Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
KGS
PTL
Mengumpulkan 1.
fakta-fakta
SS
BS
Menyadari
ukuran
objek
alam
Menggunakan
aturan
matematika
untuk
Soal
Pembahasan
Kritikan
Soal tidak sesuai dengan indikator PTL,
karena dalam soal siswa tidak dituntut
untuk mengamati.
Jawaban pada opsi memuat kata-kata
yang lebih banyak daripada kata-kata
pada soal. Seharusnya jawaban tidak
boleh memuat kata-kata yang lebih
banyak.
memecahkan
masalah
KL
Mencari
4. Peristiwa di bawah ini yang tidak
hubungan logis
mempunyai hukum kelembaman
antara dua aturan
adalah...
a. Bila mobil yang kita tumpangi
direm mendadak, tubuh kita
terdorong ke depan
b. Bila kita berdiri di mobil, tiba-tiba
mobil bergerak maju tubuh kita
terdorong ke belakang
c. Pemain ski yang sedang melaju,
tiba-tiba tali putus, pemain ski
tetap bergerak maju.
d. Pemain sepatu roda bergerak
maju, tetap akan bergerak maju
Kunci : E
kelembaman (inersia)
Mencari
5.
hubungan logis
antara dua aturan
Kunci : B
Lift bergerak ke bawah dengan
kecepatan konstan
Fy = m.a a = 0
Gaya yang arahnya ke atas
bernilai positif, gaya yang
arahnya ke bawah bernilai
negatif.
inferensi
logika,
karena
Nw=0
N = w = m.g
= (50 kg) (10 m/s2)
= 500 N
SA
Kunci : D
Hukum I Newton jika resultan
gaya yang bekerja pada benda
sama dengan nol, maka benda
itu akan diam atau bergerak
lurus beraturan.
tidak
dituntut
untuk
keadaan diam
e. Bila F = 0, benda tidak mungkin
diam
SA
SA
yang
penulis
membuat
sub
ukuran
kertas
yang
dihentakkan,
kelereng
akan
bergerak.
Opsi B dan C isinya sama.
a.
b.
c.
d.
e.
700 N ke kanan
700 N ke kiri
350 N ke kanan
300 N ke kiri
300 N ke kanan
MK
Menambah
konsep baru
Kunci : C
Si
A
cenderung
mempertahankan
keadaan
awalnya (kelembaman). Ketika
bus direm mendadak maka si A
terdorong ke depan. Hal ini
sesuai dengan Hukum I
Newton.
dibuat,
karena
berapa
pun
maka
terdorong ke depan.
belum
mencapai
Soal
indikator
membangun konsep.
PM
Kunci : B
F = m.a ,
a = 1 N/ 1 kg
a = 1 m/s2
Maka percepatan 1 m/s2
e.
kata-kata
tersebut
NAMA
NIM
: 8156176022
Sumber Tesis
Judul :
Efek Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) Berbasis Keterampilan
Eksperimen Laboratorium Terhadap Keterampilan Generik Siswa Pada Hukum Newton di
SMAN 4 Tebing Tinggi
Peneliti : Elfi Carolina Sianipar
Tahun : 2013
Topik : Hukum Newton
SK
KD
: 2.3. Menerapkan Hukum Newton sebagai prinsip dasar dinamika untuk gerak lurus,
gerak vertikal ,dan gerak melingkar beraturan.
Indikator KGS
Pengamatan langsung (PL)
3
4
7
8
9
Membangun konsep (MK)
Sumber: Brotosiswoyo, 2000
Indikator
Menggunakan sebanyak mungkin alat indera
Mengumpulkan fakta-fakta
Mencari persamaan dan perbedaan
Menggunakan alat ukur langsung
Mengumpulkan fakta-fakta
Mencari perbedaan dan persamaan
Menyadari objek alam
a. Menggunakan aturan matematika untuk menjelaskan
masalah
a. Mencari hubungan logis antara dua aturan
a.
b.
c.
a.
b.
c.
a.
a.
b.
c.
d.
a.
a.
Memahami aturan-aturan
Berargumentasi berdasarkan aturan-aturan
Menyelesaikan masalah berdasarkan aturan-aturan
Menarik berdasarkan aturan-aturan
Menghubungkan dua atau lebih variabel
Mengungkapkan fenmena/masalah dalam bentuk
tabel/grafik
b. Mengungkap fenomena dalam bentuk rumusan
c. Mengajukan alternatif penyelesaian masalah
a. Menambah konsep baru
Keterangan:
1. Pengamatan Langsung
Pengamatan langsung dapat dilakukan dimana siswa dapat diperhatikan dalam hal
penggunaan indera dalam suatu percobaan atau fenomena alam, mengumpulkan faktafakta hasil percobaan atau fenomena alam.
2. Pengamatan Tak Langsung
Dalam pengamatan tidak langsung, siswa memiliki keterbatasan alat inderanya.
Sehingga untuk mengamati keterbatasan tersebut, siswa menggunakan berbagai
macam peralatan.
4. Bahasa Simbolik
Bahasa simbolik digunakan siswa untuk berkomunikasi dalam bidang ilmu fisika.
Siswa dalam kegiatan pembelajaran harus paham akan simbol, satuan, aturan
matematis yang telah disepakati dalam bidang ilmu fisika.
5. Kerangka Logika Taat Asas
Dalam pengamatan tentang gejala alam dapat dijelaskan melalui banyak hukum.
Untuk membuat hubungan hukum-hukum tersebut, maka perlu ditemukan teori baru
yang menunjukkan kerangka logika taat asas. Siwa dalam kegiatan pembelajaran
berupaya mengaitkan atau mencari hubungan logis antara dua aturan.
6. Inferensi Logika
Logika siswa sangat berperan dalam mempelajari konsep sains. Siswa memahami
aturan, memberikan argumentasi dan menarik kesimpulan dari hasil pemikiran logis.
7. Hukum sebab akibat
Siswa dalam kegiatan pembelajaran memberikan hubungan antara dua variabel atau
lebih dalam suatu gejala alam tertentu dan memperkirakan penyebab gejala alam
tersebut.
8. Pemodelan matematika
Pemodelan matematika dilakukan siswa dalam menjelaskan hubungan yang diamati
agar dapat diselesaikan dengan tepat. Siswa mengungkap fenomena dalam bentuk
rumus dan mengajukan alternatif penyelesaian masalah.
9. Membangun konsep
Dalam mempelajari sains diperlukan kemampuan untuk membangun konsep agar
dapat dipelajari lebih dalam dan untuk pemahaman lebih lanjut terhadap gejala alam,
sehingga siswa dapat menambah konsep baru.