Вы находитесь на странице: 1из 9

DEMAM BERDARAH DENGUE

RSUD AMBARAWA
Jl. Kartini 101 - Semarang 50185
Telp. (0298) 591022-591022
Fax.(0298) 591866
Website : portal.semarang.go.id /
rsuambarawa
Email : ambarawa_rsud@yahoo.com

PANDUAN PRAKTEK
KLINIK

NO
DOKUMEN

NO. REVISI

HALAMAN
1/7

TANGGAL
TERBIT

DITETAPKAN
Direktur RSUD Ambarawa

Dr. Rini Susilowati M.Kes MM


NIP.19610506 198910 2 001
Demam akut yang disebabkan oleh virus genus
Flavivirus, famili Flaviviridae, mempunyai 4 jenis

PENGERTIAN

serotipe yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN4, melalui perantara nyamuk Aedes aegypti atau
Aedes albopictus.
-

ANAMNESIS

PEMERIKSAAN
FISIK

Demam atau riwayat demam mendadak


tinggi selama 2-7 hari
Disertai lesu, tidak mau makan, dan
muntah
Pada anak besar dapat mengeluh nyeri
kepala, nyeri otot, dan nyeri perut
Diare kadang-kadang dapat ditemukan
Perdarahan paling sering dijumpai adalah
perdarahan kulit dan mimisan
Ada riwayat keluarga atau tetangga sekitar
menderita atau tersangka demam
berdarah dengue

1. Demam tinggi mendadak tanpa sebab yang


jelas, berlangsung terus menerus selama
2-7 hari
2. Terdapat manifestasi perdarahan ditandai
dengan:
-

uji bendung positif

petekie, ekimosis, purpura

perdarahan mukosa, epistaksis,


perdarahan gusi

hematemesis dan atau melena

3. Pembesaran hati
4. Syok, ditandai nadi cepat dan lemah
sampai tidak teraba, penyempitan tekanan
nadi ( 20 mmHg), hipotensi sampai tidak
terukur, kaki dan tangan dingin, kulit
lembab, capillary refill time memanjang (>2
detik) dan pasien tampak gelisah.

DEMAM BERDARAH DENGUE

RSUD AMBARAWA
Jl. Kartini 101 - Semarang 50185
Telp. (0298) 591022-591022
Fax.(0298) 591866
Website : portal.semarang.go.id /
rsuambarawa
Email : ambarawa_rsud@yahoo.com

NO
DOKUMEN

NO. REVISI

HALAMAN
2/7

Dua kriteria klinis pertama ditambah satu dari


PROSEDUR
DIAGNOSIS

DIAGNOSIS KERJA

DIAGNOSIS
BANDING

kriteria laboratorium (atau hanya peningkatan


hematokrit) cukup untuk menegakkan
Diagnosis Kerja DBD.

Baik bila mendapatkan pengobatan yang tepat

1. Demam karena infeksi virus ( influenza ,


chikungunya, dan lain-lain)
2. Idiopathic thrombocytopenic purpura
3. Demam tifoid

PEMERIKSAAN
PENUNJANG

Laboratorium
- Darah perifer, kadar hemoglobin, leukosit &
hitung jenis, hematokrit, trombosit. Pada
apusan darah perifer juga dapat dinilai
limfosit plasma biru, peningkatan 15%
menunjang diagnosis DBD
- Uji serologis, uji hemaglutinasi inhibisi
dilakukan saat fase akut dan fase
konvalesens
- Infeksi primer, serum akut <1:20, serum

konvalesens naik 4x atau lebih namun


tidak melebihi 1:1280
- Infeksi sekunder, serum akut < 1:20,
konvalesens 1:2560; atau serum akut 1:20,
konvalesens naik 4x atau lebih
- Persangkaan infeksi sekunder yang baru
terjadi (presumptive secondary
infection): serum akut 1:1280, serum
konvalesens dapat lebih besar atau sama
- Pemeriksaan radiologis (urutan
pemeriksaan sesuai indikasi klinis)
- Pemeriksaan foto dada, dilakukan atas
indikasi (1) dalam keadaan klinis raguragu, namun perlu diingat bahwa terdapat
kelainan radiologis pada perembesan
plasma 20-40%, (2) pemantauan klinis,
sebagai pedoman pemberian cairan.
- Kelainan radiologi, dilatasi pembuluh
darah paru terutama daerah hilus kanan,
hemitoraks kanan lebih radio opak
dibandingkan kiri, kubah diafragma kanan
lebih tinggi dari pada kanan, dan efusi
DEMAM BERDARAH DENGUE

RSUD AMBARAWA
Jl. Kartini 101 - Semarang 50185
Telp. (0298) 591022-591022
Fax.(0298) 591866
Website : portal.semarang.go.id /
rsuambarawa
Email : ambarawa_rsud@yahoo.com

PEMERIKSAAN
PENUNJANG
TATALAKSANA

NO
DOKUMEN

NO. REVISI

HALAMAN
3/7

pleura.
- USG: efusi pleura, ascites, kelainan
(penebalan) dinding vesica felea dan
vesica urinaria.
Tatalaksana Demam Berdarah Dengue tanpa
syok
Anak dirawat di rumah sakit
1. Berikan anak banyak minum larutan
oralit atau jus buah, air tajin, air sirup,
susu, untuk mengganti cairan yang hilang
akibat kebocoran plasma, demam,
muntah/diare.
2. Berikan parasetamol bila demam. Jangan
berikan asetosal atau ibuprofen karena

obat-obatan ini dapat merangsang


terjadinya perdarahan.
3. Berikan infus sesuai dengan dehidrasi
sedang:
-

Berikan hanya larutan isotonik


seperti Ringer laktat/asetat

Kebutuhan cairan parenteral


Berat badan < 15 kg : 7
ml/kgBB/jam
Berat badan 15-40 kg : 5
ml/kgBB/jam
Berat badan > 40 kg : 3
ml/kgBB/jam

Pantau tanda vital dan diuresis


setiap jam, serta periksa
laboratorium (hematokrit, trombosit,
leukosit dan hemoglobin) tiap 6 jam

Apabila terjadi penurunan


hematokrit dan klinis membaik,
turunkan jum- lah cairan secara
bertahap sampai keadaan stabil.
Cairan intravena biasanya hanya
memerlukan waktu 2448 jam sejak
kebocoran pembuluh kapiler

DEMAM BERDARAH DENGUE

RSUD AMBARAWA
Jl. Kartini 101 - Semarang 50185
Telp. (0298) 591022-591022
Fax.(0298) 591866
Website : portal.semarang.go.id /
rsuambarawa
Email : ambarawa_rsud@yahoo.com

TATALAKSANA

NO
DOKUMEN

NO. REVISI

HALAMAN
4/7

spontan setelah pemberian cairan.


4. Apabila terjadi perburukan klinis berikan
tatalaksana sesuai dengan tata laksana

syok terkompensasi (compensated shock).


Tatalaksana Demam Berdarah Dengue dengan
Syok
1. Perlakukan hal ini sebagai gawat darurat.
Berikan oksigen 2-4 L/menit secarra
nasal.
2. Berikan 20 ml/kg larutan kristaloid
seperti Ringer laktat/asetat secepatnya.
3. Jika tidak menunjukkan perbaikan klinis,
ulangi pemberian kristaloid 20 ml/kgBB
secepatnya (maksimal 30 menit) atau
pertimbangkan pemberian koloid 10-20
ml/kgBB/jam maksimal 30 ml/kgBB/24
jam.
4. Jika tidak ada perbaikan klinis tetapi
hematokrit dan hemoglobin menurun
pertimbangkan terjadinya perdarahan
tersembunyi; berikan transfusi
darah/komponen.
5. Jika terdapat perbaikan klinis (pengisian
kapiler dan perfusi perifer mulai membaik,
tekanan nadi melebar), jumlah cairan
dikurangi hingga 10 ml/kgBB/jam dalam
2-4 jam dan secara bertahap diturunkan
tiap 4-6 jam sesuai kondisi klinis dan
laboratorium.
6. Dalam banyak kasus, cairan intravena
dapat dihentikan setelah 36-48 jam.
Ingatlah banyak kematian terjadi karena
pemberian cairan yang terlalu banyak
daripada pemberian yang terlalu sedikit.
Tatalaksana komplikasi perdarahan
Jika terjadi perdarahan berat segera beri darah
bila mungkin. Bila tidak, beri koloid dan segera
rujuk.

DEMAM BERDARAH DENGUE

RSUD AMBARAWA
Jl. Kartini 101 - Semarang 50185
Telp. (0298) 591022-591022
Fax.(0298) 591866
Website : portal.semarang.go.id /
rsuambarawa
Email : ambarawa_rsud@yahoo.com

TATALAKSANA

NO
DOKUMEN

NO. REVISI

HALAMAN
5/7

Penanganan kelebihan cairan


Kelebihan cairan merupakan komplikasi penting
dalam penanganan syok. Hal ini dapat terjadi
karena:

kelebihan dan/atau pemberian cairan


yang terlalu cepat

penggunaan jenis cairan yang hipotonik

pemberian cairan intravena yang terlalu


lama

pemberian cairan intravena yang


jumlahnya terlalu banyak dengan
kebocoran yang hebat.

Tanda awal:

napas cepat

tarikan dinding dada ke dalam

efusi pleura yang luas

asites

edema periorbital atau jaringan lunak.

Tanda-tanda lanjut kelebihan cairan yang berat

edema paru

sianosis

syok ireversibel.

Tatalaksana penanganan kelebihan cairan


berbeda tergantung pada keadaan apakah klinis
masih menunjukkan syok atau tidak:
-

Anak yang masih syok dan menunjukkan


tanda kelebihan cairan yang berat sangat
sulit untuk ditangani dan berada pada
risiko kematian yang tinggi. Rujuk segera.

Jika syok sudah pulih namun anak masih


sukar bernapas atau bernapas cepat dan
mengalami efusi luas, berikan obat minum
atau furosemid intravena 1
mg/kgBB/dosis sekali atau dua kali
sehari selama 24 jam dan terapi oksigen.

DEMAM BERDARAH DENGUE

RSUD AMBARAWA
Jl. Kartini 101 - Semarang 50185
Telp. (0298) 591022-591022
Fax.(0298) 591866
Website : portal.semarang.go.id /
rsuambarawa
Email : ambarawa_rsud@yahoo.com

TATALAKSANA

NO
DOKUMEN

NO. REVISI

HALAMAN
6/7

Jika syok sudah pulih dan anak stabil,


hentikan pemberian cairan intravena dan
jaga anak agar tetap istirahat di tempat
tidur selama 2448 jam. Kelebihan cairan
akan diserap kembali dan hilang melalui
diuresis.

Perlu diperhatikan:
-

Jangan berikan steroid

Jika timbul hipoglikemia berikan glukosa


intravena.

Jika terdapat gangguan fungsi hati yang


berat, segera rujuk.

Pemantauan

Untuk anak dengan syok:


Petugas medik memeriksa tanda vital anak
setiap jam (terutama tekanan nadi) hingga
pasien stabil, dan periksa nilai hematokrit
setiap 6 jam. Dokter harus mengkaji ulang
pasien sedikitnya 6 jam.
Untuk anak tanpa syok:
Petugas medis memeriksa tanda vital anak
(suhu badan, denyut nadi dan tekanan darah)
minimal empat kali sehari dan nilai hematokrit
minimal sekali sehari.
Catat dengan lengkap cairan masuk dan cairan
keluar.
1. Penjelasan mengenai diagnosis,
komplikasi, prognosis, dan rencana
tatalaksana.
2. Penjelasan mengenai tanda-tanda bahaya
(warning signs) yang perlu diwaspadai dan
kapan harus segera ke layanan kesehatan.
EDUKASI (Hospital
Health Promotion)

3. Penjelasan mengenai jumlah cairan yang


dibutuhkan oleh anak.
4. Penjelasan mengenai diet nutrisi yang
perlu diberikan.
5. Penjelasan mengenai cara minum obat.

DEMAM BERDARAH DENGUE

RSUD AMBARAWA
Jl. Kartini 101 - Semarang 50185
Telp. (0298) 591022-591022
Fax.(0298) 591866
Website : portal.semarang.go.id /
rsuambarawa
Email : ambarawa_rsud@yahoo.com

EDUKASI (Hospital
Health Promotion)

NO
DOKUMEN

NO. REVISI

HALAMAN
7/7

6. Penjelasan mengenai faktor risiko dan


cara-cara pencegahan yang berkaitan
dengan perbaikan higiene personal,

perbaikan sanitasi lingkungan, terutama


metode 4M plus seminggu sekali, yang
terdiri atas:
-

Menguras wadah air, seperti bak


mandi, tempayan, ember, vas bunga,
tempat minum burung, dan
penampung air kulkas agar telur
dan jentik Aedes aegypti mati.

Menutup rapat semua wadah air


agar nyamuk Aedes aegypti tidak
dapat masuk dan bertelur.

Mengubur atau memusnahkan


semua barang bekas yang dapat
menampung air hujan agar tidak
menjadi sarang dan tempat bertelur
nyamuk Aedes aegypti.

Memantau semua wadah air yang


dapat menjadi tempat nyamuk
Aedes aegypti berkembang biak.

Tidak menggantung baju, menghindari


gigitan nyamuk, membubuhkan bubuk
abate, dan memelihara ikan.

Prognosis jika tanpa komplikasi umumnya dubia


PROGNOSIS

INDIKATOR

DAFTAR PUSTAKA

ad bonam, karena hal ini tergantung dari derajat


beratnya penyakit.
- Tidak demam selama 24 jam tanpa
antipiretik
- Nafsu makan membaik
- Secara klinis tampak perbaikan
- Hematokrit stabil
- Tiga hari setelah syok teratasi
- Jumlah trombosit > 50.000/ml
- Tidak dijumpai distres pernapasan
1. Pelayanan kesehatananak di rumahsakit,
WHO, 2009
2. Standar pelayanan medis kesehatan anak,
IDAI, 2004

Вам также может понравиться