Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PEKERJAAN
PENGADAAN DAN PEMASANGAN JARINGAN PIPA
PERUMAHAN PESONA LAGUNA 1 DAN 2
- Metode e-LelangPemilihan Langsung
dengan Pascakualifikasi -
DOKUMEN PENGADAAN
Nomor : 01/Pokja-Konst.152/PDAM/XI/2016
Tanggal : 28 November 2016
untuk
Pengadaan
Pengadaan dan Pemasangan Jaringan Pipa Perumahan
Pesona Laguna 1 dan 2
DAFTAR ISI
BAB I. UMUM .................................................................................................................... 1
BAB II. PENGUMUMAN DENGAN PASCAKUALIFIKASI .................................................... 5
PENGUMUMAN PELELANGAN TERCANTUM DALAM PADA APLIKASI SPSE................... 5
BAB III.INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)....................................................................... 6
A. UMUM .......................................................................................................................... 6
1.
2.
3.
ii
iii
iv
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
B.2
38.
39.
40.
41.
42.
Nama
B.
C.
D.
E.
vi
F.
G.
H.
I.
J.
BAB I. UMUM
A. Dokumen Pengadaan ini disusun berdasarkan Peraturan Direksi No. 02
Tahun 2016tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa Dilingkungan PDAM
Tirta Asasta Kota Depok.serta ketentuan teknis operasional pengadaan
barang/jasa secara elektronik.
B.
Personil inti
Masa
Pelaksanaan
(jangka
waktu
pelaksanaan)
Kemitraan/
Kerja Sama
Operasi
(KSO)
LDP
LDK
PA
ULP
Pokja ULP
PPK
Penyedia
SPI
SPPBJ
SPMK
TKDN
RK3K
:
:
:
PHO
Over
FHO
: Penyerahan
Akhir
Pekerjaan
setelah
Pemeliharaan berakhir/Final Hand Over.
Masa
LPSE
Aplikasi SPSE
Form
Isian : Tampilan/antarmuka pemakai berbentuk
Elektronik
grafis berisi komponen isian yang dapat diinput oleh
pengguna aplikasi.
Form
Isian : Form isian elektronik pada aplikasi SPSE yang
Elektronik
digunakan penyedia barang/jasa untuk menginputkan
Data
dan mengirimkan data kualifikasi.
Kualifikasi
E-Lelang
pengertian e-lelang.
D. Pemilihan Langsung dengan pascakualifikasi ini dibiayai dari sumber
pendanaan sebagaimana tercantum dalam LDP.
E.
Pemilihan Langsung ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua peserta yang
berbentuk badan usaha atau kemitraan/KSO serta perorangan.
F.
A. UMUM
1. Lingkup
Pekerjaan
1.1
1.2
Nama
paket
dan
lingkup
pekerjaan
sebagaimana tercantum dalam LDP.
1.3
2. Sumber Dana
3. Peserta
3.1
3.2
3.3
4.1
Pemilihan
Langsung
4. Larangan
Korupsi, Kolusi,
dan Nepotisme
(KKN) serta
Penipuan
pendanaan
5. Larangan
Pertentangan
Kepentingan
4.2
5.1
5.2
Pertentangan
kepentingansebagaimana
dimaksud pada angka 5.1 antara lain meliputi:
a. dalam suatu badan usaha, anggota direksi
atau dewan komisaris merangkap sebagai
anggota direksi atau dewan komisaris pada
badan usaha lainnya yang menjadi peserta
pada Pelelangan yang sama;
b. dalam Pekerjaan Konstruksi, konsultan
perencana/pengawas bertindak sebagai
pelaksana Pekerjaan Konstruksi yang
direncanakannya/diawasinya,
kecuali
dalam pelaksanaan Kontrak Pengadaan
Pekerjaan Terintegrasi;
c. konsultan manajemen konstruksi berperan
sebagai Konsultan Perencana dan/atau
Konsultan Pengawas;
6. Pendayagunaan 6.1
Produksi Dalam
Negeri
6.2
6.4
7. Satu Penawaran Setiap peserta, baik atas nama sendiri maupun sebagai
Tiap Peserta
anggota kemitraan/KSO hanya boleh memasukkan satu
penawaran untuk satu paket pekerjaan.
B. DOKUMEN PENGADAAN
8. Isi Dokumen
Pengadaan
8.1
8.2
10
4) [Jaminan
Uang
Muka
dipersyaratkan)];
5) [Jaminan
Pemeliharaan
dipersyaratkan)].
9. Bahasa
Dokumen
Pengadaan
(apabila
(apabila
8.3
8.4
10.2
10.3
Apabila
diperlukan
Pokja
ULP
dapat
11
11. Perubahan
Dokumen
Pengadaan
10.4
10.5
10.6
10.7
11.1
11.2
11.3
11.4
12
12. Tambahan
Waktu
Pemasukan
Dokumen
Penawaran
11.5
11.6
11.7
Peserta
dapat
mengunduh
(download)
Adendum Dokumen Pemilihan yang diunggah
(upload) Pokja ULP pada aplikasi SPSE (apabila
ada).
14. Bahasa
Penawaran
13.1
13.2
14.1
Semua
Dokumen
Penawaran
menggunakan Bahasa Indonesia.
14.2
14.3
harus
13
15. Dokumen
Penawaran
15.1
16.1
16.2
16.3
14
17.1
17.2
18.1
18.2
18.3
19. PengisianData
Kualifikasi
18.4
19.1
19.2
15
pengadaan,
kecuali
untuk
penyedia
barang/jasa yang melakukan Kemitraan/Kerja
Sama Operasi (KSO) Pakta Integritas dan Data
Kualifikasi ditandatangani oleh pejabat yang
menurut perjanjian Kemitraan/Kerja Sama
Operasi berhak mewakili Kemitraan/KSO.
20. Pakta
Integritas
20.1
20.2
16
21.1)
21.2)
telah
terdiri
22. Pemasukkan
/Penyampaian
Dokumen
Penawaran
21.3)
21.4)
Data
kualifikasi
diinput
dan
dikirimkan melalui form isian
elektronik data kualifikasi pada SPSE.
22.1)
17
24. Penawaran
Terlambat
23.1
23.2
18
E.
25. Pembukaan
Penawaran
25.1
25.2
25.3
25.4
25.5
26. Evaluasi
Penawaran
19
1) volume
dan/atau
jenis
pekerjaanyang tercantum dalam
daftar
kuantitas
dan
harga
disesuaikan dengan yang tercantum
dalam Dokumen Pemilihan;
2) apabila terjadi kesalahan hasil
perkalian antara volume dengan
harga satuan pekerjaan, dilakukan
pembetulan, dengan ketentuan
harga satuan pekerjaan yang
ditawarkan tidak boleh diubah;
3) jenis pekerjaan yang tidak diberi
harga satuan dianggap sudah
termasuk dalam harga satuan
pekerjaan yang lain dan harga
satuan pada daftar kuantitas dan
harga tetap dibiarkan kosong;
4) jenis
pekerjaan
yang
tidak
tercantum dalam daftar kuantitas
dan harga disesuaikan dengan jenis
pekerjaan yang tercantum dalam
Dokumen Pemilihan dan harga
satuan
pekerjaan
dimaksud
dianggap nol; dan
5) hasil koreksi aritmatik pada bagian
harga satuan dapat mengubah nilai
total harga penawaran sehingga
urutan peringkat dapat menjadi
lebih tinggi atau lebih rendah dari
urutan peringkat semula;
26.1.B) Total harga penawaran setelah koreksi
aritmatik yang melebihi nilai total HPS
dinyatakan gugur.
26.1.C) Apabila semua total harga penawaran
setelah koreksi aritmatik untuk kontrak
harga satuan atau kontrak gabungan lump
sum dan harga satuan di atas nilai total
HPS, pelelangan dinyatakan gagal.
26.1.D) Berdasarkan hasil koreksi aritmatik Pokja
ULP menyusun urutan dari penawaran
terendah.
Pelaksanaan evaluasi dengan sistem gugur
dilakukan oleh Pokja ULP untuk
mendapatkan 3 (tiga) penawaran yang
memenuhi syarat yang dimulai dengan
penawaran terendah setelah koreksi
aritmatik.
Dokumen Pengadaan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi
Metode e-Lelang Pemilihan Langsung
dengan Pascakualifikasi
20
21
proses evaluasi;
g. apabila dalam evaluasi ditemukan bukti adanya
persaingan usaha yang tidak sehat dan/atau
terjadi
pengaturan
bersama
(kolusi/persekongkolan) antara peserta, ULP
dan/atau PPK, dengan tujuan untuk
memenangkan salah satu peserta, maka:
1) peserta yang ditunjuk sebagai calon
pemenang dan peserta lain yang terlibat
dimasukkan ke dalam Daftar Hitam;
2) proses evaluasi tetap dilanjutkan dengan
menetapkan peserta lainnya yang tidak
terlibat; dan
3) bagaimana dimaksud pada angka 2), maka
pelelangan dinyatakan gagal.
26.3 Evaluasi Administrasi:
a. evaluasi terhadap data administrasi hanya
dilakukan terhadap hal-hal yang tidak dinilai
pada saat penilaian kualifikasi;
b. penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan
administrasi, apabila:
1) syarat-syarat substansial yang diminta
berdasarkan Dokumen Pemilihan
ini
dipenuhi/dilengkapi
(khusus
untuk
peserta yang tidak menyampaikan formulir
TKDN,
maka
penawarannya
tidak
digugurkan dan nilai TKDN nya dianggap
0 (nol));
2) surat penawaran memenuhi ketentuan
sebagai berikut:
a) jangka
waktu
berlakunya
surat
penawaran tidak kurang dari waktu
sebagaimana tercantum dalam LDP;dan
b) bertanggal
c. Pokja ULP dapat melakukan klarifikasi
terhadap hal-hal yang kurang jelas dan
meragukan;
d. Untuk 1 (satu) file sistem gugur, apabila dari 3
(tiga) penawaran terendah ada yang tidak
memenuhi persyaratan administrasi maka
pokja ULP melakukan evaluasi administrasi
terhadap penawar terendah berikutnya
(apabila ada)
e. apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta
yang memenuhi persyaratan administrasi,
maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan
evaluasi teknis; dan
f. apabila tidak ada peserta yang memenuhi
persyaratan administrasi, maka pelelangan
Dokumen Pengadaan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi
Metode e-Lelang Pemilihan Langsung
dengan Pascakualifikasi
22
dinyatakan gagal
26.4 Evaluasi Teknis:
Dalam hal dokumen penawaran dengan 1 (satu)
file (sampul)Sistem Gugur
a. evaluasi teknis dilakukan terhadap
peserta yang memenuhi persyaratan
administrasi;
b. unsur-unsur yang dievaluasi teknis
sesuai
dengan
yang
ditetapkan
sebagaimana tercantum dalam LDP;
c. evaluasi teknis dilakukan dengan sistem
gugur, dengan ketentuan:
1) Pokja ULP menilai persyaratan
teknis minimal yang harus dipenuhi
dengan
membandingkan
pemenuhan persyaratan teknis
sebagaimana tercantum dalam LDP;
2) Penawaran dinyatakan memenuhi
persyaratan teknis apabila:
a) metode pelaksanaan pekerjaan
yang
ditawarkan
menggambarkan penguasaan
dalam penyelesaian pekerjaan
secara realistik, yang diteliti
dalam
evaluasi
metoda
pelaksanaan adalah tahapan
dan
cara
pelaksanaan
pekerjaan dari awal sampai
dengan akhir dan dapat
dipertanggungjawabkan secara
teknis, yaitu;
- metode pelaksanaan sesuai
dan
konsisten
dengan
rincian item pelaksanaan
pekerjaan pada Rencana
Anggaran Biaya (RAB);Ada
keterkaitan pekerjaan yang
satu dengan pekerjaan yang
lainnya (ada penjelasan item
pekerjaan
didahului/sesudah
pekerjaan lain).
- Ada uraian waktu yang
dibutuhkan
- Ada uraian fungsi dan cara
penggunaan peralatan kerja
minimal yang digunakan.
b) Network Planning
Dokumen Pengadaan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi
Metode e-Lelang Pemilihan Langsung
dengan Pascakualifikasi
23
Diagram
perencanaan
(network diagram) dinyatakan
memenuhi persyaratan apabila
:
1. Ada bagan alir (network
diagram) proses pekerjaan
secara keseluruhan
2. network Planning sesuai
dan
konsisten
dengan
rincian item pelaksanaan
pekerjaan pada Rencana
Anggaran Biaya (RAB) dan
Metode Pelaksanaan serta
mampu
memberikan
gambaran jalur kritisnya
dan dapat menggambarkan
antisipasi keterlambatan.
c) jangka waktu pelaksanaan
pekerjaan sampai dengan serah
terima
pertama
Pekerjaan
(PHO) yang ditawarkan tidak
melebihi jangka waktu yang
ditetapkan dalam LDP serta
sesuai dan konsistendengan
Metode Pelaksanaan;
d) jenis, kapasitas, komposisi dan
jumlah peralatan minimal yang
disediakan sesuai dengan yang
ditetapkan dalam LDP;
e) spesifikasi teknis memenuhi
persyaratan yang ditetapkan
dalam Bab XII Spesifikasi
Teknis dan Gambar;
f) personil inti yang akan
ditempatkan secara penuh
sesuai dengan persyaratan yang
ditetapkan dalam LDP serta
posisinya dalam manajemen
pelaksanaan paket pekerjaan
sesuai
dengan
organisasi
pelaksanaan yang diajukan.
Untuk Personil inti hanya dapat
ditugaskan untuk 1 (satu) paket
pekerjaan
apabila
satu
perusahaan menawar dengan
personil yang sama maka
perusahaan wajib memilih
personil inti tersebut akan
ditugaskan untuk salah satu
paket yang akan dilaksanakan;
Dokumen Pengadaan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi
Metode e-Lelang Pemilihan Langsung
dengan Pascakualifikasi
24
d.
e.
f.
g.
h.
i.
g) Apabila
personil
tersebut
diusulkan
oleh
beberapa
perusahaan
maka
akan
diklarifikasi kepada personil
tersebut untuk memilih paket
pekerjaan
yang
akan
dikerjakan;
h) bagian pekerjaan yang akan
disubkontrakkan sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan
dalam LDP;
i) RK3K
yang
disampaikan
memenuhi/menjelaskan secara
lengkap Pra RK3K pada
pekerjaan ini.
Pokja ULP (apabila diperlukan) dapat
meminta uji mutu/teknis/fungsi untuk
bahan/alat
tertentu
sebagaimana
tercantum dalam LDP ;
Terhadap peserta yang memenuhi
persyaratan
teknis
sebagaimana
dimaksud dalam poin 26.4.c.2), Pokja
ULP akan meminta peserta untuk
menghadirkan tenaga personil pada
waktu yang ditentukan, dengan biaya
yang diperlukan untuk menghadirkan
personil dibebankan kepada Calon
Penyedia
apabila dalam evaluasi teknis terdapat
hal-hal yang kurang jelas atau
meragukan, Pokja ULP melakukan
klarifikasi dengan peserta. Dalam
klarifikasi peserta tidak diperkenankan
mengubah substansi penawaran. Hasil
klarifikasi
dapat
menggugurkan
penawaran;
peserta yang dinyatakan lulus evaluasi
teknis dilanjutkan ke tahap evaluasi
harga; dan
apabila dari 3 (tiga) penawaran
terendah setelah koreksi aritmatik ada
yang tidak memenuhi persyartan teknis
maka Pokja ULP dapat melakukan
evaluasi terhadap penawaran terendah
berikutnya (apabila ada) dimulai dari
evaluasi administrasi;
apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua)
peserta yang lulus evaluasi teknis, maka
evaluasi tetap dilanjutkan dengan
evaluasi harga; dan
25
26
27
pemenang pelelangan.]
26.5. d)
26.5. e)
26.5. f)
26.6)
26.7)
26.8)
27.1
27.2
28
27.3
a.
b.
c.
d.
27.4
28. Evaluasi
Kualifikasi
28.1
28.2
28.3
28.4
29
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
30
29. Pembuktian
Kualifikasi
28.5
28.6
Evaluasi
kualifikasi
dalam
proses
pascakualifikasi
sudahmerupakan
ajang
kompetisi, maka data yang kurang tidak
dapatdilengkapi.
28.7
29.1
Pembuktian
kualifikasi
terhadap
calon
pemenang serta calon pemenang cadangan 1
dan 2 (apabila ada).
29.2
Pembuktian kualifikasi
aplikasi SPSE (offline).
29.3
29.4
29.5
29.6
29.7
dilakukan
diluar
31
gagal.
29.8
F.
PENETAPAN PEMENANG
30. Penetapan
Pemenang
30.1
30.2
30.3
32
31. Pengumuman
Pemenang
32. Sanggahan
33
G. PENUNJUKAN PEMENANG
33. Penunjukan
Penyedia
Barang/Jasa
34.1
34.2
34.3
PPK
menginputkan
data
SPPBJ
dan
mengunggah hasil pemindaian SPPBJ yang
telah diterbitkan pada aplikasi SPSE dan
mengirimkan SPPBJ tersebut melalui aplikasi
SPSE kepada Penyedia yang ditunjuk
34.4
34.5
Apabila
pemenang
yang
ditunjuk
mengundurkan diri, maka penunjukan
pemenang dapat dilakukan kepada pemenang
34
34.6
34.7
34.8
34.9
34.10
34.11
34.12
35.1
35
Proses
35.3
H. PELELANGAN GAGAL
35. Pelelangan
Gagal
36.1
36.2
36
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Pengadaan Barang/Jasa . ;
pengaduan masyarakat adanya dugaan KKN
yang melibatkan Pokja ULP dan/atau PPK
ternyata benar;
dugaan
KKN
dan/atau
pelanggaran
persaingan sehat dalam pelaksanaan
Pelelangan dinyatakan benar oleh pihak
berwenang;
sanggahan dari peserta yang memasukan
Dokumen Penawaran atas kesalahan
prosedur yang tercantum dalam Dokumen
Pengadaan Penyedia Barang/Jasa ternyata
benar;
Dokumen Pengadaan tidak sesuai dengan
Peraturan
Direksi
No
02
Tahun
2016tentang Pengadaan Barang/Jasa .;
pelaksanaan Pelelangan tidak sesuai atau
menyimpang dari Dokumen Pengadaan;
calon pemenang dan calon pemenang
cadangan 1 dan 2 mengundurkan diri; atau
pelaksanaan
Pelelangan
melanggar
Peraturan
Direksi
No
02
Tahun
2016tentang Pengadaan Barang/Jasa .
36.3
36.4
36.5
36.6
36.7
37
JAMINAN PELAKSANAAN
36. Jaminan
Pelaksanaan
37.1
37.2
37.3
38
J.
37.4
37.5
PENANDATANGANAN KONTRAK
37. Penandatanganan
Kontrak
38.1
38.2
39
38.4
38.5
38.6
38.7
40
38.8
38.9
38.10
Pihak
lain
yang
bukan
direktur
utama/pimpinan
perusahaan/pengurus
koperasi atau yang namanya tidak disebutkan
dalam Akta Pendirian/Anggaran Dasar, dapat
menandatangani Kontrak, sepanjang pihak
tersebut
adalah
pengurus/karyawan
perusahaan/karyawan koperasi yang berstatus
sebagai tenaga kerja tetap dan mendapat kuasa
atau pendelegasian wewenang yang sah dari
direktur
utama/pimpinan
perusahaan/pengurus atau pihak yang sah
berdasarkan Akta Pendirian/Anggaran Dasar
untuk menandatangani Kontrak.
41
1. LINGKUP
PEKERJAAN
1.
Pokja ULP:
Pokja ULP PDAM Tirta Asasta Kota Depok
2.
3.
4.
5.
6.
7.
2. SUMBER DANA
3. JADWAL
TAHAPAN
PEMILIHAN
4. PENINJAUAN
LAPANGAN
[apabila
diperlukan]
42
5. MATA UANG
PENAWARAN
DAN CARA
PEMBAYARAN
1.
2.
6. MASA
BERLAKUNYA
PENAWARAN
7. JADWAL
PEMASUKAN
DOKUMEN
PENAWARAN
8. BATAS AKHIR
WAKTU
PEMASUKAN
PENAWARAN
9. PEMBUKAAN
PENAWARAN
10. DOKUMEN
PENAWARAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
terlampir),
yang
43
7.
Surat
dukungan
pabrikan/distributor
Aksesoris Pipa sesuai RAB (untuk dukungan
distributor
wajib
melampirkan
surat
penunjukkan sebagai distributor yang masih
berlaku, Jaminan minimal 2 tahun serta
jaminan ketersediaan supply);
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
Sertifikat
Keahlian
(SKA)
dan
Sertifikat
44
Daftar
Personil
Inti/tenaga
ahli/teknis/terampil dan Personil Pendukung
minimal yang diperlukan untuk pelaksanaan
pekerjaan (dilampirkan SKA/SKTK, Ijazah,
KTP yang masih berlaku,daftar riwayat hidup
dan
Surat Pernyataan Personil Siap
Ditugaskan Secara Penuh Pada Paket
Pekerjaan):
1) Site Manager (1 orang), Pendidikan
minimal S1, pengalaman pekerjaan 5
tahun, mempunyai Sertifikat Keahlian
(SKA) Ahli Madya Manajemen Mutu
(604), (SKA) Ahli Madya Teknik Air
Minum (504); dihadirkan saat klarifikasi
teknis dan apabila tidak hadir dinyatakan
gugur
2) Tenaga Ahli K3 (1 orang), Pendidikan
minimal S1, pengalaman pekerjaan 5
tahun, mempunyai Sertifikat Keahlian
(SKA) Ahli Madya K3 Konstruksi (603);
dihadirkan saat klarifikasi teknis dan
apabila tidak hadir dinyatakan gugur
3) Pelaksana Perpipaan Air Bersih (1 orang),
Pendidikan minimal SMA/ SMK sederajat,
pengalaman
pekerjaan
3
tahun,
mempunyai Sertifikat Keterampilan (SKT)
Pelaksana Perpipaan Air Bersih (TT 011);
dihadirkan saat klarifikasi teknis dan
apabila tidak hadir dinyatakan gugur;
4) Tukang Boring/Boring and Driving (1
orang), Pendidikan minimal SMA / SMK /
Sederajat, pengalaman pekerjaan 3 tahun,
mempunyaiSertifikat Keterampilan(SKT)
Tukang Boring/Boring and Driving (TS
019); dihadirkan saat klarifikasi teknis
dan apabila tidak hadir dinyatakan gugur
5) Tukang Las Pipa HDPE (2 orang),
Pendidikan minimal SMA / SMK /
Sederajat, pengalaman pekerjaan 3 tahun,
mempunyai Sertifikat Pengelasan Pipa
HDPE; dihadirkan saat klarifikasi teknis
45
Pengalaman 3
Tahun
dan
Minimal
Pendidikan
SMK/SMA. Lampirkan surat pernyataan
ditugaskan, daftar riwayat hidup, Ijazah
dan KTP.
2) 1 (satu) Orang Administrasi, Pengalaman 3
Tahun
dan
Minimal
Pendidikan
SMK/SMA. Lampirkan surat pernyataan
ditugaskan, daftar riwayat hidup, Ijazah
dan KTP.
l.
Daftar Peralatan :
- Daftar Peralatan Utama minimal yang
diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan:
1) Mesin Las HDPE, 2 Unit;
2) Mesin Tes Pipa, 2 Set;
3) Dump Truck/Mobil Pick Up, 1 Unit;
4) Flat Bed Truck, 1 unit
5) Kunci Pipa, 2 Set;
6) Pompa Air, 2 Unit;
7) Theodolite, 1 Unit.
-
46
11. SANGGAHAN
DAN
PENGADUAN
1.
2.
Depok
3.
47
B. Persyaratan
Kualifikasi
48
49
Kepada Yth.:
Pokja
di
.
Perihal
: Penawaran Pekerjaan ..
(diisi pekerjaan yang diikuti)
kontrak]
Sesuai dengan persyaratan, bersama Surat Penawaran ini kami lampirkan:
1. [Softcopy Jaminan Penawaran, apabila dipersyaratkan];
50
5. [Formulir
6. Dokumen Kualifikasi
Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan
sanggup dan akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen
Pengadaan.
51
B.
(UNTUK 1 (SATU)
CONTOH
Nomor
:
Lampiran :
Kepada Yth.:
Pokja ..
di
.
Perihal
kontrak]
Sesuai dengan persyaratan, bersama Surat Penawaran ini kami lampirkan:
1. [Softcopy Jaminan Penawaran, apabila dipersyaratkan];
52
53
C.
54
kedudukannya
sebagai
direktur
utama/direktur
pelaksana
_________________________ [nama peserta 1] berdasarkan persetujuan
tertulis dari seluruh anggota kemitraan/KSO.
7. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal ditandatangani.
8. Perjanjian ini secara otomatis menjadi batal dan tidak berlaku lagi bila
pelelangan tidak dimenangkan oleh perusahaan kemitraan/KSO.
9. Perjanjian ini dibuat dalam rangkap ____ (_______) yang masing-masing
mempunyai kekuatan hukum yang sama.
DENGAN KESEPAKATAN INI semua anggota kemitraan/KSO membubuhkan tanda
tangan di _________ pada hari __________ tanggal __________ bulan
____________, tahun ________________________
[Peserta 1]
[Peserta 2]
(_______________)
[Peserta 3]
(________________)
(________________)
[dst
(________________)]
Catatan:
Surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi ini harus dibuat diatas kertas
segel/bermaterai
55
D.
[Cantumkan dan jelaskan secara rinci hal-hal berikut. Jika diperlukan, keterangan
dapat dicantumkan dalam lembar tersendiri/tambahan]
1. metode pelaksanaan pekerjaan [diyakini menggambarkan penguasaan dalam
penyelesaian pekerjaan];
2. jadwal dan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan (PHO)[tidak melampaui batas
waktu sebagaimana tercantum dalam LDP];
3. jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan minimal [sebagaimana
tercantum dalam LDP];
4. spesifikasi teknis, apabila dipersyaratkan untuk bahan/barang tertentu;
5. personil inti yang akan ditempatkan secara penuh [sesuai dengan persyaratan
56
E.
Kepada Yth.:
Pokja _______ ULP ____________ [K/L/D/I]
di
______________________________
Perihal
Sehubungan dengan
pengumuman
Pelelangan Umum dengan
Pascakualifikasi dan Dokumen Pengadaan nomor: _________________ tanggal
______________dan setelah kami pelajari dengan saksama Dokumen Pemilihan
dan Berita Acara Pemberian Penjelasan [serta adendum Dokumen Pemilihan],
dengan ini kami mengajukan penawaran Administrasi dan Teknis untuk pekerjaan
(diisi pekerjaan yang diikuti)
Penawaran administrasi dan teknis, serta dokumen kualifikasi ini sudah
memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam Dokumen
Pengadaan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas.
Penawaran ini berlaku sejak batas akhir pemasukan Dokumen Penawaran
sampai dengan tanggal ____________.
Sesuai dengan persyaratan, bersama Surat Penawaran ini kami lampirkan:
1. [Softcopy Jaminan Penawaran, apabila dipersyaratkan];
57
58
F.
(PENAWARAN
CONTOH
Nomor
:
Lampiran :
Kepada Yth.:
Pokja _______ ULP ____________ [K/L/D/I]
di
______________________________
Perihal
kontrak]
Sesuai dengan persyaratan, bersama Surat Penawaran ini kami lampirkan:
1. [Softcopy Jaminan Penawaran, apabila dipersyaratkan];
2. Dokumen penawaran teknis, terdiri dari :
a. Metoda Pelaksanaan;
b. Jadwal Waktu Pelaksanaan;
c. Daftar Personil Inti;
d. Jenis, kapasitas, komposisi, dan jumlah peralatan utama minimal yang
dibutuhkan;
e. Spesifikasi teknis (jika diperlukan); dan.
3. Data kualifikasi;
Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan
sanggup dan akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen
Pengadaan.
59
G.
Kepada Yth.:
Pokja _______ ULP ____________ [K/L/D/I]
di
______________________________
: Penawaran
Harga
untuk
pekerjaan
..(diisi pekerjaan yang diikuti)
Perihal
kontrak]
Sesuai dengan persyaratan, bersama surat penawaran ini kami lampirkan :
60
F.
[Cantumkan dan jelaskan secara rinci hal-hal berikut. Jika diperlukan, keterangan
dapat dicantumkan dalam lembar tersendiri/tambahan]
1. metoda pelaksanaan pekerjaan [diyakini menggambarkan penguasaan dalam
penyelesaian pekerjaan];
2. jadwal dan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan (PHO)[tidak melampaui batas
waktu yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan];
3. jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan minimal [sesuai dengan yang
ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan];
4. spesifikasi teknis, dipersyaratkan untuk bahan/barang tertentu;
5. personil inti yang akan ditempatkan secara penuh [sesuai dengan persyaratan
61
H.
Total
Ribu
%
Rp
KDN
TKDN
Barang/
Jasa
Gabungan
(5)
(6)
(7)
(1C)
(2C)
(1D)
(2D)
(1E)
(2E)
(1F)
(2F)
(3B)
(3C)
(3D)
(3E)
(3F)
(4A)
(4B)
(4C)
(4D)
(4E)
(4F)
(5A)
(5B)
(5C)
(5D)
(5E)
(5F)
(6A)
(7A)
(6B)
(7B)
(6C)
(7C)
(6D)
(7D)
(6E)
(7E)
(6F)
(7F)
(8A)
(8B)
(8C)
(8D)
(8E)
(8F)
C. TOTAL Biaya (A + B)
(9A)
(9B)
(9C)
(9D)
(9E)
(9F)
DN
LN
(1)
(2)
(3)
(4)
Barang
I. Material Langsung
(Bahan baku)
II. Peralatan (Barang jadi)
(1A)
(2A)
(1B)
(2B)
(3A)
Formulasi perhitungan:
Nilai Barang Total (3C) - Nilai Barang Luar Negeri (3B)
Nilai Gabungan Barang dan Jasa (9C)
% TKDN (Gabungan
Barang dan Jasa)
+
Nilai Jasa Total(8C) - Nilai Jasa Luar Negeri (8B)
Nilai Gabungan Barang dan Jasa (9C)
[tanda tangan]
[nama wakil sah badan usaha/pemimpin kemitraan (KSO)/perorangan]
Dokumen Pengadaan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi
Metode e-Lelang Pemilihan Langsung
dengan Pascakualifikasi
62
I.
Dengan mendaftar sebagai peserta pemilihan pada aplikasi SPSE maka peserta
telah menyetujui dan menandatangani pakta integritas
63
PAKTA INTEGRITAS
Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Nama
No.Identitas
Jabatan
: __________________________
Bertindak
: PT/CV/Firma/Koperasi___________________[pilih yang
untuk
dan
sesuai dan cantumkan nama]
atas nama
2. Nama
No.Identitas
Jabatan
: __________________________
Bertindak
: PT/CV/Firma/Koperasi___________________[pilih yang
untuk
dan
sesuai dan cantumkan nama]
atas nama
3. ......[dan seterusnya, diisi sesuai dengan jumlah anggota kemitraan/KSO]
dalam rangka pengadaan _________ [isi nama paket] pada ________ [isi sesuai
dengan K/L/D/I] dengan ini menyatakan bahwa:
1. tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN);
2. akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, dan profesional
untuk memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan peraturan perundangundangan;
3. apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini,
bersedia menerima sanksi administratif, menerima sanksi pencantuman dalam
Daftar Hitam, digugat secara perdata dan/atau dilaporkan secara pidana.
__________[tempat], __ [tanggal] __________ [bulan] 20__ [tahun]
64
65
Jabatan
Bertindak
untuk
dan atas nama
: PT/CV/Firma/Koperasi _______________________
Alamat
: ___________________________________
Telepon/Fax
: ___________________________________
: ___________________________________
untuk
dan
atas
nama
berdasarkan_______________
: _____________________
2. Status
Pusat
Cabang
: _____________________
_____________________
: _____________________
: _____________________
: _____________________
66
: _____________________
_____________________
: _____________________
: _____________________
: _____________________
4. No. Telepon
No. Fax
E-Mail
B. Landasan Hukum Pendirian Badan Usaha
Nama
No. Identitas
D. Izin Usaha
1. No. Surat Izin Usaha ________
2. Masa berlaku izin usaha
3. Instansi pemberi izin usaha
4. Kualifikasi Usaha
5. Klasifikasi Usaha
:
:
:
:
:
_______Tanggal ______
__________
__________
___________
___________
67
F. Data Keuangan
1. Susunan Kepemilikan
CV/Firma)
No.
Nama
Saham
(untuk
No. Identitas
PT)/Susunan
Pesero
(untuk
Persentase
Alamat
2. Pajak
a. Nomor Pokok Wajib Pajak
b. Bukti Laporan Pajak Tahun
terakhir
c. Bukti Laporan Bulanan (tiga
bulan terakhir):
1) PPh Pasal 21
2) PPh Pasal 23
3) PPh Pasal 25/Pasal29
4) PPN
d. Surat Keterangan Fiskal (sebagai
: _______________
: No. _______ Tanggal _______
:
:
:
:
:
Nama
Tgl/bln/thn
lahir
Tingkat
Pendidikan
Jabatan
dalam
pekerjaan
5
Pengalaman
Kerja (tahun)
Profesi/
keahlian
Tahun
Sertifikat/
Ijazah
8
H. Data Fasilitas/Peralatan/Perlengkapan
Kapasitas
atau
Jumlah
output
pada
saat ini
4
Merk
dan
tipe
Tahun
pembuatan
Kondisi
(%)
Lokasi
Sekarang
Status
Kepemilikan/Dukungan
Sewa
68
No.
Pemberi Tugas /
Pejabat Pembuat
Komitmen
Nama
Paket
Pekerjaan
Sub
Bidang
Pekerjaan
Ringkasan
Lingkup
Pekerjaan
Lokasi
Tanggal Selesai
Pekerjaan
Berdasarkan
Kontrak
Nama
Alamat/
Telepon
No /
Tanggal
Nilai
Kontrak
BA
Serah
Terima
10
11
Nama Paket
Pekerjaan
Ringkasan
Lingkup
Pekerjaan
Lokasi
Nama
Alamat/
Telepon
Tanggal Selesai
Pekerjaan Berdasarkan
Kontrak
No /
Tanggal
Nilai
Kontrak
BA Serah
Terima
10
No.
Pemberi Tugas /
Pejabat Pembuat
Komitmen
Nama
Paket
Pekerjaan
Bidang/Sub
Bidang
Pekerjaan
Lokasi
Kontrak
Nama
Alamat/
Telepon
No /
Tanggal
Nilai
Kontrak
(rencana)
%
Prestasi
Kerja
%
10
L. Modal Kerja
Surat dukungan keuangan dari Bank:
Nomor
Tanggal
Nama Bank
Nilai
Progres Terakhir
: __________
: __________
: __________
: __________
Dokumen Pengadaan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi
Metode e-Lelang Pemilihan Langsung
dengan Pascakualifikasi
69
Demikian Formulir Isian Kualifikasi ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh
rasa tanggung jawab. Jika dikemudian hari ditemui bahwa data/dokumen yang saya
sampaikan tidak benar dan ada pemalsuan, maka saya dan badan usaha yang saya
wakili bersedia dikenakan sanksi berupa sanksiadministratif, sanksi pencantuman
dalam Daftar Hitam, gugatan secara perdata, dan/ataupelaporan secara pidana
kepada pihak berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
__________[tempat], __ [tanggal] __________ [bulan] 20__ [tahun]
PT/CV/Firma/Koperasi
__________[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]
70
A. Data Administrasi
1. Diisi dengan nama badan usaha (perusahaan/koperasi) peserta.
2. Pilih status badan usaha (Pusat/Cabang).
3. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax dan email kantor pusat
yang dapat dihubungi.
4. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax dan email kantor cabang
yang dapat dihubungi, apabila peserta berstatus kantor cabang.
B. Landasan Hukum Pendirian Usaha
1. Diisi dengan nomor, tanggal dan nama notaris penerbit akta pendirian
perusahaan/anggaran dasar koperasi serta untuk badan usaha yang
berbentuk Perseroan Terbatas diisi nomor pengesahan dari Kementerian
Hukum dan HAM.
2. Diisi dengan nomor, tanggal dan nama notaris penerbit akta perubahan
terakhir badan usaha, apabila ada. Khusus untuk Perseroan Terbatas, jika
terdapat perubahan nama anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris,
pada Pembuktian Kualifikasi peserta diminta menunjukan asli dan
memberikan salinan Bukti Pemberitahuan dari Notaris selaku Kuasa Direksi
yang telah diajukan melalui Sisminbakum atas Akta Perubahan Terakhir.
C. Pengurus Badan Usaha
Diisi dengan nama, nomor KTP/SIM/Paspor, dan jabatan dalam badan usaha.
D. Izin Usaha
(Jenis izin usaha disesuaikan dengan bidang usaha dan peraturan perundangundangan, contohnya : Izin Usaha di bidang Konstruksi adalah Izin Usaha Jasa
Kontruksi (IUJK).
Untuk persyaratan perizinan bagi Penyedia Asing disesuaikan dengan praktek
bisnis internasional dan/atau ketentuan negara asal Penyedia)
Tabel izin usaha:
1. Diisi dengan jenis surat izin usaha, nomor dan tanggal penerbitannya.
2. Diisi dengan masa berlaku surat izin usaha.
3. Diisi dengan nama instansi penerbit surat izin usaha.
4. Diisi dengan kualifikasi usaha.
5. Diisi dengan klasifikasi usaha.
E.
71
Data Keuangan
1. Diisi dengan nama, nomor KTP/SIM/Paspor, alamat pemilik saham/pesero,
dan persentase kepemilikan saham/pesero.
2. Pajak:
a. Diisi dengan NPWP badan usaha.
b. Diisi dengan nomor dan tanggal bukti laporan pajak tahun terakhir
berupa SPT Tahunan.
c. Persyaratan pemenuhan kewajiban pajak tahun terakhir dengan
penyampaian SPT Tahunan dapat diganti oleh peserta dengan
penyampaian Surat Keterangan Fiskal (SKF) yang dikeluarkan oleh
Kantor Pelayanan Pajak dengan tanggal penerbitan paling lama 1 (satu)
bulan sebelum tanggal mulai pemasukan dokumen kualifikasi..
3. [Persyaratan perpajakan sebagaimana dimaksud pada angka 2 dikecualikan
J.
72
Modal Kerja
Diisi dengan nomor, tanggal, dan nama bank yang mengeluarkan surat
dukungan keuangan serta nilai dukungan paling kurang 10% (sepuluh
perseratus) dari nilai paket (HPS).
Kemitraan/KSO
Untuk peserta yang berbentuk kemitraan/KSO masing-masing anggota
kemitraan/KSO wajib mengisi formulir isian kualifikasi untuk masing-masing
kualifikasi badan usahanya.
73
74
12. untuk usaha non-kecil, memiliki Kemampuan Dasar (KD) pada pekerjaan
yang sejenis dan kompleksitas yang setara, dengan ketentuan:
a. KD
= 3 NPt
NPt
= Nilai pengalaman tertinggi pada sub bidang pekerjaan yang
sesuai dalam 10 (sepuluh) tahun terakhir;
b. dalam hal kemitraan/KSO yang diperhitungkan adalah KD dari
perusahaan yang mewakili kemitraan/KSO;
c. KD sekurang-kurangnya sama dengan nilai total HPS;
d. pengalaman perusahaan dinilai dari sub bidang pekerjaan, nilai
kontrak dan status peserta pada saat menyelesaikan kontrak
sebelumnya;
e. nilai pengalaman pekerjaan dapat dikonversi menjadi nilai pekerjaan
sekarang (present value) menggunakan perhitungan sebagai berikut:
NPs
Npo
=
=
b.
=
=
6 atau KP = 1,2 N
Jumlah paket pekerjaan terbanyak yang dapat ditangani
pada saat bersamaan selama kurun waktu 5 (lima) tahun
terakhir;
dalam hal kemitraan/KSO, yang diperhitungkan adalah SKP dari
semua perusahaan yang bermitra/KSO;
Pokja ULP memeriksa dan membandingkan persyaratan dan data isian peserta
dalam Dokumen Kualifikasi dengan data kualifikasi peserta yang tercantum
pada aplikasi SPSEdalam hal:
1. kelengkapan Data Kualifikasi; dan
2. pemenuhan persyaratan kualifikasi.
C.
Formulir Isian Kualifikasi untuk KSO yang tidak dibubuhi materai tidak
digugurkan, peserta diminta untuk membayar denda materai sesuai ketentuan
peraturan perundangan-perundangan.
Dokumen Pengadaan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi
Metode e-Lelang Pemilihan Langsung
dengan Pascakualifikasi
75
D.
Apabila ditemukan hal-hal dan/atau data yang kurang jelas maka Pokja ULP
dapat meminta peserta untuk menyampaikan klarifikasi secara tertulis namun
tidak boleh mengubah substansi Data Kualifikasi yang telah dikirmkan melalui
aplikasi SPSE.
E.
76
77
78
79
80
81
Daftar Kuantitas dan Harga harus dibaca sesuai dengan Instruksi Kepada
Peserta (IKP), Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) dan Syarat-Syarat
Khusus Kontrak (SSKK), Spesifikasi Teknis dan Gambar.
2.
3.
Harga dalam Daftar Kuantitas dan Harga telah mencakup semua biaya
pekerjaan, personil, pengawasan, bahan-bahan, perawatan, asuransi,
laba, pajak, bea, keuntungan, overhead dan semua risiko, tanggung
jawab, dan kewajiban yang diatur dalam Kontrak.
4.
5.
6.
atas
kesalahan
(a) jika terdapat perbedaan antara penulisan nilai dalam angka dan
huruf pada Surat Penawaran maka yang dicatat nilai dalam huruf;
dan
(b) jika terjadi kesalahan hasil pengalian antara volume dengan harga
satuan pekerjaan maka dilakukan pembetulan, dengan ketentuan
volume pekerjaan sesuai dengan yang tercantum dalam Dokumen
Pengadaan dan harga satuan tidak boleh diubah.
82
Daftar Kuantitas dan Harga harus dibaca sesuai dengan Instruksi Kepada
Peserta (IKP), Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) dan Syarat-Syarat
Khusus Kontrak (SSKK), Spesifikasi Teknis dan Gambar.
2.
3.
Harga dalam Daftar Kuantitas dan Harga telah mencakup semua biaya
pekerjaan, personil, pengawasan, bahan-bahan, perawatan, asuransi, laba,
pajak, bea, keuntungan, overhead dan semua risiko, tanggung jawab, dan
kewajiban yang diatur dalam Kontrak.
4.
5.
6.
83
Kepada Yth.
__________
di __________
Perihal : Penunjukan Penyedia untuk Pelaksanaan Paket Pekerjaan __________
Dengan ini kami beritahukan bahwa penawaran Saudara nomor __________
tanggal __________ perihal __________ dengan [nilai penawaran/penawaran
terkoreksi] sebesar Rp_____________ (____________________) kami nyatakan
diterima/disetujui.
Sebagai tindak lanjut dari Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) ini
Saudara diharuskan untuk menyerahkan Jaminan Pelaksanaan dan
menandatangani Surat Perjanjian paling lambat 14 (empat belas) hari kerja
setelah diterbitkannya SPPBJ. Kegagalan Saudara untuk menerima penunjukan
ini yang disusun berdasarkan evaluasi terhadap penawaran Saudara, akan
dikenakan sanksi sesuai ketentuan dalam Peraturan Direksi No 01 Tahun
2016tentang Pengadaan Barang/Jasa ..
Satuan Kerja __________
Pejabat Pembuat Komitmen
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP. __________
Tembusan Yth. :
1. ____________ [PA/KPA K/L/D/I]
2. ____________ [APIP K/L/D/I]
3. ____________ [Pokja ULP]
......... dst
84
85
(satu per seribu) dari Nilai Kontrak atau bagian tertentu dari Nilai Kontrak
sebelum PPN sesuai dengan Syarat-Syarat Khusus Kontrak.
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP: __________
Menerima dan menyetujui:
Untuk dan atas nama __________
[tanda tangan]
[nama lengkap wakil sah badan usaha]
[jabatan]
86
PENJAMIN
PENERIMA JAMINAN
YANG DIJAMIN
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal
batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya
kepada Penerima Jaminan berupa:
a. Yang dijamin tidak menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktunya dengan
baik dan benar sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak;
b. Pemutusan kontrak akibat kesalahan Yang Dijamin.
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pengadaanyang diikuti oleh Yang
Dijamin.
Garansi Bankini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:
1.
Berlaku selama __________ (____________) hari kalender, dari tanggal
_____________________s.d.____________________
2.
Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan
melampirkan Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan paling
lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal jatuh tempo
Garansi Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1.
Dokumen Pengadaan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi
Metode e-Lelang Pemilihan Langsung
dengan Pascakualifikasi
87
3.
4.
5.
6.
: _____________
: _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
Untuk keyakinan, pemegang
Garansi Bank disarankan untuk
mengkonfirmasi Garansi ini ke
_____[bank]
________________
88
Nilai: ___________________
89
PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
_____________________
[Nama dan Jabatan]
__________________
90
PENJAMIN
PENERIMA JAMINAN
YANG DIJAMIN
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal
batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, Yang Dijamin lalai/tidak memenuhi
kewajibannya dalam melakukan pembayaran kembali kepada Penerima
Jaminan atas uang muka yang diterimanya, sebagaimana ditentukan dalam
Dokumen Kontrak.
Garansi Bankini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:
1.
Berlaku selama __________ (____________) hari kalender, dari tanggal
_____________________s.d.____________________
2.
Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan
melampirkan Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan paling
lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal jatuh tempo
Garansi Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1.
3.
Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai
jaminan tersebut di atas atau sisa Uang Muka yang belum dikembalikan
Yang Dijamin dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja
tanpa syarat (Unconditional)setelah menerima tuntutan pencairan dari
Dokumen Pengadaan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi
Metode e-Lelang Pemilihan Langsung
dengan Pascakualifikasi
91
4.
5.
6.
: _____________
: _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
Untuk keyakinan, pemegang
Garansi Bank disarankan untuk
mengkonfirmasi Garansi ini ke
_____[bank]
________________
92
Nilai: ___________________
93
Dikeluarkan di _____________
pada tanggal _______________
TERJAMIN
PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
_____________________
[Nama dan Jabatan]
__________________
[Nama dan Jabatan]
94
PENJAMIN
PENERIMA JAMINAN
YANG DIJAMIN
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal
batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya
kepada Penerima Jaminan berupa:
Yang Dijamin tidak memenuhi kewajibannya melakukan pemeliharaan
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Kontrak.
Garansi Bankini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:
1.
Berlaku selama __________ (____________) hari kalender, dari tanggal
_____________________s.d.____________________
2.
Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan
melampirkan Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan paling
lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal jatuh tempo
Garansi Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1.
3.
Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai
jaminan tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari
kerja tanpa syarat (Unconditional)setelah menerima tuntutan pencairan
dari Penerima Jaminan berdasar Surat Pernyataan Wanprestasi dari
Dokumen Pengadaan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi
Metode e-Lelang Pemilihan Langsung
dengan Pascakualifikasi
95
4.
5.
6.
: _____________
: _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
Untuk keyakinan, pemegang
Garansi Bank disarankan untuk
mengkonfirmasi Garansi ini ke
_____[bank]
________________
96
Nilai: ___________________
TERJAMIN
PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
_____________________
[Nama &Jabatan]
__________________
[Nama &Jabatan]
SURAT PERJANJIAN
untuk melaksanakan
Paket Pekerjaan Konstruksi
..........................................................................
Nomor : ............................................
SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya (selanjutnya disebut Kontrak) dibuat dan
ditandatangani di Depok pada hari ............ tanggal ................... bulan ............. tahun .......................
antara M. Olik Abdul Holik, AK, M.Si, selaku Direktur Utama , yang bertindak untuk dan atas nama
Direksi Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Asasta Kota Depok, yang berkedudukan di Jl. Legong
Raya No. 1, Mekarjaya, Sukmajaya, Kota Depok, selanjutnya disebut PPK.
dan
PT/CV......................., yang berkedudukan di ........................................ Berdasarkan Akta Notaris No.
....., tanggal ............... yang dikeluarkan oleh Notaris .............................., SH, selanjutnya disebut
Penyedia
MENGINGAT BAHWA:
(a) PPK telah meminta Penyedia untuk menyediakan Pekerjaan Konstruksi sebagaimana diterangkan
dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak yang terlampir dalam Kontrak ini (selanjutnya disebut
Pekerjaan Konstruksi);
(b) Penyedia sebagaimana dinyatakan kepada PPK, memiliki keahlian profesional, personil, dan
sumber daya teknis, serta telah menyetujui untuk menyediakan Pekerjaan Konstruksi sesuai
dengan persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak ini;
(c) PPK dan Penyedia menyatakan memiliki kewenangan untuk menandatangani Kontrak ini, dan
mengikat pihak yang diwakili;
(d) PPK dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan penandatanganan
Kontrak ini masing-masing pihak:
1)
2)
3)
4)
Maka oleh karena itu, PPK dan Penyedia dengan ini bersepakat dan menyetujui hal-hal sebagai
berikut:
1. Total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang
diperoleh berdasarkan kuantitas dan harga satuan pekerjaan sebagaimana tercantum dalam
Daftar
Kuantitas
dan
Harga
adalah sebesar
Rp
.......................................
(
........................................................................ Rupiah);
2. Peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna yang sama
seperti yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini;
3. Dokumen-dokumen berikut merupakan satu-kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari
Kontrak ini:
a. adendum Surat Perjanjian (apabila ada);
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.
q.
r.
s.
pokok perjanjian;
surat penawaran, beserta penawaran harga;
syarat-syarat khusus Kontrak;
syarat-syarat umum Kontrak;
spesifikasi teknis;
gambar-gambar;
daftar kuantitas dan harga;
Dokumen Pemilihan
Berita Acara Penjelasan Lelang
Addendum Dokumen Pelelangan (apabila ada)
Berita Acara Pembukaan Penawaran
Berita Acara Evaluasi Penawaran
Berita Acara Klarifikasi dan Pembuktian Kualifikasi
Berita Acara Hasil Pelelangan
Penetapan Pemenang Lelang
Pengumuman Pemenang Lelang
Jaminan Pelaksanaan
SPPBJ
4. Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika terjadi pertentangan
antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam dokumen yang lain maka yang
berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki pada
angka 3 di atas;
5. Hak dan kewajiban timbal-balik PPK dan Penyedia dinyatakan dalam Kontrak yang meliputi
khususnya:
a.
b.
6. Kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan, dengan tanggal mulai
dan penyelesaian keseluruhan pekerjaan sebagaimana diatur dalam Syarat-Syarat
Umum/Khusus Kontrak.
Dengan demikian, PPK dan Penyedia telah bersepakat untuk menandatangani Kontrak ini pada
tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan di Republik Indonesia.
.............................................
Direktur Utama
PT/CV....................................
Direktur
A. Ketentuan Umum
1. Definisi
1.5
1.6
1.7
1.8
1.9
1.10
1.11
1.12
1.13
1.14
1.15
1.16
1.17
1.18
1.19
1.20
1.21
1.22
1.23
1.24
1.25
1.26
1.27
2. Penerapan
3. Bahasa dan
Hukum
3.1
3.2
4.1
4. Larangan
Korupsi, Kolusi
dan Nepotisme
(KKN) serta
Penipuan
5. Asal Material/
Bahan
6. Korespondensi
4.3
Penyedia yang menurut penilaian PPK terbukti melakukan laranganlarangan di atas dapat dikenakan sanksi-sanksi administratif sebagai
berikut:
a. pemutusan Kontrak;
b. Jaminan Pelaksanaan dicairkan dan disetorkan sebagaimana
ditetapkan dalam SSKK;
c. sisa uang muka harus dilunasi oleh Penyedia; dan
d. dimasukkan dalam daftar hitam.
4.4
4.5
5.1
5.2
5.3
5.4
6.1
6.2
8. Pembukuan
9. Perpajakan
10. Pengalihan
dan/atau
Subkontrak
10.1
10.2
Penyedia dapat
bekerjasama dengan penyedia lain dengan
mensubkontrakkan sebagian pekerjaan.
10.3
10.4
10.5
10.6
10.7
11. Pengabaian
12. Penyedia
Mandiri
13. Kemitraan/KSO
14. Penemuanpenemuan
B.1
15.1
15.2
15.3
15.4
Pelaksanaan Pekerjaan
16. Penyerahan
Lokasi Kerja
16.1
16.2
16.3
17.1
17.2
18.1
18.2
18.3
paling
lambat
dimulainya
20. Mobilisasi
21. Pengawasan
Pelaksanaan
Pekerjaan
22. Persetujuan
Pengawas
Pekerjaan
18.4
18.5
18.6
17.1
17.2
20.1
20.2
20.3
21.1
21.2
22.1
22.2
23. Perintah
Penyedia berkewajiban untuk menjamin akses PPK, Wakil Sah PPK dan/atau
Pengawas Pekerjaan ke lokasi kerja dan lokasi lainnya dimana pekerjaan ini
sedang atau akan dilaksanakan.
25. Pemeriksaan
Bersama
25.1
25.2
25.3
25.4
31.1
31.2
31.3
31.4
32.1
32.2
26. Waktu
Penyelesaian
Pekerjaan
27. Perpanjangan
Waktu
29. Rapat
Pemantauan
29.1
29.2
29.3
30.1
30.2
B.2
Penyelesaian Kontrak
31.1
31.2
31.3
31.4
31.5
PPK
menugaskan
31.7
31.8
31.9
PPK akan mengambil alih lokasi dan hasil pekerjaan dalam jangka waktu
tertentu setelah dikeluarkan surat keterangan selesai/pengakhiran
pekerjaan.
33. Pedoman
Pengoperasian
dan Perawatan
33.1
33.2
35. Perubahan
Lingkup
Pekerjaan
34.3
34.4
35.1
36. Perubahan
Jadwal
Pelaksanaan
Pekerjaan
B.4
35.2
36.1
36.2
36.3
36.4
36.5
37.1
suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak para pihak dan tidak
dapat diperkirakan sebelumnya, sehingga kewajiban yang
ditentukan dalam Kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi.
37.2
37.3
Keadaan Kahar
B.5
37.4
37.5
37.6
38. Penghentian
Kontrak
38.1
38.2
39. Pemutusan
Kontrak
Pemutusan kontrak dapat dilakukan oleh pihak penyedia atau pihak PPK.
40. Pemutusan
Kontrak oleh PPK
40.1
41. Pemutusan
Kontrak oleh
Penyedia
42. Keterlambatan
Pelaksanaan
Pekerjaan dan
Kontrak Kritis
(Untuk Pekerjaan
Konstruksi
Bangunan)
43. Pemutusan
Kontrak akibat
lainnya
44. Peninggalan
46. Penggunaan
Dokumen
Kontrak dan
Informasi
Penyedia wajib melindungi PPK dari segala tuntutan atau klaim dari pihak
ketiga yang disebabkan penggunaan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)
oleh penyedia.
48. Penanggungan
dan Risiko
48.1
48.2
48.3
48.4
49. Perlindungan
Tenaga Kerja
56.1
56.2
56.3
56.4
50. Pemeliharaan
Lingkungan
51. Asuransi
58.1
58.2
52.1
52.2
53.1
52. Tindakan
Penyedia yang
Mensyaratkan
Persetujuan PPK
atau Pengawas
Pekerjaan
54. Kepemilikan
Dokumen
53.2
53.3
53.4
53.5
53.6
53.7
Untuk merekam kegiatan pelaksanaan proyek, PPK membuat fotofoto dokumentasi pelaksanaan pekerjaan di lokasi pekerjaan.
Semua rancangan, gambar, spesifikasi, desain, laporan, dan dokumendokumen lain serta piranti lunak yang dipersiapkan oleh penyedia
berdasarkan Kontrak ini sepenuhnya merupakan hak milik PPK. Penyedia
paling lambat pada waktu pemutusan atau akhir Masa Kontrak
berkewajiban untuk menyerahkan semua dokumen dan piranti lunak
tersebut beserta daftar rinciannya kepada PPK. Penyedia dapat menyimpan 1
(satu) buah salinan tiap dokumen dan piranti lunak tersebut. Pembatasan
(jika ada) mengenai penggunaan dokumen dan piranti lunak tersebut di atas
di kemudian hari diatur dalam SSKK.
55. Kerjasama
55.1
Antara Penyedia
dan Sub Penyedia
55.2
55.3
56.1
Penyedia dapat bekerja sama dengan Usaha Mikro, Usaha Kecil dan
koperasi kecil, antra lain dengan mensubkontrakkan sebagian
pekerjaanya.
56.2
56.3
56.4
56.5
58. Keselamatan
59. Pembayaran
Denda
60. Jaminan
60.1
62. Fasilitas
63. Peristiwa
Kompensasi
63.1
63.2
63.3
63.4
63.4
E.
F.
64.1
64.2
64.3
64.4
64.5
64.6
64.7
65.1
65.2
66. Pembayaran
65.3
66.1
Uang muka
a. uang muka dibayar untuk membiayai mobilisasi peralatan,
b.
c.
d.
e.
f.
66.2
Prestasi pekerjaan
a. pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati dilakukan
oleh PPK, dengan ketentuan:
1) penyedia telah mengajukan tagihan disertai laporan
kemajuan hasil pekerjaan;
2) pembayaran dilakukan dengan sistem bulanan, sistem termin
atau pembayaran secara sekaligus, sesuai ketentuan dalam
SSKK;
3) pembayaran dilakukan senilai pekerjaan yang telah
terpasang, tidak termasuk bahan/material dan peralatan yang
ada di lokasi pekerjaan;
4) pembayaran harus dipotong angsuran uang muka, denda
(apabila ada), pajak dan uang retensi; dan
5) untuk kontrak yang mempunyai sub kontrak, permintaan
pembayaran harus dilengkapi bukti pembayaran kepada
seluruh sub penyedia sesuai dengan prestasi pekerjaan.
b. pembayaran terakhir hanya dilakukan setelah pekerjaan selesai
100% (seratus perseratus) dan Berita Acara penyerahan pertama
pekerjaan diterbitkan;
c. PPK dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari kerja setelah pengajuan
permintaan pembayaran dari penyedia harus sudah mengajukan
Surat Permintaan Pembayaran (SPP) kepada Pejabat
Penandatangan Surat Perintah Membayar (PPSPM);
d. bila terdapat ketidaksesuaian dalam perhitungan angsuran, tidak
akan menjadi alasan untuk menunda pembayaran. PPK dapat
meminta penyedia untuk menyampaikan perhitungan prestasi
sementara dengan mengesampingkan hal-hal yang sedang
menjadi perselisihan.
66.3
68. Perhitungan
Akhir
69. Penangguhan
67.1
Semua pekerja dibayar selama hari kerja dan datanya disimpan oleh
penyedia. Daftar pembayaran ditandatangani oleh masing-masing
pekerja dan dapat diperiksa oleh PPK.
67.2
67.3
68.1
68.2
69.1
69.2
69.3
69.4
G. PENGAWASAN MUTU
70. Pengawasan dan
Pemeriksaan
71. Penilaian
Pekerjaan
Sementara oleh
PPK
71.1
71.2
PPK atau Pengawas Pekerjaan akan memeriksa setiap Hasil Pekerjaan dan
memberitahukan penyedia secara tertulis atas setiap Cacat Mutu yang
ditemukan. PPK atau Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan penyedia
untuk menemukan dan mengungkapkan Cacat Mutu, serta menguji Hasil
Pekerjaan yang dianggap oleh PPK atau Pengawas Pekerjaan mengandung
Cacat Mutu. Penyedia bertanggung jawab atas perbaikan Cacat Mutu selama
Masa Kontrak dan Masa Pemeliharaan.
73. Pengujian
74.1
74.2
74.3
74.4
75.1
75. Kegagalan
Bangunan
75.2
75.3
75.4
H. PENYELESAIAN PERSELISIHAN
76. Penyelesaian
Perselisihan
76.1
76.2
77.1
77.2
77.3
A. Korespondensi
Satuan Kerja PPK : Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Asasta Kota Depok
Nama
Alamat
Telepon :
(021) 77820897
Website :
www.pdamkotadepok.com
Faksimili :
(021)29389358
tirta@asastapdamkotadepok.com
Penyedia:
C. Tanggal
Berlaku
Kontrak
D. Jadwal
Pelaksanaan
Pekerjaan
E.
Masa
Pemeliharaan
Nama
: PT/CV........................
Alamat
: ............................................
Telepon/Hp
: ..............................................
Faksimili
: ..............................................
: .............................................
Untuk PPK
Untuk Penyedia
: ...................................
F.
Umur Konstruksi
G. Pedoman
Pengoperasian
dan Perawatan
H. Pembayaran
Tagihan
Batas akhir waktu yang disepakati untuk penerbitan SPP oleh PPK untuk
pembayaran tagihan angsuran adalah 10 (sepuluh) hari kalender terhitung
sejak tagihan dan kelengkapan dokumen penunjang yang tidak
diperselisihkan diterima oleh PPK.
I.
Pencairan
Jaminan
Jaminan dicairkan dan disetorkan pada Kas PDAM Tirta Asasta Kota Depok
J.
Tindakan
Penyedia yang
Mensyaratkan
Persetujuan PPK
atau Pengawas
Pekerjaan
L.
Fasilitas
Tidak ada
M. Sumber
Pembiayaan
N. Pembayaran
Uang Muka
YA
Uang muka diberikan sebesar 20% (dua puluh per seratus) dari Nilai Kontrak
atau sebesar Rp. ........................................ (............................................. Rupiah)
O. Pembayaran
Prestasi
Pekerjaan
Peristiwa
Kompensasi
Q. Denda
R. Sanksi
S.
Penyelesaian
Perselisihan
SPESIFIKASI TEKNIS
SPESIFIKASI TEKNIS
Spesifikasi teknis ini merupakan ketentuan yang harus dibaca dan di mengerti bersama-sama dengan
gambar-gambar rencana, yang keduanya menguraikan tentang pekerjaan yang harus di laksanakan
oleh pemborong.Identitas pekerjaan seperti peta lokasi, tempat pekerjaan dilaksanakan dijelaskan
dalam gambar rencana. Lingkup dan item pekerjaan selengkapnya akan diuraikan dalam daftar
quantity pekerjaan, sedangkan urain teknis teknis perkerjaan adalah sebagai berikut:
1)
PEKERJAAN PERSIAPAN
a. Penyerahan Lapangan
Sebelum Memulai Kegiatan pemborong sudah harus menerima surat berita acara
penyerahan lapangan dari pemberi tugas
b. Perijinan
Bila ada sebagian atau seluruhnya pekerjaan yang harus memerlukan perijinan dari
instansi yang berwenang maka pemborong harus sudah memiliki perijinan yang dimaksud
sebelum memulai bagian dari pekerjaan tersebut pemborong tidak diperkenankan memulai
kegiatan, sebelum memegang perjanjian yang dimaksud segala biaya yang dikeluarkan
untuk mengurus perjanjian menjadi tanggung jawab pemborong
c. Penyediaan fasilitas penunjang pekerjaan
Semua keperluan fasilitas penunjang pekerjaanseperti listrik, air bersih dan lainya yang
dibutuhkan menjadi tanggung jawab pemorong.
d. Mobilisasi peralatan dan material
Semua peralatan kerja yang akan dipakai dalam pekerjaan ini harus sudah di persiapkan.
Pemborong peralatan tersebut harus dalam kondisi baik dan laik dipakai.jika dalam masa
pelaksanaan pekerjaan,peralatan mengalami kerusakan dan tidak bisa dipergunakan
,pemborong harus segera menyiapkan peralatan pengganti yang baru yang layak di pakai.
Penempatan material harus di konsultasikan dengan direksi teknis agar tidak mengganggu
pekerjaan selama proses pekerjaan berlangsung.pemborong harus sudah menghitung biaya
mobilisasi material sampai ketempat lokasi pekerjaan semua dengan tingkat kesulitannya
e. Contoh Material
Contoh-contoh material yangakan dipakai harus di ajukan lebih awal oleh pemborong
menyatu kepada spesifikasi teknis yang telah ditetapkan contoh material yang telah
disetujui oleh direksi teknis, dituangkan dalam lembaran persetujuan material
f. Pengukuran
Sebelum mulai pekerjaan kontraktor harus mengadakan pengukuran kembali dengan teliti,
elevasi dasar galian, permukaan tanah, ketinggian, tanggul dan jalan atau elevasi lainya
sesuai permintaan direksi semua pengukuran kembali harus di dikaitkan terhadap titik
tetap yang terdekat. Alat-alat ukur yang dipergunakan harus dalam keadaan berfungsi baik
dan sebelum pekerjaan dimulai semua alat ukur yang di pakai harus mendapat persetujuan
direksi baik dari jenisnya maupun kondisinya, alat-alat yang dipergunakan adalah water
passlengkap dengan statip, dan rambu-rambunya, theodolite lengkap dengan instruksinya
direksi, cara pengukuran ketepatan hasil pengukuran, toleransi dan pembuatan serta
pemasangan patok bantu akan di tentukan oleh direksi. Ukuran-ukuran pokok
dari
pekerjaan adalah sesuai dengan yang tercantum dala gambar , ukuran-ukuran yang tidak
tercantum,atau tidak jeas dan berbeda harus dilaporkan kepada pengawas lapangan apabila
dianggap perlu, direksi berhak memerintahkan kepada kontraktor untuk merubah
ketinggian letak atau ukuran suatu bagian dari pekerjaan, apabila timbul keraguankeraguan dari pihak kontraktor dalam menginterpretasi angka-angka elevasi dalam
gambar
maka
hal
penjelasanyaApabila
ini
harus
terdapat
di
laporkan
kesalahan
kepada
dalam
direksi
pengukuran
untuk
dimintakan
kembal,
maka
disesuaikan.letak pemasangan papan alamat pada lokasi proyek dan redaksi papan nama
akan di tentukan kembali dengan direksi teknis
i. Administrasi dan dokumentasi
Pemborong harus menyiapkan administrasi pelaksanaan pekerjaan antara lain: request,
laporan harian pelaksanaan, laporan mingguan, prestasi fisik pekerjaan, time schedule
pekerjaan dan foto-foto kemajuan pekerjaan dibuat sesuai dengan laporan prestasi
pekerjaan, sekurang-kurangnya pada saat dilakukan opname kemajuan pekerjaan. Yang
tidak termasuk pekerjaan persiapan akan tetapi wajib disiapkan dan disediakan adalah
o
Pagar pengaman
Pemborong wajib membuat pagar pengaman disekeliling areal site, dengan
menggunakan seng atau gedeg atau bahan lainya dengan ketinggian minimal 2
meter. Penempatan pagar pengaman supaya di koordinasikan dengan pihak
direksi teknis
dilapangan)
rapat-rapat
untuk
rutin
kegiatan/ruang
lapangan
dan
kerja
direksi
lain-lain
dengan
perlengkapan sbb
buku tamu
Kantor direksi harus terang aman dan nyaman serta selalu terjaga
kebersihanya. Penempatan/lokasi dari kantor direksi harus mendapatkan
persetujuan dari direksi teknis
Kantor pemborong, gudang bahan dan los kerja luasnya disesuaikan dengan
kebutuhan dan keamanan kerja para pekerja serta terlindungnya bahan
bangunan dari cuaca dan huja
2)
ACUAN NORMATIF
Dalam pelaksanaan pekerjaan pemborong harus memahami, mengikuti semua persyaratan yang
ditentukan dalam rencana kerja dan syarat-syarat termasuk standar material yang dipakai yang
mengacu pada SNI (standar nasional Indonesia) SII(standar industry Indonesia) jika spesifikasi yang di
persyaratkan belum ada dalam
SNI dan SII maka dapat dipakai standar lain yang lebih tinngi
ISO
JIS
BS
: Britist Standart
DIN
ANSI
As
: Australian Standart
AMS
3)
4)
kontraktor harus
menempatkan pengawas keamanan pada tempat kerja yang tugasnya hanya memonitor
kemajuan dan keamanan pada setiap saat peralatan galian cadangan(yang belum
terpakai)serta perlengkapan P3K harus tersedia pada tempat kerja galian
c. Seluruh galian terbuka harus diberi penghalang yang cukup untuk mencegah pekerja atau
orang lainya terjatuh kedalamnya dan setiap galian terbuka pada badan jalan atau bahu
harus ditambah dengan rambu pada malam hari dengan drum di cat putih (atau yang
dan dapat
menyebabkan longsor harus segera diurug kembali dengan urugan dari bahan-bahan
terpilih atau lapis pondasi agregat, yang sesuai dengan pengarahan direksi teknis
7)
Prosedur Penggalian
a. Galian tanah dilaksanakan untuk semua pemasangan pipa dan peralatannya serta
bangunan pelengkap yang termasuk dalam pekerjaan ini
b. Pekerjaan galian dan perbuatan parit galian hendaknya dilakukan dengan cara-cara yang
layak,aman dan tetap untuk menghindari kemungkinan-kemungkinan timbulnya bahaya
bagi keselamatan manusia dan kerusakan bangunan atau instalasi yag ada. Segala hal yang
diakibatkan oleh pekerjaan penggalian dan pembuatan parit galian, menjadi tanggung
jawab rekanan
c. Pekerjaan penggalian dilaksanakan sedemikian rupa sehingga memungkinkan pipa dapat
dipasang dengan posisi yang baik dan aman penggalian harus bertahap sesuai dengan
perkiraan jumlah pipa yang dapat dipasang untuk setiap harinya dan mengikuti petunjuk
direksi proyek
d. Pekerjaan penggalian tanah untuk parit pemasangan pipa harus segera di ikuti dengan
pelaksanaan pelaksanaan pipa dan
dengan
sambungan dapat
dihindarkan. Bila perlu lebar galian di perbesar untuk memudahkan penempatan alatalat penyangga dan sebagainya.
f.
Parit dan tempat sambungan atau peralatan pipa hendaknya digali hingga didapatkan
suatu lebar yang cukup untuk ruang kerja.
g. Bila pada bagian parit pipa terdapt galian-galian berlumpur atau penggalian terlalu
dalam maka dapat di urug dengan pasir ataupun diurug dengan bahan-bahan lainya
yang disetujui oleh direksi proyek
h. Batu-batu dengan diameter lebih besar dari 40 mm harus dibuang dari parit galian
i.
Dasar parit galian hendaknya rata, rapat,terkonsilidasi dan digali pada kedalaman
yang tepat untuk meletakkan pipa serta harus bebas dari lumpur dan tetap rata bila di
injak kaki para pekerja. Dasar parit yang sebelumnya padat tetapi menjadi lunak
bagian atas nya akibat pelaksanaan pekerjaan hendaknya diperkuat dengan satu atau
lebih lapisan batu pecah atau krikil. Lapisan lumpur atau tanah lunak pada dasar
parit tidak boleh lebih tebal dari 1.25 cm
j.
k. k.Penurapan hendaknya direncanakan dan dibuat untuk menahan semua beban dan
muatan yang mungkin timbul akibat pergerakan tanah atau tekanan, konstruksi
penguat ini hendaknya kaku hingga tidak terjadi perubahan bentuk dan posisi dalam
keadaan apapun, biaya yang mungkin timbul akibat adanya konstruksi penguat
tersebut harus sudah di perhitungkan dalam harga penawaran dan tidak diterima
adanya tuntutan tambahan biaya untuk pekerjaan ini.
l.
Bila pada bagian parit galian ternyata tidak stabil atau di jumpai lapisan-lapisan bekas
sampah ataupun humus lapisan tersebut, harus dibuang. Bila di anggap perlu, direksi
proyek dapat memerintahkan untuk memindahkan tanah pada lokasi galian dan
mengisi kembali dengan bahan-bahan yang sesuai.
m. Pada tempat-tempat parit galian yang mudah longsor harus diturap untuk
pengamanan
n. Setiap galian hendaknya dijaga tetap kering sampai konstruksi yang harus dibangun
atau pipa yang harus dipasang selesai di laksanakan
o. Apabila juga ternyata bahwa didalam galian di jumpai air yang mengganggu
pengeringan, biaya yang ditimbulkan akibat pekerjaan pengeringan tersebut berikut
pompa dan peralatanya adalah tanggung jawab rekanan
p. Semua penggalian untuk struktur beton dan parit yang di perdalam hingga mencapai
atau dibawah elevasi static, hendaknya dikeringkan dengan menurunkan permukaan
air tanah sampai jarak tidak kurang 30 cm dibawah dasar galian. Semua penggantian
untuk struktur beton dan parit yang diperdalam hingg mencapa atau dibawah elevasi
10)
Pekerjaan Urugan
a. Pekerjaan ini mencakup pengambialan,pengangkutan, Penghamparan dan pemadatan
tanah atau bahan berbutir yang disetujui utuk konstrusi urugan,untuk pengurugan kembali
galian pipa atau struktur dan untuk urugan umum yang diperlukan untuk membuat
bentuk dimensi timbunan antara lain ketinggian yang sesuai persyaratan atau penampang
melintangnya.
b. Urugan yang dicakup oleh ketentuan ini merupakan urugan pilihan yaitu urugan dari
berbagai material sesuai yang ditentukan. Pekerjaan urugan/timbunan yang dilakukan
sehubungan dengan kontrak, dan seluruh urugan/ timbunan adalah :
- Urugan pasir
- Urugan tanah di pilihdan pemadatan
- Urugan agregat A dan pemadatan
11)
Urugan Pasir
a. Urugan pasir dipergunakan pada dasar galian dan diatas pipa sesuai gambar rencana
b. Bahan urugan adalah pasir urugyang bebas dari kotoran dan biji-bijian yang tumbuh
sesuai kebutuhan
c. Pemadatan urugan pasir lapis demi lapis dengan penyiraman seperlunya
d. Pengukuran ketebalan urugan pasir dilakukan setelah urugan pasir benar-benar padat.
12)
penghamparan dari tanah pilihan pada lubang-lubang galian pipa yang telah disiapkan,
dengan pemadatan lapis demi lapis setiap 15 cm dengan menggunakan stemper atau hand
press sampai tercapai dimensi urugan yang dikehendaki
13)
URUGAN AGREGAT A
a. Diatas urugan tanah di pilih, diurug kembali dengan lapis pondasi dari agregat A yang
merupakan bahan urugan campuran dari material batu pecah dari ukuran 3-5 cm, 2-3 cm,
1-2 cm, 0,5- 1 cm serta bagian bahan timbunan
b. Pemadatan dilakukan lapis demi lapis dengan ketebalan tidak lebih dari 20 cm
c. Setelah selesai pemadatan, agregat harus di tes kepadatanya agar sesuai dengan standar
pemadatan, semua biaya pengetesan menjadi beban kontraktor walau tidak masuk dalam
penawaran urgan, tidak boleh di pasang hampar atau di padatkan sewaktu hujan dan
pemadatan tidak boleh dilaksanakan setelah hujan.
14)
15)
a.
NOMINAL
DIAMETER
K = 12
K = 14
63
3.8
4.6
5.6
80
6.0
7.0
8.1
100
6.1
7.2
8.4
150
6.3
7.8
9.1
200
6.4
8.4
9.1
250
6.8
9.0
10.5
300
7.2
9.6
11.2
350
7.7
10.2
11.9
400
8.1
10.8
12.6
450
8.6
11.4
13.3
500
9.0
12.0
14.0
600
9.9
13.2
15.4
Catatan :
K= 9, untuk pipa
K= 12, untuk elbows
K=14, untuk tes
Panjang Pipa
NOMINAL DIAMETER
63
80
100
150
200
250
300
350
400
450
500
600
Sistem Penyambungan
system penyambungan pipa HDPE menggunakan system:
Butt Fusion
Elektro Fusion
b. Pipa GWI
Semua Pipa GWI yang dipakai mempunyai diameter nominal diameter luar, tebal
dinding harus sesuai dengan yang disyaratkan dalam uraian (SNI,SII)
Pipa GWI yang dipakai adalah kelas medium A yang tahan terhadap pengujian tekan air
sebesar 50 kg/cm2 sedangkan fittingnya menggunakan Ci dan atau black steel (Scf-40)
Sesuai keterangan dalam gambar dan daftar dalam gamabar dan didalam daftar quatity
Sambungan pipa GWI yang dipergunakan adalah dengan screw,flange las dan atau
pengelasan,disesuaikan dengan kondisi dilapangan. Dimensi flange dibuat sesuai dengan
standar yang lazim digunakan untuk air minum dan khusus dibuat untuk tahan
pengujian tekanan air 50 kg/cm2 harga penawaran yang diajukan sudah termasuk
perlengkapan, seperti mur,baut, ring dan gasket/karet packing
Semua pipa beserta perlengapan penyambungan adalah dalam kondisi baru dan siap
pakai (tidak dibenarkan menggunakan barang bekas)
Diameter
Diameter
nominal
Luar
Tebal
Berat
Inc
Mm
Max(mm)
Min(mm)
mm
Kg/m
15
21,4
21,1
2,65
1,22
20
27,42
26,4
2,25
1,58
25
34,2
37,4
3,25
2,44
32
42,9
42,1
3,25
3,14
40
48,8
48,0
3,65
3,61
50
60,8
59,8
3,65
5,10
2 1/2
65
76,6
75,4
4,05
6,51
80
89,5
88,1
3,65
8,47
100
114,9
113,3
4,05
12,00
125
190,6
138,7
4,85
16,20
150
166,1
164,1
4,85
19,26
Ketebalan
dinding
minimum(mm)
200
219,1
5,00
400
406,4
6,35
500
508
6,35
600
610
6,35
valve yang akan dipergunakan harus mengikuti salah satu standar yang disetujui oleh
direksi, seluruh gate valve pada badan luar harus tercetak asli dari pabrik dan dicor
dengan huruf timbul yang dapat menunjukan nama atau merk dagang pembuatnya,
tekanan kerja, class serta diameter nomilalnya. Harga penawarn setiap macam gate
valve harus sudahtermasuk dengan kelengkapanya masing-masing seperti mur baut,
karet packing (unit set) include dengan upah kerja pemasangan( complete works
joint materials) bla kualitas gate valve yang di pakai merugikan maka direksi berhak
merekomendasikan kepada rekanan untuk standart dan teruji pemakaianya, gate
valve yang ditawarkan adalh dalm kondisi baru ( bukan gate valve bekas) dan sesuai
dengan tekanan kerja yang di minta dalam spesifikasi teknis yang tercantum dalam
bill of quantity
air valve yang dipergunakan harus dapat beroperasi secara otomatis dan mempunyai
tekanan 1 bar diatas tekanan kerja dan tidak terjadi kebocoran bila tekanan minimum
0,1 bar
e. Beberapa standar gate valve , fitting pipa dan assesories pipa lainya yang untuk di jadikan
acuan dalam penawaran antara lain
Blonze dan brass valve (connect screw) gate valve, swing check valve, ball balve, y
strainer, ball foot valve, etc
Design : Jis Standard
Class
Body
: bronze
Stem
:brass
Dise
:Bronze
Easy to maintain
Housing : GGG
Spindle :ASI 303
Coating :Black primer
Guarantee: 10 years
: 10 K,16 K
Body
: FCD-S
Schreen : Sus.304
Plug
: Sus.304/S45C
Ci Giboult Joint
Standart: SII
Class : 10 Bar, 16 bar
16)
Pemasangan Pipa
a. Umum
- Pipa Fitting dan perlengkapanya yang akan di pasang, tersimpan digudang penyimpanan
pipa yang disediakan
pipa yang akan dipasang diturunkan kedalam galian dengan alat-alat khusus yang
disediakan oleh rekanan, Semua pipa, fitting dan perlengkapanya harus diturun kan
dengan hati-hati kedalam parit galian secara satu-persatu dengan derak,tali-tali da lainlain alat yang sesuai untuk menghindari dari kerusakan
- Tali yang digunakan haruslah bersifat lemas dan tidak boleh menggunakan seling baja
atau rantai,karena dapat merusak dan menggores pipa
- Bila rekanan menggunakan kait untuk mengangkat dan menurunkan pipa ,maka ujung
kait ini harus dilindungi karet,untuk menghindari kerusakan pada ujung-ujung pipa
dan inner lining dari pipa baja
- Bila terjadi kerusakan pada pipa dan perlengkapannya akibat kelalaian rekanan ,
rekanan harus mengganti pipa-pipa yang rusak atau memperbaiki kembali (bila masih
dapat diperbaiki) seperti semula dengan persetujuan direksi proyek
- Selama-penurunan pipa harus dihindari terbantingnya atau terbenturnya pipa, karena
dapat menimbulkan pecah atau retak-retak pada pipa dan lapisan cement liningnya atau
kerusakan pada ujung pipa yang akan menyulitkan pemasangan sambunganya.
d. Pemeriksaan sebelum pemasangan
- Semua pipa dan perlengkapan pipa yang akan dipasang serta alat-alat bantu untuk
pemasangan tersebut hurus diperiksa dengan cermat dan hati-hati sesaat sebelum pipapipa/perlengkapn pipa tersebut diturunkan pada lokasi yang sebenarnya
- Bila ada ujung pipa terdapat bengkokan-bengkokan hal tersebut harus dihindarkan,
atau ujung pipa yang bengkok harus dipotong sesuai dengan petunjuk-petunjuk direksi
proyek. pipa atau fitting yang rusak harus dipasahkan untuk diperiksa oleh direksi
proyek.
e. Pembersihan pipa dan perlengkapanya
- Semua pipa yang akan dipasang harus bebas dari segala macam jenis kotoran. bagian
luar ujung pipa, kopling dan semua bagian sambungan yang akan dipasang hurus
dicuci terlebih dahulu sampai bersih sehingga di peroleh sambungan pipa yang stabil
dan baik.
f. Pemasangan Pipa
- Pada pipa-pipa yang sudah dipasang harus di cegah jangan sampaikemasukan segala
macam jenis kotoran umpamanya bekas puing-puing,alat-alat,bekas pakain dan lainlain kotoran yang dapat mengganggu kebersihan dan kelancaran aliran air dalam pipa
- Setiap pipa yang sudah dimasukkan kedalam parit galian harus langsung di pasang dan
distel sambungnya dan kemudian diurug dengan bahan-bahan yang disetujui direksi
proyek, serta di padatkan dengan sempurna kecuali pengurugan pada tempat-tempat
sambungan pipa harus diperiksa dan disetujui terlebih dahulu oleh direksi proyek.
setelah diperiksa dan disetujui oleh direksi proyek baru diperbolehkan untuk di urug.
- Semua ujung pipa yang terakhir yang pada saat pemasangan nya berhenti ,harus ditutup
sehingga kotoran ataupun air buangan tidak masuk kedalam pipa.Cara-cara penutupan
pada ujung pipa tersebut harus disetujui direksi proyek
- Tikungan/belokan(vertical/horizontal) tanpa elboy atau bend dilaksanakan sedemikian
rupa sehingga sudut sambungan antara dua pipa tidak boleh lebih besar dari yag
diizinkan oleh pabrik pipa yang bersangkutan,untuk itu akan diberikan petunjuk lebih
lanjut oleh direksi proyek
atau
merubah
bentuk
pipa
dengan
cara
apapun
tidak
pipa
yang
terakhir
harus
ditutuprapatairuntukmencegahmasuknyakotoran/benda-benda
asing/
airkotorkedalampipa.
- Materialyangdigunakanuntuktutupujungpipatersebutharus
bersihdanbebasdariminyak/oli,ter/aspaltataubahan-bahan minyak pelumas lainnya.
- Semuaujungpipayangterakhirdantidakdilanjutkanlagiharus
ditutup
(didop/plug)dan
dengan persetujuan Direksi Proyek dan harus dilaksanakan dengan alat yang
sesuai/khusus untuk jenis atau bahan
terjamin penyambungannya
yang
pipa
baik
yang
dipasang,
sesuai
agar
benar-benar
dengan
syarat-syarat
teknis/petunjuk dari pabrik pipa bersangkutan (missal pipa baja dengan pemotongan
dan snay pipa kemudian dengan alat perapih ujung pipa). Ujung-ujung
bekas
pemotongan harus dihaluskan dengan alat-alat yang sesuai misalnya dengan gurinda.
h. Pemulihan Sarana-Sarana Yang Ada.
- Segalasaranayangperludisingkirkanakibatpenggalianpekerjaan pemasangan pipa,harus
diperbaiki dan dikembalikan seperti keadaan kondisi semula.
- Biaya-biaya yangtimbul akibat kerusakan tersebut menjadi tanggung jawab rekanan.
17)
Penyedia jasa pekerjaan harus membongkar lapisan aspal hotmix dan beton terkupas
seluruhnya dengan cutter aspal atau breaker selebar galian pipa, hal ini dimaksud
agar konstruksi jalan sisi kiri dan kanan tidak terjadi kerusakan
Pengupasan perkerasan (jika ada) harus dilakukan dengan hati-hati terutama pada
garis pemotongan badan jalan jangan sampai merusak badan jalan sebenarnya
Setelah pengupasan lapisan atas dilakukan maka pekerjaan titik lobang penggalian
disesuaikan dengan kedalamam pipa dan diameter pipa sesuai dengan gambar
rencana samapi terpenuhi
Tanah bekas galian langsung ditempatkan di tepi jalan atau di tempatkan pada tempat
penampungan yang aman yang tidak mengganggu aktifitas maupun lalu lintas dan
bila di perlukan dibuat penahan tanah atuu dimasukan kedalam karung.
Waktu melaksanakan penggalian lobang Pit harus memperhatikan utilitas yang ada
(Infra struktur) yang terdapat didalam tanah (di dalam galian)
Apabila terjadi kerusakan utilitas yang terdapat didalam galian menjadi tanggung
jawab galian menjadi tanggung jawab kontraktor(rekanan)
Dalam pelaksanaan boring mata bor harus selalu horizontal supaya kedalaman pipa
tetap sama sesuai dengan spesifikasi
perencanaan
-
Apabila waktu pelaksanaan boring terdapat hambatan karena adanya utilitas di dalam
lubang boring di perbolehkan merubah kedalaman pipa atas persetujuan pengawas
lapangan
d. Pemasangan pipa
-
Setelah lahan
Pipa yang dimasukan kedalam lobang horizontal dan ditarik dari arriving pit atau
menhole existing yang berada pada jalan. pemasangan pipa dilakukan perbagian
panjang pipa (1-4)m dan dilakukan penyambungan-penyambungan
Apabila pipa sulit didorong dan ditarik(berat0 maka pipa terlebih dahulu di lumuri
dengan gemuk/pelumas
Pemasangan pipa dengan cara diatas,terus menerus dilakukan sehingga pipa mencapai
IC dana tau main hole yang dituju
Waktu pemasangan pipa( memasukkan pipa kedalam lobang pit ukung pipa harus
tertutup supaya lumpur/tanah atau air kotor tidak masuk kedalam pipa
Untuk pekerjaan fose cors (LPB) menggunakan timbunan sirtu dan pasir kelas C dan
dipadatkan sesuai dengan petunjuk pengawas lapangan dan dipadatkan sesuai dengan
petunjuk pengawas lapangan
Sebelum pelaksanaan perbaikan atau pengecoran beton struktur harus sesuai dengan
standar jalan beton dibuat lantai kerja dengan ketebalan 5 cm baru dilaksanakan
pengecoran beton struktur sesuai dengan mutu beton yang disetujui pihak bina
marga(BMSDA) dengan mutu beton K-300-K350
18)
PENYAMBUNGANPIPA.
a.
Umum.
- Penyambungan pipa-pipa dilaksanakan sesuai dengan petunjuk penyambungan pipa
dari pabrik pembuatan pipa dan atau berdasarkan petunjuk-petunjuk daridireksi
proyek.
- Penyambungan pipa yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:
Pipa baja dengan sambungan Flens
Pipa baja dengan sambungan las
Pipa GWI dengan sambungan shock, flens dan las.
Pipa HDPE dengan sambungan pemanasan menggunakan Butt Fusion dan
sambungan Electrofusion, ataud dengan Mechanical Joint.
b.
Sabungan Flens.
- Setelah flens pipa sudah bersih permukaannya, kemudian dilas dan dipasang baut
dengan putaran secukupnya.
- Baut-baut harus diputar dengan kunci-kunci yang sesuai sehingga dapat menjamin
kesamarataan baut-baut pipa dengan kedudukan flens pipa sehingga terdapat tekanan
yang sama pada seluruh permukaan dari flens.
- Sebelum baut dipasang, semua baut dan mur harus diberi gemuk dengan sempurna.
c.
ditamba hagra juru las dapat bekerja dengan baik dan posisi pipa dijaga tetap stabil
untuk memperoleh hasilpengelasan yang baik.
- Bila pengelasan dilakukan di luar parit galian, maka jumlah pipa- pipa yang dilas
harus sedemikian rupa, sehingga terdapat suatu panjang tertentu dari pipa yang
dilas,dan cara penempatan pada posisi yang benar sehingga pada waktu pengelasan
dan penurunan pipa kedalam parit galian, pipa tidak mengalami kerusakan .Dalam hal
ini rekanan terlebih dahulu harusmeminta persetujuan dari Direksi Proyek.
- Semua sambungan pipa yang sudah dilas dites. Pengetesan dilaksanakan dengan caracara yang disetujui Direksi Proyek.
- Pengelasan
harus
dilakukan
oleh
tenaga-tenaga
bidangnya dan mempunyai sertifikat keahlian dalam bidangi ni.Bila Direksi proyek
meminta, maka sertifikat ini harus diberikan.
- Kawat las yang dipergunakan untuk pipa baja adalah jenis JISz3211atau semutu dan
disetujui Direksi Proyek. Kawa tlas yang lembab tidak dapat dipakai dan kadar
kelembaban harus kurang dari 2,5% untuk kawat yang dapat memancarkan sinar
(cahaya) dan 0,5 % untuk kawat yang mengandung Zat air yang rendah.
- Mesin las yang dapat dipakai harus disetujui Direksi Proyek.
- Setelah dilas lapisan bagian dalam (lining) dan luar (coating) pipa dipasang kembali
seperti semula dengan cara-cara menurut petunjuk dan peraturan-peraturan pabrik
membuat pipa.
- Untuk pipa baja diameter 500 mm kebawah, pembersihan dan perbaikan kembali
hanya lapisan bagian luar( coating)saja.
- Semua sambungan las harus dicat dengan cat dasar anti karat synchromate setara
produksi Kansai Paint
dengan cat besi yang tahan terhadap karat, dan dibalut dengan rapi.
d.
Sambungan pipaHDPE
Untuk penyambungan pipa HDPE dengan pipa jenislain (PVC,GIP) telah disiapkan fitting
khusus sperti Stub Plange.Penyambungan
pipa
HDPE
dilakukan
dengan
cara
f.
Peralatan Penyambungan
a. Generator digunakanuntuk mengalirkan daya listrik kepada plat pemanas,pemotong
danpompahidrolik.
b. Mesinbutt-fusion dilengkapi dengan pengencang pipa, pemotong atau penyayat, plat
MetodePenyambungan
Pemeriksaan awal
Prosedur Penyambungan
a) Tempatkan pipa pada penjepit
(clamp) dimana
ujung
pipa
d) Tutup ujung pipa yang terbuka untuk mencegah pendinginan plat oleh
masuknya udara ke bagian dalam pipa.
e) Nyalakan alat pemotong dan geserkan penjepit pipa secara perlahan
sehingga ujung pipa tepat berhadapan dengannya sampai terjadinya
pemotongan permukaan pipa yang kontinyu.
f) Jaga agar alat pemotong tetap menyala sementara penjepit (clamp)
dibuka untuk menghindari terjadinya pemotongan permukaanyang tidak
rata.
g) Angkat alat pemotong perlahan dan hindarkan bersinggungan dengan
permukaan pipa h. Bersihkan sisa potongan dari mesin dan pipa dan
dilarang menyentuh permukaan yang sudah dipersiapkan.
h) Periksa bahwakedua permukaan sudah rata. Jika tidak, ulangi proses
pemotongan.
i) Dekatkan keduapipa dan periksa tidak adanya celah antara permukaan
potongan.
j) Buka dan kemudian tutup clamp dan perhatikan tekanan tarik yang
dibutuhkan
untuk
menggerakkan
pipa
bersama-sama
secara
PEMASANGANVALVECOVER.
a) Tempat Pemasangan.
- Lokasi pemasangan valve cover sesuai dengan gambar atau sesuai petunjuk Direksi
Proyek
- Selubung valve menggunakan pipa PVC S-10 Dia.200 mm
b) Beton Path box.
- Path box tidak boleh meneruskan goncangan atau tekanan kepada valve jadi
pemasangannya harus tepat dan lurus diatas valve. Penutup dari box tingginya harus
sama dengan permukaan jalan/tanah yang ada,atau memenuhi level dan ketinggian
yang ditentukan oleh Direksi Proyek.
20)
PERLINTASANPIPA.
a. Perlintasan pipa meliputi perlintasan pipa dengan saluran air kotor, seperti yang terlihat
dalam gambar. Rekanan
membuat bangunan perlintasan dan biaya yang timbul untuk itu menjadi tanggung jawab
rekanan.
b. untuk pipa-pipa yang melintasi saluran, harus dibuat konstruksi khusus seperti terlihat
pada gambar rencana. Pipa yang digunakan untuk perlintasan ini adalah pipa baja.
21)
PENGETESANPIPA.
a. Umum.
- Pipa yang telah dipasang harus ditest diuji/pada setiap sambungannya untuk
diketahui apakah penyambungan pipa sudah dilakukan dengan sempurna.
- Pengetesan pipa dilaksanakan harus dengan sepengetahuan dan disaksikan oleh direksi
proyek. Pengetesan ulang harus dilaksanakan kembali bila hasil pengetesan belum
mendapat persetujuan direksi proyek.
- Bila tidak ditentukan lain, maka semua biaya yang timbul akibat pekerjaan pengetesan
ini menjadi tanggung jawab rekanan.
- Pada prinsipnya pengetesan dilakukan dengan cara bagian demi bagian dari panjang
pipa, dengan panjang pipa untuk tiap kali pengetesan tidak lebih dari 500 m.
- Pengetesan pipa harus dilakukan dengan tekanan minimal 12.5 atmosfir atau satu kali
tekanan kerja pipa, dan apabila selama 1 (satu) jam tekanan tidak berubah atau turun,
test dinyatakan berhasil dan dapat diterima.
- Pengetesan dapat dilaksanakan dengan cara-cara sebagai berikut:
Hydrostatic pressure test.
Leakage test.
b. Hydrostatic Pressure Test.
- Setelah pipa dipasang dan sebagian telah diurug, pada pipa tersebut harus dilakukan
pengujian hidrostatis (Hydrostatic pressure test)
- Semua peralatan yang diperlukan untuk pengujian ini disediakan oleh rekanan, caracara pelaksanaan pengujian harus mendapat persetujuan Direksi proyek.
- Sebelum dilaksanakan pengujian semua udara harus dikeluarkan dari dalam pipa
dengan cara mengisi pipa dengan air sampai penuh. Bila pada jalur pipa yang diuji tidak
terdapat valve pembuangan udara (air valve) rekanan dapat memasang kran pembuang
udara pada tempat yang disetujui direksi proyek. Setelah udara habis terbuang dari
dalam pipa, keran pembuang udara dapat ditutup rapat-rapat dan kemudian pengujian
dapat dilakukan.
- Saat-saat dilaksanakan pengujian, semua keran-keran harus dalam keadaan tertutup.
Lama pengujian dilaksanakan minimum 60 menit.
- Pada waktu pengujian, semua sambungan pipa, fitting maupun perlengkapan lainnya
harus diuji/dites pada galian parit yang terbuka (belum diurug). Bila kelihatan ada
kebocoran-kebocoran pada sambungan-sambungan tersebut maka sambungan tersebut
harus diperbaiki sehingga tidak terdapat kebocoran pada tempat sambungan tersebut.
c. Pengujian Kebocoran (Leakage test)
- Pengujian kebocoran
harus
mempersiapkan
semua
PENGURASANPIPA.
-
DESINFEKSI.
Semua pipa
di
desinfeksi oleh rekanan. Pekerjaan desinfeksi tidak dapat dilaksanakan tanpa ada
persetujuan dari direksi proyek.
- Air dan bahan-bahan kimia yang dipakai untuk desinfeksi menjadi tanggung jawab
rekanan.
- Desinfeksi di dalam pipa dilakukan dengan mengisi air yang dicampur dengan
chloor sebanyak 10mg/liter ke dalam pipa. Setelah 24 jam sisa chloor lebih dari 5
mg/liter berarti pekerjaan desinfeksi tersebut sudah memenuhi persyaratan.
- Bila dari hasil pemeriksaan tersebut menunjukan sisa chloor kurang dari 5 mg/liter,
maka chloor harus ditambah dan dicampurdan selanjutnya ditunggu selama 24 jam
lagi dan pemeriksaan dilakukan kembali.Demikian seterusnya sampai sisachloorlebih
dari5 mg/liter.
23)
Semua pipa baja yang terbuka terhadap udara, harus diberi dua lapisan cat dasar
Semua bagian-bagian besi baja yang terdapat pada jembatan pipa seperti pipa support,
klem pipa anchor dan lain-lain harus pula dicat. Semua sambungan pipa baja yang dilas,
setelah selesai dilas bagian lapisan dalam dan luar harus diperbaiki kembali. Bagian pipa
yang sudah diperbaiki tersebut, harus dicat dasar anti karat syncromate minimum
2 lapis dan dicat akhir dengan cat besi tahan karat minimum2 lapis.
c)
24)
PERBAIKAN KEMBALI.
a.
Bidang
tanah
berumput
/tanaman-tanaman
yang
rusak
harus
kembali
Semprotkan aspal teak coat 0.8 kg/m2 secara merata dipermukaan yang akan
diaspal dengan aspal sprayer.
c.
Hampar agregat pokok batu pecah 3-5 cm dan 2-3 cm lalu dipadatkan.
Untuk pekerjaan pengembalian kondisi perkerasan dengan campuran aspal panas seperti
lapisan pondasi atas dengan ATB dan lapis permukaan AC disesuaikan dengan ketentuan
peraturan Bina Marga.
25)
PENYELESAIAN PEKERJAAN
a.
b.
26)
PEMBERSIHAN AKHIR
umum
Selama masa penanganan pelaksanaan pihak kontraktor harus tetap memelihara
pekerjaan sedemikian rupa sehingga terbebas dari sisa bangunan, kotoran-kotoran
dan sampah-sampah yang dihasilkan sebagai akhibat adanya kegiatan program.
Pada saat selesainya pekerjaaan, pihak kontraktor diharuskan menyingkirkan
seluruh bahan sisa dan bahan kelebihan, sampah-sampah, perlenkapanperlengkapan, peralatan dan mesin-mesin
permukaan hasil penanganan harus terlihat bersih dan pogram yang akan
diserahkan harus sudah dalam keadaan siap pakai dan diterima dengan
memuaskan oleh pengawas
27)
AS BUILT DRAWING DAN BENEL. HASIL PENGUJIAN DAN PENGESAHAN SERTA SURAT
GARANSI/JAMINAN
-
Sebelum pekerjaan diserahkan untuk yang pertama kalinya (Penyerahan I), Kontraktor
harus menyiapkan 3 set gambar instalasi dan System terpasang yang telah di disahkan
oleh lembaga terkait (PLN, PT.TELKOM, PDAM, atau Depnaker untuk semua gambar
yang tercakup dalam bidang mekanikal dan Elektrikal)
Menyerahkan hasil uji/test yang telah disahkan oleh Lembaga terkait sebanyak 3 set
28)
P E N U TU P.
-
Halhal yang belum jelas disebutkan dalam Rencana Kerja dan syarat-syarat ini, akan
disampaikan dan dijelaskan dalam Berita Acara Rapat Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing).
Pemborong harus membuat gambar As Built Drawing sebanyak 5 (lima) exemplar yang
telah disetujui oleh Direksi dan Pengguna Jasa. Dalam gambar asbuilt drawing tersebut
dicantumkan pula tabel mengenai spesifikasi material yang dipakai, baik material dasar
maupun material finishing.
NO.
URAIAN
1
I.
PEKERJAAN
PEMASANGAN PIPA
Pemasangan pipa HDPE PN-10 dia 160mm dengan Metoda Boring
Bongkaran Beton
Perbaikan Beton
Bongkaran Aspal
Nama Pekerjaan
Tahun
REKAPITULASI
BOQ
NO
URAIAN PEKERJAAN
PEKERJAAN PERSIAPAN
TOTAL
PPN 10%
SUB TOTAL
TOTAL DIBULATKAN
.........., ................................
Penawar,
PT/CV ................................
................................
...................
BOQ
Nama Pekerjaan
Tahun
NO
URAIAN
SAT.
VOL
PEKERJAAN PERSIAPAN
unit
1.00
SUB TOTAL A
B
I
m
m
m
1,522.30
1,057.60
6,826.00
m
m
m
1,522.30
1,057.60
6,826.00
bh
bh
bh
bh
bh
bh
bh
bh
bh
bh
bh
bh
bh
bh
bh
bh
bh
bh
bh
bh
m2
2.00
4.00
17.00
4.00
8.00
34.00
1.00
2.00
65.00
4.00
1.00
50.00
2.00
32.00
23.00
2.00
3.00
23.00
19.00
296.00
5.00
bh
bh
bh
bh
bh
bh
m2
6.00
6.00
6.00
12.00
6.00
48.00
1.00
SUB TOTAL I
II
PEMASANGAN PIPA
1 Pemasangan pipa HDPE PN-10 dia 160mm dengan Metoda Boring
2 Pemasangan pipa HDPE PN-10 dia 110mm dengan Metoda Boring
3 Pemasangan pipa HDPE PN-10 dia 63mm dengan Metoda Boring
SUB TOTAL II
SUB TOTAL B (II+III)
HARGA SATUAN
(Rp)
NO
URAIAN
SAT.
VOL
bh
bh
bh
bh
bh
bh
bh
bh
bh
bh
bh
bh
bh
bh
bh
bh
bh
bh
bh
2.00
4.00
17.00
4.00
8.00
34.00
1.00
2.00
65.00
4.00
1.00
50.00
2.00
32.00
23.00
2.00
3.00
23.00
19.00
bh
bh
bh
bh
bh
6.00
6.00
6.00
12.00
6.00
m2
m3
m2
m2
133.77
9.36
89.18
89.18
m
m
m
1,522.30
1,057.60
6,826.00
SUB TOTAL IV
SUB TOTAL C (III + IV)
D
1
2
3
4
HARGA SATUAN
(Rp)