Вы находитесь на странице: 1из 2

Pendekatan survei EDP dan USLE

2.1 inventarisasi sumberdaya lahan


1. panjang lereng
40%
2. 24%
3. 10%
4. 18%
5. 15%
6. 30%
7. 22%
8. 23%
2. Kemiringan lereng
Kemiringan lereng merupakan ukuran kemiringan lahan relatif terhadap
bidang datar yang secara umum dinyatakan dalam persen atau derajat yang mana
kemiringan lereng dapat mempengaruhi kecepatan dan volume limpasan
permukaan. Makin curam suatu lereng maka kecepatan aliran permukaan semakin
besar, dengan demikian maka semakin singkat pula kesempatan air untuk
melakukan infiltrasi sehingga volume aliran permukaan besar. Panjang lereng
mempengaruhi besarnya limpasan permukaan, semakin panjang suatu lereng
maka semakin besar limpasannya. Apabila volume besar maka besarnya
kemampuan untuk menimbulkan erosi juga semakin besar. Pada pengamatan kami
di lahan terdapat
3. Vegetasi
4. kedalaman efektif
Kedalaman efektif tanah adalah kedalaman dimana perakaran tanaman
masih bisa masuk ke dalam tanah. Kedalaman tersebut umumnya dibatasi oleh
suatu lapisan penghambat, misalnya batu keras (bedrock), padas atau lapisan lain
yang mengganggu atau menghambat perkembangan perakaran, diukur dalam cm.
Menurut FAO (1990) kedalaman efektif dibedakan dalam 6 kelas, yaitu: - Sangat
dangkal sekali <10 cm - Sangat dangkal 10 - 30 cm - Dangkal 30 - 50 cm Sedang 50 - 100 cm - Dalam 100 - 150 cm - Sangat dalam >150 cm
5. tekstur tanah
Tekstur tanah merupakan salah satu sifat tanah yang sangat menentukan
kempuan tanah untuk menunjang pertumbuhan tanaman. Tektur tanah akan
mempengaruhi kemampuan tanah menyimpan dan menghantarkan air,
menyimpan dan menyediakan hara tanaman. tanah berlempung, merupakan tanah

dengan proporsi pasir, debu, dan liata sedemikian rupa sehingga sifatnya berada
diantara tanah berpasir dan berliat. Jadi aerasi dan tata udara serta udara cukup
baik, kemampuan menyimpan dan menyediakan air untuk tanaman tinggi.
Mineral liat merupakan kristal yang terdiri dari susunan silika tetrahedral dan
alumia oktahedral. Didalam tanah selain dari mineral liat, muatan negatif juga
berasal dari bahan organik. Muatan negatif ini berasal dari inonisasi hidrogen
pada gugusan karboksil atau penolik (Islami dan Utomo, 1995) Pada pengamatan
yang sudah kami lakukan terdapat tekstur tanah yang lebih dominan yaitu
lempung berpasir yang mana dilapangan, menggunakan metode rasa untuk
menentukan tekstur tanah berbagai horizon, polipedon, dan untuk
mengindentifikasi tanah dengan seri dan tipe dan untuk membedakan antara tanah
tanah yang berbeda langskap. Lempung yang terasa sangat berpasir merupakan
lempung berpasir (Foth, 1994).
1. Lempung berpasir
2. Lempung berpasir
3. Lempung berpasir
DAFTAR PUSTAKA
FAO. 1990. Guidelines for Soil Profile Description, 3rd Edition (Revised). Soil
Resources, Management and Conservation Service, Land and Water Development
Division.
Islami dan Utomo, 1995. Hubungan Tanah, Air dan Tanaman. IKIP Semarang
Foth, 1994. Dasar - Dasar Ilmu Tanah. Erlangga, Jakarta. 368 Hal

Вам также может понравиться