Вы находитесь на странице: 1из 18

HOME CARE

LAPORAN PENGKAJIAN KLIEN DENGAN CA MAMAE


Dosen Pembimbing:
Fitra Yeni, S.Kp, MA

Disusun Oleh:
Gesti

1311311096

Husni Fadhilah

1311311032

Suci Nilam Sari

1311312004

Vhira Nadiandra Pratiwi

1311311008

Yuliandri

1210323032

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2016

FORMAT PENGKAJIAN HOME CARE DENGAN


PASIEN CA MAMAE

A; Data Umum
1; Nama KK

: Tn. A
: 58 tahun
: Kompleks Taruko 1 blok N nomor 9 RT.02

2; Umur
3;

Alamat

RW.09 Kel. Korong Gadang, Kec. Kuranji


4; Komposisi Keluarga

No

Nama

Umur

JK Pendidikan

Hub.dg KK

1.
2
3
4

Ny. N
An. O
An. F
An. H

54 th
25 th
22 th
19 th

Lk
Lk
Lk
Pr

Istri
Anak
Anak
Anak

Genogram

Keterangan :

S1
S1
S1
SMA

: Perempuan

: Klien

: Laki-laki

: Hubungan Perkawinan

: Perempuan Meninggal

: Tinggal serumah

: Laki-laki Meninggal

5; Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn.A adalah tipe keluarga inti yaitu keluarga yang terdiri
dari suami, istri dan anak yang tiggal serumah. Tn. A Mempunya 4 orang
anak, 1 orang bekerja di luar kota dan 3 orang anak lainnya tinggal
bersamanya di rumah.
6; Latar Belakang Kebudayaan (etnik)
Keluarga Tn. A bersuku bangsa Minangkabau (Tn. A bersuku Koto).
Kebiasaan

diet

keluarga

Tn.A mengikuti

kebiasaan

masyarakat

Minangkabau pada umumnya yang menyukai makanan pedas, gorengan


dan bersantan. Keluarga Tn. A tidak memiliki pantangan dalam makanan
meskipun dalam keluarga Tn. A ada yang menderita Ca. Mamae yaitu
Ny.N yang mana ia memiliki pola diet tertentu sehingga kebiasaan
makanan keluarga sehari-hari ini secara tidak langsung mempengaruhi
kesehatan Ny.N.
7; Identifikasi Religius
Semua keluarga Tn.A beragama islam. Ny. N melakukan ibadah sholat
di rumah dan sekali-kali di mesjid. Ny.N mengatakan mengikuti kegiatan
Majeis Taklim di mesjid di lingkungan tempat tinggalnya.

8; Status Kelas Sosial

Keluarga Tn.A tergolong keluarga dengan ekonomi menengah keatas.


Sumber penghasil utama keluarga berasal dari penghasilan Tn.A sebagai
pegawai negeri sipil (PNS). Ny.N mengatakan 2 orang anaknya yang
sudah bekerja di perusahaan juga ikut meningkatkan perekonomian
keluarga. Ny.N mengatakan pendapatan keluarga mencukupi atau
memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari.
9; Aktivitas Rekreasi Keluarga
Keluarga Tn.A memiliki aktvitas rekreasi yang terjadwal yaitu satu
kali seminggu di akhir pekan, seperti kepantai, ke mall atau sekedar pergi
makan ke restoran.
10; Mobilitas Kelas Sosial

Pencari nafkah dalam keluarga adalah Tn.A. Pendapatan keluarga


tetap setiap bulannya. Pendapatan Tn.A mampu memenuhi semua
kebutuhan keluarga.
B; Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
11; Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. A saat ini berada pada tahap
perkembangan keluarga dengan anak dewasa yang dimulai saat anak
pertama meninggalkan rumah dan berakhir pada saat anak terakhir
meninggalkan rumah. Lamanya tahap ini tergantung jumlah anak dan ada
atau tidaknya anak yang belum berkeluarga dan tetap tinggal bersama
orang tu. Adapun tugas perkembangan keluarga pada tahap ini adalah
sebagai berikut:
a; Memperluas lingkaran keluarga terhadap anak dewasa muda, termasuk
memasukkan anggota keluarga baru yang berasal dari pernikahan
anak-anaknya.

b; Melanjutkan

untuk

memperbarui

dan

menyesuaikan

kembali

hubungan pernikahan
c; Membantu orang tua suami dan istri yang sudah menua dan sakit.
(Friedman, et al; 2010)

12; Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Dari 3 tugas perkembangan keluarga Tn.A yang berada pada tahap
melepaskan anak dewasa muda, yang belum terepenuhi ialah: memperluas
lingkaran keluarga terhadap anak dewasa muda, termasuk memasukkan
anggota keluarga baru yang berasal dari pernikahan anak-anaknya,
dikarenakan anak-anak dari Tn.A belum ada yang menikah sampai saat
ini.
13; Riwayat keluarga inti
Ny. N dan Tn.A telah menikah selama 32 tahun dan dikaruniai 4
orang anak. Ny. N mengatakan bahwa keluarganya juga ada yang
mengidap Ca Mamae dan diabetes melitus. Sebelum menikah Ny.N dan
Tn.A menjalin hubungan pertemanan.
Riwayat Kesehatan Keluarga Saat Ini:
a; Tn.A tidak memiliki riwayat penyakit serius.
b; Ny.N menderita penyakit Ca. Mamae sejak 6 tahun yang lalu atau
sekitar tahun 2010. Saat diketahui pertama kali diagnosa mengenai
penyakitnya yaitu saat pemeriksaan dengan dokter yang telah
dipercaya keluarga Tn. A. Saat itu Ny.N merasakan nyeri di daerah
mamae, keras dan terasa ada massa.
c; An. O, An. F dan An.H tidak memiliki penyakit yang serius.

14; Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya


Ny. N mengatakan bahwa kedua orang tuanya tidak memiliki riwayat
penyakit Ca.Mamae, DM atau penyakit genetik lainnya. Namun 2 orang
saudara Ny.N memiliki riwayat penyakit Ca.Mamae dan satu orang
saudara laki-lakinya meninggal karena penyakit Diabetes Melitus. Ny.N
mengatakan tidak mengetahui apakah saudara dari ibunya ada yang
memiliki riwayat penyakit yang sama dengannya atau tidak.

C; Data Lingkungan
15; Karakteristik rumah
Karakteristik rumah Tn.A adalah rumah permanen 2 tingkat berbentuk
persegi panjang, serta memiliki luas rumah 72m bujursangkar. Rumah
Tn.A terdiri dari 4 kamar tidur yang mana 2 kamar di lantai 1 dan 2 kamar
lagi di lantai 2, kemudian terdiri dari 1 dapur, 2 kamar mandi namun
hanya kamar mandi di lantai 1 yang digunakan. Sumber air minum berasal
dari air PDAM. Keluarga ini memiliki rumah dengan karakteristik bersih,
rapi dan ada sedikit tanaman bunga di teras rumah.
Keluarga ini sudah mengelola pembuangan sampah ini terbukti dengan
tong sampah yang terletak di teras rumah. Untuk ventilasi rumah keluarga
keluarga ini masih kurang baik karena menggunakan gorden yang sangat
besar sehingga menutupi jalan udara keluar masuk rumah. Sehingga ketika
berada di dalam rumah terutama ruang tamu terasa sesak. Di dalam rumah:
ada perabot pada ruang tamu dan memiliki TV berwarna, ruang makan
memiliki tirai dan taplak meja yang serasi dan rapi. Dapur terdiri dari
lemari pendingin, kompor dan perabotan dapur lainnya.

Denah rumah Tn.A


7

1
0
11

12

13

Lantai 1

lantai 2

Keterangan :

:teras

:ruang tamu

3,4,11, dan 12

: kamar

: dapur

6 dan 10

: kamar mandi

7 dan 8

: tangga

13

: balkon

16; Karakteristik tetangga dan komunitas


Ny.N dan keluarga tinggal di kompleks Taruko 1 blok N nomor 9
RT.02 RW.09 Kelurahan Korong Gadang, Kecamatan Kuranji. Penduduk
di lingkungan rumah Ny.N mayoritas bersuku minang dan bekerja sebagai
wirausaha. Karakteristik rumah tetangga klien adalah permanen, dengan

bentuk rumah yang hampir sama sebab berada di area komplek.


Umumnya masyarakat sekitar menggunakan transportasi pribadi baik itu
berupa kendaraan bermotor maupun mobil. Namun tak jarang juga
menggunakan transportasi umum.
Di lingkungan tempat tinggal keluarga terdapat pelayanan kesehatan
seperti puskesmas yang berjarak sekitar 3 km, dan ada juga beberapa
praktek dokter.
17; Mobilitas geografis keluarga
Ny. N mengatakan mengatakan keluarganya tidak pernah pindah dari
Padang dan telah tinggal selama 54 tahun di Padang. Rumah yang di
tempati keluarga ini merupakan rumah milik sendiri. Ny.N mengatakan ia
pernah berpergian keluarga kota beberapa kali diantaranya ke daerah
Jakarta dan Batam. Keluarga ini sangat beradaptasi dengan lingkungan
sekitar.
18; Perkumpulan keluarga dan interaksi dgn masyarakat
Keluarga ini memiliki kebiasaan berkumpul saat makan malam yaitu
setelah maghrib dan saat menonton TV bersama (karena semua anggota
keluarga sudah selesasi dengan anktivitasnya masing-masing). Disana
terjadi percakapan antara anggota keluarga. Biasanya yang sering di bahas
adalah masalah pendidikan anak-anak, keuangan, pekerjaan dan lainlainnya.
Ny. N mengatakan sering mengikuti perkumpulan dengan masyarakat
sekita, seperti Majelis Taklim dan perkumpulan ibu arisan lainnya di
lingkungan tempat ia tinggal. Seain itu untuk kegiatan sosial yang
dilakukan di wilayah RW, keluarga ini tak jarang untuk ikut serta baik dari
Tn. A, Ny.N maupun dari kesemua anak-anak mereka.

19; Sistem Pendukung Keluarga

Ny.N mengatakan keluarganya selalu mendukung anggota keluarganya


untuk menjaga kesehatan. Apabila ada anggota keluarga yang sakit,
keluarga akan bermusyawarah untuk mencari pengobatan terbaik.
D; Struktur Keluarga
20; Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga menggunakan pola komunkasi fungsional, yang mana
keluarga berkomunikasi secara jelas dan selaras, memperlihatkan
emosional seperti bahagia, sedih dan marah. Keluarga berkomunikasi
secara terbuka, saling menghargai perasaan, pikiran dan kepedulian.
Bahasa komunikasi sehari-hari adalah bahasa minang dan bahasa
Indonesia. Ny.N mengatakan jika ada masalah yang dialami, beliau akan
mendiskusikan dengan anggota keluarga lainnya untuk menyelesaikan
permasalahan tersebut. Semua anggota keluarga dapat mengeluarkan hak
untuk berpendapat dan juga saling menghargai pendapat yang lainnya.
21; Struktur Kekuatan Keluarga
Pengambil keputusan dalam keluarga adalah Tn.A sebagai kepala
keluarga, namun tetap ada diskusi dalam keluarga. Tapi ketika Tn.A tidak
mampu untuk memutuskannya, maka

Ny.N sebagai istri dan ibu akan

membantu untuk mengambil keputusan dengan tetap memusyawarahkan


dengan anggota keluarga yang lainnya.
22; Struktur Peran
Peran keluarga terbagi dua, yaitu peran formal dan peran informal.
Peran formal keluarga Tn. A adalah sebagai berikut:
1; Tn. A berperan sebagai ayah dan suami.
2; Ny. N berperan sebagai seorang ibu dan istri.
3; An. O dan An. F berperan sebagai anak dan saudara laki-laki.

4; An. H berperan sebagai anak dan saudara perempuan.

Sedangkan peran informal keluarga Tn. A adalah sebagai berikut:


1; Tn. A berperan sebagai pendorong (memuji, menyetujui, dan

menerima kontribusi orang lain), penyelaras (menengahi perbedaan


yang ada diantara anggota keluarga dengan melawak atau melunakkan
ketidaksepakatan), dan koordinator keluarga (mengatur dan
merencanakan aktivitas keluarga).
2; Ny. N berperan sebagai pendamai (pengambil hati, selalu mencoba
menyenangkan), pengasuh keluarga (anggota yang diperlukan untuk
mengasuh dan merawat anggota lainnya yang membutuhkan),
perantara keluarga (memantau komunikasi di seluruh keluarga)
3; An. O, An. F, dan An. H berperan sebagai sahabat, pendamai dan
penonton.
23; Nilai dan Norma Budaya

Keluarga Tn. A memiliki nilai dalam membina keluarga seperti nilai


kemanusian, nilai keagamaan dan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat.
Keluarga Tn.A berpegang teguh dengan nilai adat minangkabau dan nilai
keagamaan islam. Ketika ada anggota keluarga yang sakit maka akan
langsung berobat ke RS/ puskesmas terdekat dan selalu meningkatkan
ibadah.
E; Fungsi Keluarga
24; Fungsi afektif
Saling asuh,keakraban,dan identifikasi
Menurut Ny. N, keluarganya dalam masalah memperhatikan anggota
keluarga sudah baik termasuk memperhatikan kesehatan anggota keluarga.
Namun karena kesibukan masing-masing anggota keluarga yang masih
produktif dalam berkerja kesehatan keluarga terkadang terlupakan.
Menurut Ny.N dalam keluarganya terdapat perasaan keakbraban dan
keintiman. Anggota keluarga bergaul dan berkumpul pada saat makan
malam , dan jarang terjadi perdebatan meski kadang-kadang diselipi

sedikit kesalahpahaman namun tidak mengurangi keakraban antara


keluarga. Pada saat ada masalah masing-masing anggota keluarga sering
mencurahkan atau berbagi masalah meskipun tidak semua anak berada d
rumah, seperti 1 orang anak keluarga ini yang berada di luarkota. Namun
keluarga tetap menjalin komunikasi baik dengan anak yang berada di luar
kota.
25; Fungsi Sosialisasi
Ny.N

mengatakan

bahwa

seluruh

anggota

keluarga

mampu

bersosialisasi dengan lingkungan sekitar dengan baik. Ketika menanyakan


alamat klien ke warga sekitar, warga dengan mudah menunjukkan alamat
beliau. Klien juga mengatakan bahwa beliau dan suami tak jarang
mengikuti kegiatan-kegiatan di kompleks. Begitu juga dengan anak klien,
anak klien yang sudah kuliah juga bisa bersosialisai dengan baik dengan
masyarakat.
26; Fungsi perawatan keluarga (termasuk pemeriksaan fisik)
a; Keyakinan, nilai dan kesehatan

Keyakinan,nilai dan prilaku kesehatan: Menurut Ny.N


keluarganya meyakini keadaan sehat dan sakit biasa terjadi pada
semua manusia. Keluarga berkeyakinan jika sakit pergi berobat dan
akan ada jalan yang diberikan oleh Allah untuk kesembuhan. Klien
yang pernah mengidap Ca.Mamae mengaku setelah menjalani
kemoterapi beliau menjaga pola makannya, tapi setelah beberapa
tahun kebelakang klien membebaskan pola makannya, klien
mengatakan beliau mengkonsumsi apa yang enak dan apa yang beliau
inginkan, tanpa memperhatikan lagi pola diet yang dulu pernah beliau
laksanakan. Klien mengatakan beliau suka ngemil makanan ringan
dirumah, karena kebiasaan belanja di mall, klien dan keluarga selalu
menyediakan stok snack dirumah. Sehingga klien mengatakan
terkadang beliau berlebihan dalam makan.
b; Defenisi dan tingkat pengetahuan keluarga tentang sehat dan sakit
Definisi dan tingkat pengetahuan keluarga tentang sehat-sakit :
Keluarga Tn.A yaitu Ny.N mendefenisikan sehat jika seseorang kuat

c;

d;

e;

f;

g;

dan dapat bekerja, serta sehat jasmani dan rohani. Sedangkan sakit
ialah ketika seseorang mempunyai keluhan terhadap kesehatannya.
Keluarga membawa anggota keluarganya yang sakit kepelayanan
kesehatan atau praktik dokter.
Status kesehatan keluarga dan kerentanan terhadap sakit yang dirasa
Status kesehatan keluarga dan kerentanan terhadap sakit yang
dirasa : keluarga mengkaji status kesehatannya berdasarkan keluhan
yang dirasakan, saat ini masalah kesehatan yang diidentifikasi
keluarga adalah penyakit dari Ny.N, keluarga menemani atau
mengingatkan Ny.N untuk kontrol ke dokter sekali 6 bulan.
Praktik diet keluarga
Praktik diet keluarga: Ny.N mengatakan keluarga tidak
memiliki pola diet tertentu. Keluarga lebih berpikiran untuk
mengkonsumsi makanan yang menurut mereka enak, tanpa
memikirkan efek samping atau dampak dari mengkonsumsi makanan
tersebut. Seperti Ny.N yang sampai saat ini masih sering
mengkonsumsi makanan berlemak seperti seafood dan rendang
Kebiasaan tidur dan beristirahat
Kebiasaan tidur dan beristirahat: Ny.N mengatakan bahwa jam
tidur keluarganya ialah malam hari pukul 22.00. Waktu tidur siang
tidak teratur karena masing-masing anggota keluarga memiliki
aktivitas yang berbeda dan disiang hari, tetapi jika sedang tidak ada
aktivitas dapat tidur siang.
Praktik aktivitas dan rekreasi
Praktik aktivitas dan rekreasi : Keluarga menyadari rekreasi
aktif dan berolahraga secara teratur sangatlah penting, diwaktu libur
keluarga ini sering pergi jalan-jalan, walau hanya sekadar ke pantai
atau makan di luar. Menurut klien hampir setiap minggu keluarga
mereka pergi rekreasi ke luar. Jika ada waktu libur yang agak panjang
Ny.N pergi mengunjungi anaknya yang berdomisili di Bekasi.
Praktik penggunaan obat terapeutik dan penenang, alkohol serta
tembakau dikeluarga

h;

i;

j;

k;

Praktik penggunaan obat terapeutik dan penenang, alkohol


serta tembakau dikeluarga : Dikeluarga ini Ny.N tidak ada yang
merokok, minum kopi atau minum alkohol.
Peran keluarga dalam praktik perawatan diri
Peran keluarga dalam praktik perawatan diri: Keluarga dalam
memperbaiki status kesehatannya adalah dengan cara membawa
anggota keluarga yang sakit ke pelayanan kesehatan dan melakukan
pengontrolan terhadap penyakit.
Tindakan pencegahan secara medis
Tindakan pencegahan secara medis: tindakan pencegahan
keparahan penyakit secara medis sudah dilakukan, yaitu operasi
pengangkatan payudara dan kemoterapi.
Terapi komplementer dan alternatif
Terapi komplementer dan alternatif: Ny.N mengatakan bahwa
keluarganya terkadang mengkonsumsi pengobatan herbal (alternatif)
contohnya pengobatan Ca.Mamae.
Riwayat kesehatan keluarga
Riwayat kesehatan keluarga : Ny.N mengatakan, keluarga dari
Ny.N memiliki riwayat penyakit diabetes melitus.
Alergi makanan : Tidak ada
Asupan kalori : Adekuat. Karena semua angota keluarga rata-rata
menghabiskan waktu diluar rumah, mereka hanya punya jam makan
malam yang sama, yaitu pukul 19.00 wib. Untuk sarapan pagi dan
makan siang disesuaikan dengan kesibukan masing-masing.

Hasil pemeriksaan TTV :


Nama
: Ny.N
Tekanan darah
: 120/90 mmHg
Respiration rate
: 18 menit
Nadi
: 80
Suhu
: 370C
l; Layanan perawatan kesehatan yang diterima
Layanan perawatan kesehatan yang diterima : Keluarga ini
menggunakan Askes dalam pelayanan kesehatannya, Ny.N berulang
melakukan pengontrolan ke RS Siti Rahmah.

m; Perasaan dan persepsi mengenai pelayanan kesehatan yang diterima

Perasaan dan persepsi mengenai pelayanan kesehatan yang


diterima: Keluarga merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh
dokter dan rumah sakit. Karena berkat pelayana rumah sakit penyakit
klien cepat teratasi. Dan klien mengatakan pelayanan yang diberikan
ramah dan menyenangkan kepadanya.
n; Pelayanan kesehatan darurat

Pelayanan kesehatan darurat: pelayanan kesehatan yang


diterima Ny.N memiliki pelayanan darurat.
o; Sumber Pembayaran
Pelayanan kesehatan darurat: Ny.N dan keluarga
mengggunakan Askes, biaya yang tidak dibayarkan askes dibayar
sendiri oleh keluarga ini.

p; Logistik untuk mendapatkan perawatan

Logistik untuk mendapatkan perawatan: jarak antara pelayanan


kesehatan tidak terlalu jauh, hanya sekitar 3km. Keluarga
menggunakan alat transportasi pribadi kepelayanan kesehatan.

Stress dan Koping Keluarga


27; Stressor jangka pendek

Ny.N mengatakan tidak ada yang ia keluhkan saat ini, ia mengatakan


ia bahagia dan senang-senang saja baik masalah sosial atau kesehatan.
Namun, kemudian ia menambahkan bahwa dalam hal kesehatan kadang
beberapa waktu di bagian bekas operasi 6 tahun yang lalu masih terasa
nyeri.
28; Stressor jangka panjang

Dalam menghadapi masalah dan stimulus-stimulus stress yang bersifat


jangka panjang keluarga ini lebih melakukan perencana-perencanaan yang
cukup detail dalam menghadapi masalah. Seperti tentang masalah

keuangan keluarga ini akan menabung jauh-jauh hari sehingga saat uang
itu diperlukan keluarga ini tidak akan kebingungan. Dalam masalah
kesehatan stress yang paling berdampak adalah pada saat Ny. N
dinyatakan menderita Ca mamae, meski sekarang tidak terlihat gejala yang
cukup berarti kecuali kadang-kadang masih terasa nyeri, keluarga
berusaha memikirkan apa terapi-terapi yang dapat dilakukan agar nyerinya
berkurang. Ny.N mengatakan bahwa ia terkadang takut penyakitnya akan
kembali lagi sehingga ia cemas akan melakukan kemoterapi seperti yang
pernah ia lakukan.

29; Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah

Ny.N mengatakan keluarganya selalu berdiskusi dalam menghadapi


masalah kesehatan yang dialami keluarganya dan berusaha mencari solusi
yang terbaik seperti misalnya memeriksakan kesehatan ke rumah sakit dan
dokter praktek.
Ny.N juga mengatakan bahwa kemampuan keluarganya dalam
berespon terhadap masalah sudah baik. Biasanya setiap ada masalah yang
datang dalam keluarga, Tn. A sering menerima masukan dari anggota
keluarga yang lainnya.
30; Strategi koping yang digunakan
Strategi koping keluarga ini lebih kepada strategi koping bersifat
adaptif (berfikir positif) yaitu lebih terbuka terhadap semua permsalahan
yang ada di dalam keluarga . Keluarga ini termasuk keluarga yang sudah
modern dalam permikiran sehingga dalam stategi koping yang mendasari
keluarga ini adalah hiburan yang baik.
31; Strategi adaptasi disfungsional
Ny.N mengatakan bahwa ia masih sulit menjaga pola makannya yang
mana ia sering makan apa saja tanpa mengingat pantangan makan bagi
penderita Ca.Mamae. Ny.N sangat suka ngemil namun ia sering imbangi
dengan minum yang banyak dan mengkonsumsi buah-buah yang
bervitamin tinggi.
Harapan Keluarga

Tn A mengatakan yang menjadi harapannya saat ini adalah Tn A dan keluarga


dapat terhindar dari penyakit dan anggota keluarga juga dapat menjaga kesehatannya.
Harapan keluarga terhadap kunjungan perawat adalah perawat keluarga dapat
memberikan solusi yang tepat terhadap masalah kesehatan yang di hadapi keluarga
dan membantu keluarga dalam menghadapi masalah tersebut, selain itu dengan
adanya kunjungan rumah tersebut keluarga berharap dapat menambah pengetahuan
mereka tentang kesehatan
Diagnosa Keperawatan
Ketidakefektifan Pemeliharaan Kesehatan
Batasan Karakteristik

Keterangan

Data

1. Gaya hidup sedenter

1.Klien yang pernah mengidap


ca.mamae

mengaku

setelah

menjalani

kemoterapi

beliau

menjaga pola makannya, tapi


setelah

beberapa

tahun

kebelakang klien membebaskan


pola

makannya,

mengatakan

klien
beliau

mengkonsumsi apa yang enak


dan apa yang beliau inginkan,
tanpa memperhatikan lagi pola
diet yang dulu pernah beliau
laksanakan.
2. keluarga tidak memiliki pola
diet tertentu. Keluarga lebih
berpikiran untuk mengkonsumsi
makanan yang menurut mereka
enak, tanpa memikirkan efek

samping

atau

dampak

mengkonsumsi

dari

makanan

tersebut. Seperti Ny.N yang


sampai saat ini masih sering
mengkonsumsi

makanan

berlemak seperti seafood dan


rendang

2. Menyetir ceroboh

3. Higiene oral yang tidak

Klien mengatakan beliau suka

adekuat
4. Makan berlebihan

ngemil

makanan

dirumah,

karena

belanja di
keluarga

kebiasaan

mall,

selalu

ringan
klien

dan

menyediakan

stok snack dirumah. Sehingga


klien

mengatakan

terkadang

beliau berlebihan dalam makan.


5. Anemia

6. Anoreksia

7. Obesitas

8. Keletihan kronis

9. Mengalami masalah pada

sistem perkemihan

Dokumentasi saat pengkajian ke rumah Ny.N

Вам также может понравиться