Вы находитесь на странице: 1из 9

TUGAS MINERALOGI OPTIK DAN PETROGRAFI

Disusun oleh :
VANNY SEPTIA SUNDARI
141.10.1133
B

JURUSAN TEKNIK GEOLOGI


FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA
2015

Soal
1. Sebutkan urutan SOP awal instalasi ( bagaimana cara prosedur urutan
penggunaan mikroskop polarisasi ) mulai dari lemari penyimpanan sampai
dengan dilakukan pengamatan !
2. Sertai dengan gambar bagaimana permodelan Mikroskop Polarisasi tipe
Bausch dan Reischert
3. jelaskan mikroskop polarisasi dan bagiannya ( disertai gambar ).

Jawaban:
1. SOP awal instalasi mikroskop polarisasi hingga melakukan pengamatan
a. Memastikan bahwa mikroskop yang akan diambil adalah mikroskop
polarisasi.
b. Angkat mikroskop dengan tangan kanan memegang leher mikroskop,
kemudian tangan kiri memegang bagian bawah mikroskop sebagai
penahan.
c. Ambil kabel Power Suplay yang menghubungkan mikroskop dengan
sumber listrik.
d. Sebelum mengalirkan listrik pastikan kontak lampu pada mikroskop
dalam keadaan off.
e. Sambungkan kabel power suplay pada socket yang terdapat pada
mikroskop polarisasi.
f. Dan pastikan jarak meja objektif tidak terlalu dekat dengan lensa
objektif.
g. Nyalakan mikroskop

2. Permodelan Mikroskop Polarisasi tipe Bausch dan Reischert


Tipe Bausch and lamp

http://www.indonetwork.co.id/mikroskop?type=2
Pemodelan dari mikroskop polarisasi tipe bausch menggunakan
lensa binokuler terdiri atas lensa objektif dan lensa okuler yang berfungsi
untuk menciptakan efek tiga dimensi pada objek yang diteliti. Pengamatan
dengan menggunakan mikroskop polarisasi Bausch ini menggunakan
sistem pencahayaan dengan sumber cahaya yaitu cahaya lampu.
Pembesarannya pun tidak terlalu besar. Mikroskop dengan lensa binokuler
ini biasanya digunakan untuk meneliti preparat fosil. Adapun bagianbagian dari mikroskop ini:
a. Eye piece, tempat untuk melihat medan pandang.
b. Dioptering, bagian dari lensa okuler yang berbentuk cincin, berfungsi
untuk mengatur atau memutar kedudukan lensa okuler.
c. Pengatur jarak lensa okuler, mengatur jarak lensa yang disesuaikan
dengan mata orang yang melakukan pengamatan.
d. Lensa okuler, sebagai tempat untuk mengamati atau untuk melihat
preparat fosil yang diletakkan di atas meja objek, terdiri dari 2 buah
lensa okuler.
e. Tubus atas, bagian dari tubus yang terdapat lensa okuler, dioptring,
dan pengunci tubus atas.
f. Revolver, sebagai tempat melekatnya lensa objektif dan juga untuk
memutar lensa objektif sesuai dengan perbesaran yang akan
digunakan.

g. Sekrup pengunci tubus, mengunci kedudukan tubus sehingga tidak


bergerak selama melakukan pengamatan.
h. Penjepit

preparat

(specimen

clip),

menjepit

preparat

selama

pengamatan sehingga kedudukannya tetap dan tidak bergeser.


i. Lensa objektif, sebagai alat untuk memperbesar objek yang diamati,
lensa objektif ini terdiri dari 4 buah lensa dengan perbesaran yang
berbeda.
j. Skala absis, menunjukkan posisi atau kedudukan preparat yang
diamati atau menunjukkan nilai pada sumbu X.
k. Lengan mikroskop, sebagai pegangan pada saat mengambil atau
memindahkan mikoskop.
l. Skala ordinat, sebagai penentu posisi atau kedudukan preparat pada
sumbu Y.
m. Lubang objek, lubang yang digunakan untuk mengamati preparat pada
meja objek.
n. Meja objek, tempat untuk meletakkan objek yang akan diamati.
o. Pengatur diafragma, mengatur pemfokusan cahay yang masuk ke meja
objek.
p. Pengarah kasar, mengatur jarak objek dengan peraga.
q. Pengarah halus, mengatur agar diperoleh tampilan bayangan objek
yang lebih jelas.
r. Diafragma, untuk mengarahkan dan memusatkan cahaya.
s. Pengarah absis, menggerakkan preparat dengan arah kiri kanan sesuai
dengan absis atau sumbu X.

t. Pengarah ordinat, menggerakkan preparat dengan arah depan


belakang sesuai dengan ordinat atau sumbu Y.
u. Illuminator, menangkap dan meneruskan sinar yang mula-mula datang
dari cahaya lampu.
v. Brightness controll dial, menghidupkan dan mematikan arus atau
sumber cahaya.
w. Selubung iluminator berfungsi sebagai alat pelindung iluminator dari
kotoran atau debu.
x. Kaki mikroskop, tumpuan dari keseluruhan mikroskop.
y. Kondensor, penerus cahaya yang masuk.
z. Kabel mikroskop, sebagai penghubung antara mikroskop dengan
sumber arus listrik
Sumber: https//geologi08.wordpress.com/2012/03/09/penjelasan-mikroskopdan-keterangan-nya/

Tipe Reichert

Sumber : http://www.olympusmicro.com/

Pemodelan dari mikroskop tipe reichert ini menggunakan lensa


okuler yaitu lensa objektif. Mikroskop ini sangat baik digunakan untuk
mengamati satan tipis dari suatu batuan.

3. Mikroskop Polarisasi dan bagiannya disertai Gambar

Bagian bagian mikroskop polarisasi:


a. Lensa Ocular
Lensa ocular yaitu lensa dengan perbesaran yang biasanya
mencapai 10x. lensa ini berhubungan langsung dengan mata saat
mngamati sayatan tipis batuan dibawah mikroskop.
b. Prisma Nikol
Prisma nikol diguunakan untuk melakukan pengamatan pada posisi
nikol silang.
Jika polarizer dipindahkan dari mikroskop dan sinar direfleksikan
dari permukaan ke bidang horizontal maka bidang yang terpolarisasi
menjadi gelap jika diputar ke kanan.
c. Lensa Bertrand (Keping Gipsum)
Digunakan untuk mengetahui warna birefringence, sehingga dapat
diketahui ketebalan sayatanya. Pada penggunaan alat ini, juga dilengkapi
dengn table warna intrfence (birefringence).

Sumber: asisten petrografi & mineralogi 2015/2016


d. Lensa Objektif
Lensa Obyektif adalah sebagai penangkap dan pembesar bayangan
objek (sayata batuan) dari meja objektif.
Diklasifikasikan berdasarkan nilai perbesaranya. Untuk obyektif
yang memiliki power rendah, maka focal lenthnya diatas 13 mm dan
perbesaranya kurang dari 15 x. untuk power menengah focal length antara
12 5 mm dan perbersaranya 40 x. dan power tinggi focal length kurang
dari 4,5 mm dan perbesaranya mencapai 40x. lensa obektif yang sering
digunakan adalah yang berukuran 3 dan 7 mm.

Sumber: asisten petrografi & mineralogi 2015/2016


e. Meja Objektif

Meja objektif berbentuk melingkar atau kotak, kebanyakan bulat


dan terletak diatas polarizer dan dibawah lensa objektif merupakan tempat
meletakan sayatan tipis untuk diamati. Pada meja dilengkapi dengan skala
besaran yang melintangi meja dan koordinat sumbu hingga 3600.

Sumber: asisten petrografi & mineralogi 2015/2016


f. Lensa Lampu Konvergen
Lensa lampu konvergen menangkap sinar tersebut secara maksimal
dan melanjutkannya melalui tube ke lensa polarizer.
Lensa yang berfungsi untuk menyerap cahaya yang kemudian akan
di teruskan hanya pada 1 arah rambatan/getaran.
g. Adjusment Screw
Terletak pada gagang mikroskop yang berfungsi untuk mengatur
dan menghaluskan kefokusan lensa okuler dan objektif.

Sumber: asisten petrografi & mineralogi 2015/2016

Вам также может понравиться