Lampiran Dokumentasi

No
1

Foto

Keterangan
Alat-alat yang digunakan untuk
praktikum:
-

Corong pemisah
Labu ukur 100 mL
Pipet tetes
Gelas ukur 10 mL
Pipet volume
Statif dan klem
Erlenmeyer 100 mL
Buret
Corong kaca
Bahan-bahan yang digunakan
dalam praktikum:

Larutan iod 0,1 M

Aquades
Kloroform
H2SO4 2 M
Larutan kanji 0,2 %
Larutan Na2S2O3 0,01 M

Mengambil 10 mL iod

10 mL iod dimasukkan kedalam

corong pemisah ditambah dengan
5 mL kloroform

Iod + kloroform dalam corong

pemisah dikocok dengan sesekali
membuka kran corong

Didiamkan hingga terpisah

(terbentuk 2 lapisan) :
-larutan bagian atas berwarna
jingga
-lapisan bawah berwarna ungu

Lapisan organic (bagian bawah)

dikeluarkan dan disimpan pada
gelas kimia

Lapisan air (lapisan atas)

dimasukkan kedalam Erlenmeyer
kemudian ditambahkan H2SO4
larutan tetap berwarna jingga

+ larutan kanji 0,2%=larutan

berwarna hijau kehitaman

10

Dititrasi dengan Na2S2O3 0,01 M

menjadi larutan tidak berwarna
Volume yang digunakan untuk
titrasi:
V1= 2,2 mL
V2= 2,4 mL
V3= 2,7 mL

Menentukan Konsentrasi Awal Iod

10 mL larutan Iod dimasukkan
kedalam erlenmeyer kemudian
di+ 2 mL H2SO4 2M larutan tetap
berwarna jingga

+larutan kanji 0,2 %=larutan

berwarna hijau kehitaman

Dititrasi dengan larutan Na2S2O3

0,01 M= larutan tidak berwarna
Volume yang digunakan untuk
titrasi:
-V1= 11,5 mL
-V2= 11,6 mL
-V3= 11,6 mL