Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PAPER
ENURESIS
Pembimbing :
Oleh :
Gunnashria Ramakrishnan
110100462
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Enuresis adalah mengeluarkan urin berulang kali ke dalam pakaian pasien
atau tempat tidur mungkin tidak disadari atau disengaja.1 Enuresis merupakan
keadaan tidak dapat menahan kencing sesudah umur 3-4 tahun tanpa gangguan
organik.2 Enuresis seperti yang didefinisikan oleh DSM-IV-TR merupakan
mengeluarkan urin berulang kali di tempat tidur atau pakaian minimal 2 kali
dalam seminggu sekurangnya dalam 3 bulan berturut-turut pada anak di bawah 5
tahun.3
Prevalensi enuresis menurun dengan meningkatnya usia. Jadi, 82 persen
anak berusia 2 tahun, 49 persen anak berusia 3 tahun, 36 persen anak berusia 4
tahun, dan 7 persen anak berusia 57 tahun ahun telah di laporkan mengalami
enuretik secara teratur. Tetapi, prevalensi adalah bervariasi, tergantung pada
populasi yang diteliti dan toleransi untuk gejala dalam berbagai kelompok kultur
dan sosiekonomi.1
Kontrol kandung kemih yang normal dicapai dengan bertahap dan
dipengaruhi oleh perkembangan neuromuskular dan kognitif, faktor
sosioekonomi, latihan toilet, dan kemungkinan faktor genetik. Kesulitan pada
salah satu atau beberapa bidang tersebut dapat memperlambat kontinesia urin.
Walaupun suatu penyebab organik mengeluarkan diagnosis enuresis, koreksi
defek anatomis atau menyembuhkan infeksi tidak selalu menyembuhkan enuresis,
yang menyatakan bahwa penyebabnya mungkin tidak berhubungan dengan
kelainan organik pada beberapa kasus.1
Untuk membuat diagnosis, anak harus menunjukkan usia perkembangan
atau usia kronologis sekurangnya 5 tahun. Menurut DSM-IV-TR, untuk dapat
memenuhi kriteria diagnosis, perilaku harus terjadi dua kali minggu selama
periode sekurangnya tiga bulan atau harus menyebabkan penderitaan dan
gangguan dalam fungsi. Enuresis didiagnosis hanya jika merupakan suatu
perilaku, bukan karena kondisi medis.1
Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas program
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Definisi
Enuresis adalah mengeluarkan urin berulang kali ke dalam pakaian pasien
atau tempat tidur mungkin tidak disadari atau disengaja.1 Enuresis merupakan
keadaan tidak dapat menahan kencing sesudah umur 3-4 tahun tanpa gangguan
organik.2
Enuresis seperti yang didefinisikan oleh DSM-IV-TR merupakan
mengeluarkan urin berulang kali di tempat tidur atau pakaian minimal 2 kali
dalam seminggu sekurangnya dalam 3 bulan berturut-turut pada anak di bawah 5
tahun.3,4
Enuresis nokturnal adalah mengeluarkan urin selama tidur. Enuresis
diurnal adalah mengeluarkan urin ketika terbangun. Enuresis primer terjadi pada
anak yang tidak pernah kering sepanjang malam, sedangkan enuresis sekunder
adalah berulangnya kejadian enuresis setelah sekurangnya 6 bulan mengalami
kekeringan.3
2.2.
Epidemiologi
Enuresis adalah salah satu gangguan kebiasaan yang sering dijumpai pada
anak (1-5%) dan lebih sering pada anak laki-laki daripada perempuan.2
Prevalensi enuresis menurun dengan meningkatnya usia. Jadi, 82 persen
anak berusia 2 tahun, 49 persen anak berusia 3 tahun, 36 persen anak berusia 4
tahun, dan 7 persen anak berusia 57 tahun ahun telah di laporkan mengalami
enuretik secara teratur. Tetapi, prevalensi adalah bervariasi, tergantung pada
populasi yang diteliti dan toleransi untuk gejala dalam berbagai kelompok kultur
dan sosiekonomi.1
Penelitian Wight melaporkan bahwa 15,2 persen anak laki laki berusia 7
tahun kadang-kadang enuretik dan bahwa 6,7 persen anak laki-laki adalah
enuretik sekurangnya satu kali dalam seminggu. Penelitian melaporkan bahwa 3,3
persen anak perempuan berusia 7 tahun adalah enuretik sekurangnya satu kali
Etiologi
Kontrol kandung kemih yang normal dicapai dengan bertahap dan
Mengeluarkan urin berulang kali di tempat tidur atau pakaian (baik tidak
C
D
kejang)
Sebutkan tipe:
Hanya nokturnal
Hanya diurnal
Nokturnal dan diurnal
Tabel 2.2. ICD-10 Kriteria Diagnosis untuk Non-Organik Enuresis 5
A
B
sekurangnya 1 kali dama 1 bulan untuk anak usia 7 tahun atau lebih.
Enuresis bukan karena efek dari serangan epilepsi atau inkontinensia
neurologik, dan bukan karena efek langsung dari keabnormalan struktur dari
Diagnosis banding
Penyebab organik yang mungkin harus disingkarkan. Ciri organik paling
sering ditemukan pada anak-anak dengan enuresis nokturnal maupun diurnal yang
dikombinassikan dengan frekuensi dan urgensi urin. Ciri organik adalah (1)
Terapi
Karena tidak ada penyebab enuresis yang dapat dikenali dan karena
10
11
sekuel psikiatrik. Sebagian besar anak enuretik merasakan gejalanya ego distonik
dan mengalami peningkatan harga diri dan perbaikan keyakinan sosial jika
mereka menjadi kontinen.4
Kira-kira 80 persen anak yang terkena tidak pernah mencapai periode
kekeringan selama setahun. Enuresis setelah sekurangnya satu tahun kering
biasanya dimulai antara usia 5 dan 8 tahun; jika terjadi lebih lambat, terutama
selama masa dewasa, penyebab organik harus dicari. Beberapa bukti menyatakan
bahwa onset enuresis yang lambat pada anak-anak lebih sering berhubungan
dengan kesulitan psikiatrik penyerta dibandingkan enuresis tanpa sekurangnya
satu tahun kering. Relaps terjadi pada penderita enuretik yang menjadi kering
secara spontan dan pada mereka yang sedang diobati.1,4
Kesulitan emosional dan sosial yang bermakna pada anak enuretik
biasanya adalah citra diri yang buruk, rendah diri, rasa malu sosial dan
pengekangan, dan konflik dalam keluarga.1
12
BAB III
KESIMPULAN
3.1.
Kesimpulan
Enuresis merupakan mengeluarkan urin berulang kali di tempat tidur atau
13
DAFTAR PUSTAKA
1. Sadock B.J., Sadock V.A. Elimination Disorders. In: Kaplan & Sadocks:
Synopsis of Psychiatry. 10th edition. Philadelphia: Lippincott Williams &
Wilkins. 2007. 1427-1249.
2. Boris N.W. Elimination Disorders. In: Kliegman E.M. et al (Ed). Nelson
Textbook of Pediatric. 18th edition. Philadelphia: Saunders Elseviers. 2007.
3. AACP Official Action. Practice Parameter for the Assessment and Treatment
of Children and Adolescents With Enuresis. J. Am. Acad. Child Adolesc.
Psychiatry. 2004: 43(12); 1540-1550.
4. Kay J, Tasman A. Childhood Disorders: Elimination Disorders and Childhood
Anxiety Disorders. In: Essential of Psychiatry. USA: John Wiley & Sons.
2006. 353-358.
5. American Psychiatric Association: Diagnostic and Statistical Manual of
Mental Disorders, Fifth Edition. 2013. 978-0-89042-554-1.