Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Pengertian manajemen
secara terbatas adalah segala usaha untuk mendaya gunakan faktor-faktor
produksi, meliputi perencanaan, pengorganisasian, actuating dan kontrol di
setiap institusi di lingkungan perusahaan untuk mencapai tujuan. Dalam
pengertian tersebut, mendayagunakan berarti menggunakan sesuatu secara
tepat, sesuai dan hemat.
Fungsi umum dari manajemen adalah
1. Manajemen Produksi
Dalam produksi, manajemen diartikan sebagai usaha untuk mengatur dan
mengupayakan agar komoditi yang terdapat dalam suatu usaha produksi
penambangan mempunyai nilai jual lebih, oleh karena itu diperlukan suatu
strategi khusus dalam memproduksi bahan galian tersebut.
Dalam memproduksi bahan galian tambang perlu diperhatikan ketersedian
bahan tambang mengingat bahan tambang merupakan bahan yang tidak
dapat
di
perbaharui,
sehingga
dalam
produksi
pengaturan-pengaturan
jual
dari bahan
tambang di
satu
sisi
dan
tidak
menyebabkan
yang
diambil
baik
oleh
industri
ataupun
perusahaan.
Pertimbangan ini akan merupakan data yang tersedia atau yang dapat
digunakan dan akan bervariasi dari suatu keadaan menjadi keadaan lainnya.
Data tersebut terdiri dari tipe data yang diperlukan,
karakteristik pengolahan atau operasi pembuatan/pengerjaan, pelayanan yang
diminta konsumen, karakteristik produksi, dll.
Tujuan utama kegiatan pengendalian produksi adalah :
a) Rancangan produk mempunyai tanggungjawab terhadap pengembangan
produk baru dengan harga yang dapat dijual dan menterjemahkannya ke
dalam
uraian
produk,
gambar
produk
dan
spesifikasi
produk.
Juga
efisien
untuk
mengolah
atau
mengerjakan
produk
yang
untuk
dapat
perkakas,
mempunyai
tanggung
jawab
metoda
kerja
secara
rinci
dan standard
untuk
operasi
Bentuk proses pengubahan dapat dibuat dengan cara sangat sederhana atau
sangat kompleks. Dalam hal ini, terdapat banyak kombinasi yang dapat dibuat
berdasarkan bahan baku yang akan diolah dalam pabrik. Bagaimanapun
suatu barang pasti dibuat, sehingga beberapa bentuk pengendalian melalui
pada
pengendalian
produksi
dalam
suatu
operasi
yang
dalam
memilih strategi produksi dan pemasaran bahan tambang batubara & logam.
Diawali dari hasil kegiatan eksplorasi yang tujuannya untuk mencari dan
menemukan endapan batubara yang bernilai ekonomis dan layak untuk
dieksploitasi.
Adapun
bentuk
kegiatan
eksplorasinya
adalah
dangan
Prioritas 1
1. Kemurnian sfesifikasi market brand, tetapi parameter parameter kualitas
adalah CV (AD), dan TS (% AD). Kadar abu hanya untuk rujukan atau
referensi.
2. Rencana penjualan yang memuaskan, jangka panjang, menengah, 1 tahun
dan 4 bulan rencana pemutaran (Produksi dan Penjualan).
3. Keuntungan dari market brand yang berurutan;
4. Manfaatkan secara optimal semua hasil penambangan.
5. Untuk mendapatkab kondisi pada poin 4 dua merk tambang di campur.
Prioritas
2.
Step 2:
Membuat rencana produksi yang paling menguntungkan sesuai dengan market
brand yang didasarkan kepada program blending yang dapat dilakukan. Jenis
market brand yang menguntungkan dan diprioritaskan untuk di produksi.
Step 3:
Bandingkan hal di atas (market brand) dangan rencana penjualan.
Step 4:
Membuat strategi pemasaran disesuailkan dangan rencana produksi dan
penjualan yang paling menguntungkan.
Step 5:
Hubungan yang baik di dalam perusahaan antara bagian perencanaan,
produksi, kontrol kualitas dan pemasaran.
2. Dalam melakukan
dan
Sebagai
contoh
dilakukan perusahaan.
perubahan
Pembagian
kualitas
kualitas
kelas
tambang
batubara
yang
baru
yang
ini
1. Adanya Range calorific value (CV) dari satu jenis kualitas batubara (coal
brand) yang terlalu jauh.
2. Adanya calorific value (CV) yang saling tumpang tindih antara satu kualitas
dangen kualitas yang lainnya.
3. Parameter utama yang digunakan yaitu total moisture (TM % AR) dalam
kenyataannya sulit diadakan kontrol kualitas dan sesuai dangan keinginan
pelanggan, karena dalam kenyataannya total moisture kualitasnya mudah
sekali terganggu oleh pengaruh luar terutama pengaruh dari air hujan.
Dangan adanya perubahan kualitas ini (mine brand) yang berbeda akan
banyak mempengaruhi beberapa aspek dalam hal proses pertambangan.
Diharapkan dangan adanya perbedaan antara mine brand baru ini akan
memberikan keuntungan sebesar besarnya bagi perusahaan, diantaranya ;
- Umur tambang akan lebih lama.
- Kontrol kualitas terhadap mine brand dan market brand akan lebih mudah.
- Seluruh jenis batubara yang ada dari setiap pit akan dapat digunakan, tanpa
adanya prioritas penambangan dari satu jenis batubara saja.
Spesifikasi mine brand yang baru ini akan memberikan beberapa keuntungan
diantaranya :
1. Tidak adanya calorific value (CV) yang overlapping seperti pada merk lama.
2. Range calorific value (CV) yang sempit.
3. Adanya garis potong Total Sulfur (TS) dalam setiap kualitas (sebagai
parameter untuk mine brand baru).
4. Tidak ada parameter total moisture seperti pada kualitas yang lama
sehingga akan lebih mudah untuk kontrol terhadap kualitas batubara yang
ditambang tersebut.
2. Manajemen Pemasaran
Menurut Lingga Purnama (2004)Pemasaran adalah proses perencanaan dan
pelaksanaan konsep, pemberian harga, promosi, dan pendistribusian ide,
barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan konsumen
dan tujuan organisasi.
Agar kegiatan pemasaran produk dapat berjalan dengan baik, maka kebijakan
pemasaran harus disesuaikan dengan visi, misi dan tujuan perusahaan secara
umum seperti disebutkan di atas. Berikut langkah-langkah perencanaan
pemasaran seperti terlihat dalam bagian di bawah ini.
2.1. Desain Strategi Pemasaran (Marketing Strategy Design)
Mendesain strategi pemasaran berarti melaksanakan prosedur tiga langkah
secara
sistematis,
bermula
dari
strategi
segmentasi
pasar
(market
mendesain
strategi
pemasaran,
langkah
selanjutnya
adalah
strategi promosi (promotion strategy), serta strategi sumber daya manusia dan
presentasi (people and presentation strategy).
Produk merupakan elemen pertama dan paling penting dalam bauran
pemasaran. Produk adalah segala sesuatu yang memiliki nilai di suatu pasar
sasaran dan memberi manfaat serta kepuasan dalam bentuk barang, jasa,
organisasi, tempat, orang, ide, dan sebagainya. Strategi produk itu sendiri
terdiri dari strategi lini produk dan strategi bauran produk. Strategi produk
membutuhkan pengambilan keputusan yang terkoordinasi atas bauran
produk, lini produk, merek, pengemasan, dan pelabelan.
2.3
Implementasi,
Evaluasi,
dan
Pengendalian
(Implementation,
rencana.
Evaluasi
dan
pengendalian
berhubungan
dengan
pengawasan performa dan, jika perlu, mengubah rencana agar sesuai dengan
performa yang telah ditentukan.
Rencana terus dikembangkan, diaplikasikan, dievaluasi, dan disesuaikan
untuk tetap mempertahankan strategi pemasaran yang sesuai dengan
sasaran. Rentang waktu strategi biasanya melebihi satu tahun, oleh sebab itu
dalam pelaksanaannya ditambahkan pengembangan perencanaan tahunan
untuk mengatur kegiatan pemasaran jangka pendek. Biasanya, eksekutif
pemasaran bertanggung jawab mempersiapkan rencana pemasaran. Sebagai
contoh, manajer produk akan menyiapkan rencana sesuai dengan bidang
tanggung jawabnya, mengkoordinasikan dan menerima masukan dari iklan,
riset pemasaran, penjualan, dan bagian pemasaran khusus lainnya.