Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PHYSICAL
DIAGNOSTIC
POPS PUBLICATION
4) tensi
5) temperatur
DARI SUDUT
4) perkusi
5) auscultasi
Exercise
Siap makan
Siap coitus
Terkejut
Pathologis :
Febris
Anemia
Atropi
Graves disease
Vagus paralysis
Myocardial disease acute / chronis
Tidur
Atletik terlatih
Individual
hypertensi
hypotensi
Stenosis larynx/trachea
-- paru-paru normal
-- lambung kosong
paha
diketiak dimana paru-paru dan lambung
terletak berdekatan .
25. PRINSIPNYA :
Timbulnya getaran akibat pukulan, menimbulkan bunyi dengan fekuensi 15-20.000
Hertz inilah yang didengar dengan variasi yang banyak.
26. BAGAIMANA TEKNIKNYA ?
1. Telunjuk sebagai Plessimeger o.k. lebih sensitive dari pada jari-jari yang lain dan
jari-jari yang lain tidak menghalangi pergerakannya waktu perkusi .
2. Jari tengah sebagai perkusi hammer o.k. lebih panjang dan gaya berat tangan
dijuruskan padanya.
3. Yang diperkusi distal jari, proximal kuku
4. Perkusi tidak boleh mati sebab udara yang timbul bisa lebih rendah
5. Perkusi harus tegak lurus pada bagian yang diperkusi, jadi tegak lurus terhadap
jaringan yang dibawah nya (tegak lurus terhadap posisi o.s.).
6. Dalam mencari batas absolut harus dengan perkusi Perlahan-lahan dari batas
relative.
7. Perkusi batas paru hati harus perlahan
8. Perkusi pada linea para sternalis dari atas kebawah
DASARNYA:
1. Suara sonor
2. Suara tympani
: bisa sebesar guli, telor ayam, jeruk manis, tinju , kepala bayi ,
kelapa dsb.
2. Konsistensinya : - Fluctuasi
Agak padat
Lembek
Keras
Keras seperti tulang rawan
3. Permukaannya : bisa rata, licin , berbenjol-benjol.
4. Pergerakanna
: mobil / imobil
32. SESAK NAFAS OK TRACT. RESP DISORDER tidak ada hubungannya dengan pekerjaan
walaupun dalam keadaan istirahat, tetap sesak nafas.
SESAK NAPAS OK KELAINAN JANTUNG ada hubungannya dengan pekerjaan, kecuali kalau
kelainan jantung telah menimbulkan komplikasi di paru-paru misalnya Congesti, maka
baru sesak nafas waktu istirahat. Ini adalah stadium lanjut daripada kelainan jantung.
SESAK NAFAS OK KELAINAN TRACT. RESP biasanya karena :
Compresi jalannya pernafasan
Stenose jalannya pernafasan
Elastisitet paru-paru menurun
Peninggian diaphragma
33. BAGAIMANA SDR MENG-ANAMNESE SEORANG OS DENGAN DYSPNOE DEFFORT ?
Anamnese : Batuk, dahak, hemoptoe, stridor, sakit waktu bernafas pada dada,
pernafasan cuping hidudng, suara parau, sesak nafas.
Inspeksi
:
Bentuk thorax
Fossa supra / infra clavicular
Sela sela Iga
Symetris / tidak symetris
Ketinggalan waktu bernafas
Type pernafasan
Rythmis
Posisi pernafasan (posisi waktu bernafas)
THORAX
Palpasi :
Vocal fremitus kanan/kiri
Nyeri tekan
Perkusi:
Depan :
Perbandingan nada perkusi kiri/kanan
Perubahan suara perkusi : Sonor / hypersonor/ tympani redam/ beda
Lokalisasi perubahan suara perkusi kiri/kanan ICR berapa ?
Batas paru-paru hati relatif & absolut
Peranjakan waktu inspirasi
Belakang :
Perbandingan nada perkusi kiri/kanan
Perubahan nada perkusi
Batas bawah paru-paru kanan/kiri
Peranjakan
Auskultasi:
Suara pernafasan kiri/kanan
Intensitet dan type pernafasan
Perubahan suara pernafasan :
Menajam
Melemah
Bronchial
Amphoris
Gesaccadeerd
Megamorphoseren
Suara tambahan : # rhonchi kering
# ronchi basah :
Gel. Kecil
Gel sedang
Gel. besar
Crepitasi
Gesek pleura
pleuropericard
43. PADA PEMERIKSAAN COR APA YANG SDR KERJAKAN ?
(60-80 X/menit)
Maksudnya : dengan adanya apnoe CO2 tidak terbuang, sempat menumpuk dalam
konsentrasi yang cukup untuk merangsang RC.
46. KENAPA PENINGGIAN TEKANAN DARAH TIBA-TIBA BISA MENIMBULKAN APNOE ?
Ok reflex yang berasal dari daerah-daerah vasosensorius
47. APA SYARAT TERJADI CYANOSE ?
Reduced Hb dalam capiler paling sedikit 5 gr%.
Ini bisa terjadi Ok beberapa faktor :
Jumlah consentrasi Hb dalam darah menurun
Derajat oxigenasi darah yang meninggalkan paru-paru menurun
Perbandingan darah arterial / venase jika gtercampur : CHD
Pengambilan O2 dari darah sewaktu melalui kapiler
48. DALAM MENDIAGNOSA ASCITES APA YANG SDR LAKUKAN ?
Inspeksi :
Perut membesar simetris
Berkilat / kering/ atau pecah-pecah / striae
Pusat menonjol / pemuluh darah membayang
Perut seperti kulit kodok
Palpasi: Undulasi (adanya gelombang cairan)
Perkusi / Ascultasi:
Double sound
Puddle sign
Perkusi :
Daerah yang tympani berbatas dengan daerah beda dengan batas concaf
keatas
Shifting dullness (lihat kuliah hepar).
Harus dilihat dibawah cahaya matahari yang terang, tak boleh dibawah cahaya
lampu apapun
Pertama diperhatikan di scleranya ok jaraingan sclera mempunyai affinitas yang
besar terhadap bilirubin
Kemudian baru perhatikan muka dan abdomen, telapak tangan dan kaki
Bila telapak tangan / kaki sudah kuning Icterus gravis.
Sclera tak kuning kemungkinan ok obat-obatan :
Atebrine, vigtamin B komplkes
Caroein dll
ASTHMA CARDIALE
: karena congesti di paru-paru
ASTHMA BRONCHIALE : karena penyempitan lumen bronchus yang dapat karena :
1. Spasme otot-otot polos dengan bronchiole
2. Mucosa yang edematous
3. Hyperthropy dan hypersecresi dai kelenjar-kelenjar
bronchiole
Yaitu suatu serangan sesak nafas dimana dyspnoe waktu expirasi lebih hebat
daripada dyspnoe waktu inspirasi (Zudema)
Yaitu serangan sesak nafas yang datangnya tiba-tiba dan kumat-kumatan (Formijn).
Suatu serangan sesak nafas yang datangnya tiba-tiba pada waktu o.s. istirahat
(tidur) dan serangannya hilang tiba-tiba.
Pada waktu istirahat terutama tidur waktu malam edema di kaki berkurang,
diresorber sehingga volume darah meningkat venous return meningkat ditambah
lagi oleh sikap tidur o.s. bilik kanan masih baik bilik kiri sudah lemah, maka
darah terbendung di paru-paru dyspnoe (Zudema).
57. APA ITU PAROXYSMAL HYPERTENSI ?
Suatu keadaan tekanan darah meningkat dari normal, tiba-tiba saja lebih besar dari 200
mmHg dan sesudah serangan, tekanan darah kembali normal.
Umpama : pada Pheochromacytoma (Zudema).
58. BILA TEKANAN KITA SEBUT HYPERTENSI ?
KANAN/KIRI ADALAH
Mechanisme-nya :
Ok kepekaan RC menurun maka jumlah CO 2 yang normal tidak cukup
memacu RC sehingga terjadi apnoe agar CO 2 menumpuk mencapai dalam
darah merangsang Chemoceptor CO 2 menaik dalam darah merangsang RC
Dyspnoe Hyperventilasi CO2 / O2 apnoe dan seterusnya.
Pernafasan Ceyne Stokes umpamanya didapat pada :
1. Tumor cerebri
2. Encephalitis
3. Kelemahan jantung
4. Arteriosclerosis
5. Injeksi morphine
BABINSKY REFLEX
Kita gores sepanjang tepi lateral telapak kaki dengan batang perkusi Hammer ke
distal dan kemudian diatas lambung tapak kaki ke medial terlihat gerakan dorsal
dari ibu jari kaki. Biasanya disertai dengan penyebaran jari-jari kaki.
STRUMPLE REFLEX
Bila terjadi gerakan plantar flexi dari ibu jari kaki.
Bila ini (+) physiologis.
REFLEX OPPENHEIM
Goresan yang atas tepi tibia dari atas kebawah , terjadi gerakan dari ibu jari kaki.
REFLEX CHADDOCK
Goresan yang kuat dari lateral dibawah - maleolus externus, terjadi gerakan dorsal
dari ibu jari kaki.
REFLEX ROSSOLINO
Ketukan atas lambung tapak kaki, terjadi plantar flexie dari jari II s/d. V
APR
KPR
kaki
Strumple / Babinsky
Biceps
Triceps
tangan
Radioperiost
RADIOPERIOST : ketok distal radius flexi lengan bawah dan gerakan volar
dari tangan.
normal
merendah
meninggi
Palpasi :
Posisi trachea
Sakit tekan
Costa cervicalis cervical rib
Palpasi
Perkusi
Auskult
Tanda2
Peripher:
Perkusi
Palpasi
Auskult
MITRAL STENOSE
Pembesaran ke kiri, bisa juga tidak ada.
Fremissement (+)
Apex: desah systolis
mengeras (P.II)
Fremissement (+++)
Apex: desah diastolis
- Protodastolis
- Mesodiastolis
- Praediastolis
- M-I meneras
- P-II mengeras
pulmonal
Tek. Hydrostatis yang meninggi lebih besar dari Tek. Oncotis sehingga cairan diperas
keluar dari pembuluh darah
Hypoproteinemia (tek. Oncotis menurun)
Permeabilitet kapiler menurun
HATI
: dimulai dengan ascites
JANTUNG : dimulai dengan edema extremitas inferior
GINJAL
: dimulai dengan edema palpebrae (periorbital).
EDEMA KARENA :
Kelemahan jantung ditempat yang rendah (gravitasi)
Kelainan ginjal di tempat yang paling gembur dimana jaringan lunak o.k.
permeabilitas kapiler menurun.
Kelaparan dimulai dimuka (wajah).
4. STELWAG
Sakit
Ketiak
Mulut
Rectum
vagina
1.
2.
3.
4.
5.
Normal
: 36.5oC 37o C
Su bnormal : lebih kecil dari 36.5oC
Subfebris : maximum 38oC
Febris
: 38o 41o C
Hyperpyretie : lebih besar dari 41o
Cyanose
Pucat
Kering
Radang
100.
APA KEMUNGKINAN NYA KALAU DIJUMPAI VIBRASI PADA THORAX SEHUBUNGAN
DENGAN PERNAFASAN ?
1. Adanya lendir di bronchus besar, gejala ini hilang waktu batuk
2. Karena gesekan pleura (gesek halus).
101.
102.
103.
Pada dilatasi jantung kiri yang hebat ictus pindah ke kiri tetapi juga kebawah
Pada dilatasi jantung kanan ictus pindah ke kiri tetapi tak kebawah, hanya menolak
ventrikel kiri sehingga bergeser ke kiri
104.
BILA ADA SANGKAAN MITRAL STENOSE, TETAPI TIDAK TERDENGAR
DIASTOLIS , APA USAHA SDR ?
BISING
O.s. disuruh melakukan pekerjaan physik, sehingga frekuensi nadi meningkat, kemudian
suruh o.s. berbaring ke kiri.
Dengan begini kadang-kadang bisa kita dapatkan Diastolic rumble (desah).
105.
106.
FEBRIS INTERMITTENT:
Suhu yang tinggi diselingi dengan suhu normal atau subnormal.
Biasanya disertai menggigil (rasa dingin)
Didapat pada : - Malaria
- Sepsis
- Liver abscess
FEBRIS REMITTENT :
Suhu naik turun lebih besar dari 1oC , tetapi tidak pernah mencapai normal
Kadang-kadang teratur, kadang-kadang tidakf teratur.
Tidak karakteristik untuk suatu penyakit
FEBRIS CONTINUS
:
Untuk beberapa lama suhu sama, dan terdapat naik turun lebih kecil dari 1 oC
Febris thypoid (++)
Pneumonia
FEBRIS HECTICA
:
Demam yang sangat tidak teratur
Keadaan umum yang buruk
Demam yang lama
TBC paru-paru
FEBRIS TYPE INVERSUS:
Suhu pagi lebih tingi dari suhu sore
Misal pada TBC paru-paru
107.
LYSIS
CRISIS
108.
BERAPA BESAR LESI DI PARU-PARU BARU DAPA DINYATAKAN SECARA PERKUSI
DAN BERAPA JARAKNYA DARI DADA DAN BERAPA PALING SEDIKIT CAIRAN DALAM
RONGGA PLEURA ?
109.
110.
INFILTRAT
Fremitus suara meninggi
Beda tympani
Vesiculer menajam/bronchial
Ronchi basah (+)
Crepitasi (+)
(+)
EXUDAT
Fremitus suara menurun
Redam
melemah
Ronchi basah (-)
Crepitasi (-)
(-)
SCHWARTE
Fremitus suara menurun
Sangat redam
Melemah / menghilang
Retraksi (+)
EXUDAT
Fremitus suara menurun
Redam
Melemah / menghilang
Retraksi (-)
113.
MASSIVE ATELECTASE
Menurun
Redam
Melemah
Tidak ada perubahan
setempat pada skelet
luas
Acute / massal
SCHWARTE
Menurun
Redam
Melemah
Ada perubahan setempat pada skelet
Terlokalise
Berangsur-angsur
114.
APA PERBEDAAN ANTARA COMPRESSIVE ATALECTASE DENGAN DESTRUCTIVE
ATALECTASE ?
115.
COMPREHENSIVE ATALECTASE:
Gejala nya lebih mirip infiltrat ok disini tidak seluruh udara di paru-paru di resorpsi,
hanya yang di parenchyme paru-paru saja, sedang pada bronchus udaranya masih
ada.
Jadi disini pergeseran udara masih ada pada bronchus, sedang udara yang
mengisolasi yang biasanya ada pada parenchyme , kini tidak ada lagi.
Akibat nya penghantaran suara ke dinding thorax kini melalui media padat sehingga
suara yang terdengar lebih menajam.
Stand mata
Gerakan mata
Exophthalmos
Ptosis
Icterus
Anemis
Reaksi pupil kanan dan kiri
Arcus senilis
Dsb.
116.
117.
118.
119.
120.
5. Carcinoma
2. Hypertensi
3. Apoplexia cerebri
4. Haemophilia
6. Penyakit-penyakit saraf
7. Penyakit-penyakit mental
8. Dsb.
121.
KENAPA SYARAT TERJADINYA CYANOSE, MINIMAL HARUS ADA 5 GR% REDUCED
HEMOGLOBINE ?
Untuk terjadinya cyanose minimal harus ada 6 7 vol% darah kapiler yang tidak jenuh
akan oxigen (unsaturated blood).
Pada keadaan normal :
Darah arterial yang tidak jenuh O2 1 vol%
Darah venous yang tidak jenuh O2 6 vol%
Jadi darah kapiler yang tidak jenuh :
1 vol% + 6 vol% = 3,5 vol%
2
Tiap 100 cc darah normal mengandung 15 gr Hb, yang dapat mengikat 20 cc O 2.
Jadi :
1 gr Hb dapat mengikat : 20/15 = 1,33 cc O2
5 gr Hb dapat mengikat : 5x 1,33 = 6,65 cc O2
Maka dengan adanya 5 gr% reduced Hb, berarti darah yang tidak jenuh akan O 2
(unsaturated blood) adalah 6,65 vol% jadi tepat berada diantara syarat minimal 6-7 vol%.
122.
123.
124.
125.
126.
DALAM MENEGAKKAN DIAGNOSA T.B.C. PARU-PARU , APA SAJA YANG SDR
LAKUKAN?
ANAMNESE:
Batuk lebih dari 1 bulan, tidak sembuh-sembuh walaupun telah diobati
Berdahak (sputum)
Haemoptoe, tidak perlu tunggu sampai 1 bulan
Sesak nafas
Penafsan cuping hidung
Demam berlangsung lama, sifatnya tidak menentu, terutama type inversus
Berkeringag gerutama dimalam hari
Anorexia
malaese
PERKUSI:
Stadium dini (I) : - beda ringan infraclavicular (apex)
Stadium lanjut : - beda intensive
AUSKULTASI:
Stadium dini : - suara pernafasan vesikular menajam
- Expirasi memanjang
- Ronchi basah gelembung kecil infraclavicular.
2. Perkusi : - tympani
- schallwechsel
127.
128.
129.
130.
131.
Bila hepar teraba lebih besar dari 2 jari di bawah arcus costarum kanan
Bila jarak antara copuls hati dengan margo-anterior lobus dextra (tepi bawahnya)
lebih besar dari satu tapak tangan.
Pembesaran-nya
Pinggir-nya
Konsisensi-nya
Permukan-nya
Nyeri tekan
132.
Kemudian rubah posisi tangan kanan, palpasikan ke lateral dan ke medial, sebab letak
kutub lien tampak dibawah arcus costrum dapat pada tempat yang berlain-lainan.
133.
APA BEDANYA KONSISTENSI LIEN PADA PENYAKIT MALARIA DENGAN PADA
PENYAKIT TYPHUS ABDOMINALIS ?
Malaria
Typhus Abd.
134.
135.
136.
137.
138.
S-VI
S-VII
S-VIII
139.
: 6/4 atau pada pertengahan garis antara pusat dengan s.i.a.s. kanan
: 7/4 atau proximal dari s.i.a.s. kanan
: tepat pada s.i.a.s. kanan
140.
141.
Emphysema pulmonum
Enteroptosis
Pleural efusion sebelah kiri ok sebelah kanan dihalangi oleh hati
142.
Infeksi akut :
misalnya : - Typhoid fever
- Tularemia
Infeksi subakut / kronis :
misalnya : - T.B.C.
- Syphilis
- Histoplasmosis
B. Kongesti , misalnya : - Portal hypertension
misal : Cirrhosis hepatis
Bantis syndrome
- Thrombosis vena porta dan lien tumor dan amboli
- Tekanan dari luar terhadap vena lienalis dan vena porta
misal: pembesaran kelenjar
tumor
C. Kelainan-kelainan darah :
Misal : anemia hemolytic & pernicious
polycythaemia
leukiemia
hypersplenisme (parr hematopenia)
D. Penyakit-penyakit lain :
misal : penyakit-penyakit granulomatosus
seperti : Hodgkins disease
Sarcoidosis
Lympho Sarcoma
Reticulum cell Sarcoma
Gauchers disease
Amyloidosis
Serum sickness
Systemic Lupus Erythematosus
Subcapsular hemorrhage
143.
144.
145.
BILA SDR SUSPEK AKAN PENYAKIT JANTUNG, APA YANG HARUS SDR.
TEMUKAN?
146.
Dyspnoe :
a. Dyspnoe deffort
b. Dyspnoe de repos
c. Paroxismal nocturnal dyspnoe
d. orthopnoe
Cyanose
Oedema terutama pada exremitas inferior
Palpitatio cordis
Angina pectoris
Asthma cardiale
Nycturia lebih dari 3 kali kencing dimalam hari.
Ikuti pulsasi v.jugularis externa sampai dimana tempatnya menghilang. Pada tempat ini
desakan venous sama dengan tekanan atmospher.
Pada orang sehat tempat ini sama tinggi dengan bidang horizontal yang melalui angulus
ludovici (persendian antara costa II dengan sternum), dalam perhitungan bidang ini di
anggap terletak 5 cm diatas centrum atrium kanan.
Bila pulsasi menghilang 3 cm vertical diatas bidang mendatar tadi maka desakan
venousnya sama dengan R + 3 cm = 5 + 3 cm = 8 cm.
Bila lebih rendah 3 cm vertical dibawah bidang tersebut maka desakan venousnya sama
dengan R 3 cm = 5 3 cm = 2 cm.
Nilai normal desakan venous : 1,5 cm sampai 3,2 cm.
Menurut beberapa buku nilai normal TVC sama dengan R 3 cm.
147.
148.
149.
150.
PULSASI VENA
Lebih besar
Jarang teraba
Berkurang
(-)
PULSASI ARTERI
Lebih kecil
Selalu teraba
Bertambah
(+)
151.
1. D.C.
2. Nephrosclerosis
3. Prostate hypertrophy
152.
APA YANG SDR PERHATIKAN PADA PEMERIKSAAN HATI DAN SALURAN
EMPEDU ?
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
153.
154.
(arcus
Tingkat I :
Bila pertambahan besar tonsil lebih besar dari setengah besar normal.
Disini tonsil yang membesar sedikit melewati plica posterior.
Tingkat III :
Bila pembesaran tonsil sedemikian rupa, sehingga mendekati garis median.
Disini tonsil yang membesar sudah sangat melewati plica posterior.
155.
156.
157.
158.
Dyspnoe
Pulsus alternans
Gallop rhythm diastolis
Cyanosis
Haemoptoe
Suara serak.
159.
160.
161.
162.
163.
164.
165.
166.
167.
168.
169.
170.
171.
Morbus basedow
172.
BILA ICTUS TERLETAK DILUAR LINEA MEDIOCLAVICULARIS KIRI
INTERPRETASI SDR ?
. APA
MEMBEDAKAN
PEMBESARAN
JANTUNG
DENGAN
PEMBESARAN JANTUNG
Bila batas kiri jantung gtergeser ke kiri melewati linea medioclavicularis kiri,
sedangkan bagas kanan jantung gtegtap ataupun tergeser ke kanan (pada
atau melewati linea sternalis kanan).
PERGESERAN JANTUNG
Bila batas kiri jantung dan batas kanan jantung sama-sama tergeser ke kiri
atau ke kanan.
Ataupun bila batas kiri jantung terlalu jauh diluar semestinya dan batas
kanan jantung tidak dapat di tentukan berhubung adanya beda atau redam
yang luas di seantero
thorax
bahaian kanan (umpanyanya pada
pendesakan jantung oleh adanya cairan di sebelah kanan).
174.
BILA ICTUS TERLALU MEDIAL DARI LINEA MEDIOCLAVICULARIS KIRI, APA
INTERPRESTASI SDR ?
1. Jantung membesar ke kanan karena pembesaran atrium dan ventrikel kanan, tetapi
harus diingat bahwa batas kanan jantung hanya sedikit saja merupakan pinggir
kanan, sedangkan sebahagian besar berbatas dengan diaphragma , dimana
kadang-kadang pada pembesaran ventrikel kanan bisa terjadi dilatasi ke kiri.
2. Pada umumnya oleh pergeseran ke kanan ok tarikan dari jaringan ikat pleura
sebelah kanan ataupun dapat karena dorongan pleural effusion sebelah kiri.
175.
BILA ICTUS TERLETAK LEBIH TINGGI DARI NORMAL, APA INTERPRETASI SDR ?
Letak diaphragma yang tinggi
176.
177.
178.
179.
PHASE
Systole
Diastole
Sustole
Diastole
PENYAKIT
Mitral insufficiency
Mitral stenosis
Aorta stenosis
Aorta insufficiency
180.
APA DASARNYA MAKA SDR DAPAT MENGATAKAN BAHWA ICTUS ITU DIFFUSE
DAN KUAT ANGKAT ?
Diffuse:
Bila ictus tsb. dapat ditutupi oleh 2 jari atau lebih
Kuat angkat :
Bila kedua ujung jari terangkat kuat di tempat ictus.
181.
182.
183.
184.
MENGAPA UNTUK MENENTUKAN BATAS JANTUNG KIRI HARUS DENGAN
PERKUSI YANG KERAS ?
Karena batas kiri jantung ditutupi selapis jaringan paru yang tipis yang mana bila di
perkusi perlahan-lahan hanya terdengar suara sonor.
185.
BATAS
JANTUNG ?
MANA YANG
MEMBERI
KESAN
TENTANG
PERUBAHAN
BENTUK
Batas jantung relative , sedangkan batas jantung absolut lebih cenderung terhadap
perubahan di paru-paru.
186.
BAGAIMANA DAPAT DITENTUKAN PERUBAHAN DI PARU-PARU BERDASARKAN
BATAS ABSOLUT JANTUNG ?
1. Pada emphysema / pneumothorax dapat memisahkan jantung dari dinding thorax,
sehingga batas jantung absolut bisa menghilang.
2. Pada peradangan di paru-paru /pleura batas jantung absolut dapat menjadi lebih
besar.
187.
188.
Batas atas :
Perkusi dari atas ke bawah disebelah kiri dekat sternum.
Batas atas jantung normal pada ICR III kiri.
Batas kanan:
Perkusi dari lateral ke medial, dimulai sedikit diatas atau pada batas paru-hati
(batas paru relative).
Normal terletak pada pertengahan sternum.
Batas kiri :
Perkusi dari lateral ke medial setinggi ictus.
Normal terletak sedikit medial dari medio clavicularis kiri atau tepat pada ictus.
189.
BILA TERDAPAT SUARA PERKUSI BEDA ATAU REDAM DI ICR-III DAN IV SEBELAH
KANAN STERNUM, APA INTERPRETASI SDR ?
Adanya proses patologis, yang dapat berupa :
1. Pembesaran jantung ke kanan
2. Pergeseran jantung ke kanan
3. Cairan dalam ruangan pericard.
190.
BILA DIDAPAT SUARA PERKUSI BEDA DI ICR-II KIRI DAN KANAN, APA SAJA
KEMUNGKINAN PENYEBABNYA ?
1. Aneurysma aortae
2. Mitral stenosis :
Hypertrophy / dilatasi atrium kiri
Dilatasi argteria pulmonalis
3. Terbukanya ductus botalli
4. Tumor tumor mediastinum
191.
192.
193.
194.
195.
Intensitet
Irama (Rythme)
Frekuensi
Suara-suara katup
Suara suara tambahan
196.
197.
JANTUNG-I
DAN
II
ITU
TERGANTUNG
199.
APA ITU M1 M2 ; A1 A2 ; P1 P2 ?
M1
M2
A1
A2
P1
P2
200.
DI DENGAR DI :
Ictus
Ictus
ICR-II kanan
ICR-II kanan
ICR-II kiri
ICR-II kiri
201.
3. Aorta insufficiency
4. Interval PR yang memanjang (AV block I)
202.
203.
204.
205.
206.
207.
208.
209.
DIMANA YANG SERING TERDENGAR
DESAH SYSTOLE PATHOLOGIS ?
210.
211.
212.
213.
DESAH SYSTOLE
DESAH DIASTOLE
Terdengar di antara nada jantung I dan II 1. Terdengar sesudah nada jantung II
Synchrone dengan ictus dan pulsasi 2. Tidak synchrone dengan ictus dan
a.carotis
pulsasi a.carotis
mengembus
3. Kasar seperti genderang (rumble)
Biasanya terlokaliser ?
4. Mengadakan penjalaran ?
Desah diastole menurut phase nya dapat dibagi atas :
1.Desah protodiastolis pada permulaa diastole.
2.Desah mesodiastolis pada pertengahan diastole.
3.Desah praesystolis pada akhir diastole atau sesaat sebelum systole
214.
BAGAIMANA
PATHOLOGIS ?
SDR
MENGENAL
DESAH
YANG
PHYSIOLOGIS
DAN
YANG
215.
216.
217.
KENAPA DESAH INI TIMBUL PADA PERMULAAN DAN PADA AKHIR DIASTOLE ?
Pada permulaan diastole rapid filling phase darah dari atrium kiri dengan cepat
mengalir masuk ke ventrikel kiri melalui lubang kecil tadi.
Pada akhir diastole atrium kiri berkontraksi untuk memompakan darah yang masih
tersisa di atrium kiri kedalam ventrikel kiri dan ini harus melalui lubang yang kecil
(sempit) .
218.
219.
220.
221.
222.
sehingga agak menutup waktu atrium systole aliran darah yang deras dari atrium
kiri menerobos katup mitral yang agak tertutup tadi turbulensi desah praesystolis.
223.
BAGAIMANA SDR DAPAT MEMBEDAKAN SUARA GESEK PERICARD DENGAN
DESAH JANTUNG ?
1. Suaranya lebih kasar dan menggesek.
2. Terdengar baik waktu systole maupun diastole.
3. Sering terdengar setempat, gterugtama sepanjang tepi kiri sternum, kadang-kadang
diseluruh praecordial .
4. Kadang-kadang teraba gesekannya
5. Bila setiap kali di dengar, maka ternyata bahwa bising akan berubah intensitas dan
lokalisasinya.
224.
BAGAIMANA
DAPAT
(CARDIOPULMONAL ) ?
TERJADI
DESAH
SYSTOLE
EXRACORDIAL
Pada waktu systole, jantung berkontraksi sehingga volume jantung mengecil, ini
mengakibatkan terhisapnya udara kedalam bagian paru-paru yang berbatasan dengan
jantung tadi timbul desah systole extracordial.
225.
226.
227.
MENGAPA PADA MITRAL STENOSIS , ICTUS CORDIS KUAT JUGA WALAUPUN
VENTRIKEL KIRI ATROPHI ?
Pada mitral stenosis , ictus cordis dibentuk oleh ventrikel kanan yang mengalami
hypertrophi dan dilatasi.
228.
MENGAPA DESAH PRAESYSTOLIS (CRESENDO) TIDAK TERDENGAR BILA ADA
ATRIAL FIBRILLATION ?
Karena pada atrial fibrillation kontraksi atrium tidak kuat lagi, dpl atrial systole tidak
mampu lagi memompakan darah ke ventrikel.
229.
230.
231.
BAGAIMANA SDR MEMBEDAKAN DESAH DIASTOLIS PADA MITRAL STENOSIS
DAN AORTA INSUFFICIENCY ?
1.
2.
Intensitas
Lokalisasi
M. STENOSIS
Bunyi genderang (rumble)
Apex cordis (ictus)
3.
fremissement
Sering
A. INSUFFICIENCY
Lemah dan meniup
ICR II kanan
ICR III, IV, VI kiri
Jarang
232.
APA YANG TERPENTING DITENTUKAN UNTUK MENEGAKKAN DIAGNOSA AORTA
INSUFFICIENCY ?
Adanya desah diastolis, ini dasar diagnosa.
233.
APAKAH UNTUK MENEGAKKAN DIAGNOSA MITRAL STENOSIS JUGA HARUS ADA
DESAH DIASTOLIS ?
Tidak, karena desah diasolis tidak selalu ada pada mitral stenosis.
Pada mitral stenosis yang berat , maka desah diastolis dapat menghilang.
234.
BAGAIMANA CARANYA UNTUK MENDAPATKAN DESAH DIASTOLIS YANG LEBIH
JELAS PADA AORTA INSUFFICIENCY ?
o.s. disuruh duduk dengan sedikit membungkuk kedepan dan di auskultasi pada akhir
expirasi.
235.
DIMANA SDR DAPAT MENDENGARKAN DESAH SYSTOLIS YANG KERAS PADA
ORANG YANG SEHAT ?
Jika kita menekankan stethoscope pada arteria femoralis dekat o.s.pubis.
236.
237.
238.
239.
BILA PADA AORTA INSUFICIENCY DISERTAI DENGAN ADANYA DENYUT NADI
KAPILER, APA INTERPRETASI SDR?
Berarti adanya aorta insufficiency yang hebat jadi ada kebocoran yang luas.
(Kerasnya desah tidak dapat dipakai untuk menentukan beratnya / keparahan aorta
insufficiency).
240.
MENGAPA TERJADI
INSUFFICIENCY ?
GEJALA-GEJALA
PERIPHER
GTADI
PDA
AORTGA
Pada waktu systole darah yang dipompakan ventrikel kiri sangat besar jumlahnya karena
darah yang terkumpul di ventrikel kiri pada waktu diastole berasal dari atrium kiri
ditambah dengan darah yang retrograde dari aorta. Akibat besarnya stroke volume, maka
:
1. Pulsus magnus
2. Pulsasi diteruskan sampai ke kapiler
3. Bunyi Durozier karena derasnya darah yang mengalir.
4. Tekanan systole naik dengan cepat, tetapi karena adanya kebocoran yang luas,
maka tekanan diastole turundengan cepat pula mencapai nilai yang abnormal
rendahnya pulsus celer.
241.
242.
MENGAPA PADA AORTA SENOSIS DIDAPATI GEJALA PERIPHER
PULSUS PARVUS ET GTARDUS ET MOLLIS ?
BERUPA
Pada aorta stenosis, waktu systole darah sulit melewati katup aorta volume darah
yang dipompakan sedikit pulsus parvus.
Karena volume darah yang dipompakan sedikit, maka tekanan systolis menurun
sedangkan tekanan diastolis normal, maka tekanan nadi menurun pulsus tardus.
243.
244.
BILA PADA AUSKULTASI
KEMUNGKINANNYA?
DIDENGAR
BUNYI
JANTUNG,APA
SAJA
245.
246.
Irama mendua yang terdengar pada phase diastolis seperti suara congklang kuda. Ini
merupakan petunjuk dari keadaan yang jelek pada otot jantung.
Gallop rhythme terdiri dari :
1. Gallop rhythme praesystolis
Di dengar pada akhir diastole karena kontraksi atrium menimbulkan
suara.
2. Gallop rhythme mesodiastolis
Di dengar pada pertengahan phase diastolis .
Didapat bila interval bilik dan serambi naik.
3. Gallop rhythme protodiastolis
Di dengar berupa suara Einthoven yang diperkeras oleh pengisian atrium
kiri yang terlalu penuh pada DC kiri sehingga pada waktu permulaan
diastole terjadi pengaliran darah yang begitu deras sehingga timbul
suara.
247.
248.
249.
250.
BAGAIMANA SDR MEMBEDAKAN KACAU SERAMBI (ATRIAL FIBRILLATION ) PADA
MITRAL STENOSIS DENGAN PADA PENYAKIT-PENYAKIT LAIN ?
Pada mitral senosis, mula-mula merupakan serangan-serangan paroxysmal lamalama menjadi kontinu.
251.
252.
253.
Arial fibrillation
Extrasystole
Frespiraory arrhythmia
Partial heart block
Pols
Pulsus deficit
Pulsus bigeminus
Pulsus gtrigeminus
Phase compensatoir
ATRIAL FIBRILLATION
EXTRASYSTOLE
+
-
+
+
+
+
+
254.
APA YANG DIMAKSUD DENGAN RESPIRATORY ARRHYTHMIA DAN BAGAIMANA
TERJADINYA ?
Respiratory arrhythmia adalah perubahan denyut jantung (Pols) karena irradiasi pusat
pernafasan terhadap pusat jantung (cardiac centre) , dimana waktu inspirasi terjadi
tachycardia (pols lebih cepat), sedangkan pada waktu expirasi terjadi bradycardia (pols
lebih lambat).
Mekanisme terjadinya:
Waktu inspirasi tekanan negative intrathoracal bertambah sedangkan tekanan intraabdominal menjadi positive akibatnya venous return bertambah terjadi tachicardia
sesuai dengan Bain bridge effect.
Sebaliknya waktu expirasi , tekanan negative intra thoracal berkurang dan tekanan intraabdominal berkurang venous return berkurang bain bridge effects bradycardia
255.
APA BEDA ANTARA KACAU SERAMBI (ATRIAL FIBRILLATION) DENGAN KEPAK
SERAMBI ?
Kacau Serambi:
Denyut jantung sangat tidak eratur, dengan frekuensi 400 600 per menit.
Kepak serambi:
Denyut jantung masih teratur, dengan frekuensi 250 350 per menit. Biasanya
disini terdapat block 2 :1
256.
257.
258.
259.
BAGAIMANA SDR MEMBEDAKAN EXTRA-SYSTOLE SERAMBI DENGAN EXTRASYSTOLE BILIK ?
Secara klinis sulit ditentukan, hanya jedah compensatoir extrasystole serambi tidak
komplit.
260.
261.
262.
BAGAIMANA SDR MEMBEDAKAN EXTRASYSTOLE YANG PHYSIOLOGIS DENGAN
EXTRASYSTOLE YANG PATHOLOGIS ?
EXTRA SYSTOLE PHYSIOLOGIS:
Menghilang waktu bekerja.
Didapat pada :
Febris (demam tinggi)
Nervoussitas
Banyak merokok / mium kopi.
EXTRA SYSTOLE PATHOLOGIS:
Lebih tidak teratur waktu bekerja.
Didapat pada :
Intoxikasi digitalis
Myocard lesion
Myocard infarct
Dll.
263.
264.
DIMANA SDR DAPAT MENGETAHUI ADANYA EXTRA SYSTOLE DENGAN CARA
PALPASI?
Denyut nadi tidak teratur dan unequel , diikuti oleh periode compensatoir, dimana nadi
berhenti berdenyut sejenak, dan di dapati adanya denyutan nadi dasar yang teratur,
tetapi diikuti oleh denyut nadi yang lebih cepat tibanya.
265.
DARIMANA SDR DAPAT MENGETAHUI BAHWA SDR BERHADAPAN DENGAN
PSEUDO PULSUS ALTERNANS ?
Dengan memeriksa denyut jantung (heart rate) , kalau didapati :
1. Denyut jantung teratur bukan pseudo pulsus alernans.
2. Extrasystole berarti ada pseudo pulsus alternans.
266.
Pelupa
Gtakut
Lekas maah
Mudah tersinggung
Gelisah
267.
KALAU
DIDAPATI
KEMUNGKINANNYA ?
ADANYA
SAKIT
DI
EPIGASTRIUM
APA
1. Ulcus ventriculi:
Sifat sakit, rasa terbakar dan mengisap terutama sesudah makan.
2. Stadium pertama appendicitis :
Sifat rasa sakit menusuk-nusuk.
268.
SAJA
1.
2.
3.
4.
269.
270.
271.
Clonic convulsion:
Kontraksi dan relaksasi otot berganti-ganti.
Tonic convulsion :
Kontraksi otot yang terus-terusan tanpa ada masa relaksasi
272.
BAGAIMANA MEMBEDAKAN PARADOXYSMAL TACHYCARDIA DENGAN SINUS
TACHYCARDIA ?
PARADOXYSMAL TACHICARDIA:
273.
KALAU PADA PALPASI DIDAPATI POLS LEBIH KECIL DARI 40 PER MENIT, APA
TANGGAPAN SDR ?
Bila frekuensi pols 40 50 X/menit :
1. Partial atau total heart block
2. 2 : 1 block
3. Sinus bradycardia.
274.
BAGAIMANA SDR MEMBEDAKAN EXTRASYSTOLE DENGAN SUATU GANGGUAN
HANTAMAN (PARTIAL HEART BLOCK) ?
Extrasystole:
Nada dasar teratur, tiba-tiba timbul nada yang lebih pendek jaraknya,
kemudian diikuti oleh masa compensatoir (nada menghilang).
Partial heart block :
Nada dasar teratur, tiba-tiba menghilang.
275.
KALAU SDR INGIN MENDENGARKAN GALLOP RHYTHME DENGAN JELAS,
DIMANA HARUS SDR AUSKULTASIKAN ?
1. Apex cordis dan sekitarnya
2. Tepi kiri sternum terugtama pada ICR-IV dan V
NB : sebaiknya o.s. disuruh exercise dulu sebelum di auskultasi.
276.
277.
278.
3.
4.
5.
6.
279.
280.
MENGAPA PADA DC KIRI YANG DIIKUTI DENGAN DC KANAN MAKA SESAK NAPAS
BERKURANG (MENURUN) ?
Pemompaan darah ke paru-paru menurun sehingga bendungan di paru-paru berkurang.
281.
282.
BILA SDR INGIN MENDENGARKAN SUARA GESEK PERICARD, DIMANA HARUS
SDR AUSKULTASI ?
Sepanjang pinggir kiri sternum , terutama kalau o.s. dalam posisi membungkuk.
283.
Palsasi:
Perkusi:
Auskultasi:
284.
285.
APA PERBEDAAN
ADHESIVA ?
1.
2.
3.
4.
PERICARDITIS
286.
APA ITU PERICARDITIS
DIAGNOSANYA?
EXUDATIVA
P.Exudativa
+
+
berubah
CONSTRICTIVA
DENGAN
PERICARDITIS
P. Adhesiva
+
tetap
BAGAIMANA
MENEGAKKAN
287.
BILA DIDAPATI ADANYA PEMBENDUNGAN YANG HEBAT DILEHER, APA SAJA
KEMUNGKINANNYA ?
1. DC kanan
2. Pericarditis :
Exudative
Adhesiva
Constrictiva
3. Tricuspidal insufficiency
4. Penekanan oleh tumor-tumor mediastinum
288.
289.
290.
MENGAPA DALAM MENCARI KELAINAN PARU-PARU HARUS DENGAN PERKUSI
LEMAH ?
Karena dengan perkusi yang kuat dapat menimbulkan vibrasi dari jaringan yang normal
yang dapat menutupi gejala perkusi dari bagian yang sakit.
291.
MENGAPA PADA PERKUSI THORAX KANAN, SESAMPAINYA DI ICR-IV SUARA
MENJADI BEDA ?
Karena disini pinggir paru-paru sudah tidak menutupi hepar lagi, jadi batas paru yang
terbawah sudah dilampaui, sehingga perkusi langsung mengenai hepar.
292.
MENGAPA PADA PERKUSI THORAX KANAN , SESAMPAINYA DI ICR-IV DIDAPTI
SUARA SONOR MEMENDEK ?
Karena adanya hepar dibawahnya disini pinggir paru-paru sebagian menutupi hepar.
293.
294.
295.
BAGAIMANA MENENTUKAN BATAS ATAS DAN BATAS LATERAL DARI RUANG
TRAUBE ?
Batas atas :
Mulai dari depan pinggir bawah cartilago costa V dan VI horizontal
ke lateral belakang sampai memotong ujung costa IX dan X
dibelakang.
Batas lateral : linea axillaris medialis
296.
297.
298.
Dasarnya karena perkusi menimbulkan getaran pada dinding thorax, getaran ini
dihantarkan pada ruangan paru-paru sehingga udara dalam parenchyme paru-paru turut
bergetar ini sebagai resonansi suara diperkuat.
Jadi kuat tidaknya suara perkusi tergantung pada :
1. Kesanggupan bergetarnya dinding thorax
2. Transmisi suara dari dinding thorax ke parenchyme paru-paru
3. Ada tidaknya udara di dalam paru-paru.
299.
300.
301.
MENGAPA FOCAL FREMITUS SUARA THORAX KANAN LEBIH BESAR DARI
THORAX KIRI ?
Karena bronchus kanan lebih pendek jadi jarak nya ke dinding thorax lebih dekat.
302.
303.
304.
305.
306.
307.
APA YANG
RESPIRA-TION) ?
308.
309.
Asthma bronchiale
Asthma cardiale
Asthma crebrale
Asthma uraemicum (renal Asthma)
5. Symptmatic Asthma
6. Pscogenic Asthma
7. Thymic Asthma
310.
311.
312.
313.
Sifat:
Lokalisasi:
Intensitet:
RH. BASAH
Terputus-putus, pendek-pendek
Tetap
Tetap
BILA SDR MENDENGAR RHONCHI BASAH YANG KERAS, APA TANGGAPAN SDR ?
1.
2.
3.
4.
5.
314.
RH. KERING
Kontinu, musical
Berpindah-pindah
Berubah-ubah
Bronchopneumonia disseminata
Miliair tuberculosis
Oedema paru-paru
Bronchitis
Bronchiectase
Asthm bronchiale
Bronchitis
315.
BILA SDR INGIN MENDENGARKAN SUARA GESEK PLEURA , DIMANA HARUS SDR
AUSKULTASI ?
1. Basis paru-paru (paru-paru bagian bawah)
316.
BAGAIMNA SDR MEMBEDAKAN SUARA GESEK PLEURA DENGAN SUARA GESEK
PERICARD ?
Bila nafas ditahan, maka suara gesek pleura akan hilang, sedangkan suara gesek
pericard tetap terdengar.
317.
318.
Intensitet:
Dengan menekan
bell stethoscope:
Bila batuk:
GESEK PLEURA
Sangat besar
CREPITASI
Sangat kecil
Intensitas tinggi
Tetap ada
319.
BAGAIMANA SDR MEMBEDAKAN SUARA CREPITASI PHYSIOLOGIS DENGAN
YANG PATHOLOGIS ?
Pada suara crepitasi physiologis, sesudah bernafas beberapa kali , maka suara
tersebut akan menghilang, dan ini di dengar pada basis paru-paru sedangkan suara
crepitasi pathologis tetap terdengar.
NB: Terjadinya suara crepitasi :
1. Physiologis:
Karena pembukan alveoli yag tadinya kolaps kaena sedang
istirahat.
2. Pathologis:
Karena membukanya alveoli yang berisi exudat .
320.
Berdasarkan gelembung:
1. Rhonchi basah gelembung besar (r, b, g, b).
321.
322.
DIMANA LOKALISASI YANG
BRONCHOPHONI DENGAN JELAS ?
PALING
BAIK
UNTUK
MENDENGARKAN
Di dekat HILUS :
ICR I atau II kanan dekat sternum
Intercapillary dekat columna vertebralis dibelakang
Didapat pada : Pulmonary consolidation.
323.
324.
325.
326.
Perkusi
Auskulasi
327.
: beda tympani
: suara pernafasan vesicular menajam sampai dengan bronchial.
328.
329.
BAGAIMANA SDR MEMBEDAKAN ASTHMA BRONCHIAL DENGAN ASTHMA
CARDIALE ?
1.
2.
3.
4.
Anamnese
:
Inspeksi :
Palpasi:
Auskultasi
:
ASTHMA BRONCHIALE
Pernah menderita asthma
Cyanose sedikit
Pols baik
Rhonchi kering
Sangat menonjol dan diffuse
Rhonchi basah bisa ada, bisa
Tidak
Expirasi memanjang
Expiratoir stridor(+) jelas dari jauh
GEJALA TAMBAHAN:
1.
Umur:
Dapat mengenai segala umur
ASTHMA CARDIALE
Pernah menderita penyakit
jantung atau hypertensi
Cyanose jelas sekali
Pols kecil dan cepat
Rhonchi
kering
tidak
didapati
Rhonchi basah sangat
menonjol dan diffuse pada
kedua paru- paru
Expirasi memanjang
Expiratoir stridor tidak ada
Umumnya penderita
berumur diatas 40 tahun
2.
Serangan:
Megap-megap
Kebanyakan timbul di
malam hari , waktu sedang
tidur, tetapi dapat juga
timbul setiap saat.
3.
Tensi:
Normal
4.
Lain-lain:
330.
331.
jantung seperti:
1. M1/M2 mengentak
2. Desah sstolis
3. Desah diasolis
4. Pembesaran jantung
332.
BILA SDR SUSPECT ADANYA INFILTRAT TBC, DIMANA HARUS SDR CARI
(PERIKSA) ?
Di daerah infraclavicular (apex paru-paru) didapati :
Perkusi
: beda ringan
Auskultasi
: pernafasan vesicular menajam
rhonchi basah gelembung kecil
333.
Compos mentis
Somnolent
Sopor
Coma
334.
MENGAPA PADA STADIUM PERMULAAN PNEUMONIA LOBARIS SUARA
PERNAFASAN MELEMAH, SEDANGKAN PADA STADIUM LANJUT SUARA PERNAFASAN
BRONCHIAL ?
Pada stadium permulaan,alveoli terisi dengan exudat akibatnya suara pernafasan dari
daerah paru yang sehat diatas daerah yang sakit melemah karena merambat (transmisi)
melalui cairan.
Pada stadium lanjut telah tejradi perpadatan (konsolidasi) dari exudat tadi sehingga
suara pernafasan dari daerah yang sehat didengar diatas daerah yang sakit lebih
keras karena transmisi suara melalui media padat lebih baik.
Pada MASSIVE INFILTRAT dimana seluruh alveoli dari paru-paru telah mengalami
konsolidasi tidak ada lagi udara didalam jaringan paru-paru suara pernafasan
menghilang.
335.
BILA PERKUSI BATAS PARU - HATI SECARA BIASA SULIT, APA TINDAKAN SDR?
Perkusi kearah lateral, kalau perlu kesisi.
Disini hampir selalu beda dari hati ada, kemudian kita tentukan batas tersebut dengan
memperpanjangkannya mendatar ke medial.
336.
BILA PADA PERKUSI DIDAPATI BATAS PARU-HATI MENINGGI , APA TANGAPAN
SDR?
1. Pleural effusion sebelah kanan
2. Infiltrat pada basis paru kanan
3. Schwarte
337.
BILA PERANJAKAN BATAS BAWAH PARU LEBIH KECIL DARI SATU JARI, APA
TANGGAPAN SDR?
Adanya halangan pengembangan pau-paru .
Misalnya pada :
1. Pleuritis
2. Exudat pada sinus pleura
3. Pleural efusion
4. Pembesaan hepar
5. Letak tinggi dari diaphragma
6. Dsb.
338.
Palpasi
bentuk
pembengkakan
gembung
Venectasi
Pulsasi
Circulasi collateral
:
defense musculair
nyyeri tekan
Perkusi
Auskultasi
339.
340.
Aphasie
Aphonie
341.
Motor aphasie
Sensoris Aphasie
342.
343.
Letak
Besar
Ballotement
Permukaan
344.
345.
346.
347.
Bengkak
Merah
Stand abnormal
Gangguan fungsi
Refles-reflex :
Biceps
Triceps
Radioperiost
348.
349.
Bervariasi seperti :
Suara peluit
Suara mengorok
Suara bersiul
Suara meniup
Suara mencicit
Suara mengerang
Suara terengah-engah
350.
351.
352.
BILA SDR SUSPECT ADANYA PENYAKIT LAMBUNG , APA SAJA YANG SDR
TANYAKAN ?
353.
354.
355.
356.
BILA PADA SEORANG PENDERITA WANITA YANG TERSANGKA ASCITES,
TERNYATA PADA PERKUSI DIDAPATI DAERAH BEDA YANG CORTEX KEBAWAH, APA
TANGGAPAN SDR?
Kemungkinan adanya Kista atau Tumor ovarium.
357.
DIMANA DAPAT SDR PALPASI ARTERIA POPLITREA, A.DORSALIS PEDIS,
A.FEMORALIS, A.TIBIALIS POSTERIOR ?
358.
A. poplitea
A. dorsalis pedis
A. femoralis
A. tibialis post
359.
360.
BILA PADA PALPASI ABDOMEN DIDAPATI NYERI TEKAN DIDAERAH MC.BURNEY
POINT, APA TANGGAPAN SDR ?
1.
2.
3.
4.
361.
Appendicitis
Carcinoma caecum
Ileitis gterminalis
Pneumonia lobaris inferior
362.
363.
Scoliose
Kyphose
Losdose
364.
365.
366.
367.
MENGAPA PERKUSI DIATAS DAERAH APEX PARU KANAN DIDAPATI SUARA
SONOR MEMENDEK SAMPAI REDAM ?
Karena apex paru kanan terletak langsung berhadapan dengan trachea.
368.
BILA ADA KOLIK BATU EMPEDU KANAN, KEMANA MEMANCAR RASA SAKITNYA ?
Rasa sakit pada :
Perut kanan aas
Thorax kanan bawah
Daerah kandung empedu
memancar ke sudut bawah medial scapula kanan dan kadang-kadang ke bahu kanan.
369.
370.
371.
Sakit di abdomen
Borborygmi
Defaecatie : frekuensi , warna, konsistensi
Obstipasi
Diarrhae: frekuensi , mencret, darah, lendir
Malaena
Tenesmi
Flatulensi
Haemorhoid
372.
APA
ITU
ORTHOTONUS ?
EPISTHOTONUS,
Opisthotonus
Emprosthotonus
EMPROSTHOTONUS,
PLEUROTHOTONUS,
Pleurothotonus
Orthotonus
kaku.
: tubuh dalam keadaan fleksi ke samping dan dalam keadaan
kaku
: seluruh tubuh /anggota gerak kaku
---****----