Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Latar belakang: Tuberkulosis paru merupakan salah satu penyakit yang masih menjadi masalah
utama kesehatan masyarakat terutama di negara berkembang yang disebabkan oleh mycobacterium
tuberculosis. Jumlah pasien TB di Indonesia terbanyak ke-3 di dunia setelah India dan Cina dengan
jumlah pasien sekitar 10% dari total jumlah pasien TB didunia. Dari hasil catatan Dinkes DIY 2009
daerah Umbulharjo termasuk urutan ke 2 terbanyak kasus TB paru dengan jumlah 22%. Jumlah
kasus tuberkulosis paru disebabkan oleh kondisi rumah yaitu kepadatan penduduk.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kondisi rumah dan faktor dominan
yang berhubungan dengan kejadian penyakit tuberkulosis paru di wilayah kerja Puskesmas
Umbulharjo I Yogyakarta.
Metodologi Penelitian: Jenis penelitian survei analitik dan rancangan penelitian yang digunakan
yaitu penelitian kasus kontrol (case control).Sampel penelitian sebanyak 20 orang sebagai kasus dan
40 orang sebagai kontrol. Kasus adalah total semua penderita tuberkulosis paru yang tercatat di
Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta dengan tehnik total sampling dan kontrol adalah orang yang
tidak menderita tuberkulosis paru dan bertempat tinggal dekat dengan penderita. Selanjutnya data
dianalisis dengan menggunakan uji chi square dan uji regresi logistic dengan tingkat kepercayaan
95%.
Hasil: Hasil analisis bivariat menunjukan bahwa variabel yang secara statistik berhubungan dengan
kejadian penyakit tuberkulosis paru di Wilayah kerja Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta adalah
kondisi rumah yaitu ventilasi (OR=10.500 P=0.000), pencahayaan (OR=28.500 P=0.000), lantai
rumah (OR=13.000 P=0.006) dan kepadatan hunian (OR=0.200 P=0.006). Hasil analisis multivariat
menunjukan faktor risiko dominan yang berhubungan dengan kejadian penyakit tuberkulosis paru
yaitu faktor pencahayaan (OR=37.532 P=0.000) dan nilai R square 55.2%.
Kesimpulan: kondisi rumah meliputi ventilasi, pencahayaan, lantai rumah dan kepdatan hunian
mempunyai hubungan dengan kejadian penyakit tuberkulosis paru. Faktor pencahayaan adalah
faktor risiko dominan yang mempengaruhi kejadian penyakit tuberkulosis paru di wilayah kerja
Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta.
Peneliti
Keywords: Pulmonary tuberculosis, ventilation, lighting, house floor and occupancy density
Researcher
PENDAHULUAN
Sejak
akhir
tahun
1990-an,
189
per
100.000
penduduk
dibanding
maju.
di bawah 45 tahun3.
Salah
tuberkulosis
satu
diantaranya
(TBC).
Health
Desember,
telah
tuberkulosis
terinfeksi
oleh
World
adalah
Mycobacterium
wilayah
dengan
terbanyak
didapati
kasus
di
kesehatan
pasien
pada
kasus2.
masyarakat.
Jumlah
2004,
memberikan
salah
satu
petugas
Puskesmas
padat penduduk.
Berdasarkan uraian di atas maka
estimasi
meliputi:
ventilasi,
pencahayaan,
lantai
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis penelitian survei analitik dan
tuberkulosis
paru.
Subyek
penelitian
menyangkut
risiko
retrospective.
bagaimana
faktor
adalah
kondisi
rumah
(ventilasi,
tahun
menderita
meter.
sebagai kontrol.
yang
penderita/tetangga
dinyatakan
dan
tidak
Responden
adalah
orang
yang
menderita
HASIL PENELITIAN
Subyek dalam penelitian ini di wilayah
1.
Analisis bivariat
banyak
kelamin
analisis
dari
terdapat
pada
jenis
tabulasi
silang
untuk
penghuninya
berisiko
untuk
terkena
air
(P=0.006,CI=1.401-120.667).
statistik
(P=0.000,CI=2.874-38.355).
tidak
memenuhi
penghuninya
syarat
berisiko
mengakibatkan
untuk
dan
bermakna
secara
statistik
Hasil
terkena
statistik (P=0.000,CI=5.312-152.906).
tidak
kedap
air
mengakibatkan
saja
dan
bermakna
secara
statistik
(P=0.006,CI=0.060-0.662).
Analisis multivariat
Analisis
multivariat
digunakan
untuk
berhubungan
dengan
tuberkulosis
paru.
kejadian
Uji
penyakit
statistik
yang
P vValue
Ex p()
95 % CI
R ssquare (%)
0.580
0.002
0.022
1.719
27.111
18.872
0.253-11.703
3.431-214.233
1.537-231.796
55.6
0.000
37.532
6.359-221.527
LaLantai rumah
0.012
22.807
2.010-258.781
55.2
PEMBAHASAN
kedap
secara
statistik
(P=0.000,CI=2.874-38.355).
lembab
dan
bakteri
mudah
berkembang biak .
Responden
statistik
penghuninya
(P=0.006,CI=1.401-
perhitungan
OR=0.200
menunjukan
bahwa
kepadatan
merupakan
faktor
protektif
hunian
(OR<1)
syarat
besar
yang
bermakna
tidak
dibanding
rumah
mengakibatkan
yang
pencahayaan
dengan
air
memenuhi
dengan
rumah
KESIMPULAN
secara
(P=0.006,CI=0.060-0.662).
statistik
Dari
hasil
penelitian
pada
ventilasi,
3.
lantai
Puskeskesmas
Yogyakarta.
1.
rumah
dengan
kejadian
dengan
kejadian
Umbulharjo
hunian
dengan
kejadian
Puskeskesmas
Umbulharjo
Yogyakarta.
2.
4.
rumah
5.
pecahayaan
wilayah
dengan
kejadian
kerja
Puskeskesmas
Puskeskesmas
Umbulharjo
Yogyakarta.
SARAN
1.
Bagi
Puskesmas
Umbulharjo
2.
Yogyakarta
Menambah
yang
berhubungan
3.
bahan
bacaan/referensi
dengan
promosi
kesehatan
guna
KEPUSTAKAAN
mencegah
1.
Departemen
Pedoman
6.
Kesehatan
Nasional
RI.
(2001).
4.
Penanggulangan
Respirologi PP IDAI.
2.
5.
Rineka Cipta.
7.