Вы находитесь на странице: 1из 3

rtikel : Al-Quran - Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits

Surat Al-Baqarah ayat [17-20]


Senin, 12 April 04



:
{ 17}





{ 18}



{ 19}
{20}

Perumpamaan mereka adalah seperti orang yang menyalakan api, maka
setelah api itu menerangi sekelilingnya. Allah hilangkan cahaya (yang
menyinari) mereka, dan membiarkan mereka dalam kegelapan, mereka tidak
dapat melihat. (17). Mereka tuli, bisu, dan buta, maka tidaklah mereka akan
kembali (ke jalan yang benar), (18). Atau seperti (orang-orang yang ditimpa)
hujan lebat dari langit disertai gelap gulita, guruh dan kilat; mereka
menyumbat telinganya dengan anak jarinya, karena (mendengar suara) petir,
sebab takut akan mati. Dan Allah meliputi orang-orang yang kafir. (19).
Hampir-hampir kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali kilat itu
menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap
menimpa mereka, mereka berhenti. Jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia
melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah
berkuasa atas segala sesuatu. (20). [Q.,s. 2/al-Baqarah: 17-20)
Tafsirannya
(17). Perumpamaan keimanan yang ditampakkan oleh orang-orang Munafiq
dengan kekufuran yang mereka sembunyikan adalah seperti orang yang
menyalakan api untuk dijadikan sebagai unggun/perapian yang menerangi
mereka, namun tatkala api itu menerangi sekeliling mereka dan mereka
merasakan manfaat yang paling rendah darinya, Allah hilangkan cahaya
(yang menyinari) mereka tersebut, dan membiarkan mereka dalam
kegelapan dan keadaan tidak melihat; karena dengan keimanan yang mereka
tampakkan, mereka telah menjaga darah, harta, isteri-isteri serta keturunan
mereka dari pembunuhan dan penyanderaan sedangkan dengan kekufuran
yang mereka sembunyikan bila mereka mati, maka mereka akan masuk
neraka dan merugi dalam segala hal hingga diri mereka sendiri [Ays].
(matsaluhum ka matsalil lazis tauqada naara: Perumpamaan mereka adalah
seperti orang yang menyalakan api );
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas dan beberapa shahabat mengenai ayat ini,
mereka berkata: sesungguhnya ada beberapa orang yang masuk Islam
ketika Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam datang ke Madinah, namun kemudian
mereka menjadi orang-orang yang munafiq; mereka diumpamakan seperti
seorang laki-laki yang berada dalam kegelapan, kemudian dia menyalakan api
sehingga menerangi gangguan-gangguan yang ada di sekelilingnya yang

dapat menyakitinya, lantas dia dapat melihatnya (gangguan-gangguan


tersebut) dan tahu bagaimana dia dapat menjaga diri darinya. Tatkala dia
dalam kondisi demikian, api pun padam sehingga dia tidak tahu bagaimana
dia dapat menjaga dirinya dari gangguan-gangguan yang dapat menyakitinya
tersebut. Demikian pula halnya dengan orang Munafiq; dia berada dalam
kegelapan syirik, kemudian masuk Islam dan mengetahui mana yang halal
dan haram, yang baik dan buruk namun kemudian dalam kondisinya yang
demikian dia kembali kepada kekufuran sehingga dia tidak tahu lagi mana
yang halal dan haram serta mana yang baik dan buruk. [Zub]
(18). (Shummun bukmun umyun fahum laa yarjiuun: Mereka tuli, bisu, dan
buta, maka tidaklah mereka akan kembali (ke jalan yang benar) ;
maksudnya, tinggallah pemilik-pemilik api yang menyinarinya setelah padam
tersebut menjadi orang yang tuli dan tidak dapat mendengar seruan orang,
bisu dan tidak dapat menanyakan jalan (yang benar), buta dan tidak dapat
melihatnya serta tidak bisa kembali kepada jalan mereka semula; demikian
pula halnya dengan orang-orang Munafiq yang telah masuk Islam kemudian
kembali kepada kekufuran. [Zub]
(19). (Au ka-shayyibin minas samaa: Atau seperti (orang-orang yang
ditimpa) hujan lebat dari langit); yang dimaksud dengan ash-Shayyib adalah
al-Mathar (hujan yang lebat); Allah menjadikannya sebagai perumpamaan
bagi al-Quran karena ia turun dengan hal yang menakutkan orang-orang
Munafiq. [Zub] (fiihi zhulumaatun wa radun wa barqun : disertai gelap gulita,
guruh dan kilat) ; hal itu semua merupakan peringatan-peringatan al-Quran.
[Zub] (yajaluuna ashaabiahum fii aazaanihim minash shawaaiqi hazaral
maut: mereka menyumbat telinganya dengan anak jarinya, karena
(mendengar suara) petir, sebab takut akan mati); artinya, mereka menjaga
diri mereka dari bahaya dengan sesuatu yang tidak dapat menjaga diri
mereka, demikian pula dengan orang-orang Munafiq; mereka hanya bisa
menutup telinga mereka agar tidak mendengar ayat-ayat al-Quran. [Ays]
(wallaahu muhiithun bil kaafiriin: Dan Allah meliputi orang-orang yang kafir);
makna al-ihaathah adalah mengambil sesuatu dari segala sisi sehingga
tidak ada lagi yang terlewati. [Zub]
(20). (yakaadul barqu yakhthafu abshaarahum: Hampir-hampir kilat itu
menyambar penglihatan mereka); hampir-hampir ayat-ayat al-Quran yang
muhkam (yang jelas dan tidak samar lagi-red) menunjukkan aib-aib orangorang Munafiq. [Ays] (kullamaa adhaa-a lahum masyau fiihi: Setiap kali kilat
itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu); artinya, jika
mereka memiliki banyak harta, anak-anak serta mereka mendapatkan
ghanimah (harta rampasan) dan melakukan penaklukan, maka mereka
berpartisipasi dan terus jalan sembari berkata: kalau begitu, sesungguhnya
agama Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam adalah benar, lalu mereka
akan konsekuen dengannya. [Zub] (wa idzaa azhlama alaihim qaamu : dan
bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti); jika harta-harta mereka

musnah dan mereka ditimpa bencana; mereka berkata:ini semua demi


agama Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam , lalu mereka kemudian
murtad dan kembali kepada kekufuran.[Zub] (wa-lau syaa Allaahu la-zahaba
bisamihim wa abshaarihim. Innallaaha alaa kulli syai-in qadiir : Jikalau Allah
menghendaki, niscaya Dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan
mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu); dan jika Allah
menghendaki niscaya Dia Taala akan melenyapkan pendengaran dan
penglihatan mereka sebab Dia Taala Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Demikianlah kondisi orang-orang Munafiq padahal al-Quran turun dan
menyinggung tentang kekufuran, yakni berupa azh-Zhulumaat (kegelapan),
menyinggung tentang al-Waiid (ancaman), yakni berupa petir dan guntur,
menyinggung tentang hujjah-hujjah dan penjelasan-penjelasan, yakni berupa
kilat dengan kekuatan cahayanya. Mereka takut al-Quran turun dan
menyingkap kedok dimana mereka berlindung dibaliknya sehingga membuat
mereka dihukum; bila ada ayat turun dan tidak menyinggung serta
membicarakan mereka, mereka terus berjalan dalam keimanan mereka yang
hanya secara zhahir, dan bila ada ayat-ayat turun dan mengecam kebathilan
dan apa yang mereka lakukan mereka berdiri ling-lung dan bingung; tidak
dapat melangkah maju atau mundur; bila Allah menghendaki untuk
mengambil/melenyapkan pendengaran-pendengaran dan penglihatanpenglihatan mereka niscaya Dia dapat melakukannya karena Dia merupakan
Ahlinya dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. [Ays].
Petunjuk ayat

memaparkan permisalan-permisalan guna mendekatkan makna


kedalam pikiran adalah sesuatu yang baik.

Ahli kebathilan akan selalu gagal dalam upaya mereka dan akan
menanggung akibat perbuatan mereka tersebut.

Dengan al-Quran hati akan hidup sebagaimana bumi hidup


dengan adanya air.

Orang-orang Munafik adalah seburuk-buruk golongan orang-orang kafir.

Вам также может понравиться

  • KUAT TEKAN BETON
    KUAT TEKAN BETON
    Документ11 страниц
    KUAT TEKAN BETON
    MuhammadHidayatullah
    Оценок пока нет
  • EPOKSI MINYAK
    EPOKSI MINYAK
    Документ9 страниц
    EPOKSI MINYAK
    MuhammadHidayatullah
    Оценок пока нет
  • Bab 1
    Bab 1
    Документ1 страница
    Bab 1
    MuhammadHidayatullah
    Оценок пока нет
  • Apotik Hdup
    Apotik Hdup
    Документ3 страницы
    Apotik Hdup
    MuhammadHidayatullah
    Оценок пока нет
  • Tanaman Obat Keluarga
    Tanaman Obat Keluarga
    Документ4 страницы
    Tanaman Obat Keluarga
    MuhammadHidayatullah
    Оценок пока нет
  • Alat Transportasi Benda Padat
    Alat Transportasi Benda Padat
    Документ8 страниц
    Alat Transportasi Benda Padat
    MuhammadHidayatullah
    Оценок пока нет
  • 15 Sifat Manusia Dalam Al Quran
    15 Sifat Manusia Dalam Al Quran
    Документ7 страниц
    15 Sifat Manusia Dalam Al Quran
    MuhammadHidayatullah
    Оценок пока нет
  • Lampiran B
    Lampiran B
    Документ8 страниц
    Lampiran B
    MuhammadHidayatullah
    Оценок пока нет
  • Agus Salim
    Agus Salim
    Документ4 страницы
    Agus Salim
    MuhammadHidayatullah
    Оценок пока нет
  • 140 - Demokrasi - Dan - Hak - Asasi - Manusia 2
    140 - Demokrasi - Dan - Hak - Asasi - Manusia 2
    Документ21 страница
    140 - Demokrasi - Dan - Hak - Asasi - Manusia 2
    MuhammadHidayatullah
    Оценок пока нет
  • DCDD
    DCDD
    Документ2 страницы
    DCDD
    Carlos Thomas
    Оценок пока нет
  • Kabuki
    Kabuki
    Документ6 страниц
    Kabuki
    MuhammadHidayatullah
    Оценок пока нет
  • Tabel Udara
    Tabel Udara
    Документ60 страниц
    Tabel Udara
    Maulana Syahid
    Оценок пока нет
  • Demokrasi Dan Hak Asasi Manusia
    Demokrasi Dan Hak Asasi Manusia
    Документ21 страница
    Demokrasi Dan Hak Asasi Manusia
    MuhammadHidayatullah
    Оценок пока нет
  • Bolehkah Aku Membeli Waktu Papa 1 Jam Saja
    Bolehkah Aku Membeli Waktu Papa 1 Jam Saja
    Документ2 страницы
    Bolehkah Aku Membeli Waktu Papa 1 Jam Saja
    MuhammadHidayatullah
    Оценок пока нет
  • OPTIMASI ABSORPSI CO2
    OPTIMASI ABSORPSI CO2
    Документ8 страниц
    OPTIMASI ABSORPSI CO2
    Muh Syahrul
    Оценок пока нет
  • Doa Dan Nasihat Untuk Sahabat
    Doa Dan Nasihat Untuk Sahabat
    Документ3 страницы
    Doa Dan Nasihat Untuk Sahabat
    MuhammadHidayatullah
    Оценок пока нет