Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
Bahasa
Inggris
di
sekolah
adalah
mengembangkan
berbicara
(speaking),
membaca
(reading)
dan
menulis
di
jenjang
Sekolah
Dasar.Melalui
kemampuan
membaca
Mengingat
pentingnya
peranan
sekolah-sekolah
Bahasa
sudah
Inggris itu,
selayaknya
maka
mejadi
perhatian yang sangat besar oleh pihak sekolah. Selama ini sebagian besar
pendapat yang dikemukakan oleh para murid, bahwa mata pelajaran Bahasa
Inggris merupakan mata pelajaran yang sulit bahkan menakutkan bagi
mereka, tidak jarang siswa yang bolos tidak masuk pada pelajaran ini. Disisi
lain terkadang murid hanya bersikap pasif saat belajar bahasa inggris, dalam
arti duduk, diam dan tanpa tahu apa yang sedang dipelajari. Oleh karena itu
perlu ditelusuri penyebab siswa memiliki hambatan dalam mempelajari mata
pelajaran Bahasa Inggris.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas , maka fokus masalah yang akan di
bahas dalam makalah ini ialah
1. Apakah metode fonik ?
2. Metode apa yang di pakai dalam mengajar bahasa inggris ?
3. Bagaimana cara meningkatkan ketrampilan membaca dalam bahasa
inggris ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Metode
Dalam memberikan pengertian tentang metode, antara satu ahli dengan ahli yang lain
terdapat berbagai macam perbedaan dan variasi. Dalam pengajaran bahasa salah satu segi yang
sering disorot orang adalah segi metode. sukses tidaknya suatu program pengajaran bahasa
sering kali di nilai dari segi metode yang digunakan sebab metodelah yang menentukan isi dan
cara mengajarkan bahasa.
Metode menurut Marasudin Siregar berasal dari perkataan Meta dan Hodos, Meta
berarti melalui dan Hodos berarti jalan atau cara, jadi metode berarti tentang jalan atau cara yang
harus dilalui untuk mencapai tujuan.
Metode menurut Sudjana adalah cara yang telah teratur dan terpikir baikbaik untuk
mencapai suatu maksud. Metode mengandung unsur prosedur yang disusun secara teratur dan
logis serta dituangkan dalam suatu rencana kegiatan untuk mencapai tujuan. Dengan demikian
bahwa unsur-unsur metode mencakup prosedur, sistematik logis, terencana dan kegiatan untuk
mencapai tujuan.
Metode adalah cara yang diatur dan terpikir baik untuk mencapai maksud atau cara kerja
yang bersistem untuk mempermudah pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang
ditentukan.
Metode juga berarti cara yang di dalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai suatu
tujuan. Makin baik metode itu makin efektif pula pencapaian tujuan. Untuk menetapkan lebih
dahulu apakah sebuah metode dapat disebut baik, diperlukan patokan yang bersumber dari
beberapa faktorfaktor utama yang menentukan adalah tujuan yang akan dicapai.
Terlepas dari masalah setuju atau tidak setuju dengan pendapatpendapat di atas, adalah
suatu kenyataan bahwa setiap saat para guru dihadapkan dengan metode baru atau diminta
meninjau kembali metode yang selama ini dipakai karena ada teori baru atau pendapat baru
sebagai hasil penelitian terakhir. Tetapi sayang sekali ajakan untuk mengadakan pembaharuan
sering sekali mendapat tentangan- tentangan yang tidak ringan karena adanya perbedaan
perbedaan doktriner dan kesalahpahaman yang terdapat dalam bidang metode mengajar bahasa.
Di satu pihak kita melihat metode lama yang tidak mau menerima pikiranpikiran baru, di lain
pihak kita melihat metode baru yang menunjukkan kebaruannya dengan serta merta menolak
metode lama secara keseluruhan, termasuk ideide baik yang ada di dalamnya.
Karenanya tidak mengherankan kalau di bidang pengajaran bahasa sering terjadi
perubahanperubahan drastis dari metode A ke metode B, kemudian kembali lagi ke metode A.
hal ini dapat terjadi karena ide-ide baru yang seharusnya merupakan pengembangan
(development) dan perbaikan (improvement) serta penyempurnaan (perfection) dari ide-ide lama
sering kali merupakan penolakan (rejection) terhadap apa yang telah dicapai sebelumnya.
Lapangan metode mengajar bahasa jadi seperti mode pakaian, sering berganti ganti. Akibat uni
semua, pengertian metode menjadi kabur dan biarpun lapangan pengajaran bahasa sudah
berabadabad adanya, lapangan ini tidak memiliki rujukan yang sistematis.
Peninjauan pengajaran bahasa asing dari segi metodologi dimaksudkan untuk
menunjukkan bagaimana metode yang satu berbeda dengan yang lain, apa-apa yang baru dalam
metode yang dikatakan baru dan apaapa yang lama dalam metode yang dikatakan lama.
Disamping itu ditinjau pula secara ringkas perkembangan historis pengajaran bahasa di dunia
serta berbagai macam metode mengajar bahasa yang pernah diperkenalkan orang.
Metode merupakan satu rancangan menyeluruh untuk menyajikan secara teratur bahanbahan bahasa, tak ada bagian-bagiannya yang saling bertentangan, dan semuanya berdasarkan
pada asumsi pendekatan. Pendekatan ini bersifat aksiomatik dan metode bersifat prosedural.
Dalam satu pendekatan bisa terdapat banyak metode. Ada beberapa faktor yang
mempengaruhi presentasi/penyajian bahasa teratur bagi para pelajar. Mengajarkan bahasa Inggris
kepada orang Indonesia akan berbeda dengan mengajarkan bahasa Inggris kepada orang Cina.
Juga tujuan pengajaran bahasa menentukan pula metode dan presentasi pengajaran bahasa,
seperti untuk membaca, untuk berbicara lancar, atau untuk terjemahan.
Pendekatan aural-oral biasanya dibarengi dengan metode pengajaran mim-mem dan
pattern-practice atau latihan tubian. Dalam pengajaran bahasa kita telah mengenal berbagai
macam metode. Prof. Mackey telah mendaftarkan kurang lebih ada 15 macam metode
pengajaran bahasa.
Metode Fonik
Membaca dan menulis tidak dapat diperoleh tanpa seorang guru untuk
mengajarinya. Guru itu bisa ayah, ibu, kakak, gurunya atau siapa saja. Jika
tidak ada orang yang mengajarkan bahwa ini huruf a atau baca bukunya,
maka kita tidak akan pernah bisa membaca. Belajar membaca tidak serumit
dan seberat yang kita perkirakan.Belajar bisa juga dengan bermain agar
menjadi aktivitas yang dirindukan oleh anak. Ketika membaca yang kita baca
adalah simbol bunyi atau lambang bunyi yang disebut dengan huruf.
6
Kemampuan mengenali simbol sudah dilakukan anak sejak usia dini. Sekitar
umur 1,5 tahun anak sudah dapat menunjuk jenis mobil yang sama yang
seperti dipakai oleh ayahnya atau mengenali simbol restoran cepat saji yang
sering ia kunjungi. Ini terjadi karena simbol atau lambang tadi menarik hati
dan mengesankan anak, sehingga mudah
diingat oleh anak.
2. Pengertian Metode Fonik
Metode fonik merupakan salah satu metode mengajar membaca yang
berkaitan dengan bunyi. Prinsip-prinsip metode fonik antara lain:
Setiap huruf mempunyai nama dan bunyi
Nama huruf tidak selalu sama dengan huruf
Satu huruf dapat mewakili banyak bunyi
Metode fonik mengajarkan anak membaca sebagai berikut:
Dari unsur terkecil di mulai dari huruf yanf di susun menjadi suku kata, kata
dan kalimat sehingga meningkatkan ketepatan dalam mengeja dan menulis.
Hal ini akan mempengaruhi penulisan dan cara membacanya.
Melatih pengucapan bunyi-bunyi dalam bahasa inggris yang tidak ada dalam
bahasa indonesia sehingga tidak teradi kesalahan pengucapan.
Bunyi
Dalam
Inggris
Fonem / ae /
Indonesia
Fonem / e /
Beg,pen,met,set,bet
Fonem / f /
Van
Fan
Fonem / g /, / d /, / b / di akhir Fonem / k /, / t /, / p / di akhir kata
kata
/ nk /, / nd /, / nt /
Huruf
Bunyi
yang
di Contoh kata
kata pendek
/ ae /
Apple, ant, rag, sad,
/ ei / jika bertemu vokal i
pad
atau y
Rage, said, made,
/ ol / jika bertemu duo l
/ a / jika bertemu huruf R
paid, pay
Ball, call, hall, tall,
fall
Car, star, far, sharp,
dark
/ k / jika bertemu huruf a, Car, cap, cat, cut,
o, u
cup
/ s / jika bertemu i, e
City, circus, cent,
/ tj / jika bertemu h di
cement
awal kata
Chair, chalk, chick
/ k / jika bertemu h di Orchid, archive
tengah kata
/i/
/ ai / jika
konsonan + e
/ e / jika bertemu r
sangat
diperlukan,
misalnya
untuk
menjelaskan
dan
10
memiliki
konteks
(hubungan)
dengan
dunia
(kehidupan
sehari-hari)
siswa/anak didik.
Segi kekurangan metode ini antara lain siswa merasa kesulitan belajar
apabila belum memiliki bekal dasar bahasa asing terutama pada pada
tingkat-tingkat pemula, sehingga penggunaan pemakaian bahasa asli siswa
tidak dapat dihindari. Dengan demikian tujuan semua dari metode ini untuk
membaca dan bercakap-cakap selalu dalam bahasa asing sulit diterapkan
secara murni, tapi harus diterapkan secara konsekuen. Guru haruslah
seorang yang aktif berbicara di dalam bahasa asing tersebut, barulah muridmuridnya akan mampu pula aktif di dalam belajar (praktek) bahasa.
2. Metode Practice Theory
Belajar bahasa asing lebih mengutamakan praktek, lalu diiringi
dengan teori (tata bahasa).Jadi disini yang dipentingkan adalah bagaimana
siswa atau anak didik dapat mampu berbahasa asing itu secara praktis
bukan teoritis.Oleh sebab itu pengajaran harus diarahkan pada kemampuan
komunikatif atau percakapan, sedangkan gramatika dapat diajarkan sambil
lalu saja. Pada tingkat-tingkat awal materi pelajaran
11
Kelebihan-kelebihan
Metode
Practice-Theory
siswa
memperoleh
pelajaran
tertentu
lebih
dulu,
dan
tentu
siswa
lain
bacaan-bacaan
gurunya
dengan
baik,
setelah itu guru menunjuk salah satu diantara siswa untuk membacakannya,
dengan jalan berganti-gantian (bergiliran).
12
selanjutnya,
hingga
selesai
topik-topik
yang
telah
13
Dilihat
dari
menitikberatkan
segi
pada
penguasaan
kemampuan
bahasa,
siswa
metode
untuk
reading
lebih
mengucapkan
atau
guru
dan
siswa
terus-menerus
membaca
topik-topik
pelajaran.
C. Meningkatkan Ketrampilan Membaca Dalam Bahasa Inggris
Ketrampilan membaca dalam bahasa inggris memang merupakan ketrampilan yang bersifat
pasif tetapi tidak kalah penting dengan ketrampilan lain dalam upaya penguasaan ketrampilan
berbahasa, sehingga guru dituntut untuk dapat membimbing siswa-siswanya agar dapat
memahami
wacana
dengan
baik.
Keterampilan
membaca
Bahasa
Inggris
diklasifikasikan ke dalam beberapa kategori, dan kali ini akan diulas empat
kategori
spesifik,
di
antaranya
membutuhkan
keterampilan
khusus
yang
disebut
dibanding keterampilan
sebelumnya, pembaca
tidak
perlu
memahami isi teks, hanya perlu mencari rincian informasi yang dibutuhkan
secara spesifik.Tidak berdasarkan letak kalimat dalam paragraf, melainkan
berdasarkan kata kunci. Jika kata kunci adalah tanggal maka pembaca akan
mencari bentuk angka dan bulan dalam seluruh teks tanpa perlu membaca
kata selebihnya.Contoh paling sederhana dari teknik ini adalah saat kita mencari nomor
telepon di buku telepon. Kita akan menggerakkan mata menuju nama yang diinginkan beserta
nomor teleponnya. Atau saat kita membaca teks lowongan kerja, tentu yang akan kita cari hanya
nama perusahaan, alamat, dan syarat-syarat pelamar.
15
Inferences
Inferensi merupakan perkiraan-perkiraan yang tak ternyatakan pada suatu
kalimat atau paragraf. Jika kita melihat langit berawan gelap, maka inferensi
kita akan jatuh seputar akan hujan sebentar lagi, harus mempersiapkan
payung, sudah sore, ada gerhana matahari dan lain sebagainya.
Conclusion
Konklusi merupakan hasil inferensi yang paling tepat dan jelas, dan
terkadang konklusi dapat diambil dari pernyataan yang sudah ada, hanya
dirangkai dengan kalimat yang berbeda, contohnya, terdapat ragam budaya
di Indonesia, maka konklusinya dapat ditemukan berbagai macam adat
istiadat di Indonesia.
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ketika membaca yang kita baca adalah simbol bunyi atau lambang
bunyi yang disebut dengan huruf. Metode fonik merupakan salah satu
metode mengajar membaca yang berkaitan dengan bunyi.
method ).
Cara meningkatkan ketrampilan membaca dalam bahasa inggris
anatara lain :
Skimming
Scanning
Inference
Conclusion
17
DAFTAR PUSTAKA
18