Вы находитесь на странице: 1из 2

BAB IV

KESIMPULAN
Kelompok Bacillus merupakan bakteri berbentuk batang (basil), dan tergolong dalam
bakteri gram positif yang umumnya tumbuh pada medium yang mengandung oksigen
(bersifat aerobik) sehingga dikenal pula dengan istilah aerobic sporeformers.
Bacillus adalah organisme saprofit yang lazim terdapat dalam tanah, air, udara, dan
tumbuh-tumbuhan. Penyebab antraks adalah bakteri B a c i l l u s a n t h r a c i s . Bakteri ini
bersifat aerob, memerlukan oksigen untuk hidup. Di alam bebas bakteri ini membentuk spora
yang tahan puluhan tahun dalam tanah dan bisa menjadi sumber penularan pada hewan dan
manusia. Hewan tertular akibat memakan spora yang menempel pada tanaman yang dimakan.
Hewan yang mati akibat antraks harus langsung dikubur atau dibakar, tidak boleh dilukai
supaya bakteri tidak menyebar. Penularan pada manusia bisa lewat kontak langsung spora
yang ada di tanah, tanaman, maupun bahan dari hewan sakit (kulit, daging, tulang atau
darah); mengonsumsi produk hewan yang kena antraks: atau melalui udara yang mengandung
spora, misalnya, pada pekerja di pabrik wool atau kulit binatang. Karenanya ada empat tipe
antraks yaitu antraks kulit, antraks usus (pencernaan), antraks paru (pernapasan) dan antraks
otak.Antraks otak terjadi jika bakteri terbawa darah masuk ke otak.
Bacillus cereus dapat menyebabkan keracuann makanan oleh enterotoksin yang
terdapat pada makanan seperti nasi yang telah dimasak tetapi kemudian diletakkan
ditempatyang hangat sehingga terjadi sporulasi dan terbentuklah toksin itu. Dapat juga
menyebabkan pneumonia, bronkopeumonia dan luka. Bakteri ini adalah jenis bakteri yang
umum ditemukan di tanah, air, udara dan materi tumbuhan yang terdekomposisi. Termasuk
kelompok bakteri gram positif, aerobik, mampu membentuk endospora.
Bacillus subtilis memiliki kemampuan memproduksi antibiotik dalam bentuk
lipopeptida, salah satunya adalah iturin. Iturin membantu Bacillus subtilis berkompetisi
dengan mikroorganisme lain dengan cara membunuh mikroorganisme lain atau menurunkan
tingkat pertumbuhannya. Iturin juga memiliki aktivitas fungisida terhadap pathogen. ada
beberapa penelitian ditemukan bahwa penambahan Bacillus subtilis perairan dapat
meningkatkan kualitas perairan dengan mengurangi konsentrasi CO2 perairan. Penggunaan
Bacillus subtilis pada tambak udang menunjukkan bahwa Bacillus subtilis mampu
meningkatkan kesintasan larva udang windu dan mencegah dari penyakit vibriosis akibat
Vibrio harveyi. Selain itu Bacillus subtilis secara alami bersimbiosis pada saluran
pencernaan udang windu. Bacillus sp. memiliki ciri-ciri morfologi sebagai berikut: koloni
berbentuk bulat atau circular, berukuran sedang atau moderate, elevasi convex, permukaan
halus mengkilap, dan margin entre. Lebar sel Bacillus sebenarnya 2,5 sedangkan Panjang sel
sebenarnya 2,5 . Hasil uji positif yaitu uji pewarnaan gram, pewarnaan endospora, uji
hidrolisis starch, uji hidrolisis kasein, uji VP, uji katalase, dan uji oksidase. Hasil uji negatif
yaitu uji lactose dan raffinosa, uji motilitas, uji penggunaan sitrat, dan uji toleransi NaCl.

Daftar Pustaka
Jawetz, Melnick dan Adelberg. 1996. Mikrobiologi Kedokteran. EGC: Jakarta.
Rahim, Abdul dkk. 1994. Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran Edisi Revisi. Binarupa Aksara:
Jakarta.
Dwidjoseputro, D. 1998. Dasar dasar Mikrobiologi. Djambatan: Malang. Soemarno. 2000.
Isoalsi dan Identifikasi Bakteri Klinik . Akademi Analis Kesehatan: Yogyakarta.
Akoso., B. 2009. Epidemiologi dan Pengendalian Anthrax Penyakit Menular pada Hewan
dan Manusia. Penerbit Kanisius (Anggota IKAPI): Yogyakarta. Barrow, G. I and Feltham,
R.K.A.1993.
Cowan and Steels Manual for The Identification of
Medical Bacteria Third Education.
Cambridge: University Press, Australia. Dwipayana., Herto. D. 2010.
Identification of Bacterial Diversity in Waste Recycling Paint Sludge by Conventuonal

Вам также может понравиться