Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014
ABSTRAK
DESI KRISTIANI SIMBOLON. Pengaruh Penerapan Good Corporate
Governance terhadap Rasio Profitabilitas Perusahaan di BEI. Dibimbing oleh
ABDUL KOHAR IRWANTO.
Good Corporate Governance (GCG) merupakan salah satu hal yang
sangat penting bagi sebuah perusahaan. GCG merupakan sebuah tata kelola yang
telah diatur oleh pemerintah yang di tuliskan dalam undang-undang. Penerapan
GCG pada setiap perusahaan pasti berbeda-beda, tetapi tetap mengikuti standar
yang telah berlaku dalam pemerintah. Rasio profitabilitas perusahaan setidaknya
dapat menggambarkan kinerja keuangan sebuah perusahaan tersebut walaupun
harus ditunjang dengan rasio lainnya. Nilai Return On Asset (ROA) dan Return
On Equity (ROE) merupakan aspek yang terkandung dalam rasio profitabilitas.
Penelitiani ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh penerapan GCG
terhadap rasio profitabilitas perusahaan. Berdasarkan uji yang dilakukan pada EViews 6.0, penerapan GCG menunjukan pengaruh terhadap rasio profitabilitas
perusahaan. Skor penerapan GCG (CGPI) sebagai variabel independen serta nilai
ROA dan ROE perusahaan sebagai variabel dependen.
Kata kunci: corporate governance perception index (CGPI), good corporate
governance (GCG), return on asset (ROA), return on equity (ROE)
ABSTRACT
DESI KRISTIANI SIMBOLON. The Influence of Application Good Corporate
Governance on Company Profitability Ratio in BEI. Supervised by ABDUL
KOHAR IRWANTO.
Good corporate Governance (GCG) is one important thing to notice in a
company. GCG is a rule that is arranged by government that has been legally
confirmed. The implementation of GCG in every company is surely different but
it has to follow the standard that has been made by the government. Company
profitability ratio can visualize the finance performance of the company it self
eventhough it has to be also supported by another ratio measurement. The value of
Return on Asset (ROA) and Return on Equity (ROE) is two aspects on
profitability. The purpose of the research to knowing how the influence
implementation of GCG on company profitability ratio. According to the value
that was measured by the E-Views 6.0 application, the implementation of GCG
shows the impact of company profitability ratio. CGPI score is remarked as the
independent variable and the range of ROA and ROE of the company remarked as
dependent variable.
Keywords: corporate governance perception index (CGPI), good corporate
governance (GCG), return on asset (ROA), return on equity (ROE)
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMIMANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014
Disetujui oleh
Diketahui oleh
Tanggal Lulus:
PRAKATA
Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
segala berkat karunia-Nya yang melimpah sehingga karya ilmiah ini berhasil
diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan
Desember 2013 ini ialah Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance
terhadap Rasio Profitabilitas Perusahaan di BEI.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Dr Ir Abdul Kohar Irwanto, M.Sc
selaku pembimbing, evaluator seminar dan penguji siding hasil penelitian ini.
Terima kasih juga saya ucapkan kepada Drs. Edward H Siregar, SE MM dan Dra.
Siti Rahmawati M.Pd selaku dosen penguji siding hasil penelitian saya.
Terimakasih juga saya ucapkan kepada pihak lembaga riset IICG yang telah
membantu peneliti dalam perolehan data dan informasi dalam penelitian ini.
Terimakasih penulis sampaikan kepada keluarga besar; J.Simbolon,
K.Manik, Richie F Sianturi, Jeanny Fransisca.Simbolon, Nofaria Simbolon, Jhon
Peter. Simbolon atas dukungan dana, doa, dan semangat yang diberikan.
Terimakasih atas dukungan teman-teman satu bimbingan, Icha, Viana,
Mirza, Tomy, Heru, Alvinda, Eka Pratiwi, Lenggogeni, Nurjaelani, dan seluruh
keluarga Manajemen 47.
Terimakasih atas dukungan teman-teman; Tuty, Kartini,Ellisa, Efita, Dian,
Revi, Revina, Putri Rodua, Hellena, Andreas, Yunita, Desi Wulan, Laura P, Puti P,
Advent, Rio Andreas,Lerfi, Dita, Meta, Marlina, Angga Febriawan, Tim Imam
Musik GBP, Tim Sekretaris PMK 2012 dan 2014, BPH Komlit 2012, BPH Kopral
2014, TPB A12, Tim Basket Putri FEM, Komunitas CeweQuat sisterhood Batch 2,
Komunitas Teens Go Green Jakarta, dan teman-teman yang telah membantu
penulis dalam menyelesaikan karya ilmiah ini.
Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.
Bogor, Mei 2014
Desi Kristiani Simbolon
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vi
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
METODE
Kerangka Penelitian
9
9
15
16
Implikasi Manajerial
20
21
DAFTAR PUSTAKA
21
LAMPIRAN
24
10
DAFTAR TABEL
1
2
3
4
5
6
7
8
9
6
8
15
16
16
18
18
19
19
DAFTAR GAMBAR
1
2
3
4
5
2
5
17
17
18
DAFTAR LAMPIRAN
1
2
3
4
5
Penelitian terdahulu
Data kepesertaan CGPI tahun 2008 hingga 2012
Pemilihan model terbaik untuk data panel
Hasil analisa model FEM
Hasil analisa model PLS
24
24
25
26
27
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pada krisis ekonomi tahun 1997 hingga 2008 pelaksanaan tata kelola
perusahaan yang baik, atau lebih dikenal dengan Good Corporate Governance,
menjadi isu yang mengemuka di Indonesia. Akibat buruknya tata kelola
pemerintahan dan perusahaan Indonesia pada tahun 1997 hingga 1999
menyebabkan perekonomian Indonesia menjadi terpuruk (Zarkaysi 2008).
Penegakan demokrasi dan Good Governance menjadi wacana dan agenda
nasional termasuk Good Corporate Governance (GCG). GCG diperkenalkan,
didiskusikan, dan dijadikan arahan strategis dalam mengelola sebuah entitas
korporasi sebagai upaya yang diyakini dapat mendorong solusi bagi
perekonomian Indonesia.
Pada tahun 1999 yang ditandai dengan hadirnya Komite Nasional Kebijakan
Corporate Governance (KNKCG), telah lahir banyak peraturan perundangundangan dan inisiatif kebijakan yang dikeluarkan dengan tujuan untuk
mendorong penegakan GCG di Indonesia. Upaya penegakan GCG juga didukung
oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan (Bapepam LK), Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Bank
Indonesia yang mengeluarkan berbagai implementasi GCG terhadap perusahaanperusahaan yang berada dalam pengawasan dan pembinaan masing- masing
lembaga sejak tahun 2000 (Suprayitno et al. 2012).
Penerapan GCG pada perusahaan dinilai penting, karena dapat memberikan
nilai tambah dan mendorong terciptanya pasar efisien bagi perusahaan baik
dimata pemerintah, investor, dan masyarakat. Hal ini mendorong terbentuknya
lembaga riset yang menekuni pada penilaian penerapan GCG pada perusahaan
yaitu Indonesia Institute Corporate Governance (IICG) sejak tahun 2001. Sejak
dimulainya Undang-Undang Perseroan Terbatas (PT) No 40 tahun 2007 yang
menuntut perusahaan untuk menerapkan Good Corporate Governance sebagai
bagian dari kewajiban. Ferdiana (2012) mengemukakan bahwa GCG merupakan
suatu prinsip atau peraturan yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan
serta memberikan perlindungan bagi pihak-pihak minoritas dan juga sebagai alat
pemantau kinerja perusahaan. Setiap tahunnya instansi atau perusahaan yang
menyetujui mengikuti rekapitulasi konfirmasi keikut pesertaan cenderung
meningkat. Hal ini dapat memberikan sedikit pernyataan bahwa kesadaran
perusahaan terhadap penerapan GCG sudah mulai meningkat. Hal ini dapat di
lihat pada Gambar 1.
Perusahaan yang menerapkan GCG berdasarkan ketentuan undang-undang
dalam menjalankan kegiatan operasional, umumnya memberikan pengaruh positif
di seluruh bidang pada perusahaan. Hal ini memberikan suatu fenomena baru
sehingga semakin banyak perusahaan yang menerapakan konsep GCG dengan
sangat menarik dan terus mengalami inovasi di perusahaan masing-masing.
Penerapan GCG dapat mempengaruhi beberapa hal, diantaranya adalah nilai
Return On Asset (ROA) dan Return On Equity (ROE) yang diperoleh perusahaan
atas laba bersih dalam jangka waktu tertentu. Nilai ROA menunjukan seberapa
cepat perputaran aktiva pada perusahaan diukur dari volume penjualan pada
periode tertentu. Menurut Sugiono (2009) nilai ROA memberikan gambaran pada
2.
3.
1.
2.
3.
TINJAUAN PUSTAKA
Good Corporate Governance (GCG)
Good Corporate Governance (GCG) didefinisikan sebagai struktur, sistem
dan proses yang digunakan oleh Dewan Komisaris dan Direksi guna memberikan
nilai tambah perusahaan yang berkesinambungan dalam jangka panjang dengan
tetap memperhatikan kepentingan stakeholders lainnya, berlandaskan peraturan
perundangan dan norma yang berlaku. Zarkaysi (2008) menjelaskan asas yang
berlaku dalam GCG diantaranya:
1. Transparansi; untuk menjaga obyektivitas dalam menjalankan bisnis sehingga
perusahaan harus menyediakan informasi yang jelas dan relevan dengan cara
yang mudah dan dipahami oleh pemangku kepentingan.
2. Akuntabilitas; perusahaan harus dapat mempertanggungjawabkan kinerjanya
secara transparan dan wajar. Maka dari itu organisasi harus dikelola dengan
benar, terukur dan sesuai dengan kepentingan organisasi dengan tetap
memperhitungkan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan
lain.
3. Responsibilitas; perusahaan harus mematuhi peraturan perundang-undangan
serta melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan
proksikan dengan menghitung nilai ROE, serta perusahaan yang terdaftar dalam
BEI.
Penelitian yang dilakukan oleh Putra (2012) dengan judul Analisis Data
Panel untuk menguji pengaruh mekanisme GCG Terhadap Kinerja Keuangan
Perusahaan Asuransi. Peneliti menyimpulkan bahwa mekanisme GCG memiliki
pengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan asuransi yang terdaftar
di BEI.
METODE PENELITIAN
Kerangka Penelitian
Berdasarkan landasan teori dan permasalahan yang dikemukakan, berikut
kerangka pemikiran teoritis yang dituangkan dalam Gambar 2.
Perusahaan yang
terdaftar dalam CGPI
dan BEI
Penerapan GCG
Laporan Keuangan
Implikasi Manajerial
Rekomendasi
Kode Saham
ANTM
ELTY
PTBA
GIAA
JSMR
WEHA
TLKM
UNTR
..(2)
Rasio profitabilitas adalah rasio yang dapat menggambarkan kemampuan
perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan, dan sumber yang
ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang,
dan sebagainya.
2. Analisis Deskriptif
Ananlisis deskriptif merupakan analisis yang menggambarkan fenomena
atau karakteristik dari data. Analisis deskriptif yang digunakan dalam
penelitian ini berupa nilai rata-rata, maksimum, minimum dan standar deviasi.
3. Analisis Data Panel
Data panel adalah data yang merupakan penggabungan data time series dan
cross section. Dengan kata lain, data yang diperoleh dari data cross section
yang diobservasi berulang pada unit individu (objek) yang sama pada waktu
yang berbeda (Juanda 2009). Menurut Baltagi dalam Juanda 2009
mengemukakan keuntungan menggunakan data panel adalah: kombinasi data
deret waktu dan cross section, data panel memberikan data yang lebih
informatif, lebih bervariasi, mengurangi kolinearitas antarpeubah,
memperbesar derajat kebebasan dan lebih efisien; cross section yang berulangulang dari tahun ke tahun, maka dapat dipelajari suatu bentuk perubahan yang
dinamis; data panel dapat digunakan untuk memelajari model perilaku yang
lebih kompleks; dapat mengurangi bias yang mungkin terjadi bila kita
mengagresi individu atau perusahaan kedalam agregasi yang luas. Langkah
analisis data panel yang dilakukan dengan memilih metode terbaik dari tiga
pilihan yang disediakan yaitu Pooled Ordinary Least Square (PLS), Random
Effect Model (REM) dan Fixed Effect Model (FEM). Pemilihan metode
didasarkan atas uji yang dilakukan, yaitu; uji Chow dilakukan untuk menguji
metode PLS dan FEM, uji Lagrange Multiplier (LM) dilakukan untuk menguji
metode PLS dan FEM, sedangkan uji Hausmann dilakukan untuk menguji
metode FEM dan REM.
4. Uji Asumsi Klasik
Dalam analisis regresi untuk menghasilkan suatu model yang baik, maka
harus dilakukan asumsi klasik terlebih dahulu yang, dalam penelitian ini uji
asumsi klasik yang dilakukan mencakup:
a. Uji Normalitas
Uji ini dilakukan untuk mengidentifikasi error term apakah sudah terdistribusi
secara normal atau tidak. Hal ini dapat dilihat dari nilai probability yang
dihasilkan. Jika lebih dari taraf nyata = 5%, maka data dapat dikatakan
menyebar normal.
b. Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas memberi asumsi dalam regresi dimana varians dari
residual tidak sama untuk satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Data
dikatakan tidak terjadi heterokedastisitas atau homokedastisitas apabila nilai
sum square residual Weighted statistics lebih kecil dari sum square residual
Unweighted statistics (Dita 2013:23).
c. Uji Autokolerasi
Autokolerasi dapat dilihat dengan cara membandingkan nilai Durbin Watson
(DW) hasil estimasi dengan nilai Durbin Watson (DW) pada tabel. Jika nilai
DW berada pada selang dU<DW<4-dU, maka data dapat dikatakan tidak ada
autokolerasi.
Kesimpulan
Ada autokorelasi positif
Tidak ada kesimpulan
Bebas autokorelasi
Tidak ada kesimpulan
Ada autokorelasi negative
5. Analisis regresi
Analisis regresi merupakan analisis yang bertujuan untuk menentukan model
yang paling sesuai untuk pasangan data serta dapat digunakan untuk membuat
model dan menyelidiki hubungan antara dua variabel. Model yang diperoleh
memang belum merupakan jaminan utama terhadap kebenaran dan masih harus
ditentukan oleh uji hipotesis keberartian model. Menurut Juanda (2009), model
yang digunakan adalah sebagai berikut:
Y1 = ROA = 0 + 1X it + it
Y2 = ROE = 0 + 1Xit + it
Keterangan:
0
= intersept atau konstanta.
1
= Koefisien penerapan GCG
0
= Intersept atau konstanta
1
= Koefisien penerapan GCG
Xi-t
= Skor penerapan GCG
it
= Error term
6. Uji Hipotesis
Uji Hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dalam dua jenis
yaitu:
a. Uji t
Uji t disebut juga uji signifikansi individual.Pengujian ini dilakukan untuk
melihat ada tidaknya pengaruh signifikan antara variabel independen dan
dependen. Bentuk hipotesisnya yaitu:
H0 : b1 = 0, artinya suatu variabel independen secara parsial tidak
berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
H1 : b1 0, artinya suatu variabel independen secara parsial berpengaruh
terhadap variabel dependen.
Kriteria pengambilan keputusan:
Jika probabilitas < 0.05, maka H1 diterima dan H0 ditolak.
Jika probabilitas > 0.05, maka H1 ditolak dan H0 diterima.
b. Koefisien determinasi (R2)
Setelah dilakukan uji t, dilanjutkan dengan mengukur proporsi pengaruh
variabel independen terhadap variasi perubahan variabel dependen. Nilai R2
memiliki nilai antara 0 sampai dengan 1. Semakin mendekati 1 maka
pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen semakin kuat.
10
11
12
3.
4.
5.
6.
7.
8.
13
14
15
Hal ini sesuai dengan keyakinan United Traktor bahwa penerapan prinsip
GCG yang disertai landasan moral dan etika para pelaksana akan semakin
mempercepat diperolehnya berbagai manfaat diantaranya yaitu:
1. Memperkokoh hubungan perusahaan dengan mitra bisnis utama berkat reputasi
perusahaan yang terjaga dengan baik.
2. Menjadikan perusahaan yang terjaga dengan baik, menjadikan perusahaan
sebagai pilihan pelanggan, membantu mencapai keberhasilan dengan prinsip
winwin solution
3. Kinerja perusahaan maksimum, sebagai hasil dari pencapaian operational
excellence dan innovative solution.
4. Meningkatkan motivasi dan kepuasan karyawan
5. Meningkatkan kapitalisasi perusahaan di pasar modal sebagai cerminan
kepercayaan para pemegang saham.
6. Keberlanjutan perusahaan lebih terjamin sehingga dapat meningkakan
stakeholder value.
Selain dari pemaparan penerapan GCG pada perusahaan terdapat pula nilai
penerapan GCG berdasarkan riset CGPI. Nilai tersebut terdiri dari empat element
yaitu self assessment, dokumen, makalah, dan observasi yang telah di bobotkan
dan menghasilkan nilai sebagai berikut:
Tabel 3 Skor CGPI perusahaan sampel tahun 20082012
Tahun
N
Nama Perusahaan
No
2008
2009
2010
1
PT Aneka Tambang Tbk
73.67
85.99
86.15
2
PT Bakrie Development
76.93
76.96
77.36
Tbk
3
PT Bukit Asam Tbk
82.27
84.11
84.33
4
PT Garuda Indonesia Tbk
81.58
85.35
82.82
5
PT Jasa Marga Tbk
81.62
82.65
83.42
6
PT Panorama Transportasi
68.71
69.97
70.1
Tbk
7
PT Telekomunikasi Tbk
88.67
89.04
89.01
8
PT United Tractors Tbk
85.44
86.89
87.36
2011
86.55
2012
88.71
77.37
67.4
82.55
85.84
83.65
83.88
85.93
84.52
68.9
70.11
89.57
87.77
90.58
85,02
16
sebesar 28.89. Sedangkan posisi nilai ROA dan ROE terendah adalah PT Bakrie
Development dengan nilai ROA sebesar -0.34 dan ROE sebesar 0.16.
Tabel 4 Hasil pengukuran rasio profitabilitas
Nama
Perusahaan
PT Aneka
Tambang Tbk
PT Bakrie
Development Tbk
PT Bukit Asam
Tbk
PT Garuda
Indonesia Tbk
PT Jasa Marga
Tbk
PT Panorama
Transportasi Tbk
PT
Telekomunikasi
Tbk
PT United
Tractors Tbk
2008
ROA
ROE
2009
ROA
ROE
2010
ROA
ROE
2011
ROA
ROE
2012
ROA
ROE
13.35
16.97
6.08
7.42
8.99
10.76
8.54
12.05
15.19
23.32
3.26
6.04
1.14
2.85
1.05
2.23
0.08
0.13
-7.23
12.03
27.96
42.71
33.77
47.84
23.03
31.55
26.84
37.82
22.86
34.21
6.37
71.35
6.88
31.69
0.38
1.49
4.49
10.71
3.02
6.64
4.83
10.77
6.14
13.82
6.46
15.66
5.64
14.11
6.20
15.69
3.54
6.94
3.23
7.01
0.12
0.37
1.70
5.66
1.54
6.99
11.64
30.95
11.62
29.06
15.91
35.73
15.02
25.39
16.49
27.41
11.65
23.90
15.64
27.58
13.04
24.00
11.44
17.81
12.70
21.45
Valid
Missing
Mean
Std. Deviation
Minimum
Maximum
ROA
ROE
CGPI
40
0
9.51
40
0
18.65
40
0
82.04
8.66
-7.23
33.77
15.79
-12.03
71.35
6.63
67.40
90.58
17
71.35, nilai minimum -12.03 dan nilai standar deviasi adalah 15.79. Nilai standar
deviasi menunjukan bahwa, mungkin akan terjadinya peningkatan dan penurunan
maksimum secara nilai ROE, sehingga selang kepercayaan nilai ROE antara 2.86
(18.65-15.79) hingga 34.44 (18.65+15.79).
Hasil Uji Asumsi Klasik
a. Hasil uji normalitas
Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan uji Jarque-Bera test.
Jarque-Bera test mempunyai distribusi chi square dengan derajat bebas dua. Jika
hasil probabilitas lebih besar dari =5% maka data terdistribusi dengan normal
(UNDIP 2011).
6
Mean
Median
Maximum
Minimum
Std. Dev.
Skewness
Kurtosis
1.64e-16
-0.022219
4.566426
-4.214258
2.587380
0.022935
1.832743
Jarque-Bera
Probability
2.274321
0.320728
0
-4
-3
-2
-1
Mean
Median
Maximum
Minimum
Std. Dev.
Skewness
Kurtosis
0.057103
0.157546
2.125817
-2.105503
1.006857
-0.174792
2.848626
Jarque-Bera
Probability
0.193497
0.907785
0
-2
-1
18
1.6
1.2
0.8
1
0.4
0
0.0
-0.4
-1
-0.8
-2
-1.2
39
37
34
32
29
27
24
Standardized Residuals
Standardized Residuals
22
40
19
35
17
30
14
25
20
12
15
10
-3
-1.6
Kesimpulan
Bebas Autokorelasi
Bebas Autokorelasi
19
Probabilitas
0.0381
0.2330
Probabilitas
0.0062
0.0144
0.0000
20
21
22
DAFTAR PUSTAKA
Caesari AP. 2013. Analisis Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap
Kinerja Keuangan dan Harga Saham Perusahaan yang Masuk ke Dalam
Pemeringkatan CGPI [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Dita AS.2013. Analisis Daya Saing dan Permintaan Pariwisata Indonesia di Pasar
Asean[skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Ferdiana N. 2012. Pengaruh GCG terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan
Pertambangan di BEI. Jurnal Mahasiswa Akuntansi Fakultas Bisnis UNIKA
Wiyata Mandala. [internet]. [diunduh 2014 Februari 10]: 01(02);11-15.
Tersedia pada: jurnal.wima.ac.id/index.php/JIMA/article/viewFile/131/131.
Juanda B, Junaedi. 20012. Ekonometrika Deret Waktu. Bogor(ID): IPB Press
PT Aneka Tambang Tbk. 2013. Laporan Tahunan 2008-2012. Jakarta(ID): PT
Aneka Tambang Tbk.
PT Bakrieland Development Tbk. 2013. Laporan Tahunan 2008-2012.
Jakarta(ID): PT Bakrieland Development Tbk.
PT Bukit Asam Tbk 2013. Laporan Tahunan 2008-2012. Jakarta(ID): PT Bukit
Asam Tbk.
PT Garuda Indonesia Tbk. 2013. Laporan Tahunan 2008-2012. Jakarta(ID): PT
Garuda Indonesia Tbk.
PT Jasa Marga Tbk. 2013. Laporan Tahunan 2008-2012. Jakarta(ID): PT Jasa
Marga Tbk
PT Panorama Transportasi Tbk. 2013. Laporan Tahunan 2008-2012. Jakarta(ID):
PT Panorama Transportasi Tbk.
PT Telekomunikasi Tbk. 2013. Laporan Tahunan 2008-2012. Jakarta(ID): Jakarta
PT Telekomunikasi Tbk.
PT United Tractors Tbk. 2013. Laporan Tahunan 2008-2012. Jakarta(ID): PT
United Tractors Tbk.
Putra HSG. 2012. Analisis DATA Panel untuk Menguji Pengaruh Mekanisme
Good Corporate Governance terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi
[skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Retno RD. Priantinah D. 2012. Pengaruh GCG dan pengungkapan CSR terhadap
nilai Perusahaan. Jurnal Nominal. [internet]. [diunduh 2014 Februari 12];
1(1); 1-20. Tersedia pada: eprints.uny.ac.id/7985/.
Riyanto B. 2010. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan Edisi 4. Yogyakarta
(ID): BPFE Yogyakarta
Sugiono A.2009. Manajemen Keuangan untuk Praktisi Keuangan. Jakarta (ID):
Grasindo
Suprayitno G, Yasni S, Susanty A, Arsjah RG, Kusumah LH, Wicaksono A,
Abidin Z, Susandy M, Tito SO, Riyadi A. 2008. Laporan hasil Riset dan
Pemeringkatan CGPI 2007 Aktualisasi GCG sebagai Sebuah Sistem. Jakarta
(ID): IICG
Suprayitno G, Yasni S, Susanty A, Susandy M, Arsjah RG, Kusumah LH,
Wicaksono A, Abidin Z, Tito SO, Riyadi A. 2009. Laporan hasil Riset dan
Pemeringkatan CGPI 2008 GCG dalam Perspektif Manajemen Stratejik.
Jakarta (ID): IICG
23
24
LAMPIRAN
Lampiran 1 Penelitian terdahulu
Judul
Penelitian
Kelebihan
Terdahulu
Pengaruh GCG dan Menggunakan variabel
Pengungkapan
CSR CSR sebagai salah satu
terhadap
nilai variabel independen.
Perusahaan oleh Retno Nilai perusahaan yang
dan Priantinah (2012)
di liat berdasarkan control
size dan laverage
Analisis Data Panel Menggunakan Regresi
untuk menguji pengaruh dengan data Panel.
Penerapan
Good Menggunakan periode
Corporate Governance selama lima tahun yaitu
terhadap
Kinerja sejak 2008-2012
Keuangan Perusahaan
Asuransi oleh Hadi
Septian Guna Putra
(2012)
Pengaruh
Good Memakai
sampel
Corporate Governance perusahaan sebanyak 13
terhadap
kinerja perusahaan.
keuangan perusahaan di Hanya menggunakan
Bursa Efek Indonesia analisis regresi saja.
oleh Wati 2012)
Kekurangan
Menggunakan
periode waktu empat
tahun
CSR
di
nilai
berdasarkan
unsur
subyektivitas.
Hanya
menggunakan
satu
asumsi yaitu ROA.
Hanya
menggunakan laporan
keuang
perusahaan
selama tiha tahun
25
26
Uji LM
Uji Hausmann
Random Effect
Fixed Effect
Coefficient
CGPI
C
Std. Error
0.264634 0.122187
-12.19654 10.02620
t-Statistic
2.165805
-1.216466
Prob.
0.0381
0.2330
Effects Specification
Cross-section fixed (dummy variables)
Weighted Statistics
R-squared
Adjusted R-squared
S.E. of regression
F-statistic
Prob(F-statistic)
0.910366
0.887235
2.902095
39.35649
0.000000
12.98084
10.52633
261.0868
2.167216
Unweighted Statistics
R-squared
Sum squared resid
0.907871
269.1438
9.515000
2.219912
27
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
0.616675
-44.65510
0.489410
0.208749
17.16027
0.065292
2.954139
-2.602238
7.495704
0.0062
0.0144
0.0000
Weighted Statistics
R-squared
Adjusted R-squared
S.E. of regression
F-statistic
Prob(F-statistic)
0.734758
0.716465
1.042724
40.16698
0.000000
1.432796
2.085834
31.53094
1.867513
Unweighted Statistics
R-squared
Sum squared resid
0.644638
2032.077
16.76312
1.361940
28
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Pangandaran tanggal 4 Desember 1992 dari ayah
J.Simbolon dan Ibu K. Manik. Tahun 2010 penulis lulus dari SMA Negeri 1
Pangandaran dan pada tahun yang sama penulis juga lulus pada Ujian Seleksi
Masuk IPB (USMI) dengan Mayor Manajemen Fakultas Ekonomi dan
Manajemen.
Selama masa perkuliahan, penulis aktif di beberapa organisasi dan
berbagai kepanitian, baik didalam dan diluar kampus. Pada Tahun 2012 pernah
menjabat sebagai Sekretaris Komisi Literatur PMK IPB. Dan sekarang masih
menjabat sebagai Sekretaris Kelompok Pra Alumni PMK-IPB. Pada Tahun 2013
menjadi finalis Lomba National Marketing Competition yang diadakan oleh
beberapa universitas seperti Universitas Kristen Maranatha Bandung dan
Universitas Indonesia- Depok. Selain Prestasi Akademik, Penulis juga aktif dalam
perlombaan non akademik seperti Basket dan Voley. Penulis berhasil meraih
beberapa medali emas di ajang OMI, mewakili Fakultas, dan meraih medali perak
dalam perlombaan tingkat Nasional FE UI-Cup cabang olahraga Basket Putri.
Selain itu penulis juga aktif dalam komunitas intra kampus yaitu
CeweQuat (basis: pengembangan diri) dan Teens Go Green (basis: volunteer)
yang berlokasi di Jakarta.