..29
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Page 2
akan
tetapi
juga
mempunyai
kemauan
dan
kemampuan
(Jiwa
Page 2
usaha baru.
Mengetahui apa saja tips dalam membangun usaha baru.
Dapat mengetahui dan menjelaskan Defnisi Dari Merger
Dapat mngetahui dan menjelaskan Pembaagian Dari Merger
Dapat mengetahui dan menjelaskan Defenisi Dari Akuisisi
Dapat mengetahui dan menjelaskan pembagian dari akuisisi
Dapat mengetahui dan menjelaskan Alasan Melakukan Merger Dan
Akuisisi
10. Dapat mengetahui dan menjelaskan Kelebihan dan kekurangan dari
Merger dan Akuisisi
11. Dapat mengetahui dan menjelaskan Prosedur pelaksanaan Merger dan
Akuisisi
Page 3
BAB II
ISI
2.1 Karakter Wirausaha
Karakter wirausaha adalah modal utama, Kita sudah mengerti bahwa modal
utama seseorang dalam menjalankan usaha adalah karakter wirausaha. Berikut ini
adalah beberapa karakter wirausaha yang harus dimiliki agar sukses dalam
berwirausaha.
1. Mental Baja dan Pantang Menyerah
Dunia Usaha adalah dunia yang dipenuhi ketidakpastian dan sangat dinamis.
Jika anda termasuk orang yang menyukai hal yang aman, teratur, dan santai, anda
tidak cocok menjadi seorang pengusaha. Sebuah penelitian menyatakan bahwa
sebesar 40 persen pelaku usaha pemula tidak bisa bertahan dan gulung tikar pada
tahun pertama. Sementara dari 60 persen yang bertahan ditahun pertama, 80 persen
akan rontok di 5 tahun pertama.
Page 4
Fakta ini menunjukkan memang benar dunia usaha penuh tantangan dan
risiko. Maka yang berhasil bertahan dan sukses hanya dalam jumlah sedikit yaitu
orang yang bermental baja dan pantang menyerah. Gagal bangkit lagi, gagal lagi,
bangkit lagi, salah coba lagi, salah lagi, coba lagi cara lain dan seterusnya. Mereka
menyadari bahwa kegagalan adalah satu paket dengan kesuksesan. jadi mereka
menjadikan gagal sebagai teman sehari-hari yang harus mereka rangkul sampai
akhirnya jatah kegagalan habis dan yang tersisa hanyalah peluang kesuksesan.
Sebagian besar pelaku usaha pemula seringkali menyerah di tengah jalan.
Meraka tidak mau meneruskan langkah mereka ke depan, seakan- akan jalan sukses
tidak mereka temukan. Padahal mereka hanya tidak mengetahui sudah seberapa
dekat mereka dari kesuksesan. Cara terbaik untuk menyegerakan diri sukses adalah
dengan terus bergerak maju menjemput kesuksesan itu.
2. Tekad Kuat dan Kemauan Yang Keras
Tekad adalah energi jiwa yang mendorong untuk melakukan sesuatu. Jika
pikiran adalah akar dari segala tindakan dan perilaku maka tekad adalah energi yang
mendorong untuk melakukannya. Diperlukan tekad kuat untuk mengarungi dunia
usaha yang penuh dengan tantangan dan rintangan. Tekad dan kemauan yang besar
akan mampu menangkal semua hal negatif yang terjadi pada pelaku usaha.
Sudah menjadi hukum alam bahwa sesuatu yang lebih besar akan
mengalahkan sesuatu yang lebih kecil. Maka, buatlah tekad anda sekuat dan sebesar
mungkin, mengalahkan rintangan apapun yang mungkin anda hadapi.
Kecewa,
takut, khawatir adalah wajar dimiliki setiap orang. Tetapi jangan biarkan perasaan
tersebut menguasai diri anda. Fokuslah pada cita-cita dan kesuksesan anda di depan,
pastikan anda selalu dalam jalan usaha anda. Perbarui semangat dan tekad anda agar
semakin kuat dan tak tergoyahkan.
3. Berani Mengambil Risiko
Page 5
Sebenarnya hidup kita ini adalah rentetan dari peluang dan risiko. Apapun
keputusan yang kita ambil pasti ada risikonya. Begitu pula yang terjadi di dunia
usaha. Risiko di dunia usaha memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi karena
berpengaruh langsung pada kelangsungan usaha. Uniknya, dibalik risiko selalu
terdapat peluang emas. Wirausaha yang berani mengambil risiko berada satu langkah
di depan orang-orang yang memilih jalan aman dan menghindari risiko. Kalaupun
risiko itu berdampak buruk bagi dirinya, paling tidak dia sudah mendapat
pengalaman berharga. Dan jika berhasil memanage risiko dengan baik, maka
peluang emas berada di depan mata.
Pelaku usaha yang takut mengambil risiko akan cenderung berpikir aman
dan tidak berkembang. Mereka sulit untuk naik ke level yang lebih tinggi dan
usahanya akan berkutat di situ-situ saja bahkan akan tergerus oleh usaha lain. Jadi,
Jangan takut mengambil risiko, yang terpenting adalah menyiapkan segala
sesuatunya agar pengaruh risiko menjadi minim, dan teruslah bergerak maju untuk
meningkatkan level usaha anda.
4. Disiplin
Disiplin adalah ketaatan kepada nilai yang dipercaya agar berjalan
semestinya. Disiplin adalah karakter wajib bagi seorang wirausaha. Disiplin menaati
peraturan yang dia buat sendiri dan disiplin menjalankan target-target usaha. Tanpa
disiplin, sulit bagi pelaku usaha untuk mencapai target dengan cepat. Semua
pengusaha sukses memiliki disiplin yang tinggi. Di sinilah letak tantangannya.
Sering sekali pelaku usaha merasa lebih longgar dan bersantai- santia terhadap
peraturan yang mereka buat sendiri. Apabila hal tersebut terus berlanjut, maka secara
tidak sadar akan mempengaruhi etos kerja dan berdampak buruk bagi perkembangan
usaha.
5. Fokus
Page 6
Fokus mengerahkan tenaga dan pikiran pada usaha yang sedang anda
kerjakan akan membuat peluang kesuksesan semakin besar dan lebih cepat. Di
zaman serba canggih saat ini, banyak orang yang susah fokus akibat banyak
informasi yang berseliweran dan kemudahan dalam mengaksesnya. Begitu juga bagi
para pelaku usaha, dengan banyaknya informasi mengenai peluang usaha yang
menggiurkan membuat mereka tidak fokus menjalankan usaha. Saat usaha mereka
berada dalam masa sulit, bukan berusaha fokus untuk menyelesaikan masalah yang
ada, tetapi malah melirik usaha lain. pasti yang lain akan terbengkalai atau bahkan
semuanya berantakan karena tidak ada satupun yang berhasil. Saran bagi para pelaku
usah yang baru memulai, fokuslah pada satu usaha sampai anda sukses dengannya.
Tidak perlu melirik rumput tetangga yang terlihat lebih hijau tetapi fokuslah
menghijaukan rumput anda sendiri.
6. Kreatif dan Inovatif
Seorang pelaku usaha harus mampu berpikir kreatif dan inovatif. Kreatif
maksudnya bisa memberikan solusi atas permasalahn dari sudut pandang yang
berbeda, unik, dan orisinil. Sedangkan inovatif adalah kemampuan menciptakan
suatu ide, gagasan, produk, atau jasa baru yang diminati pasar. Persaingan dunia
usaha begitu ketat. Agar mampu bertahan, kita membutuhkan inovasi produk dan
strategi marketing kreatif untuk menghindari persaingan yang begitu penuh. Oleh
karenanya diperlukan kemampuan kreatifitas dan inovasi agar kita tidak selalu
terjebak dalam persaingan samudera merah. Persaingan yang ketat akan membuat
rugi di pihak pelaku usaha sendiri karena minim margin keuntungan yang didapat.
7. Pandai Bersyukur
Mensyukuri apa yang telah kita capai berapapun hasilnya. Saat usaha kita
sudah maksimal akan tetapi hasil yang didapat belum maksimal, maka kita perlu
mensyukuri kondisi kita. Banyak hal yang bisa kita dapat jika kita pandai bersyukur
salah satunya adalah kemudahan-kemudahan berikutnya pada usaha kita. Karena
Page 7
dengan bersyukur, kita akan merasa berdamai dengan keadaan dan potensi yang kita
miliki, sehingga membuat fokus kerja kita menjadi lebih maksimal dari waktu ke
waktu tanpa terbebani pikiran negatif seperti penyesalan, kekecewaan, dan putus asa.
Hal ini lah yang menjadi rahasia kenapa bersyukur itu bisa menambah nikmat dan
memberi kemudahan.
Demikian tadi ulasan mengenai Modal Utama Dalam Menjalankan Usaha.
Modal yang utama adalah modal non-materi yang ada pada diri kita yaitu berupa
karakter wirausaha. Karakter ini tidak bisa dibeli dengan uang, tapi harus dibentuk
dengan melalui proses panjang dan berliku. Jadi Tidak alasan bagi anda untuk
tergantung pada uang. Karakter wirausaha sukses tidak bisa diciptakan dengan uang,
tetapi karakter wirausaha sukses bisa menciptakan uang.
Dalam era globalisasi seprti sekarang ini keta dapat melihat persaingan
usaha diantara berbagai peruhaan semakin ketat, kondisi yang demikian menuntut
perusahaan dan para pemimpin perusahaan mampu bertahan dan menjalankan
perusahaan dengan semaksimal mungkin dan selalu mengembangkan strategi yang
tepat agar perusahaan dapat terus eksis didunia usaha yang penuh persaingan ini.
Setiap perusahaan pasti akan mengalami atau memiliki kondisi pertumbuhan
dan perkembangan yang dinamis, dan terkadang berada pada kondisi statis yaitu
menngalami kemunduran atau kebangkrutan/kemerosotan. Perusahaan dalam
pertumbuh dan berkembangan dapat melakukan ekspansi bisnis dengan melakukan
salah satu diantara dua jalur alternatif yaitu pertumbuh dari dalam perusahaan
(internal growth) atau dari luar perusahaan (eksternal groth). Pertumbuhan internal
yaitu ekspansi dengan membangun bisnis baru dari awal (star-ups business), jalur ini
melalui berbagai tahap antara lain melalui riset pasar, desain produk, perekrutan
tenaga ahli, tes pasar, pengadaan dan pembangunan fasilitas produksi/ oprasi pasar
sebelum perusahaan menjual produk. Demikian sebaliknya pertumbuhan eksternal
dapat dilakukan dengan cara melakukan pembelian perusahaan yang telah ada.
Page 8
Page 9
Page 10
(Sales forecast, analisa arus kas,etc). Setelah itu susun rencana pemasaran
yang akan Anda lakukan untuk memasarkan usaha Anda tersebut.
Rencanakan Bisnis Anda dengan menyusun konsep yang sesuai
Jika Anda akan mencari pendanaan dari luar, rencana usaha/business
plan proposal adalah sebuah kebutuhan. Jika Anda akan membiayai usaha
itu sendiri, rencana usaha juga akan membantu Anda mengetahui berapa
banyak uang yang Anda akan butuhkan untuk memulai, apa yang perlu
untuk dilakukan kapan, dan di mana Anda tuju.
Siapkan Modal
Modal merupakan faktor penting dalam memulai usaha sendiri.
Banyak orang ingin memulai usaha, namun tak mempunyai modal
sehingga tidak jalan. Modal dapat dihasilkan dari : modal sendiri dari hasil
menabung, mencari modal dari investor, atau meminjan uang dari bank,
dan sistem partnership. Selain modal awal, Anda juga harus memiliki
minimal tiga bulan dari anggaran keluarga Anda dalam bank. Anda juga
dapat memulai bisnis tanpa modal dengan menjadi reseller (pengecer) dari
suatu produk atau barang
Jadikanlah usaha Anda sebagai usaha yang Legal dan diakui hokum
Tentukan struktur hukum untuk usaha Anda
Daftarkan nama usaha Anda kepada Ditjen HKI sebagai merek dagang
resmi dan sah di mata hukum
Page 11
Page 12
Dengan demikian, kenaikan bahan bakar atau kebutuhan yang semakin banyak, tidak
membuat kita risau. Sekarang, persoalannya adalah memulai cara membangun usaha
dari awal. Seperti kata pepatah, beginning is difficult. Permulaan itu biasanya terasa
sulit. Tapi, jangan khawatir. Jika kita tidak pernah memulai, kita tidak akan pernah
berjalan. Untuk membuka usaha, intip dulu tips-tips berikut ini.
1. SiapkanMental
Hal pertama yang harus disiapkan adalah mental. Mental pengusaha
berbeda dengan karyawan. Karyawan cenderung menghabiskan gaji
bulanannya. Sedangkan, pengusaha harus menginvestasikan sebagian
penghasilannya untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar. Maka,
ketika kita sudah memilih untuk membuka usaha, terapkanlah mental
sebagai pengusaha.
2. Siapkan Modal
Apapun jenis usahanya, pasti memerlukan modal. Banyak pengusaha
yang mengeluhkan modal. Sebenarnya, tak perlu dirisaukan. Dengan
modal kecil pun kamu sudah bisa membuka usaha. Besarnya modal
tergantung dari besar atau kecilnya usaha yang kamu jalankan. Banyak
usaha yang bisa dimulai dengan modal awal 2-10 juta rupiah. Jika masih
kesulitan, ajaklah saudara atau teman untuk berbisnis bersama. Usahakan
untuk tidak meminjam ke bank dahulu, sebab di awal usaha, apalagi jika
usahanya belum terlalu besar, akan riskan jika sudah terbebani dengan
utang.
3. Bidang Usaha
Page 13
Tentukan bidang usaha yang akan kamu buka. Kamu bisa memilih
bidang usaha yang belum pernah ada atau yang sudah banyak. Pada
awalnya, orang merasa ragu untuk mulai membuka usaha, baik bidang
yang belum pernah ada maupun yang sudah banyak dilakukan. Membuka
usaha di bidang yang belum pernah ada, belum tentu tidak sukses. Coba
kamu lihat Aqua. Awalnya, perusahaan itu ragu untuk mengeluarkan
produk air minum dalam kemasan botol. Saat pertama kali diperkenalkan,
banyak pihak yang merasa produk tersebut tidak akan laku di pasaran.
Apalagi belum pernah ada perusahaan yang menjual produk serupa.
Bahkan, banyak yang benar-benar yakin produk itu akan gagal. Mereka
berpikir untuk apa membeli air minum yang harganya mahal, kalau bisa
memasak sendiri di rumah. Ternyata, produk itu sukses besar. Bahkan
banyak perusahaan lain yang mengekor. Untuk bidang usaha yang sudah
pernah ada, buatlah ciri khas atau kelebihan yang tidak dimiliki pengusaha
lain. Sebagai contoh adalah butik milik Hughes. Meskipun usaha butik
bertebaran di mana-mana, butik milik Hughes bisa sukses. Sebab, butik itu
memiliki ciri khusus yaitu hanya menjual pakaian berukuran besar.
4. Lokasi
Lokasi merupakan peran penting dalam membuka usaha. Lokasi yang
ramai diyakini akan membuat usahamu cepat dikenal dan menarik banyak
peminat. Pilih lokasi yang strategis, yaitu dekat dengan tempat aktivitas
masyarakat, kantor, sekolah, atau kampus.Namun, terkadang lokasi bisa
menipu. Banyak bidang usaha yang laris manis dan sukses meskipun
berada di tempat yang sepi. Ada juga bidang usaha yang mampu
menembus pasar internasional meskipun barangnya diproduksi dari tempat
berlokasi di gang sempit. Karena itu, pikirkan baik-baik mengenai lokasi.
Untuk usaha yang baru berdiri, jangan ragu untuk memanfaatkan ruangan
Page 14
yang ada di rumah. Banyak, lho, usaha yang sukses yang berawal dari
garasi rumah.
5. Fokus
Fokuslah pada satu bidang usaha terlebih dahulu. Banyak pengusaha
yang gagal saat mulai berkembang, karena tidak fokus pada peningkatan
bisnis awal, melainkan terlalu banyak ingin mencoba bidang usaha lain.
Sebaiknya, bersabarlah dahulu agar satu bidang bisnis berjalan hingga
sukses. Setelah itu, barulah melebarkan sayap ke bidang bisnis yang lain.
6. Cari Pelanggan
Kenalkan bidang usahamu ke luar. Sebarkan informasi barang
dagangan atau usaha jasamu ke semua orang, agar bisa mendapatkan
klien. Caranya bisa melalui promosi dari mulut ke mulut. Ceritakan
bidang usahamu kepada teman dekat. Lalu, mintalah bantuannya untuk
menyebarkan ke teman-temannya. Dengan cara ini akan semakin banyak
orang yang tahu tentang usahamu. Bisa juga dengan cara membuat brosur
dan menyebarkan dari rumah ke rumah. Cara ini cukup ampuh, lho. Selain
brosur, buatlah plang yang dipasang di depan tempat usaha, serta di
tempat-tempat strategis lainnya. Selain dua cara itu, bisa juga dilakukan
pemasangan iklan di internet. Di era cyber ini, banyak orang yang senang
berbelanja dengan cara online, atau mencari informasi barang dan jasa
yang dibutuhkan, melalui internet.
7. Cara Berbisnis
Sebenarnya, berbisnis itu mudah, kok. Contohnya, barang seharga Rp.
1.000. Tugasmu adalah menjualnya dengan harga lebih dari itu, misalnya
Page 15
Rp. 1.500. Intinya, dari sebuah barang, kamu bisa menjualnya dengan
memperoleh keuntungan. Setelah itu, juallah barang tersebut sebanyakbanyaknya. Semakin banyak laku, semakin banyak pula keuntungan yang
kamu dapatkan.
8. Pegawai
Pada awal membuka usaha, kamu hanya membutuhkan sedikit
pegawai. Selain kamu sendiri yang mengurus usaha tersebut, kamu bisa
melibatkan suami atau anggota keluarga yang lain untuk ikut mengelola.
Tujuannya agar mereka dapat ikut merasa memiliki usaha tersebut. Setelah
usahamu berkembang, kamu bisa mepekerjakan pegawai tambahan.
9. Perencana Keuangan
Keuangan untuk membuka bidang usaha, tak hanya terpaku pada
modal awal. Ketika usaha sudah berjalan, kamu harus pandai mengatur
alur keluar masuknya uang. Pisahkan keuangan bisnis dengan keuangan
pribadi. Banyak pengusaha yang gagal karena keuangan pribadi dan
bisnis, tercampur aduk.
10. Mulai
Sudah memikirkan segala sesuatunya? Kalau begitu, mulailah!
11. Risiko
Membangun bisnis, tentu saja ada risikonya. Namun, kalau kamu
sudah menyadari risikonya, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Semakin
maju usahamu, nama baikmu semakin dipertaruhkan. Karena itu, sambil
menjaga kelangsungan bisnis, kamu juga harus terus menjaga nama
Page 16
baikmu. Sekali saja nama baikmu tercoreng, saat itu juga usaha yang telah
kamu rintis, bisa hancur berantakan.
12. Antisipasi Kegagalan
Risiko kegagalan dalam berbisnis, selalu ada. Karena itu kamu dituntut
untuk bersikap tegas dan cepat bertindak, terutama bila melihat sesuatu
yang tak beres. Untuk mengantisipasi kegagalan, buatlah aturan mengenai
pengambilan keuangan. Pemilik usaha memang berhak mengambil uang
dari perusahaan. Tapi, cara pengambilan dan jumlahnya, harus tersistem
dengan jelas. Begitu pula dengan operasional, harus memiliki sistem yang
baku. Delegasikan tugas-tugas pada pegawai. Sehingga, apabila kamu
berhalangan, bisnis tetap dapat berjalan. Semakin sedikit campur tangan
pemilik dalam usahanya, berarti usaha tersebut semakin baik.
2.5 Defenisi Merger
Merger adalah penggabungan dua perusahaan menjadi satu, dimana
perusahaan yang me-merger mengambil atau membeli semua assets dan liabilities
perusahaan yang di-merger dengan begitu perusahaan yang me-merger memiliki
paling tidak 50% saham dan perusahaan yang di-merger berhenti beroperasi dan
pemegang sahamnya menerima sejumlah uang tunai atau saham di perusahaan yang
baru .
Definisi merger yang lain yaitu sebagai penyerapan dari suatu perusahaan
oleh perusahaan yang lain. Dalam hal ini perusahaan yang membeli akan
melanjutkan nama dan identitasnya.
Merger
merupakan
suatu
strategi
bisnis
yang
diterapkan
dengan
menggabungkan antara dua atau lebih perusahaan yang setuju menyatukan kegiatan
operasionalnya dengan basis yang relatif seimbang, karena mereka memiliki sumber
Page 17
Page 18
Page 19
Page 20
pihak penjual), Jika akuisisi dilakukan dengan pembayaran uang tunai. Atau
Perjanjian tukar menukar antara asset yang diakuisisi dengan suatu kebendaan
lain milik dan pihak yang melakukan akuisisi, jika akuisisi tidak dilakukan
dengan cara tunai.
2.9 Alasan Melakukan Merger Dan Akuisisi
Ada beberapa alasan perusahaan melakukan penggabungan baik melalui
merger maupun akuisisi, yaitu :
1. Pertumbuhan atau diversifikasi
Perusahaan yang menginginkan pertumbuhan yang cepat, baik ukuran,
pasar saham, maupun diversifikasi usaha dapat melakukan merger maupun
akuisisi. Perusahaan tidak memiliki resiko adanya produk baru. Selain itu, jika
melakukan ekspansi dengan merger dan akuisisi, maka perusahaan dapat
mengurangi perusahaan pesaing atau mengurangi persaingan.
2. Sinergi
Sinergi dapat tercapai ketika merger menghasilkan tingkat skala ekonomi
(economies of scale). Tingkat skala ekonomi terjadi karena perpaduan biaya
overhead meningkatkan pendapatan yang lebih besar daripada jumlah
pendapatan perusahaan ketika tidak merger. Sinergi tampak jelas ketika
perusahaan yang melakukan merger berada dalam bisnis yang sama karena
fungsi dan tenaga kerja yang berlebihan dapat dihilangkan.
3. Meningkatkan dana
Banyak perusahaan tidak dapat memperoleh dana untuk melakukan
ekspansi internal, tetapi dapat memperoleh dana untuk melakukan ekspansi
eksternal. Perusahaan tersebut menggabungkan diri dengan perusahaan yang
memiliki likuiditas tinggi sehingga menyebabkan peningkatan daya pinjam
perusahaan dan penurunan kewajiban keuangan. Hal ini memungkinkan
meningkatnya dana dengan biaya rendah.
Page 21
Page 22
persetujuan
dari
para
pemegang
saham
masing-masing
Page 23
b. Apabila perusahaan mengambil alih seluruh saham yang dibeli maka terjadi
merger.
c. Pada dasarnya pembelian setiap aset dalam akuisisi aset harus secara hukum
dibalik nama sehingga menimbulkan biaya legal yang tinggi.
dalam
berbagai
aturan
hukum
tentang
merger
dan
akuisisi
dan akuisisi
Pengumuman isi ringkasan rancangan merger atau akuisisi kedalamsurat
kabar
Memanggil dan membuat Rapat Umum Pemegang Saham bagi masingmasing perusahaan dengan agenda antara lain menyetujui rancangan
Page 24
atau akuisisi
Konsultan manajemen mulai menelaah manajemen dari perusahaan-
Page 25
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
- Karakter wirausaha yang harus dimiliki agar sukses dalam berwirausaha
meliputi Mental Baja dan Pantang Menyerah, Tekad Kuat dan Kemauan
Yang Keras, Berani Mengambil Risiko, Disiplin, Fokus, Kreatif dan
-
dibeli.
Setelah
merger,
perusahaan
kehilangan/berhenti beroperasi
Page 26
yang
dibeli
akan
3.2 SARAN
Dengan adanya makalah ini hanyalah mengupas sebagian kecil dari
pedoman umum dari mampu berfikir membangun usaha baru, membuat
merger dan akuisisi yang belum sempurna ,oleh karena itu bagi teman-teman
yang ingin lebih mendalami tentang mampu berfikir membangun usaha baru,
membuat merger dan akuisisi, sebaiknya mencari referensi tambahan sebagai
pelengkap dari yang telah disajikan ini.
DAFTAR PUSTAKA
Buchari Alma. 2003. Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta.
Kasali Rhenald.2010. Modul Kewirausahaan. Jakarta Selatan : PT Mizan Publika.
Meredith, Geoffrey G. 2002. Kewirausahaan: TeoridanPraktek. Jakarta :PPM
Moh. Nazir. 1988. MetodePenelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Page 27
Rambat Lupiyoadi dan Jero Wacik. 1998. Wawasan Kewirausahaan. Cara Mudah
menjadi Wirausaha. Jakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Shane, S. 2003. A General Theory of Entrepreneurship.the Individual-opportunity
Nexus. USA: Edward Elgar
Page 28