Вы находитесь на странице: 1из 6

SKIN BARRIER DYSFUNCTION MEASURED BY TRANSEPIDERMAL

WATER LOSS AT 2 DAYS AND 2 MONTHS PREDATES AND PREDICTS


ATOPIC DERMATITIS AT 1 YEAR
Abstrak
Latar Belakang :
Hingga saat ini jumlah kasus dermatitis atopik (DA) terus meningkat. Sulit untuk
menilai anak yang beresiko menderita DA. Selain dari riwayat atopik keluarga,
belum ada pemeriksaan khusus yang dapat mendeteksi kejadian DA. Beberapa
teori menyebutkan bahwa mutasi gen (filagrin) FLG dapat menyebabkan
kerusakan barier kulit sehingga dapat berkembang menjadi DA, namun studi lain
menunjukkan bahwa hanya 30% anak yang mengalami mutasi gen FLG
berkembang menjadi DA. Oleh karena itu, diperlukan suatu pemeriksaan yang
lebih akurat untuk menilai anak dengan resiko DA. Pemeriksaan total estimated
water loss (TEWL) merupakan salah satu pemeriksaan yang akurat, cepat dan
tidak invasif.
Metode :
Memastikan apakah pengukuran TEWL pada usia 2 hari dan 2 bulan dapat
memprediksi perkembangan AD pada usia 1 tahun. Selanjutnya, untuk
menentukan apakah peningkatan TEWL dapat memprediksi perkembangan klinis
AD. Selain itu, faktor lain seperti riwayat atopik keluarga dan mutasi gen FLG
dinilai dan dianalisa sebaga co-factor.
Pengukuran :
Seluruh bayi yang terdaftar di Cork babies diperiksa mulai dari Juli 2009 hingga
Oktober 2011. Pengukuran TEWL dibuat saat usia 2 hari dan pada 2 dan 6 bulan.
Mutasi gen FLG dideteksi dengan pemeriksaan DNA dari darah pada plasenta
atau oragene saliva. Riwayat atopik keluarga dinilai pada ayah, ibu, atau
keduanya. Diagnosis DA dipastikan pada 6 dan 12 bulan berdasarkan kriteria UK
Working Party Diagnostic Criteria.

Hasil :
Didapatkan 1903 bayi dengan jumlah laki-laki/perempuan 50.4/49.6, rata-rata
berat badan lahir 3489 512 gr, dan rata-rata usia gestasi 279.33 10.77. 136 dari
1300 anak mengalami mutasi gen FLG.
Pada uji analisa bivariat antara status FLG dan TEWL didapatkan tdak ada
hubungan yang signifikan antara status FLG dengan TEWL anak usia 2 hari
(P=0.91) dan TEWL anak usia 2 bulan 6 bulan (0.685). Meski demikian,
didapatkan hubungan antara status FLG dengan TEWL anak

usia 2 bulan

(P=0.04) dan 6 bulan (P=0.007), TEWL anak usia 2 hari 2 bulan (P=0.046),
dan TEWL anak usia 2 hari 6 bulan (P=0.03).
Pada uji analisa multivariat, dilakukan perbandingan uji regresi logistik (RL)
antara TEWL pada usia 2 hari sebagai faktor resiko DA (uji multivariat 1) dengan
TEWL pada usia 2 bulan sebagai faktor resiko DA (uji multivariat 2). Faktor
resiko lain seperti riwayat atopik keluarga dan mutasi gen FLG dimasukkan ke
dalam analisa tersebut sebagai co-factor. Masing-masing dari uji tersebut
dianalisa menjadi 3 model. Model 1 membandingkan riwayat atopik keluarga dan
mutasi gen FLG terhadap kejadian DA, model 2 membandingkan TEWL dan
riwayat atopik keluarga terhadap kejadian DA, model 3 membandingkan ketiga
faktor resiko tersebut dengan kejadian DA.
Pada uji RL TEWL pada usia 2 hari sebagai faktor resiko DA didapatkan area
under curve (AUC) sebesar 0.83. Hal ini menunjukkan bahwa pemeriksaan TEWL
pada usia 2 hari dapat dijadikan sebagai indikator kejadian DA pada usia 1 tahun.
Meski demikian, pada uji RL TEWL pada usia 2 bulan sebagai faktor resiko DA
didapatkan nilai AUC sedikit lebih besar yaitu 0.84. Berdasarkan hasil tersebut
dapat disimpulkan bahwa meski pemeriksaan TEWL pada usia 2 bulan dapat
dijadikan sebagai prediktor terjadinya DA secara lebih akurat.
Diskusi :
Studi ini menilai bagaimana cara mendeteksi adanya disfungsi kulit sebagai
barrier sejak usia di bawah 1 tahun. Disfungsi barrier kulit dapat dideteksi pada
usia 2 hari dan 2 bulan meski tanpa adanya gejala DA. Hal ini ditunjukkan dengan
nilai AUC 0.83 pada studi multivariat 1 dan 0.84 pada studi multivariat 2.

Beberapa anak ada yang mengalami gejala DA di bawah usia 6 bulan. Pada studi
ini diagnosa DA tidak ditegakkan pada usia di bawah 6 bulan meski beberapa
anak memiliki gejala kulit gatal dan kering.
Studi ini menunjukkan bahwa mutasi gen FLG bukan merupakan resiko tinggi
munculnya DA pada usia 1 tahun. Hal ini ditunjukkan bahwa hanya 30% anak
dengan mutasi gen FLG terdiagnosis DA saat usia 1 tahun. Studi dalam skala kecil
sebelumnya menunjukkan bahwa adanya hubungan antara mutasi gen FLG
dengan TEWL. Hasil tersebut sejalan dengan tingginya TEWL pada anak dengan
mutasi gen FLG. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pengukuran
TEWL lebih bermakna dari munculnya mutasi gen FLG itu sendiri terhadap
insidensi DA.
Hasil TEWL yang rendah pada anak usia 2 hari dan pada anak usia 2 bulan
menjadi faktor proteksi terhadap kejadian DA sedangkan tingginya hasil TEWL
merupakan implikasi adanya perkembangan ke arah DA. Kerusakan barrier kulit
tidak hanya dipengaruhi oleh adanya mutasi gen FLG, tetapi keadaan lingkungan
terutama saat bayi baru lahir. Pengukuran TEWL pada awal kehidupan merupakan
suatu alat skrining yang tepat untuk medeteksi kejadian DA terutama bila
dikombinasikan dengan status mutasi FLG dan riwayat atopik keluarga.
Pemberian intervensi pada anak usia 2 hari hingga 2 bulan dengan TEWL yang
tinggi dapat dilakukan untuk studi selanjutnya. Jika TEWL tinggi pada usia
tersebut, sangat penting untuk memperbaiki keadaan barrier kulit sedini mungkin
untuk mencegah insidensi DA.

TELAH KRITIS JURNAL


SKIN BARRIER DYSFUNCTION MEASURED BY TRANSEPIDERMAL
WATER LOSS AT 2 DAYS AND 2 MONTHS PREDATES AND PREDICTS
ATOPIC DERMATITIS AT 1 YEAR
TAHUN
Maeve Kelleher, MB, Audrey Dunn-Galvin, PhD, Jonathan OB. Hourihane,
DM, Deirdre Murray, MD, Linda E. Campbell, Bsc, W. H. Irwin McLean,
DSc, FRS, and Alan D. Irvine, MD
1

Apakah

Penelitian ini menggunakan analisa

ketersamaran dengan baku

statistik regresi linier sehingga hasil

emas (gold standar)?

yang didapatkan berupa area under

Tidak diketahui

curve AUC.

Apakah

sampel

penelitian
spektrum

terdapat

subyek
meliputi

penyakit

Pada

penelitian

keparahan

dari

DA

menggunakan

ini,

derajat

diukur

dengan

skala

SCORAD

yang ringan sampai berat,

sebagai data karakteristik. Meski

penyakit yang terobati dan

demikian, pada uji analisis studi ini

tidak terobati?

DA hanya dikategorikan sebagai

Ya

skala nominal dikotom, yaitu DA

Apakah lokasi penelitian

dan tidak DA.


Penelitian ini dilakukan di Our

disebutkan dengan jelas?

Ladys Children Hospital dan Cork

Ya

University

Maternity

Hospital.

Seleksi pasien dilakukan pada


seluruh populasi anak yang baru
lahir dan dilakukan penilaian sawar

kulit.
Data dasar lengkap meliputi jenis
kelamin, berat badan lahir, dan usia

Apakah

presisi

diagnosa

dan

uji

gestasi
Penelitian ini menggunakan analisa

variasi

statistik berupa regresi linier. Tidak

pengamat dijelaskan?

disebutkan

Tidak diktahui

interclass correlation coefficients

Apakah

istilah

normal

nilai

Gaussian,

kappa

maupun

persentil,

culturally

dijelaskan?

desireable, diagnostik atau terapi

Tidak diketahui

tidak disebutkan. Beberapa faktor


resiko dikategorikan dalam kategori
tertentu (skala kategorik dan ordinal)

Apabila uji diagnosa yang

Seluruh pasien yang memiliki faktor

diteliti merupakan bagian

resiko

dari suatu kelompok uji

menjadi

diagnosa,

intervensi dini berupa pemberian

apakah

kontribusinya
kelompok

uji

pada

yang

dapat

DA

berkembang

akan

diberikan

pelembap.

diagnosa

tersebut dijelaskan?
Ya
7

Apakah cara dan teknik

Pengukuran TEWL dan pemeriksaan

melakukan uji diagnosa

riwayat atopi dapat direplikasi di

yang

RSUZA.

sedang

diteliti

Meski

demikian,

dijelaskan hingga dapat

pemeriksaan gen FLG tidak bisa

direplikasi?

dilakukan.

Ya
8

Apakah

kegunaan

diagnosa

yang

diteliti disebutkan?

uji

sedang

Dengan mengetahui faktor resiko


yang ada pada anak, dapat dilakukan
pencegahan

secara

dini

berupa

Ya

pemberian pelembap

Kesimpulan
Berdasarkan hasil kritisi jurnal didapatkan dari 8 pertanyaan memiliki
jawaban Iya sebanyak 4 pertanyaan, Tidak sebanyak 1 pertanyaan, dan tidak
diketahui sebanyak 3 pertanyaan sehingga dapat disimpulkan bahwa jurnal
dengan

judul

SKIN

BARRIER

DYSFUNCTION

MEASURED

BY

TRANSEPIDERMAL WATER LOSS AT 2 DAYS AND 2 MONTHS


PREDATES AND PREDICTS ATOPIC DERMATITIS AT 1 YEAR TAHUN
ini layak dibaca dan layak untuk diadaptasikan sebagai penelitian lanjutan di
RSUDZA.

Вам также может понравиться