Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Kertas Karya
Dikerjakan Oleh
ASMARIA Br PERANGIN-ANGIN
NIM : 062201024
Asmaria Br Perangin-Angin : Pengembangan Koleksi Bahan Pustaka Di Perpustakaan Stikes Santa Elisabeth Medan, 2009.
LEMBAR PERSETUJUAN
PENGEMBANGAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN STIKes
SANTA ELISABETH MEDAN
Nama
NIP
: 131601063
Tanggal :
Tanda Tangan :
Tim Pembaca
Nama
: Zurni Zahara
NIP
Tanggal :
Tanda Tangan :
Asmaria Br Perangin-Angin : Pengembangan Koleksi Bahan Pustaka Di Perpustakaan Stikes Santa Elisabeth Medan, 2009.
LEMBAR PENGESAHAN
PENGEMBANGAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN STIKes
SANTA ELISABETH MEDAN
Oleh :
ASMARIA Br PERANGIN-ANGIN
NIM. 062201024
Nama
NIP
: 130802473
Tanggal
Tanda Tangan :
Asmaria Br Perangin-Angin : Pengembangan Koleksi Bahan Pustaka Di Perpustakaan Stikes Santa Elisabeth Medan, 2009.
LEMBAR PERSEMBAHAN
Kuucapkan terimakasih kepada kedua orangtuaku tercinta :
N. Perangin-angin
K. Br Sembiring
Dan kepada saudara-saudariku :
Rohani Br Perangin-angin
Jarusman Primo Perangin-angin
Rohanna Rupina Br Perangin-angin
Makmur S. Perangin-angin, Skm
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat kasih dan
karunia-Nya yang dilimpahkan kepada penulis selama penyusunan kertas karya ini dengan
judul Pengembangan Koleksi Bahan Pustaka STIKes Santa Elisabeth Medan.
Penulisan kertas karya merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan
Diploma III Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Sastra Universitas Sumatra Utara.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan kertas karya ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu penulis berharap adanya kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan kertas karya ini sehingga penulis dapat memperbaiki segala
kakurangan penulis dimasa yang akan datang.
Dalam penulisan kertas karya ini, penulis banyak mendapat bimbingan, dorongan
serta dari berbagai pihak berupa moril maupun materil. Maka pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih atas cinta, kasih, dan sayang, pengertian, pengorbanan, kesabaran
dan dorongan serta doa yang diberikan kepada penulis.
Maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tulus kepada :
1. Bapak Drs. Syaifuddin, M.A, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Sastra Universitas
Sumatra Utara.
2. Ibu Dra. Zurni Zahara, M.Si, selaku ketua Program Studi D-III Perpustakaan.
3. Ibu Zaslina Zainudin, M.Pd selaku dosen pembimbing penulis dalam penyelesaian
kertas karya ini.
4. Ibu Laila Hadri NST, S.Sos, selaku dosen wali yang telah memberikan motivasi serta
informasi tentang ilmu perpustakaan selama masa perkuliahan
5. Dra, Zurni Zahara Samosir, M.si selaku dosen pembaca yang telah meluangkan
waktunya untuk memberikan bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan kertas
karya penulis.
6. Seluruh staf pengajar pada Program Studi D-III Ilmu Perpustakaan Fakultas Sastra
Universitas Sumatra Utara yang banyak memberikan pengetahuan, khususnya
tentang ilmu perpustakaan.
8. Kepala Perpustakaan STIKes Santa Elisabeth Medan serta seluruh staf pegawai
perpustakaan STIKes Santa Elisabeth Medan yang telah memberikan izin kepada
penulis untuk melakukan observasi kepada penulis serta memberikan ilmu
pengetahuan kepada penulis.
Asmaria Br Perangin-Angin : Pengembangan Koleksi Bahan Pustaka Di Perpustakaan Stikes Santa Elisabeth Medan, 2009.
Akhir kata penulis mengharapkan semoga kertas karya ini dapat bermanfaat bagi kita semua
Asmaria Br Perangin-Angin : Pengembangan Koleksi Bahan Pustaka Di Perpustakaan Stikes Santa Elisabeth Medan, 2009.
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
.............................................................................................................
ii
vi
BAB I
PENDAHULUAN ........................................................................................
1.1
1.2
1.3
1.4
1
2
3
3
2.1
2.2
10
11
12
15
15
16
3.3
16
3.4
17
3.5
20
3.6
20
3.7
21
BAB II
BAB III
22
Asmaria Br Perangin-Angin : Pengembangan Koleksi Bahan Pustaka Di Perpustakaan Stikes Santa Elisabeth Medan, 2009.
25
25
26
26
26
27
28
28
29
30
A. Kesimpulan .............................................................................................
B. Saran .......................................................................................................
30
30
32
3.8
BAB IV
Asmaria Br Perangin-Angin : Pengembangan Koleksi Bahan Pustaka Di Perpustakaan Stikes Santa Elisabeth Medan, 2009.
DAFTAR TABEL
Tabel-1 : Daftar penambahan koleksi Perpustakaan STIKes Santa Elisabeth
Medan tahun berdasarkan subjek bahan pustaka ..................................................... 23
24
Asmaria Br Perangin-Angin : Pengembangan Koleksi Bahan Pustaka Di Perpustakaan Stikes Santa Elisabeth Medan, 2009.
DAFTAR GAMBAR
Gambar-1 : Struktur Organisasi Perpustakaan STIKes Santa ElisaMedan ...................... 18
Asmaria Br Perangin-Angin : Pengembangan Koleksi Bahan Pustaka Di Perpustakaan Stikes Santa Elisabeth Medan, 2009.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang dan Masalah
Perkembangan teknologi informasi saat ini, semakin tidak terbendung. Oleh karena
itu diharapkan perpustakaan dapat membantu mahasiswa dan dosen dengan memberikan
informasi yang digunakan dan dibutuhkan melalui koleksi bahan pustaka yang dimilki pada
suatu perpustakaan tertentu, untuk meningkatkan ilmu pengetahuan pengetahuan mahasiswa
dan dosen serta seluruh masyarakat pengunjung perpustakaan tentunya dapat meningkatkan
dan memajukan ilmu pengetahuan masyarakat Indonesia tentang informasi dan mendukung
terlaksananya program perguruan tinggi yang bersangkutan dan seluruh perguruan tinggi di
Indonesia.
Keberadaan perpustakaan perguruan tinggi memiliki fungsi sebagai tempat
penyimpanan dan pemeliharaan koleksi bahan pustaka, pusat pelestarian ilmu pengetahuan,
pusat belajar, pusat penelitian, dan pusat penyebaran informasi. Oleh karena itu perpustakaan
dituntut untuk mengelola, melestarikan, dan mengembangkan koleksinya baik tercetak
maupun tidak tercetak, yang mengarah kepada suatu oleksi yang standart kualitas yang
diharapkan suatu perguruan tinggi yang bersangkutan.
Dengan adanya pengembangan koleksi di suatu perpustakaan yang bersangkutan baik
dalam bentuk tercetak maupun yang tidak tercetak, maka tercapailah pelayanan perpustakaan
yang optimal sesuai apa yang diharapkan perpustakaan perguruan tinggi. Pengembangan
koleksi perpustakaan dilakukan untuk dapat memenuhi kebutuhan akan dunia informasi yang
dibutuhkan oleh semua jurusan atau program studi dan seluruh pengguna perpustakaan yang
diasuh oleh perguruan tinggi tersebut. Kualitas pengembangan koleksi perpustakaan
diharapkan dapat memenuhi kebutuhan literatur dari mata kuliah yang didistribusikan pada
semester untuk semua jurusan atau program studi. Pengembangan koleksi perpustakaan tidak
akan lepas dari pembinaan koleksi. Pembinaan koleksi merupaka salah satu kegiatan di
bidang pelayanan teknis.
Kegiatan ini dilakukan suatu perpustakaan perguruan tinggi dalam upaya peningkatan
kualitas pelayanan informasi pengguna informasi perpustakaan. Oleh karena itu
pengembangan koleksi di perpustakaan perguruan tinggi selayaknya diarahkan kepada
Tridharma Perguruan Tinggi itu sendiri. Mutu suatu perpustakaan perguruan tinggi bukanlah
Asmaria Br Perangin-Angin : Pengembangan Koleksi Bahan Pustaka Di Perpustakaan Stikes Santa Elisabeth Medan, 2009.
semata-mata ditentukan atau dinilai dari banyak tidaknya jumlah koleksi yang tersedia, akan
tetapi juga dinilai dari mutu dan kualitas isi dari koleksinya. Bagi perpustakaan perguruan
tinggi, orientasi pengembangan koleksi sesuai dengan Tridharma perguruan tinggi agar dapat
meningkatkan program pendidikan dan pengajaran. Pengembangan koleksi, diharapkan dapat
menunjang kegiatan penilitian dan kegiatan pengabdian pada masyarakat.
Pada darma pendidikan dan pengajaran, perpustakaan diharapkan
mampu
menyediakan sumber-sumber informasi atau bahan pustaka yang dibutuhkan oleh setiap mata
kuliah, setiap program studi, jurusan dan fakultas. Bahan pustaka yang dimaksud adalah
bahan pustaka yang diperlukan oleh mahasiswa maupun tenaga pangajar dan civitas
akademika lainya.
Untuk darma penelitian, pengembangan koleksi perpustakaan diharapkan mampu
menyediakan informasi atau bahan pustaka yang dapat mendukung serta meningkatkan
kegiatan penelitian, sehingga pengembangan koleksinya benar-benar dapat ditingkatkan.
Perpustakaan perguruan tinggi diharapkan mampu menyediakan bahan pustaka atau sumber
informasi dalam berbagai bidang dan berbagai sumber bibliografis yang diperlukan untuk
penelusuran informasi.
Perpustakaan STIKes Santa Elisabeth Medan sebagai salah satu perpustakaan
perguruan tingggi di Indonesia, diharapkan senantiasa berpedoman kepada Tridharma
perguruan tinggi dalam pengembangan koleksi perpustakaanya. Berkenan dengan harapan
itu, perlu ditanyakan beberapa masalah yang menyangkut pengembangan pengembangan
koleksi, beberapa diantaranya :
o Bagaimana proses kerja pengembangan koleksi di Perpustakaan STIKes Santa
Elisabeth Medan?
o Usaha-usaha apa saja yang dilakukan oleh Perpustakaan STIKes Santa Elisabeth
Medan?
o Sejauh mana kegiatan kerja pengembangan koleksi dilaksanakan di Perpustakaan
STIKes Santa Elisabeth Medan?
Dilatarbelakangi oleh pemikiran seperti yang diuraikan di atas, serta beberapa
masalah yang telah dikemukakan, penulis memilih judul kertas karya dengan judul
Pengembangan Koleksi Perpustakaan STIKes Santa Elisabeth Medan. Tujuan penulis
agar penulis dapat mengetahui bagaimana proses kerja pengembangan koleksi, usaha-usaha
yang dilakukan, serta mengetahui sejauh mana kegiatan kerja pengembangan koleksi itu
Asmaria Br Perangin-Angin : Pengembangan Koleksi Bahan Pustaka Di Perpustakaan Stikes Santa Elisabeth Medan, 2009.
dilakukan dan untuk memperoleh informasi langsung dari perpustakaan tersebut tentang
pengembangan kloleksi suatu perpustakaan perguruan tinggi.
Studi Lapangan
Penulis observasi langsung ke objek yang akan diteliti, yaitu Perpustakaan STIKes St.
Elisabeth Medan. Kegiatan yang dilakukan adalah berupa wawancara langsung
dengan pustakawan maupun staf anggota perpustakaan St. Elisabeth Medan.
Asmaria Br Perangin-Angin : Pengembangan Koleksi Bahan Pustaka Di Perpustakaan Stikes Santa Elisabeth Medan, 2009.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Asmaria Br Perangin-Angin : Pengembangan Koleksi Bahan Pustaka Di Perpustakaan Stikes Santa Elisabeth Medan, 2009.
3) Perpustakaan umum
Pihak yang berwewenang melakukan seleksi adalah dewan penasihat/penyantun
perpustakaan dan tokoh masyarakat yang berada disekitar perpustakaan umum. .
(http://meidi-aa.web.ugm.ac.id/wordpress/?p=7
2.2.2 Kriteria Seleksi
Apapun kriteria seleksi yang diterapkan oleh perpustakaan, harus dituangkan
dalam kebijakan pengembangan koleksi. (http://meidi-aa.web.ugm.ac.id/wordpress/?p=7
Secara umum kriteria-kriteria yang diterapkan dalam seleksi adalah :
a. Tujuan, Cakupan, dan Kelompok Pembaca
Bahan pustaka yang akan dipilih harus mempertimbangkan secara sungguh-sungguh
kesesuaiannya dengan tujuan, cakupan, dan pengguna perpustakaan yang
bersangkutan.
b. Tingkatan koleksi
Tingkatan koleksi menjadi salah satu faktor utama untuk menentukan koleksi tertentu.
Ada enam kategori tingkatan koleksi, yaitu :
1) Karya dalam bentuk ringkasan
2) Karya ringan dan populer
3) karya popular yang serius
4) Karya elemente
5) Karya standard
6) Karya yang tingkat ilmiahnya lebih tinggi misalnya tesis atau disertasi.
c. Otoritas dan kredibilitas pengarang
Otoritas pengarang harus ditentukan secermat-cermatnya. Jika pengarang bukan pakar
yang dikenal dalam bidangnya, kualifikasinya dalam penulisan buku harus diteliti
dengan baik.
Asmaria Br Perangin-Angin : Pengembangan Koleksi Bahan Pustaka Di Perpustakaan Stikes Santa Elisabeth Medan, 2009.
d. Harga
Harga juga perlu dipertimbangkan. Misal harga buku yang cukup tinggi harus
diperhatikan apakah buku tersebut sangat dibutuhkan atau tidak.
e. Penyajian fisik buku
Penampilan fisik buku baru dapat mempengaruhi keputusan seleksi. Bahan pustaka
seharusnya bersih, rapi, dan dapat dibaca.
(http://meidi-aa.web.ugm.ac.id/wordpress/?p=7)
Asmaria Br Perangin-Angin : Pengembangan Koleksi Bahan Pustaka Di Perpustakaan Stikes Santa Elisabeth Medan, 2009.
informasi hasil dari penelitian ilmiah sebagai bahan yang dapat dimanfaatkan oleh
pengguna perpustakaan dan masyarakat.
d) Mengadakan dan mempersiapkan koleksi perpustakaan perguruan tinggi dalam
bidang subjek yang tidak termaksud kurikulum fakultas perguruan tinggi
bersangkutan seperti bacaan ekstra kurikuler dan hiburan yang informasinya sematamata untuk hiburan.
e) Mengumpulkan dan mempersiapkan semua bahan pustaka yang dianggap penting,
yang ada kaitanya dengan sejarah dan perkembangan Perpustakaan Perguruan
Tinggi.Selanjutnya pengembangan koleksi akan terlaksana dengan baik dan lancar,
apabila pihak Perpustakaan Perguruan Tinggi menjalin kerjasama dengan staf
pengajar, mahasiswa, pegawai maupun pengguna lainnya.
2.
3.
4.
Minat dan kebutuhan pemakai Perpustakaan Perguruan Tinggi setiap pribadi atau
kelompok masyarakat mempunyai minat dan kebutuhan akan informasi yang berbeda
satu sama lain. Setiap Perpustakaan Perguruan Tinggi perlu mengetahui minat
masyarakat yang dilayaninya sehingga perlu mengadakan survey lapangan.
Dana Dan Sarana
Pembinaan koleksi memerlukan dan sarana, maka perpustakaan perguruan tinggi
harus mempersiapkanya melalui perencanaan yang rinci, lengkap dan sistematis.
Prosedur Dan Tata Kerja
Prosedur dan tata kerja telah ditentukan dalam perencanaan dan bukan dalam buku
pedoman kerja Perpustakaan Perguruan Tinggi.
Laporan
Perpustakaan Perguruan Tinggi membuat laporan berkala untuk diserahkan kepada
lembaga induk yang membawahinya (Soetimah, 1992 : 67)
Pengembangan koleksi pada Perpustakaan Perguruan Tinggi tidak akan terlepas dari
tujuan perpustakaan perguruan tinggi tersebut. Dari kenyataan diatas, dapat diketahui bahwa
syarat pengembangan koleksi adalah :
a.
Asmaria Br Perangin-Angin : Pengembangan Koleksi Bahan Pustaka Di Perpustakaan Stikes Santa Elisabeth Medan, 2009.
dengan melibatkan berbagai pihak yang ada di perpustakaan perguruan tinggi maupun
civitas akademika.
b. Menentukan kebutuhan akan informasi dari semua pengguna perpustakaan perguruan
tinggi yang dilayani, yang dapat dilaksanakan dengan cara :
Mempelajari kurikulum program studi yang ada
Menyediakan formulir usulan pengadaan buku
Mengadakan kegiatan survey kepada pengguna untuk mengetahui apakah koleksi
yang telah tersedia sesuai dengan progaram pendidikan yang ada.
c. Adanya pernyataan kebijaksanaan yang tertuang dalam bentuk peraturan umum
perpustakaan perguruan tinggi. Kebijaksanaan ini mengatur semua aspek
penyelenggaraan program pembinaan dan pengembangan koleksi, kewenangan dalm
pembinaan serta dana dan sarana yang disediakan.
d. Adanya buku pedoman kerja perpustakaan perguruan tinggi yang menjelaskan secara
terperinci dalam semua kegiatan pelayanan perpustakaan perguruan tinggi termaksud
pengembangan koleksi.
e. Mengevaluasi koleksi dengan jalan menilai kesesuian koleksi dalam memenuhi
kebutuhan pengguna.
f.
Membuat laporan tertulis antara pihak perpustakaan perguruan tinggi dengan pihakpihak lain secara berkala.
2.5 Prinsip-Prinsip Pengembangan Koleksi
Untuk memberikan pelayanan informasi yang baik bagi pengguna perpustakaan
perguruan tinggi, maka perlu diperhatikan hal-hal yang berhubungan dengan prinsip-prinsip
pengembangan koleksi. Menurut buku pedoman perpustakaan perguruan tinggi, maka perlu
diperhatikan hal-hal yang berhubungan dengan prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam
pengembangan koleksi perpustakaan perguruan tinggi sebagai mana juga yang terdapat pada
pembinaan koleksi yaitu :
1. Kerelevanan
Koleksi hendaknya relevan dengan program pendidikan, pengajaran, penelitian, dan
pengabdian masyarakat. Karena itu pepustakaan perguruan tinggi perlu diperhatikan
jenis dan jenjang program yang ada jenis program yang berhubungan dengan jumlah
dan besar fakultas, jurusan, program studi, lembaga dan lainya.
Jenjang program meliputi program Diplom, Sarjana (S1), Pasca Sarjana (S2),
Spesialisasi dan lainya.
2. Berorientasi pada kebutuhan pengguna
Pengembangan koleksi harus ditujukan kepada pemenuhan kebutuhan pengguna.
Pengguna perpustakaan perguruan tinggi adalah mahasiswa, tenaga pengajar, tenaga
peneliti, karyawan yang dimana kebutuhan akan informasinya bebeda-beda.
3. Kelengkapan
Koleksi hendaknya jangan terdiri atas buku ajar yang langsung dalam perkuliahan
saja, tetapi juga meliputi bidang ilmu yang berkaitan erat dengan program yang ada
secara lengkap.
4. Kemutakhiran
Asmaria Br Perangin-Angin : Pengembangan Koleksi Bahan Pustaka Di Perpustakaan Stikes Santa Elisabeth Medan, 2009.
Asmaria Br Perangin-Angin : Pengembangan Koleksi Bahan Pustaka Di Perpustakaan Stikes Santa Elisabeth Medan, 2009.
Berdirinya forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) dan forumforum perpustakaan jenis lainya akan mempermudah perustakaan Nasional dalam membuat
langkah-langkah strategis yang harus dibina, dikembangkan atau yang bisa dijadikan mitra
kerja. Di dalam mengembangkan perpustakaan, langkah awal yang dikerjakan adalah
bagaimana menciptakan layanan prima. Sebagai tanggung jawab moril dalam upaya
pembinaan dan pengembangan perpustakaan di Indonesia, kita harus banyak melakukan
konsolidasi ke dam dan keluar. Sutoyo dan Santoso (2004 : 202)
Menjelaskan cakupan koleksi yang telah ada dan rencana pengembangan selanjutnya,
agar diketahui oleh staf perpustakaan, pemakai, administrator, dan dewan pembina
perpustakaan.
2.
3.
Menjadi pedoman bagi para pustakawan sehingga ketaatan dalam proses seleksi
terjamin.
4.
Menjadi standar atau tolok ukur untuk menilai sejauh mana sasaran pengembangan
koleksi telah tercapai.
5.
6.
Menjadi sarana komunikasi baik dengan masyarakat yang harus dilayani maupun
pihak luar lain yang memerlukan informasi mengenai tujuan dan rencana
pengembangan koleksi. Meidi Abdul Akbar
(http://meidi-aa.web.ugm.ac.id/wordpress/?p=7)
Asmaria Br Perangin-Angin : Pengembangan Koleksi Bahan Pustaka Di Perpustakaan Stikes Santa Elisabeth Medan, 2009.
itu sendiri. Catatan kaki dan daftar rujukan bisa memperkuat klaim keaslian
penelitian. (http://meidi-aa.web.ugm.ac.id/wordpress/?p=7)
Asmaria Br Perangin-Angin : Pengembangan Koleksi Bahan Pustaka Di Perpustakaan Stikes Santa Elisabeth Medan, 2009.
BAB III
PENGEMBANGAN KOLEKSI BAHAN PUSTAKA
DI PERPUSTAKAAN STKes SANTA ELISABETH MEDAN
3.1. Gambaran Umum Umum STIKes Santa Elisabeth Medan
Pendiri pendidikan kesehatan Santa Elisabeth suster-suster Fransiskanes Santa
Elisabeth. Pada umumnya institusi ini bersatu dengan Rumah Sakit St. Elisabeth yang berada
di Jl. Haji Misbah No. 7 Medan.
Pendidikan pemula disebut : SPRA (Sekolah Pengatur Perawat Atas), berdiri pada
tahun 1959 dan sudah berhasil meluluskan 17 angkatan. Sejalan dengan itu Sekolah Bidan
dibuka pada tahun 1969. Dalam perkembangannya SPRA berubah menjadi SPK yang di buka
pada tahun 1978 berhasil meluluskan 19 angkatan.
Gedung dan fasilitas di Jl. Haji Misbah No. 7 Medan tidak memadai Tahun 1987
Pendidikan Santa Elisabeth memunyai gedung baru yang lebih besar, tanah yang luas dan asri
di Jl. Bunga Terompet No. 118 Padang Bulan Medan. Karena perkembangan IPTEK pada
tahun 1999 sehingga SPK dikonversi menjadi AKPER. AKPER jalur umum Santa Elisabeth
dibuka pada tahun 1992 dan tahun 2007 sudah meluluskan 13 angkatan. AKPER Program
khusus rumah sakit sudah meluluskan 4 angkatan dan AKPER program khusus puskesmas
sudah meluluskan 3 angkatan.
Bekerjasama dengan AKBID Depkes RI tahun 1998 Pendidikan Santa Elisabeth
membuka AKBID jalur khusus dan sudah meluluskan 2 angkatan. Pelayanan kesehatan
khusus kaum ibu semakin meningkat maka dibukalah AKBID Santa Elisabeth tahun 2001.
Melihat begitu banyak tuntutan dan persoalan dalam pendidikan dibentuklah satu yayasan
Widya Fraliska.
Perkembangan ilmu kesehatan (keperawatan dan kebidanan) yang sangat pesat sesuai
dengan perkembangan IPTEK sehingga keprofesionalan dalam pelayanan kesehatan sangat
dibutuhkan dimasyarakat. Melihat tuntutan yang semakin tinggi di dalam pengembangan
keprofesian Yayasan Widya Fraliska mengembangkan sistem pendidikan dengan nama
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santa Elisabeth Medan (STIKes St. Elisabeth), program studi
S-I Keperawatan, D-III Keperawatan dan D-III Kebidanan.
Perpustakaan STIKes Santa Elisabeth berlokasi di Jl. Bunga Terompet No. 118
Selayang II Pasar VIII Padang Bulan Medan. Keberadaan Perpustakaan ini tidak terlepas dari
berdirinya pendidikan sekolah perawat yang semakin berkembang dari tahun ke tahun. Sejak
tahun 2007 lembaga pendidikan STIKes Santa Elisabeth membidangi 3 (tiga) Progaram Studi
yaitu :
S-I Keperawatan
D-III Keperawatan
D-III Kebidanan
Layanan perpustakaan menjadi salah satu pusat informasi dan kebutuhan yang mutlak
dipenuhi bagi mahasiswa. Hal ini sangat dipengaruhi oleh keberadaan pendidikan yang
mewajibkan Program Studi D-III baik Keperawatan maupun Kebidanan tinggal di asrama
demi tercapainya tujuan pendidikan yaitu menghasilkan mahasiswa yang terampil dan ulet
dalam bidangnya.
Asmaria Br Perangin-Angin : Pengembangan Koleksi Bahan Pustaka Di Perpustakaan Stikes Santa Elisabeth Medan, 2009.
Koleksi buku pelajaran dan bacaan lainnya mulai dibenahi dan fasilitas untuk
pengolahan buku seperti komputer ditambah petugas mulai kegiatan pencatatan inventarisasi
koleksi digunakan Microsoft Word. Tahun 2005 bangun sistem informasi perpustakaan yang
sederhana untuk mengolah data anggota, pencatatan buku dan pencaharian koleksi. Untuk
menunjang sistem yang sederhana ini ditambah satu pegawai dan unit komputer untuk
pencaharian koleksi. Saat ini jumlah koleksi yang ada 2.742 eksemplar berdasarkan judul ada
sebanyak 8.896 eksemplar.
Tahun 2007 Program S-I Keperawatan didirikan, hal ini berarti ada penambahan dua
dosen sehingga pelayanan perpustakaan menjadi semakin membutuhkan perhatian terutama
permintaan akan buku-bku yang berhubungan dengan perkuliahan yang semakin banyak.
Pihak pengelola pendidikan mempunyai anggaran unutuk menambah koleksi perpustakaan
setiap tahun ajaran baru.
organisasi struktur organisasi lini. Bagan struktur Perpustakaan STIKes Santa Elisabeth
sebagai berikut :
Asmaria Br Perangin-Angin : Pengembangan Koleksi Bahan Pustaka Di Perpustakaan Stikes Santa Elisabeth Medan, 2009.
KETUA STIKes
KEPALA
PERPUSTAKAAN
TATA USAHA
PELAYANAN TEKNIS
PELAYANAN PEMAKAI
Gambar 1
Sumber : Data Perpustakaan STIKes Santa Elisabeth Medan
Sesuai dengan visi dan misi perpustakaan yaitu melayani dan memberi informasi
seluas-luasnya untuk kemajuan dan perkembangan civitas, maka diperlukan kinerja yang
benar-benar mampu memnuhi kebutuhan pengguna jasa perpustakaan dan merasa puas baik
dari segi pelayanan maupun mutu bahan pustaka yang disajikan.
Atas dasar itu tugas dan wewenang dibagi :
1. Kepala Perpustakaan
Untuk mengkodinir semua kegiatan yang ada diperpustakaan dibutuhkan seorang
pimpinan yang mempunyai belakang pendidikan Ilmu Perpustakaan sehingga dengan mudah
melaksanakan tugas untuk mengembangkan pelayanan perpustakaan sesuai dengan ilmu dan
teknologi. Adapun tugasnya sebagai berikut :
Menyusun rencana strategi pengembangan perpustakaan
Menyusun dan mengendalikan anggaran perpustakaan
Membuat laporan tahunan perpustakaan
Menetapkan tata tertib perpustakaan
Asmaria Br Perangin-Angin : Pengembangan Koleksi Bahan Pustaka Di Perpustakaan Stikes Santa Elisabeth Medan, 2009.
2. Tata Usaha
Adapun tugasnya :
Menyelesaikan surat-menyurat
Menyelesaikan urusan keuangan yang mencakup pencatatan pemasuka, pengeluara
dan pertangungjawabannya kepada perpustakaan
Mengelola perlengkapan perpustakaan yang meliputi :
o Pengadaan
o Pemeliharaan
o Penyaluran
o Inventarisasi, dan
o Penghapusan
Memelihara bahan pustaka
Menyiapkan daftar buku yang akan dibeli/diadakan
Menyaipkan daftar buku yang belum terbeli pada tahun anggaran sebelumnya
Menyelesaikan administrasi langganan surat kabar/majalah
Melakukan pemeliharaan peralatan perpustakaan
Melakuakan pemeliharaan kebersihan ruang perpustakaan dan lingkungan sekitarnya
Membuat laporan secara periodik kegiatan ketatausahaan perpustakaan.
3. Pelayanan Teknis
Pelayan teknis bertanggung jawab atas kegiatan yang sifatnya tekis dalam
mempersiapkan bahan pustaka agar siap untuk digunakan oleh penguna. Layanan pustaka
Asmaria Br Perangin-Angin : Pengembangan Koleksi Bahan Pustaka Di Perpustakaan Stikes Santa Elisabeth Medan, 2009.
4. Pelayanan Pemakai
Pelayanan pemakai bertanggung jawab atas pemeliharaan bahan pustaka serta
pemeliharaan terhadap fasilitas-fasilitas yang ada di perpustakaan. Pengguna perpustakaan
wajib menaati segala peraturan yang berlaku di perpustakaan.
Koleksi perpustakaan STIKes Santa Elisabeth Medan yang ada pada saat ini sudah
cukup memadai tetapi walaupun demikian pengenbangan bahan pustaka pustaka untuk
Asmaria Br Perangin-Angin : Pengembangan Koleksi Bahan Pustaka Di Perpustakaan Stikes Santa Elisabeth Medan, 2009.
perpustakaan STIKes Santa Elisabeth Medan tetap dilakukan demi kelancaran perpustakaan
dan untuk melayani pengguna perpustakaan tersebut.
Katalog Penerbit
Resensi Buku
Asmaria Br Perangin-Angin : Pengembangan Koleksi Bahan Pustaka Di Perpustakaan Stikes Santa Elisabeth Medan, 2009.
kebutuhan pengguna.
Setiap pemakai perpustakaan mempunyai minat dan kebutuhan akan informasi yang
berbeda-beda. Perpustakaan Perguruan Tinggi juga melayani sivitas akademi yang
mempunyai ilmu pengetahuan dalam bidang akademi yang beragam yang sesuai dengan
program studi yang ada.
STIKes Santa Elisabeth memiliki 3 program studi sebagai berikut :
1. S-I Keperawatan
Program A
Program B
2. D-III Keperawatan
3. D-III Kebidanan
Dari program studi yang ada, maka mata kuliah yang tersedia relatif cukup banyak.
Dengan demikian pengembangan koleksi diupayakan untuk memenuhi kebutuhan dasar mata
kuliah yaitu berupa penambahan bahan pustaka yang diupayakan untk memenuhi
keseimbangan antara jumlah koleksi dengan pengguna.
Medan telah banyak melakukan pengadaan bahan pustaka untuk dapat memenuhi kebutuhan
informasi yang dibutuhkan oleh pengguna perpustakaan tersebut melalui bahan pustaka yang
ada di perpustakaan.
Tabel 1
Daftar penambahan koleksi Perpustakaan STIKes St. Elisabeth Medan tahun
2006-2007
No
Subjek
Eksemplar
Karya Umum
30
Filsafat
505
Agama
12
Ilmu Sosial
40
Ilmu Bahasa
114
Ilmu Penyakit
90
Ilmu Murni
45
Fisiologi Manusia
284
209
10
Kesehatan Masyarakat
237
11
701
12
918
13
Ilmu Gizi
384
14
150
Jumlah
3.719
Asmaria Br Perangin-Angin : Pengembangan Koleksi Bahan Pustaka Di Perpustakaan Stikes Santa Elisabeth Medan, 2009.
Tabel 2
Daftar penambahan koleksi Perpustakaan STIKes St. Elisabeth Medan tahun
2007-2008
No
Subjek
Eksemplar
1
Dokumen Keperawatan
24
49
150
Keperawatan Profesional
136
Keperawatan Anak
257
37
Keperawatan Gerontik
48
Keperawatan Jiwa
169
Keperawatan Keluarga
148
10
Keperawatan Komunitas
565
11
Keperawatan Maternitas
888
12
107
13
82
14
341
15
Sosiologi
34
16
117
17
Patologi
90
18
Pendidikan Kesehatan
237
Jumlah
3.479
Dilihat dari daftar penambahan koleksi maka dapat disimpulkan, bahwa jumlah
koleksi Perpustakaan STIKes Santa Elisabeth Medan dari tahun 2006-2008 meningkat 100%.
Dengan adanya pertambahan jumlah koleksi tersebut maka dapat mendukung peningkatnya
kualitas dari perpustakaan tersebut.
Asmaria Br Perangin-Angin : Pengembangan Koleksi Bahan Pustaka Di Perpustakaan Stikes Santa Elisabeth Medan, 2009.
3.6.4 Sarana
Untuk menunjang kegiatan kerja perpustakaan sabagai unit kerja dan pelayanan,
Perpustakaan Perguruan Tinggi perlu dilengkapi dengan sarana-sarana yang secara
Asmaria Br Perangin-Angin : Pengembangan Koleksi Bahan Pustaka Di Perpustakaan Stikes Santa Elisabeth Medan, 2009.
3.6.5 Ketenagaan
Perpustakaan STIKes Santa Elisabeth dikelola oleh 9 orang staf perpustakaan. Kepala
perpustakaan bernama Suster Gratia yang mempunyai pendidikan Tehnik Informasi (S-I).
Sedangkan staf lainnya mempunyai pendidikan D-III.
suatu
perpustakaan
perguruan
tinggi
adalah
menyampaikan
dan
menyebarluaskan informasi kepada pengguna Agar tugas ini dapat dilaksanakan dengan baik
maka oleh pihak perpustakaan haruslah didukung dengan tersedianya koleksi atau bahan
pustaka yang lengkap dan tepat serta sesuai dengan pemakainya. Dengan demikian
perpustakaan harus dilaksanakan pengadaan bahan pustaka.
Pengadaan bahan pustaka merupakan awal yang menentukan adanya suatu
perpustakaan. Pengadaan koleksi perpustakaan biasanya dengan berbagai cara. Pada
perpustakaan STIKes Santa Elisabeth, pengadaan koleksi yang ditempuh adalah melalui :
3.7.1 Pembelian
Pengadaan Buku melalui Pembelian dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu
membeli langsung ke toko buku, dan penerbit maupun agen baik di dalam negeri atau luar
negeri. Cara pembelian yang dipilih sangat bergantung pada berbagai hal, misalnya
Asmaria Br Perangin-Angin : Pengembangan Koleksi Bahan Pustaka Di Perpustakaan Stikes Santa Elisabeth Medan, 2009.
ketersediaan dan kesesuaian judul-judul subjek yang diperlukan, besarnya dana pembelian
serta persyaratan yang menyertainya dan lain-lain. Dalam hal ini perpustakaan swasta,
persyaratan pembelian dan penyediaan dana umumnya lebih lancar dibandingkan pada
perpustakaan pemerintah.
Untuk negara berkembang seperti Indonesia, banyak dijumpai persoalan dalam hal
pengadaan buku. Misalnya dalam hal pengadaan buku dari luar negeri mempunyai prosedur
yang berbelit-belit, baik dalam pembayaran maupun pengiriman bukunya. Karena itu
pustakawan yang menangani pengadaan buku ini harus memiliki pengetahuan yang luas
mengenai bibliografi, bahasa, manajemen, penerbitan dan perdagangan buku.
Pengadaan bahan pustaka melalui pembelian adalah salah cara terbaik, apabila pihak
perpustakaan mempunyai dana yang memadai. Melalui pembelian, terdapat kebebasan dalam
menentukan pemilihan pustaka yang dikehendaki. Sebelum pembelian dilakukan, terlebih
dahulu diadakan penelitian secara cermat, yaitu dengan memperhatikan dan meneliti kembali
bahan pustaka yang ada di perpustakaan.
Pengadaan bahan pustaka dengan cara membeli lebih baik dari pada menerima bahan
pustaka dari hadiah karena melalui pembelian pihak perpustakaan dapat langsung menentuka
langsung bahan pustaka apa saja yang dibutuhkan, sedangkan hadiah umumnya tidak sasuai
dengan kebutuhan pengguna.
Dalam menetukan bahan pustaka yang dipilih tanggung jawab berada pada
pustakawan, karena pustakawan yang dianggap lebih banyak mengetahui tentang prinsipprinsip pembelian bahan pustaka dan sumber informasi yang dibutuhkan oleh pengguna.
Pemnelian bahan pustaka yang dilakukan oleh Perpustakaan STIKes Santa Elisabeth Medan
adalah dua kali dalam setahun. Pembelian bahan pustaka di perpustakaan STIKes Santa
Elisabeth Medan yaitu :
Langsung membeli bahan pustaka ketoko buku/penerbi
Melihat silabus mata kuliah
3.7.2 Sumbangan/hadiah
Selain melalui pembelian, proses pengadaan bahan [ustaka dapat dilaksanakan dengan
cara menerima sumbangan /hadiah. Sumbangan/hadiah sering diterima tanpa diminta
khususnya diperoleh dari mahasiswa yang sudah tamat yang diwajibkan paling sedikit
Asmaria Br Perangin-Angin : Pengembangan Koleksi Bahan Pustaka Di Perpustakaan Stikes Santa Elisabeth Medan, 2009.
menyumbangkan buku sebanyak 1 buah, dimana buku tersebut akan dijadikan sebagai bahan
pustaka di perpustakaan STIKes Santa Elisabeth tersebut.
Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penerimaan sumbangan/hadiah yaitu :
1) Bahan pustaka harus sesuai dengan pengguna yang dilayani
2) Tidak ada syarat yang mengikat
3) Bahan pustaka tersebut belum dimilki oleh perpustakaan
4) Bahan pustaka dalam keadaan tidak rusak
3.7.3 Tukar-Menukar
Dalam kegiatan ini kita sudah melihat bagaimana potensi pertukaran bahan pustaka,
dalam mengembangkan koleksi suatu perpustakaan. Kegiatan pertukaran mempunyai potensi
yang cukup besar, mengingat dana pengadaan yang terbatas, dan adanya terbitan yang tidak
dapat dibeli di toko buku, serta pertukaran merupakan kegiatan yang dapat mengembangkan
kerja sama yang baik antarperpustakaan. Selain itu dengan melakukan pertukaran akan
memberi kesempatan perpustakaan mengeluarkan bahan-bahan duplikat yang tidak
dibutuhkan.
Sebelum melakukan kesepakatan tukar-menukar bahan pustaka dengan perpustakaan
lain, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan, yaitu apakah bahan pustaka yang
ditawarkan oleh perpustakaan lain subjeknya sesuai dengan subjek yang dicakup oleh
perpustakaan kita, serta perlu disiapkannya bahan pustaka yang akan digunakan sebagai
penukarnya, karena pada umumnya perbandingan publikasi adalah 1:1 dengan tidak
memandang berat, tebal/tipis publikasi, harga maupun bahasa.
Bahan penukar yang perlu disiapkan dapat berasal dari bahan duplikat yang berlebih, atau
merupakan terbitan sendiri. Selain dari itu perlu diidentifikasi lebih dahulu, perpustakaan atau
lembaga mana saja yang dapat melakukan kerja sama dalam pertukaran bahan pustaka.
Tukar-menukar adalah salah satu kegiatan bahan pustaka yang dilakukan antara
perpustakaan. Pertukaran ini dilakukan karena perpustakaan mempunyai koleksi yang jumlah
eksemplarnya berlebihan atau koleksi yang dimilki tedak sesuai dengan fungsi dan tujuan
perpustakaan. Buku yang akan ditukarkan ini dapat ditawarkan kepada perpustakaan yang
mau kerjasama. Kerjasama tukar-menukar ini dilaksanakan atas saling membutuhkan dan
juga membina hubungan baik antara perpustakaan yang bersangkutan. Melalui kerja sama
Asmaria Br Perangin-Angin : Pengembangan Koleksi Bahan Pustaka Di Perpustakaan Stikes Santa Elisabeth Medan, 2009.
Asmaria Br Perangin-Angin : Pengembangan Koleksi Bahan Pustaka Di Perpustakaan Stikes Santa Elisabeth Medan, 2009.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil pengamatan dan uraian yang telah dikemukakan penuli menarik
kesimpulan sebagai berikut :
1. Pengembang koleksi merupakan suatu usaha yang mencakup semua kegiata untuk
memperluas atau memperbanyak koleksi yang ada di perpustakaan dengan
memperhatikan tujuan dan fungsi suatu perpustakaan serta mahasiswa yang dilayani.
Perpustakaan STIKes Santa Elisabeth mengadakan koleksi yang merupakan unit
pelaksana teknis (UPT) Perguruan Tinggi yang bersama-sama dengan unit lain dengan
melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi dengan cara memilih, menghimpun,
mengolah, merawat serta melayangkan sumber informasi kepada induknya pada
khususnya masyarakat dan akademis pada umumnya.
2. Pengadaan bahan pustaka diproleh Perpustakaan STIKes Santa Elisabeth dengan cara
pembelian yang diadakan dua kali dalam setahun dan melalui sumbangan wajib dari
setiap mahasiswa, terbitan sendiri dari dosen, tukar-menukar dengan perpustakaan
Rumah Sakit Santa Elisabeth. Pembelian bahan pustaka disetujui oleh yayasan
berdasarkan daftar buku yang diberikan, dan transaksi pembelian bahan pustaka akan
dilakukan oleh yayasan sendiri.
B. Saran
Dari hasil pengamatan langsung, penulis ingin memberikan saran mengenai
pengembangan koleksi Perpustakaan STIKes Santa Elisabeth Medan yaitu :
1.
2.
3.
Asmaria Br Perangin-Angin : Pengembangan Koleksi Bahan Pustaka Di Perpustakaan Stikes Santa Elisabeth Medan, 2009.
4.
Penempatan rak buku, meja dan kursi sebaiknya diletakkan di tempat yang letaknya
sesuai, agar kelihatan rapi.
5.
6.
Asmaria Br Perangin-Angin : Pengembangan Koleksi Bahan Pustaka Di Perpustakaan Stikes Santa Elisabeth Medan, 2009.
DAFTAR PUSTAKA
Asmaria Br Perangin-Angin : Pengembangan Koleksi Bahan Pustaka Di Perpustakaan Stikes Santa Elisabeth Medan, 2009.