Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDALAMAN MATERI
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
KELAS XI IPA/IPS
SEMESTER GENAP
2015
Disusun oleh :
MUHIBBUDDIN, S.Ag
NAMA
KELAS
NO. ABSEN :
SEKOLAH
339214692.doc
-1-
Instansi
NIP
Telepon
No
Instansi
NIP
Telepon
1
2
3
4
5
Drs. Asrori
Drs. Masduqi, M.Pd.I
Rosidatul Junaidah, S.Pd.I
ST. Ainun Zahroh, S.Ag.
Drs. Abdul Karim
Nama
SMAN 1 KEDIRI
SMAN 1 KEDIRI
SMAN 1 KEDIRI
SMAN 2 KEDIRI
SMAN 2 KEDIRI
131626463
131129977
510150928
131275277
132159722
32
33
34
35
36
37
SMKN 2 KEDIRI
SMKN 2 KEDIRI
SMKN 3 KEDIRI
SMKN 3 KEDIRI
SMAPAWYATAN DHAHA
SMA MUHAMMADIYAH 2
131618632
131415767
131626903
131282368
13164971
150188862
6
7
SMAN 2 KEDIRI
SMAN 3 KEDIRI
150338271
131253424
SMAN 3 KEDIRI
131274698
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
SMAN 3 KEDIRI
SMAN 3 KEDIRI
SMAN 4 KEDIRI
SMAN 4 KEDIRI
SMAN 4 KEDIRI
SMAN 5 KEDIRI
SMAN 5 KEDIRI
SMAN 5 KEDIRI
SMAN 6 KEDIRI
SMAN 6 KEDIRI
SMAN 6 KEDIRI
SMAN 6 KEDIRI
SMAN 7 KEDIRI
150160644
131291780
131471537
131784571
131275336
510159866
131274701
131411163
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
Drs. Mahmud
Heri Susanto, S.Pd.I
Fathimatuz Zahro, S.Ag.
Dra. Siti Rofiqoh
Drs. Khoirul Roziqin
Zainuri, S.Ag.
Nur Sa'id, S.Ag.
Mustaqim
Hj. Mu'awanah, BA.
Drs. Moh. Nuh, M.Pd.I
Drs. Triyono
Drs. Bahrudin
Latifatul Khobiroh, S.Ag.
SMAKERTANEGARA
SMAWAHIDIYAH
SMAWAHIDIYAH
SMA SULTAN AGUNG
SMK 1 PAWYATAN DHAHA
SMK 1 PAWYATAN DHAHA
SMK 2 PAWYATAN DHAHA
SMK KERTANEGARA
SMK KERTANEGARA
SMK KERTANEGARA
SMK TAMAN SISWA
SMK 2 MUHAMMADIYAH
SMK AL-HUDA
380054605
150338075
-
51
Nur Hadi
SMK PGRI 1
22
SMAN 7 KEDIRI
150379637
23
SMAN 7 KEDIRI
510150929
24
25
26
27
28
29
30
31
Muhibbuddin,S.Ag
Drs. Abdul Basith, MA.
Drs. Ismanu, M.Ag.
Agus Syakir, S.Pd.I
Drs. Moh. Dhofir
Drs. H. Zaenul Arifin
Baidlowi, S.Ag.
Drs. H. Imam Muslim
SMAN 7 KEDIRI
SMAN 8 KEDIRI
SMAN 8 KEDIRI
SMAN 8 KEDIRI
SMKN 1 KEDIRI
SMKN 1 KEDIRI
SMKN 1 KEDIRI
SMKN 2 KEDIRI
510135874
131456301
-
704290
085855435102
081335125017
697256
081234195087
0354-7028686
081359555871
081359642227
479756
081335333990
689782
690290
08563508384
0354-477324
(0354) 555643
694079
085645768921
081331196745
081335764314
081335764314
081555646980
411846
08155621870
0354-777704
085649371945
0354-7159771
0354-684801
081330612059
081335744777
081335762845
081330267525
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
Ahmad Basthomi
M. Syahrul Khoiri, S.Ag.
Ismaul Khoiriyah, S.Ag.
Ridwan, S.Ag.
M. Z. Ansori
Drs. Suyadi (SKI)
Nur Azizah, S.Ag.
Drs. H. Syaifulloh
Drs. H. Miftahul Arifin
H. M. Ridwan, S.Ag.
SMA ALANWAR
SMA PAWYATAN DHAHA
SMAPAWYATAN DHAHA
SMK PGRI 4
SMK PGRI 1
SMK PGRI 1
SMK PGRI 3
SMA ALHUDA
SMA ALHUDA
SMK PGRI 3
130505321
-
0354980945
774091
7060375
694371
671419
081330006347
08125995107
081359359657
775966
774806
085645170770
085655670255
698219
08123412701
081359886980
699616
085645721969
748047
478047
771061
085735045060
03547009240
771130
081548414567
081335667775
03547004194
339214692.doc
-1-
Nama
339214692.doc
-1-
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT. Kami bersyukur atas terbitnya buku kegiatan siswa mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas XI Semester Genap Tahun Ajaran 2009, yang merupakan Hasil
Karya rekan-rekan guru Team MGMP Pendidikan Agama Islam SMAN Kota Kediri. Munculnya
sejumlah buku pendidikan, seperti buku yang ada dihadapan pembaca (guru dan siswa) adalah menandai
babak baru kebangkitan pendidikan yang manusiawi, yakni sebuah pendidikan yang terfokus pada
pengembangan berbagai dimensi kecerdasan siswa (peserta didik) dengan konsep belajar yang
menyenangkan, penuh kreatifitas dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis.
Buku kegiatan siswa ini disusun berdasarkan kondisi objektif siswa dan sekolah di Kota
Kediri yang memiliki banyak persamaan dalam ketersediaan ruang belajar dan sarana prasarana
pembelajaran pendidikan agama Islam, sehingga kami percaya seluruh guru pendidikan Agama Islam
SMAN Kota Kediri dapat menggunakan buku ini sebagai salah satu sarana pembelajaran Pendidikan
Agama Islam yang konstruktif untuk mencerdaskan siswanya.
Harapan kami, semoga buku kegiatan siswa ini dapat memberikan manfaat besar bagi para
pembaca, khususnya untuk peningkatan mutu pembelajaran Pendidikan Agama Islam dimasa mendatang.
Akhirnya, kami ucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada para penulis dan Dinas
Pendidikan Pemerintah Kota Kediri, serta para pembaca yang telah membantu menjadikan buku ini
sebagai salah satu sarana pembelajaran pendidikan agama Islam di sekolah masing-masing. Kepada para
pembaca yang budiman, tidak lupa kami mohon saran dan kritik demi penyempurnaan Hasil Karya ini
untuk masa yang akan datang.
Semoga itiqad dan ikhtiar yang dilakukan ini, oleh Allah SWT diridlai sehingga dapat
bermanfaat fi dunya wal aakhirah, nasrun minallah wa fathun qariib. Alhamdulillah rabbi `alamiin.
339214692.doc
-2-
DAFTAR ISI
Kata Pengantar......................................................................................................................................... 1
Daftar Isi.................................................................................................................................................. 2
BAB I : PERINTAH MENJAGA KELESTARIAN ALAM
PENDAHULUAN.............................................................................................................. 4
URAIAN MATERI............................................................................................................. 4
PENDAHULUAN.............................................................................................................. 12
URAIAN MATERI............................................................................................................. 12
PENDAHULUAN.............................................................................................................. 23
URAIAN MATERI............................................................................................................. 23
PENDAHULUAN.............................................................................................................. 28
URAIAN MATERI............................................................................................................. 28
PENDAHULUAN..............................................................................................................
URAIAN MATERI.............................................................................................................
PENDAHULUAN..............................................................................................................
URAIAN MATERI.............................................................................................................
38
38
42
*****
339214692.doc
33
33
36
-3-
BAB I
KAJIAN AYAT-AYAT AL-QURAN
TENTANG PERINTAH MENJAGA KELESTARIAN ALAM
Standar Kompetensi :
Kompetensi Dasar
: - Membaca Al-Quran Surat ar-Ruum : 41-42, al Araf : 56-58 dan Shad : 27-28
- Menjelaskan arti Al-Quran Surat ar-Ruum : 41-42, al Araf : 56-58 dan Shad : 27-28.
- Membiasakan perilaku menjaga kelestarian lingkungan hidup seperti terkandung dalam
al-Quran Menjelaskan arti Al-Quran Surat ar-Ruum : 41-42, al Araf : 56-58 dan Shad
: 27-28.
Indikator
: - Mampu mengenali huruf-huruf yang terdapat dalam QS. ar-Ruum : 41-42, al Araf : 5658 dan Shad : 27-28 dengan baik dan benar.
- Mampu mengidentifikasi bacaan sesuai tahwid QS. ar-Ruum : 41-42, al Araf : 56-58
dan Shad : 27-28 dengan baik dan benar.
-
Mampu membaca QS. ar-Ruum : 41-42, al Araf : 56-58 dan Shad : 27-28 dengan
baik dan benar.
Mampu mengartikan per kata QS. ar-Ruum : 41-42, al Araf : 56-58 dan Shad : 27.
Mampu menartikan per ayat QS. ar-Ruum : 41-42, al Araf : 56-58 dan Shad : 27.
Mendiskusikan terjemah QS. ar-Ruum : 41-42, al Araf : 56-58 dan Shad : 27.
Pendahuluan
Allah swt. Telah menciptakan alam semesta ini dengan sangat rapid an teratur. Semuanya tunduk
patuh pada aturan yang telah ditetapkan yang dikenal dengan nama atau istilah sunnatullah termasuk
planet bumi yang dihuni oleh manusia. (QS. Yaasin (36) : 36-39, QS. Al-Mulk (67) : 3-4). Manusia
diberi tugas untuk memelihara, emnjaga dan melestarikannya, bukan untuk merusak, sebagaimana
terungkap dalam QS. Al-Baqarah (2) : 30.
Uraian Materi
A.
Kajian Al-Quran QS. Ar-Ruum : 41-42
1. Membaca dengan fasih QS. Ar-Ruum (30) : 41-42 sesuai dengan kaidah Ilmu Tajwid
( 41)
(42)
Bacaan
339214692.doc
Hukum Bacaan
Alif
qamariyah
lam
Dibaca jelas
Alif
syamsiyah
lam Dibaca
masuk
sesudahnya
Panjang 2 harakat
Panjang 2 harakat
-4-
Alasan / Sebab
pada
huruf
--- - - -
5
6
7
8
9
Mad
aridl
Panjang 2-6 harakat
lissukun
Ikhfa haqiqi
Sangau antara jelas & dengung
Ikhfa haqiqi
Qalqalah sughra
- - -
-
-
Idgham
mutamatsilain
waqaf
Kata / Lafadh
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Arti
Kata / Lafadh
Nampak / jelas
Kerusakan
Di
Darat
Laut
Disebabkan
Ulah, perbuatan, usaha
Tangan-tangan
Manusia
Agar / untuk dirasakan
sebagian
Arti
Supaya / mudah-mudahan
mereka
Mereka kembali
Katakanlah
Adakanlah perjalanan
Bumi / darat
Perhatikanlah
Bagaimana
Kesudahan
Orang-orang yang dahulu
Kebanyakan dari mereka
Orang-orang yang
menyekutukan Allah
339214692.doc
-5-
b.
Kerusakan dalam bidang mental dan intelektual berdasarkan QS. Al-Hajj (22) : 8-10,
dijelaskan bahwa masih adanya sebagian manusia yang terganggu mentalnya yang dikenal dengan
ciri-ciri :
1)
Berbuat zalim dan bodoh (QS. An-Naml (27) : 14)
2)
Tidak mendengar petunjuk (QS. Al Qashash (28) : 56)
3)
Tindakannya ragu-ragu (QS. Al-Qashash (28) : 11)
4)
Tidak kritis, selalu pasrah dan selalu menerima (QS. Al-Maidah (5) : 104)
5)
Terpengaruh dengan ilmu atau budaya lain yang merusak (QS. Al-Anam (6) : 116)
Sedangkan manusia yang terganggu inteletualnya dikenal dengan cirri-ciri :
1)
Suka kepada dongeng atau hal-hal yang berbau mistik (QS. Al-Anam (6) : 25)
2)
Tidak pernah mengkaji Al-Quran (QS. Yunus (10) : 39)
3)
Tidak menerima Al-Quran sebagai pedoman (QS. Al-Maidah (5) : 48-50)
4)
Mudah terpengaruh lingkungan (QS. Al-Furqaan (25) : 27 & 30)
5)
Tidak mau melihat fakta (QS. Yunus (10) : 29)
c.
Kerusakan dalam bidang pembinaan dan kehidupan keluarga (QS. An-Nuur (24) : 58-60)
d.
Kerusakan dalam bidang martabat manusia (QS. Al-Baqarah (2) : 195)
e.
Kerusakan dalam bidang material dan sumber daya alam (QS. Al-Qashash (28) : 77)
6. Menunjukkan sikap dan perilaku yang mencerminkan (QS. Ar-Ruum (30) : 41-42)
1. Bumi serta isinya merupakan ciptaan Allah yang diperuntukkan untuk kesejahteraan manusia.
Tugas manusia adalah menjaga agar alam semesta tetap dalam keadaan baik dan lestari.
2. Sumber alam yang ada merupakan anugerah yang datangnya dari Allah swt. Ada yang bersifat
tidak dapat diperbaharui seperti barang tambang misalnya dan ada pula yang bisa diperbaharui
seperti flora dan fauna. Bila manusia tidak ada kepedulian pada sumber alam tersebut maka
semuanya akan punah seperti banyak fakta yang sudah diungkapkan para ilmuwan.
3. Pengalaman merupakan guru yang terbaik. Oleh karena itu Allah swt. Sudah memberi peringatan
dengan beragam kisah manusia yang sudah berbuat kerusakan yang dampaknya dapat dibuktikan.
4. Peduli dan menjaga kelestarian lingkungan mulai yang terkecil (rumah tangga seolah) sampai yang
lebih luas (RT, RW, kampong, desa dan sekitarnya).
5. Senantiasa memelihara tatanan non fisik, misalnya ajaran agama, norma dan adapt istiadat
setempat sehingga tercapai kebahagiaan hakiki (jasmani dan rohani).
B. Kajian Al Quran QS. Al-Araaf (7) : 56-58
1.
Bacalah dengan fasih QS Al-Araaf (7) : 56-58 sesuai dengan kaidah ilmu tajwid!
( 56)
(57)
(58)
2.
No
1
2
3
4
5
6
7
Bacaan
339214692.doc
Hukum Bacaan
Alif lam qamariyah
Cara baca
Dibaca jelas
Qalqalah sughra
Ghunnah
Mendengung
Sungau antara jelas dan
dengung
Masuk berdengung
Suara tanwin diganti
mim mati
Masuk berdengung
Ikhfa hakiki
Idgham bighunnah
Iqlab
Idgham bighunnah
-6-
Sebab
- - -
- - -
- - -
- - -
8
9
3.
Ikhfa haqiqi
Qalqalah shugra
di tengah kata
4.
Mengartikan
a. Terjemahan harfiah
No
Kata / Lafadh
2
3
4
5
6
Arti
Kata / Lafadh
yang
mengirimkan
yang
seizin
Tuhannya
Arti
Dekat
Berdoalah kepadaNya
Awan / mendung
Tanam-tanamannya
Kandungan Isi
Melalui QS. Al-Araaf (7) : 56-58 ini, Allah swt. Menerangkan bahwasannya Dialah yang telah
menciptakan langit dan bumi serta isinya. Dia pula yang memelihara, mengatur dan menjamin,
kemudian menganjurkan supaya manusia selalu berhubungan kepada-Nya dengan cara berdoa
untuk meminta yang terbaik bagi kepentingan manusia atau permohonan supaya terhindar dai
bahaya yang menakutkan.
Allah juga menyatakan bahwa Dia yang memberikan rezeki padasemua makhluk-Nya sehingga
mereka dapat menikmai kehidupan (QS. Huud (11) : 6). Disisi lain, kelak di kemudian hari Allah
swt. Juga akan menghidupkan kembali makhluk yang telah mati pada hari kiamat (QS. Al
Muminun (23) : 15-16).
Kemudian Allah swt. Mengingatkan hamba-Nya jangan berbuat kerusakan di muka bumi
sesudah diperbaiki. Artinya Allah swt. Dalam menciptakan ala mini dalam keadaan baik,
berdasarkan azaz keseimbangan. Adapun kerusakan-kerusakan yang terjadi baik berupa musibah,
bencana alam dan malapetaka di permukaan bumi baik di darat ataupun di laut disebabkan karena
ulah perbuatan manusia itu sendiri.
339214692.doc
-7-
Selanjutnya, Allah swt. Menerangkan bahwa Dia yang mengirimkan angina ke segala penjuru,
memberi kabar gembira akan datangnya musim penghujan. Dengan turunnya hujan, tumbuhtumbuhan yang telah layu, kering, tandus bahkan hamper mati, akan kembali subur kemudian akan
menghasilkan bermacam-macam buah-buahan yang sangat berguna bagi manusia.
Tidak hanya tumbuhan yang membutuhkan air, tetapi juga kehidupan binatang dan manusia
karena air merupakan kebutuhan pokok bagi semua makhluk hidup. Bahkan salah satu metode
penyembuhan seseorang yang terjerumus narkoba dan minuman keras, dengan cara disiram air
pada tengah malam, sebagaimana yang telah dipraktekan di Pesntren Suralaya, Tasikmalaya, Jawa
Barat (QS. Al-Anbiyaa (21) : 30).
6.
a.
Menunjukkan sikap dan perilaku yang mencerminkan QS. Al-Araaf (7) : 56-58.
Di bumi manusia memperoleh seluruh kebutuhan hidupnya, oleh karena itu
manusia sebagai khalifah-Nya diharapkan untuk menjaga dengan baik supaya bumi tidak
mengalami kerusakan yang berakibat merugikan manusia itu sendiri.
b.
Peduli terhadap kelestarian alam, berbuat sesuatu disertai rasa tanggung jawab,
serta banyak berdoa kepada Allah swt. Dengan rasa takut (khawatir tidak diterima) dan berharap
(doanya dikabulkan), sehingga terhindar dari perbuatan yang tidak baik apalagi merugikan pihak
lain.
c.
Senantiasa berhati-hati dalam menjalani kehidupan di bumi, karena sekecil apa
pun yang diperbuat, kelak akan diminta tanggung jawabnya di akhirat.
C.
( 27)
(28)
1.
No
Bacaan
2
3
4
5
2.
Hukum Bacaan
Alif lam syamsiyah
Mad wajib mutasil
Cara Baca
Dibaca jelas
Dibaca panjang 5-6 harakat
Sebab
Ikhfa haqiqi
- - -
Ghunnah
Idgham bilaghunnah
Berubah masuk
tak berdengung
- - -
Qalqalah shugra
di tengah kata
3.
Mengartikan
a. Terjemahan harfiah / arti per-kata :
No
Kata
Arti
1
2
3
339214692.doc
Kata
Kami menciptakan
Langit
Bumi
-8-
Arti
Orang-orang bertaqwa
Orang-orang berbuat kerusakan
Orang-orang berbat maksiat
Sia-sia
Orang-orang ingkar / kafir
Mereka mengerjakan
Maka celakalah
Kandungan Isi
Allah swt. Menciptakan alam semesta mengandung banyak manfaat bagi manusia, baik yang ada
di langit maupun yang ada di bumi (QS. Al-Baqarah (2) : 164). Manfaat tersebut ada yang sudah
diketahui oleh manusia dan ada yang belum diketahui (QS. Yaasin (36) : 76), seperti diciptakan langit,
bintang-bintang, bulan dan matahari. Begitu pula adanya pergantian siang dan malam, dapat dijadikan
petunjuk arah, penentuan waktu, bulan dan tahun, baik untuk kalender Hijriah maupaun Syamsiyah /
Masehi (QS. An-Nahl (16) : 14-16)
Begitu juga diciptakannya bumi, laut dan yang ada di dalamnya, mengandung manfaat yang luar
biasa bagi manusia, karena dari unsure-unsur itulah kebutuhan hidup manusia berasal, seperti bahan
pangan dan lain sebagainya.
Sementara itu tujuan manusia diciptakan oleh Allah swt. Adalah dalam rangka mengabdi kepadaNya. Salah satu bentuk pengabdian kepada Allah swt. Adalah dengan melestarikan lingkungan dengan
cara menjaga, merawat, tidak merusak dan senantiasa mengembangkan sehingga kelestarian
lingkungan memberi manfaat secara berkesinambungan (QS. Al-Baqarah (2) : 30).
Pada ayat ini, Allah menjelaskan bahwa orang-orang yang bertaqwa, tidak akan diperlakukan sama
dengan orang-orang durhaka, kelompok terakhir ini adalah orang yang tahu kebenaran tapi tidak mau
melaksanakan kewajibannya, termasuk kategori suka berbuat kerusakan di muka bumi. Orang yang
bertaqwa akan mendapatkan kebaikan di dunia dan di akhirat, sedangkan orang yang durhaka akan
memperoleh sangsi di dunia lebih-lebih di akhirat kelak.
Sangsi di dunia bukan hanya menimpa pribadi, akan tetapi merambah ke lingkungan sekitar,
bahkan meluas ke antarnegara jika kita tidak pandai melestarikan lingkungan (QS. Al-Anfaal (8) : 25).
Ambil contoh yang paling mudah adalah kebakaran hutan, efek rumah kaca dan penggundulan hutan.
5.
Menunjukkan sikap dan perilaku yang mencerminkan QS. Shaad (38) : 27-28
a.
Orang akan bertambah keimanannya kepada Allah swt., apabila mau merenung
dan mengkaji keberadaan segala sesuatu yang terdapat di alam semesta (QS. Ali Imran (3) : 190191).
b.
Bagi orang yang beriman akan memanfaatkan alam semesta ini dengan
mengoptimalkan bagaimana cara melestarikannya serta menghindari perbuatan yang dapat
merusak alam (QS. Al Faathir (35) : 27-28).
c.
Al-Quran seringkali menuntun manusia untuk mengambil pilihan dari beberapa
pilihan, sehingga tumbuh kesadaran dalam beramal tanpa disertai keterpaksaan (QS. Al Faathir
(35) : 19-22).
Latihan
I. Berilah tanda silang (x) pada salah satu huruf a, b, c, d atau e di depan jawaban yang paling tepat!
1.
9.
terdapat 2 hukun
bacaan, yaitu
a. idgham mutamatsilain dan mad badal
b. idgham mutamatsilain & mad aridl lissukun
c. idgham bilaghunnah & mad aridl lissukun
d. mad aridl lissukun dan ikhfa haqiqi
e. mutajanisain dan ikhfa syafawi
-9-
2.
artinya
4.
maksudnya adalah
a. agar melihat keingkarannya
b. introspeksi diri terhadap harta
c. agar dirasakan kepada mereka
d. tampak jelas di bumi kerusakan alam
e. orang masuk Islam karena dagang
a. qamariyah
b. syamsiyah
c. jalalah
5.
11.
d. taklid
e. qasam
12.
7.
8.
13.
artinya setelah Allah
d. menurunkannya
e. menumbuhkan
14.
kalimat
yaitu mad
a. jaiz
b. wajib
c. silah
15.
kebesaran Allah.
a. menumbuhkan
b. menjelaskan
c. membawa
d. iwadl
e. thabii
artinya tanda-tanda
d. mengulangi
e. sebagai
, menurut huku tajwid, kalimat
dalam kalimat di
samping terdapat 3 bacaan, yaitu
a. bighunnah, ikhfa dan idzhar
b. iqlab, idzhar dan ikhfa
c. idgham bighunnah, idzhar dan ikhfa
d. bighunnah, dzha dan ghunnah
e. idzhar, iqlab dan ikhfa
a. memperbaikinya
b. membangkitkan
c. mengujinya
, kalimat ini yang dimaksud
adalah
a. hokum alam
b. hokum karma
c. kemauan manusia
d. perbuatan / ulah tangan-tangan
e. kehendak Allah terhadap manusia
6.
d. thabii
e. aridl lissukun
D.
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar dan tepat!
1. Sebutkan cirri-ciri orang yang terganggu mentalnya menurut Al-Quran!
Jawab :
339214692.doc
-10-
4. Sebutkan perbedaan orang yang bertaqwa dan orang yang berbuat maksiat dalam QS. Shaad (38) : 2728!
Jawab :
E. Tugas!
1. Buatlah contoh kerusakan alam akibat ulah tangan manusia di sekitar Anda maupun di Indonesia pada
umumnya, akan lebih baik jika dengan gambar!
2. Salin dan terjemahkan QS. Al-Mulk (67) : 3-4!
3. Salin dan terjemahkan satu ayat Al-Quran yang menjelaskan kerusakan di bidang akhlak guna
pembinaan keluarga!
*****
339214692.doc
-11-
BAB II
MENINGKATKAN KEIMANAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
Meningkatkan keimanan kepada kitab-kitab Allah.
Standar Kompetensi :
Kompetensi Dasar
Indikator
1. Pendahuluan
Bencana alam khususnya di Indonesia akhir-akhir ini semakin meluas ke seluruh pelosok tanah air,
sejak gelombang tsunami di Aceh, gempa bumi, banjir seluruh tanah Sabang sampai Merauke, angina
putting beliung, tanah longsor, sampai semburan Lumpur di Sidoarjo, semua ini adalah merupakan ayatayat/tanda-tanda kekuasaan Allah swt., dan kejadian alam seperti itupun termasuk ayat kauniyah, yang
sebenarnya sudah banyak diungkapkan dalam ayat hukmiyah (ayat Al-Quran) namun saying manusia
banyak yang tidak mengetahui/memahami. Padahal kalau kita tahu bahwa kehidupan dunia ini akan
tentram jika manusia mau menggunakan pedoman/aturan dari Allah swt., yang diungkapkan melalui kitabkitab Allah swt., baik itu kitab Taurat, Zabur, Injil dan Al-Quran, jika manusia mau menggunakan sebagai
pedoman InsyaAllah Allah swt. Akan menurunkan rahmat-Nya dari langit,sehingga ala mini akan tentran
damai dan sejahtera seluruh penduduknya.
2. Uraian Materi
A. Pengertian Iman kepada Kitabullah
Kitabullah adalah kumpulan wahyu-wahyu Allah swt. Yang mengandung petunjuk dan kebenaran.
Ajaran-ajaran dalam kitabullah tersebut sesuai dengan zamannya. Oleh karena itu, isi kitab-kitab tersebut
hanya sesuai untuk zamannya masing-masing, isi kitabullah yang satu berbeda dengan yang lain.
Setiap mwajib beriman kepada seluruh kitab-kitab Allah swt. (QS. Al-BAqarah (2) : 285). Karena
kitab-kitab Allah swt. Satu sama lain ada kaitannya, contoh hubungan Al-Quran dengan kitab Allah swt.
Lainnya adalah :
a.
Menjadi saksi tentang kebenaran kitab-kitan Allah swt. Sebelumnya (QS. Al
Maidah (5) : 48).
b.
Menjawab dan menyelesaikan perbedaan-perbedaan pendapat para penganut agama
(QS. An-Nahl (16) : 64).
c.
Mengoreksi kitab Allah swt. Yang sudah dirubah oleh manusia yang ingkar.
Contoh :
1.
Tentang ajaran Trinitas (QS. Al Maidah (5) : 73).
2.
Tentang Isa as. (QS. Ali Imran (3) : 49-59).
3.
Tentang penyaliban nabi Isa as. (QS. An Nisa (4) : 157-158 dan QS. Ali
Imran (3) : 155).
4.
Tentang Nabi Luth as. (QS. Al Ankabut (29) : 28-30, QS. Al Araf (7) : 8084).
5.
Tentang Nabi Harun as. (QS. Thaha (20) : 94).
6.
Tentang Nabi Sulaiman as. (QS. AL Baqarah (2) : 120 dan QS. An Naml
(27) : 14-44).
339214692.doc
-12-
(56)
Artinya : Dari Aku tidakmenciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku. (QS.
Adz-Dzariyat (51) : 56)
Dari ayat tersebut, dapat disimpulkan bahwa manusia diciptakan hanya untuk berbakti kepada
Allah atau menjadikan seluruh kegiatannya bernilai ibadah di sisi Allah swt.
Sekiranya tidak ada kitab Allah swt. Sebagai petunjuk dalam hubungannya manusia dengan Allah swt.
Sebagai sang Pencipta, sangat dimungkinkan sekali untuk menyimpang, seperti menyembah kepada
berhala, benda-benda keramat dan mohon pertolongan kepada selain Allah swt. Dan lain-lain, yang
kesemuanya ini dikategorikan syirik dan termasuk dosa besar yang tidak bisa diampuni Allah swt. (QS.
An Nisa (4) : 116).
Untuk memberi petunjuk kepada manusia mengenai cara mengabdi kepada Allah swt., maka
diutuslah nabi-nabi untuk menjelaskan masalah pengabdian. Dalam ajaran Isklam yang terkait dalam
masalah tersebut tertuang dalam Qs. Al-Baqarah (2) ; 36-37.
Ayat tersebut menunjukkan suatu pedoman dalam rangka beriman kepada Allah swt. Dan RasulNya. Manusia sebagai pengemban risalah-Nya, wajib beriman kepada kitab-kitab Allah swt., dan
memahaminya, karena kitab suci Al-Quran adalah kitab suci yang memuat ajaran-ajaran sekaligus yang
menyempurnakan isi kitab-kitab yang terdahulu, maka umat Islam dalam usaha mempelajari kitab-kitab
suci tersebut cukup melalui Al-Quran.
2. Sebagai pedoman hidup manusia dalam hubungan dengan diri sendiri.
Adalah suatu yang amat rumit untuk menguraikan tentang hubungan manusia dengan dirinya
karena tidak ada garis pemisah. Kenyataan menunjukkan manusia adalah dirinya sendiri dan dirinya
pulalah manusia itu (QS. Ath Thariq (86) : 5-10). Oleh karena itu, sebagian orang hamper melupakan
keberadaan dirinya sebagai makhluk, bahkan banyak yang tidak menyadari asal kejadiannya, dari apa ia
diciptakan dan untuk apa diciptakan sehingga Allah swt. Mengingatkan dalam Firman-Nya QS. Adz
Dzariyat (51) : 21.
...
Artinya : Dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tiada memperhatikan?.
Dengan memahami keberadaan dirinya sebagai makhluk Allah swt., maka manusia sadar tentang
fungsi dan tugasnya dalam kehidupannya di dunia ini. Agar terhindar dari kehidupan yang tidak baik,
339214692.doc
-13-
maka kita harus selalu tetap berpegang teguh pada ajaran yang termuat dalam kitab-kitab Allah swt.,
dengan cara mempelajari isi kandngan Al-Quran. Perhatikan QS. An Nisa (4) : 136!
3. Sebagai pedoman hidup manusia dalam hubungan dengan sesame manusia
Tidak dapat dipungkiri lagi, bahwa setiap manusia di dunia ini membutuhkan orang lain sebagai
mitra dalam hidupnya, karena tidak seorangpun bisa hidup tanpa bantuan orang lian (QS. Az Zukhruf (43)
32). Itulah sebabnya manusia selalu membutuhkan manusia lain dalam kehidupan ini tanpa memandanga
bangsa, derajat serta tingkat sosialnya. Agar dalam pergaulan hidup bisa berjalan dengan baik dan
harmonis sehingga terciptalah rasa hormat-menghormati, saling menghargai dan terjalin persatuan yang
tangguh, maka perlu adanya pedoman dan petunjuk Allah swt. Yang terdapat dalam kitabullah.
Disamping itu, karena isi kandungan kitab Allah swt. Diperuntukkan bagi manusia-manusia dari
segala aspek kehidupan, sebagimana risalah Rasulullah saw. Yang bersifat universal. Perhatikan firman
Allah swt QS. Saba (34) : 28.
4. Sebagai pedoman hidup manusia dalam hubungan dengan alam dan lingkungannya
Kitab-kitab Allah swt., selain mengajarkan bagaimana mengadakan hubungan dengan sesame manusia
juga mengajarkan bagaimana mengolah dan memanfaatkan lingkungan hidup dan alam, untuk
kesejahteraan dan kemaslahatan kehidupan manusia itu sendiri (QS. Luqman (31) : 20).
Dalam memanfaatkan ala mini, manusia tidap dapat terlepas dari peraturan-peraturan Allah swt. Yang
berlaku di alam semesta (sunnatullah), tetapi pemanfaatan tersebut mesti disesuaiakan dengannya, agar
dapat menjadi rahmat bagi kehidupan manusia sesuai dengan ke-universalan ajaran kitab Allah swt.
Sebagaimana yang dijelaskan dalam QS. Al-Anbiya (21) : 107.
Adapun Fungsi iman kepada kitab-kitab Allah swt. Dalam kehidupan sehari-hari adalah :
1. Pedoman dalam kehidupan pribadi
Beriman kepada kitab-kitab Allah swt. Mendapatkan beberapa manfaat antara lain :
a.
Mendapat sumber asasi guna mengatur kehidupan manusia dalam meningkatkan
kebudayaannya, cara berfikirnya berbicara dan tindak-tanduknya. Perhatikan QS Al Baqarah (2) :
1-5!
Ayat-ayat Al-Quran yang sarat wawasan ilmiah dalam segala bidang, banyak yang telah
diungkapkan melalui eksperimen dan analisa ilmuah seperti QS. Ar Rahman (55) : 19-20.
(20)
(19)
Ayat tersebut dapat diungkapkan dan dibuktikan pada abad ke-19, padahal Al-Quran diturunkan
pada abad ke-7 M, yaitu digalinya terusan Suez di Sinai Mesir oleh Ferdinand de Lezep yang
diresmikan pada tahun 1869 M dan terusan Panama di Amerika tahun 1914 M.
b.
Mendapatkan bimbingan atau petunjuk dalam kehidupannya. Barang siapa yang
berp[egang pada ajaran Islam serta mendasarkan tingkah lakunya kepada ajaran Al-Quran dan
Sunnah Nabi-Nya, ia akan selamat, baik di dunia maupun di akhirat.
Perhatikan QS. Luqman (31) : 22!
2. Dalam kehidupan bermasyarakat
Kitab Allah swt. Menanamkan kepada manusia agar saling menghormati dan memandang bahwa
manusia itu sama, mencakup seluruh manusia, bukan untuk satu kelompok, bangsa dan ras.
Dalam Al-Quran Allah swt. Menyebutkan kalimat sebanyak 332 kali, ada dengan kalimat an-nass,
bani adam, bahkan panggilan ya ayyuhan nass sebanyak 28 kali. Hal ini menunjukkan bahwa
Allah swt. Tidak membedakan antara manusia, melainkan satu sama lain hendaklah memperhatikan
kondisi dan posisi masing-masing. Lihat QS. Al Hujurat (49) : 13.
Konsekuensi iman kepada kitab-kitab Allah swt. Adalah patuh dan taat atas segala yang termuat di
dalam kitab-kitab-Nya. Perhatikan QS. Al Baqarah (2) : 285.
3. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Iman kepada kitab-kitab Allah swt. Dalam pengalaman berbangsa dan bernegara adalah Allah swt.
Mengajarkan agar manusia dapat memajukan bangsa dan negaranya melalui bidang dan tugasnya
sesuai dengan profesi dan posisi masing-masing. Sebagai pelajar misalnya, mampu mendisiplinkan
339214692.doc
-14-
diri dalam segala bidang. Hal ini sebagai dasar untuk kemajuan bangsa dan Negara, sebab maju dan
mundurnya suatu bangsa dan Negara tergantung kepada sikap dan mental kita. Perhatikan QS. Ar Rad
(13) : 11!
C. Dalil naqli dan aqli iman kepada kitab Allah
Setiap orang yang ingin mencapai tujuan tertentu akan berhasil dan sukses dalam mencapai tujuan
tersebut asalkan menempuh jalan, pintu-pintu dan cara-cara yang sesuai. Allah swt. Berfirman yang
artinya Dan masuklah ke rumah-rumah itu dari pintu-pintunya (QS. Al Baqarah (2) : 189). Semakin
sulit dan besar jalan atau tujuan yang hendak ditempuh dan dicapai semakin jelas pula kebenaran
pernyataan di atas. Terlihat pula semakin perlu mengikuti aturan dan petunjuk untuk mencapai tujuan yang
diinginkan. Sebagaimana diketahui dan diyakini kitab Allah swt. Diturunkan Allah swt. Adalah sebagai
petunjuk dan pembimbing makhluk-makhluknya di setiap ruang dan waktu. Sebagaimana Al-Quran juga
akan mengantarkan dan mengarahkan manusia ke jalan yang paling lurus (QS. Al Isra (17): 9).
Agar fungsi-fungsi kitab Allah swt. Tersebut dapat terwujud, maka kita harus menemukan makna
Firman Allah swt. Swbagaimana para sahabat Rasulullah dahulu telah menemukan makna-maknanya
sesuai masa dan tempat mereka.
Cara yang mereka tempuh pertama-tama adalah meyakini dan mengimani segi-segi aqidah dan
informasi yang ada di dalam kitab Allah swt., cara kedua mematuhi perintah dan larangan serta
mempraktekannya dalam perilaku sehari-hari baik terhadap diri sendiri maupun terhadap orang-orang di
sekeliling mereka. Lebih dari itu, mereka selalu melakukan introspeksi dengan membuat pertanyaanpertanyaan seperti apakah sudah melaksanakan kandungan kitab itu atau mengabaikan tuntutan-tuntutan
dan hak-hak yang terdapat di dalamnya (QS. Al Araf (7) : 146 dan QS. Muhammad (47) : 24). Bagimana
jalan untuk menghasilkan hal-hal yang bermanfaat dan mengejar ketinggalan-ketinggalan yang dialami?
Dan bagaimana menghindari hal-hal yang dapat menimbulkan bahaya dan kemudharatan?
Mereka kemudian menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas dengan menggunakan petubjuk Alkitab serta berperilaku sebagaimana akhlak dan adab yang ditunjukkan Al-Kitab. Mereka menyadari
sepenuhnya bahwa Al-Kitab adalah firman-firman Allah swt. Dan firman-firman itu ditunjukkan kepada
mereka. Mereka diminta untuk memahami makna-makna Al-Kitab dan bersikap serta berbuat sesuai yang
terkandung di dalamnya.
Barangsiapa yang mengikuti pola di atas, bersungguh-sungguh merenungkan ayat-ayat Allah swt.,
niscaya akan terbuka pintu hati baginya, daya nalar menjadi kokoh, pandangannya menjadi penuh cahaya
dan perilakunya mencerminkan ajaran-ajaran Allah swt.
D. Tanda-tanda Penghayatan terhadap fungsi iman kepada kitab Allah dalam perilaku sehari-hari
Seseorang yang sudah menghayati fungsi iman kepada kitab-kitab Allah swt. Akan melahirkan sikap
tanggung jawab yang terlihat dalam sikap perilakunya, di antaranya tanggung jawab terhadap :
1.
Agama, seseorang yang sudah memiliki tanggung jawab terhadap agama maka akan
meyakini bahwasannya agama yang paling benar adalah Islam (QS. Ali Imran (3) : 19 & 85),
kemudian akan dipelajarinya dengan baik (QS. At-Taubah (9) : 122), akan diamalkan dalam
kehidupannya (QS. Ash-Shaf (61) : 2-3) dan mendakwahkannya terhadap sesame (QS. An Nahl (16) :
125). Serta menjaga martabat dan kemuliaan Islam (QS. Al Hijr (15) : 9).
2.
Diri sendiri, seseorang yang sudah memiliki tanggung jawab terhadap dirinya, maka akan
memperhatikan kesehatan jasmani dengan cara mencari nafkah yang halal dan memanfaatkannya
sesuai syariat, menjauhkan diri dari perbuatan dosa dan perbuatan yang dapat merusak fisik seperti
mengkonsumsi narkoba dan minuman beralkohol (QS. Al Baqarah (2) : 195), dan juga akan
memperhatikan kesehatan rohani dengan cara menjauhkan diri dari sifat-sifat tidak terpuji, dan
mengmbangkan diri dengan berbagai ilmu pengetahuan.
3.
Keluarga, seseorang yang sudah memiliki tanggung jawab terhadap keluarga maka akan
mengerti apa kewajibannya baik sebagai seorang ayah, istri, ibu atau seorang anak, sehingga terhindar
dari panasnya api neraka QS. At-Tahrim (66) : 6).
4.
Masyarakat, seseorang yang sudah memiliki tanggung jawab terhadap masyarakat maka
akan timbul sikap peduli untuk saling mengajak dalam berbuat baik dan mencegah perbuatan yang
munkar (QS. Ali Imran (3) : 104).
5.
Profesinya, seseorang yang sudah memiliki tanggung jawab terhadap profesinya, maka
akan timbul sikap ikhlas dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diembannya. (QS. Al Mumin (40) :
40, QS. Al Anam (6) : 135).
6.
Bangsa dan Negara, seseorang yang sudah memiliki tanggung jawab terhadap bangsa dan
negaranya maka akan timbul semangat untuk memajukan bangsa yang merupakan wujud pengabdian
pada Allah swt. Sehingga menjadi bangsa yang maju. Bangsa yang maju adalah bangsa yang dapat
339214692.doc
-15-
mandiri dan terbebas dari tekanan pihak mana pun dan akan menjadi bangsa yang memiliki martabat
di tengah-tengah pergaulan antar bangsa (QS. Al Araf (7) : 96).
E. Pengertian Al-Quran
Kata Al-Quran adalah sebutan atau nama bagi wahyu yang disampaikan dan diajarkan oleh
RAsulullah saw. (QS. Asy-Syuura (42) : 7). Al-Quran adalah kalamullah, dengan Al-Quran, Allah
menyampaikan maksud dan tujuan-Nya. Kemauan Allah tentang budaya (dalam seluruh aspek kehidupan
manusia) hanya dapat diketahui melalui yang berwujud Al-Quran, tanpa memahami Al-Quran, kemauan
Allah tidak mungkin diketahui oleh manusia.
Al-Quran sebagai wahyu Allah diturunkan kepada Rasul Muhammad saw. Melalui Malaikat Jibril
(Ruhul Amin) (QS. Asy-Syuura (26) : 192-194) secara bertahap dan berangsur-angsur selama kurang lebih
23 tahun (22 tahun 2 bulan 22 hari). Ayat pertama yang diturunkan Allah ialah Surat Al Alaq (96) : 1-5, di
Gua Hira Makkah pada tanggal 17 Ramadhan tahun ke 41 dari kelahiran Nabi Muhammad saw. (6
Agustus 610 M) yang dikenal dengan Nuzulul Quran. Ayat yang terakhir diturunkan Allah swt. Ialah
Surat Al Maidah (5) : 3, di saat Rasulullah saw. Sedang menunaikan ibadah haji (wukuf di Arafah) pada
tanggal 9 Dzulhijjah tahun ke-10 H (632 M). Al-Quran mempunyai nama-nama lain diantaranya AlKitab, Al-Karim, Al-Furqan, Al-Bayan, Adz-Dzikru dan lain-lain.
Dalam rangka memahami kalamullah yang dituangkan dalam Al-Quran perlu dikemukakan
kedudukan Al-Quran, usaha pemeliharaan kemuliaan Al-Quran, kandungan Al-Quran dan konsekuensi
keimanan terhadap Al-Quran.
1.
Kedudukan Al-Quran
Kedudukan Al-Quran sebagai wahyu Allah berfungsi sebagai mukjizat Rasulullah Muhammad
saw. Yang tak dapat ditiru manusia (QS. Yunus (10) : 38), sebagai pedoman hidup bagi setiap muslim
dalam menegakkan keadilan (Qs. Al Maidah (5) : 49) dan sebagai korektor dan penyempurna terhadap
kitab-kitab Allah sebelumnya (QS. Al Maidah (5) : 48) yang bernilai abadi.
a. Sebagai mukjizat Rasulullah saw.
Al-Quran merupakan mukjizat terbesar yang Allah swt. Karuniakan kepada Nabi Muhammad saw. Yang
mudah dimengerti, indah di dengar, tidak membosankan dibaca dan dihafal oleh berjuta-juta umat di dunia
ini, dan segi keindahan, susunan dan gaya bahasanya, isi dan kandungannya bernilai lengkap dan
universal. Keistimewaannya adalah tidak ada seorangpun yang mampu membuat sesuatu ayat atau
karangan yang sama nilainya dengan Al-Quran. Firman Allah swt. Dalam Surat Al Israa (17) : 88 :
(17 : )
Artimya : Katakanlah : Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang sama
dengan Al-Quran niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang menyamainya, sekalipun sebagian
mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain. (QS. Al Israa (17) : 88).
(1 : )...
Artinya : Alif Laam Raa.(Ini adalah) kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan
manusia dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan izin mereka(QS. Ibrahim :
1)
...
( 2)
( 3)
(4)
Artinya : (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu (Muhammad) agar engkau mengeluarkan
manusia dari kegelapan kepada cahaya terang benderang... (QS. Ibrahim (14) : 1),
339214692.doc
-16-
Kitab (Al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertaqwa, (yaitu) mereka
yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami
anugerahkan kepada mereka dan mereka yang beriman kepada kitab (Al-Quran) yang telah diturunkan
kepadamu dan kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu serta mereka yakin akan adanya kehidupan
akhirat. (QS. Al Baqarah (2) : 2-4).
c. Sebagai korektor dan penyempurna
Al-Quran membenarkan, melengkapi, mengoreksi dan menjelaskan kitab-kitab Allah yang terdahulu
tentang ajaran yang belum sempurna, dan yang telah diubah atau dipalsukan oleh manusia. Firman Allah
QS. Al Maidah (5) : 48 :
(48 : ) ....
Artinya : Dan Kami telah turunkan kepadamu kitab Al-Quran dengan membawa kebenaran,
membenarkan apa yang sebelumnya yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian bagi
kitab-kitab yang lain itu (QS. Al Maidah (5) : 48).
Sebagai contoh koreksi-koreksi yang dikemukakan Al-Quran antara lain :
1)
Tentang ajaran Trinitas (QS. Al Maidah (5) : 73)
2)
Tentang nabi Isa (QS. Ali Imran (3) : 49-59)
3)
Tentang penyaliban nabi Isa (QS. An Nisa (4) : 157-158; Ali Imran (3) : 155)
4)
Tentang nabi Luth (QS. Al Ankabut (29) : 28-30, QS. Al Araf (7) : 80-84)
5)
Tentang nabi Harun (QS. Thaahaa (2) : 90-94)
6)
Tentang nabi Sulaiman (QS. Al Baqarah (2) : 102 dan QS. An Naml (27) : 15-44).
2.
(9:)
Artinya : Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-Quran dan sesungguhnya Kami benar-benar
memeliharanya. (QS. Al Hijr (15) : 9).
-17-
disebarluaskan ke Makkah, Syiria, Basrah dan Kuffah, agar diperbanyak dan disalin. Satu buah
ditinggalkan di Madinah untuk Khalifah Utsman sendiri. Itulah yang dinamakan Mushaf Al-Imam.
Demikian Al-Quran itu dibukukan pada masa sahabat semua mushaf yang diterbitkan
kemudian harus disesuaikan dengan mushaf Al-Imam. Usaha untuk menjaga kemurnian Al-Quran itu
tetao dilakukan oleh kaum muslimin di seluruh dunia sampai pada generasi sekarang.
3. Di Indonesia
Usaha-usaha untuk menjaga kemurnian Al-Quran di Indonesia dilakukan dengan berbagai
macam cara, yaitu :
a. Mengadakan lajnah pentashih mushaf Al-Quran yang bertugas antara lain meneliti semua mushaf
sebelum diedarkan kepada masyarakat. Panitia ini bergabung di bawah pengawasan Pemerintahan
Republik Indonesia (Departemen Agama).
Pemerintah telah mempunyai Al-Quran pusaka yang berukuran 1x2 m yang merupakan standar dalam
penerbitan Al-Quran di Indonesia yang telah disesuaikan dengan mushaf Al-Imam. Setiap satu tahun
sekali pemerintah mengadakan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) dengan cabang lomba yaitu :
Tilawah (membaca)
Tahfizh (hafalan)
Khath (penulisan)
....
(31:)
Artinya : Padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Ynga Maha Esa, tidak ada Tuhan
(yang berhak disembah) selain Dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. (QS. At
Taubah (9) : 31).
b. Ibadah
Ibadah dalam arti khusus adalah merupakan hubungan manusia (makhluk) dengan Allah (Khalik),
dikerjakan semata-mata dengan niat ikhlas untuk mencapai keridhaan Allah dan sesuai dengan syariat
seperti yang tercakup dalam rukun Islam yang lima, yaitu : syahadat, shalat, zakat, puasa, dan haji.
Ibadah dalam arti umum adalag segala perbuatan yang diridhai Allah swt. Seperti mencari nafkah
sesuai dengan keahlian (profesi), pekerjaan dalam hidup masing-masing untuk keluarga, menuntut
ilmu, memberi senyum kepada orang lain, menyingkirkan duri dari jalan dan lain-lain. Melaksanakan
ibadah hukumnya ada yang wajib seperti ibadah yang termasuk dalam rukun Islam ada pula yang
339214692.doc
-18-
sunat seperti shalat-shalat sunah dan lain-lain. Allah swt. Memerintahkan manusia untuk beribadah,
seperti dalam firman-Nya :
(21: )
Artinya : Hai manusia sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang
sebelummu agar kamu bertaqwa. (QS. Al Baqarah (2) : 21).
c. Akhlak
Akhlak dalam Al-Quran memberikan tuntutan agar manusia bersikap dan berperilaku yang baik dan
terpuji (akhlakul karimah) dengan menjauhi sikap dan perilaku tercela (akhlakul madzmumah). Profil
akhlakul karimah sudah terdapat pada diri Rasulullah saw. Untuk kita jadikan contoh dan suri
tauladan. Firman Allah swt. QS. Al-Ahzab (33) : 21 :
(21:)
Artinya : Sesungguhnya pada diri Rasulullah itu terdapat suri tauladan yang baik bagimu. (QS. AlAhzab (33) : 21).
d. Muamalah
Muamalah dalam Al-Quran adalah penuntun dalam pergaulan dan pemenuhan kebutuhan antar
sesame manusia sebagai makhluk social, seperti perdagangan, pertanian, perindustrian dan lain-lain.
Firman Allah swt. QS. Al Baqarah (2) : 282 :
:)
(282
Artinya :Hai orang-orang yang beriman apabila kamu bermuamalah tidak secara tunai waktu yang
ditentukan, hendaklah kamu menulisnya. (QS. Al Baqarah (2) : 282).
e. Syariah
Hukum syariah di dalam Al-Quran adalah ketentuan-ketentuan yang menyangkut hubungan lahiriyah
antara manusia dengan Allah, antara sesame manusia dan antara manusia dengan alam sekitarnya,
yang garis besarnya terdiri atas :
1) Hukum-hukum ibadah, yaitu ketentuan-ketentuan yang berhubungan dengan shalat, puasa,
zakat, haji, jihad, sumpah dan nadzar.
2) Hukum Munakahat, yaitu ketentuan-ketentuan yang berhubungan dengan kehidupan rumah
tangga (perkawinan) seperti mahram, mas kawin, perceraian dan lain-lain.
3) Hukum Faraidh (warisan) yaitu ketentuan-ketentuan yang menyangkut hak harta benda
yang disebabkan oleh kematian.
4) Hukum-hukum Muamalat atau Hukum Perdata, yaitu ketentuan-ketentuan yang
berhubungan dengan harta benda, jual-beli, ijarah, gadai, utang-piutang dan perniagaan.
5) Hukum Jinayat atau ketentuan-ketentuan yang berhubungan dengan tindak kejahatan jiwa,
kehormatan, pencurian, perampokan, pembunuhan, zina dan lain-lain.
6) Hukum Jihad yaitu ketentuan-ketentuan yang berhubungan dengan perang, tawanan,
rampasan perang, kewajiban penguasa mengenai musyawarah keadilan, hak dan kewajiban
rakyat dan lain-lain.
f. Tarikh (kisah-kisah)
Al-Quran banyak mengandung kisah-kisah tentang perjalanan umat-umat terdahulu, baik yang taat
dan patuh, maupun yang ingkar dan durhaka adalah menjadi pelajaran berharga bagi umat-umat
sesudahnya (QS. Yusuf (12) : 111), seperti kisah Firaun yang durhana, Qarun yang bakhil, Luqman
Hakim yang bijaksana, keluarga Imran yang taat terutama perjuangan para Nabi dan Rasul. Firman
Allah swt. :
(111:)
Artinya : Dan apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi dan memperhatikan
bagaimana akibat (yang diderita) oleh orang-orang yang sebelum mereka? (QS. Ar Ruum (30) : 9).
g. Tadzkir (peringatan)
339214692.doc
-19-
(14:)
(13)
Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang banyak berbakti dalam surga yang penuh kenikmatan,
dan sesungguhnya orang-orang yang durhaka berada dalam neraka. (QS. Al-Infithaar (82) : 13-14).
h. Dasar-Dasar / Pengembangan Ilmu Pengetahuan
Al-Quran banyak memberi petunjuk dan dorongan untuk memikirkan dan meneliti alam semesta
serta apa-apa yang diciptakan Allah swt. Agar bermanfaat untuk keperluan pembangunan dan
kemakmuran umat manusia.
Firman Allah swt. :
Artinya : Katakanlah : Perhatikanlah terhadap apa yang ada di langit dan di bumi (QS. Yunus
(10:)
(10) : 101).
(33: )
Artinya : Hai golongan jin dan manusia jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit
dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan. (QS. ArRahmaan (55) : 33).
Di dalam Al-Quran terdapat ayat-ayat yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi
antara lain :
1)
Bidang Astronomi (QS. Ar Rahmaan (55) : 33)
2)
Bidang Psikologi (QS. Asy-Syams (91) : 7-10)
3)
Bidang Biologi (QS. Al Muminun (23) : 12-14)
4)
Bidang Gizi (QS. An Nahl (16) : 66)
5)
Bidang Teknologi (QS. Al Hadiid (57) : 25)
6)
Bidang Kesehatan (QS. An Nahl (16) : 65-69)
7)
Bidang Geografi (QS. Ar Rahmaan (55) : 19-20)
8)
Dan masih banyak lagi contoh-contoh lainnya.
Al-Quran sebagai pedoman hidup yang universal dan bertaraf global mengarah dan mendorong
manusia agar sukses dalam menempuh kehidupan ini. Supaya berhasil mencapai mufakat kemanusiaan
yang sempurna, maka diperlukan keterpaduan penguasaan ilmu pengetahuan yang didasari oleh Iman
dan Taqwa (IMTAQ).
4.
Menunjukkan Sikap dan Perilaku yang mencerminkan Penghayatan terhadap Iman pada
Al-Quran
Rasulullah saw. bersabda yang artinya : Sesungguhnya Allah akan mengangkat suatu kaum dengan AlQuran dan menjatuhkan suatu kaum juga dengan Al-Quran. (HR. Muslim dan Ibnu Majah)
Dengan pernyataan Rasulullah tersebut, jelas bahwa ada keterkaitan manusia terhadap aturanaturan Allah yang tertuang dalam Al-Quran (QS. Ali Imran (3) : 83, 105, QS. Al-Qiyaamah (75) : 37).
Hal ini demi kepentingan manusia sendiri (QS. Thaahaa (20) : 2), agar mendapat keselamatan diri (QS. Al
Israa (17) : 15). Manusia yang keluar dari garis ketentuan Allah akan diturunkan derajatnya lebih rendah
dari binatang (QS. Al Araaf (7) : 179, QS. Al-Anfaal (8) : 22) dan tindakannya akan didominasi oleh
nafsu-nafsu yang negative (QS. Al Jaatsiyah (45) : 23).
Ada dua (2) jalan yang ditawarkan Al-Quran dalam kehidupan ini (QS. Al Anam (6) : 153, QS. Hud
(11) : 112), yaitu :
a. Jalan Hasanah
Berpegang teguh kepada ajaran Allah akan mendapat petunjuk (QS. Ali Imran (3) : 101), QS. An
Nisaa (4) : 175). Polanya mengikuti Sunnah Rasul (QS. Al Ahzab (33) : 210) hasil yang akan didapat
hasanah di dunia dan hasanah di akhirat. (QS. AL Baqarah (2) : 201).
b. Jalan Suul Maab / Fujur (QS. Al Anam (6) : 153)
Jalan yang simpang siur/sesat, seperti : kafir (QS. Al Baqarah (2) : 6-7) Musyrik (QS. An Nisaa (4) :
36) Fasiq (QS. Al Baqarah (2) : 26), Zalim (QS. Ibrahim (14) : 27), Berbuat maksiat (QS. Ar Ruum
339214692.doc
-20-
(30) : 10) dengan mengikuti syetan (QS. Maryam (19) : 83), hasil yang didapat dijelaskan (QS. Al
Baqarah (2) : 36, QS. Ali Imran (3) : 196-197).
Al-Quran memberikan kebebasan/kemerdekaan untuk menentukan pilihannya, bahkan Al-Quran
memberikan rambu-rambu peringatan agar manusia tidak terperangkap dan jatuh pada pilihan yang
salah atau memilih system hidup jahiliyah (Non ilahiyah) :
1)
Belajar pada lingkungan/sejarah (memilih fakta) (QS. Ar Ruum (30) : 8-10).
2)
Tidak tertipu oleh tipu daya orang kafir (QS. Ali Imran (3) : 196, QS. At Taubah (9) : 55,
QS. Ali Imran (3) : 119).
3)
Tidak terperangkap dengan kondisi dan lingkungan (QS. Al Anam (6) : 116, QS. Huud
(11) : 15-17).
4)
Bersikap kritis dan tidak pasrah pada keadaan (QS. Al Israa (17) : 36, QS. Al Maidah (5) :
104).
5)
Tidak terperangkap/melibatkan pada pola jahiliyah (QS. Al Maidah (5) : 50, QS. Al
Baqarah (2) : 170).
6)
Berakhlak sebagai pewaris Al-Quran dengan cirri-ciri sebagai berikut :
a) Mau mendengarkan Al-Quran (QS. Al Araf (7) : 204, Al Maidah (5) : 83).
b) Gemar membaca Al-Quran (QS. L Israa (17) : 45-46)
(1)
Membaca dengan mengeja huruf
(2)
Membaca sesuai tajwid (QS. Al Muzzammil (73) : 4).
(3)
Membaca Al-Quran dengan mengetahui terjemahannya (QS. Al Anfaal (8) :
2).
(4)
Membaca Al-Quran dengan menghayati dan memahami agar berjah (QS.
Shaad (38) : 29).
c)
Selalu mentadabburi dan mengikuti Al-Quran (QS. Al Qashash (54) : 17).
d)
Selalu mengajarkan dan menyebarkan Al-Quran (QS. Al Israa (17) : 9, QS. Maryam
(19) : 97).
*****
Latihan
A. Berilah tanda silang (x) pada salah satu huruf a, b, c, d atau e di depan jawaban yang paling tepat!
1. Yang termasuk kitab samawi adalah sebagai
11. Dalam Al-Quran dinyatakan bahwa Islam
berikut, kecuali
adalah agama yang terakhir dan sempurna,
a. Taurat dan Injil d. Al-Quran dan Taurat
sebagaimana terungkap dalam Al-Quran
b. Taurat dan Zabur e. Injil dan Zabur
a. Al Maidah : 3
d. Yunus : 9
c. Tripitaka dan Tabut
b. Al Maidah : 9
e. Yunus : 101
c. Al Israa : 9
2. Berikut ini adalah kitab-kitab yang termasuk
kitab ardli, kecuali
12. Kedudukan Al-Quran bagi Nabi Muhammad
a. Tripitaka
d. Lao Tse
saw., merupakan yang tak dapat ditiru
b. Bagawagdita
e. Zabur
manusia lain, hal ini terungkap dalam QS.
c. Bagawanta
Yunus : 38.
a. pedoman dalam berdakwah
3. Menurut QS. Al Maidah (5) : 48, Al-Quran
b. hujjah atau alas an d. peringatan
merupakan
terhadap
kitab-kitab
c. mukjizat
e. kelengkapan
sebelumnya.
13. Dalam rangka menjaga kemurnian Al-Quran
a. batu ujian, ukuran benar tidaknya
pada masa sahabat antara lain dengan cara
b. kesempurnaan, kelengkapan
a. mengadakan lomba menghafal Al-Quran
c. bukti kekuasaan Allah swt.
b. membentuk majelis hafidh Al-Quran
d. wahyu ulangan
c. mengadakan tadarus setiap bulan
e. tindak lanjut dan penjelasan
d. mengadakan klarifikasi antara ayat Al4. Orang yang mempercayai Allah swt. dengan
Quran dengan hadits
ajaran Trinitas, maka dikatakan kafir,
e. membukukan lembaran wahyu
sebagaimana terungkap dalam QS.
14. Usaha umat Islam Indonesia dalam menjaga
a. Al Maidah : 73
d. An Nisaa : 48
kemurnian Al-Quran antara lain
b. Al Maidah : 48
e. Ali Imran : 157
a. memperbanyak mushaf Quran yang standar
c. An Nahl : 32
b. mengadakan lajnah, tashih mushaf Quran
yang akan terbit
5. Kitab Zabur itu diberikan kepada Nabi Daud
c. mendirikan majelis tafsir Al-Quran
diuraikan dalam Al-Quran Surat
d. mengerahkan umat Islam dengan Quran
a. Al Israa : 55
d. Ali Imran : 157
e. mensterilkan percetakan/penerbit non
339214692.doc
-21-
b. Ali Israa : 23
c. An Nahl : 32
e. An Nisaa : 48
muslim
15. Allah swt. Menjamin kemurnian Al-Quran
hingga hari kiamat, yang diungkap dalam
a. Yunus : 9
d. Al Hijr : 9
b. Adz Dzariyaat : 56 e. An Nisaa : 48
c. Ali Imran : 9
2. Jelaskan kedudukan kitab Allah swt. Dalam hubungannya manusia dengan dirinya sendiri!
Jawab :
339214692.doc
-22-
4. Coba tulis dua buah dalil naqli tentang fungsi iman pada Al-Kitab!
Jawab :
5. Sebutkan contoh perilaku kahidupan manusia yang mencerminkan fungsi iman kepada kitab Allah
swt.!
Jawab :
C. Tugas!
1.
Tulis dan hafalkan ayat yang menjelaskan bahwa Allah swt. Akan menjaga kemurnian AlQuran!
2.
BAB III
AKHLAQUL KARIMAH (MENYANTUNI KAUM DLUAFA)
Membiasakan perilaku terpuji.
Standar Kompetensi :
Kompetensi Dasar
Indikator
Pendahuluan
Manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain, manusia tidak bisa
hidup sendiri karena seseorang perlu bimbingan dan bantuan dari orang lain, keluarga, leingkungan sekitar
maupun masyarakat luas. Setiap individu harus saling menolong dan membantu dalam mengatasi
kekurangan masing-masing. Untuk itu diperlukan kerja sama satu sama lain dalam upaya mencari solusi
dari problematika.
Untuk mewujudkan hal tersebut, manusia memerlukan aturan, norma, dan etika yang mengatur
hubungan seseorang dengan orang lainnya untuk saling memberi manfaat dan menetapkan hak-hak dan
kewajiban masing-masing.
Sesungguhnya satu di antara karunia Allah sw. adalah ciptaan-Nya dalam bentuk berpasangpasangan, dijadikannya siang dan malam, laki-laki dan perempuan, tua dan muda, kaya dan miskin,
produktif dan konsumtif, kreatif dan pasif, sehingga mereka saling membutuhkan dan tolong-menolong,
selanjutnya bisa saling menghargai atas hak dan kewajiban masing-masing. (QS. Al Maidah {5} ; 2, QS.
Al Hujurat {49} : 13)
Uraian Materi
A. Akhlak terhadap Kaum Dluafa
1. Pengertian
339214692.doc
-23-
Dluafa adalah golongan lemah atau yang dilemahkan (mustadlafiin), berupa kekurangan harta
seperti fakir miskin, kekurangan anggota badan seperti orang yang cacat tubuh, kekurangan pelindung
hidup seperti anak yaitm dan janda, kehilangan kekuatan tubuh karena umur seperti lansia, orang
tertindas karena didhalimi seperti kelompok minoritas dan orang yang dibatasi kebebasannya seperti
tawanan perang.
2. Golongan yang termasuk kelompok Dluafa
a. Anak Yaitm (QS. Al Maauun (107) : 1-7 & QS. Adl-Dluhaa (93) : 9-10)
b. Fuqara (QS. Al Isra (17) : 26-27 dan QS. An Nisa (4) : 35)
c. Masakin (QS. Al Baqarah (2) : 177)
d. Janda
e. Ibnu Sabil (QS. At Taubah (9) : 60)
f. Tawanan perang (QS. At Taubah (9) : 1)
g. Orang lanjut usia
h. Orang yang tertimpa musibah (QS. Al Baqarah (2) : 77)
3. Cara berbuat baik kepada kaum Dluafa
a. Bersikap lemah lembut (QS. Adl Dluha (93) : 9-10)
b. Memenuhi kebutuhan mereka, Rasulullah SAW bersabda :
Artinya : Barang siapa yang memenuhi kebutuhan seseorang dari umatku agar ia gembira
karenanya, maka sesungguhnya orang itu telah membuatku gembira. Dan barang siapa
membuatku gembira ia telah membuat allah gembira, dan barang siapa menggembirakanNya,
akan dimasukkan ke surga (HR. Baihaqi).
c. Menjaga mereka dengan baik (QS. An Nisa (4) : 6)
d. Memberi makan. Rasulullah SAW. bersabda : (Artinya) Diriwayatkan dari Jabir ra. dari
Rasulullah SAW. beliau bersabda, termasuk perbuatan yang mendatangkan rahmat Allah
adalah memberi makan kepada sesama muslim yang miskin. (HR. Hakim).
e. Merendahkan hati kepada mereka (QS. Al Hijr (15) : 88)
f. Mengundang dalam acara walimahan. Rasulullah SAW. bersabda : (Artinya) : Sejelek-jelek
makanan ialah makanan walimah, yang diundang memakannya orang-orang yang kaya,
sedang orang-orang lapar (miskin) dilarang memakannya.
(Artinya) : Barang siapa yang membimbingtuna netra sejauh 40 langkah, dia berhak
mendapatkan balasan surga. (HR. Ibnu Adi).
g. Pergaulilah ia dengan baik. Rasulullah SAW bersabda : (Artinya): Sesungguhnya kamu
semua tidak dapat bergaul dengan orang lain hanya dengan harta-bendamu, tetapi
pergaulilah mereka dengan wajah yang berseri-seri serta akhlak yang baik. (HR. Thabrani,
Abu Yala dan Bazzar).
h. Mengasihi dengan penuh kasih saying. Rasulullah SAW bersabda :
Artinya : Siapa yang tidak mengasihi sesama manusia, maka ia tidak akan dikasihi Allah
swt. (HR. Bukhari Muslim)
4. Keutamaan Kaum Dhuafa
a. Allah swt. sangat dekat dengan orang-orang lemah karena di balik kelemahannya Allah
memberikan kekuatan yang luar biasa yaitu berpotensi menjadi pemimpin dan orang-orang
yang mewarisi Rasulullah (QS. Al Qashash {28} : 5).
b. Rasulullah dalam kesehariannya lebih banyak berada di tengah-tengah kaum lemah disbanding
komunitas orang-orang kaya karena merekalah yang paling butuh perlindungan, pertolongan
dan sentuhan kasih saying. Rasulullah saw. bersabda Carilah aku di tengah-tengah kaum
dhuafa. Bukankah kalian ditolong dan diberi rezeki karena bantuan orang lemah di antara
kalian?
B. Akhlak Terhadap Hak Cipta/Karya Orang Lain
1. Pengertian
Hak cipta adalah termonologi hokum yang menggambarkan hak-hak yang diberikan kepada
pencipta untuk karya-karya mereka dalam bidang Ilmu pengetahuan, seni dan sastra.
2. Karya-karya yang dilindungi oleh Hak Cipta
a. Buku, program computer, pamphlet, susunan perwajahan karya tulis yang diterbitkan dan hasil
karya ciptaan lain.
339214692.doc
-24-
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
Ceramah, kuliah, pidato, dan ciptaan lainnya yang diwujudkan dengan cara diucapkan.
Alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan.
Ciptaan lagu atau musik dengan tanpa teks, termasuk karawitandan rekaman suara.
Drama, tari, pewayangan dan pantomime.
Karya pertunjukan.
Karya siaran
Seni rupa dalam segala bentuk seperti seni lukis, gambar, seni ukir, seni kaligrafi, seni pahat,
seni patung, kolase, seni nterapan yang berupa seni kerajinan tangan.
Arsitektur.
Peta.
Seni batik.
Sinematografi.
Terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai dan karya-karya lainnya dari hasil perwujudan cipta
dan karya.
(29: )
Artinya : Hai orang-orang yang beriman janganlah kamu saling memakan harta sesamamu
dengan jalan yang bathil, kecuali dengan jalan perniagaan (jual-beli) yang berlaku suka sama
suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu; Sesungguhnya Allah Maha
Penyeyeng kepadamu (QS. An Nisaa (4) : 29)
b. Hak moral
1) Hak untuk diakui karyanya, yaitu hak pencipta untuk namanya dicantumkan atas karyanya,
untuk mencegah orang lain mengaku sebagai penciptanya.
2) Hak untu keutuhan, yaitu hak untuk mengajukan keberatan atas peyimpangan hasil
karyanya atau perubahan lainnya atau tindakan-tindakan yang bisa menurunkan kualitas
dari karya tersebut.
(188: )
Artinya : Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain di antara kamu
dengan jalan yang bathil, dan janganlah kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim supaya
kamu dapat memakan sebagian daripada harta benda orang lain dengan (jalan berbuat) dosa,
padahal kamu mengetahuinya. (QS. Al Baqarah (2) : 188)
Bentuk-bentuk pengecualian pelanggaran hak cipta
a. Pertemuan terbuka dari institusi-institusi tinggi Negara.
b. Hukum dan perundang-undangan.
c. Keputusan peradilan dan perintah pengadilan.
d. Pidato-pidato kenegaraan dan pidato pejabat pemerintah.
e. Memplubikasikan dan memproduksi symbol Negara dan lagu kebangsaan.
f. Mempublikasikan dan memproduksi segala yang dipublikasikan atas nama pemerintah (kecuali
ada pemberitahuan hak cipta atas karya tersebut).
C. Manfaat Berbuat Baik kepada Kaum Dhuafa dan Menghargai Hak Cipta Orang Lain
1. Hilangnya jurang pemisah antara si kaya dengan si miskin.
339214692.doc
-25-
Latihan
A. Berilah tanda silang (x) pada salah satu huruf a, b, c, d atau e di depan jawaban yang paling tepat!
1. Seseorang calon TKW yang masih
6. Menurut HR. Bukhari dan Muslim, maka
diasramakan dikurung dan tidak boleh
seseorang yang tidak sesama manusia maka
berkomunikasi dengan luar, termasuk
tidak akan Allah.
a. masakin
d. ghorimin
a. mencintai, dicintai
b. amilin
e. riqaab
b. menghormati, dihormati
c. dhuafa
c. mengenal, dikenal
2. Suatu perbuatan yang mendatangkan rahmat
d. mengasihi, dikasihi
Allah antara lain memberi makan pada
e. menyebut, disebut
sesama muslim yang (HR. Baihaqi)
7. Seseorang yang memfotokopi hasil karya orang
a. miskin
d. mualaf
lain kemudian diumumkan bahwa itu hasil
b. yatim
e. taat
karyanya adalah termasuk pelanggaran hak
c. janda
cipta, sanksinya maksimal
3. Menurut QS. Qashash : 5, menjelaskan
a. 7 tahun
d. 15 tahun
bahwa dibalik kaum yang tertindas (dhuafa)
b. 5 tahun
e. 2 tahun
Allah memberikan kekuatan yang luar biasa
c. 10 tahun
yang berpotensi menjadi
8. Larangan mengmbil hak cipta orang lain sesuai
a. pembunuh
d. pemimpin
dengan firman Allah dalam Al Baqarah
b. seniman
e. pejuang
a. 178
d. 29
c. penyair terkenal
b. 187
e. 189
4. Seseorang yang menuntun tuna netra sejauh
c. 188
40 langkah atau lebih dengan penuh
9. Dapat menghilangkan jurang pemisa antara
keikhlasan dan kasih saying, maka ia berhak
yang kuat dan yang lemah, adanya keamanan
masuk surga, pernyataan ini merupakan cara
masyarakat yang harmonis dll, merupakan
birrul dhuafa.
a. birrul walidain
d. birrul muallafin
a. penghargaan
d. jaringan
b. birrul dhuafa
e. birrul muraqabin
b. manfaat
e. tujuan
c. birrul masakin
c. rahasia
5. Kitab Zabur itu diberikan kepada Nabi Daud
10. Pelaksanaan zakat fitrah yang penyaluannya
diuraikan dalam Al-Quran Surat
diutamakan untuk kaum dhuafa adalah
a. Al Israa : 55
d. Ali Imran : 157
merupakan cermin muslim terhadap dhuafa.
b. Ali Israa : 23
e. An Nisaa : 48
a. kewajiban
d. jalan hidup
c. An Nahl : 32
b. sikap/perilaku
e. tujuan hidup
c. tugas hidup
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar dan tepat!
1. Sebutkan golongan-golongan yang termasuk kaum dhuafa!
Jawab :
-26-
Jawab
C. Tugas!
1.
Perorangan
Salin QS. Al Qashash {28} : 5, QS An Najm {53} : 39 lengkap dengan terjemahan!
2.
Kelompok
Diskusikan dalam kelompokmu cara membantu kaum dhuafa di lingkunganmu!
*****
BAB IV
AKHLAQUL MADZMUMAH / PERILAKU TERCELA
(MERAMPOK, MEMBUNUH DAN ASUSILA)
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator
1.
2.
3.
5.
6.
PENDAHULUAN
Akhlak mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari dan akhlak
pulalah yang membedakan manusia dengan binatang. Akhlak menjadi penyelamat manusia dalam hidup di
dunia dan akhirat. Orang yang berakhlak terpuji akan selamat hidupnya sedangkan orang yang berakhlak
tercela tidak akan selamat dan bahkan keudukannya sama dengan binatang. Termasuk akhlak tercela ialah
melakukan dosa besar. Dosa besar ialah suatu perbuatan yang bila dikerjakan maka pelakunya akan
mendapat laknat dari Allah SWT dan bila ditinggalkan maka akan mendapat pahala dari Allah SWT.
Dalam bab ini akan diuraikan beberapa bagian dari perbuatan dosa besar itu dan kita sebagai muslim harus
menjauhi perbuatan itu. Yang termasuk perbuatan dosa besar diantaranya merampok, membunuh dan
perbuatan asusila.
URAIAN MATERI
A. Merampok
Merampok adalah mengambil harta orang lain dengan kekerasan atau ancaman dengan senjata dan
kadang-kadang disertai dengan kekerasan atau ancaman pembunuhan.
Adapun cir-ciri dari perampokan ini jika dibandingkan dengan kejahatan yang lain adalah sebagai
berikut :
1. Perampokkan ini biasanya dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang
2. Di dalam perampokkan ini terdapat unsure paksaan, kekerasan bahkan ancaman dengan senjata dan
sebagainya.
3. Yang menjadi sasaran perampokkan biasanya adalah harta dan kadang-kadang bahkan nyawa.
4. Perampokkan biasanya terjadi di tempat terbuka (artinya di luar rumah)
339214692.doc
-27-
Adapun hukuman yang diberikan terhadap pelaku perampokkan ini adalah sebagai berikut :
1. Jika perampokkan itu berupa m,erampas harta orang lain disertai dengan pembunuhan maka
pembunuhnya dibunuh dan disalib.
2. Jika perampokkan merampas harta orang lain dan tidak mengadakan pembunuhan, maka hukumannya
adalah dipotong tangan dan kakinya secara silang. Jika yang dipotong tangannya sebelah kanan, maka
kakinya yang juga harus dipotong kaki kiri, atau sebaliknya.
3. Jika perampok membunuh orang lain dan tidak merampas hartanya, maka hukumannya adalah
dibunuh.
4. Jika perampokkan hanya menakut-nakuti orang lain saja dalam arti ia tidak merampas harta dan juga
tidak membunuh orang lain maka hukumannya adalah dipenjara atau diasingkan, hal ini sesuai dengan
firman Allah SWT sebagai berikut :
(33)
Artinya : Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan RasulNya
dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan
dan kaki mereka dengan bertimbal balik atau dibuang dari negeri 9tempat kediamannya). Yang
demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka di dunia, dan di akhirat mereka memperolah
siksaan yang besar. (QS. Al Maidah (5) : 33)
Perampokkan termasuk perbuatan dosa besar dan merupakan perbuatan yang sangat berbahaya
baik terhadap dirinya sendiri maupun terhadap orang lain atau masyarakat, bahaya perampokkan terhadap
pelakunya sendiri antara lain hidupnya tidak akan tenang sebab ia akan merasa dikejar-kejar oleh
bayangan dosa, apabila perbuatannya itu tidak diketahui orang. Namun apabila perbuatannya itu diketahui
orang, maka akan dapat mencelakakan dirinya sendiri, sebab ia akan dikenakan sanksi hukum
sebagaimana keterangan di atas, lebih-lebih perampokkan itu diikuti dengan kekerasan dan pembunuhan,
maka ia akan dikenakan hukuman mati (qishash).
Sedangkan bahaya perbuatan perampokkan bagi orang lain atau masyarakat antara lain akan
meresahkan kehidupan masyarakat dan akan mengganggu terwujudnya kondisi dan suasana kehidupan
masyarakat yang aman, tenteram, bahagia dan sejahtera. Oleh karena perbuatan merampok sangat
mengganggu ketentraman kehidupan masyarakat, maka Islam memberikan sanksi yang sangat ketat dan
berat, agar para pelaku perampokkan dapat terkikis habis sampai ke akar-akarnya. Dengan sanksi yang
berat menyebabkan pelakunya jera dan orang lain yang ingin melakukannya akan takut, sehingga
diharapkan dapat terwujud masyarakat yang merasa aman dan tenteram.
Di negara-negara Islam yang memberlakukan hukuman potong tangan bagi pelaku perampokkan
ternyata hasilnya sangat memuaskan, segala bentuk kejahatan terbasmi sampai ke akar-akarnya dan
masyarakatnya pun dapat hidup dengan tenang dan aman dari gangguan mereka. Sedang Negara-negara
lainnya masalah perampokkan menjadi problem yang sulit untuk dilacak dan diselesaikan. Ini
menunjukkan bahwa undang-undang buatan manusia seperti KUHP tidak dapat memberantas kejahatan
karena terdapat banyak kekurangan dan kelemahannya.
B. Membunuh
Yang dimaksud dengan pembunuhan ialah perbuatan menghilangkan nyawa seseorang, baik disengaja
atau tidak disengaja dengan menggunakan alat atau cukup dengan anggota badan seperti tangan untuk
mencekik seseorang, alat yang digunakan untuk membunuh dapat berupa benda tajam atau benda tumpul,
baik yang lazimnya dapat mematikan atau tidak, atau mungkin berupa ramuan seperti racun.
Pembunuhan yang dilakukan oleh seseorang tanpa diikuti dengan alas an yang sah menurut ajaran
agama Islam termasuk perbuatan dosa besar. Allah SWT berfirman dalam surat Al Isra (17) : 33 yaitu :
(33 : )
Yang dimaksud dengan pembunuhan yang dibenarkan oleh syariat Islam ialah pembunuhan dalam
melaksanakan qishash, membunuh orang murtad, membunuh dalam rangka melaksanakan rajam dan
sebagainya. Pembunuhan yang dibenarkan di dalam syariat Islam seperti contoh-contoh yang telah
disebutkan, jika dalam pelaksanaannya ini sesuai dengan yang diatur oleh undang-undang di dalam suatu
pemerintahan negara Islam.
339214692.doc
-28-
)
a. Pembunuhan dengan sengaja (qatlul amd /
Pembunuhan dengan sengaja atau qatlul amd
adalah
dimaksudkan untuk menghilangkan nyawa seseorang dengan menggunakan sesuatu yang pada umumnya
dapat mematikan.
Seseorang dapat dinyatakan sebagai pembunuh dengan sengaja apabila orang itu sudah baligh,
berakal, mempunyai niat untuk membunuh sebelum ia melakukan-nya, dengan menggunakan alat yang
dapat mematikan manusia dan orang yang dibunuh itu termasuk golongan orang baik-baik. pembunuhan
dengan sengaja dapat dicontohkan seperti seseorang menembak kepala orang lain, seseorang sengaja
menusuk orang lain atau perbuatan-perbuatan lain yang mengakibatkan seseorang dapat menghabisi
nyawa orang lain.
Orang yang melakukan pembunuhan yang disengaja mendapatkan hukuman qishash yaitu pelaku
pembunuhan harus dibunuh sebagaimana ia telah membunuh orang lain. Pelaksanaan hukuman qishash ini
terletak pada kekuasaan hakim dan tentunya hakim ini telah dipertimbangkan dengan cara yang seadiladilnya. Apabila pelaku pembunuhan ini dimaafkan oleh keluarga orang yang dibunuh, maka wajib
membayar diyat mughalladhah (denda yang berat), yaitu berupa unta sebanyak seratus unta yang harus
dibayar pada waktu itu juga secara kontan kepada keluarga orang yang dibunuh.
)
b. Pembunuhan seperti sengaja (qatlul syibhil amd /
Pembunuhan seperti sengaja adalah pembunuhan yang dilakukan
oleh seseorang terhadap orang lain
dengan sengaja menggunakan alat yang pada umumnya alat itu tidak dapat mematikan. Pembunuhan
seperti ini merupakan pembunuhan yang benar-benar tidak ditakuti niat membunuh. Hal ini seperti
dicontohkan seseorang melempar temannya dengan batu kerikil atau memukulnya dengan kayu yang pada
umumnya batu kecil atau kayu ini tidak dapat melenyapkan nyawa, tetapi ternyata orang yang dilempar
atau orang yang dipukul menemui ajalnya.
Bagi yang melakukan pembunuhan seperti sengaja hukumannya tidak berupa qishash, tetapi wajib
membayar diyat mughalladhah yang dibebankan kepada keluarga pembunuh. Pembayaran diyat
mughalladhah ini dapat diangsur tiga tahun, dan setiap tahun ia wajib membayar sepertiganya.
Ketetapan ini berdasarkan hadits Rasulullah saw. sebagai berikut :
( )
Artinya : Ingatlah bahwa denda atas pembunuhan tersalah dan pembunuhan seperti sengaja, seperti
pembunuhan dengan cambuk atau tongkat adalah seratus ekor unta dan diantara empat puluh ekor unta
itu adalah unta yang sedang bunting. (HR. Abu Daud, An NasaI dan Ibnu Majah)
yang
Pembunuhan tersalah atau tidak disengaja ialah pembunuhan
benar-benar karena suatu
memang
kesalahan. Hali ini seperti dicontohkan ada seseorang yang menembak babi hutan, tetapi tiba-tiba
tembakannya itu mengenai orang yang sedang lewat dan sampai menemui ajalnya.
Bagi pelaku pembunuhan tersalah atau tidak disengaja juga tidak dikenai hukuman qishash, tetapi ia
wajib membayar diyat mukhaffafah (denda ringan). Diyat mukhaffafah ini berupa seratus unta yang
dibebankan kepada keluarga pembunuh dan diserahkan kepada keluarga terbunuh. Diyat ini dapat
dibayarkan secara berangsur selama tiga tahun, yang berarti setiap tahun keluarga pembunuh wajib
membayar sepertiga. Selain keluarga wajib membayar diyat mukhaffafah, pembunuh juga wajib
membayar kaffarat yaitu berupa memerdekakan seorang budak (hamba sahaya) mukmin yang tidak tercela
sikap perbuatannya. Jika pembunuh ini tidak mampu membayar kaffarat, maka ia harus berpuasa selama
dua bulan berturut-turut. Ketentuan ini sesuai dengan firman Allah swt. dalam surat An Nisa ayat 92
sebagai berikut :
: )...
(92
339214692.doc
-29-
Artinya : Dan tidak layak bagi seorang mukmin membunuh seorang mukmin (yang lain), kecuali karena
tersalah (tidak sengaja), dan barang siapa membunuh seorang mukmin karena tersalah (hendaklah) ia
memerdekakan seorang hamba sahaya yang beriman serta membayar diyat yang diserahkan kepada
keluarganya (siterbunuh itu), kecuali jika mereka (keluarga terbunuh) bersedekah ... (An Nisa : 92)
Di dalam ayat ini dinyatakan bahwa jika keluarga terbunuh memberikan sedekah, maka keluarga
pembunuh tidak wajib membayar diyat. Yang dimaksud sedekah di sini ialah membebaskan pembunuh
dari pembayaran diyat.
Syarat-syarat Qishash
1. Pembunuh sudah baligh dan berakal. Dengan demikian maka bagi pembunuh yang belum baligh atau
tidak berakal seperti sedang gila, mabuk atau sebab lain yang menyebabkan akal mereka tidak dapat
berfungsi tidak dikenakan qishash.
Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah saw. sebagai berikut :
:
( )
Artinya : Ada tiga orang yang terbebas dari hokum yaitu anak-anak hingga ia dewasa, orang gila
hingga ia sembuh dan orang tidur hingga ia bangun. (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah)
2. Orang yang membunuh bukan ayah dari orang yang terbunuh. Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah
saw. sebagai berikut :
()
Artinya : Ayah yang membunuh anaknya tidak dikenai hokum bunuh. (HR. Imam Al Bukhari)
3. Orang yang dibunuh tidak kurang derajatnya dari yang membunuh. Yang dimaksud dengan setara
derajat antara orang yang dibunuh dengan orang yang membunuh ialah dalam hal agama dan merdeka
atau hamba sahaya. Jadi, dalam hal ini antara orang yang membunuh dengan orang yang terbunuh
keduanya sama-sama muslim dan sama-sama merdeka.
Rasulullah saw. bersabda sebagai berikut :
()
Artinya : Orang muslim tidak dikenai hokum dengan sebab membunuh orang kafir. (HR. Imam Al
Bukhari)
4. Orang yang dibunuh adalah orang yang terpelihara darahnya, baik karena dia orang Islam atau karena
ada perjanjian.
C. Asusila
Asusila artinya tidak susila atau tidak baik tingkah lakunya. Asusila adalah akhlak tercela yang
harus dijauhi sejauh-jauhnya. Dan diantara perilaku asusila adalah pelacuran.
Pelacuran atau prostitusi merupakan salah satu bentuk penyakit masyarakat yang harus dihentikan
penyebarannya, tanpa mengabaikan usaha pencegahan dan perbaikannya. Pelacuran itu berbuat zina,
melakukan persundalan, pencabulan, pergendakan. Sedang prostitusi adalah pelacur atau sundal. Dikenal
pula dengan istilah WTS atau Wanita Tuna Susila.
Tuna susila atau tidak susila utu diartikan sebagai : kurang beradab karena keroyalan relasi
seksualnya, dalam bentuk penyerahan diri pada banyak laki-laki untuk pemuasan seksual, dan
mendapatkan imbalan jasa atau uang bagi pelayanannya. Tuna susila itu juga bisa diartikan sebagai salah
tingkah, tidak susila atau gagal menyesuaikan diri terhadap norma-norma susila. Maka pelacur itu adalah
wanita yang tidak pantas kelakuannya, dan bisa mendatangakan mala/celaka dan penyakit, baik kepada
orang lain yang bergaul dengan dirinya, maupun kepada diri sendiri.
Sejak zaman dahulu kala, para pelacur selalu dikecam atau dikutuk oleh masyarakat, karena
tingkah lakunya yang tidak susila, dan dianggap mengotori sakralitas hubungan seks. Mereka disebut
sebagai orang-orang yang melanggar norma moral, adapt dan agam, bahkan kadang-kadang juga
melanggar norma Negara, apabila Negara tersebut melanggarnya dengan undang-undang atau
peraturan.
Agama Islam melarang keras pelacuran atau perzinaan. Hal ini dipertegas oleh Al Quran surat Al
Isra ayat 32 berikut :
(32 : )
Artinya : Dan jangnlah kamu mendekati perbuatan zina, sesungguhnya zina adalah suatu perbuatan
yang keji dan suatu jalan sangat buruk. (QS. Al Isra : 32)
339214692.doc
-30-
Larangan terhadap zina bukan hanya menyangkut perbuatan tetapi sejak segala perbuatan yang
bersifat preventif yang dapat mendorong atau menjurus kepada perbuatan zina. Seperti berpacaran,
berkhalwat, berciuman, berpelukan, pergaulan bebas, pornografi dan lain semacamnya.
Pelaku zina ada dua macam, yaitu :
a. Zina Muhshan, yaitu zina yang dilakukan oleh orang yang sudah aqil, baligh dan merdeka dan ia
sudah menikah. Hukumannya adalah dirajam dengan batu sampai mati.
b. Zina Ghairu Muhshan, yaitu zina yang dilakukan oleh orang yang sudah aqil, baligh dan merdeka,
sedangkan dia belum pernah menikah. Hukumannya adalah :
1. Didera 9dipukul) sebanyak 100 kali.
2. Dibuang ke luar negeri (diasingkan) selama setahun lamanya.
)
(
Artinya : Maka hukum rajam itu hak (sebenarnya) atas orang yang berzina, laki-laki dan perempuan
apabila ia muhshan, apabila ada saksi atas perbuatan itu, atau dia bunting atau dia mengakui. (HR.
Bukhori, Abu Daud dan An Nasai, Turmudzi).
(2 : )
Artinya : Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina maka deralah tiap-tiap seorang dari
keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanyamencegah kamu untuk
(menjalankan) agama Islam, jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian, dan hendaklah
(pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang beriman. (QS.
An Nur (24) : 2).
Sabda Rasulullah SAW. :
()
Artinya : Gadis dan perjakayang berzina didera seratus kali, dan diusir dari negri itu selama satu
tahun. (HR. Bukhari).
Hukuman berat yang dijatuhkan Islam kepada pezina adalah untuk menyadarkan mereka dan
menjadi ikhtiar (pelajaran) bagi orang baik-baik untuk menutup perbuatan yang menjurus kepada
perzinaan, apalagi melakukannya. Adapun faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pelacuran,
antara lain :
a. Faktor ekonomi
c. faktor psikologi, dan
b. Faktor sosiologi
d. lemahnya iman
Pelacuran dapat membahayakan manusia, diantaranya :
1. Menghambat pertumbuhan umat dan bangsa sebagai sumber daya insani dalam pembangunan.
2. Kesehatan pelakunya yang dapat menularkan berbagai macam penyakit, seperti gonorhoe, AIDS
dan semacamnya.
3. Sumber berbagai macam kejahatan lainnya, yang menghancurkan akhlak.
4. Menurunkan harkat dan martabat manusia.
5. Merusak sendi-sendi rumah tangga sakinah dan mengacaukan keturunan.
Pelacuran ini dapat dibedakan kepada empat jenis, yaitu pelacuran jalanan, pelacuran di bordilbordil (lokalisasi), pelacur panggilan, dan pelacur terselubung. Pelacur terselubung ini terjadi pada
mereka yang menyalahgunakan sebagian kecil hotel, panti pijat, bahkan klub kebugaran, dan salon
kecantikan sebagai ajang transaksi atau bursa seks terselubung. Di dunia pelacuran dikenal pelacur
laki-laki (gigolo) dan pelacur perempuan (wanita tuna susila). Di samping itu ada pula free seks
(seks bebas), yaitu berganti-ganti pasangan tanpa suatu ikatan perkawinan yang sah dan jelas.
RANGKUMAN
1.
Merampok ialah mengambil harta orang lain dengan kekerasan atau ancaman dengan senjata dan kadang-kadang disertai
dengan pembunuhan.
2.
Membunuh adalah perbuatan menghilangkan nyawa seseorang, baik disengaja atau tidak disengaja dengan menggunakan
alat atau cukup dengan anggota badan seperti tangan untuk mencekik. Membunuh adalah akhlak tercela dan termasuk dosa
besar.
3.
Asusila artinya tidak susila atau tidak baik tingkah lakunya. Diantara perilaku asusila adalah pelacuran dan perzinaan.
Perbuatan ini sangat dilarang oleh Islam dan termasuk akhlak
339214692.doc
-31- tercela yang harus dijauhi.
Standar Kompetensi :
Kompetensi Dasar
Indikator
I.
Pendahuluan
Kematian merupakan hal yang pasti, cepat atau lambat pasti akan dating. semua makhluk akan
merasakan mati, karena itu merupakan ketentuan Allah swt. (sunnatullah) tidak ada seorang pun atau
sekelompok pun yang mampu menghindari kematian, sesuai firman Allah swt. :
(185: ) ...
Artinya : Tiap-tiap yang berjiwa/nyawa akan merasakan mati (QS. Ali Imran {3} : 185)
Firman Allah swt. yang lain :
...
(49: )
Artinya : .... Apabila telah dating kematian (ajal) kepada mereka, maka mereka tidak dapat
mengundurkannya barang sesaatpun, dan tidak pula mereka dapat memajukannya. (QS. Yunus {10} :
49).
Tindakan yang harus dilakukan menghadapi orang yang akan meninggal adalah dengan
menalkinkannya (mengajari bacaan) di telinga dengan suara jelas dan tegas bila keadaan sangat kritis
cukup lafal Allah saja. dan apabila menghadapi orang yang baru meninggal maka tindakan yang dilakukan
:
1. Mengatupkan matanya dan mengucapkan istirja (
)
2. Membujurkannya ke arah timur
3. Menanggalkan pakaian dan perhiasan
4. Membayarkan hutang-hutangnya
5. Membetulkan letak anggota tubuhnya
6. Menyegerakan pemakaman
II.
339214692.doc
Uraian Materi
-32-
A. Pengertian
Bila ada seorang muslim/muslimah meninggal, kewajiban seorang muslim yang masih hidup adalah :
1. Mengurus jenazahnya
2. Mengurus harta pusakanya
Penyelenggaraan jenazah adalah pengurusan jenazah seorang muslim/muslimah dengan cara memandikan,
mengkafani, menshalatkan dan menguburkannya. mengurus jenazah hukumnya fardhu kifayah, artinya jika
sebagian kaum muslimin sudah melaksanakannya, maka kaum muslimin yang lainnya tidak terkena
kewajiban/dosa. tetapi jika di antara kaum muslimin tidak ada yang melaksanakannya maka seluruh kaum muslimin
yang mengetahui kejadian ini mendapat dosa. cara penyelenggaraan jenazah adalah sebagai berikut :
1.
Memandikan
b.
Syarat-syarat jenazah yang wajib dimandikan
c.
d.
Islam
Didapati tubuhnya (walaupun hanya sebagian)
Bukan karena mati syahid (mati dalam peperangan
membela agama Islam) Nabi bersabda :
Artinya : Dari Jabir : Sesungguhnya Nabi Muhammad saw. telah memerintahkan terhadap
orang-orang yang gugur dalam perang Uhud supaya dikuburkan dengan darah mereka, tidak
dimandikan, tidak dishalatkan. (HR. Bukhari).
Cara Memandikan jenazah
Jenazah dibaringkan di tempat yang lebih tinggi (balai-balai)
terhindar dari hujan, matahari dan tertutup (tidak terlihat kecuali oleh orang yang memandikan dan
mahramnya).
Jenazah dipakaikan kain agar auratnya tertutup.
Membersihkan kotoran dan najis yang melekat pada anggota badan
jenazah, mengeluarkan kotoran bagian dalam perut dengan cara menekan bagian bawah perut dan
mengangkat sedikit bagian kepala dan badan supaya kotoran yang mungkin ada di dalam perut dapat
keluar.
Menyiran air ke seluruh badan secara merata dari kepala sampai ke
kaki (disunatkan tiga kali atau lebih) dengan mendahulukan anggota badan sebelah kanan, baru bagian
sebelah kiri, pada waktu menyiram air.
Mewudhukan jenazah sebagaimana wudhu akan shalat setelah
semuanya bersih.
Terakhir disirami dengan larutan kapur barus dan harum-haruman.
Yang berhak memandikan jenazah
2. Mengkafani
Mengkafani jenazah yaitu membungkus jenazah dengan kain kafan dari ujung rambut sampai ujung kaki.
a. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengkafani jenazah
Hukum dan syarat orang yang mengkafani sama dengan ketentuan memandikan jenazah.
Kain kafan diperoleh dengan cara halal yaitu dari harta peninggalan jenazah, atau ahli waris, atau
diambil dari baitul mal (jika tersedia), atau dibebankan kepada orang Islam yang mampu.
Kain kafan hendaknya bersih, warna putih dan sederhana (tidak mahal dan tidak terlalu murah).
Kain kafan minimal satu lapis untuk menutupi seluruh tubuh. bagi jenazah laki-laki sebaiknya di
bungkus tiga lapis, tanpa ditabah sorban, sarung, kopiah dan sebagainya. sedangkan untuk jenazah
perempuan, sebaiknya lima lapis (termasuk baju bawahan dan jilbab). Sebagaimana Rasulullah saw.
dikafani :
Artinya : Dari Aisyah ra. Rasulullah saw. dikafani dengan tiga lapis kain putih bersih yang terbuat
dari kapas, tanpa ham dan tanpa sorban di dalamnya. (HR. bukhari Muslim)
3. Menshalatkan
a. Syarat shalat jenazah
339214692.doc
Yang menshalatkan yakni orang Islam, suci dari hadats besar dan kecil, suci badan dan
tempat dari najis, menutupi aurat dan menghadap kiblat.
Jenazah dishalatkan setelah dimankdikan dan dikafani.
-33-
Jenazah diletakkan di arah kiblat orang yang menshalatkan, kecuali shalat di atas kubur
atau shalat ghaib.
b. Rukun shalat jenazah
Niat
Berdiri bagi yang mampu
Takbir empat kali
Membaca Surat Al Fatihah
Membaca shalawat atas Nabi saw.
Mendoakan jenazah
Mendoakan orang-orang yang ditinggal
Membaca salam
c. Sunat sholat jenazah
Artinya : Aku niat shalat atas mayit ini empat takbir fardhu kifayah karena Allah
Lafadz niat untuk jenazah perempuan :
(
)
()
Artinya : Ya Allah ampunilah dia, kasihanilah dia, sejahterakanlah dia dan maafkanlah kesalahannya
hormatilah kedatangannya dan lapangkanlah tempat tinggalnya, bersihkanlah dia dengan air es dan
embun, bersihkanlah ia daripada dosa sebagaimana kain putih yang dibersihkan dari kotoran,
gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik dan indah daripada rumahnya yang dahulu,
gantilah ahli keluarganya dengan keluarga yang lebih baik daripada keluarga yang dulu, peliharalah
dia dari fitnah kubur dan siksa api neraka. (HR. Muslim)
Doa untuk anak-anak :
Artinya : Ya Allah jadikanlah anak ini pelopor bagi kedua ibu bapaknya dan jadikan anak ini bagi
kedua ibu bapaknya pahala dan simpanan.
Takbir yang keempat, membaca doa :
339214692.doc
.
-34-
Artinya : Ya Allah janganlah Engkau rugikan kami dari memperoleh ganjarannya, dan jangan
Engkau beri kami fitnahsepeninggalnya, ampunilah kami dan dia. (HR. Hakim)
Membaca salam dan memalingkan muka ke kanan lalu ke kiri.
e. Beberapa hal yang perlu diperhatikan
Bahwa doa untuk jenazah harus disesuaikan dengan jenis jenazah, yaitu :
Jenazah laki-laki, dhamirnya hu
Jenazah perempuan, dhamirnya ha
Jenazah dua orang, dhamirnya huma
Jenazah yang banyak, dhamirnya hum
Bila jenazah laki-laki, maka imam hendaknya berdiri menghadap jenazah dengan kepalanya, tetapi
bila jenazah perempuan, imam berdiri sejajar dengan bagian tengah (pinggul).
Baris/shaf diusahakan menjadi tiga baris
4. Menguburkan
Tata cara menguburkan :
a. Waktunya
Menguburkan jenazah boleh kapan saja (pagi, siang, sore atau malam), kecuali :
1) Di saat matahari terbit
2) Di saat matahari di tepat di tengah-tengah (siang hari)
3) Di saat matahari tenggelam
b. Kaifiatnya :
1) Memasukkan jenazah ke dalam kubur hendaknya dimulai dari kepala terlebih dahulu dan dilakukan
lewat arah kaki.
2) Di dalam liang lahat, jenazah diletakkan pada posisi miring di atas lambung kanan bagian bawah
menghadap kiblat atau dengan memakai ganjal (gelu dari tanah/batu).
3) Pipi dan kaki jenazah supaya ditempelkan ke tanah dan membuka kain kafannya. Begitu pula tali-tali
pengikat dilepas.
4) Waktu meletakkan jenazah ke liang kubur hendaknya membaca doa :
-35-
Artinya : Dari Abu Hurairah ra. Rasulullah saw. bersabda : Sesungguhnya saya dahulu melarang kamu
berziarah kubur. maka sekarang Muhammad saw. telah diizinkan untuk berziarah ke kubur ibunya, maka ziarahlah
kamu karena sesungguhnya ziarah kubur itu mengingatkan akan akhirat.
(HR. Muslim, Abu Daud dan Turmudzi).
Doa ziarah kubur :
Artinya : Selamat sejahtera mukminin dan muslimin (yang ada dikubur), kami insya Allah akan menyusul kamu,
Kami mohon kepada Allah semoga kami dan kamu mendapatkan keselamatan (HR. Muslim)
*****
Latihan
A. Berilah tanda silang (x) pada salah satu huruf a, b, c, d atau e di depan jawaban yang paling tepat!
1. Kedudukan hukum merawat jenazah adalah
6. Yang berhak memandikan maupun mengkafani
a. wajib ain
c. mubah
jenazah adalah sebagai berikut, kecuali
b. wajib kifayah d. sunah e. sunah muakad
a. anak, cucu
2. Berikut ini yang termasuk sahid akhirat
b. orang tua (ayah/ibu)
adalah mati karena
c. orang yang sesama jenis dengan jenazah
a. tenggelam
d. tawuran
d. suami atau istri
b. peperangan
e. melahirkan
e. siapa saja asal mampu
c. mengikuti lomba
7. Sholat jenazah jika mayatnya telah dikubur atau
berada di tempat sholat disebut
3.
maksud
a. wirid
c. ghoib
dari ayat ini adalah
b. ghorib
d. munfarid
e. tasbih
a. semua makhluk akan mati
b. semua ciptaan Allah akan rusak
8. Berikut ini yang termasuk larangan yang
c. setiap yang bernyawa pasti mati
berhubungan dengan kubur, kecuali
d. jin dan setan juga akan mati
a. menembok/kijing
e. setiap manusia akan mati
b. menjadikan masjid di atasnya
doa ini dibaca ketika
a. mengkafani jenazah
b. meletakkan jenazah di liang lahat
c. menshalatkan jenazah pada takbir ketiga
d. menerima tamu
e. menunggu orang yang sakaratul maut
339214692.doc
-36-
3. Salinlah dengan benar hadits yang menyebutkan bahwa jenazah yang dishalatkan 3 shaf akan
diampuni dosa-dosanya!
Jawab :
5. Sebutkan pahala bagi orang yang bertaziah menurut hadits riwayat Bukhari Muslim!
Jawab :
C. Tugas!
1.
Perorangan
Salin QS. Al Qashash {28} : 5, QS An Najm {53} : 39 lengkap dengan terjemahan!
2.
Kelompok
Diskusikan dalam kelompokmu cara membantu kaum dhuafa di lingkunganmu!
*****
BAB VI
KHUTBAH, TABLIGH DAN DAKWAH
Memahami Khutbah, Tabligh dan Dakwah.
Standar Kompetensi :
Kompetensi Dasar
Indikator
I.
Pendahuluan
Shalat jumat adalah shalat dua rakaat dengan berjamaah, didahului dua khutbah dan dilaksanakan
pada waktu dzuhur. Shalat jumat hukumnya wajib atau fardhu ain, artinya wajib dilaksanakan oleh setiap
orang beriman muslim laki-laki, baligh, berakal, sehat dan merdeka, tidak wajib atas hamba sahaya,
perempuan, anak-anak dan orang sakit. Tempat pelaksanaan shalat Jumat bisa di masjid, mushalla,
kantor, sekolah atau tempat lain yang dapat dipergunakan untuk shalat Jumat. Kita bersyukur kepada
Allah swt., bahwa dewasa ini di kantor-kantor, sekolah-sekolah, perusahaan-perusahaan, pabrik-pabrik
dan terminal-terminal bus didirikan masjid atau mushalla, paling tidak ada ruangan khusus yang
dipergunakan untuk shalat lima waktu dan shalat Jumat. Firman Allah swt. (QS. Al Jumuah {62} : 9)
(9: )
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat pada hari Jumat
maka bersegeralah kamu untuk mengingat kepada Allah (shalat Jumat) dan tinggalkanlah jual-beli
(semua pekerjaan) yang demikian itu lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui. (QS. Al Jumuah {62}
: 9)
339214692.doc
-37-
Begitu juga usaha-usaha mengajak orang lain supaya bersikap dan berkehidupan sesuai dengan
aturan-aturan Allah swt. Makin marak, baik yang dilakukan melalui media cetak, elektronik ataupun
dalam bentuk lainnya.
II.
Uraian Materi
A. KHUTBAH
3.
Pengertian
Khutbah ialah ceramah yang dilakukan sebelum pelaksanaan shalat Ju,at yang memiliki sayarat
dan rukun tertentu dan dilakukan oleh seorang laki-laki dengan syarat-syarat tertentu yang disebut
khatib.
4.
Syarat khatib
Salah satu syarat sahnya mendirikan shalat Jumat ialah harus didahului dua khutbah oleh khatib
dengan ketemtuan :
a. Muslim yang telah baligh, berakal sehat dan taat beribadah.
b. Mengetahui syarat, rukun dan sunnah khutbah.
c. Suci dari hadats baik badan mapun pakaian serta tutup auatnya.
d. Fasih mengucapkan ayat Al-Quran dan Al-Hadits.
e. Memiliki akhlak yang baik tidak tercela di mata masyarakat dan tidak terbiasa melakukan dosa.
f. Berpenampilan baik, rapi dan sopan.
5. Syarat-syarat dua khutbah
a. Disampaikan sesudah masuk waktu dzuhur.
b. Berdiri bila mampu.
c. Suara khutbah harus jelas, keras dan dapat didengar oleh jemaah agar mendengar nasehat dan
wasiatnya. Untuk masa sekarang menggunakan pengeras, televisi atau monitor merupakan hal
yang tidak bisa dihindari (sehingga jemaah yang berada jauh atau di ruangan lain dapat
mendengar atau melihat khatib).
d. Tertib, yakni berturut-turut antara khutbah pertama dan khutbah kedua. Sabda Rasulullah saw. :
Rasulullah saw., berkhutbah dengan berdiri dan Beliau duduk di antara dua khutbah
(HR. Jamaah kecuali Bukhari dan Turmudzi).
Sabda Rasulullah saw. lagi :
Bila Rasulullah saw. berkhutbah, kedua matanya merah, suaranya keras dan semangatnya tinggi
bagai seorang panglima yang memperingatkan kedatangan musuh yang menyergap di kala pagi
atau sore. (HR. Muslim dan Ibnu Majah).
6.
Rukun khutbah
a.
b.
c.
d.
Sunnat khutbah
a. Khutbah disampaikan di tempat yang lebih tinggi atau di atas mimbar.
b. Duduk sebentar antara dua khutbah.
c. Khutbah disampaikan dengan kalimat yang jelas, sistematik dan temanya sesuai dengan situasi dan
kondisi yang terjadi.
d. Khatib dalam menyampaikan khutbahnya hendaklah diperpendek, jangan terlalu panjang,
sebaliknya shalat Jumatnya saja yang diperpanjang.
e. Khatib membaca QS. Al-Ikhlas ketika duduk antara dua khutbah.
f. Khatib hendaknya menertibkan rukun-rukun khutbah, yaitu dimulai membaca hamdalah sampai
rukun yang terakhir yaitu berdoa untuk kaum muslimin.
8.
339214692.doc
-38-
b. Mengisi shaf yang kosong, kemudian mengerjakan shalat Tahiyatul Masjid sebanyak dua
rakaat.
c. Memperbanyak dzikir, berdoa, membaca shalawat Nabi saw. atau membaca Al-Quran dengan
suara pelan sebelum imam naik ke mimbar.
d. Mendengarkan khutbah, tidak boleh berbicara, menegur jamaah, mengantuk atau tidur sehingga
tidak mengetahui isi khutbah. Sabda Rasulullah saw. :
Apabila engkau berkata kepada temanmu, pada hari Jumat diamlah padahal imam sedang
menyampaikan khutbahnya, maka Jumatmu sia-sia.
(HR. Bukhari dan Muslim).
9. Praktek khutbah Jumat
a. Membuat makalah atau naskah praktek khutbah jumat Sebelumnya perhatikan hal-hal sebagai
berikut :
Di daerah mana kita akan berkhutbah
Waktu yang diperlukan 20 menit
Materi disesuaikan dengan permasalahan dan kondisi yang terjadi di masyarakat
Susunlah makalah khutbah pertama dan kedua
Siswa-siswi semuanya wajib membuat makalah
b. Makalah jumat sebaiknya diperiksa terlebih dahulu oleh guru Pendidikan Agama Islam untuk
saran dan perbaikan.
c. Siswa-siswi tampil mendemonstrasikan diri sebagai khatib secara bergiliran sedang yang lain
menjadi jamaah.
d. Di antara siswa-siswi mengadakan evaluasi dan mendiskusikan tentang penampilan khatib.
e. Siswa yang berpenampilan terbaik ditinjau dari gaya dan materinya dapay diajukan menjadi khatib
sungguhan di mushalla sekolah atau masjid sekitar.
f. Contoh kerangka makalah khutbah Jumat
Kutbah I (pertama)
1. Khatib berdiri di mimbar sambil mengucapkan salam.
2. Duduk tatkala dikumandangkan adzan.
3. Selesai adzan, khatib berdiri dan membaca rangkaian rukun khutbah :
!
.
:
.
.
4. Memberi wasiat, hendaklah disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Dalam memberi wasiat ini
hendaklah membaca Al-Quran dan Hadits sebagai dasar wasiat dalam menyampaikan
khutbah.
5. Penutup khutbah I (pertama).
.
Khutbah II (Kedua)
1. Selesai khutbah pertama khatib duduk sebentar lalu berdiri untuk khutbah kedua (sebaiknya
berdoa mohon ampun untuk kedua orang tua).
2. Boleh menyampaikan kesimpulan khutbah I (pertama) setelah membaca hamdalah, dua
kalimat syahadat dan shalawat Nabi Muhammad saw. (seperti pada khutbah pertama di atas).
3. Setelah itu diakhiri dengan membaca doa :
339214692.doc
-39-
B. DAKWAH
1. Pengertian
Menurut bahasa dakwah berasal dari bahasa Arab yaitu kata : yang mempunyai arti
memanggil, menyeru dan mengajak. Orang yang melakukan pekerjaan dakwah disebut dai.
Senada dengan kata dakwah di dalam Al-Quran dan Hadits sering dipakai kata tabligh dari kata
balagh. Seperti dalam QS. Asy-Syura {42} : 48 dan sabda Rasulullah saw. :
Artinya : Sampaikan dariku walaupun satu ayat.
Berdasarkan ayat dan hadits tersebut, tabligh mempunyai arti menyampaikan dan merupakan salah
satu sifat wajib bagi Rasul-rasul Allah, orang yang melakukan kegiatan tabligh disebut mubaligh.
Menurut istilah, pengertian dakwah islamiyah yaitu mengajak orang lain untuk meyakini
kebenaran ajaran Islam dan menjalankan syariatnya, yang terlebih dahulu diyakini dan diamalkan
oleh pendakwahnya. Dari pengertian tersebut dakwah bersifat horizontal yaitu sesama manusia,
sedangkan bila kepada atasan (Allah swt.) disebut doa (permohonan) dan bila sebaliknya dari
Allah kepada manusia mempunyai arti perintah yaitu kewajiban yang harus dilaksanakan.
2. Sasaran dan tujuan dakwah
Dakwah Islamiyah sejak zaman Rasul-rasul Allah swt. Terdahulu sampai Rasulullah
Muhammad saw. dan para penerusnya sampai akhir zaman nanti, mempunyai sasaran mengubah
perilaku manusia yang telah menyipang dari aturan Allah swt. Untuk kembali ke jalan yang telah
diatur oleh Allah swt., melalui para Rasul-Nya sehingga derajat manusia yang telah jatuh dapat
terabgkat kembali harkat dan martabatnya. Seperti masyarakat jahiliyah Arab zaman Rasulullah
yag sudah tidak mengenal lagi tatanan kemanusiaan, dikembalikan kepada derajat manusia55 yang
mempunyai peradaban tinggi dan akhlak mulia, menjadi masyarakat modern (madani), sehingga
kota Yatsrib yang kecil dirubah namanya menjadi kota Madinah Al Munawwarah (kota modern
yang memberikan cahaya kebenaran di muka bumi).
Tujuan dakwah Islamiyah sebagaimana dijelaskan dalam QS. An Nuur {24} : 55 yaitu mengajak
segenap manusia untuk senantiasa :
a.
Beriman benar-benar hanya kepada Allah swt. (bertauhid).
b.
Menyembah hanya kepada Allah swt. (ikhlas).
c.
Tidak sama sekali mempersekutukan Allah dengan siapa saja dan barang apa saja.
d.
Mengerjakan amal shaleh dalam arti yang seluas-luasnya.
e.
Berakhlak mulia dengan tolak ukur akhlak Rasulullah saw.
Secara singkat tujuan dakwah Islamiyah adalah mengajak segenap manusia dari jalan
kesesatan yang dimurkai, menuju jalan yang benar yang diridhai Allah swt.
3. Syarat dan Metode Dakwah
Keberhasilan dakwah Islamiyah yang dilakukan para Rasul Allah swt. Dan para penerusnya
yaitu para ulama seperti wali sanga, tidak lain dikarenakan dimulai dari diri sendiri terlebih dahulu
dalam menjalankan syariat Islam kemudian disampaikan kepada orang lain dengan contoh, baik
perbuatan maupun perkataan yang jelas dan lugas.
Oleh karena itu, seorang juru dakwah bila ingin sukses dalam berdakwah harus memenuhi syarat
yang telah dilakukan oleh para Rasul, yaitu :
a.
Perbuatan dan ucapan harus benar-benar menjadi contoh (Uswatun Hasanah).
b.
Memahami objek dakwahnya, sehingga tidak akan terjadi salah sasaran.
Sebagaimana sabda Nabi saw. :
339214692.doc
-40-
4. Media Dakwah
Rasulullah Muhammad saw. mengawali dakwahnya dengan cara sembunyi-sembunyi dari
rumah ke rumah, kemudian secara terang-terangan dan disampaikan secara langsung kepada
sahabatnya. Media dakwah yang dipakai ketika itu masih sangat sederhana yaitu media lisan dan
tulisan, bahkan tulisan pun masih sangat terbatas, dengan semakin majunya ilmu pengetahuan dan
teknologi, media dakwah semakin sempurna dan daya jangkaunya semakin luas. Dakwah pada
masa sekarang dapat menggunakan :
a.
Media elektronik, meliputi radio, TV dan internet
b.
Media cetak meliputi buku-buku, surat kabar, majalah, spanduk, brosur dll.
5. Manajemen Dakwah
Kesuksesan seorang dai dalam berdakwah tergantung bagaimana cara memanajemen
dakwahnya, seorang dai dalam memanajemen dakwahnya harus mengacu pada cara Rasulullah
saw. dalam dakwahnya. Sehingga menjadi orang yang paling sukses dalam berdakwah.
Manajemen yang dilakukan Rasulullah dalam berdakwah dimulai dari diri sendiri dengan
perilaku/akhlak yang sempurna. QS. Al Fath {48} : 8 dan QS. At Taubah {9} : 128, dalam
berdakwah Rasulullah menerapkan
a.
Lemah lembut dalam menjalankan dakwah
b.
Bermusyawarah dalam segala urusan termasuk urusan dakwah
c.
Kebulatan tekad
d.
Menyampaikan dakwah sesuai dengan objek dakwah
e.
Lapang dada dan sabar
f.
Bertawakal
6. Strategi Dakwah
Pada prinsipnya dakwah itu strateginya beraneka ragam sesuai objek dakwah. Dalam berdakwah
harus berpatokan kepada QS. An Nahl {16} : 125, adapun dakwah secara formal menggunakan
aturan-aturan :
a.
Pembukaan, terdiri dari :
1) Hamdalah
2) Shalawat Nabi
b.
Isi terdiri dari :
1)
Maksud dan tujuan dakwah
2)
Sasaran dakwah
3)
Materi dakwah : Al-Quran / Al Hadits
4)
Penutup
C.
339214692.doc
-41-
Khutbah hanya untuk kaum laki-laki sedang dakwah untuk siapa saja.
Khutbah medianya terbatas pada mimbar dan sound sistem sedang dakwah dapat
menggunakan media apa saja.
*****
Latihan
A. Berilah tanda silang (x) pada salah satu huruf a, b, c, d atau e di depan jawaban yang paling tepat!
1. Mengetahui syarat, rukun serta sunnah
9. Tujuan berdakwah pertama-tama adalah
khutbha, muslim, baligh, akal sehat dst,
mengajak manusia untuk kepada Allah swt.
merupakan syarat dari
a. berakhlak
a. mubaligh
d. tamir masjid
b. mengEsakan dan menyembah
b. imam shalat
e. khatib
c. beramal shaleh
c. omir
d. nifak
e. puasa
2. Memperbanyak dzikir, berdoa membaca
shalawat, membaca Al-Quran dengan suara
10. Sebagai mubaligh agar dapat sukses maka
pelan, lembut, sebelum imam naik mimbar
segala perbuatan pola hidupnya dapat sebagai
adalah termasuk shalat jumat.
a. rukun
d. sunnah
a. uzfiyah
d. uswatun hasanah
b. adab
e. tertib
b. mujadalah
e. sajaah
c. syarat
c. jamaatul ikhwan
3. Berikut ini adalah rukun khutbah, kecuali
membaca
a. hamdalah
d. ajakan taqwa
b. syahadatain
e. shalawat
c. salam
-42-
c. internet
15. Rasulullah dapat berhasil dalam dakwahnya
karena beliau berdakwah menggunakan hal-hal
berikut, kecuali
a. ibda binafsi
d. maudhotul hasanah
b. dengan perang
e. mujaddalah
c. bil hikmah
C. Tugas!
1. Perorangan
Buatlah laporan pelaksanaan shalat jumat di sekolah/di tempat Anda bagi siswa dan bagi siswi
buatlah laporan dakwah :
Tempat/Masjid
Hari/tanggal
Nama Khatib
Judul tema Khutbah
2. Kelompok
Diskusi kelompok:
Diskusikan tema Khutbah Jumat yang akan dilaksanakan dan khusus siswi buatlah tema ceramah
memperingati maulud nabi Muhammad saw.!
*****
339214692.doc
-43-
BAB VII
PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA MODERN
Memahami perkembangan Islam pada masa modern (1800-sekarang) .
Standar Kompetensi :
Kompetensi Dasar
Indikator
Mampu menjelaskan manfaat dari contoh peristiwa perkembangan Islam pada masa
modern.
I.
Pendahuluan
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa pengaruh besar terhadap dunia Islam
terutama sesudah awal abad ke-19, yang dalam sejarah Islam dipandang sebagai permulaan periode
modern. Kontak dengan dunia barat akan membawa ide-ide baru ke dunia Islam seperti rasionalisme,
nasionalisme, demokrasi dan sebagainya. Semua ini menimbulkan persoalan-persoalan baru, dan
pemimpin-pemimpin Islam pun telah memikirkan hal-hal tersebut.
Sama halnya di barat, di dunia Islam juga timbul pikiran dan gerakan untuk menyesuaikan fahamfaham keagamaan dengan perkembangan baru yang ditimbulkan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi modern. Dengan jalan demikian pemimpin-pemimpin Islam modern mengharapakan dapat
melepaskan umat Islam dari ketertinggalan untuk selanjutnya dibawa kepada kemajuan.
Kata modernisme dianggap mengandung arti negatif, disamping arti positif, maka untuk menjauhi
arti-arti negatif itu, lebih baik kiranya dipakai terjemahan Indonesia, yaitu pembaharuan.
339214692.doc
-44-
Sebagaimana telah disebutkan, pembaharuan dalam Islam timbul di periode sejarah Islam yang
disebut modern dan mempunyai tujuan untuk membawa umat Islam kepada kemajuan. Sebelum masuk ke
dalam pokok masalah, diuraikan dahulu sejarah Islam.
Secara ringkas, bukan hanya untuk mengetahui waktu mulainya periode itu tetapi juga untuk
melihat maju-mundurnya umat Islam yang terjadi dalam sejarah beserta tokoh-tokoh dan pola pikirnya.
II.
Uraian Materi
A. Perkembangan Sejarah Peradaban Islam
Dalam garis besarnya, sejarah Islam dapat dibagi ke dalam 3 periode besar : klasik,
pertengahan dan modern. Periode Klasik (650-1250 M) merupakan zaman kemajuan dan dibagi ke
dalam 2 fase. Pertama, fase ekspansi, integrasi dan puncak kemajuan (650-1000 M). Di zaman inilah
daerah Islam meluas melalui Afrika Utara sampai ke Spanyol di Barat dan melalui Persia sampai ke
India di Timur. Daerah-daerah itu tunduk kepada kekuasaan khalifah yang pada mulanya
berkedudukan di Madinah kemudian di Damsyik dan terakhir di Baghdad.
Di masa itu pula berkembang dan memuncak ilmu pengetahuan, baik dalam bidang agama
maupun dalam bidang ekonomi dan kebudayaan. Zaman inilah yang menghasilkan ulama-ulama besar
seperti Imam Malik, Imam Abu Hanifah, Imam Syafii dan Imam Ibnu Hambali dalam bidang hukum
(Fiqih) Imam Al-Asyari, Imam Al-Maturidi, pemuka-pemuka Mutazilah seperti Washil ibnu Atho,
Abu Al Huzail dalam bidang Teologi. Zunun Al Misri, Abu Yazid Al-Bustami dan Al-Khallaj dalam
tasawuf Al-Kindi, Al-Farabi, Ibnu Sina dan Ibnu Maskawaih dalam filsafat, selanjutnya Al-Khaitam,
Ibnu Hayyan, Al-Khawarizmi dan Ar-Razi dalam bidang ilmu pengetahuan.
Kedua, fase disintegrasi (1000-1250 M). Di masa ini keutuhan umat Islam dalam bidang
politik mulai pecah, kekuasaan khalifah menurun dan akhirnya Baghdad dapat dikuasai dan
dihancurkan oleh Hulagu Khan di tahun 1251 M. Khalifah sebagai lambang kesatuan politik umat
Islam hilang.
B. Periode Pertengahan (1250-1800 M) dapat dibagi ke dalam 2 fase
Pertama, fase kemunduran (1250-1500 M). Di zaman ini desentralisasi dan disintegrasi
bertambah meningkat pelan namun pasti, beberapa wilayah memisahkan diri dari kekuasaan pusat.
Perbedaan antara Suni dan Syiah, demikian juga antara Arab dan Persia mulai dimunculkan
kembali dan bertambah nyata kelihatan. Dunia Islam terbagi 2, bagian Arab yang terdiri atas Arabiyah,
Iraq, Suriah, Palestina, Mesir dan Afrika Utara dengan Mesir sebagai pusat. Bagian Persia terdiri dari
Balkan, Asia Kecil dan Asia Tengah dengan Iran sebagai pusat.
Kebudayaan Persia mengambil bentuk Internasional dan dengan demikian mendesak lapangan
kebudayaan Arab untuk menutup pintu Ijtihad. Demikian juga Tarekat dengan pengaruh negatifnya
perhatian pada ilmu pengetahuan kurang sekali, umat Islam Spanyol dipaksa masuk Kristen atau
keluar dari daerah itu.
Kedua, fase 3 kerajaan besar (1500-1800 M), yang dinilai dengan zaman kemajuan (1500-1700
M) dan zaman kemunduran (1700-1800 M). Tiga kerajaan besar yang dimaksud adalah Kerajaan
Usmani9 di Turki, Kerajaan Syafawi di Persia dan Kerajaan Mughal di India.
Ketiga kerajaan besar ini mempunyai kejayaan masing-masing terutama dalam bentuk literatur
dan arsitek Masjid-masjid dan gedung-gedung indah yang didirikan di zaman ini masih dapat dilihat di
Istambul, Tibris, Isfahan serta kota-kota lain di Iran dan di Delhi. Di zaman kemunduran, kerajaan
Usmani terpukul di Eropa. Kerajaan Syafawi dihancurkan oleh serangan-serangan suku bangsa
Afghan, sedang daerah kekuasaan kerajaan Mughal diperkecil oleh penguasa raja-raja India. Kekuatan
militer dan kekuatan politik umat Islam menurun. Umat Islam dalam keadaan mundur dan statis.
Dan pada masa itu Eropa dengan kekayaan-kekayaan yang diangkut dari Amreika dan Timur
jauh bertambah kaya dan maju.
Penetrasi Barat yang kekuatannya meningkat ke dunia Islam yang kekuatannya menurun kian
mendalam dan meluas. Akhirnya Napoleon di tahun 1768 M menduduki Mesir sebagai salah satu
pusat Islam yang terpenting.
339214692.doc
-45-
Periode modern (1800 M dan seterusnya) merupakan zaman kebangkitan umat Islam. Jatuhnya
Mesir ke tangan barat menginsafkan dunia Islam akan kelemahannya dan menyadarkan umat Islam
bahwa di Barat telah timbul peradaban baru yang lebih tinggi yang merupakan ancaman bagi Islam.
Raja-raja dan pemuka Islam mulai memikirkan bagaimana meningkatkan mutu dan kekuatan umat
Islam kembali. Di periode modern inilah timbulnya ide-ide pembaharuan dalam Islam.
Tokoh-tokoh pembaharuan dalam pemikiran ini adalah :
1.
339214692.doc
-46-
Pada akhir abad 19 dan awal abad 20 beberapa negara yang penduduknya mayoritas beragama
Islam, mulai mengadakan pembaharuan kembali pemikiran Islam dengan cara kembali kepada AlQuran dan Sunnah Rasul serta ijyihad. Sumber hukum yang ketiga ii selalu terbuka sepanjang masa.
Sejalan dengan itu, melepas belenggu taqlid (jumud) yang telah ada di kalangan umat Islam selama
kurang lebih 500 tahun. Negara yang telah mengadakan pembaharuan antara lain :
1.
Arab Saudi
Gerakan pembaharuan Islam di Arab Saudi dimulai oleh Muhammad Ibnu Abdul Wahab (17031778). Pokok pemikirannya seperti yang telah diuraikan di atas yaitu kembali kepada ajaran pokok
yaitu Al-Quran dan Hadits serta memberantas segala bentuk bidah dan khurafat yang telah lama
mengakar di kalangan sebagian umat.
2.
Mesir
Gerakan pembaharuan Islam di Mesir lebih giat setelah masuknya Jamaluddin Al Afghani,
kemudian diteruskan dengan Muhammad Abduh (1849-1905). Gerakan pembaharuan di Mesir
selamnjutnya dikembangkan oleh murid Muhammad Abduh seperti Rasyid Ridha, Zahlul dan
Farid Wajdi.
3.
India dan Pakistan
Ide pembaharuan di India dan Pakistan dicetuskan oleh Syaikh Waliyullah pada abad ke18, kemudian diteruskan oleh anaknya Syaikh Abdul Aziz (1746-1823) dan dikembangkan oleh
Syaikh Waliyullah dan Sayid Ahmad Syahid. Mereka berpendapat bahwa muslim India mundur
karena agama yang mereka anut tidak lagi Islam yang murni, tetapi telah tercampur dengan ajaranajaran hindu dan Budha. Oleh karena itu umat Islam India harus kembali kepada yang murni yaitu
Al-Quran dan Hadits.
4.
Turki
Turki adalah satu-satunya kerajaan Islam di Barat sampai pertengahan abad 20. Karena itu,
tidak heran kalau pembaharuan pemikiran Islam banyak dipengaruhi oleh faham yang berkembang
di Barat seperti Nasionalisme, Liberalisme, Sosialisme dan Demokrasi. Di satu sisi, ingin
mempertahankan sistem kerajaan yang dipimpin oleh seorang khalifah, sementara di sisi lain ingin
mengubah bentuk negara menjadi Republik. Dalam perkembangannya ternyata yang dipilih rakyat
Turki adalah sistem Republik sehingga berdiri Republik Turki pada tanggal 3 Maret 1924 dengan
presiden pertama Musthafa Kemal Pasha.
D.
E.
339214692.doc
-47-
3.
4.
5.
Latihan
A. Berilah tanda silang (x) pada salah satu huruf a, b, c, d atau e di depan jawaban yang paling tepat!
1. Pada masa kemajuan ilmu pengetahuan, umat
6. Muhammad Ibnu Saud adalah kerajaan
Islam banyak manghasilkan Ulama Fiqih
Saudi Arabia bertepatan munculnya gerakan
yang terkenal, kecuali
pembaharuan Islam.
a. Imam Malik
d. Imam Busthami
a. pendiri
d. raja terakhir
b. Imam Hanafi
e. Imam Hambali
b. pejuang
e. pembangkit
c. Imam Syafii
c. raja terhormat
7. Jamaluddin Al Afghani pindah ke Istambul,
2. Fase disintegrasi pada periode Klasik,
Turki sampai akhir hayat atas
ditandai dengan hancurnya Baghdad oleh
a. inisiatif diri sendiri
tentara ...
b. dorongan rakyat Turki
a. Kubilai Khan
d. Syah Zi Khan
c. undangan Sultan Abdul Hamidy
b. Hulagu Khan
e. Hi Zan Khan
d. ultimatum raja Mesir
c. Bangsa Tar-Tar
e. saran pengikut Wahabi
8. Yang membedakan Rasyid Ridha dengan
3. Suatu masa yang ditandai dengan
Muhammad Abduh adalah pada penggunaan
dimunculkan perbedaan antara Sunni dan
Mahzab Muhammad Abduh dan Rasyid Ridha,
Syiah, Arab dan Persia, ijtihad dan tarekat
sebaliknya
dll,masa ini termasuk fase
a. menggunakan
d. ada yang dipakai
a. kemajuan
d. kekejaman
b. sebagai perbandingan e. tidak menggunakan
b. modern
e. persengketaan
c. menggunakan sebagian
c. kemunduran Islam
4. Ajaran pokoknya adalah kembali kepada Al9. Negara-negara yang memulai pembaharuan
Quran dan Sunnah, menentang segala
Islam pada awal abad 20, sebagai berikut,
bentuk , itulah Muhammad bin Abdul
kecuali ...
Wahab.
a. Pakistan/India c. Arab Saudi
a. kekafiran
d. kekejaman
b. Malaysia
d. Mesir
e. Turki
b. kebathilan
e. bidah & khurafat
c. kemunafikan
10. Dua tokoh muda yang dapat mempengaruhi
berdirinya Negara Pakistan adalah
5. Pemikir ternama sebagai murid Al Afghani
a. Muhammad Abduh dan Farid Wajdi
adalah
b. Jamaluddin dan Abdul Azis
a. Muhammad Abduh d. Anwar bin Malik
c. Syaikh Waliyullah dan Sayid Ahmad Syahid
b. Muhammad Sanusi e. Jafar bin Abbas
d. Muhammad Iqbal dan Muhammad Ali
c. Ikhwanul Muslimin
Jinnah
e. Muhamad Abduh dan Rasyid Ridho
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar dan tepat!
1. Jelaskan pengertian pembaharuan dalam Islam!
Jawab :
2. Siapakah yang mempelopori gerakan pembaharuan Islam, dan apa pokok pemikirannya?
Jawab :
3. Siapakah yang merintis ajaran pembaharuan di Mesir dan sebutkan pokok-pokok pemikirannya!
Jawab :
-48-
5. Bagaimanakah asal mula ide pembaharuan Islam di Indonesia?
Jawab :
C. Tugas!
1. Perorangan
Salinlah di buku tugasmu QS. Al-Alaq {96} : 1-5 dan QS. Az Zumar {39} : 9 kemudian terjemahkan!
*****
339214692.doc
-49-