Вы находитесь на странице: 1из 157

Daftar Isi :

Modul 1 - Pengenalan HTML5, Mobile Application, dan Intel XDK


Modul 2 - Menginstall Intel XDK
Modul 3 - Pengenalan Intel XDK Development Tools
Modul 4 - Pengembangan Aplikasi Mobile Learning menggunakan Intel XDK
Modul 5 - Pengembangan Aplikasi Mobile Learning menggunakan Intel XDK sesi 2
Modul 6 - Preview Aplikasi pada Device
Modul 7 - Integrasi aplikasi dengan Facebook API menggunakan Intel XDK
Modul 8 - Men-submit Aplikasi ke Store
Modul Extra - Creating App Using AppStarter Wizard

Pelatihan Intel XDK


Modul 1. Pengenalan HTML5, Mobile Application, dan
Intel XDK.
Dikembangkan oleh Intel Software.

Versi 1.0. September 2013.


Hak Cipta (C) 2013 Intel Software.
Adobe, Adobe Edge, dan Adobe Edge Animate merupakan merk dagang dan merk dagang
terdaftar milik Adobe, Inc.
Android, Chrome, dan Google adalah merk dagang dan merk dagang terdaftar milik Google,
Inc.
Intel, Intel XDK merupakan merk dagang dan merk dagang terdaftar milik Intel Corporation.
iOS dan OS X adalah merk dagang dan merk dagang terdaftar milik Apple, Inc.
Windows, Windows Phone, Windows Store adalah merk dagang dan merk dagang terdaftar
milik Microsoft Corporation.
Semua merk dagang terdaftar lainnya yang tercantum pada modul ini merupakan milik
pemiliknya masing-masing yang peduli.
Modul ini bebas untuk disebarluaskan secara hardcopy ataupun softcopy dengan tanpa
menambah atau mengurangi isi dari modul ini termasuk isi halaman ini. Modul ini tidak boleh
diperjual belikan atau digunakan untuk tujuan komersial lain.

Modul 1. Pengenalan HTML5,


Mobile Application, dan Intel
XDK.

Sekilas mengenai HTML 5


Hypertext Markup Language, atau biasa disingkat HTML, merupakan sebuah bahasa yang
digunakan untuk membuat sebuah halaman web yang kemudian akan ditampilkan pada
sebuah aplikasi penjelajah web seperti Internet Explorer, Safari, Google Chrome, Mozilla
Firefox, dan lain-lain. HTML merupakan sebuah standar untuk menampilkan sebuah halaman
web. HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan
penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C). Bahasa HTML berbentuk berupa
tag-tag elemen dan atribut yang tersusun secara hirarkial (Markup Language). Berikut ini
contoh dari sebuah bahasa HTML:
<html>
<head>
<title>
Contoh Hello World
<title>
</head>
<body>
<h1>Halo</h1>
<p>Hello World.</p>
</body>
</html>
HTML5 itu sendiri adalah revisi kelima dari bahasa HTML. Pada HTML5 diperkenalkan
beberapa atribut dan elemen baru yang mendukung pengembangan website modern seperti
penambahan atribut dan elemen untuk mendukung elemen video, canvas, dan masih banyak
lagi. HTML5 secara utuh merupakan penggabungan teknologi antara HTML5, CSS3, dan
JavaScript. Berikut adalah contoh skrip bahasa HTML yang sudah menggunakan standar
HTML5:
<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
<meta charset="utf-8">
<title>Contoh Hello World</title>
</head>
<body>
<h1>Halo</h1>
<p>Hello World.</p>
</body>
</html>

Sekilas mengenai Mobile Application


Mobile Application atau aplikasi mobile adalah aplikasi yang berjalan pada sebuah perangkat
mobile seperti komputer tablet atau smartphone. Aplikasi mobile berjalan di atas platform
sistem operasi mobile yang ada pada saat ini yaitu Android, BlackBerry, iOS, dan Windows
Phone. Aplikasi mobile dapat dibuat oleh developer pihak ketiga dan disimpan di marketplace
milik masing-masing sistem operasi mobile. Play Store untuk Android, App World untuk
BlackBerry, App Store untuk iOS, dan Windows Store untuk Windows Phone. Berikut ini
contoh aplikasi mobile Twitter untuk iOS, Android, dan Windows Phone.

Gambar 1 Aplikasi Twitter mobile untuk iOS, Android, dan Windows Phone

Membuat aplikasi mobile dapat menggunakan SDK (Software Development Kit) yang sudah
disediakan oleh masing-masing platform mobile. Misalkan, XCode untuk iOS dan Microsoft
Visual Studio untuk Windows Phone. Dengan begitu, aplikasi yang dirancang untuk iOS
hanya berjalan pada sistem operasi iOS dan tidak bisa berjalan pada sistem operasi lainnya,
begitu juga yang lainnya.

Mengenai Intel XDK


Intel XDK adalah perangkat bagi para pengembang untuk mengembangkan aplikasi HTML5
hybrid untuk berbagai perangkat mobile dan aplikasi HTML5 lainnya seperti ekstensi Google

Chrome, aplikasi Facebook, atau sebuah website mobile. Intel XDK dapat diinstall di sistem
operasi Windows, OS X, dan Linux.
Pada Intel XDK terdapat perangkat untuk melakukan coding, debugging, testing, dan build
aplikasi yang telah kita kembangkan menjadi aplikasi web dan aplikasi HTML5 hybrid untuk
berbagai platform mobile diantaranya iOS, Android, Windows 8 Store, Windows 8 Phone, dan
lain-lain.
Intel baru saja merilis Intel XDK New. Yang akan kita gunakan pada pelatihan ini adalah versi
Intel XDK New ini. Sampai saat modul ini ditulis, Intel XDK New baru tersedia versi
previewnya untuk sistem operasi Windows. Intel menjanjikan akan segera merilis versi
untuk sistem operasi OS X dan Linux segera. Berikut ini adalah contoh tampilan dari Intel
XDK New:

Gambar 2 Contoh tampilan antarmuka aplikasi Intel XDK

Pelatihan Intel XDK


Modul 2. Menginstall Intel XDK.
Dikembangkan oleh Intel Software.

Versi 1.0. September 2013.


Hak Cipta (C) 2013 Intel Software.
Adobe, Adobe Edge, dan Adobe Edge Animate merupakan merk dagang dan merk dagang
terdaftar milik Adobe, Inc.
Android, Chrome, dan Google adalah merk dagang dan merk dagang terdaftar milik Google,
Inc.
Intel, Intel XDK merupakan merk dagang dan merk dagang terdaftar milik Intel Corporation.
iOS dan OS X adalah merk dagang dan merk dagang terdaftar milik Apple, Inc.
Windows, Windows Phone, Windows Store adalah merk dagang dan merk dagang terdaftar
milik Microsoft Corporation.
Semua merk dagang terdaftar lainnya yang tercantum pada modul ini merupakan milik
pemiliknya masing-masing yang peduli.
Modul ini bebas untuk disebarluaskan secara hardcopy ataupun softcopy dengan tanpa
menambah atau mengurangi isi dari modul ini termasuk isi halaman ini. Modul ini tidak boleh
diperjual belikan atau digunakan untuk tujuan komersial lain.

Modul 2. Menginstal Intel XDK.

Proses Instalasi Intel XDK


Pada sesi ini kita akan menginstal Intel XDK Development Tools. Mari kita ikut langkahlangkah berikut ini secara seksama.
Hal pertama yang harus kita lakukan adalah mengunduh installer Intel XDK dari website
resmi Intel XDK (http://www.html5dev-software.intel.com). Untuk masuk halaman unduhan
klik tombol Preview Intel XDK New.
Adapun requirement untuk instalasi dari Intel XDK New ini adalah sebagai berikut:
-

Microsoft Windows Operating System


Internet Access
Etc.

Catatan: Sampai hari pembuatan modul ini, Intel XDK New hanya tersedia untuk OS Widows.
Untuk OSX dan Linux masih Coming soon

Gambar 1 - Intel XDK New

Langkah 1
Setelah masuk halaman unduhan seperti di bawah ini, klik tombol Download Intel XDK New.
Ukuran file kurang lebih 70 Mb.

Gambar 2 - Download Intel XDK

Langkah 2
Oke, selanjutnya setelah file installer selesai diunduh, mari kita lakukan proses instalasi.
Prosesnya cukup simpel dan mirip dengan proses instalasi program lainnya.

Jalankan
installer!

Gambar 3 - Installer Intel XDK

Langkah 3
Klik installer, maka akan ada langkah-langkah instalasi selanjutnya.

Gambar 4 - Splash Screen Intel XDK

Klik Tombol
Next

Gambar 5 - Langkah Instalasi

Langkah 4
Selanjutnya pilih destinasi folder untuk instalasi Intel XDK ini, folder default seperti di bawah
ini.

Destinasi
folder

Klik Tombol
Next
Gambar 6 - Pengaturan Instalasi

Langkah 5

Klik Tombol
Install

Gambar 7 - Tombol Install

Gambar 8 - Instalasi Sedang Berjalan

Setelah proses instalasi berhasil maka akan tampil pada list programs.

Program Intel
XDK New

Gambar 9 - Intel XDK Telah Terpasang

Pelatihan Intel XDK


Modul 3. Pengenalan Intel XDK Development Tools.
Dikembangkan oleh Intel Software.

Versi 1.0. September 2013.


Hak Cipta (C) 2013 Intel Software.
Adobe, Adobe Edge, dan Adobe Edge Animate merupakan merk dagang dan merk dagang
terdaftar milik Adobe, Inc.
Android, Chrome, dan Google adalah merk dagang dan merk dagang terdaftar milik Google,
Inc.
Intel, Intel XDK merupakan merk dagang dan merk dagang terdaftar milik Intel Corporation.
iOS dan OS X adalah merk dagang dan merk dagang terdaftar milik Apple, Inc.
Windows, Windows Phone, Windows Store adalah merk dagang dan merk dagang terdaftar
milik Microsoft Corporation.
Semua merk dagang terdaftar lainnya yang tercantum pada modul ini merupakan milik
pemiliknya masing-masing yang peduli.
Modul ini bebas untuk disebarluaskan secara hardcopy ataupun softcopy dengan tanpa
menambah atau mengurangi isi dari modul ini termasuk isi halaman ini. Modul ini tidak boleh
diperjual belikan atau digunakan untuk tujuan komersial lain.

Muhammad Yusuf
muhammad.yusuf@live.com
@ruangchupa

Gilang Abdul Aziz


gilang@lluvia.web.id
@Ltheordinary

Modul 3. Pengenalan Intel XDK


Development Tools.

Membuka aplikasi Intel XDK


Setelah diinstall, aplikasi Intel XDK dapat dibuka dengan mengklik shortcut yang terdapat
pada start menu di komputer Anda dengan nama aplikasi Intel XDK New. Sebagai contoh
berikut adalah shortcut Intel XDK pada start menu Windows 8:

Tampilan Awal Intel XDK


Pada saat pertama dibuka, maka akan muncul tampilan awal sebagai berikut:

Pada tampilan tersebut disajikan menu untuk membuka proyek-proyek yang telah kita buat
sebelumnya dan menu untuk membuat proyek baru. Kali ini kita akan mencoba membuat
satu proyek baru. Silakan klik tombol Start a New Project.

Sekarang kita akan disuguhkan tampilan menu untuk membuat proyek baru.

Pada bilah di samping kiri, terdapat pilihan tipe metode dari pembuatan proyek yang akan
kita buat. Terdapat 4 pilihan yaitu Use App Designer, Import Project, Start with a
demo, dan Blank Project:
1. Use App Designer: Dengan menggunakan metode pembuatan proyek ini, kita akan
diberikan beberapa library JavaScript UI yang dapat kita pilih untuk membuat
tampilan pada aplikasi kita. Kita juga diberikan kemudahan dengan cara drag and drop
saat menambahkan dan melakukan layouting elemen pada aplikasi kita.
2. Import Project: Metode pembuatan proyek ini digunakan saat kita ingin
mengimport proyek yang telah kita buat sebelumnya menggunakan Intel XDK versi
sebelumnya, App Starter Wizard, atau lainnya yang kompatibel dengan Intel XDK.
3. Start with a demo: Metode pembuatan proyek yang menggunakan aplikasiaplikasi demo yang sudah disediakan oleh Intel sebagai contoh.
4. Blank Project: Metode pembuatan proyek ini dipakai jika kita ingin membuat
proyek yang benar-benar dari awal dan saat awal dibuat hanya berisi direktori
standar Intel XDK dan satu file HTML awal. Namun saat ditengah-tengah
pengembangan proyek jika ingin menggunakan App Designer, tetap dapat
menggunakannya dengan mengklik pada menu App Designer yang sudah
disediakan.

Silakan pilih Start with a Demo, lalu pilih salah satu demo aplikasi yang disediakan pada
menu sebelah kanan dan klik Next. Pada tampilan berikutnya, silakan beri nama proyek dan
pilih lokasi folder penyimpanan proyek dan klik Create.

Sebenarnya ada satu lagi metode pembuatan proyek


yang ditawarkan Intel XDK, yaitu metode App Starter
Wizard. Dengan metode ini kita dapat membuat sebuah
aplikasi sampai jadi dengan beberapa klik saja. Namun
saat modul ini ditulis, metode App Starter Wizard
belum dimasukkan pada versi Intel XDK New. Intel
berjanji akan segera mengembalikan metode
pembuatan proyek ini ke versi Intel XDK New. Namun
kami telah menyediakan modul yang membahas
tentang metode pembuatan proyek menggunakan App
Starter Wizard ini pada modul ekstra.

Sekilas Tahapan Pengembangan pada Intel XDK


Jika kita melihat bagian sebelah atas dari aplikasi Intel XDK, maka akan terdapat menu
seperti pada gambar di bawah ini:

Masing-masing menu tersebut merepresentasikan tahapan pengembangan pada Intel XDK


yaitu sebagai berikut:

1. Develop
Tahapan ini adalah tahap saat aplikasi dibuat dan dikembangkan. Terdapat dua pilihan
pengembangan pada tahap ini yaitu Editor dan App Designer. Pada pilihan Editor kita
dapat melakukan aktivitas Coding dan pada pilihan App Designer kita dapat melakukan
aktivitas layouting.

2. Emulate
Pada tahap ini aplikasi yang kita buat dites untuk disimulasikan ketika berjalan pada device
nanti. Terdapat banyak menu untuk melakukan simulasi seperti Accelerometer, Geolocation,
Network, Events, dan lain-lain.

3. Test
Pada tahapan ini aplikasi yang kita buat akan dicoba untuk dijalankan di device asli. Yang
perlu dilakukan untuk melakukan tahap ini adalah kita terlebih dahulu perlu menginstall
aplikasi App Lab di device yang akan dijadikan tempat kita mencoba aplikasi kita. Nanti,
pada aplikasi App Lab tersebut kita dapat membuka aplikasi yang kita kembangkan yang
telah kita push ke server pada saat tahap Test ini. Aplikasi App Lab ini tersedia untuk device
dengan platform iOS dan Android.

10

4. Build
Tahap ini adalah tahap saat aplikasi kita dibuild menjadi sebuah aplikasi untuk masingmasing platform yang akan kita pilih. Caranya cukup mudah yaitu hanya dengan mengklik
salah satu platform pada menu di tahap Build ini maka aplikasi kita akan diunggah ke server
dan oleh server akan dikembalikan lagi dalam bentuk paket aplikasi yang siap diinstall atau
dipublish di platform yang telah kita pilih.

11

5. Services
Tahap ini sebenarnya adalah tahap tambahan yang optional jika kita ingin menggunakan
layanan-layanan yang disediakan untuk melakukan hal misalnya menambah iklan di aplikasi
kita, men-track performance aplikasi kita, dan lain-lain.

12

Membuat Aplikasi Hello World pada Intel XDK


Kali ini, untuk mencoba beberapa fitur dan tool pada Intel XDK mari kita membuat sebuah
proyek aplikasi simpel yaitu aplikasi Hello World. Mari membuat sebuah proyek baru
menggunakan App Designer.

1. Membuat Proyek
Pada tampilan awal Intel XDK, pilih Start a New Project dan pilih Use App Designer
sebagai metode pembuatan proyek yang akan kita pakai.

Beri nama proyek yang akan kita buat dengan nama xdkHelloWorld dan silakan tentukan
lokasi folder penyimpanan proyek tersebut.

13

Klik tombol Create untuk memulai proses pembuatan proyek.

Setelah proyek kita selesai dibuatkan oleh Intel XDK, maka akan muncul tampilan bahwa
proyek kita telah sukses dibuat dan siap untuk dikembangkan lebih lanjut. Silakan tutup pop
up Success yang muncul.

14

2. Menambahkan elemen-elemen aplikasi


Sekarang, saatnya mulai bekerja. Pada bilah sebelah kiri terlihat hierarki file dari proyek kita.
Silakan klik file index.html.

Maka akan terbuka pada bilah Editor tampilan kode program dari file index.html tersebut.

15

Lalu klik pada tombol App Designer di bagian atas bilah sebelah kiri untuk membuka
tampilan bilah App Designer.

Maka bilah Editor kita akan berubah menjadi bilah App Designer dan untuk pertama kali, kita
akan diminta memilih framework UI yang mana yang akan kita pakai.

16

Pilih framework jQuery Mobile dan klik tombol Select.

Maka tampilan khas App Designer akan muncul beserta kanvas aplikasi kita dan kita bisa
dengan bebas melakukan aktivitas drag and drop untuk menambahkan elemen dan melayout elemen pada aplikasi kita.

17

Pada bilah Controls, pada bagian Form, silakan drag ke kanvas sebuah elemen Button.

op
d dr
n
a
Drag

18

Sehingga tampilan di kanvas akan menjadi seperti ini:

Dengan button yang baru kita buat yang masih terseleksi, pada bilah Button Settings, isi
Label dengan Hello World Button, lalu centang Id dan isi dengan btnHelloWorld.

19

Pengisian label adalah untuk merubah teks pada tombol tersebut di tampilan layar dan
pengisian id adalah untuk mendefinisikan id dari tombol tersebut untuk penggunaan di kode
program nanti.
Tampilan di kanvas kita sekarang adalah seperti ini:

Pemberian nama Id haruslah unik (berbeda-beda) pada setiap elemen


yang kita buat. Sama sekali tidak boleh ada kesamaan. Perlu diingat juga
bahwa Id bersifat case-sensitive.

20

Berikutnya kita akan menambahkan sebuah teks di kanvas kita. Pada bilah Controls, bagian
Media, drag and drop Text ke sebelah bawah tombol btnHelloWorld yang telah kita buat
sebelumnya.

op
d dr
n
a
Drag

Sehingga tampilan di kanvas akan seperti berikut ini:

21

Lalu masih dengan teks tersebut yang terseleksi, pada bilah Text Settings, isi Text dengan
Aplikasi Pertamaku di Intel XDK. Lalu centang Id, dan isi dengan txtHelloWorld.

Maka tampilan di kanvas kita akan seperti berikut:

22

Penambahan dan layouting elemen pada aplikasi kita sudah cukup, sekarang akan kita
lanjutkan pada coding alias meng-kode program. Sebelumnya, mari kita coba tes aplikasi kita
dengan mengklik tombol Emulate pada menu tahapan-tahapan pengembangan di bagian
atas.

Saat tombol tersebut diklik, kemungkinan akan ada alert permintaan untuk men-save
aplikasi kita jika belum kita save dan silakan pilih Yes.

23

Dan berikut adalah tampilan aplikasi kita yang sedang diemulasikan pada device virtual,
untuk contoh di bawah ini adalah device iPhone 5 virtual:

Lumayan bukan? Jika kita klik tombol Hello World Button yang telah kita buat maka tidak
akan terjadi apa-apa. Mengapa? Jelas karena kita belum memberi perintah aksi apapun pada
tombol tersebut. Maka dari itu, mari kita kembali ke tampilan Develop dengan mengklik
tombol Develop pada menu tahapan-tahapan pengembangan di bagian atas.

Sekarang, saatnya kita melakukan aktivitas mengetik. Siap untuk mengetik? J

24

3. Menambahkan kode untuk aksi program


Pertama-tama, pada bagian sebelah kiri atas, pada menu di sebelah atas bilah hierarki file
kita, klik tombol Editor.

Maka kita akan diberikan tampilan editor kode program yang penuh dengan huruf-huruf dan
karakter-karakter seperti berikut ini:

25

Pada bilah hierarki file, pastikan file yang terpilih adalah file index.html untuk
memastikan bahwa kode program yang sedang terbuka adalah kode program milik
index.html.

Selanjutnya, mari fokus ke editor kode program yang terbuka, dan mari mulai aktivitas
coding.
Bahasa yang akan kita gunakan adalah bahasa HTML, terlihat dari ekstensi file yang sedang
kita buka, yaitu .html. Mungkin kebanyakan dari Anda sudah familiar dengan bahasa HTML
ini. Bagi yang belum familiar, dapat belajar lebih lanjut tentang bahasa HTML pada modul
yang khusus membahas tentang bahasa HTML. Modul tersebut banyak tersedia di HTML,
buku yang membahas khusus tentang bahasa HTML pun banyak tersedia di toko buku.
Ya, serius, kita akan membuat aplikasi mobile menggunakan bahasa HTML yang lumayan
familiar bagi Anda. Benar-benar bahasa HTML. Tambahannya mungkin ada pada kode
Javascript yang akan kita tambahkan dan kode dari library-library tambahan. Untuk
mengetahui betapa mudahnya, mari kita mulai.

26

Pertama-tama, mari kita lihat hasil pekerjaan kita sebelumnya saat menambahkan elemen
pada kanvas. Aktivitas drag and drop tersebut sebenarnya akan otomatis men-generate
kode HTML. Silakan scroll kode program Anda sampai Anda temukan kode seperti berikut:

Jika sulit menemukannya, intinya cari baris kode program berikut:


<div class="widget-container content-area vertical-col">
Kode program yang kami maksud adalah kode program di dalam elemen <div> tersebut.
Jika ada perbedaan sedikit, tidak masalah, mungkin terdapat perbedaan saat Intel XDK
menggenerate kode program kita.
Pada baris-baris kode program di bawah, coba lihat bagian kode program:

Itu adalah baris dari kode yang digenerate saat kita membuat elemen Button. Pada bagian
yang ditunjukkan tanda panah, itu adalah hasil generate kode dari atribut-atribut yang kita
isikan saat membuat tombol. Terdapat atribut Id dan Label.
Lalu lihat juga pada baris kode program berikut:

Bisa menebak dan menemukan sendiri elemen apakah itu? Ya, itu adalah elemen Text
dengan atribut id txtHelloWorld dan Text Aplikasi pertamaku di Intel XDK.

27

Kesimpulannya, saat kita melakukan layouting dengan App Designer, sebenarnya kita
sedang mempersingkat langkah kerja kita dengan membiarkan Intel XDK menggenerate
sendiri kode HTML untuk kita.
Terdapat satu kesimpulan lain yang didapat: Pada pengembangan aplikasi
mobile di Intel XDK atau aplikasi HTML5 lainnya, bahasa yang digunakan
untuk layouting adalah bahasa HTML.
Sekarang, mari lanjut ke tahap pemberian perintah aksi program. Silakan cari baris kode
program berikut ini:

Terlihat pada angka baris kode program pada gambar di atas, terlihat bahwa baris kode
program tersebut berada pada baris 25-49. Atau mungkin beda-beda tipis pada baris kode
program milik Anda. Itu adalah sebuah kode program dengan bahasa JavaScript. Pada
pengembangan aplikasi menggunakan Intel XDK atau aplikasi HTML5 lainnya, kode perintah
untuk aksi program mengunakan bahasa JavaScript. Kode di atas adalah kode-kode
perintah dasar yang otomatis digenerate oleh Intel XDK.

28

Pada pengembangan aplikasi menggunakan Intel XDK atau aplikasi


HTML5 lainnya, kode perintah untuk aksi program mengunakan bahasa
JavaScript.
Sekarang kita akan menambahkan sebuah kode untuk perintah aksi program yang baru, kita
akan simpan kode tersebut di bagian bawah sebelum tag tutup elemen </script> yaitu
seperti ditunjukkan oleh panah pada gambar di bawah ini:

Baris kode programnya adalah sebagai berikut, silakan diketikkan pada bagian tersebut:
function showHelloWorld(){
$("#txtHelloWorld").text("Hello World Intel XDK");
}
Sehingga tampilan pada baris kode program adalah seperti berikut:

Mungkin kebanyakan dari Anda belum familiar dengan maksud dari kode program tersebut.
Kode tersebut merupakan bahasa JavaScript dengan tambahan library JQuery Mobile (yang
telah kita pilih di awal pengembangan aplikasi). Kode tersebut merupakan sebuah fungsi
bernama showHelloWorld() yang saat dipanggil akan mengganti atribut text
menjadi Hello World Intel XDK dari sebuah elemen pada aplikasi yang memiliki id
txtHelloWorld. Di mana elemen pada aplikasi kita yang memiliki id tersebut adalah Text
yang kita buat sebelumnya. Singkatnya, fungsi tersebut ketika dipanggil akan membuat
elemen Text yang kita buat sebelumnya berubah atribut Text atau isi teksnya menjadi
Hello World Intel XDK.
Berikutnya untuk dapat dijalankan, fungsi showHelloWorld tersebut harus dipanggil terlebih
dahulu. Kita akan memanggil fungsi tersebut ketika tombol Hello World yang telah kita buat
29

sebelumnya disentuh (menggunakan jari pada smartphone atau diklik jika pada komputer
PC).
Caranya, pertama-tama temukan baris kode program yang merupakan baris kode program
yang telah digenerate Intel XDK untuk tombol yang telah kita buat, yaitu baris kode
program berikut yang telah kita bahas di atas saat pertama kita memasuki tampilan Editor
kode program:

Tambahkan kode program baru pada elemen <a> sebelum penutup tag elemen berupa
tanda kurung siku tutup seperti yang ditunjukkan pada panah pada gambar di atas. Kode
programnya adalah sebagai berikut:
ontouchstart="showHelloWorld()"
Sehingga baris kode program untuk tombol tersebut adalah sebagai berikut:

Terlihat sekarang bahwa selain atribut class, data-uib, data-role, dan id,
terdapat satu atribut baru yaitu ontouchstart. Atribut ini berfungsi untuk
mendefinisikan bahwa saat pada elemen tersebut mendapatkan input berupa touch pada
device nanti (pada komputer PC berupa klik), maka akan memanggil fungsi
showHelloWorld() yang telah kita buat dan definisikan sebelumnya.

4. Meng-emulate aplikasi
Sekarang mari kita jalankan kembali aplikasi kita, seperti sebelumnya, klik tombol Emulate di
menu bagian atas.

30

Maka tampilan akan kembali dialihkan ke tampilan Emulate seperti berikut:

Sekarang, silakan coba klik tombol bertuliskan Hello World Button pada aplikasi kita.
Seharusnya ketika tombol tersebut diklik akan merubah teks di bawahnya menjadi
bertuliskan Hello World Intel XDK.

31

Pada menu di bagian atas, terdapat tombol reload aplikasi dan slider untuk zoom in dan
zoom out device. Klik tombol reload aplikasi untuk mereload aplikasi yang sedang diemulate
untuk kembali ke kondisi awal dan gunakan tombol slider zoom in dan zoom out untuk
mengatur pembesaran tampilan device.

Dan pada bilah sebelah kiri dan kanan pada tampilan emulate terdapat beberapa fungsi
untuk membantu kita meng-emulate aplikasi kita. Terdapat menu Device untuk mengganti
pilihan device yang digunakan untuk meng-emulate aplikasi kita. Terdapat juga menu
Accelerometer, Device & Network Settings, dan Geo Location. Itu semua untuk membantu
kita dalam meng-emulate aplikasi kita dalam berbagai kemungkinan dan kondisi.

32

Sekarang silakan mencoba mengganti device yang kita gunakan untuk meng-emulate
aplikasi Hello World kita. Pada bilah sebelah kiri, bagian menu Device terdapat tombol
dropdown yang berisi list device yang dapat digunakan. Silakan diklik dan pilih device yang
Anda inginkan.

Berikut ini tampilan aplikasi kita di Nokia Lumia 920:

33

Bahkan di sebuah iPad:

Lumayan bukan? J

34

Pelatihan Intel XDK


Modul 4 Pengembangan Aplikasi Mobile Learning
Menggunakan Intel XDK
Dikembangkan oleh Intel Software.

Versi 1.0. September 2013.


Hak Cipta (C) 2013 Intel Software..
Adobe, Adobe Edge, dan Adobe Edge Animate merupakan merk dagang dan merk dagang
terdaftar milik Adobe, Inc.
Android, Chrome, dan Google adalah merk dagang dan merk dagang terdaftar milik Google,
Inc.
Intel, Intel XDK merupakan merk dagang dan merk dagang terdaftar milik Intel Corporation.
iOS dan OS X adalah merk dagang dan merk dagang terdaftar milik Apple, Inc.
Windows, Windows Phone, Windows Store adalah merk dagang dan merk dagang terdaftar
milik Microsoft Corporation.
Semua merk dagang terdaftar lainnya yang tercantum pada modul ini merupakan milik
pemiliknya masing-masing yang peduli.
Modul ini bebas untuk disebarluaskan secara hardcopy ataupun softcopy dengan tanpa
menambah atau mengurangi isi dari modul ini termasuk isi halaman ini. Modul ini tidak boleh
diperjual belikan atau digunakan untuk tujuan komersial lain.

Modul 4 Pengembangan
Aplikasi Mobile Learning
Menggunakan Intel XDK.

Overview
Sesi ini merupakan pembuka dari sesi selanjutnya yang berbasis project. Pada sesi ini kita
akan membuat sebuah project aplikasi mobile berbasis HTML5 dan JQM menggunakan Intel
XDK.
Kita akan membuat sebuah aplikai media pembelajaran yang berisi konten dan multimedia
serta quiz. Lalu pada sesi hari kedua nanti akan ditambahkan pula fitur untuk posting score
hasil quiz kita ke facebook J
Mari kita mulai..

Langkah 1: Buat Project Baru


Langkah pertama kita akan membuat project Intel XDK baru.

Project Baru

Gambar 1 - Membuat Project Baru

Langkah 2: Setup Project


Selanjutnya kita gunakan pengaturan project seperti di bawah ini:
4

Use App Designer


xdk-duniawi

Location J

Gambar 2 - Project Setup

Setelah setup project berhasil, package default dari Intel XDK seperti di bawah ini.
Selanjutnya kita akan mulai mengolah project ini.

Gambar 3 - Default Package

Langkah 3: Menggunakan JQuery Mobile


Oke mari kita mengolah project ini J
Project ini menggunakan JQuery Mobile sebagai framework Javascript-nya. Pertama kita
seleksi index.html App Designer

App Designer

Gambar 4 - Menggunakan APP DESIGNER

Setelah muncul pilihan Framework, pastikan kita pilih JQuery Mobile J

JQuery Mobile

Gambar 5 - Pilihan Framework

Setelah JQuery Mobile dipilih, Refresh File Tree terlebih dahulu untuk menampilkan list file
yang terbaru pada project ini.

Refresh

Gambar 6 - File Tree

Setelah File Tree di-refresh, maka list file pada project kita akan up-to-date. Hal ini akan
sering dilakukan.

Langkah 4: Membuat Halaman Intro


Secara defacto, halaman pertama yang akan diload pada sebuah aplikasi berbasis html
adalah index.html, maka kita pastikan bahwa index.html akan menjadi halaman intro project
ini J
Mari kita JQM Header supaya lebih mantap. JQM = JQuery Mobile
Pada Tab Controls, pilih HEADER lalu drag-n-drop ke canvas, tunggu beberapa saat hingga
muncul header yang kita buat. Selanjutnya ceklis Title dan isi dengan Selamat Datang

Header

Gambar 7 - Header

Langkah 5: Mengisi Halaman Intro


Mari kita isi halaman intro ini dengan beberapa komponen. Pertama-tama kita akan mengisi
dengan image. Caranya hampir sama seperti di atas, cukup melakukan drag-n-drop dari tab
controls ke canvas. Penjelasannya seperti di bawah ini:
Sebelum menambahkan komponen IMG, pertama kita tambahkan image intel.jpg yang sudah
tersedia ke dalam folder images pada workspace project xdk-duniawi ini J Selanjutnya
seperti biasa kita refresh file tree. Hal ini dilakukan supaya pada saat mengisi img src kita
tinggal memilih pada dropdown pada IMG SETTINGS.

Img src

IMG

Gambar 8 - IMG

Supaya lebih mantap, kita coba tambahkan Horizontal Line di bawah gambar tersebut. Mari
kita coba dengan coding J
Masuk ke dalam mode EDITOR, selanjutnya akan muncul tampilan code dari index.html ini,
lalu pada bagian bawah </figur/> kita isi dengan <hr/> seperti di bawah ini:

EDITOR

Gambar 9 - EDITOR

<hr/>

Gambar 10 - Menambahkan <hr/>

Untuk mencoba preview pada simulator device, klik tab EMULATE J Maka hasilnya akan
seperti di bawah ini.
EMULATE

10

Selanjutnya kita akan menambahkan komponen tombol untuk memulai. Seperti biasa, dalam
mode APP DESIGNER kita drag-n-drop komponen ke dalam canvas. Komponen button ada
pada jenis FORM.

Button

Gambar 11 - Button

Untuk menambahkan UX yang lebih mantap kita tambahkan Icon pada tombol tersebut.
Caranya: ceklist Icon pada tab properties, lalu pilih Icon yang tersedia.

11

Pilih Icon

Gambar 12 - Button Icon

Setelah Icon dipilih, lalu ubah Icon Posisition jadi RIGHT.. Bingoo! Hasilnya seperti di bawah ini

Gambar 13 - Button dengan Icon

12

Langkah 6: Membuat Pop-Up Form Pengisian Nama


Pengguna
Saatnya kita menambahkan pop-up form pengisian nama pengguna J Intel XDK juga sudah
menyediakan komponen pop-up, tapi kita coba cara yang lebih cepat. Pada sesi ini kita akan
full coding.. (Mode EDITOR : ON)
Langkah pertam kita harus memodifikasi properties Button yang sudah kita buat tadi.
Tambahkan atribut berikut ini (code berwarna orange)
<a class="widget uib_w_3 d-margins" datauib="jquery_mobile/button" data-role="button" dataicon="arrow-u-r" data-iconpos="right" href="#popupLogin"
data-rel="popup" data-position-to="window" datatransition="slide">Mulai</a>
Selanjutnya <div> Pop-up, pada bagian seperti di bawah ini:
Code: Pop-up

Gambar 14 - Baris Kode untuk Pop-up

Baris kode yang ditambahkan adalah sebagai berikut:


<div data-role="popup" id="popupLogin" data-theme="a"
class="ui-corner-all">
<div style="padding:10px 20px;">
<h5>Isi dengan nama anda!</h5>
<label for="un" class="ui-hidden-accessible">
Nama:
</label>
<input type="text" name="user" id="un" value=""
placeholder="Nickname" data-theme="a">
<button type="button" data-theme="a" data-icon="check"
id="btnMasuk" onclick="actionMasuk()">
Sign me in!
</button>
</div>
13

</div>
Mari kita test, apakah pop-up keluar atau tidak.. Hasilnya sperti ini:

Gamb ar 15 - Prev iew Ap pli kasi

Gambar 16 - Preview Aplikasi: Button Clicked

Langkah 7: Menambahkan Halaman HOME


Pada sesi ini kita akan memberikan aksi pada pop-up yang sudah dibuat sehingga ketika
ditekan akan berpindah ke halaman lain.
Sebelumnya kita terlebih dahulu buat sebuah halaman home.html dengan isi sebuah text Hi,
kamu lengkap dengan Headernya. Caranya sebagai berikut:

14

New File

Gambar 17 - New File

home.html

Gambar 18 Nama File

Langkah 8: Mengisi Halaman Home


Setelah file dibuat, kita akan mengisinya dengan text. Pilih file home.html, lalu kita masuk
mode APP DESIGNER. Seperti halaman index sebelumnya, kita pilih JQuery Mobile sebagai
framework. Berikut langkah detailnya:

15

home.html
Gambar 19 - Home.html

Gambar 20 - Pilihan Framework

Lalu tambahkan text menggunakan langkah drag-n-drop seperti sebelumnya. Text tersebut
berisi Hi, kamu namun sebelumnya kita tambahkan Header dengan title:Home

Gambar 21 - Header Home

Selanjutnya tambahkan text seperti di bawah ini:

16

Text: Hi, Kamu


Gambar 22 - Text pada Home

Langkah 9: Membuat Aksi Pop-Up Form Pengisian


Nama Pengguna
Pada sesi ini kita akan mencoba mengeksplor HTML dan Javascript pada Intel XDK ini.
Pertama-tama kita buat file Javascript pada folder js dengan nama default.js berikut
langkah2nya:

New File pada


Folder js

Gambar 23 - File Javascript Baru

17

default.js

Gambar 24 - Default.js

Lalu kita isi file default.js tersebut dengan baris kode di bawah ini:
function actionMasuk(event){
$.mobile.changePage('home.html',
{reloadPage : true,
changeHash : true,
transition: "slide" });
}
Setelah file default.js terisi, kita import file tersebut pada index.html sehingga actionMasuk()
akan berfungsi. Pastikan import default.js di bawah baris import JQuery Mobile seperti
berikut ini:
<script type="application/javascript"
src="js/jquery.min.js">
</script>
<script type="application/javascript"
src="jqm/jquery.mobile-min.js">
</script>
<script type="application/javascript" src="js/default.js">
</script>
Jika berhasil, berikut preview nya J

18

Gambar 25 - Preview Aplikasi

Horay J kita sudah berhasil membuat aplikasi html5 menggunakan Intel XDK. Masih banyak
komponen yang bisa digunakan pada Intel XDK maupun menggunakan widget dari
JqueryMobile lainnya. Materi selanjutnya kita akan mencoba menambahkan beberapa
komponen yang sering digunakan pada sebuah aplikasi mobile.

Langkah 10: Menambahkan Common Component


JqueryMobile pada Intel XDK
Oke mari kita menambahkan beberapa komponen yang sering digunakan pada aplikasi
mobile. Berikut list yang akan kita coba yang tersedia pada Intel XDK:
-

Collapsible
ButtonGroup
Footer
ListView
Select
19

Referensi: http://view.jquerymobile.com/1.3.2/demos/
Selanjutnya mari kita coba satu persatu, namun sebelumnya kita harus mengetahui letak
penambahan kode yang tepat J Hal itu bisa kita lakukan setelah mengenal lebih dekat
HTML5, JQM dan Intel XDK.

Collapsible

Gambar 26 - Collapsible

Untuk mengambahkan komponen ini kita tinggal melakukan drag-n-drop J lalu selanjutnya
tambahkan konten yang ada di dalam collabsible berupa text, gambar dan lain sebagainya.
-

Label: Text yang tampil pada layar


Theme: Tema JQM yang akan digunakan
Current Theme: Tema yang sekarang digunakan
Mini: Ukuran komponen menjadi mini
Inset: Komponen dalam satu set
Rounded Corner: Ujung komponen yang berbentuk rounded
Closed Icon: Icon pada saat konten tertutup
Open Icon: Icon pada saat konten terbuka
Icon Position: Poisi ikon pada option yang tersedia
Id: digunakan untuk CSS dan JS
20

ButtonGroup

Gambar 27 - Button Group

Komponen ini memiliki terdiri dari beberapa Button yang digabung menjadi satu kelompok.
Namun karakteristik tiap Button unique dan bisa dimanipulasi sesuai kebutuhan. Misal kita
bisa membuat grup tombol untuk pengaturan Media seperti di atas. Seperti halnya
komponen button, untuk menambahkan group Button ini kita tinggal melakukan Drag-n-drop
kemudia mengatur properties tiap Button sesuai kebutuhan J
-

Vertical: Orientasi button vertikal


Id: digunakan untuk CSS dan JS

21

Footer

Gambar 28 - Footer

Sama halnya dengan Header, komponen Footer ini biasa digunakan untuk menampilkan
informasi yang biasanya akan dibawa pada tiap halaman, bisa berupa navigasi atau text
biasa. Layout Footer sudah dirancang fixed berbeda dengan header yang ada pilihan untuk
fixed atau tidak.
Untuk menambahkannya: Just drag-n-drop J
-

Title: Judul yang tampil pada footer


Theme: Tema JQM yang akan digunakan
Id: digunakan untuk CSS dan JS

22

ListView
ListView merupkan salah satu komponen penting yang sering digunakan untuk menampilkan
data dinamis maupun statis.

List Item

LISTVIEW

Gambar 29 - ListView

23

Cara menambahkan ListView cukup mudah, seperti yang lainnya tinggal drag-n-drop ke
canvas lalu atur properties nya melalui APP DESIGNER atau EDITOR.
-

Theme: Tema JQM yang akan digunakan


Inset: Rounded
Ordered: List tergabung
Filter: Menampilkan filter untuk List
Auto Devider: Menampilkan pemisah list secara otomatis
Mini: Ukuran komponen menjadi mini
Id: digunakan untuk CSS dan JS

Select
Komponen ini sering digunakan untuk menampilkan data yang disesuaikan dengan aturan
yang dibuat. Misal list data provinsi, kota, dll.
Berikut cara pembuatannya:

Label

Options

LISTVIEW

Gambar 30 - Select

24

Untuk menambahkan komponen Select, lakukan drag-n-drop seperti komponen lainnya, lalu
isi properties yang dibutuhkan.
-

Label: Text yang tampil pada layar


Label Position: Posisi label pada layar
Options: Berisi pilihan yang tersedia
Theme: Tema JQM yang akan digunakan
Mini: Ukuran komponen menjadi mini
Icon Position: Poisi ikon pada option yang tersedia
Id: digunakan untuk CSS dan JS

Langkah 11: Project Mobile Learning Menggunakan


Intel XDK (lanjutan)
Oke, setelah mengenal beberapa komponen dan sekaligus mencobanya, kita akan
melanjutkan project ini. Sebelumnya kita sortir dulu komponen yang akan dipakai sebagai
berikut:
HEADER
TEXT

COLLAPSIBLE

BUTTON GROUP
FOOTER

Gambar 31 - Project (lanjutan) Tampilah home.html

25

Setelah melakukan penyortiran dari hasil latihan pengenalan komponen sebelumnya, sisakan
yang terlihat seperti di atas. Selanjutnya kita akan memberi aksi pada Button Materi 1
sehingga akan membuka halaman Materi 1. Pada tab properties kita tambahakan id:
materi1

Selanjutnya kita tambahkan atribut onClick pada tombol materi1, berikut baris kode yang
ditambahkan (berwarna orange):
<a class="widget uib_w_11" data-uib="jquery_mobile/button"
data-role="button" data-icon="eye" id="materi1"
onclick="materi1()">Materi 1</a>
Lalu kita tambahkan method materi1() pada default.js seperti berikut:
function materi1(event){
$.mobile.changePage(
'materi1.html',
{ dataUrl :
"materi1.html?parameter=123", data : {
'paremeter' : '123' },
reloadPage : true,
changeHash : true,
transition: "pop" });
}
Lalu jangan lupa kita import default.js pada home.html ini J
<script type="application/javascript"
src="js/default.js"></script>

Langkah 12: Membuat Halaman Materi 1


Proses selanjutnya adalah membuat halaman materi1.html yang berisi materi bab 1
pengenalan planet bumi (sesuai nama project: xdk-duniawi J )

26

Gambar 32 - Materi1.html

Langkah 13: Mengisi Halaman Materi 1


Setelah materi1.html dibuat, selanjutnya kita masuk APP DESIGN tentunya dengan
framework JQM. Lalu kita isi dengan komponen sebagai berikut:
-

Header : Materi 1: Tentang Dunia


o BackButton : Tombol kembali ke halaman sebelumnya
Text : Berisi overview materi 1
Footer : (c) {nama}, 2013
Accordion : Berisi text deskripsi planet bumi.
o Planet Bumi : sekilas tentang plante bumi
o Bentuk : sekilas tentang bentuk planet bumi
o Komposisi Kimia : sekilas komposisi kimia dari planet bumi
o Sumber : sumber : wikipedia

27

HEADER

FOOTER

Gambar 33 - Design materi1.html

Catatan:
Header (Back Button)
Untuk menambahkan BackButton pada header, kita cukup menambahkan attribut pada
elemen header tersebut. Attribut yang ditambahkan seperti di bawah ini:
<div data-role="header" class="container-group innerelement uib_w_1" data-uib="jquery_mobile/header" dataposition="fixed" data-add-back-btn="true">
Attribut di atas akan secara otomatis menambahkan BackButton sekaligus memberikan
aksinya sehingga saat ditekan akan otomatis kembali ke halaman sebelumnya.

28

Accordion (Content)
Setelah accordion ditambahkan dengan cara drag-n-drop, selanjutnya untuk mengisi konten
dalam masing bagian caranya harus via EDITOR. Kita harus menambahkan paragraf yang
berisi teks di dalam <div> masing-masing bagian. Berikut contoh baris kode yang
ditambahkan untuk menambahkan konten pada accordion:
<div data-role="collapsible" class="no_wrap widget uib_w_4"
data-uib="jquery_mobile/collapsible">
<h4>Planet Bumi</h4>
<div class="col uib_col_2" data-uib="layout/col">
<div class="widget-container content-area verticalcol">
<p>Konten di sini!</p>
</div>
</div>
</div>
Pada dasarnya kita bisa menambahkan konten lain selain teks pada masing-masing bagian
accordion tersebut, caranya kita bisa menambahkan tag lain yang dibutuhkan.
Selanjutnya kita isi masing-masing bagian pada accordion dengan konten yang diambil dari
wikipedia J seperti di bawah ini:

Gambar 34 - Konten Accordion

29

Berikut baris kode yang ditambahkan untuk bagian accordion Planet Bumi:
<div data-role="collapsible" class="no_wrap widget uib_w_4"
data-uib="jquery_mobile/collapsible">
<h4>Planet Bumi</h4>
<div class="col uib_col_2" data-uib="layout/col">
<div class="widget-container content-area
vertical-col">
<p>Bumi adalah planet ketiga dari delapan
planet dalam Tata Surya. Diperkirakan usianya mencapai 4,6
miliar tahun</p>
</div>
</div>
</div>
Selanjutnya berikut baris kode yang ditambahkan untuk accordion Bentuk:
<div data-role="collapsible" class="no_wrap widget uib_w_5"
data-uib="jquery_mobile/collapsible">
<h4>Bentuk</h4>
<div class="col uib_col_3" data-uib="layout/col">
<div class="widget-container content-area verticalcol">
<p>Bentuk planet Bumi sangat mirip dengan bulat
pepat (oblate spheroid), sebuah bulatan yang
tertekan ceper pada orientasi kutub-kutub yang
menyebabkan buncitan pada bagian khatulistiwa</p>
</div>
</div>
</div>
Baris kode yang ditambahkan untuk konten accordion Komposisi Kimia:
<div data-role="collapsible" class="no_wrap widget uib_w_6"
data-uib="jquery_mobile/collapsible">
<h4>Komposisi Kimia</h4>
<div class="col uib_col_4" data-uib="layout/col">
<div class="widget-container content-area verticalcol">
<p>Massa Bumi kira-kira adalah 5,981024 kg.
Kandungan utamanya adalah besi (32,1%), oksigen
(30,1%), silikon (15,1%), magnesium (13,9%),
sulfur (2,9%), nikel (1,8%), kalsium (1,5%), and

30

aluminium (1,4%); dan 1,2% selebihnya terdiri


dari berbagai unsur-unsur langka.</p>
</div>
</div>
</div>
Selanjutnya yang terakhir adalah baris kode yang ditambahkan untuk konten accordion
Sumber adalah sebagai berikut:
<div data-role="collapsible" class="no_wrap widget uib_w_6"
data-uib="jquery_mobile/collapsible">
<h4>Sumber</h4>
<div class="col uib_col_4" data-uib="layout/col">
<div class="widget-container content-area verticalcol">
<p>Wikipedia</p>
</div>
</div>
</div>
Setelah masing-masing konten dimasukan, lakukan preview pada aplikasi.

31

Langkah 14: Mempersiapkan Gambar untuk Materi 2


Setelah materi 1 sudah selesai kita buat dan diisi dengan konten berbasis text, pada bagian
ini kita akan membuat materi 2 dan mengisinya dengan konten gambar. Konten gambar
yang akan diisi adalah illustrasi planet bumi. Adapun gambar yang akan dimasukan ada 3
buah sebagai berikut :

Gambar 35 - Gambar Earth (Sumber: Google)

Langkah 15: Membuat Halaman Materi 2


Pada file tree, Klik Kanan New File materi2.html

Gambar 36 - New File materi2.html

Langkah 16: Mengisi Halaman Materi 2


Halaman Materi 2 terdiri dari komponen sebagai berikut:
32

Header : Materi 1: Tentang Dunia


o BackButton : Tombol kembali ke halaman sebelumnya
Footer : (c) {nama}, 2013
IMG: Gambar planet bumi
Tab Navbar: Navigasi Tab yang akan menampilkan dan memunculkan gambar.

Berikut penjelasannya:
HEADER
NAVBAR

IMG with Caption

FOOTER

Gambar 37 - Layout Materi 2

Proses pembuatan header dan footer mengacu pada langkah pada pengisian materi 1.
Adapun untuk pembuatan IMG dan Navbar penjelasannya sebagai berikut:

NAVBAR
Untuk menambahkan Navbar, kita harus coding J adapun baris kode yang ditambahkan
sebagai berikut:
<div data-role="navbar">
<ul>
<li><a href="materi2.html" class="ui-btn-active uistate-persist" data-icon="grid">Gambar 1</a>
33

</li>
<li><a href="materi2-lanjutan1.html" dataicon="grid">Gambar 2</a>
</li>
<li><a href="materi2-lanjutan2.html" dataicon="grid">Gambar 3</a>
</li>
</ul>
</div>
Kode di atas di tambahkan di atas IMG atau tepatnya seperti di bawah ini:

Gambar 38 - Letak Kode Navbar

IMG (Properties)
Cara menambahkan IMG sudah dijelaskan pada langkah sebelumnya, adapun catatan untuk
pengaturan propertiesnya sebagai berikut:
Img Src

Caption

Gambar 39 - Properties IMG

34

Langkah 17: Menambah Halaman Materi Lanjutan yang


Digunakan Navbar
Setelah kita menambahkan navbar, ada bebeapa halaman yang belum dibuat, hal ini
menyebabkan ketika navbar ditekan akan keluar pesan ERROR.

Gambar 40 - Error Loading Page

Mari kita tambahkan halaman yang belum tersedia tersebut. Adapun file yang ditambahkan
adalah materi2-lanjutan1.html dan materi2-lanjutan2.html.

Gambar 41 - New File materi2-lanjutan1.html

35

Gambar 42 - materi2-lanjutan2.html

Langkah 18: Mengisi Halaman Materi Lanjutan yang


Digunakan Navbar
Halaman materi lanjutan berisi konten yang mirip dengan materi 2 karena memang lanjutan
dari materi tersebut. Adapun konten dan layout nya sebagi berikut:
Materi2-lanjutan1
Posisi active nav pada
Gambar 2

IMG mengacu gambar lain

Gambar 43 - Layout Materi2-lanjutan1

36

Pada navbar, untuk menambahkan status navbar yang sedang aktif atau tidak, ditambahkan
atribut seperti berikut:
<li><a href="materi2-lanjutan1.html" class="ui-btn-active
ui-state-persist" data-icon="grid">Gambar 2</a>
Pastikan yang aktif hanya satu navbar button saja J
Materi2-lanjutan2
Untuk mengisi halaman ini, lakukan hal yang sama pada materi2-lanjutan1. Berikut hasilnya:

Posisi active nav pada


Gambar 3

Gambar 44 - Halaman Materi2-lanjutan2

Baiklah, Modul 4 ini telah kita selesaikan, adapun untuk melihat hasil yang sudah kita buat
ada baiknya kita lakukan preview satu per satu halaman. Berikut halaman yang sudah kita
selesaikan:

37

Gambar 45 - Halaman Intro

Gambar 46 - Pop Form Nama

38

Gambar 47 - Halaman Home

Gambar 48 - Halaman Materi 1

39

Gambar 49 - Halaman Materi 2

Sekian pembahasan pada modul ini. Materi 3 dan quiz akan dilanjutkan pada modul
berikutnya.

40

Common Senses J
Beberapa hal yang harus kita biasakan pada saat menggunakan Intel XDK antara lain:
-

Sering melakukan refresh terhadap File Tree


Pada saat menambahkan komponen biasanya Intel XDK melakukan prosesing
beberapa saat, bersabarlah J
Sering mengakses resources HTML5 di:
http://www.w3schools.com/html/html5_intro.asp
Dianjurkan sering mengakses resources CSS di: http://www.w3schools.com/css/
Resources JavaScript lengkap di: http://www.w3schools.com/js/
Resources JQM lengkap di: http://view.jquerymobile.com/1.3.2/demos/
Keep Smile J

41

Pelatihan Intel XDK


Modul 5 Pengembangan Aplikasi Mobile Learning
Menggunakan Intel XDK Sesi 2
Dikembangkan oleh Intel Software.

Versi 1.0. September 2013.


Hak Cipta (C) 2013 Intel Software..
Adobe, Adobe Edge, dan Adobe Edge Animate merupakan merk dagang dan merk dagang
terdaftar milik Adobe, Inc.
Android, Chrome, dan Google adalah merk dagang dan merk dagang terdaftar milik Google,
Inc.
Intel, Intel XDK merupakan merk dagang dan merk dagang terdaftar milik Intel Corporation.
iOS dan OS X adalah merk dagang dan merk dagang terdaftar milik Apple, Inc.
Windows, Windows Phone, Windows Store adalah merk dagang dan merk dagang terdaftar
milik Microsoft Corporation.
Semua merk dagang terdaftar lainnya yang tercantum pada modul ini merupakan milik
pemiliknya masing-masing yang peduli.
Modul ini bebas untuk disebarluaskan secara hardcopy ataupun softcopy dengan tanpa
menambah atau mengurangi isi dari modul ini termasuk isi halaman ini. Modul ini tidak boleh
diperjual belikan atau digunakan untuk tujuan komersial lain.

Modul 5 Pengembangan
Aplikasi Mobile Learning
Menggunakan Intel XDK Sesi
2.

Well, mari kita lanjut proyek kita. Terakhir kita sudah membuat dua halaman materi dan
sekarang mari kita lanjutkan dua halaman berikutnya pada proyek kita yaitu halaman materi
3 dan kuis. Pada halaman-halaman tersebut akan berisi tampilan materi secara multimedia
dan tampilan kuis. Sudah tidak sabar? Mari kita lanjutkan proyek kita.

Langkah 19: Membuat halaman materi3.html


Pasti masih ingat cara menambahkan halaman. Pada file tree, silakan klik kanan New File
materi3.html sehingga tampilan pada file tree akan seperti berikut:

Gambar 1 materi3.html sudah berhasil dibuat

Pilih framework JQuery Mobile pada App Designer dari halaman materi3.html tersebut.

Langkah 20: Mengisi Halaman Materi 3


Halaman Materi 3 terdiri dari komponen dasar sebagai berikut:
-

Header : Materi 3: Animasi Petir


o BackButton : Tombol kembali ke halaman sebelumnya
Footer : (c) {nama}, 2013
4

Button: Berlabelkan Start Animasi dengan Id btnStartAnimasi


IMG: Berupa gambar petir dengan path folder images/petir.png dengan Id gbrPetir
(silakan salin dulu file petir.png tersebut ke dalam folder images di proyek kita).

Sehingga tampilan pada halaman materi3.html akan seperti berikut:

Gambar 2 Tampilan awal materi3.html

Langkah 21: Menambahkan Suara / Sound


Langkah berikutnya, kita akan menambahkan sebuah elemen multimedia yaitu suara. Pada
proyek ini, skenarionya kita akan memasukkan sebuah suara petir yang akan otomatis
dimainkan terus menerus saat membuka halaman materi3.html ini.

Pertama-tama, mari kita buat sebuah folder baru pada folder proyek kita dengan nama
folder sounds. Lalu silakan kita salin file petirgelegar.mp3 yang telah disediakan ke dalam
folder sounds tersebut.
Silakan drag and drop control Audio dari bilah Controls bagian Media ke bagian bawah dari
gambar petir.png

Gambar 3 Control Audio

Sehingga tampilan akan menjadi seperti berikut:

AUDIO

Gambar 4 Audio telah dimasukkan ke kanvas

Pada bilah Audio Settings bagian Properties pada elemen Audio tersebut yang masih
terseleksi, isikan Mp3 Src dengan sounds/petirgelegar.mp3 lalu centang Autoplay dan Loop
sehingga elemen audio kita tersebut akan otomatis diplay saat masuk halaman tersebut dan
akan terus menerus diulang-ulang.

Gambar 5 Properties pada Elemen Audio

Alangkah lebih baiknya menyediakan juga versi file Ogg dari audio yang
kita masukkan dan menyertakannya pada proyek kita dengan mengisikan
juga bagian Ogg Src. Hal tersebut akan memungkinkan lebih banyak
platform dan browser yang mendukung untuk memainkan audio pada
aplikasi kita.
File Audio telah berhasil kita masukkan, namun jika kita Emulate, tidak akan terjadi apa-apa
karena untuk Audio belum dapat diemulasikan pada virtual device di Intel XDK. Kita harus
menggunakan device asli untuk mencobanya.

Langkah 22: Menambahkan Efek Animasi


Langkah berikutnya adalah menganimasikan. Yang akan kita animasikah adalah gambar
petir.png yang telah kita masukkan sebelumnya.
Sebelum menganimasikan, jangan lupa, pastikan kita telah memberi Id gambar petir.png
tersebut dengan Id gbrPetir dan tombol Start Animasi dengan Id btnStartAnimasi

Gambar 6 Properties pada petir.png

Untuk menganimasikan, kita perlu melakukan aktivitas coding di Editor. Silakan buka Editor
dari materi3.html lalu di dalam tag elemen <head> masukkan script Javascript berikut:
<script type="application/javascript">
$( "#btnStartAnimasi" ).click(function() {
$( "#gbrPetir" ).animate({
width: "70%",
opacity: 0.4,
marginLeft: "0.6in"
}, 1500 );
});
</script>
Script tersebut akan menambahkan animasi selama 1500 mili detik pada gbrPetir berupa
animasi lebar yang menjadi 70% dari ukuran stage, opacity yang menjadi 40%, dan margin
kiri sejauh 0,6 in. Namun seperti pada elemen Audio, efek animasi ini belum dapat dijalankan
pada device virtual di Intel XDK. Kita harus mencobanya di device asli.

Langkah 23: Membuat Halaman Kuis


Seperti sebelumnya saat menambahkan halaman baru, buat sebuah halaman quiz.html di file
tree dan pilih framework JQuery Mobile pada App Designer dari quiz.html.

Langkah 24: Mengisi Halaman Kuis


Halaman Kuis terdiri dari komponen dasar sebagai berikut:
-

Header : Quiz Time


o BackButton : Tombol kembali ke halaman sebelumnya
Footer : (c) {nama}, 2013
Teks: Berlabelkan pertanyaan pada kuis ini yaitu Apakah nama planet yang dapat
ditinggali oleh makhluk hidup?

Sehingga tampilan pada halaman quiz.html akan seperti berikut:

Gambar 7 Tampilan dasar halaman quiz.html

Langkah 25: Membuat Pop Up Hasil Jawaban


Berikutnya, mari kita siapkan Pop Up untuk jawaban benar dan jawaban salah. Pop up ini
akan memberitahu pengguna atas jawaban yang telah dipilihnya. Pertama mari kita buat
Pop Up Jawaban Benar. Drag Pop Up dari bilah Controls bagian Layout ke kanvas.

POP UP

10

Sehingga tampilan menjadi seperti berikut:

Dengan Popup yang terseleksi tersebut, isikan pada bilah Properties bagian Title yaitu
Benar Sekali, bagian Close Button dengan right, dan Id dengan popupBenar.
Dengan cara yang sama, buat satu lagi Popup dan isikan pada bilah Properties bagian Title
yaitu Maaf Belum Tepat, bagian Close Button dengan right, dan Id dengan popupSalah.

11

Dan tampilan akan menjadi seperti ini:

Gambar 8 Tampilan Pop Up Salah

12

Langkah 25: Membuat Pilihan Jawaban


Berikutnya, kita akan menambahkan button group untuk pilihan jawaban. Dengan cara yang
pernah dijelaskan sebelumnya, drag and drop Button Group yang terdapat di bilah Controls
bagian Form ke kanvas di bagian bawah teks pertanyaan.

Gambar 9 Button Group pada bilah Controls

13

Sehingga tampilan akan menjadi seperti berikut:

Gambar 10 Menambahkan Button Group

Dengan Button Group tersebut yang masih terseleksi, pada bilah Button Group Setting
bagian Properties centang Vertical.

Gambar 11 Pilihan Vertical pada Properties Button Group

Sehingga tampilan button group susunannya akan secara vertikal seperti berikut ini:

14

Gambar 12 Tampilan Button Group yang vertikal

Langkah 25: Membuat kode program untuk kuis


Sekarang saatnya kita masuk ke tampilan Editor dari quiz.html.
Pada bagian elemen <div> yang berisi button group yang telah kita buat, yaitu kurang
lebih bentuk skripnya seperti ini:
<div data-role="controlgroup" class="uib-jqm-flex no_wrap
widget-container widget uib_w_5 d-margins" datauib="jquery_mobile/button_group">
<a class="widget uib_w_6" datauib="jquery_mobile/button" data-role="button">Button</a>
<a class="widget uib_w_7" datauib="jquery_mobile/button" data-role="button">Button</a>
<a class="widget uib_w_8" datauib="jquery_mobile/button" data-role="button">Button</a>
</div>

15

Ganti isi masing-masing dari ketiga tag <a> yang asalnya berisi Button dengan Bumi,
Krypton, dan Uranus. Sehingga skrip menjadi seperti berikut:
<div data-role="controlgroup" class="uib-jqm-flex no_wrap
widget-container widget uib_w_5 d-margins" datauib="jquery_mobile/button_group">
<a class="widget uib_w_6" datauib="jquery_mobile/button" data-role="button">Bumi</a>
<a class="widget uib_w_7" datauib="jquery_mobile/button" data-role="button">Krypton</a>
<a class="widget uib_w_8" datauib="jquery_mobile/button" data-role="button">Uranus</a>
</div>
Lalu pada elemen <a> pertama, yang berisi Bumi, tambahkan atribut berikut:
href="#popupBenar" data-rel="popup" data-positionto="window" data-transition="slide"
Sehingga elemen <a> pertama tersebut menjadi seperti ini:
<a class="widget uib_w_6" data-uib="jquery_mobile/button"
data-role="button" href="#popupBenar" data-rel="popup" dataposition-to="window" data-transition="slide">Bumi</a>
Lalu pada kedua elemen <a> berikutnya, tambahkan atribut berikut:
href="#popupSalah" data-rel="popup" data-positionto="window" data-transition="slide"
Sehingga kedua elemen tersebut menjadi seperti ini:
<a class="widget uib_w_7" data-uib="jquery_mobile/button"
data-role="button" href="#popupSalah" data-rel="popup" dataposition-to="window" data-transition="slide">Krypton</a>
<a class="widget uib_w_8" data-uib="jquery_mobile/button"
data-role="button" href="#popupSalah" data-rel="popup" dataposition-to="window" data-transition="slide">Uranus</a>

16

Berikutnya, kita akan memodifikasi masing-masing pop up benar dan salah. Pada bagian
<div> pop up benar, yang skripnya kurang lebih seperti berikut:
<div data-role="popup" class="outer-element uib_w_3 uibjqm-popup" data-uib="jquery_mobile/popup" id="popupBenar">
<div data-role="header" class="ui-corner-top">
<h1>Benar Sekali</h1>
</div><a href="#" data-rel="back" datarole="button" data-icon="delete" data-iconpos="notext"
class="ui-btn-right">Close</a>
<div class="col uib_col_2 single-col" datauib="layout/col">
<div class="widget-container content-area
vertical-col">
</div>
</div>
</div>
Isikan skrip ini di dalam tag <div class="widget-container content-area
vertical-col">:
<p align="center">Jawaban Anda benar sekali. Selamat!</p>
Sehingga kurang lebih skripnya akan menjadi seperti berikut:
<div data-role="popup" class="outer-element uib_w_3 uibjqm-popup" data-uib="jquery_mobile/popup" id="popupBenar">
<div data-role="header" class="ui-corner-top">
<h1>Benar Sekali</h1>
</div><a href="#" data-rel="back" datarole="button" data-icon="delete" data-iconpos="notext"
class="ui-btn-right">Close</a>
<div class="col uib_col_2 single-col" datauib="layout/col">
<div class="widget-container content-area
vertical-col">
<p align="center">Jawaban Anda benar sekali.
Selamat!</p>
</div>
</div>
</div>
17

Lakukan hal serupa dengan pop up salah dengan menambahkan skrip berikut di dalam tag
<div class="widget-container content-area vertical-col">:
<p align="center">Sayang sekali belum tepat. Silakan coba
lagi.</p>
Sehingga skrip pop up salah kurang lebih akan menjadi seperti berikut:
<div data-role="popup" class="outer-element uib_w_4 uibjqm-popup" data-uib="jquery_mobile/popup" id="popupSalah">
<div data-role="header" class="ui-corner-top">
<h1>Maaf Belum Tepat</h1>
</div><a href="#" data-rel="back" datarole="button" data-icon="delete" data-iconpos="notext"
class="ui-btn-right">Close</a>
<div class="col uib_col_3 single-col" datauib="layout/col">
<div class="widget-container content-area
vertical-col">
<p align="center">Sayang sekali belum tepat.
Silakan coba lagi.</p>
</div>
</div>
Selesai. Silakan mengetes aplikasi berjudul Duniawi yang baru saja kita selesaikan.

Gambar 13 Hasil akhir aplikasi Duniawi

18

Common Senses
Beberapa hal yang harus kita biasakan pada saat menggunakan Intel XDK antara lain:
-

Sering melakukan refresh terhadap File Tree


Pada saat menambahkan komponen biasanya Intel XDK melakukan prosesing
beberapa saat, bersabarlah
Sering mengakses resources HTML5 di:
http://www.w3schools.com/html/html5_intro.asp
Dianjurkan sering mengakses resources CSS di: http://www.w3schools.com/css/
Resources JavaScript lengkap di: http://www.w3schools.com/js/
Resources JQM lengkap di: http://view.jquerymobile.com/1.3.2/demos/
Keep Smile

19

Pelatihan Intel XDK


Modul 6 Preview Aplikasi pada Device
Dikembangkan oleh Intel Software.

Versi 1.0. September 2013.


Hak Cipta (C) 2013 Intel Software..
Adobe, Adobe Edge, dan Adobe Edge Animate merupakan merk dagang dan merk dagang
terdaftar milik Adobe, Inc.
Android, Chrome, dan Google adalah merk dagang dan merk dagang terdaftar milik Google,
Inc.
Intel, Intel XDK merupakan merk dagang dan merk dagang terdaftar milik Intel Corporation.
iOS dan OS X adalah merk dagang dan merk dagang terdaftar milik Apple, Inc.
Windows, Windows Phone, Windows Store adalah merk dagang dan merk dagang terdaftar
milik Microsoft Corporation.
Semua merk dagang terdaftar lainnya yang tercantum pada modul ini merupakan milik
pemiliknya masing-masing yang peduli.
Modul ini bebas untuk disebarluaskan secara hardcopy ataupun softcopy dengan tanpa
menambah atau mengurangi isi dari modul ini termasuk isi halaman ini. Modul ini tidak boleh
diperjual belikan atau digunakan untuk tujuan komersial lain.

Modul 6 Preview Aplikasi


pada Device.

Pengantar
Pada saat ini kita telah berhasil mengenal Intel XDK Development Tools dan mencoba fiturfitur hebatnya untuk membuat aplikasi multiplatform. Nah, kali ini, pada modul ini, kita akan
membahas lebih lanjut tentang mengetes aplikasi yang telah kita kembangkan pada device
mobile. Untuk bisa mengikuti modul ini tentunya diperlukan sebuah device mobile sebagai
tempat kita mengetes aplikasi buatan kita. Sampai saat ini, untuk pengetesan, platform yang
didukung oleh Intel XDK adalah platform iOS dan Android.
Sebelum melanjutkan, pastikan Anda telah membuka sebuah proyek di Intel XDK.

Langkah 1: Klik tombol Test


Pada menu pengembangan aplikasi yang ada di bagian atas layar, klik Test.

Gambar 1 Tombol Test

Maka kita akan disuguhkan layar seperti berikut:

Gambar 2 Layar awal Test

Kita diminta untuk melakukan sinkronisasi dengan server testing untuk dapat melanjutkan
melakukan testing. Klik Sync dan silakan tunggu proses sinkronisasi yang akan berjalan.
Setelah selesai, maka akan disuguhkan tampilan seperti berikut ini:

Gambar 3 Tampilan Testing di Device

Jika terdapat perubahan pada aplikasi kita, maka kita perlu melakukan Push Files kembali ke
server testing dengan mengklik tombol Push Files.

Gambar 4 Tombol Push Files

Selanjutnya ketika sudah dipastikan semua file sudah disinkronisasi, maka kita dapat
mengetes aplikasi kita pada device.

Langkah 2: Mengetes Aplikasi pada Device


Pada device yang akan digunakan untuk testing, silakan unduh aplikasi App Lab di App Store
pada device iOS dan Google Play pada device Android.
5

Setelah diunduh silakan buka aplikasi yang telah kita buat dan telah disinkronisasi ke server
dengan cara seperti berikut:
1.

2.

Alternatif cara 1: Pindai QR Code yang telah tersedia di tampilan Intel XDK
menggunakan device Anda untuk membuka aplikasi App Lab dan menjalankan aplikasi
yang telah kita buat.
Alternatif cara 2: Buka aplikasi App Lab di device, lalu pilih My Apps pada aplikasi App
Lab tersebut. Setelah itu silakan pilih aplikasi yang akan Anda jalankan dan tekan
tombol Launch.
MY APPS

Pelatihan Intel XDK


Modul 7. Integrasi Aplikasi dengan Facebook Graph API
Menggunakan Intel XDK.
Dikembangkan oleh Intel Software.

Versi 1.0. September 2013.


Hak Cipta (C) 2013 Intel Software.
Adobe, Adobe Edge, dan Adobe Edge Animate merupakan merk dagang dan merk dagang
terdaftar milik Adobe, Inc.
Android, Chrome, dan Google adalah merk dagang dan merk dagang terdaftar milik Google,
Inc.
Intel, Intel XDK merupakan merk dagang dan merk dagang terdaftar milik Intel Corporation.
iOS dan OS X adalah merk dagang dan merk dagang terdaftar milik Apple, Inc.
Windows, Windows Phone, Windows Store adalah merk dagang dan merk dagang terdaftar
milik Microsoft Corporation.
Semua merk dagang terdaftar lainnya yang tercantum pada modul ini merupakan milik
pemiliknya masing-masing yang peduli.
Modul ini bebas untuk disebarluaskan secara hardcopy ataupun softcopy dengan tanpa
menambah atau mengurangi isi dari modul ini termasuk isi halaman ini. Modul ini tidak boleh
diperjual belikan atau digunakan untuk tujuan komersial lain.

Modul 7. Integrasi Aplikasi


dengan Facebook Graph API
Menggunakan Intel XDK.

Overview
Pada sesi ini kita akan mengintegrasikan aplikasi yang sudah dibuat dengan Facebook Graph
API. Aplikasi akan membuat profile Facebook kita mengiri status bahwa sudah mengerjakan
quiz pada aplikas xdk-duniawi
Graph API merupakan jembatan yang bisa disebrangi oleh aplikasi sehingga sehingga
Facebook bisa menerjemahkan request yang dikirim aplikasi dengan response yang sesuai.
Hmm.. ??
Berikut illustrasinya:

HTML5 Based
Mobile Apps
Gambar 1 Facebook Graph API Connect

Mari kita mulai

Langkah 1: Setup Facebook Application


Langkah pertama ini kita harus membuat sebuah aplikasi di Facebook yang nantinya
digunakan untuk mengakses Graph API. Masuk ke halaman http://developer.facebook.com
pilih menu Apps.

Apps

Gambar 2 Menu Developer Facebook

Langkah 2: Buat Aplikasi Facebook Baru


Setelah masuk halaman apps, selanjutnya kita buat aplikasi facebok baru. Caranya kita
tinggal pilih menu Buat Aplikasi Baru.
Buat Aplikasi Baru

Gambar 3 - Buat Aplikasi Baru

Lakukan setup pada aplikasi baru yang akan kita buat sesuai penjelasan di bawah ini:
-

Nama Aplikas (unique) : Isi dengan XDKduniawi_namaanda


App Namespace (unique) : Isi dnegan xdkduniawi_namaanda
App Category : Pendidikan

Klik lanjutkan lalu isi captcha dengan benar.

Gambar 4 - Setup Aplikasi

Langkah 3: Pengaturan Aplikasi Facebook


Setelah berhasil membuat aplikasi baru maka kita akan langsung dibawa ke dashboard
aplikasi yang kita buat tadi.
Penjelasannya sebagai berikut:

App ID

Icon aplikasi

Identias Aplikasi

Metode integrasi

Gambar 5 - Pengaturan Aplikasi

App ID : Merupakan ID aplikasi yang unik dan digunakan sebagai kunci untuk
berinteraksi dengan aplikasi di luar Facebook
Metode Integrasi : Ada beberapa metode integrasi, masing-masing memiliki
karakteristik yang berbeda sesuai kebutuhan.
6

Adapun metode yang akan kita gunakan untuk XDKduniawi ini hanya dua, yaitu Website
with Facebook Login dan Aplikasi Android Natif.

Langkah 4: Atur Cara Pengintegrasian Aplikasi


Facebook
Cara pengintegrasian yang kita gunakan berdasarkan aturan yang sudah tersedia pada Intel
XDK. Untuk aplikasi Android kita menggunakan Website with Facebook login dan Aplikasi
Android Natif sementara untuk aplikasi Intel XDK berbasis iOS menggunakan Website with
Facebook Login dan Aplikasi IOS Native.
Kita gunakan aturan untuk aplikasi Android, berikut detailnya:

Site URL

Key Hashes dari Intel XDK

Gambar 6 - Cara Pengintegrasian Aplikasi Facebook

Site URL : Diisi dengan http://html5tools-software.intel.com/


Key Hashes : Diambil dari pengaturan credentials pada saat mem-build aplikasi
menggunakan Intel XDK
7

Package Name : Optional, package harus sama jikalau kita ingin menambahkan update
pada aplikasi yang sudah dibuat.
Class Name : Optional

Langkah 5: Pengaturan Access Token dan Permission


Setelah pengaturan aplikasi selesai, selanjutnya kita harus membuat aplikasi ini
membolehkan aplikasi dari Intel XDK mengambil dan mengirim data. Caranya kita harus
setup permission, berikut detailnya:
Masuk menu Tools lalu pilih Graph API Explorer

Graph API Explorer

Gambar 7 - Facebook Tools

Selanjutnya pilih Dapatkan Access Token

Get Access Token


Current Access Token
Gambar 8 - Graph API Explorer

Lalu setelah muncul dialog pilihan permissions, centang pilihan sesuai dengan yang
digambarkan dibawah ini:

Gambar 9 - Select permissions

Setelah pemilihan permission selesai, maka secara otomatis akan keluar dialog Oauth seperti
di bawah ini untuk permintaan permission yang sudah tadi kita set. Klik OK untuk tiap
permintaa permissions

Gambar 10 - Oauth Permissions

Pengaturan Facebook Graph API sampai di sini pada fase ini berarti kita sudah berhasil
membuat sebuah aplikasi Facebook yang nantinya bisa menjembatani aplikasi mobile Intel
XDK yang kita buat dengan Facebook.

Langkah 6: Pengaturan Build Credentials pada Intel


XDK
Lakukan pengaturan credentials pada saat mem-build aplikasi Intel XDK. Pengaturan yang
akna kita isi mengacu pada aplikasi Facebook yang sudah dibuat sebelumnya berikut
penjelasannya :
Masuk menu Build, lalu pilih Android sebagai target build nya

Android

Gambar 11 - Build Android Apps

Gambar 12 - Uploading Bundle

10

Setelah uploading bundle berhasil, lalu masuk overview application lalu edit CREDENTIALS.

Credentials

Gambar 13 Overview Application

Langkah selanjutnya:
-

isi FACEBOOK APPLICATION ID dengan App ID pada aplikasi Facebook yang sudah kita
buat tadi.
Lalu copy-paste FACEBOOK APPLICATION SIGNATURE ke Key Hashes pada
pengaturan cara integrasi menggunakan Android natif.

Gambar 14 - Pengaturan Credentials

11

Lakuran pengaturan pada step selanjutnya sesuai dengan yang dibutuhkan. Setelah semua
pengaturan build pada Intel XDK berhasil, lakukan testing pada aplikasi yang sudah kita buat
tersebut.
Oke pengaturan pada Facebook App sudah, pengaturan pada Intel XDK langkah selanjutnya
adalah coding Kita akan melanjutkan project xdk-duniawi yang sudah kita buat
sebelumnya.

Langkah 7: Mengisi File default.js dengan Method


Facebok Integration
Fase ini kita akan mengisi file default.js yang sebelumnya berisi aksi-aksi untuk tombol
dengan method-method untuk mengintegrasikan dengan Facebook. Adapun method-method
tersebut berupa method login, postStatus.
Berikut keseluruhan method dalam file default.js

Gambar 15 - Facebook Integration pad default.js

12

Langkah 8: Membuat Method Facebook Login


Method ini membuka akses aplikasi Intel XDK terhadap Facebook, mengeluarkan Oauth dan
permintaan akses permissions. Berikut baris kodenya:
function fblogin(){
document.addEventListener("appMobi.facebook.login",function
(e){
if (e.success == true) {
console.log("Facebook Log in Successful");
}
else
{ console.log("Unsuccessful Login"); } },false);

AppMobi.facebook.login("publish_stream,publish_actions,offli
ne_access");
}

Langkah 9: Membuat Method untuk Post Status


Method ini melakukan posting status atas nama kita yang mengacu pada Aplikasi yang
sudah kita buat. Adapun baris kodenya adalah sebagai berikut:
function postStatus(){
$.mobile.loading( 'show', {
text: "Posting to Facebook",
textVisible: true,
theme: 'b',
html: ""
});
AppMobi.facebook.enableFrictionlessRequests();
document.addEventListener("appMobi.facebook.request.respons
e",function(e) {
console.log("News Feed Event Returned");
if (e.success == true) {
console.log("News feed updated successfully");
$.mobile.hidePageLoadingMsg();
} },false);
var objParameters = {
13

"picture":"http://fbrell.com/f8.jpg",
"name":"XDK Duniawi",
"caption":"XDK Duniawi Android Apps",
"description":"Dikirim melalui aplikasi Android
yang dikembangkan menggunakan Intel XDK",
"message":"Saya telah menyelesaikan quiz pada
Aplikasi XDK Duniawi. Aplikasi ini dikembangkan menggunakan
Intel XDK. http://bit.ly/IntelXDK #IntelXDK #mLearning"
}
AppMobi.facebook.requestWithGraphAPI("me" +
"/feed","POST", objParameters);
}
Output-nya seperi di bawah ini:
Message

Informasi Aplikasi

Image Aplikasi
Gambar 16 - Output Post Status

Langkah 11: Menambahkan Button Login to Facebook


pada Dialog Quiz
Pada modul sebelumnya, kita telah mencapat fase Quiz dan memberikan dialog untuk
feedback jawaban. Pada dialog tersebut akan ditambahkan Tombol Login fo Facebook untuk
mengambil Oauth dari Facebook.
Login to Facebook
Button

Gambar 17 - Button untuk Login ke Facebook

14

Berikut baris kode yang ditambahkan:


function fblogin(){
document.addEventListener("appMobi.facebook.login",function
(e){
if (e.success == true) {
console.log("Facebook Log in Successful");
}
else
{ console.log("Unsuccessful Login"); } },false);

AppMobi.facebook.login("publish_stream,publish_actions,offli
ne_access");
}
Method di atas akan menampilkan Oauth facebook, jika user belum login maka akan otomatis
muncul dialog login. Ouath di atas meminta permission publish_stream, publis_actions,
offline_access yang mana sudah merupakan standar permission dalam pengembangan
aplikasi mobile berbasis html5 dan diakses secara offline.

Langkah 12: Menambahkan Button Share to Facebook


pada Dialog Quiz
Setelah tombol login dibuat, kita akan membuat tombol Share to Facebook yang mana akan
mengirimkan sebuah postingan pada profile kita. Hal tersebut sudah dijelaskan pada langkah
sebelumnya.

Share to Facebook
Button

Gambar 18 - Share to Facebook

15

Mari kita pelajari baris kode berikut ini:


function postStatus(){
$.mobile.loading( 'show', {
text: "Posting to Facebook",
textVisible: true,
theme: 'b',
html: ""
});
AppMobi.facebook.enableFrictionlessRequests();

document.addEventListener("appMobi.facebook.request.response
",function(e) {
console.log("News Feed Event Returned");
if (e.success == true) {
console.log("News feed updated successfully");
$.mobile.hidePageLoadingMsg();
} },false);
var objParameters = {
"picture":"http://fbrell.com/f8.jpg",
"name":"XDK Duniawi",
"caption":"XDK Duniawi Android Apps",
"description":"Dikirim melalui aplikasi Android
yang dikembangkan menggunakan Intel XDK Development Tools..
",
"message":"Saya telah menyelesaikan quiz pada
Aplikasi XDK Duniawi. Aplikasi ini dikembangkan menggunakan
Intel XDK. http://bit.ly/IntelXDK #IntelXDK #mLearning"
}
AppMobi.facebook.requestWithGraphAPI("me" +
"/feed","POST", objParameters);
}
Dikarenakan services yang digunakan pada Intel XDK adalah AppMobi, maka semua method
yang berhubungan facebook mengambil dari library AppMobi. Untuk baris kode di atas, yang
paling inti adalah bagian:
AppMobi.facebook.requestWithGraphAPI("me" + "/feed","POST",
objParameters);
16

Kode diatas meminta Graph API dengan parameter me yang merupakan standar parameter
yang digunakan Graph API untuk menunjukan user yang telah login dan diberikan auth.
Parameter /feed merupakan opsi ke-arah mana parameter selanjutnya POST akan
dilemparkan. Pada kasus ini kita akan melempar POST ke arah /feed (status facebook).
Parameter teakhir objParameters merupakan object yang dibuat sebelumnya dan isinya
adalah:
-

"picture":"http://fbrell.com/f8.jpg",
"name":"XDK Duniawi",
"caption":"XDK Duniawi Android Apps",
"description":"Dikirim melalui aplikasi Android yang dikembangkan menggunakan Intel
XDK Development Tools.. ",
"message":"Saya telah menyelesaikan quiz pada Aplikasi XDK Duniawi. Aplikasi ini
dikembangkan menggunakan Intel XDK. http://bit.ly/IntelXDK #IntelXDK #mLearning"

Object tersebut berisi array of params yang akan di POST ke /feed yang me miliki dan
sudah diberikan hak akses.
Berikut preview aplikasi

Gambar 19 - Preview Post to Facebook

17

Horeee kita sudah sampai tahap akhir project Mobile Apps Menggunakan Intel XDK ini.
Mari kita sedikit flash-back apa saja yang sudah kita pelajari, selanjutnya jangan lupa
untuk terus dan terus berlatih
Selamat berlatih menggunakan Intel XDK..

Thats all.

18

Pelatihan Intel XDK


Modul 8. Men-submit Aplikasi ke Store.
Dikembangkan oleh Intel Software.

Versi 1.0. September 2013.


Hak Cipta (C) 2013 Intel Software.
Adobe, Adobe Edge, dan Adobe Edge Animate merupakan merk dagang dan merk dagang
terdaftar milik Adobe, Inc.
Android, Chrome, dan Google adalah merk dagang dan merk dagang terdaftar milik Google,
Inc.
Intel, Intel XDK merupakan merk dagang dan merk dagang terdaftar milik Intel Corporation.
iOS dan OS X adalah merk dagang dan merk dagang terdaftar milik Apple, Inc.
Windows, Windows Phone, Windows Store adalah merk dagang dan merk dagang terdaftar
milik Microsoft Corporation.
Semua merk dagang terdaftar lainnya yang tercantum pada modul ini merupakan milik
pemiliknya masing-masing yang peduli.
Beberapa gambar dari modul ini diambil dari halaman website
http://www.flipcreator.net/icreateapp/submit-to-googleplay.html.
Modul ini bebas untuk disebarluaskan secara hardcopy ataupun softcopy dengan tanpa
menambah atau mengurangi isi dari modul ini termasuk isi halaman ini. Modul ini tidak boleh
diperjual belikan atau digunakan untuk tujuan komersial lain.

Modul 8. Men-Submit Aplikasi


ke Store.

Pengantar
Setelah aplikasi selesai dikembangkan dan lulus uji saat tahap testing. Saatnya kita
menerbitkan aplikasi kita ke pasar. Untuk menerbitkan aplikasi ke pasar sebenarnya cukup
sederhana. Langkah-langkahnya adalah kita mem-build aplikasi kita yang telah selesai di
Intel XDK, lalu kita akan mendapatkan kode binary program dari aplikasi kita untuk masingmasing platform secara otomatis, dan kita tinggal mengirimkan kode binary program
tersebut ke pengelola pasar untuk selanjutnya diverifikasi dan diterbitkan. Mari kita mulai,
kali ini sebagai contoh platform yang akan dibahas adalah platform Android.

Langkah 1: Klik Build


Pada menu tahapan pengembangan yang ada di bagian atas layar, silakan klik Build.

Gambar 1Tombol Build

Dan kita akan diberi suguhan layar seperti ini:

Gambar 2 Layar Build

Pada layar tersebut, terlihat sekali kemudahan yang ditawarkan Intel XDK. Kita dapat
membuild aplikasi yang telah kita kembangkan ke belasan platform sekaligus hanya dengan
beberapa klik. Kali ini mari kita klik Build untuk Android.

Gambar 3 Build untuk Android

Maka proses sinkronisasi dengan server akan dimulai. Jika sebelumnya kita pernah
mengunggah kode proyek kita tersebut, maka akan diberi tawaran untuk menggunakan
kode kita yang lama, namun untuk lebih pasti bahwa kode yang akan dibuild adalah kode
yang benar-benar termutakhir. Maka kita klik Upload Code.

Gambar 4 Tawaran untuk menggunakan kode yang telah diunggah sebelumnya atau mengunggah ulang kode

Maka proses unggah pun akan dimulai.

Gambar 5 Mengunggah bundle kode program

Setelah proses unggah selesai, maka kita akan disuguhkan tampilan seperti berikut:

Gambar 6 Tampilan Build Page

Pada tampilan tersebut terlihat semua sudah dicentang hijau dan aplikasi siap untuk dibuild.
Namun ada kalanya masih ada yang berwarna merah dan perlu diperhatikan lagi. Untuk itu
6

jika ada yang berwarna merah silakan klik tombol edit dari bagian yang berwarna merah dan
isi field-field yang salah atau masih kosong.
Jika sudah hijau semua dan siap untuk dibuild, silakan pada bagian kanan bawah layar klik
tombol Build App Now.

Gambar 7 Tombol Build App Now

Maka Intel XDK akan melakukan proses Build.

.
Gambar 8 Proses Build

Saat proses Build telah selesai maka akan muncul tampilan berikut:

Gambar 9 Tampilan saat proses Build telah selesai.

Sekarang kita dapat mengunduh versi binary dari aplikasi kita untuk platform Android yang
berupa file .apk. Klik Download Build untuk mengunduh APK aplikasi kita lalu tentukan folder
tempat kita akan menyimpan hasil unduhan tersebut.

Gambar 10 Tombol Download Build

Gambar 11 Menentukan lokasi penyimpanan APK

Tunggu beberapa saat sampai proses pengunduhan selesai, lalu silakan buka folder tempat
kita menyimpan hasil unduhan APK tersebut. Maka akan terdapat APK dari aplikasi kita.

Gambar 12 Hasil APK dari aplikasi

Langkah 2: Log in ke Google Play Store


Sekarang saatnya kita menerbitkan hasil build dari aplikasi kita ke Google Play Store. Silakan
pertama-tama login ke Google Play Developer Console
(https://play.google.com/apps/publish) dan log in menggunakan akun Google Anda.

Gambar 13 Halaman Log in Google Play Developer Console

10

Langkah 3: Add New Application


Setelah log in, jika Anda telah terdaftar menjadi developer, maka Anda akan disuguhkan
layar seperti di bawah ini dan pada layar tersebut klik Add new application. Jika belum
terdaftar menjadi developer, Anda akan diminta mendaftar menjadi developer dengan
mengisi form yang disediakan dan membayar sebesar $25 menggunakan kartu kredit.

Gambar 14 Tombol Add new application

Lalu beri nama aplikasi yang akan kita tambahkan tersebut.

11

Langkah 4: Unggah APK


Lalu klik Upload APK dan ikuti instruksi yang tersedia pada layar selanjutnya.

Gambar 15 Layar pengunggahan APK

Gambar 16 Layar pengunggahan APK

12

Langkah 5: Lengkapi Data-Data Aplikasi


Setelah selesai mengunggah aplikasi, kita akan disuguhkan layar untuk melengkapi datadata aplikasi seperti judul aplikasi, deskripsi, target negara yang boleh menggunakan aplikasi
kita, dan lain-lain.

Gambar 17 Form data-data aplikasi

13

Gambar 18 Form data-data aplikasi

Dan jika semuanya sudah selesai dilengkapi, pada pojok kanan atas, tombol Draft akan
menjadi Ready to publish, klik tombol tersebut dan klik Publish this app.

Gambar 19 Ready to Publish

14

Dan selesai. Jika tidak ada masalah, aplikasi kita akan segera terbit di Google Play Store
dalam beberapa jam. Untuk menerbitkan aplikasi ke platform lain kurang lebih langkahnya
sama namun tentu dengan penyesuaian berupa website tempat kita menerbitkan aplikasi
kita harus sesuai dengan platform yang kita tuju.
Pada beberapa platform, terdapat pengecekan terlebih dahulu dari aplikasi yang diterbitkan
seperti pengecekan kode program kalau-kalau masih ditemui bug yang akan mengganggu
device, atau pengecekan isi konten aplikasi kalau-kalau mengandung konten pornografi,
menyesatkan, atau berbahaya. Jika aplikasi kita gagal pada tahap pengecekan tersebut,
maka akan diberitahu aspek apa yang membuat aplikasi kita gagal. Jika seperti itu silakan
perbaiki aplikasi dan terbitkan ulang aplikasi tersebut.

15

Pelatihan Intel XDK


Modul Ekstra: Membuat Aplikasi Menggunakan
AppStarter Wizard.
Dikembangkan oleh Intel Software.

Hak Cipta (C) 2013 Intel Software.


Adobe, Adobe Edge, Adobe Edge Animate merupakan merk dagang dan merk dagang
terdaftar milik Adobe, Inc.
Intel, Intel XDK merupakan merk dagang dan merk dagang terdaftar milik Intel
Corporation.
Semua merk dagang terdaftar lainnya yang tercantum pada modul ini merupakan milik
pemiliknya masing-masing yang peduli.
Modul ini bebas untuk disebarluaskan secara hardcopy ataupun softcopy dengan tanpa
menambah atau mengurangi isi dari modul ini termasuk isi halaman ini. Modul ini tidak
boleh diperjual belikan atau digunakan untuk tujuan komersial lain.

Modul Ekstra: Membuat


Aplikasi Menggunakan
AppStarter Wizard.

Menjalankan Intel XDK Plugin


Pada bagian ini kita akan mencoba menggunakan Intel XDK Plugin yang sudah terinstal
pada browser. Lalu kita akn mencoba menggunakan salah satu fitur utama yaitu
membuat aplikasi menggunakan appstarter.
Langkah pertama adalah kita jalankan plugin Intel XDK pada browser anda. Launcher intel
XDK ada pada bilah ekstensi.

Setelah launcher diklik maka akan keluar halaman intro dari intel XDK ini. Jikalau sudah
terinstall dengan baik maka akan muncul splash screen intel XDK.

Halaman utama intel XDK seperti di bawah ini.

Bisa kita lihat bahwa sudah otomatis tampil sample app yang bisa kita coba dan
modifikasi.

Membuat Aplikasi Menggunakan AppStarter Wizard


Oke sekarang selanjutnya kita masuk konten utama pada sessi ini, yaitu membuat
aplikasi menggunakan AppStarter Wizard.
Berikut langkah-langkahnya:

Klik Tombol
Start New

Selanjutnya maka akan keluar pop-up untuk memilih tipe, metode dan tools yang
digunakan pada project yang akan dibuat.

Isi dengan
nama project
Pilih App
Starter

Klik tombol next maka akan muncul pop-up untuk menjalankan appstarter seperti di
bawah ini:

Launch App
Starter

Jikalau anda belum login atau membuat akun intel dev center maka akan ada perintah
untuk login atau daftar. Jika sudah mempunya akun maka akan muncul pada tab baru
workspace seperti di bawah ini:

Seperti biasa kita akan melakukan Hello World. Anda boleh merubah text pada tombol
yang sudah tersedia dengan text yang diinginkan.
Untuk mengganti text pada tombol Hello World yang sudah tersedia, kita cukup
menyorot dan memilih tombol terserbut sehingga keluar tab button properties dan
button styles.

Button
Properties

Button Styles

Lalu kita coba ganti title pada Button Properties menjadi Hello Indonesia kemudian
tekan tombol Apply pada tab Button Properties. (Masing-masing tab memiliki tombol
Apply sendiri)

Title: Hello
Indonesia
Tombol Apply
untuk Tab Button
Properties
Tombol Apply
untuk Tab Button
Styles

Thats all.. Silahkan berkreasi tanpa batas J

Вам также может понравиться