Вы находитесь на странице: 1из 27

I.

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan
pendidikan dengan mengacu kepada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan
(SKL) serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional
Pendidikan (BSNP).
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang mengacu pada standar
nasional pendidikan dimaksudkan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan
nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas: standar isi, standar proses, standar
kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan
prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan
dalam mengembangkan kurikulum.
Untuk memenuhi amanat Undang-undang tersebut di atas dan guna mencapai tujuan
pendidikan nasional pada umumnya, serta tujuan pendidikan sekolah pada khususnya,
SMA Ittihadul Ummat Tanjungjaya sebagai lembaga pendidikan tingkat menengah
memandang perlu untuk mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Melalui KTSP ini, sekolah dapat melaksanakan program pendidikannya sesuai dengan
karakteristik, potensi, dan kebutuhan peserta didik. Untuk itu, dalam pengembangannya
melibatkan seluruh warga sekolah dengan berkoordinasi kepada pemangku kepentingan
di lingkungan sekitar sekolah.
Dalam dokumen ini dipaparkan tentang Kurikulum SMA Ittihadul Ummat, yang secara
keseluruhan mencakup:
1. Struktur dan muatan kurikulum;
2. Beban belajar peserta didik;
3. Kalender pendidikan;
4. Silabus, dan
5. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
1
KURIKULUM SMA ITTIHADUL UMMAT

B. Landasan Hukum
Penyusunan KTSP ini didasari oleh :
1. Pancasila
2. UUD 1945
3. UU Nomor 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional
4. PP Nomor 19 tahun 2005, tentang Standar Nasional Pendidikan
5. Peraturan Menteri Nomor 22 tahun 2006, tentang Standar Isi
6. Peraturan Menteri Nomor 23 tahun 2006, tetang Standar Kompetensi Lulusan
7. Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007, tentang Standar Proses
8. Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007, tentang Standar Pengelolaan
9. Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007, Standar Penilaian Pendidikan
10. Peraturan Pemerintah no 17 Tahun 2010, Tentang Pengolahan dan Penyelenggaraan
Pendidikan
11. Peraturan Pemerintah no 32 Tahun 2012, tentang Perubahan atas PP no 19 Tahun 2005
Tentang SNP

C. Standar Kompetensi Lulusan


Untuk mencapai standar mutu pendidikan yang dapat dipertanggungjawabkan secara
nasional, kegiatan pembelajaran di sekolah mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan
yang telah ditetapkan oleh BSNP sebagai berikut ini.
1. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan
remaja
2. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta
memperbaiki kekurangannya
3. Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku, perbuatan, dan
pekerjaannya
4. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial
5. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi
dalam lingkup global
6. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis, kritis, kreatif,
dan inovatif

2
KURIKULUM SMA ITTIHADUL UMMAT

7. Menunjukkan

kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam

pengambilan keputusan
8. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan diri
9. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik
10. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks
11. Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial
12. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab
13. Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara
demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia
14. Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya
15. Mengapresiasi karya seni dan budaya
16. Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok
17. Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta kebersihan
lingkungan
18. Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun
19. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat
20. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain
21. Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estetis
22. Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam
bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan bahasa Arab
23. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan tinggi

D. Analisis Identifikasi Standar Isi Dan Standar Kompetensi Lulusan


No
1

Aspek
KTSP

Indikator

Kondisi Satuan
Pendidikan

KTSP yang disusun oleh


TPK sekolah yang
berpedoman pada BNSP,
yang melampirkan KKM,
silabus semua mata
pelajaran dan mulok,
serta program
pengembangan diri
dikembangkan melalui
pengkajian SK dan KD
sesuai dengan yang
tercantum dalam silabus

Masih adanya guru yang


belum memiliki
pemahaman dalam
penempatan kata kerja
operasional yang tepat
dalam menyusun
program pembelajaran
yang akan dilampirkan
pada KTSP sehingga
seringkali terjadi
keterlambatan dalam
menyusun KTSP

Upaya Pencapain
Mengadakan
IHT,
workshop,
MGMP
dan kegiatan lain
untuk meningkatkan
kemampuan
guru
dalam merancang dan
pengembangan KTSP

3
KURIKULUM SMA ITTIHADUL UMMAT

SKL

SKL sebagai acuan


dalam mempresentasikan
SK dan KD secara
menyeluruh dari setiap
mata pelajaran

Guru masih ada yang


belum memperhatikan
SKL bahkan masih ada
yang belum memiliki
susunan SKL dari mata
pelajarannya sendiri

Sekolah
menyediakan
susunan SKL dan
membagikannya
kepada setiap guru
sebagai pegangan

Beban
Belajar

Untuk mata pelajaran


Sejarah di kelas X, dan
Kelas XI. IPA dan XII.
IPA dalam kurikulum
memiliki beban waktu 1x
45 menit

Karena cakupan mata


pelajaran sejaran cukup
luas tapi dengan beban
waktu yang sedikit
mengakibatkan siswa
banyak yang belum
memiliki isi materi

Sekolah memberikan
kebijakan
untuk
penambahan waktu
menjadi 2x45 Menit

TM, PT
dan
KMTT

Dalam proses
pembelajaran di kelas
berpedoman pada RPP
diantaranya berisi tugas
siswa berupa TM, PT dan
KMTT

Guru belum melaksana


kan pembuatan KM, PT
dan KMTT baik dalam
silabus maupun dalam
RPP

Mengadakan
IHT,
workshop,
MGMP
dan kegiatan lain
untuk meningkatkan
kemampuan
guru
dalam
merancang
program

Kalender
Pendidika
n

Kalender Pendidikan
sebagai pedoman untuk
melaksanakan kegiatan di
sekolah dan sebagai
acuan dari guru dalam
membuat program
semester

Masih adanya sebagian


guru yang belum mampu
mendristribusikan pecan
efektif maupun pecan
tidak
efektif
dalam
program semester

Mengadakan
IHT,
workshop,
MGMP
dan kegiatan lain
untuk meningkatkan
kemampuan
guru
dalam merancang dan
pengembangan
program semester

E. Visi dan Misi


Perkembangan dan tantangan masa depan seperti: perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi; globalisasi yang sangat cepat;

era informasi; dan berubahnya kesadaran

masyarakat dan orang tua terhadap pendidikan mendorong sekolah untuk merespon
tantangan sekaligus peluang. SMA Ittihadul Ummat memiliki citra moral yang
menggambarkan profil sekolah yang diinginkan di masa datang yang diwujudkan dalam
Visi sekolah berikut:

4
KURIKULUM SMA ITTIHADUL UMMAT

Visi
Membentuk manusia seutuhnya yang berakhlak mulia, berkepribadian dan berilmu
Visi tersebut di atas mencerminkan cita-cita sekolah yang berorientasi ke depan dengan
memperhatikan potensi kekikinian, sesuai dengan norma dan harapan masayarakat.
Untuk mewujudkannya, sekolah menentukan langkah-langkah strategis yang dinyatakan
dalam Misi berikut:
Misi
1.

Menanamkan keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

2.

Meningkatkan kesadaran peserta didik sebagai makhluk sosial dalam tatanan


kemasyarakatan dan aktif memelihara / melestarikan lingkungan.

3.

Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan melalui pengalaman langsung


sesuai dengan minat dan bakat peserta didik.

F. Tujuan Sekolah
a. Tujuan Umum
Tujuan sekolah sebagai bagian dari tujuan pendidikan nasional adalah meningkatkan
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlaq mulya, serta keterampilan untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
b. Tujuan sekolah
a). Membentuk peserta didik memiliki keimanan dan ketaqwaan, akhlaq mulya, serta
budi pekerti luhur
b). Mempersiapkan peserta didik mampu menghadapi era globalisasi
c). Membekali peserta didik menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, social, budaya
dan seni sebagai bekal menghadapi kehidupan masa depan.
d). Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam berfikir logis, kreatif, inovatif,
berprakarsa dan mandiri
e). Membekali peserta didik memiliki wawasan kewirausahaan dan kemampuan
bekerja keras untuk mengembangkan diri di masa depan.
f). Membekali peserta didik pengetahuan dalam kegiatan olimpiade baik lokal,
nasional maupun internasional.
g). Membekali peserta didik memiliki kemampuan mengapresiasikan seni dan budaya
baik local, nasional dan internasional
5
KURIKULUM SMA ITTIHADUL UMMAT

h). Mengembangkan etos kerja dan profesionalitas warga sekolah dan pelayanan
pendidikan.
i). Mengembangkan layanan pendidikan berbasis teknologi informasi dan komunikasi
untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan yang efektif
dan efisien.
G. Sasaran Program
Kepala Sekolah dan Para Guru serta dengan persetujuan Komite Sekolah menetapkan
sasaran program, baik untuk jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
Sasaran program dimaksudkan untuk mewujudkan visi dan misi sekolah.
Sasaran Program Sekolah
SASARAN PROGRAM 1

SASARAN PROGRAM 2

SASARAN PROGRAM 3

TAHUN

TAHUN

TAHUN

( 2012/2013 )

(2013/2014 )

( 2014/2015 )

(Program Jangka Pendek)

(Program Jangka Menengah)

(Program Jangka Panjang)

1.

Kehadiran Peserta didik,


Guru dan Karyawan
95%.

1.

Kehadiran Peserta didik,


Guru dan Karyawan 97%.

1.

Kehadiran Peserta didik,


Guru dan Karyawan 98 %.

2.

Target pencapaian ratarata Nilai Ujian Akhir


5,50.

2.

Target pencapaian ratarata NUAN lulusan 6,00.

2.

Target pencapaian ratarata NUAN lulusan 6,50.

3.

10 % lulusan dapat
diterima di PTN, baik
melalui jalur PMDK
maupun UMPTN.

3.

20 % lulusan dapat
diterima di PTN baik melalui
jalur PMDK maupun
UMPTN.

3.

50 % lulusan dapat
diterima di PTN baik melalui
jalur PMDK maupun UMPTN.

4.

50% peserta didik yang


beragama Islam dapat
membaca Al-Quran
dengan baik dan benar.

4.

80% peserta didik


yang beragama Islam dapat
membaca Al-Quran dengan
baik dan benar.

4.

80% peserta didik


yang beragama Islam dapat
membaca Al-Quran dengan
baik dan benar.

5.

Memiliki ekstra kurikuler


unggulan (Pramuka dan
Olahraga )

5.

Extra kurikuler unggulan


dapat menjuarai tingkat
Kabupaten

5.

Ekstrakurikuler
unggulan dapat meraih prestasi
tinggkat Provinsi

6.

25 % peserta didik dapat


aktif berbahasa Inggris.

6.

40 % peserta didik
dapat aktif berbahasa Inggris.

6.

60 % peserta didik
dapat aktif berbahasa Inggris.

7.

70 % peserta didik dapat


mengoperasikan
mengoperasikan program
Ms Word dan Ms Excel

7.

75 % peserta didik
dapat mengoperasikan 3
program komputer (Microsoft
Word , Excel,dan Power
point ).

7.

100 % peserta didik


dapat mengoperasikan 3
program komputer (Microsoft
Word, Excel,dan Power point)

6
KURIKULUM SMA ITTIHADUL UMMAT

Sasaran program tersebut selanjutnya ditindaklanjuti dengan strategi pelaksanaan yang


wajib dilaksanakan oleh seluruh warga sekolah sebagai berikut:
1. Mengadakan pembinaan terhadap peserta didik, guru dan karyawan secara
berkelanjutan;
2. Mengadakan jam tambahan pada pelajaran tertentu;
3. Melakukan kerjasama dengan pihak Kabupaten dan perusahaan yang ada di
wilayah Kabupaten Tasikmalaya untuk membantu pembiayaan bagi peserta didik
yang mempunyai semangat dan motivasi yang tinggi untuk melanjutkan ke
perguruan tinggi;
4. Mengadakan Tadarusan menjelang pelajaran dimulai, kegiatan Jamaah Yasin setiap
hari Jumat pada jam pertama, Tadabur Alam, peringatan hari besar Islam, dan
membentuk kelompok-kelompok pengajian peserta didik;
5. Menjalin komunikasi yang baik dengan Dinas terkait diwilayah Kabupaten
Tasikmalaya.
6.

Membentuk kelompok gemar Bahasa Inggris;

7.

Membentuk kelompok belajar;

8.

Pengadaan buku penunjang;

9.

Pengadaan komputer;

10. Mengintensifkan komunikasi dan kerjasama dengan orang tua;


11. Pelaporan kepada orang tua secara berkala;

7
KURIKULUM SMA ITTIHADUL UMMAT

II. KEADAAN DAN POTENSI SEKOLAH

A. Keadaan Sekolah
SMA Ittihadul Ummat terletak di Kecamatan Tanjungjaya, tepatnya di Kp. Cikumpay
Desa Cikeusal Kecamatan Tanjungjaya Kabupaten Tasikmalaya. Desa Cikeusal
merupakan desa yang paling ujung yang berada di arah selatan Kecamatan Tanjungjaya +
9 km dari Kantor Kecamatan Tanjungjaya. penduduk di sekitar sekolah merupakan
penduduk asli, ada juga sebagian pendatang yang menetap. Tata tempat tinggal
dilingkungan sekitar cukup baik, sedang sarana dan prasarana cukup memadai di mulai
dari sarana ibadah (masjid), sarana olah raga dan sekolah.
Dalam bidang pendidikan dilingkungan SMA Ittihadul Ummat sudah terdapat sekolah dari
Mulai TK/RA, SD/MI, dan SMP/Tsanawiyah. Mutu Pendidikan Umumnya cukup baik
dengan sebagian mata pencaharian penduduk adalah buruh tani, petani dan pedagang.

B. Lingkungan Sekolah
1. Sarana dan Prasarana
a. Tanah dan Halaman
Tanah sekolah sepenuhnya milik Yayasan. Luas areal seluruhnya 2.599 m2 sekitar
sekolah seluruhnya belum dipagar.
Keadaan tanah sekolah SMA Ittihadul Ummat :
Status

: Milik Yayasan

Luas Tanah

: 2.559 m2

Luas Bangunan

: 768 m2

b. Gedung Sekolah
Bangunan sekolah pada umumnya dalam kondsi baik, dengan jumlah ruang kelas
untuk menunjang kegiatan belajar mengajar belum memadai mengenai bangunan
alat ruang-ruang yang ada sebagai mana terinci di bawah ini:

8
KURIKULUM SMA ITTIHADUL UMMAT

Daftar Rincian Ruang Sekolah


No.

Bangunan/Fasilitas

Ruang
yang Ada

Kekurangan

Kondisi

1
1

2
Ruang Kepala Sekolah

3
1 Ruang

4
-

5
rusak

Ruang Tata Usah

1 Ruang

Baik

Ruang Guru

1 Ruang

Baik

Ruang Kelas

3 Ruang

Baik

Ruang Perpustakaan

1 Ruang

Baik

Ruang OSIS

1 Ruang

Baik

WC Guru

1 Ruang

Baik

WC. Siswa

2 Ruang

Rusak

Ruang BP/BK

-Ruang

2. Personil Sekolah
Jumlah seluruh personil sekolah sebanyak 19 orang terdiri atas 20 guru, 1 karyawan
dan Tata Usaha, 1 Pesuruh dengan terinci seperti di bawah ini:
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.

Nama
Sudrajat, S.Ag
Apit mulya P, S.Kom
Nia Hidayati, S.Sos.
Sulaeman Alfarisi, S.Pd.I
Eri Kusaeri, S.Pd.I
Agus Suryaman, ST
Ateh Masdiah. S.Ag
Ipin Saripin, A.Ma.Pd
Yanto
Drs. Darmawan Aripin
Nurkamal, S.Pd.I
A. Eloy Mulyana Ishaq
Etep Sunarya, S.Pd
Nenden Nuraeni, S.Pd
Ujang Hasyimudin, S.Pd.I
Yeni Wahyuni
Elin Marlina, S.Pd, M.Pd
Hari Zainul F, S.Pd, M.Pd
Risma Iklima
Birin

Jabatan
Kep. Sek/Geografi
Wakasek Kurikulum/PKN,TIK
Wakasek Kesiswaan/Ekonomi
Wakasek Saran/Sosiologi
Wakasek Humas/Fisika,Biologi
Matematika
Bhs. Indonesia,PAI
Bahasa Sunda / Tata Usaha
TIK / Tata Usaha
Sejarah
Seni Budaya, Penjas
Bahasa Arab, Aswaja
Bahasa Inggris
Bahasa Indonesia
PLH
Matematika
PAI
Kimia
Tata Usaha
Pesuruh

Status
GTY
GTY
GTY
GTY
GTY
GTY
GTY
GTY
GTY
GTY
GTT
GTY
GTT
GTT
GTT
GTT
GTT
GTT
PTY
PTY

9
KURIKULUM SMA ITTIHADUL UMMAT

C. Keadaan Peserta Didik


1. Jumlah Siswa
Jumlah Siswa pada tahun 2013/2014 seluruhnya 127 orang. Persebaran jumlah siswa
antar kelas merata. Jumlah siswa masing-masing kelas sebagai berikut :
Kelas
X
XI IPS
XII IPS
Jumlah

Jumlah
Laki-Laki Perempuan
15
27
32
30
34
24
81
81

Jumlah
44
60
58
162

2. Keadaan Tidak NaikKeas dan Putus Sekolah (Drop Out)


Siswa yang tidak naik kelas sampai saat ini belum ada, tetapi angka putus sekolah
siswa tiap tahun masih ada.
ada siswa yang putus sekolah terutsms disebbkan karena kurangnya kesadaran orang
tua dn siswa tentang arti pentingnya pendidikan, selain itu juga karena faktor kesulitan
ekonomi
untuk mengatasi kendala ekonomi, sekolah telah mengupayakan bantuan dari berbagai
pihak baik pihak pemerintah maupun swasta.

D. Orang Tua Peserta Didik


SMA Ittihadul Ummat terletak di bagian Selatan Kabupaten Tasikmalaya tepatnya di Kp.
Cikumpay Desa Cikeusal Kecamatan Tanjungjaya. Penduduk di sekitar sekolah bermata
pencaharian petani, dengan komposisi sebagai buruh tani.
Keadaan orang tua peserta didik sebagain besar memiliki mata pencaharian sebagai petani
sebagian kecil orang tua peserta didik sebagai buruh, dan hanya beberapa orang tua
sebagai pegawai negeri, serta sisanya pedagang serta sebagai pegawai swasta.

10
KURIKULUM SMA ITTIHADUL UMMAT

E. Kerja Sama Sekolah


1. Kerjasama dengan Orang Tua
Kerjasama dengan orang tua peserta didik dilaksanakan melalui komite sekolah. Ada
4 peran komite sekolah sebagai mitra sekolah, yaitu
1. Pemberi pertimbangan (Advisory Agency) dalam penentuan dan pelaksanaan
kebijakan pendidikan di satuan pendidikan
2. Melakukan

kerjasama

dengan

masyarakat

(perorangn/organisasi/dunia

usaha/dunia industri) dan pemerintah berkenan dengan penyelenggaraan


pendidikan yang bermutu.
3. Menampung dan menganalisi aspirasi, ide, tuntutan, dan berbagai kebutuhan
pendidikan yang diajukan oleh masyarakat.
4. Memberi masukan, pertimbangan dan rekomendasi kepada satuan pendidikan
mengenai:
a. Kebijakan dan program pendidikan
b. Rencana Anggaran Pendidikan dan Belanja Sekolah (RAPBS)
c. Kriteria Kinerja Satuan Pendidikan
d. Kriteria Tenaga Kependidikan
e. Kriteria fasilitas pendidikan dan,
f. Hal-hal yang terkait dengan pendidikan
5. Mendorong orang tua dan masyarakat berpartisipasi dalam pendidikan guna
mendukung peningkatan mutu dan pemerataan pendidikan
6. Menggalang dana masyarakat dalam rangka pembiayaan penyelenggaraan
pendidikan di satuan pendidikan.
7. Melakukan

evaluasi

dan

pengawasan

terhadap

kebijakan,

program,

penyelenggaraan dan keluaran pendidikn di satuan pendidikan.


2. Kerjasama dengan Alumni
Kerja sama antara sekolah dengan alumni belum dapat digali secara maksimal karena
komunikasi belun berjalan dengan lancar dengan alas an kondisi yang belum
memungkinkan.
3. Selain kerjasama dengan orang tua dan alumni, SMA Ittihadul Ummat
Kabupaten Tasikmalaya juga bekerjasama dengan:
11
KURIKULUM SMA ITTIHADUL UMMAT

a. Pemertintah daerah baik tingkat provinsi, kabupaten, bahkan sampai ke tingkat


kecamatan dan desa. Hal ini dilakukan dalam rangka koordinasi dan konsultasi
penyusunan dan pengembangan kurikulum, khususnya program-program yang
berkaitan dengan potensi daerah, social budaya masyarakat setempat dan peserta
didik
b. Kepolisian, dalam rangka pembinaan dan pencegahan kenakalah remaja,
khususnya penyalahgunaan narkoba, minuman keras, obat-obat psikotropika dan
barang atau obat terlarang lainnya. Menegakan disiplin ketertiban umum dalam
berlalu lintas.
c. PUSKESMAS, dengan memfokuskan kesehatan peserta didik, pencegahan
pergaulan bebas memahai tentang reproduksi dan segala ekses baik secara fisik
maupun plikologis yang ditimbulkan oleh kesalahan-kesalahan pergaulan.

III. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM


A. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum SMA Ittihadul Ummat memuat kelompok matapelajaran sebagai
berikut ini:
a. kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
b.

kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;

c. kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;


d. kelompok mata pelajaran estetika;
12
KURIKULUM SMA ITTIHADUL UMMAT

e. kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.


Masing-masing kelompok mata pelajaran tersebut diimplementasikan dalam kegiatan
pembelajaran pada setiap mata pelajaran secara menyeluruh. Dengan demikian,
cakupan dari masing-masing kelompok itu dapat diwujudkan melalui mata pelajaran
yang relevan. Cakupan setiap kelompok mata pelajaran adalah sebagai berikut:
CAKUPAN KELOMPOK MATA PELAJARAN
NO

KELOMPOK MATA

CAKUPAN

PELAJARAN
1.

Agama dan Akhlak

Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk

Mulia

membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa


kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia
mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari
pendidikan agama.

2.

Kewarganegaraan dan
Kepribadian

Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan


untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak,
dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan
patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia,
kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender,
demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan
membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan
nepotisme.

3.

Ilmu Pengetahuan dan

Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMA

Teknologi

dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi lanjut ilmu pengetahuan dan


teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan

4.

Estetika

mandiri.
Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan
sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi
keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan
keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam
kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup,
maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan
kebersamaan yang harmonis.

13
KURIKULUM SMA ITTIHADUL UMMAT

NO

KELOMPOK MATA

CAKUPAN

PELAJARAN
5.

Jasmani, Olahraga dan


Kesehatan

Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SMA


dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sikap
sportif, disiplin, kerja sama, dan hidup sehat.
Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup sehat
yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan
seperti keterbebasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba,
HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial
untuk mewabah.

Penyusunan Struktur kurikulum didasarkan atas standar kompetensi lulusan dan standar
kompetensi mata pelajaran yang telah ditetapkan oleh BSNP.
Sekolah atas persetujuan Komite Sekolah dan memperhatikan keterbatasan sarana
belajar serta minat peserta didik, menetapkan pengelolaan kelas sebagai berikut ini.
1)

SMA Ittihadul Ummat menerapkan sistem paket. Peserta didik mengikuti


pembelajaran sesuai dengan yang telah diprogramkan dalam struktur kurikulum.

2) Jumlah rombongan belajar Masing-masing Kelas X dan XII 2 (dua) rombongan


belajar sedangkan Kelas XI 1 (satu) Rombongan belajar.
3) Kelas X merupakan program umum yang diikuti oleh seluruh peserta didik
4) Kelas XI dan XII merupakan program penjurusan yang terdiri atas:
- Program Ilmu Pengetahuan Sosial ( 2 rombongan belajar)

a. Struktur Kurikulum Kelas X


1) Kurikulum Kelas X terdiri atas:
- 16 mata pelajaran,
- muatan lokal (konservasi dan pemberdayaan potensi daerah)
- program pengembangan diri.
2)

Sekolah tidak menambah alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran. Jam
pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam
struktur kurikulum.

3) Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.


14
KURIKULUM SMA ITTIHADUL UMMAT

b. Struktur Kurikulum Kelas XI dan XII


1) Kurikulum Kelas XI dan XII Program IPA dan Program IPS, terdiri atas:
- 13 mata pelajaran,
- muatan lokal (konservasi dan pemberdayaan potensi daerah
- program pengembangan diri.
2)

Sekolah tidak menambah alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran. Jam
pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam
struktur kurikulum.

3) Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.


Struktur Kurikulum Kelas X
Komponen

Alokasi Waktu
Semester 1

Semester 2

2
2
4
4
4
2
2

2
2
4
4
4
2
2

2
1

2
1

10. Geografi

11. Ekonomi

12. Sosiologi
13. Seni Budaya
14.
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
15.
Teknologi Informasi dan Komunikasi

2
2
2
2

2
2
2
2

16.

2
2*)
42

2
2*)
42

A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama
2. Pendidikan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Bahasa Inggris
5. Matematika
6. Fisika
7. Biologi
8.
9.

B.

Kimia
Sejarah

Bahasa Arab
Muatan Lokal (Konversi dan pemberdayaan potensi

daerah)
C. Pengembangan Diri
Jumlah
2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

Struktur Kurikulum Kelas XI dan XII Program IPS


Alokasi Waktu
Kelas XI
Kelas XII
Smt 1
Smt 2
Smt 1
Smt 2

Komponen
A. Mata Pelajaran
1.

Pendidikan Agama

15
KURIKULUM SMA ITTIHADUL UMMAT

Komponen
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

Pendidikan Kewarganegaraan
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Matematika
Sejarah
Geografi
Ekonomi
Sosiologi
Seni Budaya
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
12. Teknologi Informasi dan Komunikasi
13. Bahasa Arab
B. Muatan Lokal (konservasi dan pemberdayaan
potensi daerah)
C. Pengembangan Diri

Alokasi Waktu
Kelas XI
Kelas XII
Smt 1
Smt 2
Smt 1
Smt 2
2
2
2
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
3
3
3
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2*)
42

Jumlah

2*)
42

2*)
42

2*)
42

2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

B.

Muatan Kurikulum
Muatan Kurikulum SMA Ittihadul Ummat meliputi sejumlah mata pelajaran yang
keluasan dan kedalamannya sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
yang ditetapkan oleh BSNP, dan muatan lokal yang dikembangkan oleh sekolah serta
kegiatan pengembangan diri.
1. Mata Pelajaran
Mata pelajaran terdiri dari mata pelajaran wajib dan mata pelajaran pilihan sebagai
berikut:
a.

Mata Pelajaran wajib :


Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Bahasa
Inggris, Matematika, Biologi, Kimia, Fisika, Sejarah, Ekonomi, Geografi,
Sosiologi, Penjasmani, Seni & Budaya, dan Teknologi Informasi Komunikasi.

b. Mata Pelajaran pilihan:


Bahasa Arab (pilihan mata pelajaran ini dimungkinkan dengan adanya sumber
daya manusia yang memadai dan kehidupan masyarakatnya yang menunjuang
program pembelajaran tersebut) .

16
KURIKULUM SMA ITTIHADUL UMMAT

Pembelajaran setiap mata pelajaran dilaksanakan dalam suasana yang saling


menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat antara peserta didik dan
pendidik.
Metode pembelajaran diarahkan berpusat pada peserta didik. Guru sebagai
fasilitator mendorong peserta didik agar mampu belajar secara aktif, baik fisik
maupun mental. Selain itu, dalam pencapaian setiap kompetensi pada masing-masing
mata pelajaran diberikan secara kontekstual dengan memperhatikan perkembangan
kekinian dari berbagai aspek kehidupan.
2. Muatan Lokal
SMA Ittihadul Ummat yang bertempat di Kecamatan Tanjungjaya Kabupaten
Tasikamalaya Jawa Barat atau tatar sunda yang memiliki bahasa ibu bahasa daerah
sunda. Untuk memberikan ciri budaya sunda maka sesuai SK Gubernur Jawa Barat
No 5 tahun 2006 tentang Muatan Lokal Bahasa Daerah Sunda, maka muatan lokal
yang dimuat dalam KTSP SMA Ittihadul ummat ini adalah Bahasa Sunda.
3. Kegiatan Pengembangan Diri
Pengembangan diri diarahkan untuk pengembangan karakter peserta didik yang
ditujukan untuk mengatasi persoalan dirinya, persoalan masyarakat di lingkungan
sekitarnya, dan persoalan kebangsaan.
Sekolah memfasilitasi kegiatan pengembangan diri seperti berikut ini.
a. pengembangan diri yang dilaksanakan sebagian besar di dalam kelas
(intrakurikuler) dengan alokasi waktu 2 jam tatap muka, yaitu:
1) Bimbingan Konseling, mencakup hal-hal yang berkenaan dengan pribadi,
kemasyarakatan, belajar, dan karier peserta didik.
Bimbingan Konseling diasuh oleh guru yang ditugaskan.
2) pengembangan diri yang dilaksanakan sebagian besar di luar kelas
(ekstrakurikuler) diasuh oleh guru pembina. Pelaksanaannya secara reguler.
yaitu:

bola Volley

sepak bola

Pramuka
17
KURIKULUM SMA ITTIHADUL UMMAT

PASKIBRA

Kesenian

b. Program Pembiasaan

mencakup kegiatan yang bersifat pembinaan karakter

peserta didik yang dilakukan secara rutin, spontan, dan keteladanan.


c.
RUTIN
upacara
pramuka
olahraga
Sholat Berjamah
Tadarus

SPONTAN
membiasakan antri
memberi salam
membuang sampah pada tempatnya
disiplin
Musyawarah

KETELADANAN
berpakaian rapi
memberikan pujian
tepat waktu
Taqwa
Hidup Sederhana

Pembiasaan ini dilaksanakan sepanjang waktu belajar di sekolah. Seluruh guru


ditugaskan untuk membina Program Pembiasaan yang telah ditetapkan oleh
sekolah.
Penilaian kegiatan pengembangan diri

bersifat kualitatif. Potensi, ekspresi,

perilaku, dan kondisi psikologis peserta didik merupakan portofolio yang


digunakan untuk penilaian.
4. Pendidikan Kecakapan Hidup
Pendidikan kecakapan hidup yang diterapkan oleh sekolah merupakan bagian
integral dari pembelajaran pada setiap mata pelajaran. Dengan demikian, materi
kecakapan hidup akan diperoleh peserta didik melalui kegiatan pembelajaran
sehari-hari yang emban oleh mata pelajaran yang bersangkutan..
5. Beban Belajar
Sekolah menetapkan beban belajar peserta didik sebagai berikut
a. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera
dalam struktur kurikulum..
b. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur
30% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.
c. Alokasi waktu untuk praktik adalah satu jam tatap muka setara dengan dua jam
kegiatan praktik di sekolah atau empat jam praktik di luar sekolah.
Beban Belajar Peserta Didik

18
KURIKULUM SMA ITTIHADUL UMMAT

Kelas

Jumlah jam

Minggu

Satu jam tatap

pembela-

Efektif

muka (menit)

jaran Per

per tahun

minggu

ajaran

40

42

X s.d. XII

45

Waktu

Jumlah jam per

pembelajaran per

tahun (@60

tahun

menit)

1326 jam pel


(59.679 menit)

994,5 jam

6. Ketuntasan Belajar
Berdasarkan ketentuan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya dan
memperhatikan kemampuan peserta didik dari hasil tes awal, sekolah menetapkan
ketuntasan belajar pada masing-masing mata pelajaran sebagai berikut ini.

Target Ketuntasan Belajar Peserta Didik


MATA PELAJARAN

2011/2012

2012/2013

Pendidikan Agama

70 %

80 %

Pendidikan Kewarganegaraan

70 %

75 %

Bahasa Indonesia

60 %

65 %

Bahasa Inggris

60 %

65 %

Matematika

60 %

65 %

Fisika

60 %

65 %

Biologi

60 %

65 %

Kimia
Sejarah

60 %
60 %

65 %
65 %

Geografi

60 %

65 %

Ekonomi

60 %

65 %

Sosiologi

60 %

65 %

Seni Budaya

60 %

65 %

Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

70 %

80 %

Teknologi Informasi dan Komunikasi

60 %

65 %

Keterampilan /Bahasa Asing

60 %

70 %

Muatan Lokal

60 %

70 %

Sekolah menargetkan agar angka ketuntasan belajar tersebut semakin meningkat


setiap tahunnya. Oleh karena itu, setiap warga sekolah diharapkan untuk lebih bekerja
keras lagi agar mutu pendidikan sekolah dapat meningkat dari tahun ke tahun.

19
KURIKULUM SMA ITTIHADUL UMMAT

7. Penjurusan
a.

Sesuai

kesepakatan

Sekolah

dengan

Komite

Sekolah

serta

dengan

memperhatikan keadaan sarana dan prasaran yang tersedia di sekolah, maka


sekolah menetapkan hanya ada 1 (satu) jurusan yang diprogramkan, yaitu
jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial.
b. Waktu penjurusan
1) Penentuan penjurusan program studi Ilmu Sosial dilakukan akhir semester 2
kelas X.
2)

Pelaksanaan penjurusan di semester 1 kelas XI.

c. Kriteria penjurusan :
1) Peserta didik yang bersangkutan naik ke kelas XI
2) Peserta didik dinyatakan masuk jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial, apabila
yang bersangkutan berminat ke jurusan Ilmu Sosial dan nilai mata pelajaran
yang menjadi ciri khas jurusan Ilmu Sosial ( ekonomi, geografi, sejarah dan
sosiologi) mencapai katagori tuntas.
8. Kenaikan Kelas dan Kelulusan
Kenaikan kelas dan Kelulusan diatur oleh Sekolah dengan mengacu kepada
ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan.
a. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran atau pada akhir
semester 2.
b. Ketentuan kenaikan kelas didasarkan pada hasil penilaian yang dilakukan pada
semester 2.
c.

Peserta didik dinyatakan NAIK ke KELAS XI, apabila yang bersangkutan


memiliki :

mata pelajaran yang tidak mencapai ketuntasan belajar minimal (KKM),


maximum 2 (dua) mata pelajaran

kehadiran minimal 90 %.

d. Peserta didik dinyatakan NAIK ke KELAS XII, apabila yang bersangkutan


memiliki:
20
KURIKULUM SMA ITTIHADUL UMMAT

mata pelajaran yang tidak mencapai ketuntasan belajar minimal (KKM),


maximum 2 (dua) mata pelajaran

untuk jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial, semua mata pelajaran yang menjadi
ciri khas Ilmu Pengetahuan Sosial (ekonomi, geografi, sejarah, dan sosiologi)
mencapai ketuntasan belajar minimal (KKM)

kehadirannya minimal 90 %

e. Peserta didik dinyatakan lulus Sekolah, apabila yang bersangkutan memenuhi


ketentuan yang ditentukan sebagai berikut:

memiliki rapor kelas X, XI, dan XII

mengikuti ujian praktek dan teori

memiliki nilai minimal di atas KKM untuk setiap mata pelajaran

Nilai rata-rata Ujian Nasional minimal 4,51.

IV. KALENDER PENDIDIKAN


Kalender pendidikan disusun dan disesuikan setiap tahun oleh sekolah untuk mengatur waktu
kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu belajar mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan
dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat,
serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.
Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran adalah
sebagi berikut:

A. Permulaan Tahun Pelajaran


Permulaan tahun pembelajaran dimulai pada hari Senin minggu ketiga bulan Juli, atau
apabila hari tersebut merupakan hari libur, maka permulaan tahun pelajaran dimulai
pada hari berikutnya yang bukan hari libur.
Hari-hari pertama masuk sekolah berlangsung selama 3 (tiga) hari dengan pengaturan
sebagai berikut:
- kelas X melaksanakan Masa Orientasi Pendidikan Dasar (MOPD)
- kelas XI melaksanakan Tes Awal
- kelas XII melakukan Tes Awal

B. Waktu Belajar
21
KURIKULUM SMA ITTIHADUL UMMAT

Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 (satu) tahun pelajaran
menjadi semester 1 (satu) dan semester 2 (dua).
Kegiatan pembelajaran dilaksanakan selama 6 (enam) hari, yaitu:
HARI
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Sabtu

WAKTU BELAJAR
07.15 13.30
07.15 13.30
07.15 - 13.30
07.15 - 13.30
07.15 10.15
07.15 13.30

Sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, waktu pembelajaran efektif belajar
ditetapkan sebanyak 42 minggu untuk setiap tahun pelajaran.

C. Kegiatan Tengah Semester


Kegiatan tengah semester direncanakan selama 5 (lima) hari. Kegiatan tengah semester
akan diisi oleh peserta didik untuk mengadakan Pekan Olah Raga (POR).

D.

Libur Sekolah
Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah, pemerintah pusat, provinsi,
dan kabupaten untuk tidak diadakan proses pembelajaran di sekolah.
Penentuan hari libur memperhatikan ketentuan berikut ini.:

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam


hal yang terkait dengan hari raya keagamaan.

Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dalam hal penentuan


hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang
dan jenis pendidikan.

Hari libur yang ditentukan oleh Peraturan Pemerintah Pusat antara lain:

Libur awal ramadlon

LIBUR Hari Raya Idul Fitri

Hari Proklamasi Kemerdekaan

Tahun Baru Hijriah

Idul Adha

18 Juli 2012
13-26 agustus 2012
17 agustus 2012
15 nopember 2012
26 nopember 2012

22

2013
KURIKULUM SMA ITTIHADUL UMMAT

E.

Tahun Baru

1 januari 2013

Maulid Nabi Muhammad SAW

24 januari 2013

Tahun Baru Imlek

10 pebruari 2013

Hari Raya Nyepi

12 maret 2013

Wafat Isa Al masih

29 maret 2013

Hari Raya Waisak

25 mei 2013

Isra Miraj Nabi Muhammad SAW

05 Juni 2013

Jadwal Kegiatan
Rencana kegiatan sekolah tahun pelajaran 2012/2013 adalah sebagaimana tertera pada
tabel berikut ini.

JADWAL KEGIATAN TAHUN 2012/2013


NO

JENIS KEGIATAN

PELAKSANAAN

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28

Rapat Persiapan PPDB


Penerimaan Peserta didik Baru
Rapat Persiapan KBM Semester I
Hari pertama tahun pelajaran 2013/2014
Masa Orientasi Peserta didik Kelas X
Rapat Koordinasi TU
Rapat Kordinasi Wali kelas
Rapat Paripurna
Rapat Koordinasi Staf & wakil
Rapat Pleno Komite ( OT Peserta didik Baru )
Ulangan Tengah semester I
Libur Awal Puasa
Kegiatan Pesantren Ramadhon
Libur Idul Fitri
Peringatan Kemerdekaan RI
Ulangan Ahir Semester I
Remedial/Pengayaan
Pembagian LHBPD
Libur Semester 1
Rapat Evaluasi Smt.1 & Persiapan Smt.2
Hari pertama semester 2
Rapat Pembentukan Panitia US/UN
Try out UN
Ujian Praktik kls XII & UTS Kls X, XI
Ujian Tulis Sekolah
Ujian Tulis Nasional
Ulangan Akhir Semester II

1-5 Mei 2012


15 Mei 30 Juni 2012
1-7 Juni 2012
9 Juli 2012
1-4 Juli 2012
Minggu Pertama/bulan
Minggu Pertama/bulan
Minggu Pertama/bulan
Minggu Pertama/bulan
6 Juli 2012
8-13 Oktober 2012
18-20 Juli 2012
21 Juli 11 Agustus 2012
13-26 Agustus 2012
17 Agustus 2012
9-14 Desember 2012
16-19 Desember 2012
22 Desember 2012
24 Des 2012 - 06 Jan 2013
8 Januari 2013
7 Januari 2013
22 Pebruari 2013
24-26 Pebruari 2013
15-22 April 2013
08-13 April 2013
14-17 April 2013
03-08 Juni 2013

KETERANGAN

1X
1X
1X
1X

1 bulan
1 bulan
1 bulan
1 bulan

Upacara
Diluar jam Intra
Tadabur Alam

Perkiraan
Perkiraan
Perkiraan
Perkiraan
Perkiraan
Perkiraan

23
KURIKULUM SMA ITTIHADUL UMMAT

29
30
31
32
32

Remedial/Pengayaan
Rapat Kelulusan/ Rapat Kenaikan Kelas
Pembagian LHB
Libur Semester 2
Rapat Kerja Sekolah

9 - 15 Juni 2013
16 Juni 2013
22 Juni 2013
24 Juni 14 Juli 2013
15 Juli 2013

Perkiraan
Perkiraan
Perkiraan
Perkiraan

PROGRAM TAHUNAN
NO

BULAN

JUMLAH PEKAN

JULI

3 PEKAN

1.

AGUSTUS

4 PEKAN

2.

SEPTEMBER

5 PEKAN

3.

OKTOBER

4 PEKAN

4.

NOPEMBER

4 PEKAN

5.

DESEMBER

5 PEKAN

6.

JANUARI

4 PEKAN

7.

FEBRUARI

4 PEKAN

8.

MARET

4 PEKAN

9.

APRIL

5 PEKAN

10.

MEI

4 PEKAN

11.

JUNI

4 PEKAN
JUMLAH

50 PEKAN

JUMLAH PEKAN TIDAK EFEKTIF


NO

BULAN

JUMLAH PEKAN

KETERANGAN

1.

JULI

1 PEKAN

MOPDB dan Pramuka

2.

AGUSTUS

2 PEKAN

Libur awal dan kegiatan puasa

3.

SEPTEMBER

5 PEKAN

Kegiatan puassa dan libur idul fitri

4.

OKTOBER

24
KURIKULUM SMA ITTIHADUL UMMAT

5.

NOPEMBER

6.

DESEMBER

7.

JANUARI

8.

FEBRUARI

9.

MARET

3 PEKAN

Persiapan penulisan raport semseter 1 dan


liburan semester 2 remidial

1 PEKAN

Persiapan penulisan raport semseter 1 dan


liburan semester 2 remidial

2 PEKAN

Praktek

10. APRIL

2 PEKAN

UN DAN US

11. MEI

2 PEKAN

UTS

12. JUNI

2 PEKAN

Penulisan raport kenaikan kelas dan persiapan


remidial

JUMLAH

16

Jumlah minggu efektif : 50 16 = 34 Pekan

BAB V
PENUTUP

Banyak yang belum bisa kami tuangkan dalam KTSP ini sehubungan dengan sarana dan
prasarana yang terbatas. Pendidikan yang tidak hanya berorientasi kepada satu kecerdasan
intelektual sebagai syarat kelulusan , namun juga kesecerdeasaan emosi, kecerdasan ruhany
yang akan mengantarkan peserta didik yang berkarakter adalah tujuan utama pendidikan di
sekolah kami.

Tidak ada gading yang tak retak. Kami telah berihktiar sebaik mungkin untuk meningkatkan
kualitas pendidikan di SMA Ittiadul Ummat Cikumpay Cikeusal Tanjungjaya. Namun yang
pasti, usaha untuk lebih baik menjadi semangat bahwa pendidikan besok harus lebih baik dari
hari ini.
25
KURIKULUM SMA ITTIHADUL UMMAT

BEBERAPA PENGERTIAN / ISTILAH


KURIKULUM adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) adalah kurikulum
operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP
terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum
tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus.
SILABUS adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema
tertentu yang mencakup standar kompetensi , kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar.
Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk
penilaian.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN merupakan bagian dari perencanaan
proses pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar,
metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar.
26
KURIKULUM SMA ITTIHADUL UMMAT

PENUGASAN TERSTRUKTUR adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman


materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar
kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik.
KEGIATAN MANDIRI TIDAK TERSTRUKTUR adalah kegiatan pembelajaran yang
berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik
untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik.
KALENDER PENDIDIKAN adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta
didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran,
minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
PERMULAAN TAHUN PELAJARAN adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran
pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
MINGGU EFEKTIF BELAJAR adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap
tahun pelajaran.
WAKTU PEMBELAJARAN EFEKTIF adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu,
meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal,
ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
WAKTU LIBUR adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
terjadwal.

27
KURIKULUM SMA ITTIHADUL UMMAT

Вам также может понравиться