Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Jika dinding dalam keadaan diam dan tidak diperbolehkan untuk bergerak sama sekali, baik
jauh dari massa tanah atau ke dalam massa tanah, tekanan lateral pada suatu z kedalaman:
h = Ko o + u
dimana :
o = Tegangan Efektif
Untuk tanah terkonsolidasi normal, hubungan untuk Ko (Jaky, 1944) :
Ko = 1 sin
dimana:
Untuk tanah lempung konsolidasi normal, koefisien tekanan tanah saat dalam keadaan
diam dapat didekati (Broker dan Irlandia, 1965) sebagai:
Ko = 0,95 sin
Ko = 0,4 + 0,007 ( PI )
dimana:
OCR
Jumlah tegangan total, Po, persatuan panjang dari dinding dapat diperoleh dari
daerah diagram tekanan:
Po= P1 + P2 = qKoH + H2Ko
Po = A1 + A2 = qKoH + H2Ko
Lokasi garis aksi gaya resultan, Po, dapat diperoleh dengan mengambil momen
tentang bawah dinding:
dimana:
= Kedalaman ( m )
H1
Po = Koq
2
1
Ko H 1
2
+ Ko (q + H1)
H 2 + Ko H 21
+ wH
H 21
1.2. Tekanan tanah aktif (active earth pressure)
Kondisi tekanan tanah aktif yaitu kondisi dimana dinding bergerak menjauhi bagian tanah
timbunan / timbul apabila dinding penahan tanah bagian atas bergerak relatif ke depan relatif
terhadap dasarnya, hal ini disebabkan oleh adanya momen yang terjadi atau bekerja pada dinding
tersebut. Struktur dinding penahan tanah biasanya terdiri dari batu kali dan beton, sehingga
permukaan tidak halus. Hal ini sangat berlawanan dengan teori rankine yang memperhitungkan gaya
geser, konsekuensinya adalah resultan dari tekanan akan sejajar dengan permukaan tanah
urugan / timbunan (backfill). Jika gaya geser dimasukkan dalam analisa perhitungan maka
resultan tekanan akan bekerja miring pada dinding dan sudut yang terjadi mendekati sudut
gaya geser antara dinding dengan tanah.
TEKANAN TANAH AKTIF ( DENGAN NILAI KOHESI NOL, C = 0 )
Suatu dinding penahan tanah dalam keseimbangan menahan tekanan tanah horizontal
tekanan ini dapat dievaluasi dengan menggunakan koefisien tanah Ka, jadi bila berat suatu tanah
sampai kedalaman H maka tekanan tanahnya adalah H dengan adalah berat volume tanah, dan
arah dari tekanan tersebut adalah arahnya vertikal ke atas. Sedangkan untuk mendapatkan tekanan
horizontal maka Ka adalah konstanta yang berfungsi mengubah tekanan vertikal tersebut
menjadi tekanan horizontal. Oleh karena itu tekanan horizontal dapat dituliskan sebagai:
Pa = Ka H
( N/m )